Edit 1 Panduan KGD Revisi Jun 19
Edit 1 Panduan KGD Revisi Jun 19
Tim Penyusun
VISI:
Menjadi Program Studi Ners terkemuka pada tingkat nasional dan regional dengan
keunggulan bidang keperawatan komunitas yang menghasilkan lulusan Ners profesional,
mandiri dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika pada tahun 2019.
MISI:
1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan berkualitas yang mampu menghasilkan
lulusan Ners profesional, mandiri, menjunjung tinggi nilai-nilai moral, dan etika yang
relevan dengan tantangan perkembangan keperawatan nasional dan regional dengan
keunggulan dalam bidang keperawatan komunitas.
2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian keperawatan dengan keunggulan
bidang keperawatan komunitas yang dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan
pendidikan dan pelayanan keperawatan kepada masyarakat yang relevan dengan
tantangan perkembangan keperawatan nasional dan regional.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan meningkatkan peran lulusan,
institusi, dan masyarakat serta mengembangkan sistem pelayanan keperawatan
profesional terpadu di masyarakat.
TUJUAN:
1. Terwujudnya pendidikan yang memenuhi standar mutu secara bertahap dan
berkelanjutan dengan menyiapkan dan menghasilkan lulusan Ners professional yang
mampu memenuhi standar kompetensi nasional, regional, menjunjung tinggi nilai-nilai
budaya, moral dan etika serta kemampuan pengembangan diri secara berkelanjutan
dengan keunggulan bidang keperawatan komunitas
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelaksanaan penelitian keperawatan khususnya
dalam bidang keperawatan komunitas sebagai upaya meningkatkan mutu lulusan,
penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan pelayanan keperawatan kepada
masyarakat yang relevan dengan tantangan perkembangan keperawatan nasional dan
regional.
3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat sebagai upaya
meningkatkan peran lulusan, institusi dan masyarakat dalam menumbuhkan
kembangkan kemandirian dan keunggulan sumber daya lokal serta pengembangan
sistem pelayanan keperawatan professional terpadu di masyarakat.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam ke pangkuan Nabi Muhammad
SAW. Alhamdulillah “Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis” telah
selesai di susun oleh tim.
Buku panduan praktik ini digunakan sebagai pedoman bagi mahasiswa dan
pembimbing klinik dalam melakukan praktik Keperawatan Gawat Darurat dan kritis. Selain
itu, diharapkan dengan membaca buku ini mahasiswa memperoleh gambaran umum untuk
pelaksanaan praktik klinik di Rumah Sakit. Buku ini berisi tentang deskripsi mata ajar,
tujuan, kompetensi dan aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh mahasiswa selama praktik.
Selain itu, buku pedoman ini dilengkapi dengan form pengkajian dan form penilaian yang
akan digunakan selama praktik berlangsung.
Penyusunan buku ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada
1. Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala
2. Staf dosen Fakultas Keperawatan yang telah memberikan masukan yang
berharga
3. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan modul yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen serta para pembaca.
Kami menyadari penyusunan modul ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan kearah yang lebih baik dimasa mendatang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
VISI MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI NERS
i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................iv
BAB I INFORMASI UMUM MATA AJARAN.......................................................................1
A. Deskripsi Umum.......................................................................................................1
B. Jumlah SKS dan ruangan yang dipakai...................................................................1
BAB II PRAKTEK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS..............................2
A. Tujuan instruksional umum.......................................Error! Bookmark not defined.
B. Kompetensi.............................................................................................................. 3
BAB III PETUNJUK PRAKTEK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS.........10
A. Petunjuk Umum........................................................Error! Bookmark not defined.
B. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis..................................4
C. Jumlah Pasien Rawatan...........................................................................................5
D. Presentasi Jurnal.....................................................................................................5
E. Seminar kasus......................................................................................................... 6
F. Ujian Praktik............................................................................................................. 6
G. Ujian Tulis................................................................................................................ 6
H. Panduan Berpikir Kritis Pada Pasien dengan Critical Care......Error! Bookmark not
defined.
BAB IV EVALUASI............................................................................................................. 12
DAFTAR RUJUKAN............................................................................................................. 13
LAMPIRAN
.............................................................................................................................................
