PENDAHULUAN
Pengorganisasian
Mengusahakan hubungan secara efektif antar orang-orang yang melahirkan kerjasama yang
efisien sehingga dapatmenyelesaikan pekerjaan. Dengan kata lain, suatu tugas yang dikerjakan
secara terorganisir seharusnya terselesaikan dengan lebih baik dan lebih cepat daripada tugas
yang sama yang dikerjakan dengan tidak terorganisir.
Maka jika kita “berorganisasi” tetapi hasil kerja kita tidak lebih baik dan lebih cepat
dibandingkan pekerjaan orang lain; maka dapat dikatakan kita belum bisa berorganisasi.
Management Organisasi
Merupakan ilmu yang sangat luas (diantaranya meliputi cara menjalankan organisasi,
membangun sebuah tim, menetapkan anggaran belanja organisasi (AD/ART), merencanakan
program kerja, mengalokasikan sumber daya, problem solving, effective planning, productive
meeting, teknik kepanitiaan dll)
TEKNIK KEPANITIAAN KEGIATAN
Pengertian panitia menurut bahasa adalah sekumpulan beberapa orang yang diberi tugas
mengurus sesuatu pekerjaan.
3. Persiapan kegiatan
4. Pelaksanaan kegiatan
5. Evaluasi
(MEMUNCULKAN IDE)
Salah satu cara membangun rencana kegiatan adalah sbb :
1. Menentukan Tujuan (Visi)
2. Menentukan Sasaran-sasaran Antara (Misi); dilakukan jika dirasa perlu
3. Merencanakan kegiatan/aktivitas yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.Tetaplah
berada pada bagian ini sampai anda mengetahui “Bagaimana cara anda mencapai tujuan anda.
Kegiatan yang direncanakan hendaknya :
Pada program kerja mungkin masih ada deskripsi kegiatan yang belum terdefinisi (bentuk
kegiatan, nama kegiatan, dll.)
2. Time Scheduling
Waktu
Aktivitas
I II III ……
…….
3. Strukturisasi Organisasi
· Dalam struktur biasanya yang selalu ada adalah sekertaris dan bendahara (Wakil dapat
diadakan sesuai dengan kebutuhan)
· Bidang-bidang yang ada disesuaikan dengan detail langkah yang perlu dilaksanakan (rujukan
pada time schedule)
o Melalui koordinator
4. Job Description
4. Agar setiap panitia dapat mandiri bekerja (tanpa harus menunggu komando dari ketua)
5. Agar setiap panitia dapat mengembangkan kreasinya (saat mereka mengetahui apa yang boleh
dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan)
5. Penentuan agenda lain yang baru dapat diselesaikan setelah ada struktur
panitia (anggaran dana/ jenis kegitan yang dilakukan dsb.)
(PERSIAPAN KEGIATAN)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan rapat:
* Melaksanakan time schedule dan job description
Dana merupakan masalah yang vital bagi tiap organisasi. Sumber pendanaan dapat diusahakan
dari : sekolah/BP3, iuran/infaq anggota, donatur, usaha pencarian dana, sponsorship, kas
organisasi dll.
Kemungkinan sesama panitia akan sulit bertemu karena memiliki kesibukan dalam tanggung
jawabnya yang berbeda. (Mungkin sebuah buku komunikasi akan sangat bermanfaat)
Agar evaluasi dan monitoring serta pembelajaran bagi angkatan selanjutnya dapat berjalan
dengan efisien.
* Monitoring situasi
Akan sering timbul masalah-masalah yang belum terantisipasi dalam rapat awal. Maka evaluasi
berkala akan sangat bermanfaat untuk segera menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Pemantauan ghirah (semangat) panitia juga sangat penting. Jikaghirah panitia menurun, maka
harus segera diantisipasi.
* Kebersamaan
Setiap panitia bertanggung jawab juga terhadap keberhasilan tugas panitia yang lain
(PELAKSANAAN KEGIATAN)
Beberapa hal umum yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan
* Tekhnikal meeting
1. Rundown acara
* Evaluasi harian
Dilaksanakan apabila kegiatan lebih dari 1 hari, agar kegiatan dihari berikutnya tidak terjadi
kesalahan yang sama.
(EVALUASI)
Inti yang dilakukan pada saat evaluasi
a. Sempurnakan aktivitas-aktivitas yang bermanaat dan “berhasil”
ADMINISTRASI
adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk
mencapai tujuan
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat,
pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam
mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan
berhasil guna.
Difinisi Administrasi:
Arthur Grager
Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat
suatu organisasi
George Terry
Sondang P. Siagian
Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
[ Materi Dasar Pencinta Alam Agriculture Stiper Amuntai ]
-Keorganisasian-Rock Climbing-Konservasi Sumber Daya Alam-Navigasi Darat-Montenering-Survival-P3K. Page 5
William Leffingwell dan Edwin Robinson
Administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan
perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan.
Ciri-ciri Administrasi:
1. Adanya kelompok manusia yang terdiri atas 2 orang atau lebih.
2. Adanya kerja sama
3. Adanya proses/usaha
4. Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
5. Adanya tujuan
Jenis-jenis surat:
A. Bahasa Surat Niaga dan Surat Dinas.
Komunikasi melalui bahasa surat merupakan pesan yang dikomunikasikan secara tertulis.
Agar komunikasi melalui surat menjadi lebuh efektif dan mampu menyampaikan pesan dengan
tepat serta pembaca juga dapat memberikan respon yang positif terhadap isi pesan yang
disampaikan oleh penulis, maka penulis harus menggunakan susunan kalimat dengan pilihan
kata, ejaan, serta tanda baca (fungtuasi) yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Nada surat harus simpatik, sopan, menarik, luwes tapi lugas dan penulis harus
menghindari pemakaian kata yang kurang tepat, yang bermakna ganda atau yang dapat
menyinggung perasaan orang lain.
Bahasa surat dinas harus resmi karena digunakan oleh instansi pemerintah mulai dari tingkatan
yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi untuk kepentingan administrasi
pemerintah.
Bahasa surat niaga bersifat komplementer atau saling melengkapi. Penggunaan bahasanya lebih
luwes jika dibandingkan dengan bahasa surat dinas, karena surat dinas lebih merujuk kepada
surat sebelumnya, seperti surat perintah, surat tugas, atau surat keputusan.
Akan tetapi penggunaan bahasa pada surat dinas maupun surat niaga tetap harus jelas, lugas,
sederhana, tidak meragukan, mudah dan dapat cepat dipahami oleh pembaca.
a. Jelas.
b. Lugas.
Lugas artinya sederhana, praktis, bersahaja (simpel). Jika diterapkan pada penulisan kalimat
dalam surat berarti kalimat yang digunakan harus langsung menggunakan persoalan atau
permasalahan yang pokok-pokok saja, tidak bertele-tele serta dapat mengungkapkan gagasan
secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki. Bahasa surat lugas diwujudkan dalam
bahasa yang hemat dan jelas. Hemat berarti tidak boros dalam penggunaan kata, tetapi tetap
dengan cakupan makna yang lengkap. Jelas berarti tidak kabur dan mudah dipahami oleh
pembaca.
Cara yang dapat digunakan oleh penulis surat agar diperoleh bahasa surat yang lugas adalah
sebagai berikut.
Bahasa yang menarik adalah bahasa yang hidup, lugas, jelas, wajar, enak dibaca, tidak kaku,
tidak menggunakan kata-kata yang telah usang, dan tidak menggunakan kata makian yang dapat
menyinggung perasaan orang lain. Bahasa menarik juga dapat menghindari pengulangan kata
yang dapat mengakibatkan nada surat menjadi monoton atau membosankan lawan bicara. Bahasa
surat yang sopan maksudnya bahasa yang digunakan sederhana sesuai kaidah bahasa pada
umumnya dan tidak menggunakan bahasa yang berlebihan serta kata-kata yang merendahkan
martabat orang lain.
a. Ejaan.
Penulisan huruf.
[ Materi Dasar Pencinta Alam Agriculture Stiper Amuntai ]
-Keorganisasian-Rock Climbing-Konservasi Sumber Daya Alam-Navigasi Darat-Montenering-Survival-P3K. Page 7
Huruf kapital sebagai huruf pertama digunakan dalam penulisan berikut.
Nama gelar (keturunan, agama, dan kehormatan), pangkat, jabatan, dan gelar akademis yang
diikuti dengan nama orang.
Kata ulang ditulis menggunakan tanda hubung antara kata yang diulang.
Kata gabungan yang diapit oleh imbuhan, maka penulisannya digabung.
Kata gabung yang menggunakan awalan atau akhirannya saja ditulis terpiasah, karena awalan
dan akhiranya hanya terdapat pada salah satu kata gabungan.
Kata majemuk penulisan dipisah jika salah satu katanya tidak berdiri sendiri, dan digabung bila
sudah dianggap satu kata.
Kata depan di, ke, dan dari yang berfungsi menunjukkan nama tempat atau arah, maka
penulisannya dipisah.
Kata pun penulisannya dipisah dari kata yang mendahuluinya, kecuali pada kata ungkapan
tetap seperti meskipun, walaupun.
Partikel per penulisannya dipisah dari kata yang mengikutinya. Arti dari partikel per, yaitu tiap,
mulai, dan demi.
Misalnya: per Juli 2013, per hektar, satu- persatu, dan lain-lain.
