Anda di halaman 1dari 2

manajemen 

Madrasah Diniyah adalah proses mengatur Pasal 21


dengan melibatkan proses perencanaan, pengorganisasian, (1)Pendidikan diniyah nonformal diselenggarakan dalam
melaksanakan, dan mengawasi suatu lembaga pendidikan bentuk pengajian kitab, Majelis Taklim, Pendidikan Al
Islam (Madrasah Dinyah) untuk mencapai tujuan bersama Qur’an, Diniyah Takmiliyah, atau bentuk lain yang sejenis.
yaitu keefektifan dan efisiensi belajar. (2)Pendidikan diniyah nonformal sebagaimana dimaksud pada
Diniyah Takmilyah ialah satuan pendidikan keagamaan Islam ayat (1) dapat berbentuk satuan pendidikan.
nonformal yang menyelengarakan pendidikan agama Islam (3)Pendidikan diniyah nonformal yang berkembang menjadi
sebagai pelengkap bagi siswa pendidikan umum. Untuk satuan pendidikan wajib mendapatkan izin dari kantor
tingkat dasar (diniyah takmiliyah awaliyah) dengan masa Departemen Agama Kabupaten/Kota setelah memenuhi
belajar 6 tahun, untuk tingkat menengah (diniyah takmiyah ketentuan tentang persyaratan pendirian satuan pendidikan.
wustha) masa belajar tiga tahun, untuk menengah atas MDT Dan Permasalahannya : Dilihat dr berbagai sudut
(diniyah ulya) masa belajar selama tiga tahun dengan jumlah pandang a.l. 1.Aspek Kelembagaan. 2.Manajemen.
jam belajar minimal 18 jam pelajaran dalam 3.Kurikulum.4.Tenaga pengajar.5.Keadaan
seminggu(kemenag jabar, 2010:7). murid.6.Pendanaan dan 7.Evaluasi.
Walaupun Diniyah Takmiliyah tergolong pendidikan 1.Kelembagaan MDT Masuk kpd. UUD 2945 Fs.33.1.UU RI
tradisional tetapi salalu ada evaluasi walaupun seadanya No.20/2003 Ttg.SISDIKNAS. PP.NO.55/2007 Tnt.Pinddkan
biasanya evaluasi itu di lakukan pada waktu ulangan bulanan, Agama dan Keagamaan
ujian ahir semester dan ada imtihan atau kenaikan kelas. 2.Aspek Manajemen: MDT Yg dikelola olleh Ormas Islam ,
Bahkan kemenag tingat provinsi dan kota selalu mengadakan Pesantren, atau Yayasan biasanya kurang jelas antara
evaluasi dengan memberikan soal, namun  masih ada kendala Pemimpin Yas Kepala MDT.( El.Saha 2008.86.)
yaitu tidak meratanya DT melakukan evaluasi yang diberikan Sentralisasi Keuamgan.pengangkatan KEP. GURU Disrrahkan
oleh kemenag karena: kpd Pimp.Yas.
a.      Kurikulum yang tidak dilaksanakan secara penuh oleh DT 3. Kurikulum awalnya penggunaan kurikulum tak
b.      Pengawasan oleh pengawas kemenag sangat jarang dilakukan seragam.Tapi setelah Kur.MDT 1983 Diadaftasikan dg KTSP
c.       Berkas ujian yang harus dibeli sedangkan dana DT tidak Berdasarkan PP NO.19/2005 TEntang SNP. Sehingga berjalan
memadai. dan teratur
Tujuan Diniyah Takmiliyah adalah untuk melengkapi 4.Tenaga pengajar
pendidikan agama Islam di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Usrad di MDT Tidak punya Honor tetap.Artinya merupakan
SMK/MAK atau di perguruan tinggi dalam rangka pahlawan tanpa tanda jasa. Bukan profesional khusus.tidak
peningkatan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada sesuai dg jml
Allah SWT.(Kemenag jabar, 2010:1). Santri.
Menurut Amin Haidari Perubahan nomenklatur dari madrasah 5.Keadaan murid / santri.Ada kahawatiran sekarang yg
diniyyah menjadi diniyyah takmiliyah berdasarkan menjadi Santri di MDT kebanyakan seusia SD/MI Sedangkan
pertimbangan bahwa kegiatan madrasah diniyyah adalah DMP/ SLTA tidak mau maSuk DT.
merupakan kegiatan pendidikan tambahan sebagai 6.PENDANAAN
penyempurna bagi siswa sekolah dasar (SD), Sekolah Pengelola MDT Mungkin harus iklas .karena Dana yh
Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas diperoleh sangat minim.untuk honor pengajarpun dari syariyah
(SMA), yang mendapatkan pendidikan agama Islam hanya dua ( bulanam ) dan Imfak zakat Sodaqohpun tdk
jam pelajaran dalam satu minggu, oleh karena itu sesuai menentu.terpengaruh juga pd sanpras dan lingkungan kurang
dengan artinya maka kegiatan tersebut yang tepat adalah layak.
diniyyah takmiliyah/ suplemen. ( PD Pontren, 2006:v)

Tujuan Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah


diringkas bagi ketiga MDT adalah sebagai berikut :
Memberikan bekal kemampuan dasar bagi santri MDTA, dan
bagi MDTW/MDTU untuk pengembangan, memperluas
dalam memperdalam pendidikan Islam yang di peroleh pada
jenjang MDT sebelumnya agar murid atau siswa atau santri
dapat mengembangkan kehidupannya sebagai :
Muslim yang beriman, bertaqwa, beramal saleh dan
berakhlakul Karimah;
Warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya pada
diri sendiri, serta sehat jasmani dan rohani
Membina santri agar memiliki pengalaman, pengetahuan,
ketrampilan beribadah, sifat, sikap dan perilaku terpuji yang
berguna bagi pengembangan pribadinya.
Bagi MDTW dan MDTU untuk membina santri agar memiliki
kemampuan untuk melaksanakan tugas kehidupannya dalam
masyarakat dan berbakti kepada Allah SWT guna mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Mempersiapkan santri untuk dapat mengikuti pendidikan
Agama Islam pada jenjang MDT selanjutnya (bagi MDTA dan
MDTW) dan persiapan pendidikan Islam bagi santri MDTU
Fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah
Menyelenggarakan pendidikan agama Islam, meliputi al-
Qur’an, Hadits, Aqidah, Fiqh, Tarikh Islam, Bahasa Arab,
pengembangan diri yang berkaitan dengan ketrampilan
pengamalan ajaran Islam secara pembiasaan Akhlakul
Karimah;
Melaksanakan Tata usaha dan rumah tangga pendidikan
keagamaan Islam non formal dan perpustakaan.
Pasal 30/1 UU RI No. 20/2003

Pasal 21/1 PPRI No. 55/2007!

Anda mungkin juga menyukai