Anda di halaman 1dari 4

7 RAHASIA SUKSES STEVE JOBS UNTUK MENGUBAH DUNIA YANG BISA

KALIAN TIRU

Di dalam berbicara bisnis sosok “Steve Jobs” adalah salah satu dari pebisnis yang
sukses, Ia adalah pendiri, dan mantan CEO Apple Inc. Steve Jobs mendirikan Apple
Computers bersama Steve Wozniak. Dibawah bimbingan Steve Jobs, Apple mempelopori
serangkaian teknologi revolusioner, termasuk iPhone dan iPad yang karirnya dimulainya
1976. Prestasi Jobs paten terkait serangkaian teknologi mulai dari komputer dan alat portabel
hingga antarmuka pengguna (termasuk yang berteknologi sentuh). Berikut merupakan Profil
dari seorang Steve Jobs.
Tidak diragukan lagi Steve Jobs merupakan sosok inovator dan pebisnis yang memiliki visi
dan kreativitas yang hebat. Dalam menghasilkan inovasi Produk-produk dari Apple terbaru
Selalu ditunggu oleh jutaan konsumen setia mereka, setiap peluncuran produk terbaru mereka
selalu terlihat fenomenal dan memiliki pengaruh langsung pada konsumen sebagai impian.
Mendirikan Apple Tahun 1976, Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne dengan
pendanaan berupa investasi dari manajer pemasaran produk dan teknisi semi-pensiun Intel
A.C. yaitu “Mike” Markkula Jr., mendirikan Apple.
Sempat keluar dari perusahaan yang didirikannya atas persetujuan direksi dan investor
sehingga Steve Jobs tersingkir dari perusahaan Apple yang didirikannya, pada tahun 1985
dimasa transisinya dalam membangun kembali kepercayaan Steve Jobs mendirikan NeXT,
perusahaan komputer Amerika Serikat yang berpusat di Redwood City, California setelah ia
dipecat oleh beberapa investor dari Apple. Inovasi Steve Jobs tidak berhenti sampai dimana
titik inovasinya melihat peluang. Pada tahun1986 Steve Jobs membeli Pixar Tahun, Jobs
membeli Graphics Group lalu dikembangkan (kemudian berganti nama menjadi Pixar) dari
divisi grafis komputer Lucasfilm senilai $10 juta. Nilai $5 juta di antaranya diberikan kepada
Lucasfilm sebagai modal. Sempat merosotnya APPLE pada penjualan ditahun 1996, Steve
Jobs Kembali ke Apple Tahun 1996, inovasi Apple pun kembali pada titik cerah dan APPLE
mengumumkan bahwa mereka membeli NeXT senilai $429 juta.
Persetujuan ini diakhiri pada akhir 1996 dengan Steve Jobs sebagai , sehingga membawa Jobs
kembali ke perusahaan yang Ia dirikan yaitu APPLE. Steve Jobs akhirnya kembali menjadi
petinggi Apple, dengan menunjukkan sikap pantang menyerah dan melihat sesuatu dengan
kaca mata berpikir positif dengan setiap inovasi dan mimpi yang menghasilkan perubahan
positif. Strategi bisnisnya jobs memiliki inovasi yang menjadikan produk apple menjadi
produk yang diimpikan oleh setiap penggemar. Edukasi yang diberikan oleh jobs untuk
produknya bukanlah untuk dijual tetapi mimpilah yang dijual oleh Steve Jobs untuk setiap
konsumennya.
Apa sih kunci di balik kesuksesannya? Simak dalam tujuh hal di bawah ini.

1. Lakukan apa yang kamu sukai

Mungkin nasihat ini sudah teralu sering kamu dengar, tapi nasihat ini tidak berbohong.
Dengan melakukan hal yang kamu sukai, pekerjaanmu tidak menjadi beban, dan kamu dapat
menjadi bebas berkarya. Passion ini juga yang akan mendorong kamu melakukan hal-hal
luar biasa nantinya.