[ Materi Dasar Pencinta Alam Agriculture Stiper Amuntai ]
-Keorganisasian-Rock Climbing-Konservasi Sumber Daya Alam-Navigasi Darat-Montenering-Survival-P3K. Page 8
3. Penulisan unsur serapan
Misalnya:
Management : Manajemen.
Psychology : Psikologi.
a) Satu kata yang disingkat, maka menggunakan satu tanda titik. Contohnya : nomor disingkat
No.
b) Dua kata yang disingkat, maka menggunakan dua tanda titik. Contohnya : Sarjana Teknik
disingkat S.T.
c) Tiga kata yang disingkat, maka pada akhir singkatan dipakai satu tanda titik. Contohnya : dan
kawan-kawan disingkat dkk.
Memisahkan dua kalimat setara yang kalimat keduanya didahului dengan kata namun, tetapi,
bahkan, dan lain-lain.
Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang diikuti dengan rinciannya. Tanda titik dua
tidak dipakai pada akhir pernyataan yang sebelum perinciannya didahului dengan kata adalah,
sebagai berikut, dan yaitu.
Penggunaan tanda garis miring setelah kata atau sebelum kata tidak menggunakan spasi.
Contoh: organisasi/perhimpunan.
Surat dinas adalah surat yang isinya mengenai administrasi pemerintah yang dibuat oleh lembaga
pemerintah. Surat dinas disebut juga surat resmi karena dikeluarkan oleh instansi pemerintah,
sehingga dalam penulisan suratnya ada korelasi antara peraturan pemerintah yang telah
ditetapkan dengan peraturan yang telah diputuskan oleh masing-masing departemen.
Surat pemberitahuan adalah surat yang berisi pemberitahuan kepada semua anggota lingkungan
agar mereka mengetahui tentang apa yang mereka ketahui.
Memberitahukan sesuatu, misalnya perubahan nomor telepon, pindah alamat, pembukaan kantor
cabang baru, perubahan harga, dan lain-lain yang bersifat mengabarkan. Sedangkan surat
pemberitahuan yang tidak semata-mata mengirimkan kabar tetai juga mengandung maksud
khusus yang tercantum pada nama surat, yaitu menawarkan, memesan, memohon, melamar, dan
sebagainya.
Sifat isi dari surat pemberitahuan yang dapat disampaikan dapat dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu sebagai berikut.
Pemberitahuan yang isinya merupakan jawaban atau balasan atas surat yang telah diterima
sebelumnya.
Bagian pembuka, yaitu bagian pengantar atau pendahuluan yang berisi masalah pokok surat.
Baian isi, yaitu bagian yang berisi rincian, uraian, keterangan, atau penjelasan dari masalah
pokok yang akan diberitakan.
Surat undangan adalah surat pemberitahuan yang sifatnya mengharapkan kehadiran seseorang
atau sekelompok orang untuk berpartisipasi dalam suatu acara tertentu di tempat pada waktu
tertentu.
Contohnya undangan rapat suatu organisasi, undangan upacara kenegaraan, dan lain-lain.
Undangan resmi dikeluarkan oleh badan atu oganisasi resmi, sehingga pengundang harus
menyebut pihaknya dengan kata “kami”. Di dalam undangan resmi, kata “kami” dapat diganti
denga menyebutkan jabatan (mewakili organisasi).
2) Undangan setengah resmi, biasanya dibuat untuk perkumpulan keluarga, perkumpulan arisan,
dan lain-lain.
Undangan pribadi untuk mewakili satu orang saja,pengundang harus menyebutkan dirinya
dengan kata saya.
Dalam bagian penutup seringkali pengundang mengucapkan terima kasih atas kehadiran orang
yang diundang.hal ini tidak perlu dilakukan pada undangan pribadi karena pada taraf ini
pengundang baru mengharapkan kehadiran seseorang,sedangkan orang yang diundang tersebut
belum tentu hadir,sehingga ucapan terima kasih termasuk pemborosan kalimat.jadi,kalimat
penutup undangan yang benar adalah sebagai berikut.
C. Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat yang berisi pelimpahan wewenang kepada seseorang atau pejabat yang
dapat dipercaya untuk bertindak mewakili orang yang memberi kuasa karena orang yang
bersangkutan tidak dapat melaksanakannya sendiri.
Keperluan surat kuasa didalam suatu organisasi dapat dibedakan sebagai berikut.
Surat kuasa yang dipakai di lingkungan organisasi,data pribadi kedua belah pihak tidak perlu di
cantumkan secara rinci.
Surat kuasa yang dipakai di luar organasasi,harus mencantumkan secara jelas dan rinci data
pribadi pihak yang memberi kuasa dan pihak yang diberi kuasa,serta bentuk kekuasaan yang
diberi kan lengkap dengan batas-batasnya.
3) Surat kuasa yang bersifat kedinasan harus mencantumkan no.surat kuasa,rincian datapribadi
yang lengkap,serta diberi materai.
4) Orang yang memberi kuasa dan yang menerima kuasaharus sudah dewasa,sehat rohani dan
jasmani
5) Surat kuasa dianggap sah apabila kedua beleh pihak,yaitu pemberi dan penerima kuasa telah
menandatangani surat kuasa tersebut.
D. Surat keterangan
Surat keterangan adalah surat yang isinya menerangkan tentang aktivitas seseorang atau sesuatu
hal.
1) Surat keterangan biasa adalah surat yang diberikan kepada seseorang yang isinya menerangkan
tentang kegiatan sebagai warga masyarakat di tengah kesibukan sehari-hari.
d) Tujuan keterngan dibuat (untuk keperluan apa keterangan itu dikeluarkan).
e) Penutup,umumnya berisi himbauan atau harapan agar pihak ketiga maklum.
2) Surat referensi adalah surat keterangan dari pihak ketiga,yang berisi penilaian mengenai
kepribadian,kelayakan,keahlian,dan kualifikasi pihak I yang bersifat rahasia,untuk kepentingan
pihak II.
a) Surat referensi dagang,yaitu surat keterangan yang digunakan oleh pedagang yang ingin
membeli barang secara kredit dalam jumlah besar.
c) Surat referensi pribadi. Yaitu surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar pekerjaan
dengan menunjukkan surat dari salah satu pejabat yang memberi keterangan positif mengenai
identitas pelamar.
3) Surat rekomendasi adalah surat keterangan dari pimpinan perusahaan yang diberikan kepada
pihak I berisi data-data kepribadian yang positif,yang sudah diketahui terlebih dahulu daripada
pihak II.
Perbedaan surat referensi dan surat rekomendasi terletak pada ketidakrahasiaan surat.Surat
referensi diperoleh dengan menunjuk seseorang dan bersifat rahasia yang tidak diketahui oleh
pihak pertama.Sedangkan surat rekomendasi diperolehdengan meminta langsung ke pimpinan
perusahaan,tidak bersifat rahasia karena isi surat sudah diketahui langsung ke pimpinan
perusahaan,tidak bersifat rahasia karena isi surat sudah diketahui oleh pihak I.Persamaan surat
referensi dengan surat rekomendasi,yaitu pihak III tidak terikat dan tidak bertanggung jawab
dengan permasalahan yang timbul dikemudian hari.
4) Surat pernyataan adalah surat yang berisi pernyataan mengenai keadaan seseorang atau instansi
yang ditulis dengan sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan. Surat pernyataan yang
berkaitan dengan aspek hokum harus ditulis diatas kertas segel atau kertas biasa yang
dicantumkan materai. Perhatikan contoh surat pernyataan berikut:
Memo dan nota merupakan surat khusus yang dipergunakan secara intern dalam suatu unit
organisasi , yang dilaksanakan oleh pejabat kantor.
Surat memo merupakan singkatan dari memorandum yang berasal dari kata memory (bahasa
Inggris) yang berarti ingatan menyangkutkan sesuatu informasi bersifat mengingat, yang isinya
berupa berita suibgkat mengenai perintah, pernyataan, pemberitahuan, dan permintaan. Memo
digunakan untuk memberikan petunjuk – petunjuk meminta/memberikan informasi yang bersifat
mengingatkan. Nota berasal dari bahasa inggris yaitunote yang berarti catatan. Nota dinas
merupakan berita singkat yang isinya berupa peringatan, penunjukkan atau keterangan secara
resmi (dinas), bertujuan agar isi yang tercantum didalamnya mendapatkan perhatian sepenuhnya
dan dilaksanakan sebaik – baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab. Nota digunakan dengan
maksud meminta informasi, memberikan informasi, dan memberikan petunjuk – petunjuk.
1) Peredaran nota dilakuakan oleh atasan kepada bawahan atau bawahan kepada atasan (vertikal)
atau antara pejabat – pejabat dalam suatu kantor;
Bentuk kop surat pada memo dengan nota berbeda. Kop surat pada memo tidak perlu
mencantumkan identitas secara lengkap seperti alamat kantor, nomor telepon, dan bidang usaha,
melainkan nama perusahaan atau unti organisasi saja. Sedangkan kop surat nota mencantumkan
identitas secara lengkap.
f. Surat edaran
Surat edaran (sirkuler) adalahsurat yang dibuatuntukmemberitahukansesuatu, yang
ditujukankepadabeberapa orang/kantoratukepadabanyakpihak.
