Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

PADA K.W.T TANI HIDUP DESA WONOSARI KEC. PEKALONGAN

KAB. LAMPUNG TIMUR

DISUSUN OLEH:

1. RIAN TRI PRASTYO NPM : 18610110


2. RICKY CAHYA PRATAMA NPM : 18610111

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

TAHUN 2021

1
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

PADA K.W.T TANI HIDUP DESA WONOSARI KEC. PEKALONGAN

KAB. LAMPUNG TIMUR

DISUSUN OLEH:

1. RIAN TRI PRASTYO NPM : 18610110


2. RICKY CAHYA PRATAMA NPM : 18610111

Telah diperiksa dan disetujui

Pembimbing Lapangan,

Perusahaan/ Instansi,

(..............................) (.........................................)

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan laporan kuliah lapangan tentang “K.W.T TANI HIDUP DESA
WONOSARI KEC. PEKALONGAN KAB. LAMPUNG TIMUR”.
Adapun Laporan kuliah lapangan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir
kuliah. Semoga dengan penyusunan laporan kuliah lapangan ini dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman diri. Demi kesempurnaannya, penulis selalu
mengharapkan adanya saran dan masukan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:


1. Dosen pembimbing lapangan yakni Ibu Dorotun Nasikah, S.E.,M.M

2. Orang tua yang telah memberikan dorongan serta doa dan bantuan moril.

3. Serta pihak yang telah bekerja sama membantu proses pembuatan laporan
kuliah lapangan ini.

Harapan penulis semoga laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya


bagi penulis sendiri dan umumnya bagi semua pihak yang membacanya.

Metro , 31 Agustus 2021

Penulis

3
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................................1

HAL PENGESAHAN............................................................................................................2

KATA PENGANTAR..........................................................................................................3

DAFTAR ISI........................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang.............................................................................................................5

2.      Tujuan..........................................................................................................................5

3.      Sasaran KKL................................................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.     Definisi Tiwul..............................................................................................................7

B. Kandungan Nutrisi Tiwul.......................................................................................     8

C. Manfaat nasi tiwul     ...........................................................................................8,9,10

BAB III TINJAUAN UMUM DAN USAHA

1.   Analisis SWOT  .........................................................................................................11

2.     Kerangka SWOT....................................................................................................12,13

BAB IV PEMBAHASAN HASIL KULIAH LAPANGAN

A.  Sejarah Usaha..............................................................................................................14

B. Kalkulasi Tiwul instan..................................................................................15,16

C.    Struktur Usaha.............................................................................................................16

BAB V PENUTUP

A.    Kesimpulan.................................................................................................................17

B.    Saran ..........................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang, Tujuan, dan Sasaran KKL


1) Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) adalah suatu bentuk kegiatan yang


memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah- tengah
masyarakat yang mungkin tidak ditemukan dikampus, sekaligus sebagai proses
pembelajaran dan pengamatan pada Pengelola Pendidikan, UMKM, Ekonomi
kemasyarakatan, dan kegiatan keuangan serta bisnis industri kreatif di tataran
pemerintahan, perusahaan. KKL dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya
meningkatkan Misi dan Bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapat
nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.

Dengan dilaksanakannya Kuliah Kerja Lapangan (KKL), diharapkan


mahasiswa Program Studi Akuntansi tidak hanya menguasai Ilmu Pendidikan
Akuntansi dan ekonomi secara teoritis, akan tetapi juga dapat mengaplikasikan
teori yang diterima dalam perkuliahan dengan keadaan yang sebenarnya di
lapangan.

2) Tujuan

Tujuan utama mata kuliah ini untuk mahasiswa adalah agar mahasiswa
secara langsung mengamati, membaur dan dapat berkomunikasi dengan pengelola
Pendidikan, UMKM, Ekonomi kemasyarakatan, dan kegiatan keuangan serta
bisnis.
industri kreatif di tataran pemerintahan, perusahaan, dan masyarakat secara umum
sehingga dengan demikian mahasiswa memperoleh pengalaman langsung sebagai
bekal berkehidupan bermasyarakat setelah lulus kuliah.