13
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I
INFORMASI UMUM MATA AJARAN
1
BAB II
PRAKTEK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
A. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat dan kritis, mahasiswa
mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
klien dengan berbagai tingkat usia dalam keperawatan gawat darurat dan kritis
2. Menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada
berbagai tingkat usia dalah kegawat daruratan akibat gangguan:
a. Termoregulasi: trauma kapitis
b. Oksigenasi: infark miokard, gagal nafas, trauma thoraks
c. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit: DM dengan ketoasidosis, krisis tiroid
d. Keamaman fisik: keracunan, sengatan binatang berbisa
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
7. Mendemostrasikan ketrampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar
yang berlaku atau secara kreatif dan inofatif agar pelayanan yang diberikan efisien
dan efektif pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat:
resusitasi/RJP/BHD
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangjan asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
9. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya
10. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko pada klien dengan berbagai
tingkat usia
11. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan
2
12. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan
13. Mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif
14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
15. Berkontribusi dalam mengmbangkan profesi keperawatan
16. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperatan
D. Sikap
1
Berpikir kritis (kemampuan analisis, pengambilan keputusan)
.
2 Kerjasama tim
3
.
3
Disiplin
.
4
Kemampuan komunikasi teurapetik
.
E. Metode Pembelajaran
1. Pre dan post conference
Mahasiswa menjumpai CI sebelum berdinas untuk mendapatkan kasus. Sebelum
memulai merawat pasien tsb, mahasiswa terlebih dahulu menjalani preconference
yang bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam memahami
kasus, baik secara konsep dan asuhan Keperawatan gawat darurat. Apabila
mahasiswa dianggap mampu, maka boleh merawat pasien. Setelah melakukan
asuhan Keperawatan kepada pasien, mahasiswa mengikuti kegiatan post
conference. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam
melakukan kegiatan pengkajian, intervensi, dan evaluasi. Pelaksaan pre dan post
conference di setiap ruang yaitu IGD, ICU, ICCI, dab HCU dengan pendampingan CI
atau pembimbing klinik.
2. Tutorial in clinic
Dilaksanakan 1 kali pada minggu pertama praktik di kelompok besar via zoom
meeting (daring).
3. Bedside teaching
Dilakukan di setiap ruangan oleh CI atau pembimbing klinik untuk mempraktikkan
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor secara terintegrasi.
4. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan adalah kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk mengatasi
maslaah pasien yang dilaksanakan oleh kepala ruangan, perawat primer, perawat
pelaksana dengan melibatkan pasien untuk membalas kasus-kasus yang kompleks
dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
5. Diskusi Kasus
Diskusi kasus dalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selama kegiatan
visite pagi dan visite malam bersama anggota tim kesehtaan lainnya., seperti dokter
ahli, pearawat spesialis, atau tenaga Kesehatan lainnya.
6. Case report dan hand over
Laporan kasus merupakan metode pembelajaran yang dipraktikkan secara rutin
dalam setiap pembelajaran klinik di lahap praktik. Dengan waktu studi 8 jam per hari,
seorang mahasiswa di stase Kritis dan Gawat Darurat (ICU/IGD/HCU/CICU) harus
4
mampu membuat dan menyampaikan laporan kasus atas semua klien yang dalam
tanggung jawab observasinya kepada perawat dalam shift yang berbeda dalam
kegiatan operant (pergantian antar waktu jaga), misalnya shift pagi ke shift sore, shift
sore ke shift malam, dan shift malam ke shift pagi.
7. Seminar kelompok
Seminar bertujuan untuk membahas penyakit yang diderita pasien serta membahas
penatalaksanaannya, khususnya dalam perspektif Keperawatan. Kasus yang
diseminarkan merupakan kasus dari pasien rawatan ruang ke-3. Kasus tersebut
perlu dikonsulkan kepada pembimbing klinik dan CI ruangan. Seminar dilakukan satu
kali oleh kelompok besar pada minggu terakhir dinas. Tempat seminar ditentukan
oleh mahasiswa.
8. Pengelolaan asuhan inovatif
Pengelolaan asuhan inovatif merupakah hasil dari penelitian/temuan terbaru di
bidang Keperawatan. Asuhan inovatif ini dapat dimasukkan kedalam kasus yang
diseminarkan.
5
Objective Structured Clinical Examination (OSCE) adalah suatu pengujian atau
penilaian berbasis kinerja yang digunakan untuk mengukur kompetensi klinik
mahasiswa. Selama pelaksanaan ujian, mahasiswa diamati dan dievaluasi melalui
serangkaian station/stase yang terdiri dari kegiatan keperawatan, dan penyusunan
dokumnetasi keperawatan. OSCE bisa dilaksanakan terhadap pasien secara
langsung, pasien simulasi, maupun trehadap manikin. Setiap station harus dilalui
oleh mahsiswa dengan waktu yang telah ditetapkan penguji (biasanya 7-15 menit).
6. Kasus lengkap/kasus singkat
Kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi mahasiswa juga dilakukan melalui
pemberian deskripsi kasus singkat maupun kasus lengkap dari satu klien dengan
gangguan tertentu. Pemberian kasus singkat dan lengkap ini dapat dilakukan dalam
sesi ujian atau sesi bimbingan tutorial.