Suratedaranberdasarkantujuansasarannyadapatdibedakanmenjadiduamacam,
yaitusebagaiberikut :
2) Surat edaran untuk orang banyak tidak terbatas jumlahnya atau kepada masyarakat umum.
Misalnya surat edaran bersifat promosi atau penawaran barang atau jasa. Bentuk surat edaran
tidak perlu mencantumkan alamat seseorang, hanya menuliskan judulnya atau perihal.
g. Surat pengantar
Surat pengantar adalah surat untuk mengantar sesuatu dengan maksud agar orang yang menerima
mengetahui sesuatu yang diterimanya.
Surat pengantar dapat berfungsi sebagai berikut :
2) Pengantar berkas atau dokumen, misalnya berkas usulan kenaikan pangkat karyawan dari satu
unit untukdiproseske unit lainnya agar diproseslebihlanjut.
3) Pengantar barang, misalnya mengantarkan barang paket kiriman dari penjual kepada pembeli.
1) Harus mencantumkan nama dan alamat pengirim dan penerima sesuatu.
Uraian;
Banyaknya;
Keterangan;
5) Perlu mencantumkan nama yang berhak mengantarkan barang atau sesuatu.
6) Perlu memberikan tempat tanda tangan dan nama terang yang menerima barang.
7) Perlu dicap atau distempel dari instansi yang mengantar barang tersebut.
h. Surat perintah
Surat perintah adalah surat uang dikeluarkan oleh suatu instansi/pihak yang lebih tinggi yang
ditujukan kepada instansi/pihak yang lebih rendah (Bawahan) agar bawahan itu berbuat sesuatau
atau tidak berbuat sesuatu sebagimana dijelaskan dalam surat perintah.
Bagian – bagian surat perintah adalah sebagi berikut :
1) Bagian kepala surat terdiri dari : nama dan alamat unit organisasi petunjuk surat perintah dan
nomor surat perintah.
2) Bagian sisi surat perintah terdiri dari : nama, jabatan, dannomor induk pegawai dari orang yang
mendapat perintah, unit organisasi, isi perintah, serta jangka waktu yang diperlukan dan
keterangan lain.
3) Bagian kaki surat perintah terdiri dari ; nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun surat perintah
itu dibuat, jabatan pemberi perintah, nama terang dan nomor induk pegawai pemberi (bila surat
resmi), stempel unti organisasi dan tembusan.
Surat niaga yang sering digunakan ada sepuluh jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Surat perkenalan
Surat yang isinya perkenalan hasil produksi suatu perusahaan denga keterangan yang lengkap
dari penjual yang ditujukan kepada calon pembeli.
1) Menggunakan bahasa yang sopan dan hormat, jelas, singkat, tetapi padat.
2) Memperkenalkan nama perusahaan, alamat perusahaan, nomor telepon, bidang usahanya, dan
manfaat atas barang yang diperkenalkan.
4) Memberikan gambran kemampuan yang dimiliki, tenaga ahli, dan peralatan yang dipakai.
7) Khusus untuk instansi pemerintah perlu dilampirkan Tanda Daftar Rekenan (TDR), Surat Izin
Usaha perdagangan (SIUP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Surat permintaan penawaran dibuat dalam bahasa yang sederhana tetapi isinya harus jelas agar
penjual mengetahui secara pasti, apa yang diinginkan oleh calon pembeli.
Langkah – langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun surat permintaan penawaran adalah
sebagai berikut .
6) Menentukan apa yang diperlukan untuk melengkapi surat permintaan itu.
7) Menanyakan kemudahan yang diperolah pembeli sperti service gratis, garansi, dan layanan
purna jual (after sales service).
9) Meminta daftar harga, leaflet, brosur, catalog, sample, atau monster barang yang akan
dibutuhkan.
c. Surat penawaran
Surat penawaran adalah surat daripenjual kepada calon pembeli yang berisi penawaran barang
atau jasa.
Surat penawaran ada dua macam. Yaitu sebagai berikut.
[ Materi Dasar Pencinta Alam Agriculture Stiper Amuntai ]
-Keorganisasian-Rock Climbing-Konservasi Sumber Daya Alam-Navigasi Darat-Montenering-Survival-P3K. Page 18
1) Penawaran atas inisiatif penjual yang mempunyai kedudukan lemah, karena surat tersebut
belum tentu diharapkan oleh calon pembeli.
2) Penawaran sebagai balasan dari surat permintaan penawaran, yang isinya terikat dan terbatas
hanya pada menerangkan hal-hal yang ditanya oleh calon pembeli.
1) Mepergunakan gaya bahasa yang menarik, agar menimbulkan minat calon pembeli.
2) Merinci barang yang ditawarkan dengan keterangan yang lengkap dan sebaiknya dilampiri
gambar – gambar, untuk menghindari keraguan calon pembeli.
3) Merekomendasikan bahwa barang tersebut bermutu tinggi dan keharusan untuk memilikinya.
5) Memberikan potonga harga yang menarik dengan syarat pembayaran yang mudah dan ringan.
Penawaran bebas adalah apabila sewaktu –waktu terjadi perubahan harga barang yang
ditawarkan, maka tidak perlu memberitahuakan terlebih dahulu.
Penawaran terikat adalah penawaran tetap, yaitu apabila terjadi perubahan di kemudian jahri,
maka harus diberitahukan terlebih dahulu.
d. Surat pesanan
Surat pesanan adalah surat yang isinya memesan barang/jasa tertentu dari pembeli kepada
penjual. Biasanya pesanan dilakukan setelah menerima surat penawaran atau daftar harga. Surat
pesanan adalah surat pembeli, sehingga kedudukannya kuat. Tetapi sebelum melakukan
pembelian, pembeli harus mempertimbangkan hal – hal berikut.
1) Apakah harga yang ditawarkan sesuai atau tidak, sehingga nantinya dapat digunakan
perusahaan atau tidak.
2) Syarat – syarat yang ada dalam surat penawaran, apakah dapat diterima atau tidak.
3) Keadaan keungan, apakah persediaan uang mencukupi atau tidak, apakah barang yang dipesan
sesuai dengan kebutuhan.
jika pesanan itu benar dan persyaratan tambahan dari penjual juga dapat disetujui oleh pemesan,
maka pemesan harus membubuhkan tanda tangannya pada surat konfirmasi itu sebagai tanda
persetujuan pembelian. Kemudian lembar aslinya harus dikembalikan kepada penjual sebagai
bukti otentik pesanan, yang fungsinya sama dengan surat pesanan. Sehingga penjual tidak ragu
lagi untuk membuat faktur dan mengirimkan barangnya kepada pemesan.
1) Persediaan barang yang dipesan tidak mencukupi atau barangnya sudah
habis.
2) Tidak adanya kecocokan antara penjual dengan pembeli mengenai cara
pembayaran atau penyerahan barang.
3) Sebagai alat untuk mengecek cocok tidaknya barang yang dipesan dengan barang yang
dikirim.
4) Sebagai alat untuk menagih bila pembeli lupa melakukan pembayaran atau tidak mau
membayar.
1) Barang yang akan dikirim tersebut berdasarkan order yang mana.
5) Dokumen apa saja yang dilampirkan bersama surat pengiriman pesanan.
Untuk beberapa kasus tertentu, penjual harus melampirkan dokumen yang berhubungan dengan
surat pengiriman barang, misalnya:
1) Jika pengiriman biasa, surat pengiriman pesanan harus dilampirkan faktur dan surat pengantar;
2) Jika pengiriman barang menggunakan perusahaan angkutan (darat, laut, darat), surat
pengiriman pesanan harus dilampirkan surat muatan barang atau surat angkutan barang. Surat
angkutan barang berbeda-beda sesuai dengan alat angkutnya, yaitu:
Bill of lading (B/L) atau konosemen bila barang diangkut dengan kapal laut;
3) Jika pengiriman barang dalam peti, surat pengiriman pesanan harus ditampirkan packing
list atau daftar perincian barang yang dalam peti;
4) Jika pembayaran dilakukan sebagian atau seluruh harga barang, surat pengiriman pesanan
harus dilampirkan kuitansi;
5) Jika barang yang dikirimkan diasuransikan, surat pengiriman pesanan harus dilampirkan
polis/surat pertangung asuransi.
h. Surat pangaduan/penundaan
Setiap perusahaan pasti akan berusaha bekerja dengan teliti dan secermat mungkin sehingga
semuanya selesai dengan baik dan sempurna. Namun, dalam prakteknya saat pengiriman barang
kepada pemesan dilakukan, kadang tak dapat dihindari adanya kesalahan, kekurangan/kerusakan
dalam pengepakan atau keterlambatan pengiriman. Sehubungan dengan hal ini, pembeli/pemesan
dapat mengajukan surat pengaduan atau surat klaim. Surat pengaduan (klaim) adalah surat
pemberitahuan untuk penjual yang dibuat oleh pembeli mengenai ketidaksesuaian barang yang
diterimanya dengan barang yang dipesan dan disertai juga dengan tuntutan dan penyelesaiannya.
Dalam penyusunan surat pengaduan hendaknya menyampaikan alasan yang kuat, seperti:
1) menyebutkan dengan jelas barang yang rusak, kualitas salah, jumlah yang tidak sesuai, dan
lain-lain;
2) memberikan bukti-bukti tentang hal yang tidak memuaskan karena kesalahan/kelalaian
penjual, misalnya barang terlambat datang atau hilang;
membatalkan pembelian.
