Patogenesis Gonore
Patogenesisnya diawali dengan masuknya bakteri neisseria gonorrhea ke dalam tubuh,
melalui tiga cara yaitu:
Transmisi secara neonatal —> hubungan langsung mukosa bayi baru lahir dengan
mukosa ibunya yang terinfeksi ketika persalinan
Transmisi secara seksual —> N. gonorrhoeae melekat ke sperma sehingga mudah
transmisi dari laki-laki ke partner seksualnya melalui ejakulasi
Autoinoculation —> transfer bakteri ke mukosa pasien secara indirect dengan
mukosa penderita yg terinfeksi
Setelah itu, komponen dari bakteri ini yaitu pili dan protein lainnya akan melekat ke
permukaan sel mukosa. Porin dan protein bakteri akan membentuk kolonisasi pada
membran sel host yg menginduksi terjadinya endositosis, selain itu bakteri juga akan
menginvasi dan bereplikasi di sel epitel yang akan mengaktifkan respon imun. Bakteri
akan difagosit oleh monosit yg bersirkulasi, bila pathogen berhasil diberantas maka
bakteri akan hilang, namun bila eradikasi (penghilangan / pemberantasan) tidak
berhasil, maka protein bakteri akan memblock kerja imun seperti fagolisosom, sehingga
selanjutnya bakteri selamat dan lanjut bereplikasi di dalam sel leukosit
phagolysososmes. Selanjutnya patogen akan menyebar dan dengan beberapa faktor
akan menghindari sistem imun yg lain, yaitu:
terbentuk variasi antigen dari protein dan lipopolisakarida bakteri
menyamarkan antigen gonococcal untuk menghindari ikatan antara antibodi-
antigen, sehingga aktivasi sistem komplemen tidak komplit
molecular mimicry yaitu lipopolisakarida bakteri akan menyerupai dengan glycolipid
host sehingga sistem imun bingung
sekresi dari IgA protease
bloking antigen dengan cara mengikat antibodi ke protein reduksi dari bakteri
Bakteri dapat terhindar dari sistem imun, dan memunculkan klinis dari infeksi gonore.
Hal ini terjadi karena perbedaan dari asal-usul sel-sel yang melapisi saluran urogenital
pria dan wanita, sehingga molekul permukaannya juga berbeda yg dpt bertindak sebagai
reseptor dan koreseptor untuk N. gonorrhea, dan menyebabkan perbedaan mekanisme
bertahannya bakteri tsb. Manifestasi klinis pada wanita lebih cenderung tidak
diperhatikan, karena perbedaan tempat antara genitalia dengan saluran kemih.
REFERENSI:
http://calgaryguide.ucalgary.ca/wp-content/uploads/2015/05/Gonorrhea-Pathogenesis.jpg
https://www.nature.com/articles/nrmicro.2017.169#Sec1