Anda di halaman 1dari 4

TEORI KEPRIBADIAN IVAN PETROVICH PAVLOV

IVAN P. PAVLOV adalah seorang AHLI FISIOLOGI menerima gelar


kedokteran dari Universitas St. Petersburg. Pavlov mulanya cenderung
meremehkan psikolog, karena subjek yang diamati misterius dan
menolak sesuatu yg dapat dijelaskan secara fisiologis. Pavlov
berpendapat sebagian besar peristiwa psikologis manusia dapat
ditelusuri ke fungsi fisiologisnya.

Pavlov melakukan penelitian eksperimen tentang saluran pencernaan anjing, dan berusaha
untuk menemukan keterkaitan antara otak dan usus. Penelitian ini dilakukan lebih dari tiga
dekade dan puluhan ribu percobaan eksperimental dengan timnya. Pada penelitian inilah,
Pavlov dianugerahi penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran di tahun 1904.

A. KONSEP KEPRIBADIAN
 Refleks tanpa syarat dimiliki tiap organisme melalui evolusi dan warisan.
 Emosi adalah refleks subkortikal pada bagian otak yang terletak di bawah
belahan otak.
 Kognisi yang lebih kompleks adalah refleks yang berasal dari korteks lapisan
jaringan yang menutupi belahan otak pada manusia dan mamalia lainnya.
 Pavlov menganggap otak sebagai pusat operasi dari sejumlah besar sirkuit
switching , setiap sirkuit menerima input dari neuron sensorik dan merespons
dengan keluaran yang dapat diprediksi.
 Pavlov menganggap otak sebagai pusat operasi dari sejumlah besar sirkuit
switching , setiap sirkuit menerima input dari neuron sensorik dan merespons
dengan keluaran yang dapat diprediksi.
 Semua proses mental harus dipahami sebagai fungsi dari sistem saraf pusat.

B. TEORI CLASSICAL CONDITIONING (PENGKONDISIAN KLASIK)


 Sebelum pengkondisian:Anjing diberikan makanan (UCS) sampai air
liur anjing menetes (UCR).
 Ketika diberikan bunyi bel:Anjing tidak memberikan respons.
 Selama pengkondisian: Bunyi bel (CS) dipasangkan dengankehadiran
makanan (UCS), sehingga air liur anjing menetes (UCR).
 Setelah pengkondisian: Ketika anjing diberikan bunyi bel (CS), maka
air liurnya akan menetes (CR).

Konsep dasar dari classical conditioning adalah ketika suatu stimulus


dipasangkan berulang kali , maka kita dapat bereaksi pada salah satu stimulus seolah
olah stimulus pasangannya juga hadir. Reaksi yang dipelajari merupakan refleks
terkondisi Pavlov menganggap sebagai sirkuit otak yang menjadi spesifik untuk
hewan (atau orang) melalui intervensi eksternal, itu bukan refleks umum untuk setiap
anggota spesies. Dengan kata lain, tindakan mengeluarkan air liur direspons terhadap
bunyi bel ketika tidak ada makanan adalah refleks terkondisi karena naluri untuk
mengeluarkan air liur telah diperoleh melalui jenis pembelajaran.
Kata CLASSICAL yang mengawali nama teori ini semata mata dipakai untuk
menghargai karya Pavlov yang dianggap paling dahulu di bidang conditioning (upaya
pembiasaan) dan untuk membedakannya dari teori conditioning lainnya Selanjutnya,
mungkin karena fungsinya, teori Pavlov ini juga dapat disebut RESPONDENT
CONDITIONING pembiasaan yang dituntut).

C. HUKUM PADA STIMULUS CLASSICAL CONDITIONING


 Law Of Respondent Conditioning (Hukum pembiasaan yang dituntut)
Apabila dua macam stimulus dihadirkan secara simultan (yang salah
satunya berfungsi sebagai reinforcer ) maka reflex ketiga yang terbentuk dari
respons atas penguatan refleks dan stimulus lainnya akan meningkat. Yang
dimaksud dengan dua stimulus tadi adalah CS dan UCS, sedangkan refleks
ketiga adalah antara CS dan CR.
 Law of Respondent E xtinction (Hukum pemusnahan yang dituntut)
Apabila refleks yang sudah diperkuat melalui respondent conditioning
itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforce , maka kekuatannya
akan menurun.

D. KONSEP-KONSEP PADA STIMULUS CLASSICAL CONDITIONING


1) GENERALISASI
Eksperimen dengan lonceng yang berbeda nada, membuat generalisasi bahwa
suara yang berbeda mungkin akan diikuti oleh respon yang berbeda.
2) DESKRIMINASI
Deskriminasi terhadap rangsangan dan memilih untuk tidak bertindak atau
bergerak balas. Organisme dapat bergerak balas ke suatu rangsangan tetapi
tidak ke rangsangan yang lain.
3) PENGHAPUSAN
Apabila suatu rangsangan yang lazim tidak diikuti oleh rangsangan tak lazim,
maka lama kelamaan organisme tersebut tidak memberikan respon.

E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI IVAN PAVLOV


 KELEBIHAN
Ketika individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang
berasal dari luar dirinya, maka akan memudahkan untuk mencapai perilaku
yang diharapkan.
 KEKURANGAN
Apabila proses pengkondisian dilakukan secara terus menerus
maka dikhawatirkan individu memiliki rasa ketergantungan atas stimulus
yang berasal dari luar dirinya. Padahal seharusnya individu memiliki stimulus
dari dirinya sendiri untuk setiap perilakunya.
F. KESIMPULAN
Teori classical conditioning Pavlov dinilai jenius pada zamannya, namun saat
memasuki dinamisasi interaksi manusia dengan berbagai latar belakang budaya,
pendidikan, dan keyakinan agama, teori Pavlov hanya dapat dimanfaatkan dalam
pengertian yang sederhana.
Maka ketika kita memahami, teori Pavlov berkesimpulan manusia tidaklah
sama dengan binatang, sebab Pavlov menerapkan hewan sebagai dasar analisanya dan
meletakkan insting sebagai hasil substansi eksperimennya.

Anda mungkin juga menyukai