Anda di halaman 1dari 7

Nama Silvi Nadiyatul Hasanah

NIM 19104090058
Mata Kuliah Manajemen SDM
kelas B
Dosen Dr. Subiyantoro, M. Ag.

Soal dan Jawaban Ujian Tengah Semester mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia.

1. Meliputi apa saja fungsi operasional Manajemen Sumber Daya Manusia ?;


dan berdasar fungsi-fungsi tersebut, jelaskan bagaimana Manajemen Sumber
Daya Manusia tersebut dipandang sebagai proses ?. (Bobot nilai 20)
fungsi operasional dalam manajemen sumber daya manusia merupakan basic
(dasar) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian
tujuan organisasi / perusahaan. Fungsi operasional manajemen Sumber Daya
Manusia tersebut meliputi:
a. Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi,
dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan, pengadaan yang baik akan membantu
terwujudnya tujuan.
b. Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral pegawai melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
c. Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak
langsung (indirect), uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan
jasa yang diberikan kepada perusahaan.
d. Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
perusahaan dan kebutuhan pegawai, agar terciptanya kerja sama yang
serasi dan saling menguntungkan.
e. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan
kondisi fisik, mental, dan loyalitas pegawai, agar mereka tetap mau
bekerja sama sampai pensiun.
f. Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit mewujudkan
tujuan perusahaan.
g. Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu
perusahaan
Manajemen dianggap sebagai proses dikarenakan Manajemen sumber daya
manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan
kompensasi kepada pegawai, memperhatikan hubungan kerja mereka,
kesehatan, keamanan, dan masalah keadilan. Begitu juga melihat fungsi yang
sudah disebutkan diatas meliputi proses-proses tersebut.
2. Sedikitnya ada tiga pendekatan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia.
Sebut dan jelaskan (dengan contoh-contoh riil) bagaimana implikasi dan
implementasinya dalam dunia pendidikan!. (Bobot nilai 20).
pendekatan dalam MSDM yaitu pendekatan mekanis, pendekatan paternalis,
dan pendekatan sistem sosial.

a. Pendekatan mekanis Adalah tenaga manusia yang dapat tergantikan


dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan. Penggantian tersebut
berdasarkan pertimbangan efektifitas, kemanusiaan, ekonomis, serta
kemampuan yang lebih baik dan juga lebih besar.
Contoh penerapannya dalam dunia Pendidikan adalah dengan adanya
aplikasi ruang guru saat ini. Banyak dari siswa sekarang lebih memilih
untuk belajar pada pembelajaran di internet seperti melihat contoh
contoh soal. Dikarenakan saat ini pembelajaran melalui daring dan
banyak dari siswa yang sulit untuk memahami. Maka dari itu tidak
sedikit siswa yang mendownload aplikasi ruang guru.
b. Pendekatan paternalis Adalah manajer yang bertugas untuk memberi
pengarahan kepada bawahannya. Manajer juga bertindak seperti kepala
keluarga kepada seluruh angota keluarganya. Para bawahan-bawahan
manajer seharusnya diperlakukan dengan baik, segala fasilitas
diberikan, serta bawahan tersebut dianggap juga sebagai keluarganya.
Contoh penerapan dalam dunia Pendidikan adalah seperti wali kelas
terhadap murid di dalam sekolahan. Murid dianggap sebagai anak
didalam kelas. Yang juga di beri fasilitas sekolah. Fasilitas seperti
untuk olahraga dan lain-lain.
c. Pendekatan sistem sosial memandang bahwa perusahaan/organisasi
adalah suatu sistem yang mempunyai sifat kompleks yang juga
beroperasi dalam suatu lingkungan yang kompleks juga dan biasanya
disebut sebagai suatu sistem yang beroperasi di luar.
Contoh penerapan dalam dunia Pendidikan adalah pondok pesantren
yang berada di dalam perkampungan. Banyak dari santri yang kadang
membantu warga disekitar pondok pesantren seperti menjaga
keamanan.