7. Portofolio
Merupakan refleksi terhadap pembelajaran yang didapatkan pada saat praktik, yang
berisikan pengalaman belajar, merekam kemajuan belajar mahasiswa, dan
pencapaian kompetensi Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis.
8. Ujian Tulis
Ujian tulis berlangsung setelah mahasiswa menyelesaikan tugas dan praktik di lahan
praktik. Mahasiswa tidak dibenarkan mengikuti ujian tulis sebelum mengganti jadwal
dinas yang tidak dihadiri karena izin atau sakit.
6
4. Pada catatan perkembangan, mahasiswa mengisi perkembangan pasien setiap jam
atau setiap ada perubahan yang spesifik pada pasien. Mahasiswa juga
menggunakan format catatan perkembangan yang tersedia untuk melalukan
pendokumentasian atas implementasi keperawatan dan hasil evaluasi.
5. Evaluasi harian setiap selesai berdinas, di tuliskan di format evaluai yang telah
disediakan. Hal yang perlu diisi adalah tanggal dan waktu, data subjektif dan objektif
saat dilakukan evaluasi, analisa masalah, dan planning berikutnya. Planning bersifat
aplikatif berdasarkan keadaan pasien, sehingga mahsiswa yang melanjutkan sift
dapat mengetahui dengan baik perencaan terhadap pasien tersebut.
7
J. Kompetensi dasar yang wajib dimiliki mahasiswa
No Kompetensi
1. Melakukan pengkajian riwayat penyakit pernafasan
2. Melakukan pemeriksaan fisik pada sistem respiratori
a. Kualitas dari pernafasan
b. Kesimetrisan
c. Respiratory rate
d. Batuk
3. Mengidentifikasi suara nafas normal dan abnormal :
a. Bronchovesikuler
b. Vesikuler
c. Bronkhial
d. Ronchi
e. Wheezing
f. Friction rubs
4. Mampu menjelaskan fisiologi ventilasi dan respiratori :
a. Compliance Lung
b. Alveolar ventilation
c. Volume tidal
d. Dead space dan shunting
e. Total lung capacity, functional residual capacity
f. Oksigen transport, perfusi dan penggunaanya
5. Menjelaskan struktur anatomi dan fisiologi sistem neurology:
a. Meningeal
b. Cerebrum : lobes,motor/sensory, broca dan werneke’s area
c. Diencephalon : thalamus, hipothalamus, diencephalons storm
d. Brain stem : divisi, fungsi
e. Cerebellum
6. Mengidentifikasi pembuluh darah serebral dan area yang disupply oleh :
a. Internal carotis anterior, cerebral,anterior communicating, middlecerebral,
posterior communicating.
b. Siklus willis
c. Vertebra dan basilar artery
d. Meninggeal artery
e. Venous drainage
7. Menjelaskan dan melakukan perawatan pada:
a. SIRS
b. Sepsis
c. Severe sepsis
d. Shock sepsis
e. Multiple organ failure
8. Menjelaskan etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, komplikasi dan
intervensi untuk:
a. Liver failure
b. Pankreatitis
c. Ileus paralitik/ obstruktif
d. Esophagus varises
e. Stress ulcer
8
K. Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat
No Kompetensi
1. Melaksanakan prinsip universal precaution
2. Melakukan triase dan prioritasi
(5 pasien)
3. Melakukan pengkajian kegawat daruratan secara sistematis
4. Merumuskan diagnosa keperawatan fokus kegawatdaruratan
5. Merumuskan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa
6. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan kegawat daruratan
7. Melakukan persiapan dan kesiagaan bencana *)
8. Melakukan initial assessment (primary dan secondary survey)
9. Management airway
10. Management breathing
11. Melakukan resusitasi cairan pada pasien shock
12. Menjelaskan etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, komplikasi dan
intervensi untuk : **)
a. Pulmonary edema
b. Pneumo/hemo thorak
c. Airway obstruction
d. ARDS
17. Menjelaskan mode pada ventilator mekanik, yaitu pressure support, PEEP,
Pressure / volume control, SIMV, Assist Conttrol, Peak Inspiratory pressure,
High frekwensi ventilation, Open lung strategi, dan CPAP ***)
18. Menjelaskan jenis-jenis irama jantung
a. Sinus rithme
b. Sinus aritmia
c. Sinus bradikardi
d. Sinus takikardi
e. Atrial aritmia
f. Ventrikular aritmia
g. Heart blocks
19. Menjelaskan etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, komplikasi dan intervensi
untuk : **)
a. Acute Coronary Syndrome
b. Acut Decompensata Heart Failure
c. Krisis hypertensi
20. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan kegawatan endokrin
(diantaranya Ketoasidosis Diabetik [KAD], hiperosmolar hiperglikemia)
21. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan kegawatan
pencernaan (trauma tumpul abdomen)
22. Melakukan perawatan luka tusuk
23. Memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan kegawatan kekritisan
tidak spesifik
a. Keracunan *)
b. Gigitan binatang berbisa*)
24. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan kegawatan neurologi
**)
a. Manajemen PTIK
b. Trauma medulla spinalis
25. Managemen kegawatan musculoskeletal (fraktur)
9
No Kompetensi
26. Manajemen luka bakar
27. Manajemen pada retensi urin
28. Memberikan pendidikan kesehatan kegawat daruratan pada pasien dan
keluarga
29. Melakukan kolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan pasien
30. Melakukan RJP pada dewasa
10
Ket:
*) = Kompetensi skunder
**) = Dicapai dalam bentuk laporan tertulis
***) = Responsi
11
BAB III
PETUNJUK TEKNIS PRAKTEK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
A. TATA TERTIB
1. Peraturan seragam dan penampilan peserta didik
a. Peserta didik laki-laki:
1) Menggunakan pakaian putih-putih dan/atau baju khusus sesuai dengan yang
telah ditetapkan
2) Menggunakan sepatu hitam (bukan sepatu kets atau sepatu sandal) dan kaos
kaki.
3) Tidak dibenarkan menggunakan perhiasan, kecuali jam tangan.
4) Rambut harus pendek tidak menyentuh kerah baju.
5) Tidak berkuku panjang.
b. Peserta didik perempuan:
1) Menggunakan pakaian putih-putih dan/atau baju khusus dan jilbab sesuai dengan
yang telah ditetapkan
2) Menggunakan sepatu putih/pantofel (bukan sandal atau sepatu sandal)
3) Tidak dibenarkan menggunakan perhiasan, kecuali cicin kawin dan jam tangan.
4) Tidak berkuku panjang.
5) Tidak menggunakan make-up berlebihan.
a. Menggunakan badge nama pada bagian dada di sebelah kanan
b. Tidak dibenarkan mengaktifkan telepon selular saat berlangsung bimbingan atau
sedang melakukan perawatan pasien.
12
B. Persiapan praktik
1 Mahasiswa wajib mengikuti coaching sesuai jadwal yang disepakati
2 Mahasiswa telah memiliki buku panduan K3S-KGD.
3 Mahasiswa melapor ke kepala ruangan dan CI sehari sebelum praktik dimulai (jam
kerja hari dinas).
4 Mahasiswa menyiapkan laporan pendahuluan yang ditulis tangan sebelum praktik
dimulai (format terlampir).
5 Mahasiswa menyiapkan laporan perkembangan pasien/kasus setiap hari dinas.
6 Mahasiswa membawa buku kompetensi setiap hari dinas
7 Laporan pendahuluan, laporan perkembangan pasien/kasus dan buku kompetensi
harus dibawa setiap hari dinas dan ditunjukkan kepada pembimbing klinik/CI.
C. Sanksi
Mahasiswa wajib melaksanakan praktik dengan persentase kehadiran 100%. Ketidak
hadiran praktik maka akan diberlakukan sanksi dengan mengganti dan mengulang
dinas adalah sebagai berikut:
1. Sakit yang harus dibuktikan dengan surat keterngan sakit dari dokter pemerintah, 1
(satu) hari ketidak hadiran harus mengganti dinas 1 (satu) hari.
2. Izin harus dibuktikan dengan surat keterangan izin dari koordinator profesi, 1 (satu)
hari ketidak hadiran harus mengganti dinas 1 (satu) hari.
3. Satu hari ketidak hadiran tanpa kabar harus menggati dinas 2 (dua) hari.
4. Satu hari ketidak hadiran tanpa saat pelaksanaan K3S bertepatan dengan libur
Nasional atau hari besar agama harus mengganti dinas 3 (tiga) hari.
5. Sanksi mengganti dinas/mengulang karena ketidak hadiran seperti yang tersebut
pada point 3 butir a, b, c, dan d dilaksanakan pada saat spasing.
6. Pelaksanaan sanksi diatur sepenuhnya oleh koordinator bagian K3S berkoordinasi
dengan pembimbing klinik dan fasilitator lahan praktek K3S.
13
BAB IV
EVALUASI
A. Metode Evaluasi
1. Kognitif
a. Log book
b. Clinical Incident Report
c. Kasus lengkap/kasus singkat
d. Portofolio
e. Ujian tulis
2. Psikomotor
a
Direct observational of procedural skill
.
b
Student Oral Case Analysis (SOCA)
.
c. Objective Structured Clinical Examination (OSCE)
d
Pencapaian target kompetensi
.
3. Afektif : Soft skill
B. Persentase Penilaian
1. Log book : 10%
2. Direct Observational of Procedure Skill : 10%
3. Student Oral Case Analysis (SOCA) : 10%
4. Clinical Incident Report : 10%
5. Objective Structured Clinical Examination (OSCE) : 10%
6. Kasus lengkap/kasus singkat : 10%
7. Portofolio : 10%
8. Ujian Tulis : 10%
9. Pencapaian target kompetensi : 10%
10. Seminar kasus : 10%
DAFTAR RUJUKAN
Black, . J , M. (2005). Medical surgikal nursing, Clinikal Management For Positive Outcome,
7th , Philadelphia. United Stated of America.
Bongard.F.S & Sue. D.Y. (2003). Current Critical Care: diagnosis & Treatment (2nded).
Lange Medical Book. North America
Dochterman, J. M & Bulechek,G. M. (2004). Nursing intervention classification (NIC) 4th
edition. Mosby. United States of America.
Emergency Nurses Association (2005). Sheeh’s Manual Of Emergency Care (6thed),
Mosby Year Book St. Louis.
14
Hickey, J.V. (2003). The clinical practice of neurological and neurosurgical nursing, 5th
edition.Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.
Hudak, C.M & Gallo, B. M (2005). Critical care nursing : A Holistik Approach 6th edition,
Philadelphia : Lippincott Company
Kacmarek. R.M. et.al (2005). The Essensial of Respiratory Care. Mosby Year Book.
St.Louis.
Kozier et.al (2004). Fundamental Of Nursing: consepts, process, and practice (7thed).
Pearson Education. New Jersey.
Moorhead,S, Jhonson,M & Maas, M. (2004). Nursing outcomes classification (NOC) 4th
edition. Mosby. United States of America.
Oman. K.S. et.al (2001). Emergency Nursing Secrets.Hanley&Belfus.Inc. Philadelphia.
Mirzanie.H. et.al (2005). Buku Saku Internoid. Tosca Enterprise. Semarang
Smeltzer & Bare. (2004). Medical surgical nursing, 7th edition, Lippincort.United Sated of
America.
15
Lampiran 1
Form Pengkajian Keperawatan1)
Data Adminitrasi
Breathing
RR : … x/menit Sp O2 : … %
Irama : Teratur Tidak teratur
Penggunaan otot bantu pernafasan
Ya, sebutkan … (sternocleidomastoideus, trapezeus, diagprahma, dll)
Tidak
Tampilan:
Dispnue Orthopnue Wheeze
Sianosis Tidak ada
Tindakan yang diberikan:
Circulation
16
Nadi : … x/menit
Irama : Teratur Tidak teratur
Capiler Refil Time : … detik
Ektremitas:
Hangat Dingin
Sianosis Pucat
Tindakan yang diberikan:
Disability
GCS : E … M… V…
Lateralisasi pupil : Kanan Kiri
Lateralisasi motorik : Kanan Kiri
Tindakan yang diberikan:
Exposure
Jejas : Tidak ada
Ada, sebutkan lokasi …
Perdarahan aktif : Tidak ada
Ada, sebutkan lokasi …
Fraktur : Tidak ada
Ada, sebutkan lokasi …
Tindakan yang diberikan:
Folley cateter
Karakteristik urine ……………………………………………..
Produksi urine …. ml/jam
Tidak terpasang
…
Gastric tube
Karakteristik drainage ………………………………………
NGT / OGT *), Nomor …
Tidak terpasang
…
Heart monitor
Heart rate : … x/menit, Tipe Irama : …
Pemantauan lain :
SECONDARY SURVEY
17
Tanda-tanda vital
Nadi : … x/menit
0
Suhu : … C
Pengkajian nyeri :
P:
Q:
R:
S:
T:
Anamnesa
Keluhan :
Obat :
18
Makan terakhir :
Alergi :
Obat :
Makanan dll :
Tanda dan gejala dari reaksi alergi :
Kejadian :
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium, Tanggal : ...................................................
19
3. Terapi medis
Catatan Khusus*
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Lampiran 2
Form Pengkajian Keperawatan 2)
A. Data Adminitrasi
20
B. Pre Arrival Assessment
D. PENGKAJIAN KOMPREHENSIF
1. Keluhan Utama........................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
2. Riwayat keluhan (serangan awal, durasi dan persepsi klien) .................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
3. Riwayat penyakit dan/atau pembedahan terdahulu ..........................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
4. Allergi/reaksi :
21
Obat .........................................................................................................................
Makanan dll ..............................................................................................................
Tanda dan gejala dari reaksi alergi ..........................................................................
- Agama
a. Islam b. Kristen c. Budha
d. Lainnya (jelaskan )...............................................
6. Respirasi (pernafasan)
- Pola pernafasan:
a. Reguler b.Irreguler c.Lainnya (jelaskan)................
d. frekwensi............x/m
- Tampilan:
a. Dispnue b. Orthopnue c. Wheeze
d. Sianosis e. Tidak ada
- Batuk:
a. Tidak ada b. Ya (produktif/ tidak produktif)
- Sputum:
a. Tidak ada b. Ya (warna)...................................
7. Sirkulasi
- Nadi:
a. Reguler b. Irreguler c. Frekuensi........x/m
- TD:
a. Normal............/...........mmHg
b. Hipotensi........./.............mmHg
c. Hipertensi......../..............mmHg
- Mean arteri Pressure (MAP):..............................................................................
- Central VenaPressure..........................................
SpO2.................................................
- Irama Jantung............................................................................................................
- Tampilan:
a. Dada seperti tertekan b. Nyeri dada c. Nyeri menyebar
d. Perasaan pusing e. Tidak ada f. Edema (jelaskan)...............
- Ektremitas:
22
a. Hangat b. Dingin c. Pucat
d. Sianosis
- Capiler Refil Time :..........................(detik)
- Pitting Edema:
a. Positif 1 (2mm) b. Positif 2 (4mm) c. Positif 3 (6mm)
d. Positif 4 (8mm)
8. Neurosensori
- Status Mental:
GCS :Eye....... Motorik....... Verbal....... E + M + V = …………
a. Alert b. Confused c. Tidak berespon
d. Agitasi e. Cemas f. Samnolen
g. Depresi h. Lainnya( jelaskan)......................................
- Orientasi :
a. Hari b. Waktu c. Orang
d. Tempat d. Disorentasi semuanya.
- Pendengaran
a. Normal b. Kesulitan pendengaran (ki/ka)
c. Kerusakan pendengaran d. Lainnya (jelaskan)........................
- Penglihatan
a. Normal b. Menggunakan kaca mata
c. Kontak lensa d. Lainnya ( jelaskan )....................................
- Berbicara
a. Normal b. Apasia c. Tidak ada komunikasi
d. Lainnya (jelaskan )........................................................................
- Suhu
a. Normal..........oC b. Hipotermia....... oC c. Hipertermia........oC
9. Gastrointertinal
- Tipe diet ( dirumah )
a. Normal b. Lunak c. Lainnya (jelaskan).............
- Pembatasan cairan
a. Tidak ada b. Ya (jelaskan ).........................................................
- Pembatasan diet
a. Tidak ada b. Ya (jelaskan ).........................................................
- Tube feeding
a. Nasogastic tube b. Peritoneal gastric tube
Ukuran....................... Tanggal terakhir diganti.............................................
- Rongga mulut
Mulut/lidah
a. Lembab b. Kering c. Berselaput
Gigi
a. Milik sendiri b. Palsu (jelaskan).............................
23
- Tampilan
a. Nausea b. Vomiting c. Kesulitan menelan
d. Tidak ada kelainan e. Lainnya (jelaskan )...........................................
- Pengkajian nutrisi
Kehilangan
Kriteria Penyakit dengan Oral intake berat badan BMI
score resiko malnutrisi tanpa (kg/m2)
disengaja
Lingkari
Lingkari cukup Lingkari cukup
Lingkari 1 atau lebih cukup satu
satu saja satu saja
saja
a. Cancer
b. AIDS
c. Severe Burns
d. Major trauma
e. Anorexia nervosa
f. Dekubitus
g. End stage a. < ¼ makan
diseases renal, yang
3 cardiac, lung, dihabiskan a. > 5 kg a. 17.0
liver, neurological
h. Gastrointestinal b. NGT <1
diseases mal- L/hari (1
absorption,ileus kcal/ml
obstruction, makanan)
fistula,stricture
i. Sepsis/ severe
infection
a. gastrointestinal a. ¼ - ¾ makan a. < 5 kg a. 17,0 –
diseases – yang b. ya. Tidak 18,5
lainnya dihabiskan. yakin
b. anemia karena b. NGT <1,5
2
kurang nutrisi L/hari (1
c. psikososial – kcal/ml
depresi/ makanan
dementia stroke
a. tidak ada c. normal intake a. 1 kg a. > 18,5
pantangan ¾ - 1 porsi
makanan d. NGT >1,5 b. tidak ada
1
L/hari (1 perubahan.
kcal/ml
makanan
Scoring
(lingkari
1 saja 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
per
kolom )
Total
score
Jika score 6 atau lebih, rujuk ke bagian ahli gizi
24
10. Eliminasi
- Bowel (usus besar )
masalah :
a. Inkontinensia b. Diare c. Konstipasi
d. melena e. Tidak ada f. Lainnya(jelaskan)......
- Urinary
Tampilan urine:
a. Jernih b. Berawan(keruh) c. Lainnya (jelaskan).....
Produksi urine :.................................................cc/kgBB/jam
Masalah:
a. Nocturia b. Sering kencing c. Dysuria
d. Inkotinensia e. Tidak ada f. Lainnya (jelaskan)........
Braden scale
Persepsi
Kelembaban Aktifitas Mobility Nutrisi Gesekan
sensory
4
4 tidak ada 4 sering 4 tidak 4 sangat
kelembaban
kerusakkan berjalan dibatasi baik
normal
3 tidak
3 sedikit 3 adakalanya 3 adakalanya 3 sedikit 3
muncul
terbatasi lembab berjalan terbatas adekuat
masalah
2 sangat 2 sangat 2 Di kursi 2 sangat 2 tidak 2 potensi
terbatas lembab roda terbatas adekuat masalah
1 1 1
1 ditempat 1 sangat 1
sepenuhnya kelembaban sepenuhnya
tidur buruk bermasalah
terbatas konstan terbatas
25
a. Tidak ada b. Ya (jelaskan)..................................
14. Laboratorium
Tanggal : ...................................................
26
16. Terapi medis
Nama Obat Dosis Rute pemberian
Catatan Khusus*
27
* gunakan lembaran ini untuk data yang belum tercantum dan dianggap penting.
28
Lampiran 3
ANALISA DATA
29
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
30
Tanggal/ Jam CATATAN KEPERAWATAN / Nursing Note
31
EVALUASI KEPERAWATAN
No dx Tanggal SOAP
32
Lampiran 4
- Fungsi ginjal :
<5 : Gagal ginjal terminal
5 – 25 : Gagal ginjal kronik
26 – 75 : Insufisiensi Rendah
76 – 100 : Insufisiensi ringan
BMI = BB (kg) /
TB²(cm)
- Osmolalitas
2 ( Na + K ) + GDS + Ureum
18 6
- Tekanan Darah
33
- Syarat normal sinus ritme :
1. P wave berasal dari sinus ( P positif di lead II dan negatif di AVR )
2. PR Normal ( 0,12 - 0,20 detik )
3. konfigurasi P wave tetap
4. frekwensi 60 – 100 x/ menit
5. interval RR atau PP ( variasi < 0,16 detik )
- Tranfusi
Kebutuhan PRC
( 10 – Hb pasien ) x BB x 4 ml
( 10 – Hb pasien ) x BB x 6 ml
( 140 – Na ) x 0,6 x BB
2
1 liter NaCl 3% = 500 Meq/L
- Terapi Hipokalemia
(4,4 – Kalium pasien) x 0,3 x BB
- Kebutuhan Albumin
( 3,5 – albumin pasien ) x 0,8 x BB
- Tidal Volume
0,8 cc/kg
- Minute Volume
34
Lampiran 5
Obat – obatan di Intensive Care
Dosis
Katagori Target/kelompok
Per kg Dosis rata – rata
Pressor, inotropik, dan kronotropik
Dopamin D 0,5 – 2 ug/kg/menit 50 – 150 ug/menit
β, D 2 – 10 ug/kg/menit 200 – 500 ug/menit
α ,β, D >10 ug/kg/menit 500 – 1000 ug/menit
Norepineprin α1 >β1 1 – 40 ug/menit
Fenilefrin α1 10 – 300 ug/menit
Dobutamin β1>β2 2 – 20 ug/kg/menit 50 -1000 ug/menit
Epinefrin α 1, α 2, β 1, β 2 2 – 20 ug/kg/menit
isoproterenol β 1, β 2 0,1 – 10 ug/kg/menit
Amrinon PDE 0.75 mg/menit 40 -50 mg sekitar 3
sekitar 3 menit, lalu menit, lalu 250 – 900
5 – 10 ug/kg/menit ug/menit
Milrinon PDE 50 ug sekitar 10 3 – 4 mg sekitar 10
menit, lalu 0,375 – menit, lalu 20 -50
0,75 ug/kg/menit ug/menit
Kardiak
Lidokain Na Channel 1 – 1,5 mg/kg lalu 1 70 – 100 mg lalu 1 – 4
– 4 mg/ menit mg/menit
Prokainamid Na Channel 17 mg/kg sekitar 60 1 gram sekitar 60
menit, lalu 1 – 4 menit lalu 1 – 4
mg/menit mg/menit
Amiodaron Na, K, penyekat β, 150 mg sekitar 10 menit, lalu 1 mg/menit
CCB selama 6 jam, lalu 0,5 mg/menit selama 18
jam
Bretilium K Channel 5 – 10 mg/kg, lalu 1 350 – 700 mg lalu 1 –
– 4 mg/menit 4 mg/menit
Nitrogliserin NO 10 – 1000 ug/menit
Nitropusid NO 0,1 – 10 ug/menit 5 – 800 ug/menit
Propanolol Penyekat β 0,5 – 1, 0 setiap 5 menit, lalu 1 – 10 mg/jam
Verapamil CCB 2,5 – 5 mg sekitar 1 – 2 menit di ulang 5 –
10 mg dalam 15 – 30 menit
Diltiazem CCB 0,25 mg/kg sekitar 2 20 mg sekitar 2 menit
menit pemberian pemberian ulang 25
ulang 0,35 mg/kg mg satu kali
satu kali
Adenosin Reseptor purinergik Pemberian cepat 6 mg , jika tak berespon 12
pada AVN mg .....> 12 – 18 mg
Sedasi
Morfin Reseptor opioid u 1 – tak terbatas mg/jam
Fentanil Reseptor opioid u 50 – 100 ug lalu 50 – tak terbatas ug/jam
Etomidat Analgesik 0,2 – 0,5 mg/kg 100 – 300 mg
Propofol Anastetik 1 – 3 mg/ kg lalu 0,3 50 – 200 mg lalu 20 –
– 5 mg/kg/jam 400 mg/jam
Diazepam Benzodiazepin 1 – 5 mg setiap 1 – 2 jam, lalu tiap 6 jam
Midazolam Benzodiazepin 0,5 – 2 mg tiap 5 menit, lalu 1 – 10 mg/jam
Note.
CCB ....................> calcium channel blocker, AVN....................> Atrio ventrikuler Node
D..........................> dopamin
- Dosis obat ini bersifat referensi.
- Dosis obat ditentukan oleh medis sesuai dengan kondisi pasien saat itu.
35
Lampiran 6
Form Penilaian Bed Side Teaching dan Responsi Pada Praktik Profesi Ners
(Student Oral Case Analysis atau SOCA)
Nama Mahasiswa :
NiM :
Judul Kasus :
A. Asuhan Keperawatan
Penilaian
No Aspek yang dinilai Ket
4 3 2 1 0
I Pengkajian
1 Data dasar sesuai dengan kondisi klien
2 Data fokus sesuai dengan kondisi klien
II Diagnosa Keperawatan
3 Rumusan Diagnosa keperawatan yang benar
Mampu membuat prioritas diangnosa
4
keperawatan
III Perencanaan Keperawatan
5 Perencanaan prioritas masalah
6 Ketepatan merumuskan tujuan (SMART)
Menyususn dan merencanakan tindakan
7
kolaborasi
IV Implementasi
8 Melaksanakan tindakan sesuai rencana
9 Melaksanakan tindakan sesuai dengan SOP
Evaluasi
V
Pendokumentasian catatan perkembangan
10
(SOAP)
Jumlah
B. Sikap
Penilaian
No Aspek yang dinilai Ket
4 3 2 1 0
11 Bersikap sopan dan ramah
12 Penampilan rapi dan menarik
13 Berkomunikasi selama melakukan prosedur
Menjaga privacy klien saat melakukan
14
tindakan
Mempertahankan sikap 4S (Senyum, Salam,
15
Sapa, Sentuh)
16 Tanggap terhadap respon pasien
36
C. Responsi
Penilaian
No Aspek yang dinilai Ket
4 3 2 1 0
Menghubungkan tanda-tanda klinis dengan
17
patofisiologi yang terjadi
Menganalisa data-data penunjang dengan
18
benar
Menjelaskan alasan prioritas masalah
19
keperawatan
Menjelaskan rasional dari tindakan
20
keperawatan
21 Menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi
Menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan
22
keperawatan
Menjelaskan penilaian diri terhadap Askep
23
yang dilakuakan
37
Lampiran 7
Format Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus
(Kasus Lengkap atau Kasus Singkat)
Cover
1. Definisi
2. Etiologi
3. Manifestasi klinik
5. Potensial komplikasi
6. Pemeriksaan penunjang
B. Manajemen Perawatan Gawat Darurat dan kritis pada Pasien Gagal Nafas
1. Pengkajian
Daftar Pustaka
38
Lampiran 8
Pengkajian Sikap
39
Berkomunikasi selama melakukan prosedur 5
Menjaga privacy pasien saat melakukan 5
tindakan
Tanggap terhadap respon pasien 5
Jumlah 100
(________________________)
NIP/NIK:
40
Lampiran 9
41
Lampiran 10
Materi Nama
No Hari/tanggal Ruang Nilai Paraf
Responsi penguji
1.
2.
3.
42
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
*) Isilah materi responsi sesuai dengan topik diskusi (dapat merujuk ke list kompetensi ), minta penguji
untuk menuliskan nilai, nama dan paraf pada kolom yang tersedia.
43