Untuk memudahkan penyelidikan dan penyelesaiannya, dapat dilihat dari sumber terjadinya
kesalahan/kekeliruan, yaitu pihakpenjual.pihak pengiriman barang, atau pihak pembeli itu
sendiri.
5) Menyebutkan hal lain, berupa peringatan atau ancaman (bila perlu).
Pengiriman surat penagihan dapat dilakukan beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.
1) Surat penagihan pertarna, berisi peringatan kepada pelanggan akan sesuatu kewajiban yang
telah jatuh tempo lewat waktunya.
2) Surat penagihan kedua agak lebih tegas dari yang pertama.
3) Surat penagihan ketiga dengan melarnpirkan surat tagihan 1 dan 2 dan isinya menegaskan dan
disertai dengan peringatan yang keras kapan pembeli dapat melunasi tunggakan, kreditur akan
menagih melalui inkaso bank.
4) Surat penagihan keempat merupakan peringatan terakhir dengan nada yang lebih keras, yaitu
berupa ancaman kepada debitur akan mengadukan kepada pihak yang berwajib.
C. Surat Pribadi
1. Pengertian Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan
pribadi. Walaupun saat ini sudah hanyak alat komunikasi yang canggih, seperti telepon, telepon
genggam{Hand phone}, Internet dan sebagainya, namun seringkali Anda masih sangat
memerlukan surat sebagai alat komunikasi yang dapat membantu Anda dalam mengungkapkan
perasaan dengan panjang lebar kcpada orang lain, seperti kepada orang tua, sahabat, teman dan
anggota keluarga lainnya.
Dalam penulisan surat pribadi, tidak banyak aturan-aturan khusus yang mengikat seperti dalam
penulisan surat resmi atau surat dinas. Hal ini tergantung kepada pribadi masing-masing. Hanya
saja yang perlu diperhatikan dalam pcnulisannya adalah dari segi tala hahasanya dan etika sopan
santun sehingga surat tcrsehut tetap dapat dilihat sebagai sarana komunikasi yang indah dan baik
bila Anda membacanya.
Ada beberapa hal yang membedakan antara surat pribadi dan surat resmi, yaitu sebagai berikut.
b. Tidak memakai kepala surat, nomor surat, jabatan, atau simbol-simbol organisasi.
c. Isi surat biasanya cukup panjang dan herisi masalah pribadi.
Ada dua macam surat pribadi, yaitu surat pribadi yang bersifat kedinasan dan kekeluargaan.
Surat pribadi yang bersifat kedinasan adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan
kepada suatu organisasi/lembaga/instansi yang isinya menyangkut masalah pribadi dan kerja.
Contohnya surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk kerja, dan surat izin tidak masuk
sekolah.
Surat pribadi yang bersifat kekeluargaan adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan
kepada orang lain (kerabat atau teman) dan isinya biasanya bersifat kekeluargaan. Contohnya
surat dari anak kepada orang tuanya, surat dari sahabat, surat undangan pernikahan, surat ucapan
selamat, dan surat ucapan belasungkawa.
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada
perusahaan berisi tentang permohonan untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan jabatan yang
ditawarkan serta kemampuan yang dimiliki oleh si pelamar. Surat lamaran Anda bukanlah satu-
satunya surat yang akan dibaca oleh perekrut yang bertugas menyeleksi surat-surat lamaran,
apalagi jika Anda mengirim surat lamaran berdasarkan massa. Mungkin saja bukan hanya satu
surat lamaran, tapi bisa puluhan, ratusan, bahkan ribuan surat lamaran yang akan dibaca
olehperekrut lamaran. Untuk itu, kecermatan dan keahlian Anda meramu surat lamaran akan
sangat menentukan apakah surat Anda akan ditindaklanjuti atau diabaikan. Sural lamaran sangat
penting bagi si pelamar maupun perusahaan, karena melalui surat inilah si pelamar dapat
menunjukkan kepada pihak perusahaan tentang segala hal yang dimiliki oleh si pelamar terutama
tentang pengetahuan, kepribadian, dan keahlian yang surat lamaran dapat mcnjadi panduan
dalammencari dan menjaring siapa saja yang layakuntuk menjadi calon karyawan. Oleh karena
itu agar terkesan baik, si pelamar harus dapat memhuat surat lamaran pekerjaan dengan haik
pula.
3) Jelajahi internet karena berhagai perusahaan menggunakan internet dalam merekrut
karyawannya, dan bergabunglah dengan situs yang menyediakan informasi mengenai berbagai
lowongan pekerjaan.
4) Hubungi teman atau relasi dan tanyakan mengenai informasi lowongan pekerjaan yang Anda
cari.
6) Datangi langsung perusahaan-perusahaan dan tanyakan tentang lowongan pekerjaan yang
tersedia di perusahaan tersebut.
Umumnya, pengusaha mengharapkan kualitas terbaik bagi karyawannya. Kriteria karyawan yang
diharapkan oleh pengusaha adalah sebagai berikut.
Isi pokok dalam surat lamaran pekerjaan harus mencantumkan sumber informasi lowongan
pekerjaan, posisi jabatan yang diinginkan, data pribadi, serta melampirkan bukti-bukti
pendukung, misalnya ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat.
Surat lamaran harus mengikuti tata cara yang ditetapkan. Tata cara penulisan surat lamaran
pekerjaan adalah sebagai berikut.
2) Gunakan kertas HVS warna putih atau kertas double folio. Hindari menggunakan kertas
berwarna.
3) Gunakan tinta hitam, karena warna hitam merupakan warna standar yang digunakan dalam
kegiatan administrasi.
4) Tulis surat lamaran dalam satu halaman saja dan buatlah dengan jelas, singkat, dan padat.
5) Tunjukkan rasa percaya diri, tetapi jangan terkesan sombong. Hindari surat lamaran yang
meminta belas kasihan, seperti dengan menceritakan masalah pribadi.
6) Gunakan kaidah berbahasa yang baik dan benar. Walaupun surat lamaran pekerjaan tergolong
ke dalam surat pribadi, tetapi bukan berarti bahasa yang digunakan merupakan bahasa sesuai
dengan keinginan pribadi. Penggunaan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) tetap harus
dilakukan. Misalnya, gunakan kata "saya" untuk menyebut diri Anda dan gunakan kata
"Bapak/lbu" untuk menyapa pimpinan perusahaan.
7) Gunakan kata-kata atau istilah yang mudah dipahami. Hindari menggunakan kata-kata atau
istilah asing yang tidak umum dan sulit dimengerti.
8) Hindari mengirimkan surat lamaran pekerjaan hasil fotokopi. Memang lebih mudah dan hemat
apabila Anda membuat satu surat lamaran dan kemudian difotokopi, sehingga apabila ingin
mengirim surat lamaran lagi tidak perlu membuat surat yang baru.
9) Sebelum surat lamaran dikirimkan, periksa kembali untuk memastikan apakah surat lamaran
sudah benar-benar ditulis dengan menggunakan ejaan, kata-kata, atau istilah yang tepat atau
belum. Termasuk dalam hal ini adalah kelengkapan surat yang lain, seperti daftar riwayat hidup
dan lampiran pendukung lainnya.
Surat lamaran merupakan kesan pertama diri si pelamar. Oleh karena itu, beberapa hal berikut
harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
• jangan bertele-tele.
• Jangan terlalu banyak menggunakan singkatan dan bahasa asing yang tidak umum.
Sumber informasi mengenai lowongan pekerjaan dapat dicari/diperoleh dari ikian di media
massa, seperti: majalah, surat kabar, TV, dan radio, brosur/selebaran, teman/sahabat, bursa kerja,
internet, datang langsung ke perusahaan, atau pameran.
Daftar riwayat hidup (curriculum vitae) adalah daftar yang memuat keterangan atau informasi
tentang si pelamar. Apabila pihak perusahaan ingin mengetahui tentang diri si pelamar, maka
daftar riwayat hidup ini dapat membantu mereka. Daftar riwayat hidup ini disertakan sebagai
lampiran dalam membuat surat lamaran kerja.
Data pribadi, mencakup nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, agama, serta informasi lain
yang terkait dengan kondisi pribadi.
Pendidikan, berisi keterangan tentang pendidikan yang telah ditempuh mulai dari pendidikan
dasar sampai dengan jenjang pendidikan terakhir, lengkap dengan tahun serta nama dan alamat
sekolahnya.
Pengalaman kerja, berisi keterangan tentang pengalaman kerja yaitu tentang jenis pekerjaan atau
jabatan, nama perusahaan tempat bekerja dan lamanya waktu pengalaman kerja.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar riwayat hidup adalah sebagai
berikut.
1) Gunakan kertas putih polos yang balk dan berukuran A4 atau kuarto (letter} atau sesuai dengan
kertas yang digunakan dalam menulis surat lamaran pekerjaan.
2) Gunakan format standar surat resmi, huruf dengan ukuran dan jenis standar misalnya Times
New Roman serta berwarna hitam.
3) Cantumkan identitas pribadi yang bersifat umum, jangan terlalu pribadi.
5) Cantumkan latar belakang pendidikan baik formal maupun informal, mulai dari tingkatan yang
paling tinggi atau sebaliknya, termasuk tahun kelulusan dan nama instansi.