5
3) Sasaran kkl
a. Mahasiswa mampu menguraikan gambaran pada objek yang berhubungan
dengan Pendidikan, UMKM, Ekonomi kemasyarakatan, dan kegiatan keuangan
serta bisnis industri kreatif di tataran pemerintahan, perusahaan, dan
masyarakat secara umum
b. Mahasiswa mampu menjelaskan permasalahan yang terdapat pada objek yang
berhubungan dengan Pendidikan, UMKM, Ekonomi kemasyarakatan, dan
kegiatan keuangan serta bisnis industri kreatif di tataran pemerintahan,
perusahaan, dan masyarakat secara umum
c. Mahasiswa mampu meberikan solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan
yang terjadi pada objek yang berhubungan dengan Pendidikan, UMKM,
Ekonomi kemasyarakatan, dan kegiatan keuangan serta bisnis industri kreatif
di tataran pemerintahan, perusahaan, dan masyarakat secara umum.

6
BAB II 

TINJAUAN PUSTAKA

A.  Tiwul Instan

Tiwul instan adalah salah satu makanan khas daerah yang terbuat dari singkong yang

diolah setengah jadi dan dikeringkan, Karena instan sehingga cepat untuk menghidangkanya.

Biasanya tiwul instan dijadikan pengganti nasi atau dicampur dengan nasi dan disebut nasi

tiwul, anda pernah mendengar namanya? Tiwul merupakan makanan tradisional warisan

nenek moyang khususnya bagi penduduk yang mendiami pulau jawa. Nasi tiwul bisa di

artikan sebagai nasi bersejarah, karena keberadaanya mulai ada sejak zaman sebelum

penjajahan. Zaman dahulu nasi tiwul di kategorikan sebagai bahan pangan pokok sebagai

pengganti nasi putih dari beras. Yang pada faktanya, dahulu nasi tiwul hanya di konsumsi

kalangan bawah atau orang yang kurang mampu saja.

Nasi berbahan dasar ketela pohon atau singkong tersebut mempunyai rasa unik dan

berbeda dengan nasi putih, serta dapat di konsumsi dalam berbagai sajian. Seperti

menghidangkan dengan campuran parutan kelapa dan gula merah, selain itu nasi tiwul juga

bisa langsung di konsumsi dengan sajian lauk pauk lainya. Bagi kebanyakan orang jawa nasi

tiwul lebih istimewa jika di konsumsi dengan sambal bawang dan ikan asin bakar, waduh

pengalaman sekali penulisnya?

Namun era modern saat ini merubah segalanya, yang dahulu nasi tiwul hanya di konsumsi

kaum marjinal, sekarang jika anda sebagai penikmat  sejati nasi tiwul, untuk mendapatkanya

harus mendatangi tempat- tempat tertentu atau rumah makan spesial nasi tiwul. Dan hebatnya

lagi harga nasi tiwul pada umumnya tidak semurah nasi putih, sebagai contoh di daerah

lampung yang dahulu mudah sekali mendapatkan tiwul, kini nasi tiwul berubah menjadi

7
makanan spesial di karenakan harga bahan baku yang melonjak tajam serta lahan pangan

yang semakin sempit. Penasaran? apa saja kandungan nutrisi pada nasi tiwul yang bermanfaat

bagi tubuh kita.

B. Kandungan nutrisi nasi tiwul di setiap 100 gram bahan baku (singkong):

o    Mengandung 63. 50 gram air

o    Fospor sebanyak 40 gram

o    Karbohidrat 35 gram

o    Kalsium 33 mg

o    Vitamin C 30 mg

o    Protein 1. 20 mg

o    Zat besi 0. 70 mg

o    Lemak 0. 30 mg

o    Vitamin B1 0. 01 mg

o    kalori (121 kal) lebih rendah dari nasi beras

C. Manfaat nasi tiwul berdasarkan prosesnya:

o    Menjaga kesehatan pencernaan

Proses pembuatan tiwul yang cukup lama  memungkinkan kandungan pati mengalami

interaksi yang di sebut retrogradasi yang artinya terjadi interaksi antar fraksi amilosa pada

pati ketika selama proses pembuatan dan menghasilkan pati retrogradasi atau pati resisten.

Pati resisten merupakan jenis pati yang lolos untuk pencernaan  yang sehat.  

8
o    Nasi tiwul sebagai sumber energi

Kandungan asam butirat di dalam nasi tiwul merupakan sumber energi bagi tubuh.

