Anda di halaman 1dari 33

II-1

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Tentang

Pemeliharaan Transformator dan KWH Meter

PT. PLN (Persero) ULP BUMI ABUNG

Diajukan dalam Rangka Melengkapi Persyaratan


Mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional
SMK Negeri 1 Way Tenong Lampung Barat
TP.2020/2021

Disusun Oleh :

1. Dio Andika Putra 2. Muhammad Rozikin


NISN: 0041251842 NISN: 0040619124

TEKHNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

SMK NEGERI 1 WAY TENONG


LAMPUNG BARAT
TAHUN 2021
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HASIL LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Pada

PT. PLN (Persero) ULP BUMI ABUNG

Tentang

Pemeliharaan Transformator dan KWH Meter

Disusun Oleh :

1. Dio Andika Putra 2. Muhamad Rozikin


NISN: 0041251842 NISN: 0040619124

TEKHNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

Telah Disetujui Oleh:

Mananger PT. PLN (Persero)


ULP Bumi Abung Pembimbing Lapangan

Yusrizal Bayu Setyabudi


NIP.7904023B3 NIP. 93161954zY
II-3

HALAMAN PENGESAHAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

NEGERI 1 WAY TENONG

LAMPUNG BARAT

MENGESAHKAN

Guru pembimbing Kepala Jurusan TITL


SMK Negeri 1 Way Tenong

Juharidi, S.E,M.M Juharidi, S.E,M.M


NIP.197411142006041014 NIP.197411142006041014

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Way Tenong Ketua Pelaksana

Drs. Tukimin, M.Pd. Khotimah,S.Pd


NIP. 19680705 200012 1 007 NIP. 19710101 200501 1 2019
MOTTO

 Bekerja dan belajar itu ibadah jadi lakukanlah secara sungguh sungguh
 Allah akan memudahkan jalan orang orang yang mau berusaha dengan
sungguh sungguh dan penuh harapan
 Ketika kita memperdulikan omongan orang lain yang mencibir kita pada
saat itulah anda akan berada dalam
 posisi yang buruk
 Jngan pernah melakukan hal yang sia sia!!!!
 Pedulikanlah masa depan mu dan tinggalkanlah masalalu
 Tekhnologi yang canggih harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan syukur
dapan menguasainya
 Jangan menganggap diri kita bodoh terlebih dahulu tapi tanyakanlah apa
yang belum kita ketahui dan jamgan takut dibilang orang bodoh sebetulnya
mereka adalah orang yang dzalim pada diri mereka sendiri
II-5

PERSEMBAHAN

Laporan ini kami persembahkan untuk orang orang yang telah berjasa dalam
mendidik dan mengajarkan kami sampai saat ini, menjadikan kami anak yang
berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. Laporan ini kami persembahkan untuk :
1. Kedua orang tua kami yang telah melahirkan dan membesarkan kami dengan
penuh kasih sayang sehingga kami beradadi dunia ini dalam keadaan sehat dan
tak kurang suatu apapun.
2. Kakak dan adik kami yang selalu ada disaat kami perlu dan butuh tanpa
meminta imbalan apapun.
3. Saudara saudara yang selalu ada disamping kami untuk memberikan semangat
dan motivasi
Demikian persembahan ini kami buat untuk ucapan terimaksih pada seluruh pihak
yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL),
semoga jasa yang telah kalian berikan dibalas oleh allah swt.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadiran Allah SWT atas limpahan dan karunianya,
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Dalam upaya
menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Pendidikan Nasional,
khususnya bagi SMK merupakan wadah untuk tenaga-tenaga siap bekerja. wujud
kebijakan Pendidikan Nasional diantaranya mempersiapkan dan melaksanakan
Prakerin.

Prakerin merupakan sarana penunjang diluar teori sekolah, dengan upaya menjalin
kerja sama yang baik antara pihak dunia industri(DUDI) dan SMK 1 WAY
TENONG. Maka dengan ini kami mohon dukungan dengan ini kami mohon
dukungan dan doa dari semua pihak, semoga Prakerin SMK 1 WAY TENONG
ini berjalan dengan lancar dan benar-benar bermanfaat bagi pesertanya.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung dalam penulisan laporan ini serta ucapan terima
kasih yang sebesar-sebesarnya kepada:

1. Bapak Drs.Tukimin,M.Pd.Selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Way Tenong,


2. Bapak yusrizal selaku Manager PT.PLN (Persero) ULP BUMI ABUNG
3. Ibu Khotimah,S.Pd selaku ketua pelaksanaan praktik industri, SMK Negri 1
Way Tenong
4. Ketua Jurusan Bapak Juharidi,S.E,M.M
5. Bapak Bayu Setyabudi selaku pembimbing industri dalam praktik industri,
6. Bapak Juharidi.S.E,M.M Selaku pembimbing sekolah dalam praktik industri
7. Seluruh dewan guru SMKN 1 Way Tenong
8. Serta teman-teman yang selalu mendukung untuk tidak menyerah
9. Semua pihak yang berdoa untuk keberhasilan saya yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu,terimakasih atas bantuannya.

Apabila dalam penyusunan laporan ini masih ada kekurangan dikarenakan


terbatasnya pengetahuan dan kemampuan yang saya memiliki,sehingga saran dan
kritik yang saya harapkan. Saya mengucapkan banyak terimakasih,semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kami semua.
II-7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................2
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................3
MOTTO..................................................................................................................4
PERSEMBAHAN...................................................................................................5
KATA PENGANTAR............................................................................................6
DAFTAR ISI...........................................................................................................7
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................7
1.1. Latar Belakang............................................................................................8
1.2. Tujuan Prakerin..........................................................................................8
1.3. Tujuan Penulisan Laporan.........................................................................9
BAB 2 GAMBARAN UMUM...............................................................................9
2.1. Sejarah Singkat..........................................................................................10
2.2. Letak Geografis.........................................................................................11
2.3. Struktur Organisasi Perusahaan PT. PLN ULP Bumi Abung.............11
2.4. Petugas lapangan ULP Bumi Abung.......................................................12
2.5. Disiplin Kerja.............................................................................................12
BAB 3 PEMBAHASAN.......................................................................................13
1. TRANFORMATOR.............................................................................13
3.1.1. Pengertian Transformator....................................................................13
3.1.2. Fungsi Transformator...........................................................................14
3.1.3. Perawatan Dan Pemantauan Kondisi Transformator.......................14
3.1.4. Komponen-Komponen Utama Transformator...................................15
3.1.5. Jenis Jenis Trafo.....................................................................................15
2. KWH Meter..........................................................................................19
2.2.1. Pengertian KWH Meter........................................................................20
2.2.2. Fungsi-fungsi dari bargainser adalah :................................................20
2.2.3. Cara Memasang KWH Prabayar........................................................20
2.2.4. Jenis-Jenis Kwh Meter...........................................................................22
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................25
4.1. Kesimpulan................................................................................................25
4.2 Saran............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
LAMPIRAN..........................................................................................................28
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan Sekolah yang memang
sudah mempersiapkan Siswanya untuk bisa bekerja setelah Lulus. Hal ini bisa
dilihat dari kegiatan Prakerin yang dilaksanakan oleh Siswa atas kerjasama antara
pihak Sekolah dengan pihak Perusahaan. Tentu hal ini akan sangat membantu
Siswa dalam mengembangkan potensi bekerjanya karena ketika Prakerin, siswa
memang sudah di tuntut untuk bekerja dalam pekerjaan yang sebenarnya.
Prakerin adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan di dunia Usaha atau Dunia
Industri yang sesuai dengan Kompetensi Keahlian Siswa. Hal ini dilakukan guna
Meningkatkan Mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah
bekal masa depan mendatang untuk memasuki dunia kerja yang semakin ketat
persaingannya.
Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misinya, SMK Negeri 1 Way Tenong
melaksanakan berbagai kegiatan yang di tujukan untuk mengembangkan potensi
Siswa, salah satunya adalah Prakerin. Maka dari itu, pihak SMK bekerja sama
dengan Perusahaan terkait yang sesuai Jurusan agar saat bekerja
nantinya bisa Maksimal dan sudah tidak banyak mengalami kesulitan lagi.