2. Ubahlah Dunia

Steve percaya pada kekuatan visi. Milikilah visi yang besar, mimpi untuk jangka waktu
panjang, dan bukan jangka pendek. Steve pernah bertanya pada CEO Pepsi, "Apa kamu ingin
menjual minuman bergula seumur hidup, atau ingin mengubah dunia dengannya?" Mungkin
benar, saat ini pekerjaan kita adalah penjual, pedagang, guru, murid, dan sebagainya - tapi
jangan lupa ini hanyalah langkah awal untuk visi yang lebih besar lagi.

3. Buatlah Koneksi Sebanyak Mungkin

Jangan menganggap remeh kekuatan koneksi atau hubungan kita dengan orang lain. Kamu
tidak pernah tahu, bahwa tetanggamu, temanmu, atau saudaramu akan menjadi partner
bisnismu suatu saat nanti. Jangan hidup dalam ruanganmu sendiri. Lihatlah dunia, temui
orang-orang, belajarlah dari banyak hal dan sambungkan semua itu untuk mendukung
mimpimu.

4. Berkatalah “tidak” pada 1000 hal

Salah satu arti kebijaksanaan adalah saat dimana kita bisa berkata tidak. Ketahuilah hal mana
yang kita butuhkan dan hal mana yang kita inginkan, lalu belajarlah untuk berkata tidak pada
hal-hal yang kita inginkan. Saat Steve mengambil alih Apple tahun 1997, ia mengurangi 350
produk Apple menjadi 10. Ia menolak banyak hal, karena ia tahu pasti apa yang ia inginkan.
Ketahuilah, kualitas lebih baik dari kuantitas.
5. Buatlah Pengalaman Yang Baru

Steve tidak berhenti sampai menciptakan produk Apple saja, ia bahkan menjadikan Apple
Store menjadi sebuah tempat dimana orang-orang dapat mendapat pelajaran dan pengalaman
unik tentang Apple. Ia tidak fokus pada barang yang ia jual saja, tapi juga dengan cara
penjualannya, dan itulah yang membuatnya pengatur bisnis yang luar biasa.

6. Komunikasikan Idemu Dengan Baik

Meski kamu memiliki ide yang sungguh hebat, tapi kalau ide itu tidak dikomunikasikan
dengan baik, hasilnya sama saja. Saat Steve mengemukakan ide-idenya pada dunia, ia tidak
hanya sekedar memberi presentasi saja. Ia bercerita, ia mengajar, ia memberi inspirasi, dan
membawa humor - semua dalam satu presentasi.

7. Menjual Mimpi Bukan Produk

Steve dapat menggali imajinasi kita karena ia kenal keinginan para pelanggannya. Ia tahu
bahwa kerumitan tidak akan membantu imajinasi kita, maka dari itu ia menciptakan iPad
yang bahkan anak umur dua tahun bisa memakainya. Pelanggan anda tidak peduli pada
produk anda, mereka peduli pada diri mereka sendiri, ambisi mereka, dan mimpi mereka
masing-masing. Steve mengajarkan kia bahwa saat kita membantu pelanggan kita meraih
mimpi mereka, maka kita akan memenangkan hati mereka.

Steve selalu mendorong semua orang untuk bermimpi lebih besar. Mungkin itulah nasihat
terbaik yang bisa kita terima darinya. Carilah kejeniusan dalam kegilaanmu, percayalah pada
dirimu sendiri, percayalah pada visi dan mimpimu, dan selalulah bersiap untuk bertarung
untuk itu semua. Hubungan yang kuat antara kita sebagai pebisnis dengan konsumen akan
mudah jika kita selalu memperlakukan mereka dengan baik, sopan dan menghargai dalam
berbagai perilaku oleh orang lain. Steve berpendapat bahwa hal hal kecil yang membuat
hubungan semakin erat jangan sampai terlupakan. Sebaliknya hal – hal kecil yang seharusnya
tidak dilakukan, maka jangan dilakukan. Karena kita tidak akan pernah tahu, apakah itu baik
atau buruk bagi bisnis kita kedepannya. Steve job ingin mendapatkan perlakuan baik dari
setiap orang yang dia temui. Hal yang dia inginkan tentu jelas diinginkan pula oleh
konsumennya.
Yang terpenting dalam sebuah hubungan antara konsumen dengan pebisnis adalah kejujuran.

Anda mungkin juga menyukai