Anda di halaman 1dari 3

Resensi Cerpen Penulis Tua

a) Identitas Cerpen

Judul Cerpen : Penulis Tua

Nama Pengarang : Haryo Pamungkas

Penerbit : Banjarmasin Post, Cerpen Koran Minggu

Jumlah Halaman : 5 Halaman

Tanggal Terbit : 18 November 2018

b) Pendahuluan

"Penulis Tua" merupakan sebuah cerpen karya Haryo Pamungkas, Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UNEJ. Cerpennya telah dimuat di berbagai media cetak dan online. Domisili di Jember.
"Penulis Tua" bercerita tentang lelaki lanjut usia yang merenung dan mengenang kehidupannya dimasa
lalu.

c) Isi

Cerita ini berisi tentang seorang kakek yang berumur 80 tahun, baginya tidak ada yang lebih menarik
dari orang yang sudah lanjut usia selain merenung dan mengenang. Sudah tak ada gairah untuk masa
depan, tak ada ambisi, semua yang didapat sampai saat ini terasa sudah cukup. Sisa bekal kesiapan
untuk dunia selanjutnya, menunggu seperti antre dalam loket pembayaran.Inilah fase paling menarik
dalam hidup: mengenang masa lalu. Setelah semua hal buruk dan baik datang silih berganti sebagai
bumbu perjalanan usia.

Di usia yang semakin beranjak tua, kakek lebih memilih menjadi pengamat, mengunjungi tempat-tempat
yang cocok untuk merenung dan mengenang untuk menciptakan kenangan dengan baik bersama
cucunya Alenia,agar nantinya kenangan dalam kepalanya tak hanya dipenuhi oleh gemerlap kesibukan
kota dan cahaya yang keluar dari telepon genggam. seperti cita-cita kakek di masa muda dulu, menjadi
seorang penulis yang tumbuh sekaligus membentuk kenangan. Kakek ingin Alenia tumbuh dan
membentuk kenangan dengan baik, tidak seperti sekarang ini, zaman di mana kenangan tak akan
terbentuk dengan baik nantinya.Ketika semua hal hanya diketahui dari segenggam kotak kecil bersama
semua kenangan yang terbentuk. Tidak nyata seluruhnya.
d) Pengantar

Unsur Intrinsik

1. Tema : Kehidupan dan Kenangan

2. Tokoh dan Penokohan

- Kakek : Penyayang

- Alenia : Periang

3. Latar

- Tempat : Rumah, Taman dekat Alun-alun, Jembatan Kembar

- Waktu : Pagi hari, sore hari

- Suasana : Sunyi "... lamunanku buyar ketika mendengar suara manis dari cucuku, Alenia.", Tenang,
Ramai "deru klakson keluar dari begitu banyak kendaraan" , Gaduh "Umpatan, sumpah serapah keluar
dari bibir-bibir yang putus asa."

4. Alur

Campuran (Maju-Mundur) pada cerpen tersebut kakek sempat menceritakan kejadian dimasa lalu saat
bersama almarhumah istrinya

5. Sudut Pandang : Orang pertama karena menggunakan kata ganti aku sebagai tokoh utama
cerita.

6. Gaya Bahasa : Menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, serta terdapat beberapa
bahasa kiasan.

7. Amanat : Jika hidup hanya dihabiskan di depan layar kotak yang bisa memuat
segalanya tanpa kita mengetahui dunia luar kita tidak akan pernah tahu bagaimana indahnya
mengenang masa lalu yang begitu menyenangkan pada usia senja.

e) Isi Resensi

Kekurangan : Dalam cerpen ini tidak diceritakan secara detail tentang kehidupan keluarga tersebut.
Bagaimana cucunya, Alenia bisa tinggal dengan kakeknya, pada akhir ceritanya juga kurang bisa
dipahami.

Kelebihan : Cerita ini mengangkat tema kehidupan sehingga cocok untuk dibaca oleh berbagai
kalangan apalagi generasi muda seperti sekarang ini, bahasa yang digunakan penulis sederhana sehingga
mudah dipahami oleh pembaca.
f) Kesimpulan

Cerpen ini merupakan bacaan yang menarik bagi semua usia baik tua maupun muda. Melalui cerpen ini
pengarang menitikberatkan inti cerita pada arti sebuah kehidupan di usia senja, tokoh utama "Kakek"
lebih sering dimunculkan untuk menceritakan lika-liku kehidupannya dimasa lampau yang terkesan
menyenangkan. Tokoh dalam cerpen tersebut hanya ada 3 yaitu Kakek, Alenia, dan Nenek yang sudah
almarhumah.

g) Rekomendasi/Saran

Cerita Pendek ini sangat direkomendasikan untuk berbagai kalangan khususnya para orang tua dan
orang-orang yang selalu mengandalkan ponselnya untuk membuat sebuah kenangan,karena banyak
mengandung pesan moral

Anda mungkin juga menyukai