1.2. Tujuan Prakerin


Tujuan Pelaksanaan praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Mutu dan Melevansi Pendidikan Kejuruan melalui peran dunia
Industri/ Usaha.
2. Menghasilkan tamatan yang memiliki Pengetahuan, Keterampilan dan Etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses Pendidikan.
4. Meningkatkan Efesiensi penyelenggaraan Pendidikan Menengah Kejuruan
melalui pendayagunaan Sumber Daya Pendidikan yang ada di Dunia Kerja.
5. Menambah Keterampilan serta wawasan dalam Dunia Usaha.
6. Dapat menjadi gambaran kepada Siswa Siswi seperti apa Dunia Kerja.
7. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional.
II-9
1.3. Tujuan Penulisan Laporan
Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerja Industri adalah Sebagai Berikut :
1. Sebagai bukti telah melaksanakan Prakerin.
2. Untuk memenuhi tugas yang diberikan Pembimbing Produktif
3. Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis Laporan secara ilmiah.
4. Sebagai Laporan dari hasil Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) yang telah di
Laksanakan secara tertulis.
5. Memantapkan dan Mengembangkan Pelajaran yang di peroleh di Sekolah
dengan penerapan di Dunia Kerja
BAB 2
GAMBARAN UMUM
BAB 2 GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat


Berawal di akhir abad 19, bidang pabrik gula dan pabrik ketenagalistrikan di
Indonesia mulai di tingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang
bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga
listrik untuk keperluan sendiri
Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan
Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara
Jepang di awal Perang Dunia II
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi diakhir Perang Dunia II pada Agustus
1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu.Kesempatan ini di manfaatkan oleh
para pemuda dan buruh listrik melalui delagasi buruh/pegawai listrik dan Gas
yang bersama-sama dengan pemimpin KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden
Soekarno untuk menyerahkan
perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27
Oktober 1945, Presiden Soekarna membentuk Jawatan Listrik dan Gas dibawah
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga
listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN
(Bada Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang
listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat
yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)
sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN)
sebagai pengelola gas diresmikan.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17, status Perusahaan
Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan
sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas
menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan pada sektor


swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994
II-
11
status OLN beralih dari perusahaan umum menjadi perusahaan perseroan
(persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan
umum hingga sekarang.

2.2. Letak Geografis


PT. PLN (Persero) ULP BUMI ABUNG yang terletak di jl. Soekoarno Hatta
No. 78 kode pos 34511 unit kerja ULP Bumi Abung terdiri dari 2 Kabupaten yaitu
Lampung Utara dan Kabupaten Way Kanan.

Gambar 2.1

2.3. Struktur Organisasi Perusahaan PT. PLN (Persero) ULP Bumi


Abung.:
Struktur organisasi merupakan diagram yang menunjukkan rantai perintah,
hubungan pekerjaan, tanggung jawab, rentang kendali dan pimpinan organisasi
berfungsi sebagai kerangka kerja dan tugas pekerjaan yang dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasi secara formal. Melalui struktur organisasi,
kamu bisa melihat alur perintah yang mengindikasikan jabatan pekerjaan yang
wajib dipertanggungjawabkan oleh tiap anggota organisasi.
Gambar 2.2
2.4. Petugas lapangan ULP Bumi Abung
Kordinator : Galih
K3 : Erwin
Optek/teknisi:
1. Mukhsinin 3. Sudaryanto 5. Sugeng 7. Jahri
2. Supriyanto 4. Diki. O 6. Yudha 8. Rifai

Imfepksi:
1. Cik Ujang 3. Febri
2. Damsi 4. Marno

Harsus:
1.Ade 3. Musa
2. Sungkono 4. Arif

2.5. Disiplin Kerja


Disiplin Kerja harus di perhatikan dan ditekuni di dalam dunia Usaha dan
dunia Industri. Baik disiplin waktu maupun disiplin kerja. Selama penulis
melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).Penulis bisa masuk jam 08.00
WIB dan telah memakai seragam dan melakukan bliping, istirahat jam 12.00
WIB, dan pulang tergantung kerja setiap harinya, paling cepat jam16.30 WIB.
Peraturan yang berlaku di dalam Perusahaan diantaranya menjaga alat-alat
bengkel, membersihkan kantor/mes yang berada di industry. Melaporkan hal-hal
II-
13
yang penting kepada petugas sebelum petugas belum mengetahuinya, menyiapkan
bahan-bahan dan alat-alat yang akan digunakan saat bekerja, membereskan alat-
alat setelah bekerja.

BAB 3

PEMBAHASAN

BAB 3 PEMBAHASAN
1. TRANFORMATOR
1. TRANFORMATOR

3.1.1. Pengertian Transformator


Pengertian transformator atau yang biasa kita kenal dengan Trafo adalah
komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik. Dengan demikian Fungsi Transformator ini sangat diperlukan
sekali dalam sebuah sistem/rangkaian elektronika. Di sini transformator berperan
dalam  menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan
yang rendah atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu
pula transformator merupakan piranti listrik yang termasuk ke dalam golongan
mesin listrik statis.

