TOR Kajian Keilmuan - Penulisan Akademik - Prof Khairudin
TOR Kajian Keilmuan - Penulisan Akademik - Prof Khairudin
A. Latar Belakang
Sungguh Islam benar-benar agama yang sempurna, yang isinya tidak terbatas oleh
waktu. Perkembangan dunia riset saat ini, akan selalu kita temukan perspektifnya dari sudut
pandang Al-Qur’an dan Hadist. Salah satunya adalah kegiatan analisis data dalam proses
penelitian ilmiah.
Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang
dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat
mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati
yang di dalam dada. (Q.s. Al-Hajj: 46)
Dua ayat Al-Qur’an di atas menegaskan bahwa sebagai manusia kita telah
diperintahkan untuk mampu membaca. Tidak hanya membaca secara tekstual, tetapi juga
kontekstual, secara tersurat maupun tersirat, semua data (tanda-tanda) alam. Kita juga
diperintahkan untuk menggunakan panca indera kita: mata, telinga, dan hati untuk bisa
memahami tanda-tanda tersbut.
Analisis data merupakan kegiatan yang tidak bisa dilewatkan ketika seorang peneliti
ingin membuktikan, atau bahkan menemukan sesuatu yang baru dalam perkembangan
keilmuannya. Analisis data merupakan kegiatan dalam penelitian untuk bisa menghasilkan
sebuah kesimpulan dari hasil “membaca” (tanda-tanda) data. Sehingga penting bagi seorang
peneliti untuk cermat memilih desain analisis apa yang paling tepat digunakan untuk
penelitiannya. Hal ini agar kesimpulan yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan
secara Ilmiah.
Melalui Kelas Keilmuan Klasikal yang diselenggarakan oleh Bidang Akademik dan
Profesi HIMMPAS 2020, maka Insyaa Allah akan dilaksanakan Kajian Akademik dengan
tema: “Mahir Memilih desain Analisis Data”
B. Nama Kegiatan dan Tema
E. Bentuk Kegiatan
1. Kajian Online Klasikan
2. Diskusi Online
F. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan tujuan kegiatan, maka beberapa indikator yang
diharapakan adalah sebagai berikut:
Kajian Klasikal Online via Zoom Cloud Meetings dan Live Youtube
Dto.
Umar Labib