[ Materi Dasar Pencinta Alam Agriculture Stiper Amuntai ]
-Keorganisasian-Rock Climbing-Konservasi Sumber Daya Alam-Navigasi Darat-Montenering-Survival-P3K. Page 28
6) Lampirkan pas foto terbaru. Sebaiknya gunakan pas foto berwarna, terbaru dan berpakaian
formal. Ukuran foto yang digunakan umumnya 3x4 atau 4x6.
7) Jika ada, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi untuk
menanyakan hal-hal penting seputar diri Anda (biasanya nama atasan di mana Anda bekerja
sebelumnya).
8) Jika ada, cantumkan pengalaman kerja. Berikan deskripsi singkat tentang pekerjaan Anda pada
perusahaan sebelumnya sebanyak-sebanyaknya tiga perusahan terakhir berikut pangkat, jabatan,
jenis pekerjaan, dan periode kerja.
9) Cantumkan pengalaman lain yang menunjang dan berhubungan dengan spesialisasi Anda. Jika
Anda adalah seorang teknisi bidang kimia, maka pengalaman sebagai juara t lomba menyanyi
tidak perlu dicantumkan.
Daftar riwayat hidup dapat dibuat sendiri, tetapi ada juga yang telah disediakan perusahaan/
kantor. Jika perusahaan sudah memilih formulir daftar riwayat hidup, pelamar tinggal
mengisinya
Teknik ini semata-mata hanya mengandalkan gaya gesekan sebagai gaya penumpu. Ini
dilakukan pada permukaan tebing yang tidak terlalu vertical, kekasaran permukaan cukup untuk
menghasilkan gaya gesekan. Gaya gesekan terbesar diperoleh dengan membebani bidang gesek
dengan bidang normal sebesar mungkin. Sol sepatu yang baik dan pembebanan maksimal diatas
kaki akan memberikan gaya gesek yang baik.
3. Fissure Climbing.
Teknik ini memanfaatkan celah yang dipergunakan oleh anggota badan yang seolah-olah
berfungsi sebagai pasak. Dengan cara demikian, dan beberapa pengembangan, dikenal teknik-
teknik berikut.
•Jamming, teknik memanjat dengan memanfaatkan celah yang tidak begitu besar. Jari-jari
tangan, kaki, atau tangan dapat dimasukkan/diselipkan pada celah sehingga seolah-olah
menyerupai pasak.
•Chimneying, teknik memanjat celah vertical yang cukup lebar (chomney). Badan masuk
diantara celah, dan punggung di salah satu sisi tebing. Sebelah kaki menempel pada sisi tebing
depan, dan sebelah lagi menempel ke belakang. Kedua tangan diletakkan menempel pula. Kedua
tangan membantu mendororng keatas bersamaan dengan kedua kaki yang mendorong dan
menahan berat badan.
•Bridging, teknik memanjat pada celah vertical yang cukup besar (gullies). Caranya dengan
menggunakan kedua tangan dan kaki sebagai pegangan pada kedua celah tersebut. Posisi badan
mengangkang, kaki sebagai tumpuan dibantu oleh tangan yang juga berfungsi sebagai penjaga
keseimbangan.
Free Climbing, Sesuai dengan namanya, pada free climbing alat pengaman yang paling baik
adalah diri sendiri. Namun keselamatan diri dapat ditingkatkan dengan adanya keterampilan
yang diperoleh dari latihan yang baik dan mengikuti prosedur yang benar. Pada free climbing,
peralatan berfungsi hanya sebagai pengaman bila jatuh. Dalam pelaksanaanya ia bergerak sambil
memasang, jadi walaupun tanpa alat-alat tersebut ia masih mampu bergerak atau melanjutkan
pendakian. Dalam pendakian tipe ini seorang pendaki diamankan oleh belayer.
Free Soloing, Merupakan bagian dari free climbing, tetapi sipendaki benar-benar melakukan
dengan segala resiko yang siap dihadapinya sendiri.Dalam pergerakannya ia tidak memerlukan
peralatan pengaman. Untuk melakukan free soloing climbing, seorang pendaki harus benar-benar
mengetahui segala bentuk rintangan atau pergerakan pada rute yang dilalui. Bahkan kadang-
kadang ia harus menghapalkan dahulu segala gerakan, baik itu tumpuan ataupun pegangan,
sehingga biasanya orang akan melakukan free soloing climbing bila ia sudah pernah mendaki
pada lintasan yang sama. Resiko yang dihadapi pendaki tipe ini sangat fatal sekali, sehingga
hanya orang yang mampu dan benar-benar professional yang akan melakukannya.
Atrificial Climbing, Pemanjatan tebing dengan bantuan peralatan tambahan, seperti paku
tebing, bor, stirrup, dll. Peralatan tersebut harus digunakan karena dalam pendakian sering sekali
dihadapi medan yang kurang atau tidak sama sekali memberikan tumpuan atau peluang gerak
yang memadai.
SISTEM PENDAKIAN
1. Himalaya Sytle,
Sistem pendakian yang biasanya dengan rute yang panjang sehingga untuk mencapai sasaran
(puncak) diperlukan waktu yang lama. Sistem ini berkembang pada pendakian-pendakian ke
Pegunungan Himalaya. Pendakian tipe ini biasanya terdiri atas beberapa kelompok dan tempat-
tempat peristirahatan (base camp, fly camp). Sehingga dengan berhasilnya satu orang dari
seluruh team, berarti pendakian itu sudah berhasil untuk seluruh team.
2. Alpine Style
Sistem ini banyak dikembangkan di pegunungan Eropa. Pendakian ini mempunyai tujuan
bahwa semua pendaki harus sampai di puncak dan baru pendakian dianggap berhasil. Sistem
pendakian ini umumnya lebih cepat karena para pendaki tidak perlu lagi kembali ke base camp
(bila kemalaman bias membuat fly camp baru, dan esoknya dilanjutkan kembali).
Teknik ini digunakan untuk menuruni tebing. Dikategorikan sebagai teknik yang sepeuhnya
bergantung dari peralatan. Prinsip rappelling adalah sebagai berikut :
1. Body Rappel.
Menggunakan peralatan tali saja, yang dibelitkan sedemikian rupa pada badan. Pada teknik
ini terjadi gesekan antara badan dengan tali sehingga bagian badan yang terkena gesekan akan
terasa panas.
2. Brakebar Rappe
Menggunakan sling/tali tubuh, carabiner, tali, dan brakebar. Modifikasi lain dari brakebar
adalah descender (figure of 8). Pemakaiannya hampir serupa, dimana gaya gesek diberikan pada
descender atau brakebar.
3. Sling Rappel
Menggunakan sling/tali tubuh, carabiner, dan tali. Cara ini paling banyak dilakukan karena
tidak memerlukan peralatan lain, dan dirasakan cukup aman. Jenis simpul yang digunakan adalah
jenis Italian hitch
Menggunakan tali yang dibelitkan pada kedua tangan melewati bagian belakang badan.
Dipergunakan untuk tebing yang tidak terlalu curam.Dalam rapelling, usahakan posisi badan
selalu tegak lurus pada tebing, dan jangan terlalu cepat turun. Usahakan mengurangi sesedikit
mungkin benturan badan pada tebing dan gesekan antara tubuh dengan tali. Sebelum memulai
turun, hendaknya :
4.Usahakan melakukan pengamatan sewaktu turun, ke atas dan ke bawah, sehingga apabila ada
batu atau tanah jatuh kita dapat menghindarkannya, selain itu juga dapat melihat lintasan yang
ada.
5.Pastikan bahwa pakaian tidak akan tersangkut carabiner atau peralatan lainnya.
PERALATAN PEMANJATAN
Tali Pendakian
Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh.Dianjurkan jenis-
jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji
kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50
meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter
tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter
9.8 mm.Ada dua macam tali pendakian yaitu :
•Static Rope, tali pendakian yang kelentirannya mencapai 2-5 % fari berat maksimum yang
diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk
rappelling.
•Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat maksimum
yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok (merah, jingga,
ungu).
Carabiner
Adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi
seperni peniti. Ada 2 jenis carabiner :
Sling
Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :
- sebagai penghubung
. Descender
Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga
dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay atau rappelling.
Ascender
Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka bila
dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat Bantu untuk naik pada tali.
Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis harnes :
•Body Harnes, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha.Harnes ada yang
dibuat dengan webbning atau tali, dan ada yang sudah langsung dirakit oleh pabrik.
Sepatu
Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah terbuat dari karet yang kuat. Kelenturannya
menolong untuk pijakan-pijakan di celah-cleah.
Sepatu yang tidak lentur/kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot. Cocok digunakan
pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangga-tangga kecil. Gaya tumpuan dapat tertahan
oleh bagian depan sepatu.
Anchor (Jangkar)
Tali pendakian dimasukkan pada achor, sehingga pendaki dapat tertahan oleh anchor bila jatuh.