Gambar 3.1.1
Gambar Ilustrasi Pengertian & Fungsi Transformator
Transformator ini berbentuk empat persegi panjang dimana di dalamnya
terdapat susunan pelat baja berbentuk huruf E. Transformator terbuat dari bahan
kawat tembaga (email) berukuran kecil yang melilit pelat tersebut yang
membentuk lilitan primer dan lilitan sekunder.
Transformator bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi elektromagnetik. Dimana
apabila terjadi suatu perubahan fluks magnet pada kumparan primer, maka akan
diteruskan ke kumparan sekunder dan menghasilkan suatu gaya gerak listrik (ggl)
induksi dan arus induksi. Nah,agar selalu terjadi perubahan fluks magnet, maka
arus yang masuk (input) ini harus berupa arus bolak balik (AC).
Di dalam perkembangannya terdapat bermacam-macam jenis transformator atau
trafo dan mempunyai berbagai fungsi, diantaranya :
1. Trafo ( Transformator ) Adaptor
2. Trafo ( Transformator ) IF ( Frekuensi Menengah )
3. Trafo Step Up / Step Down
4. Trafo OT ( Out Put )

3.1.2. Fungsi Transformator Dalam Kehidupan


Berikut ini contoh Fungsi Transformator yang diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari :
 Trafo step up, Fungsi transformator ini digunakan untuk menaikkan
tegangan AC, trafo jenis ini dipakai dalam rangkaian-rangkaian pembangkit
tegangan pada perangkat elektronika seperti trafo inverter monitor LCD,
trafo inverter TV, dll.
 Trafo step-down adalah kebalikannya, fungsi transformator ini untuk
menurunkan tegangan AC, contoh pemakaiannya pada adaptor.

3.1.3. Perawatan Dan Pemantauan Kondisi Transformator


Dengan melakukan perawatan secara berkala dan pemantauan kondisi
transformator pada saat beroperasi akan banyak keuntungan yang didapat, antara
lain:
• Meningkatkan keandalan dari transformator tersebut.
• Memperpanjang masa pakai.
• Jika masa pakai lebih panjang, maka secara otomatis akan dapat menghemat
II-
15
biaya penggantian unit transformator.
Apapun langkah-langkah perawatan dari transformator, antara lain adalah:
a). Pemeriksaan berkala kualitas minyak isolasi.
b). Pemeriksaan/pengamatan berkala secara langsung (Visual Inspection)
c). Pemeriksaan-pemeriksaan secara teliti (overhauls) yang terjadwal.

3.1.4. Komponen-Komponen Utama Transformator


Komponen-komponen utama transformator yaitu :
• On-load tap changer (OLTC)
• Bushing
• Insulator / penyekat
• Gasket
• Sistem saringan / filter minyak isolasi
• Peralatan proteksi :
– Valves atau katup-katup – relay
– Alat ukur dan indikator

3.1.5. Jenis Jenis Trafo


1. Jenis-jenis Transformator berdasarkan Level Tegangan

Trafo yang diklasifikasikan berdasarkan level tegangan ini merupakan trafo yang
paling umum dan sering kita gunakan. Pengklasfikasian ini pada dasarnya
tergantung pada rasio jumlah gulungan di kumparan Primer dengan jumlah
kumparan Sekundernya. Jenis Trafo berdasarkan Level tegangan ini diantaranya
adalah Trafo Step Up dan Trafo Step Down.
1.1. Trafo Step Up

Seperti namanya, Trafo Step Up adalah Trafo yang berfungsi untuk menaikan
taraf atau level tegangan AC dari rendah ke taraf yang lebih tinggi. Tegangan
Sekunder sebagai tegangan Output yang lebih tinggi dapat ditingkatkan dengan
cara memperbanyak jumlah lilitan di kumparan sekundernya daripada jumlah
lilitan di kumparan primernya. Pada pembangkit listrik, Trafo jenis ini digunakan
sebagai penghubung trafo generator ke grid.

1.2. Trafo Step Down

Trafo Step Down adalah Trafo yang digunakan untuk menurunkan taraf level
tegangan AC dari taraf yang tinggi ke taraf yang lebih rendah. Pada Trafo Step
Down ini, Rasio jumlah lilitan pada kumparan primer lebih banyak jika
dibandingkan dengan jumlah lilitan pada kumparan sekundernya. Di jaringan
Distribusi, transformator atau trafo step down ini biasanya digunakan untuk
mengubah tegangan grid yang tinggi menjadi tegangan rendah yang bisa
digunakan untuk peralatan rumah tangga. Sedangkan di rumah tangga, kita sering
menggunakannya untuk menurunkan taraf tegangan listrik yang berasal dari PLN
(220V) menjadi taraf tegangan yang sesuai dengan peralatan elektronik kita.

Gambar 3.1.2

2. Jenis-jenis Transformator berdasarkan bahan Inti (core) yang Digunakan

Berdasarkan media atau bahan Inti yang digunakan untuk lilitan primer dan lilitan
sekunder, Trafo dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Trafo berinti Udara (Air
Core) dan Trafo berinti Besi (Iron Core).
II-
17
2.1. Trafo berinti Udara (Air Core Transformer)

Pada Trafo yang berinti Udara, Gulungan Primer dan Gulungan Sekunder
dililitkan pada inti berbahan non-magnetik yang biasanya berbentuk tabung yang
berongga. Bahan non-magnetik yang dimaksud tersebut dapat berupa bahan kertas
ataupun karton. Ini artinya, hubungan hubungan fluks antara gulungan primer dan
gulungan sekunder adalah melalui udara. Tingkat kopling atau induktansi mutual
diantara lilitan-lilitan tersebut lebih kecil dibandingkan dengan Trafo yang berinti
besi. Kerugian Histerisis dan kerugian arus eddy yang biasanya terjadi pada trafo
inti besi dapat dikurangi atau bahkan dapat dihilangkan pada trafo yang yang
berinti udara ini. Trafo inti udara ini biasanya digunakan pada rangkaian frekuensi
tinggi.

2.2. Trafo berinti Besi (Iron Core Transformer)

Pada Trafo berinti Besi, gulungan primer dan gulungan sekunder dililitkan
pada inti lempengan-lempengan besi tipis yang dilaminasi. Trafo inti besi
memiliki efisiensi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan trafo yang berinti
udara. Hal ini dikarenakan bahan besi mengandung sifat magnetik dan juga
konduktif sehingga  mempermudah jalannya fluks magnet yang ditimbulkan oleh
arus listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan. Trafo
yang berinti besi biasanya digunakan pada aplikasi frekuensi rendah.

3. Jenis-jenis Transformator berdasarkan Pengaturan Lilitannya

3.1. Trafo Otomatis (Auto Transformer)

Auto Transformer atau Trafo Otomatis adalah Trafo listrik yang hanya
memiliki satu kumparan dimana kumparan primer dan kumparan sekundernya
digabung dalam 1 rangkaian yang terhubung secara fisik dan magnetis.
Pengaturan lilitan ini sangat berbeda dengan Trafo standar pada umumnya yang
terdiri dari dua kumparan atau gulungan yang ditempatkan pada dua sisi berbeda
yaitu  kumparan Primer dan kumparan sekunder.
Trafo Otomatis ini sering digunakan sebagai trafo step up dan step down yang
berfungsi untuk menaikan tegangan maupun menurun tegangan pada kisaran
100V-110V-120V dan kisaran 220V-230V-240V bahkan pada
kisaran110Vhingga 220V.

Gambar 3.1.3

4. Jenis-jenis Transformator berdasarkan Penggunaannya

Trafo dapat digunakan untuk melakukan berbagai fungsi sesuai dengan


kebutuhannya. Trafo jenis ini dapat diklasifikasikan menjadi Trafo daya, trafo
distribusi, trafo pengukuran dan trafo proteksi

4.1. Trafo Daya (Power Transformer)

Transformator Daya adalah jenis trafo yang berukuran besar dan digunakan
untuk aplikasi transfer daya tinggi yang mencapai hingga 33 Kilo Volt. Trafo
daya ini sering digunakan di stasiun pembangkit listrik dan gardu transmisi. Trafo
Daya biasanya memiliki tingkat insulasi yang tinggi.