Selain  itu, menurut beberapa study kesehatan, asam butirat dapat menghambat tumbuhnya

sel- sel kanker dalam tubuh.

o    Nasi tiwul sebagai makanan diet penderita diabetes

Kita tahu bahwa penyakit diabetes merupakan jenis penyakit yang sulit sekali di

sembuhkan. Penyakit ini ada sejak tahun 1552 SM (sebelum masehi). Ketika sesorang

terserang diabetes maka si penderita wajib memperhatikan pola makan yang seimbang. Dan

sebenarnya, penderita diabetes mestinya menghindari nasi sebagai sumber tenaga. Alasanya

nasi adalah jenis makanan pokok yang mengandung kalori cukup tinggi sehingga kalori yang

di serap oleh tubuh cepat terurai menjadi gula, Dan karena itu kesehatan menyarankan umbi

umbian sebagai penggantinya, salah satunya adalah singkong, Namun untuk memudahkan

mengkonsumsinya umbi tersebut di buat menjadi nasi tiwul.

Kenapa nasi tiwul baik untuk penderita diabetes? karena kandungan kalori pada nasi

tiwul (121 kal) lebih rendah jika di bandingkan dengan nasi putih yang tinggi akan kalori.

Luar biasa sekali bukan? mari kita budidayakan tanaman jenis umbi yang satu ini, selain

karena rasanya yang unik tentunya juga kaya manfaat.

Harus diakui bahwa bahan pangan dari umbi-umbian (ubi kayu, ubi jalar, garut, talas,

gadung, ganyong, gembili dan suweg) dalam bentuk segar memiliki kandungan kalori dan

protein yang rendah. Karakteristik rendah kalori ubi segar dapat dihilangkan dengan

memprosesnya menjadi bahan kering berupa irisan atau tepung dengan kadar air setara beras

aman simpan.

9
Kandungan protein tepung ubi dapat ditingkatkan dengan menambahkan tepung kacang-

kacangan sehingga menjadi tepung komposit. Tiwul merupakan salah satu bentuk olahan

pangan dengan bahan baku ketela pohon yang dikeringkan, kemudian ditepung.

Penganekaragaman pangan antara lain melalui pengembangan tiwul instan merupakan

alternatif yang paling rasional untuk memecahkan permasalahan kebutuhan pangan

(khususnya karbohidrat). Penataan pola makan yang tidak tergantung pada satu sumber

pangan (beras), memungkinkan tumbuhnya ketahanan pangan keluarga yang pada akhirnya

dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional.

10
BAB III

TINJAUAN UMUM DAN USAHA

A.  Analisis SWOT

  Strenght

Strenght adalah kekuatan atau kelebihan makanan tiwul instan ini bahan bakunya mudah

didapatkan, rata-rata masyarakat banyak yang menanam tanaman ketela pohon, dan ada

produsen yang siap untuk memproduksi tiwul instan dalam skala besar.

  Weekness

Weekness adalah kelemahan atau kekurangan dari usaha marketing tiwul instan yaitu

apabila musim hujan barang baku susah didapatkan dan harga perkilonya dapat naik karena

proses untuk menjadikan tiwul instan membutuhkan pengeringan dari sinar matahari.

  Oportunity

Oportunity adalah peluang dalam usaha marketing tiwul instan yaitu memiliki prospek

yang cukup bagus karena sekarang ini banyak aneka makanan instan yang beredar dan

memakai atau mengandung bahan kimia berbahaya. Tetapi untuk tiwul instan ini sangat aman

karena berasal dari bahan yang bergizi dan proses untuk jadi makanan instan tidak

menggunakan bahan-bahan pengawet atau kimia . sekarang masyarakat sudah banyak yang

mengenal makanan ini dan tau khasiatnya salah satunya baik bagi penderita diabetes karena

mengandung kalori yang sangat sedikit.

  Threat

Threat adalah ancaman bagi marketing tiwul instan yaitu sudah mulai banyak pengusaha

yang memproduksi sekaligus memasarkan langsung tiwul instan dengan kemasan yang lebih

bagus, ada produsen yang memproduksi tiwul instan dengan berbagai varians rasa seperti

rasa manis, original, dll. Ada pengusaha yang memasarkan tiwul instan sampai luar negeri.

11
Strengths Weaknesses Opportunities Threats

Pertumbuhan daerah: Desa


Kekurangan wonosari tumbuh Kompetisi: produksi
Lokasi: UMKM modal: dipertengahan pemukiman tiwul tidak hanya satu
dekat pemukiman Persetujuan petani singkong sebesar 55% diwilayah serupa yang
warga pinjaman dari menanam singkong, hidup di sudah memiliki
bank daerah yang mempunyai pelanggan setia
kesuburan tanah yang efektif.

Keunikan: Makanan
Masalah pada saat
tradisional
pembukaan: pelanggan
indonesia yang Target pertumbuhan pasar:
mungkin belum tentu
sehat, dan olahan Kurangnya Pasar tradisional,penikmat
kembali lagi untuk
makanan untuk reputasi: Bisnis nasi tiwul ,dan warung
membeli kecuali yang
pengganti nasi,serta belum stabil makan yang terus
sudah mengkonsumsi
oleh oleh untuk berkembang.
atau hobi dengan
wistawan lokal dan
makanan tiwul.
asing.

Kurangnya alat
Pengelolaan:
penunjang dalam Masalah pembuatan
Memiliki
bisnis: masih laporan keuangan:
keterampilan
menggunakan belum menggunakan
manajemen yang
proses akuntansi software akuntansi
sudah mumpuni
manual

Kesimpulan

Analisis SWOT selesai, siap untuk mengubahnya menjadi strategi nyata.

Bagaimanapun, latihan ini adalah tentang menghasilkan strategi yang dapat dikerjakan

selama beberapa bulan ke depan. Langkah pertama adalah melihat kekuatan dan mencari tahu

bagaimana dapat menggunakan kekuatan itu untuk memanfaatkan peluang. Lalu, lihat

bagaimana kekuatan bisa menuntaskan ancaman yang ada di pasar. Gunakan analisis ini

untuk menghasilkan daftar tindakan yang dapat dilakukan.

Dengan daftar tindakan, lihat kalender perusahaan dan mulailah menempatkan target

pada tanggal tertentu. Apa yang ingin dicapai dalam setiap beberapa bulan, misalnya ingin

melakukan ini dengan menganalisis bagaimana peluang eksternal dapat membantu mengatasi

12
kelemahan internal sendiri. Bisakah meminimalkan kelemahan itu sehingga dapat

menghindari ancaman yang teridentifikasi?

K.W.T Tani Hidup : Strategi potensial untuk pertumbuhan

 Pertimbangkan untuk mencari investor. dapat memilih opsi ini untuk mendapatkan

modal yang lebih besar.

 Buat rencana pemasaran. Karena K.W.T Tani Hidup ingin menjalankan strategi

pemasaran khusus, menargetkan warung makan, pasar tradisional,supermarket dan

keluarga lokal dengan menekankan bahwa pilihan makanan mereka sehat dan

nyaman, tentunya produksi tiwul harus mengembangkan rencana pemasaran yang

lebih menarik dan produksi yang lebih banyak setiap harinya.

 Rencanakan menggunakan software akuntansi untuk memudahkan transaksi dan

mempercepat laporan keuangan yang minim kesalahan.

13
BAB IV

PEMBAHASAN HASIL KULIAH LAPANGAN

A. SEJARAH USAHA

Awal berdiri nya usaha Tiwul Instan Original (Makanan Tradisional) mulai produksi

dari tahun 2015 hingga sekarang. Tempat di desa Wonosari Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur. Yang terdiri dari 13 Pekerja dengan para pengurus struktural.

Awal mula berdiri nya perusahan tiwul istan ini dikarenakan banyak peminat tiwul di era

sekarang dan sekaligus memanfaatkan tanaman singkong. Dan dengan banyak nya peminat

setiap hari nya jadilah perusahan produksi tiwul instan original.

Sekarang ini, makanan tradisional seperti tiwul sudah mulai ditinggalkan, karena

dianggap tiwul bukan makanan yang layak dikonsumsi, kedua, tiwul makanan orang miskin,

ketiga, tiwul makanan yang dikonsumsi karena terpaksa akibat persediaan beras habis.

Pandangan seperti itu justru memperlemah ketahanan pangan kita, dan menghambat

diversifikasi pangan untuk memperoleh gizi seimbang. Masyarakat akan malu kalau tidak

makan nasi (beras), malu makan singkong, ubi jalar dan banyak lagi sumber karbohidrat

negeri ini yang layak dikonsumsi. Pemenuhan kebutuhan karbohidrat masyarakat kita saat ini

memang masih didominasi oleh beras. Indonesia merupakan salah satu negara pemakan beras

tertinggi di dunia.

Tidak mengherankan bahwa hampir 60 persen konsumsi karbohidrat kita, didominasi

oleh padi-padian. Padahal menurut ahli gizi, harusnya seimbang antara padi- padian dan

umbi-umbian dan lainnya. Hal inilah yang harus dikoreksi agar tercipta sumberdaya manusia

yang sehat. Masalah pangan bukan hanya soal ketersediaan, seperti pemikiran tahun 1960an.

Walaupun ketersediaan cukup, apabila sulit didistribusikan dengan harga terjangkau, maka

pangan tidak akan merata diakses oleh keluarga. Maka aspek distribusi juga sangat

14
menentukan ketahanan pangan dan asupan gizi bagi anggota keluarga. NTB misalnya selalu

mengalami surplus beras setiap tahunnya, namun rawan pangan juga terjadi.

B.  Kalkulasi Tiwul Instan

         Modal awal = Rp 1.000.000

- Pembelian tiwul perkilogram :

- tiwul 50 kg = Rp 400.000

- Plastik 2 pack = Rp 15.000

-   Satu buah staples = Rp 10.000

-          Isi staples 2 pack = Rp 4.000

-          Fotocopy label 480 lembar = Rp 8.000

-          Biaya transportasi dan makan = Rp 100.000

         Setiap 50 kg tiwul dapat menjadi = 125 pack tiwul

         Perpack tiwul = Rp 4.500

         Dalam satu minggu 2 sampai 3 kali berangkat untuk memasarkan dapat menjual sekitar

65 tiwul, jadi dalam 2 minggu barang sudah dapat terjual habis, dengan kalkulasi :

-          Dalam 2 minggu dapat berangkat sekitar 6 kali :

-          Untuk tiwul Rp 4.500 x 125 = Rp 562.500

-          Biaya transportasi dan makan Rp 25.000 sekali berangkat, jadi jika 5 kali yaitu : Rp

25.000 x 5 = Rp 125.000

         Pendapatan bersih :

15
-          Total harga jual tiwul perpack – total harga pokok tiwul setiap 50 kg

= Rp 562.500 – Rp 400.000 = Rp 162.500

-          Laba bersih = pendapatan – total biaya

= Rp 162.500- Rp 125.000

= Rp 37.500

C. STRUKTUR ORGANISASI USAHA

STRUKTUR KWT TANI HIDUP

PEMBINA PPL KETUA PELINDUNG KADES


SUYATI. SP. NANIK ANDRIYANI RAHMAT YASIN. S.Ag

SEKERTARIS BENDAHARA
DEWI RATNA ENDAH PURNAMAWATI

ANGGOTA
1. ROHYATI 6. KATARINA
2. WINARDI 7. SRI RUSMIYATI
3. SRI KURNIANINGSIH 8. SEPTI HANDAYANI
4. TRI TRESNANINGSH 9. MEI YUNIANA
5. JUMWASTANI 10. CRISMA B

16
BAB V

PENUTUP

A.      Kesimpulan

Tiwul instan adalah salah satu makanan khas daerah yang terbuat dari singkong yang

diolah setengah jadi dan dikeringkan, Karena instan sehingga cepat untuk menghidangkanya.

Biasanya tiwul instan dijadikan pengganti nasi atau dicampur dengan nasi dan disebut nasi

tiwul.

Dari segi analisis SWOT ( strenght, weekness, oportunity, threat ) usaha marketing tiwul

instan cukup menjanjikan dan memiliki prospek yang cukup baik, itu dapat diketahui dari

pemaparan dalam pembahasan makalah ini bahwa peluangnya sangat tinggi untuk

memperoleh pendapatan dan sekaligus sebagai rasa loyalitas kita terhadap kuliner indonesia

agar dapat populer dikalangan masyarakat indonesia maupun dunia.

B.  Saran

Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca pada umumnya dan dosen

pembimbing pada khususnya, karena diakui makalah ini ada kelebihan dan kekurangannya

agar lebih baik dan dapat mengedukasi bagi para pembaca. Tidak lupa juga penulis mohon

maaf yang sedalam-dalamnya jika dalam penulisan maupun isi dari makalah ini ada

kesalahan yang tidak disengaja dari penulis.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://bisnisukm.com/berawal-dari-ethnic-food-berkembang-menjadi-instan-food.html

http://www.freelists.org/post/ppi/ppiindia-Kita-Masih-Makan-Tiwul

http://kamusjawa.com/resep-makanan-tradisonal-gatot-instan-dan-alami.html

http://www.tipswirausahasukses.com/2013/11/langkah-langkah-tips-membuka usaha_10.html

18
LAMPIRAN

19
20
21

Anda mungkin juga menyukai