•Artificial Anchor, anchor buatan yang ditempatkan dan diusahakan ada pada tebing oleh si
pendaki. Contoh : chock, piton, bolt, dan lain-lain. Mengetahui perbedaan antara; nuts dan cams,
friends dan carabiner, dan lainnya
[ Materi Dasar Pencinta Alam Agriculture Stiper Amuntai ]
-Keorganisasian-Rock Climbing-Konservasi Sumber Daya Alam-Navigasi Darat-Montenering-Survival-P3K. Page 35
BELAY DEVICE (PERALATAN UNTUK BELAY)
Belay Device adalah peralatan untuk menahan tali saat pemanjatanagar pemanjat tidak
terjatuh. Banyak jenis yang biasa dipakai,yang paling sering dipakai adalah ATC, Figure 8, dan
Grigri. Cam atau Friends
Spring Loaded Camming Device (SLCD) atau biasa disebut cam ataufriends adalah
peralatan proteksi pemanjatan yang fenomenal,diciptakan oleh Ray Jardine seorang aerospace
engineer yang senang manjat pada tahun 1973. Jika ditarik, ujungnya akan mengecilsehingga
mudah dimasukkan ke celah tebing. Jika dilepas ujungnyaakan mengembang memenuhi celah
tebing. Cam tersedia dalam beberapaukuran disesuaikan dengan lebar celah tebing.
Carabiner
Ada banyak jenis carabiner, setiap jenis memiliki fungsi tersendiri dalam
pemanjatan.Carabiner HMS memiliki kunci (screw) sebagai pengaman, dipakaisebagai anchor
pada top roping dan juga dipakai oleh belayer. Carabiner D atau Oval dan Snap (Snapring)
digunakan untuk keperluanlain seperti untuk dipakai bersama dengan cam dan draw.
Adalah pasangan webbing atau sling dengan dua buah carabiner jenis snapring, dipakai
sebagai alat proteksi di tebing.
Hexes
Adalah pasangan sling dengan tabung alumunium (titanium) segi enam.Berfungsi sama
dengan cam, berharga lebih murah, tetapi lebih sulit dalam penempatannya di celah tebing.
Seperti cam. hexes tersedia dalambeberapa ukuran.
Nuts
Nuts adalah peralatan proteksi yang paling banyak dipakai olehpemanjat tebing,
fungsinya sama dengan cam dan hexes dengan harga lebih murah.
Tricams
Adalah peralatan proteksi pemanjatan, walaupun berbeda bentuk tetapifungsinya sama dengan
nuts. Pemakaiannya relatif sulit, tidakdianjurkan dipakai untuk pemula.
PROSEDUR PEMANJATAN
3.a. Untuk leader, perlengkapan teknis diatur sedemikian rupa, agar mudah untuk diambil
memilih dan tidak mengganggu gerakan. Tugas leader adalah membuka lintasan yang akan
dilalui oleh dirinya sendiri dan pendaki berikutnya.
b. Untuk belayer, memasang anchor dan merapikan alat-alat (tali yang akan dipakai). Tugas
belayer adalah membantu leader dalam pergerakan dan mengamankan leader bila jatug. Belayer
harus selalu memperhatikan leader, baik aba-aba ataupun memperhatikan tali, jangan terlalu
kencang dan jangan terlalu kendur.
4.Bila belayer dan leader sudah siap memulai pendakian, segera memberi aba-aba pendakian.
5.Bila leader telah sampai pada ketinggian 1 pitch (tali habis), ia harus memasang achor.
6.Leader yang sudah memasang anchor di atas selanjutnya berfungsi sebagai belayer, untuk
mengamankan pendaki berikutnya.
Menurut kemungkinan pemulihannya, kita mengenal 2 (dua) macam sumber daya alam, yaitu:
Renevable, sumber daya alam yang dapat dipulihkan/ diperbaharui, yaitu sumber daya alam yang
dapat dipakai kembali setelah diadakan beberapa proses. Contoh : air, pohon, hewan dll
Anrenevable, yaitu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui/ dipulihkan apabila dipakai
terus menerus akan habis dan tidaka dapat diperbarui. Contoh : minyak bumi, batubara, Emas
dll.
Pengertian konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya dapat mengandung tiga aspek, yaitu :
Pengawetan dan pemeliharaan keanekaragaman, jenis baik flora dan fauna beserta ekosistemnya.
Pemanfaatan secara lestari bagi terjaminnya sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Tekanan penduduk
Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran ekologis dari masyarakat masih rendah, hal ini dikarenakan tingkat
pendidikan yang rendah dan pendapatan yang belum memadai. Sebagai contoh beberapa
kawasan konservasi yang telah ditetapkan banyak mengalami kerusakan akibat perladangan liar /
berpindah-pindah.
Kemajuan teknologi :Kemajuan teknologi yang cukup pesat akan menyerap kekayaan
(eksploitasi sumber daya alam) dan kurangnya aparat pengawasan serta terbatasnya sarana
prasarana.
Peraturan perundang-undangan yang ada saat ini belum cukup mendukung pembentukan
kawasan konservasi khususnya laut (perairan).
Agar usaha pembangunan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup di Indonesia dapat
mencapai harapan yang telah ditetapkan secara garis besar perlu ditempuh upaya sebagai
berikut :
Peningkatan dan perluasan kawasan konservasi sehingga mewakili tipe-tipe ekosistem yang ada.
Memasyarakatkan konservasi ke seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat berperan serta dalam
upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan
Kawasan konservasi adalah merupakan salah satu sumber kehidupan yang dapat meningkatkan
kesejahtreraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu usaha-usaha konservasi di Indonesia
haruslah tetap memegang peranan penting dimasa yang akan datang, suatu hal yang perlu
diperhatikan adalah bahwa usaha konservasi sumber daya alam tersebut harus dapat terlihat
memberikan keuntungan kepada masyarakat luas, hal ini penting untuk mendapat dukungan dan
partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
Definisi-definisi
Sumber Daya Alam Hayati adalah unsur-unsur hayati dialam yang terdiri dari sumber alam
nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani (satwa) yang bersama unsur non hayati
disekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.
Konservasi sumber daya alam hayati, adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjaga kesinambungan persediaannya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
Ekosistem sumber daya alam hayati, adalah sistem hubungan timbal balik antara unsur dalam
alam baik hayati maupun non hayati yang saling ketergantungan dan pengaruh mempengaruhi.
Kawasan suaka alam, adalah kawasan dengan ciri khas tertentu baik didarat dan diperairan yang
mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan, satwa, dan
ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah penyangga kehidupan.
Kawasan pelestarian alam, adalah kawasan dengan ciri khas tertentu baik didarat maupun
diperairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatannya secara lestari sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya.
Cagar alam, adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan keadaan alam yang khas
termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu
pengetahuan dan kebudayaa
Navigasi adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan arah lintasan perjalanan
secara tepat, atau navigasi adalah navigasi adalah suatu kegiatan mengontrol arah perjalanan baik
di peta maupun di medan sebenarnya dengan tepat hingga sampai ke tujuan. Dalam arti yang
lebih sempit, navigasi telah dikenal oleh bangsa-bangsa Aztec, Babylonia dan Bangsa Eskimo
tua sejak 4500 tahun yang lalu.
Pada awalnya, istilah navigasi dipakai dalam pelayaran maupun penerbangan, namun sekarang
ini telah umum dipakai dalam pengembaraan di gunung, rimba, sungai dan sebagainya. Orang
yang bertanggung jawab dalam hal navigasi biasa disebut navigator.
Untuk dapat melakukan perjalanan di alam bebas kita hanya dibantu oleh peta, kompas dan
kemampuan berorientasi yaitu usaha memperkirakan / menentukan tempat kedudukan setepat
mungkin dengan cara mengamati, mempelajari, mengenali keadaan sekitar selama perjalanan
dilakukan.
Menyadari betapa pentingnya ketiga hal diatas, maka timbul pepatah : “peta dan kompas serta
kemampuan untuk menggunakannya merupakan tiket ke tempat manapun di alam bebas”.
PETA
Peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam
bidang datar dengan metode dan perbandingan tertentu.
Di Indonesia, peta yang lazim digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi Bandung, lalu
peta dari Jawatan Topologi, yang sering disebut sebagai peta AMS (American Map Service)
dibuat oleh Amerika dan rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960. Peta AMS biasanya berskala 1 :
50.000 dengan interval kontur (jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran
Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) yang lebih baru, dengan skala
1 : 50.000 atau 1 : 25.000 (dengan interval kontur 12,5 m). Peta keluaran Bakosurtanal biasanya
berwarna.
a. Peta Topografi; yaitu peta yang berskala besar dan memuat keterangan yang umum.
b. Peta Chorografi; yaitu peta yang berskala sedang yang menggambarkan daerah yang luas,
negara atau benua.
c. Peta Dunia; peta yang digambarkan dengan skala kecil dan meliputi seluruh dunia.
a. Peta Kadaster
e. Peta Geografi
1 : 1.000.000 ke atas
Bagian-bagian Peta :
1. Judul; menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta yang bersangkutan, biasanya terdapat
diatas.
[ Materi Dasar Pencinta Alam Agriculture Stiper Amuntai ]
-Keorganisasian-Rock Climbing-Konservasi Sumber Daya Alam-Navigasi Darat-Montenering-Survival-P3K. Page 43
2. Penerbit; menyatakan badan/lembaga yang menerbitkan/mengeluarkan peta.
3. Nomor; sebagai nomor registrasi dari badan pembuat peta, juga berguna sebagai petunjuk bila
kita memerlukan peta daerah lain di sekitar daerah yang terpetakan.