4.2. Trafo Distribusi (Distribution Transformer)

Trafo Distribusi atau Distribution Transformer digunakan untuk mendistribusikan


energi listrik dari pembangkit listrik ke daerah perumahan ataupun lokasi industri.
Pada dasarnya, Trafo Distribusi ini mendistribusikan energi listrik pada tegangan
rendah yang kurang dari 33 kilo Volt untuk keperluan rumah tangga ataupun
industri yang berada dalam kisaran tegangan 220V hingga 440V.
II-
19
4.3. Trafo Pengukuran (Measurement Transformer)

Trafo Pengukuran atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Measurement


Transformer atau Instrument Transformer ini digunakan untuk mengukur
kuantitas tegangan, arus listrik dan daya yang biasanya diklasifikasikan menjadi
trafo tegangan dan trafo arus listrik dan lain-lainnya.

4.4. Trafo Proteksi (Protection Transformer)

Trafo Proteksi ini digunakan untuk melindungi komponen listrik. Perbedaan


utama antara trafo proteksi dan trafo pengukuran adalah pada akurasinya. Dimana
trafo proteksi harus lebih akurat jika dibandingkan dengan trafo pengukuran.

Gambar 3.1.4

5. Jenis-jenis Transformator berdasarkan Tempat Penggunaanya

Penggolongan Trafo berdasarkan tempat penggunaannya ini biasanya terdiri


dari trafo indoor (dalam ruangan) trafo outdoor (luar ruangan). Trafo Indoor
adalah trafo yang harus diletakan di dalam ruangan yang ditutupi dengan atap
seperti trafo-trafo yang digunakan pada industri-industri sedangkan trafo outdoor
adalah trafo yang dapat ditempatkan diluar ruangan seperti trafo distribusi yang
ditempatkan di gardu induk dan lain-lainnya.

2. KWH Meter

2. KWH Meter
2.2.1. Pengertian KWH Meter
KWH meter merupakan suatu alat ukur yang banyak dipakai baik di
lingkungan perumahan, perkantoran maupun industri. Alat ukur ini sudah
mengalami perkembangan yang begitu luar biasa dalam beberapa tahun terakhir
ini. Pada awalnya, fungsi utama dari KWH meter ialah untuk menghitung
pemakaian energi listrik. Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, maka
KWH meter berkembang menjadi suatu alat ukur otomatis yang bisa mengirimkan
hasil pengukurannya kepada perusahaan listrik yang bersangkutan.

2.2.2. Fungsi-fungsi dari bargainser adalah :


• Pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesuai dengan kontrak
pemasangan)
• Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen. Karena itu ada yang
menyebutnya “kWh Meter” atau “Meteran Listrik” (kWh : kilowatt hour)
• Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian daya
oleh pelanggan, adanya gangguan hubung singkat dalam instalasi listrik
rumah pelanggan atau sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan
instalasi listrik rumah.

2.2.3. Cara Memasang KWH Prabayar


1. Pasang dudukan kwh

Gambar 3.2.1

2. Pasang kwh pada dudukan


II-
21

Gambar 3.2.2

1. Masukkan kabel pada kaki kwh. Berurut dari kiri ke kanan:


kabel setrum masuk dari tiang, kabel ke mcb, kabel ground, kabel masa dari
tiang, kabel masa ke instalasi atau sikring, dari mcb sambungkan ke kabel
setrum instalasi atau sikring.

Gambar 3.2.3

2. Tempatkan mcb pada dudukannya setelah kabel setrum ke


sikring disambungkan.
Gambar 3.2.4

3. Setelah tutup kwh dipasang dan disekrup akan muncul tulisan periksa pada
layar, masukkan kode yang sudah disiapkan.

Gambar 3.2.5
Jadi meskipun anda bisa memasang kwh prabayar, kalau gak pake kode dari pln
gak akan nyala, kecuali dijumperkan langsung kabel setrum dari tiang disatukan
ke kabel setrum instalasi dan kabel masa dari tiang disatukan ke kabel masa
instalasi, tapi tentu saja resikonya kena sanksi dari PLN

2.2.4. Jenis-Jenis Kwh Meter

SecaraumumKwh meter adaduajenisyaituKwh meter 1 Phase dan Kwh meter 3


Phase.Penggunaandisesuaikandengansumbernyaapakahitusatu phase
II-
23
atautigaphase.sekrangjenisteknologinyaada 2 yaitu PRABAYAR atau yang
disebut Listrik Pintar dan ANALOG.

a. Kwh Analog
KWH meter analog atau KWH meter elektromekanis adalah jenis kwh meter
yang paling banyak digunakan di Indonesia beberapa tahun yang lalu, umumnya
penggunaan KWH meter masih dapat ditemukan di daerah pedesaan. 

Gambar 3.2.6

Cara kerja KWH meter sebenarnya cukup sederhana. Ada piringan logam non-
magnetik yang terpasang di dalam KWH meter yang akan berputar tergantung
pada daya yang melewatinya. 

Jadi, jika daya yang melewatinya tinggi, maka cakram akan berputar lebih
cepat dan apabila daya yang melewatinya rendah, cakram akan berputar lebih
lambat. 

Laju rotasi pada nantinya akan menentukan pembacaan pada KWH meter,
semakin tinggi jumlah rotasi, maka semakin tinggi pula pembacaan meterannya
dan sebaliknya. 

Untuk membuat cakram berputar maka membutuhkan energi listrik tersendiri


yang tidak terbaca di KWH meter, dibutuhkan daya sekitar 2 Watt untuk membuat
cakram berputar.
b. KWH Meter Digital
KWH meter digital saat ini bisa dikatakan sebagai pengganti KWH meter
analog. KWH meter digital mempunyai layar LED / LCD yang berguna untuk
membaca konsumsi listrik dari peralatan yang terhubung, pembacaan digital pada
KWH meter digital berbeda dengan KWH meter analog. 

Gambar 3.2.7

Dimana KWH meter digital jauh lebih efisien daripada KWH meter analog karena
pada KWH meter digital akan membaca setiap unit listrik yang dikonsumsi.
II-
25
BAB 4
PENUTUP
BAB 4 PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Transformator ideal adalah trafo yang rugi-ruginya nol, artinya daya pada belitan
primer sama dengan daya dibelitan sekunder.Perbandingan tegangan primer dan
sekunder disebut perbandingan transformasi. Perbandingan transformasi (Ȩ) juga
berlaku pada perbandingan belitan primer dan sekunder.Tegangan sekunder yang
dihasilkan berbeda sudut phasa tegangan primer dengan sekunder sebesar
1800.Inti trafo dibuat dari bahan ferro magnetis berupa plat-plat tipis yang
ditumpuk menjadi satu sehingga membentuk inti dengan ketebalan tertentu.Ada
beberapa jenis inti trafo, diantaranya, bentuk EI, bentuk L, bentuk M,
bentuk UI.Spesifikasi teknik sebuah transformator dicantumkan dalam nameplate,
mencakup data pabrik pembuat, daya trafo, tegangan primer, tegangan sekunder,
arus primer, arus sekunder, frekuensi dan impendansi trafo.Ada dua jenis kerugian
dalam transformator, yaitu rugi inti dan rugi tembaga.Untuk mengukur rugi inti
dilakukan dengan pengujian trafo tanpa beban dan untuk mengukur rugi tembaga
dilakukan dengan pengujian trafo hubung singkat.
4.2 Saran
1. Mengingat bahwa perkembangan pada sistem distribusi ini dari waktu ke waktu
terus meningkat, dimana dalam hal ini dapat menyebabkan perpanjangan saluran
yang menyebabkan peningkatan nilai rugi tegangan. Untuk itu penulis
menyarankan agar rugi tegangan ini dapat mendapat perhatian.

2. Mendapatkan pemeliharaan yang teratur dan terkontrol terhadap


peralatanperalatan yang terdapat pada gardu Induk Bukit Siguntang Palembang.

3. PT.PLN agar dapat mengurangi jarak penyaluran energi listrik dari penyulang
ke pemakaian atau konsumen sehingga rugi tegangan dapat dikurangi sekecil
mungkin.keberlangsungan/kontinuitas dan kualitas penyaluran tenaga listrik.
II-
27
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmulistrikpln.blogspot.co.id/2015/11/pengoperasian-gardu-distribusi.html
http://desijayantri.blogspot.co.id/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://makalah-beta.blogspot.co.id/2015/10/makalah-gardu-induk-dan-gardu-
hubung-d.html
http://akbarrusdiy.blogspot.co.id/2011/06/kerja-praktek.html
http://makalah-beta.blogspot.co.id/2016/02/kwh-meter.html
Buku Petunjuk
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
Smk Negeri 1 Way Tenong Tahun Pelajaran 2021/2022
LAMPIRAN

LAMPIRAN
II-
29
II-
31
II-
33

Anda mungkin juga menyukai