dengan melibatkan proses perencanaan, pengorganisasian, (1)Pendidikan diniyah nonformal diselenggarakan dalam melaksanakan, dan mengawasi suatu lembaga pendidikan bentuk pengajian kitab, Majelis Taklim, Pendidikan Al Islam (Madrasah Dinyah) untuk mencapai tujuan bersama Qur’an, Diniyah Takmiliyah, atau bentuk lain yang sejenis. yaitu keefektifan dan efisiensi belajar. (2)Pendidikan diniyah nonformal sebagaimana dimaksud pada Diniyah Takmilyah ialah satuan pendidikan keagamaan Islam ayat (1) dapat berbentuk satuan pendidikan. nonformal yang menyelengarakan pendidikan agama Islam (3)Pendidikan diniyah nonformal yang berkembang menjadi sebagai pelengkap bagi siswa pendidikan umum. Untuk satuan pendidikan wajib mendapatkan izin dari kantor tingkat dasar (diniyah takmiliyah awaliyah) dengan masa Departemen Agama Kabupaten/Kota setelah memenuhi belajar 6 tahun, untuk tingkat menengah (diniyah takmiyah ketentuan tentang persyaratan pendirian satuan pendidikan. wustha) masa belajar tiga tahun, untuk menengah atas MDT Dan Permasalahannya : Dilihat dr berbagai sudut (diniyah ulya) masa belajar selama tiga tahun dengan jumlah pandang a.l. 1.Aspek Kelembagaan. 2.Manajemen. jam belajar minimal 18 jam pelajaran dalam 3.Kurikulum.4.Tenaga pengajar.5.Keadaan seminggu(kemenag jabar, 2010:7). murid.6.Pendanaan dan 7.Evaluasi. Walaupun Diniyah Takmiliyah tergolong pendidikan 1.Kelembagaan MDT Masuk kpd. UUD 2945 Fs.33.1.UU RI tradisional tetapi salalu ada evaluasi walaupun seadanya No.20/2003 Ttg.SISDIKNAS. PP.NO.55/2007 Tnt.Pinddkan biasanya evaluasi itu di lakukan pada waktu ulangan bulanan, Agama dan Keagamaan ujian ahir semester dan ada imtihan atau kenaikan kelas. 2.Aspek Manajemen: MDT Yg dikelola olleh Ormas Islam , Bahkan kemenag tingat provinsi dan kota selalu mengadakan Pesantren, atau Yayasan biasanya kurang jelas antara evaluasi dengan memberikan soal, namun masih ada kendala Pemimpin Yas Kepala MDT.( El.Saha 2008.86.) yaitu tidak meratanya DT melakukan evaluasi yang diberikan Sentralisasi Keuamgan.pengangkatan KEP. GURU Disrrahkan oleh kemenag karena: kpd Pimp.Yas. a. Kurikulum yang tidak dilaksanakan secara penuh oleh DT 3. Kurikulum awalnya penggunaan kurikulum tak b. Pengawasan oleh pengawas kemenag sangat jarang dilakukan seragam.Tapi setelah Kur.MDT 1983 Diadaftasikan dg KTSP c. Berkas ujian yang harus dibeli sedangkan dana DT tidak Berdasarkan PP NO.19/2005 TEntang SNP. Sehingga berjalan memadai. dan teratur Tujuan Diniyah Takmiliyah adalah untuk melengkapi 4.Tenaga pengajar pendidikan agama Islam di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Usrad di MDT Tidak punya Honor tetap.Artinya merupakan SMK/MAK atau di perguruan tinggi dalam rangka pahlawan tanpa tanda jasa. Bukan profesional khusus.tidak peningkatan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada sesuai dg jml Allah SWT.(Kemenag jabar, 2010:1). Santri. Menurut Amin Haidari Perubahan nomenklatur dari madrasah 5.Keadaan murid / santri.Ada kahawatiran sekarang yg diniyyah menjadi diniyyah takmiliyah berdasarkan menjadi Santri di MDT kebanyakan seusia SD/MI Sedangkan pertimbangan bahwa kegiatan madrasah diniyyah adalah DMP/ SLTA tidak mau maSuk DT. merupakan kegiatan pendidikan tambahan sebagai 6.PENDANAAN penyempurna bagi siswa sekolah dasar (SD), Sekolah Pengelola MDT Mungkin harus iklas .karena Dana yh Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas diperoleh sangat minim.untuk honor pengajarpun dari syariyah (SMA), yang mendapatkan pendidikan agama Islam hanya dua ( bulanam ) dan Imfak zakat Sodaqohpun tdk jam pelajaran dalam satu minggu, oleh karena itu sesuai menentu.terpengaruh juga pd sanpras dan lingkungan kurang dengan artinya maka kegiatan tersebut yang tepat adalah layak. diniyyah takmiliyah/ suplemen. ( PD Pontren, 2006:v)
Tujuan Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah
diringkas bagi ketiga MDT adalah sebagai berikut : Memberikan bekal kemampuan dasar bagi santri MDTA, dan bagi MDTW/MDTU untuk pengembangan, memperluas dalam memperdalam pendidikan Islam yang di peroleh pada jenjang MDT sebelumnya agar murid atau siswa atau santri dapat mengembangkan kehidupannya sebagai : Muslim yang beriman, bertaqwa, beramal saleh dan berakhlakul Karimah; Warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya pada diri sendiri, serta sehat jasmani dan rohani Membina santri agar memiliki pengalaman, pengetahuan, ketrampilan beribadah, sifat, sikap dan perilaku terpuji yang berguna bagi pengembangan pribadinya. Bagi MDTW dan MDTU untuk membina santri agar memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas kehidupannya dalam masyarakat dan berbakti kepada Allah SWT guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Mempersiapkan santri untuk dapat mengikuti pendidikan Agama Islam pada jenjang MDT selanjutnya (bagi MDTA dan MDTW) dan persiapan pendidikan Islam bagi santri MDTU Fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah Menyelenggarakan pendidikan agama Islam, meliputi al- Qur’an, Hadits, Aqidah, Fiqh, Tarikh Islam, Bahasa Arab, pengembangan diri yang berkaitan dengan ketrampilan pengamalan ajaran Islam secara pembiasaan Akhlakul Karimah; Melaksanakan Tata usaha dan rumah tangga pendidikan keagamaan Islam non formal dan perpustakaan. Pasal 30/1 UU RI No. 20/2003