4. Tahun; menyatakan waktu pembuatan peta, semakin baru tahun pembuatannya, maka data
yang disajikan akan semakin akurat.
5. Legenda; yaitu keterangan singkat mengenai simbol/tanda yang tercantum dalam sebuah peta,
dibuat untuk memudahkan pembaca menganalisa peta.
6. Skala/Kedar; yaitu perbandingan jarak antara dua titik tertentu pada peta dengan jarak
sebenarnya di lapangan. Untuk menyatakan skala peta ada 3 cara yaitu :
a. skala angka/fraksi
1 : 50.000
b. skala verbal/perkataan
c.
7. Koordinat
yaitu kedudukan suatu titik di peta. Secara teori, koordinat merupakan titik pertemuan antara
absis dan ordinat. Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yakni perpotongan
antara garis-garis yang tegak lurus satu sama lain. Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua
macam yaitu :
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus dengan
garis khatulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan garis
khatulistiwa. Koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik.
Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak setiap
titik acuan.Untuk wilayah Indonesia, titik acuan berada disebelah barat Jakarta (06° LU, 98°
BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara, sedangkan horizontal dari barat ke
timur.
Sistem koordinat grid mengenal penomoran 4 angka, 6 angka dan 8 angka. Pada peta AMS,
biasanya menggunakan koordinat grid. Satu karvak sebanding dengan 2 cm. Karena itu untuk
penentuan koordinat grid 4 angka, dapat langsung ditentukan. Penentuan koordinat grid 6 angka,
satu karvak dibagi terlebih dahulu menjadi 10 bagian (per 2 mm). Sedangkan penentuan
koordinat grid 8 angka dibagi menjadi 10 bagian (per 1 mm).
8. Kontur; yaitu garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari
permukaan laut atau garis bayangan/imajinasi dari rangkaian titik-titik di lapangan yang
mempunyai nilai ketinggian/elevasi yang sama.
1. Garis kontur ketinggian yang lebih rendah selalu mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
2. Garis kontur ketinggian tidak akan saling berpotongan dan tidak bercabang.
3. Garis kontur ketinggian merupakan kurva tertutup sehingga tidak akan ada yang terputus.
6. Garis kontur ketinggian yang ujungnya melengkung kedalam mendekati puncak berbentuk
“∩” menggambarkan lembah.
7. Garis kontur ketinggian untuk daerah yang cekung digambarkan garis berbulu.
9. Perbedaan ketinggian antara dua garis kontur yang berurutan (interval kontur) merupakan
bilangan tetap.
10. Interval kontur sama dengan skala peta dibagi 2000. Rumus ini tidak berlaku apabila peta
tersebut telah di fotocopy perbesar atau perkecil. Jadi cara yang paling mudah mencari interval
kontur adalah selisih antara dua indeks kontur yang berdekatan dibagi spasinya adalah harga
interval kontur.
KOMPAS
Kompas adalah alat penunjuk arah. Kompas sendiri sudah dikenal sejak 900 tahun yang lalu
terbukti dengan diketemukannya kompas kuno yang dipakai pejuang China sekitar tahun 1100
M.
Karena sifat kemagnetannya maka jarum kompas selalu menunjukkan arah utara dan selatan
(jika tidak dipengaruhi oleh adanya gaya-gaya magnet lainnya selain magnet bumi). Arah yang
ditunjuk oleh jarum kompas adalah kutub utara magnetis bumi yang letaknya tidak bertepatan
dengan kutub utara bumi, kira-kira disebelah utara Kanada, di jazirah Boothia sekitar 1400 mil
atau sekitar 2250 km. Tapi unyuk keperluan praktis, utara peta, utara sebenarnya dan utara
kompas/magnetis dianggap sama.
Menurut kegunaan dan fungsinya kompas dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
– Kompas Orientasi, yaitu jenis kompas yang digunakan untuk orientasi dalam suatu perjalanan
(orientering). Contohnya kompas silva.
– Kompas Geologi, yaitu kompas yang digunakan untuk menentukan arah serta kemiringan
dalam pekerjaan geologi. Contoh .Kompas Geologi.
2. Jarum Kompas Selalu menunjuk arah utara-selatan pada posisi bagaimanapun (dengan syarat
tidak dipengaruhi oleh medan magnet lain dan jarum tidak terhambat perputarannya.)
Penggunaan kompas pada prinsipnya yang paling penting diperhatikan adalah kompas harus
horozontal, maka pembacaan skala peta melalui garis fisir, sedangkan pada kompas orienteering
(misal kompas silva) yang paling penting diperhatikan adalah Utara Kompas harus sejajar
dengan Utara peta.
-Cairan yang terdapat dalam tabung kompas membeku (pengaruh waktau atau cuaca), sehingga
jarum atau piringan kompas tidak bergerak bebas.
-Ada kesalahan indeks yaitu penunjuk indeks skala bacaan kompas tidak segaris lurus dengan
garis penunjuk arah bacaan.
-Garis penunjuk arah bacaan tidak segaris lurus dengan pisir/garis rambut pembidik objek.
– Jauhkan dari benda-benda elektronik seperti : TV, jam tangan, walkman, dll.
Sebelum masuk pada teknik peta kompas yang perlu duketahui adalah Azimuth dan Back
azimuth. Azimuth adalah sudut antara sasaran terhadap kutub magnetik bumi (sudut kompas)
sedangkan Back Azimuth adalh kebalikan dari Azimuth. Cara praktisnya sebagai berikut :
Orientasi Peta
Orientasi Peta yaitu menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya (menyamakan utara
peta dengan utara kompas).
Sebelum anda mulai orientasi peta, usahakan untuk mengenal dulu tanda-tanda medan sekitar
yang menyolok dan posisinya di peta. Hal ini dapat dilakukan dengan pencocokan nama puncak,
sungai desa, dll. Jadi minimal anda tahu secara kasar posisi anda dimana. Orientasi peta ini
hanya berfungsi untuk meyakinkan anda bahwa perkiraan posisi anda di peta adalah benar.
– Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok.
– Samakan utara peta dan utara kompas (peta yang diputar), dengan demikian letak peta akan
sesuai dengan bentang alam yang akan dihadapi.
– Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekeliling dan temukan tanda-tanda tersebut
dalam peta. Lakukan untuk beberapa tanda medan.
Resection
Resection adalah menetukan posisi kita di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan
yang dikenali. Bila kita berada di tepi sungai, sepanjang jalan, atau sepanjang punggungan, maka
hanya perlu mencari satu tanda medan yang lainnya yang dibidik.
2. Cari tanda medan yang mudah dikenali di lapangan dan di peta, minimal 2 buah.
3. Dengan busur dan penggaris, buat salib sumbu pada tanda-tanda medan tersebut.
4. Bidik tanda-tanda medan tersebut dari posisi kita dengan menggunakan kompas bidik.
5. Pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta dan hitung sudut pelurusnya. Lakukan ini pada
setiap tanda medan yang dijadikan sebagai titik acuan.
6. Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus tersebut adalah posisi kita di peta.
Intersection
Intersection adalah menentukan posisi suatu titik pada peta dengan menggunakan dua atau lebih
tanda medan yang dikenali dilapangan tanpa harus ke tempat tersebut.
5. Bergerak ke posisi lain dan pastikan posisi tersebut di peta. Lakukan langkah 1 – 3.
[ Materi Dasar Pencinta Alam Agriculture Stiper Amuntai ]
-Keorganisasian-Rock Climbing-Konservasi Sumber Daya Alam-Navigasi Darat-Montenering-Survival-P3K. Page 49
6. Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi yang dimaksud.
– Bagian pohon yang berlumut tebal menunjukkan arah timur, karena sinar matahari yang belum
terik pada pagi hari.
Jika berada di daerah sebelah utara Khatulistiwa, jarum jam diarahkan ke matahari, garis
pembagi sudut antara jarum kecil tersebut dengan angka 12 menunjukkan arah utara. Jika berada
di daerah sebelah selatan khatulistiwa, caranya sama, hanya yang didapat adalah arah selatan.
3. Dengan Perbintangan
Perhatikan rasi bintang Crux (Bintang Salib atau Gubuk Penceng). Perpanjangan garis diagonal
yang memotong horizon dari tempat kita adalah Selatan.
Penampang Lintasan
Penampang lintasan adalah penggambaran secara proposional bentuk jalur lintasan jika dilihat
dari samping, dengan menggunakan garis kontur sebagai acuan. Sebagaimana kita ketahui bahwa
peta topografi yang dua dimensi, dan sudut pandangnya dari atas, agak sulit bagi kita untuk
membayangkannya bagaimana bentuk medan lintasan yang sebenarnya, terutama menyangkut
ketinggian. Dalam kontur yang kerapatannya sedemikian rupa, bagaimana kira-kira bentuk
medan sebenarnya. Untuk memudahkan kita menggambarkan bentuk medan dari peta topografi
yang ada, maka dibuatlah penampang lintasan
3. Dapat mengetahui titik ketinggian dan jarak dari tanda medan tertentu.
Untuk menyusun penampang lintasan biasanya menggunakan kertas milimeter block, guna
menambah akurasi penerjemahan dari peta topografi ke penampang.
a. Siapkan peta yang sudah diplot, kertas milimeter blok, pensil mekanik/pensil biasa yang
diruncing , penggaris dan penghapus
b. Buatlah sumbu x, dan y. sumbu x mewakili jarak, dengan satuan rata-rata jarak dari lintasan
yang anda buat. Misal meter atau kilometer. Sumbu y mewakili ketinggian, dengan satuan mdpl.