3. Apa yang dimaksud dengan analisis pekerjaan?, mengapa itu perlu


dilakukan?; Kemukakan apa saja manfaat Analisis Pekerjaan, dengan contoh
penerapan dalam dunia pendidikan!. (Bobot nilai 20).
Analisis pekerjaan (job analysis) adalah menganalisis dan mendesain
pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan
mengapa pekerjaan itu harus dilakukan. Analisis pekerjaan akan memberikan
informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi
pekerjaan bahkan dapat memperkirakan pengayaan atau perluasan pekerjaan
dan penyederhanaan pekerjaan pada masa yang akan dating.
Analisis pekerjaan Perlu dilakukan dikarenakan agar dapat mendesain
organisasi serta menetapkan uraian pekerjaan (Job Description), spesifikasi
pekerjaan (Job Spesification) dan evaluasi Pekerjaan (Job Evaluation).
Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas
pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia,
perilaku manusia dan alat-alat yang akan dipergunakan.
Contohnya Dalam dunia pendidikan, komponen utama dalam pembelajaran
adalah guru dan murid serta ditunjang dengan karyawan sekolah yang disebut
sebagai tenaga kependidikan. Dalam melaksanakan tugas dan jabatannya,
masing-masing tentunya mempunyai spesifikasi yang berbeda. Oleh karena
itu, di sinilah pentingnya “analisis pekerjaan”. Analisis ini berfungsi untuk
mengidentifikasi semua pekerjaan pada tiap sektornya, sehingga para
karyawan baik pendidik maupun tenaga kependidikan dapat mengerti job
diskripsinya dan bisa menjalaninya secara profesional pada setiap jabatan
yang diembannya. Sebuah sekolah, tentunya tidak ingin mendapatkan
karyawan yang tidak dapat melaksanakan tugas-tugasya dengan baik.
4. Bagaimana proses Perencanaan dan Pengadaan Sumber Daya Manusia?.
Berikan contoh penerapan dalam organisasi Pendidikan (mulai dari proses
perencanaan-peramalan kebutuhan-metode peramalan sampai dengan proses
seleksi) dari kegiatan tersebut, (Bobot nilai 20).
perkiraan awal kebutuhan organisasi akan tenaga kerja masa datang, baik
segi jumlah maupun ketrampilan di semua pekerjaan di organisasi. Sehingga
perusahaan harus mempelajari tingkat pekerjaan yg kosong, jenjang karir dlm
organisasi, dan juga bursa tenaga kerja yg ada. Contoh penerapannya sebagai
berikut.
a. langkah-langkah perencanaan tenaga kerja yg bersifat operasional,
yaitu: Mengetahui sasaran perusahaan selama periode waktu tertentu di
masa yang akan datang, Mengetahui sasaran & program kerja setiap
bagian perusahaan, Menentukan kebutuhan tenaga kerja melalui
analisis beban kerja (work-load analysis), Mengetahui jumlah &
macam tenaga kerja yg masih giat bekerja dengan analisis angkatan
kerja (work-force analysis), selanjutnya Menyimpulkan jumlah &
macam tenaga kerja yg kurang atau berlebih
b. Langkah-langkah peramalan kebutuhan
Jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam jangka panjang juga dapat
diketahui dengan mengetahui jumlah perkembangan hasil penjualan,
dan jumlah karyawan yang dapat menyelesaikan per unit pekerjaan.
kemudian, menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat
diketahui dari jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan tertentu, dari organisasi baik atas pengunduran diri
maupun diberhentikan perusahaan.
c. Metode peramalan
1. Trend Analysis
Metode ini merupakan peramalan kebutuhan akan sumber daya
manusia yang dilakukan secara logis dengan melakukan pengkajian
berdasarkan kejadian-kejadian pada masa lampau.
2. Zero-Base Forecasting
Metode ini menggunakan jumlah karyawan sekarang untuk
menentukan kebutuhan sumber daya manusia di masa datang.
3. Bottom-Up Approach
Kebutuhan akan sumber daya manusia dapat ditentukan melalui
peramalan pada setiap tingkatan setiap bagian secara berurutan
mulai tingkatan yang terendah sampai tertinggi.
4. Ratio Analysis
Pendekatan ini menentukan perbandingan antara jumlah pekerjaan
dengan jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan.
5. Correlation Analysis
Analisis korelasi merupakan metode analisis statistik yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel,
misalnya antara volume penjualan dengan jumlah kebutuhan
karyawan.
6. Simulation Method
Metode simulasi merupakan metode yang dilakukan melalui
eksperimen tentang situasi nyata yang digunakan secara matematis.
d. Proses seleksi
1. Menerima lamaran kerja
2. Wawancara pendahuluan
3. Test psikologi
4. Pemeriksaan referfensi
5. Wawancara seleksi
6. Persetujuan atasan langsung
7. Pemeriksaan kesehatan
8. Induksi atau orientasi

5. Berikan ilustrasi Proses dalam kegiatan: Pengendalian, Pengawasan dan


Pembinaan dalam manajerial Sumber Daya Manusia, (dengan contoh
pada satuan pendidikan/unit organisasi pendidikan) !. (Bobot nilai 20)
a. Pengendalian dalam sebuah organisasi berperan penting dalam
mengatur keefektifan dan efisisensi kinerja pada seluruh lini yang
terlibat dalam kegiatan organisasi bersama dengan fungsi pengawasan.
Contoh : Para pengurus sekolah mengadakan pengendalian umpan
balik dengan cara mengevaluasi setiap kinerja sekolah setiap tahunnya
b. Pengawasan Sumber Daya Manusia
Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang dapat
mendorong tercapainya tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh
organisasi. Kegiatan yang telah ditetapkan dalam pelaksanaannya perlu
adanya suatu pengawasan.
Langkah-Langkah Proses Pengawasan :
 Penetapan standard dan metode penilaian kinerja
 Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
 Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
 Penilaian kinerja
 pembanding pelaksanaan dengan standard dan analisa
penyimpangan T
 Membandingkan kinerja dengan standar
 Pengambilan tindakan koreksi
contoh :

pengembangan yang dilakukan dengan cara pelatihan peragaan dan


penjelasan bagaimana cara-cara mengajar yang baik melalui contoh-
contoh dengan media pembelajaran yang telah disediakan yang
kemudian didemonstrasikan. Biasanya demonstrasi dilengkapi dengan
gambar, teks, diskusi, video, dan lain-lain. Pelatihan/bimbingan
interaksi guru dan murid di dalam kelas maupun di luar kelas.

c. Pembinaan Sumber Daya Manusia


Pembinaan Sumber Daya Manusia berarti kegiatan yang dilakukan
terhadap keberadaan Sumber Daya Manusia (Pegawai) dalam suatu
Organisasi, agar mereka lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam
melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya dan seefektif
mungkin.
Contoh : pembinaan bisa dilakukan dengan memberikan training
khusus sesuai dengan bidang yang ditekuni seorang guru. Selain itu
juga bisa dengan memberikan motivasi mental dan spiritual melalui
sejumlah pengajian guru dana staff.

Anda mungkin juga menyukai