Anda di halaman 1dari 3

Sawi merupakan sayuran daun dengan karakteristik daun lebar, kadar air tinggi.

Sayuran hijau
daun segar memiliki ciri mutu daun hijau segar, batang rigid/tegar. Penurunan mutu atau
munculnya kerusakan sayuran hijau ditandai dengan layu, daun menguning, batang tegar
melunak, dan pembusukan. Umur simpan sayuran daun hijau segar pada suhu ruang hanya 1-2
hari. Penyimpanan sawi tanpa kemasan memiliki resiko kerusakan kelayuan jika ruang
penyimpanan memiliki kelembaban rendah terutama pada musim panas. Penyimpanan pada suhu
dingin dapat memperpanjang umur simpan, namun jika tanpa kemasan didapati mudah layu, dan
menguning Sayuran hijau dapat disimpan di kulkas dalam kemasan plastic dilapisi kertas selama
satu minggu (Anisha,2015).Mikroorganisme merupakan kontaminan alami yang dapat
mempercepat kerusakan sawi. Pada sayuran segar kontaminan dapat berasal dari udara, tanah,
maupun air pencucian.. Penanganan berupa kombinasi air berozon untuk mereduksi mikroba,
kemasan untuk mempertahankan atmosfer yakni konsentrasi oksigen terbatas dan
mempertahankan kelembaban serta penurunan suhu untuk memperlambat metabolisme diduga
dapat memperpanjang umur simpan sawi.

Kualitas buah dan sayur dipengaruhi beberapa faktor yakni : faktor prapanen (genetik, iklim,
budidaya), faktor panen (cara panen, stress dan tingkat kematangan), faktor yang berkaitan
dengan fisiologi berupa respirasi, kelayuan, kematangan), dan faktor pascapanen (suhu dan
kelembaban, komposisi, udara, cahaya dan stress (Mishra dan Gamage dalam Rahman, 2012).

Winarno dkk., (1980) mengatakan plastik yang umum digunakan dalam pengemasan makanan
adalah selofan, selulosa asetat, poliamida (nilon), karet hidroklorida (polifilm), poliester,
polietilen, polipropilen, polivinilklorida dan vinil klorida). Menurut Susanto dan Sucipta (1994),
terdapat banyak jenis plastik dengan sifat-sifat tertentu seperti PP (Polyprophylene), dan LDPE
(Low Density Polyetylene). PP termasuk jenis plastik olefin dan merupakan polimer dari
prophylene. Sifat utama PP adalah ringan, tembus pandang dan jernih dalam bentuk film,
permeabilitas uap air rendah, tidak gampang sobek, tahan terhadap asam kuat, basa dan minyak.
Plastik PP memiliki sifat lebih kaku, kuat dan ringan daripada polyetilen dengan daya tembus
uap air yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup
mengkilap. Plastik tipis yang tidak mengkilap mempunyai daya tahan yang cukup rendah
terhadap suhu tetapi bukan penahan gas yang baik (Buckle , et al., 1998)

Anisha.2015.daftar nama sayur dan masa kadaluarsa peyimpanannya.feed.merdka.com


Mishra, v.k. Gamage.T,V.2007. Postharvest Physiology of fruit and Vegetable. in Handbook Food
Preservation
Murdijati,dkk. 2015. Penanganan Segar Hortikultura Untuk Penyimpanan dan Pemasaran.
Prenadamedia Group ,Jakarta
Susanto, T dan N. Sucipta. 1994. Teknologi Pengemasan Bahan Makanan. CV. Family, Blitar.
Winarno, F.G., S. Fardiaz dan D. Fardiaz, 1980. Pengantar Teknologi Pangan. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Klasifikasi tanah ditetapkan menurut Keys to Soil Taxonomy (Soil Survey Staff, 2010).
Dafus
Soil Survey Staff. 2010. Keys to Soil Taxonomy. 11th edition. NRCS-USDA.

Anda mungkin juga menyukai