Angkanya bisa dimulai dari titik terendah atau dibawahnya dan diakhiri titik tertinggi atau
diatasnya.
c. Tempatkan titik awal di sumbu x = 0 dan sumbu y sesuai dengan ketinggian titik tersebut. Lalu
beda perubahan kontur berikutnya, buatlah satu titik lagi, dengan jarak dan ketinggian sesuai
dengan perubahan kontur pada jalur yang akan anda buat. Demikian seterusnya hingga titik
terakhir.
d. Perubahan satu kontur diwakili oleh satu titik. Titik tersebut dihubungkan satu sama lainnya
hingga membentuk penampang berupa garis menanjak, turun dan mendatar.
Anda pasti sudah kenal dengan mountenering atau biasa di sebut dengan Mendaki gunung.
Mendaki gunung merupakan aktivitas yang keras, penuh petualangan dan kegiatan ini
membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan dan daya juang yang tingggi. Bahaya dan
tantangan seakan hendak mengungguli merupakan daya tarik dari kegiatan ini. Pada hakekatnya
bahaya dan tantangan tersebut adalah untuk menguji kemampuan diri dan untuk bisa menyatu
dengan alam. Keberhasilan anda dalam suatu pendakian yang sukar berarti keunggulan terhadap
rasa takut dan kemenangan anda terhadap perjuangan melawan diri sendiri. Pada dasarnya
pendaki harus memiliki motivasi yang jelas, terarah, dan tidak merugikan diri sendiri.
2. Scrambling
Pendakian pada permukaan yang tidak terlalu terjal, namun tangan digunakan untuk
keseimbangan. Namun bagi pemula, sebaiknya dipasang tali untuk pengaman jalur lintasan dan
mempermudah perjalanan.
3. Climbing
Kegiatan pendakian ini membutuhkan tekhnik pemanjatan dan penguasaan peralatan tekhnis.
Climbing terbagi atas 2 (dua) bagian, yakni :
IV. Mountaineering
Merupakan gabungan perjalanan dari semua bentuk pendakian diatas. Bisa berhari-hari,
berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Disamping penguasaan teknik dan peralatan
mendaki, yang perlu dikuasai pula yaitu manajemen perjalanan dan perbekalan.
a) Himalayan system
Adalah system pendakian yang dipergunakan untuk perjalanan pendakian panjang, memakan
waktu berminggu-minggu. System ini berkembang pada pendakian ke puncak-puncak
pegunungan Himalaya. Kerjasama kelompok dalam system ini terbagi dalam beberapa tempat
peristirahatan (base camp, fly camp). Walaupun hanya satu anggota tim yang berhasil mencapai
puncak, pendakian ini dapat dikatakan berhasil.
b) Alpine system
Adalah system pendakian yang berkembang di pegunungan Alpen pada khususnya dengan
tujuan agar semua pendaki mencapai puncak bersama-sama. System ini lebih cepat karena
pendaki tidak perlu kembali ke base camp., karena perjalanan dilakukan secara bersama-sama
dengan terus maju membuka Flying Camp.
c) Manajemen Perjalanan
Dalam pendakian anda harus memiliki manajemen perjalanan, ini bertujuan agar pada saat anda
mendaki sebuah gunung tidak menemui kendala yang sangat berarti yang akan mengakibatkan
kerugian pada diri sendiri, adapunpun manajemen perjalan yang perlu anda ketahui sebagai
berikut:
Saat menanjak : Jalan seperti biasa dan jangan mengangkat kaki terlalu tinggi dari
lintasan dengan irama tetap (konstan). Untuk mempermudah aklimatisasi, dapat dilakukan
dengan cara menyamakan irama langkah dan nafas kita.
Saat istirahat : Jika hanya sementara jangan duduk santai. Ketika istirahat besar,
usahakan agar posisi kaki lebih tinggi dari kepala agar darah dapat mengalir kembali ke otak.
Saat turun : Jangan gunakan tumit sebagai tumpuan
3. Evaluasi pergerakan sehari-hari, misalnya tentang kesesuaian perjalanan dengan ROP,
kondisi tim, perbekalan.
#.Perlengkapan Team :
1. Tenda
2. Peralatan masak
3. P3K
4. Trash Bag
5. Golok Tebas
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka ada beberapa persyaratan khusus yang
harus diperhatikan :
1. Cukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi yang memadai dan tidak asing di
lidah.
2. Terlindung dari kerusakan, tahan lama dan mudah / sederhana dalam mengolahnya.
3. Sebaiknya makanan yang siap pakai atau tidak perlu memasaknya terlalu lama, irit bahan
bakar dan air.
4. Ringan dan mudah dibawa
Untuk merencanakan komposisi bahan makanan agar sesuai dengan syarat di atas, kita
dapat mengkajinya dengan langkah sebagai berikut :
1. Informasi tentang kondisi medan, perkiraan cuaca, aktifitas yang dilakukan dan lamanya
waktu perjalanan. Perhitungan jumlah kalori yang dibutuhkan
2. Susun daftar makanan yang memenuhi syarat di atas, kemudian buatlah daftar menu
makanan dan hitunglah total kalorinya setelah siap dimakan.
3. Persiapkan vitamin dan mineral untuk suplemen tambahan, secukupnya.
Setelah mengkaji hal – hal di atas, kita dapat membandingkan mana yang banyak mengandung
hidrat arang, lemak, maupun protein. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di table komposisi bahan
makanan (Depkes RI, Dit. Gizi).
Mengingat pentingnya penyusunan perlengkapan dan perbekalan dalam suatu perjalanan, maka
sebelum memulai kegiatan disusun terlebih dahulu sebuah daftar (check-list), perlengkapan dan
perbekalan kita kelompokkan lalu kita teliti lagi mana yang perlu dibawa atau tidak.
Definisi sederhana suatu kondisi yang sangat minim (Primitif), hidup dari
alam sekitarnya, atau perjuangan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari
keadaan sulit di Hutan belantara atau lingkungan yang mengancam jiwa.
b. Kecelakaan pesawat/kapal
d. Hanyut, dll
Teknik Survival
Hal yang harus diketahui oleh para survive adalah kebutuhan hidup
manusia, apa saja kebutuhan dasar manusia untuk hidup? Di bawah ini akan
dijelaskan kebutuhan dasar manusia antara lain:
Udara, Shelter, Istirahat, air dan makanan merupakan kebutuhan yang logis.
Seringkali orang melupakan hal yang paling penting dalam kegiatan survival yaitu
sikap mental yang positif dan ketepatan dalam memandang ke depan. Untuk keluar
dari situasi darurat. Kebiasaan ini memerlukan latar belakang pengetahuan dan
keterampilan untuk melindungi dari keadaan alam yang tak bersahabat.
b. Udara
Bernafas merupakan hal yang paling esensial karena dapat mempertahankan hidup
dari menit ke menit. Rata-rata orang bisa hidup tanpa udara sekitar 3-5 menit. oleh
karena itu udara adalah komponen penyokong hidup yang utama.
c. Shelter
d. Istirahat
e. Air
Air adalah kebutuhan dasar untuk pengaturan suhu tubuh, memperlancar buang air
dan mencerna makanan. Manusia terdiri dari 2/3 air, yang berada pada sistem
sirkulasi dan bagian dalam organ tubuh. Saat istirahat badan menggunakan kira-
kira 2 ¼ L air setiap hari hanya untuk menjalankan fungsi tubuh normal. Dalam
kondisi ekstrem manusia hanya bisa bertahan tanpa air sekitar tingga hari saja.
Langkah yang bijaksana bila menghemat air untuk digunakan dalam
mempertahankan hidup.
f. Makanan
Makanan sangat diperlukan tubuh, karena makanan akan menghasilkan kalori dan
tenaga. Selain itu, makanan juga berfungsi untuk mempertahankan suhu tubuh.
Catatan dan data dari pengalaman survival menunjukkan bila seorang tanpa
makanan hanya bertahan sekitar 3 mingguan.
g. Api
2. Udara
3. Shelter
[ Materi Dasar Pencinta Alam Agriculture Stiper Amuntai ]
-Keorganisasian-Rock Climbing-Konservasi Sumber Daya Alam-Navigasi Darat-Montenering-Survival-P3K. Page 61
4. Istirahat
6. Air
7. Makanan
Waktu Survival
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan
jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :
3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan
pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut
korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan
meniupnya.
a) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik
yang menempel pada tubuh korban
3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan
sampai bantuan medis datang
Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau
tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur
karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan
luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air
ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan
letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh
harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.
2) Tanda-tanda Shok
b) Merasa lemas
c) Muka pucat
d) Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e) Merasa haus
f) Merasa mual
a) Menghentikan pendarahan
a) Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan
untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.
Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
d) Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi
larutan shok yang terdiri dari :
e) perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa
menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.
b) Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan
cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang
badan
– jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga
agar leher tidak bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba
memperbaiki letak tulang.
Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90
derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
• Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat
bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
• Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari
hanya 7,5-10 cm dari siku
• Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan
ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
• Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau
kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung
jemari.
• Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
• Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
• Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan
pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut