Anda di halaman 1dari 98

BUKU AJAR

“Zotero Untuk Penelitian”


Winny Setyonugroho, Ph.D
“Zotero Untuk Penelitian”

Penulis:
Winny Setyonugroho, P.hD

Editor:
Winny Setyonugroho
Gilang Ari Widodo Utomo

Layout:
Junior Hendri Wijaya

Penerbit:
LP3M UMY
Jl. Brawijaya, Tamantirto Kasihan Bantul, DIY 55183

Hak Cipta dilindungi UU

ISBN:

Zotero Untuk Penelitian ii


Kata Pengantar

Seiring waktu berjalan saya terlibat dalam perkuliahan dan


membimbing mahasiswa s2, saya menyadari bahwa ada salah
satu kelemahan yang berulang dari para mahasiswa saya, yaitu
tidak menyimpan sumber bacaan mereka secara baik dan benar.
Padahal mereka sedang menempuh studi, dan lebih jauh dari itu,
ada kemungkinan besar mereka meneruskan ke jenjang yang
lebih lanjut.

Manajemen sumber bacaan lebih dari sekedar menyimpan


sumber tersebut menggunakan software yang di-design khusus
untuk itu, namun lebih penting lagi yaitu menjadi “knowledge
base” bagi para studens untuk menyimpan dan mengolah
informasi untuk menunjang belajar dan decission making, di
masa mendatang.

Bagi para pembaca, mahasiswa dan para peneliti yang


belum begitu mengenal tentang bibliographic software, kegunaan
praktisnya adalah, memudahkan anda melakukan sitasi dan
pengelolaan daftar pustaka dalam penulisan akademik anda
semua. Sehingga kelak tidak akan adal agi komentar reviewer
ataupun penguji yang mengatakan “tulisan referensi tidak
seragam” ataupun “yang disitasi tidak muncul di daftar pustaka
atau kebalikannya”.

Buku ini saya buat dari kumpulan tulisan blog saya


pakwinny.staff.umy.ac.id. Tulisan sengaja dibuat dalam
perspektif saya sebagai seorang dosen memberikan petunjuk
penggunaan secara langsung kepada para mahasiswa saya. Fitur-
fitur yang paling sering digunakan dalam kehidupan keseharian

Zotero Untuk Penelitian iii


seorang mahasiswa.

Selamat mencoba dan menggunakan Zotero.

Catatan: Sebagian dari buku ini ditulis menggunakan bahasa


Inggris karena saya ketika saya mendapat ide untuk menulis,
seringkali mood nya mucul dalam bahasa Inggris.

Zotero Untuk Penelitian iv


Acknowledgement

Terimakasih untuk Atiya (my first daugter)


untuk proof read tulisan ini.

Terimakasih untuk Shofiyah dan Gilang Ari


yang membantu menyusun buku ini.

Terimakasih untuk LP3M UMY


yang telah membantu menerbitkan buku ini.

Zotero Untuk Penelitian v


Daftar Isi

Kata Pengantar iii


Acknowledgement iv
Daftar Isi vi
BAB 1. Sitasi Dokumen 1
A. Apakah itu Bibliografi Sofware? 1
B. Kepentingan Bibliografi Sofware dalam
Penulisan Ilmiah 3
BAB 2. Instalasi Software 5
A. Standard Instalation 5
B. Custom - Pengaturan Khusus, Termasuk
Letak Folder 10
1. Koleksi PDF 11
2. Referensi dari Database Artikel 14
BAB 3. Penggunaan Zotero 19
A. Drag dan Drop File 19
B. Pencarian Pustaka dari Database 23
C. Merangkum sumber Pustaka 34
BAB 4. Mensitasi Kedalam Dokumen 42
A. Mensitasi Referensi kedalam Word
Dokument 42
1. Insert Bibliography / Daftar Pustaka 47
2. Merubah Citation Style (Gaya 47
Selingkung) 39
3. Delete / Menghapus Sitasi 49
B. Mencari Citation Style yang Tepat 49
BAB 5. Berbagi Data /Collaboration 57
A. Export Import 65
B. Grub Libraries 71
BAB 6. Dan Lain-Lain 76
A. Migrasi dari Mendeley 76
B. Berbagi References dengan Pengguna
Bibliographic 79

Zotero Untuk Penelitian vi


C. Mensitasi Undang-Undang dan
Dokumen Resmi Negara 80
D. Retrieve Metadata Download does Not
Work with Thesis’ pdf File 84
Daftar Pustaka 89

Zotero Untuk Penelitian vii


BAB 1
SITASI DOKUMEN
Setelah mempelajari bab ini diharapkan pembaca mampu:
1. Memahami apa itu bibliografi software dan memahami
kepentingannya dalam penulisan ilmiah
2. Mengenal perangkat lunak Zotero

A. Apakah itu bibliografi sofware?


Sebagai peneliti atau undergraduate sampai doctoral
students, sudah seharusnya berkenalan dengan si cantik jelita
ini, Zotero. Buku ini akan memperkenalkan sosok Zotero yang
setia menjadi asisten pribadi menemani sepanjang sekolah
anda. Dan bahkan bagi peneliti, akan menjadi asisten setia
sepanjang hayat.
Inilah komentar umum yang sering didapatkan oleh penulis
dari seorang reviewer, “Gaya selingkung (citation style) tidak
sesuai standar penulisan yang ditentukan”, “daftar pustaka
yang tidak lengkap”, “volume dan edisi beserta tahun tidak
cocok atau hilang”. Kejadian ini adalah hal yang sulit untuk
dihindarkan.
Namun, sebenarnya hal itu adalah kejadian ketika anda
menulis artikel ilmiah tanpa menggunakan bantuan
bibliographic software. Yang sebenarnya jika sampai artikel
ini ditulis (akhir 2017), belum menggunakan, sangatlah
mengherankan. Marilah sekilas kita berkenalan dengan si
cantik Zotero.
Zotero dikategorikan didalam bibliographic software atau
reference management software. Jenis software ini
memberikan tiga fungsi utama kepada anda untuk mengatur

Zotero Untuk Penelitian 1


dan menyimpan referensi dari segala jenis publikasi atau
informasi dalam berbagai bentuk (online maupun file), dapat
melakukan sitasi ketika melakukan penulisan pada word
document serta men-ciptakan daftar pustaka (bibliography)
secara otomatis.
Zotero sebenarnya adalah sebuah sistem informasi
management yang fungsinya mirip dengan program serupa
yaitu EndNote ataupun Mendeley, dimana fungsi sistem ini
adalah mengumpulkan, mengorganisasi dan mensitasi
informasi. Dengan penekanan pada kemudahan kemampuan
untuk mengumpulkan informasi bibliography dari sumber di
internet ataupun digital file. Software semacam ini bisa
dikategorikan pada citation management tools.
Zotero sendiri adalah sebuah software yang open-source dan
gratis digunakan semua orang. Zotero tersedia untuk operating
system Windows, Macintosh, dan Linux. Penulis sendiri
menggunakan Zotero versi Linux sejak awal menggunakan,
dengan Ubuntu sebagai pilihan distro Linux nya.

Ada banyak tersedia bibliographic software dan EndNote


adalah salah satu perusahan utama untuk pasar ini. Pada saat ini
ada 2 free software yang cukup terkenal (menurut penulis)
yaitu Zotero dan Mendeley. Zotero berkembang di USA dan
Mendeley berkembang di Eropa. Jika anda bertanya, manakah
yang lebih baik diantara ketiganya? Jawaban saya adalah, mana
saja yang anda pakai dan aktif gunakan dalam penulisan karya
ilmiah, itulah yang terbaik. Karena pada dasarnya ketiganya
mempunyai fitur serta fungsi utama yang sama.

Zotero Untuk Penelitian 2


B. Kepentingan bibliografi sofware dalam penulisan ilmiah
Mengapa penulis sebut zotero adalah personal assistant bagi
para peneliti? Karena sistem ini dapat dengan mudah
melakukan pengelompokan informasi dan membantu dalam
penulisan sitasi dalam artikel ilmiah. Si Zotero ini dengan
sukarela mengikuti kemanapun kita pergi dan mempunyai
kapasitas yang boleh dikata tidak terbatas. Fungsi
perpustakaan, dimana kita seperti memiliki perpusatakaan
pribadi yang dapat menyimpan berbagai macam sumber
informasi digital, dan yang sangat penting adalah kemudahan
untuk mencari informasi tersebut dan kemudian digunakan
kembali.
Buku penulis tentang Zotero tidak dimaksudkan mengulang
kembali banyak petunjuk penggunaan zotero yang bahkan
sangat detail terdapat di internet. Tulisan tentang Zotero ini
penulis tuliskan dalam logika kita sebagai peneliti ataupun
student. Sehingga perpektif yang penulis tuliskan adalah
sebagai pengguna aktif bukan sebagai seorang IT technicians
yang menjelaskan fungsi dan kegunaan software.
Semoga buku tentang zotero ini bermanfaat dan dapat
menjawab kebutuhan para peneliti dan students. Dan semoga
pula terus berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan yang
terus berkembang. Ide buku ini muncul dari hasil saya
mengajar di kelas atau memberikan private practice session
untuk menggunakan zotero dengan teman ataupun mahasiswa
bimbingan. Tentu saja, pertamakali adalah proses instalasinya.
Namun tentu juga setting tambahan yang dalam kehidupan
sehari-hari seorang peneliti ataupun student hal tersebut akan
sangat penting dilakukan. Dan semakin berkembang kepada
petunjuk yang lebih advance namun juga masih sering
digunakan.

Zotero Untuk Penelitian 3


Ringkasan
Bibliografi software merupakan teman bagi mahasiswa
sarjana sampai mahasiswa doktoral. Software ini akan menjadi
asisten pribadi Anda untuk menemani saat menulis. Sitasi akan
mudah dilakukan oleh software ini. Banyak bibliografi
software, diantaranya yaitu Zotero, Endnote, dan Medeley.
Ketiga software ini akan membantu Anda dalam mensitasi dan
membuat daftar pustaka secara sederhana, mudah, dan cepat.

Daftar Pertanyaan:
1. Apakah itu Zotero?
2. Apa yang dapat dilakukan oleh Zotero?
3. Pada sistem operasi apa sajakah Zotero bisa digunakan?
4. Apa yang dimaksud dengan Zotero sebagai personal
assistant bagi para peneliti?

Zotero Untuk Penelitian 4


BAB 2
INSTALASI SOFTWARE
Setelah membaca bab ini, pembaca akan memahami:
1. Mengetahui cara memasang Zotero
2. Mengetahui cara mengatur letak folder database Zotero

A. Standard Instalation
Penulis menggunakan Zotero sejak tahun 2009, dan juga
sudah mencoba menggunakan Mendeley dan EndNote untuk
mengkomparasi selama kurang lebih 4 bulan. Melihat
fungsinya dan kecocokan dengan kebutuhan penggunaan,
penulis tetap menjatuhkan pilihan kepada Zotero. Bagi anda
yang sedang akan menggunakan, pilihlah yang mempunyai
komunitas yang mudah membantu anda, atau mana yang di
support institusi anda. Bagi yang baru melakukan studi di suatu
institusi, kadang disediakan EndNote gratis, karena sudah
dilanggan oleh institusi tersebut

Langkah pertama, dowload dan install


Silahkan menuju ke website Zotero (zotero.org), untuk
mendownload softwarenya.
1. Install sofware nya (pada Windows biasa terletak pada
folder /Download ) – klik next, next, dan next.
2. Pastikan ketika menginstall, program MS Office tidak
aktif
3. Install Zotero connector. Zotero connector ini berfungsi
sebagai jembatan komunikasi antara browser yang anda
gunakan dengan Zotero softwarenya. Sehingga nantinya,
anda bisa menyimpan informasi langsung dari browser

Zotero Untuk Penelitian 5


yang anda gunakan langsung ke Zotero

catatan : penulis menggunakan Linux mint saat menulis buku ini,


instalasi pada Windows juga sangat sederhana, tinggal klik file
yang anda download Zotero web. Sedangkan untuk Zotero
Connector, kebetulan menggunakan Chrome pada waktu
mengakses sehingga otomatis yang terlihat adalah Chrome.
Browser lain yang di support adalah Firefox, Safari, dan Opera.
Dan ketika menginstall Zotero connector, akan muncul dialog
box kecil.

Silahkan klik Add, dan extension pun akan terinstall pada


browser anda. Bagi para pengguna browser lain, prosesnya
kurang lebih akan sama.

Zotero Untuk Penelitian 6


Langkah Kedua, custom settings
Pertama kali install, akan muncul tampilan bersih dengan
satu file didalamnya, tentang Zotero Quick Start Guide

Zotero stand alone ini akan terinstall di lokasi yang sudah


di pre defined. Pada halaman dokumentasi , anda dapat melihat
dimana lokasinya (tergantung Operating System yang anda
gunakan). Lokasi instalasi ini tidak perlu anda rubah-rubah
sejak awasl instalasi.
Yang penting adalah, berdasar pengalaman sebagai
akademisi, adalah lokasi database (data) dari zotero ini. Jangan
biarkan ada di lokasi yang standar. Penulis biasanya akan
memindahkan ke direktori khusus data. Mengapa ? Agar kalau
ada suatu permasalah dengan komputer kita, orang yang
teringat adalah berusaha menyelamatkan data, maka
menyimpan direktori bersama dengan data milik kita, akan
sangat berguna.
Klik menu Edit  Preferences dan kemudian pilih
preferences

Zotero Untuk Penelitian 7


.
Klik advanced  dan kemudian pilih files and folders.
Pada Data Directory Location, click choose dan pilih lokasinya
dengan cara meng create New Folder (dilokasi yang sudah
anda tentukan, berinama Zotreo File, biar mudah diingat). Jika
sudah selesai, open. Perhatikan pada custom location, harusnya
sudah tertera lokasi yang tepat bagi folder tempat zotero ini
akan menyimpan datanya.

Catatan : penulis sudah menggunakan zotero sejak tahun


2008. dan setiap berganti komputer, penulis tinggal
menunjukkan kepada lokasi data zoter yang sudah dimiliki.
Sehingga, koleksi penulis semakin hari semakin banyak.

Zotero Untuk Penelitian 8


Restart zotero, dan silahkan memulai. Sebelum
menggunakan, ada satu hal yang anda harus lakukan, yaitu
mendownload PDF Indexing. Klik pada bagian Search.
Kemudian klik, check for installer, untuk meng install. PDF
Indexing ini berfungsi untuk membangun database yang dapat
dicari Zotero. Fungsi ini secara otomatis akan membaca
halaman pertama pdf kita, atau metadata yang telah ada. Versi
zotero yang terbaru, PDF Indexing ini sudah by default
terinstall. Jadi tidak perlu dilakukan langkah seperti diatas.
Namun sebagai catatan, pernah penulis mengalami error pada
pdf indexing ini, maka langkahnya adalah install ulang.

Jika sudah ter-intall, maka pada 2 item pdf indexing akan


berubah menjadi “installed”, dan button dibawah itu akan
berubah menjadi “check for update.

Zotero Untuk Penelitian 9


B. Custom- pengaturan khusus, termasuk letak folder
Selanjutnya penulis akan membahas khusus tentang
menyimpan referensi kedalam Zotero. Semoga para pembaca
bisa mendapatkan manfaat dari buku ini. Harapan penulis, tidak
ada lagi yang menyimpan referensi hanya di dalam folder, dan
melakukan sitasi secara manual pada program word processing.

Jangan sampai kejadian yang sama menimpa anda.


Tumpukan dokumen, kumpulan referensi, yang sangat banyak
dan tidak teratur, sulit untuk dicari. Zotero dapat menyimpan
dan mengelola hampir semua jenis koleksi anda sepertti PDFs,
images, audio and video files, snapshots of web pages, atau
jenis file lainnya. Zotero akan meng-index nya dan membuat
anda dengan mudah menemukan kembali hanya dengan
beberapa klik dan klik.
First thing first. Pertama kali sebelum menggunakan
sebenarnya adalah manajemen penggunaan. Zotero bisa di
umpamakan sebagai sebuah bangunan library yang besar.
Seperti layaknya sebuah library, maka di dalam library ada
banyak bookshelves. Rak buku ini berfungsi untuk menata
koleksi referensi kedalam topik-topik yang sudah ditentukan.
Jadi, menggunakan Zotero pun, kita harus menggunakan
logika yang serupa. Membuat folder (bookshelf) di bawah

Zotero Untuk Penelitian 10


menu My Library, dengan klik kanan - pilih New Collection,
beri nama koleksinya dan klik ok. Lakukanlah hal ini setiap
anda mempunyai project atau tugas. Atau ketika anda memang
sengaja hanya ingin mencari koleksi referensi pada topik
tertentu.

1. Koleksi PDF.
Pada skenario ini, biasanya anda sudah mempunyai koleksi
artikel ataupun e-book berbentuk pdf. Nah, mari kita melihat
bagaimana caranya. Oh ya, jangan lupa anda membuat new
collection dulu. Kemudian silahkan buka file explorer (atau
windows explorer pada Windows OS). Silahkan click pilih dan
drag-dan-drop ke dalam zotero.

Zotero Untuk Penelitian 11


Pada proses diatas, bisa dilakukan satu persatu, atau
sekaligus. File yang di import, bisa dalam bentuk apapun (doc,
ppt, pdf, etc), namun pada kali ini kita akan fokus kepada file
pdf ebook dan journal article. Jika anda melakukan drag dan
drop dengan jumlah file yang banyak, atau jika jumlah koleksi
item anda sudah ribuan, proses ini kadang berjalan agak lama,
jadi silahkan tunggu prosesnya.
Perhatikan: bahwa file yang sudah dipindah ke dalam
zotero, tidak perlu lagi disimpan didalam folder lain. File
tersebut sudah tersimpan di dalam data-base zotero. Jika proses
import sudah selesai, maka file tersebut akan ter-list didalam
folder yang anda tuju. Seperti yang terlihat dibawah ini

Perhatikan baik-baik gambar diatas. Jika anda klik salah


satu file tersebut, maka pada bagian kanan, akan tampil
keterangan dari file tersebut. Apakah artinya ? artinya file
tersebut belum siap untuk digunakan sitasi (didalam dokumen
kita).
Kita harus melakukan pengisian informasi yang lengkap
pada dokumen tersebut, tidak perlu melakukan secara manual.
Tetapi dengan “retrieve metadata”. Right-click file yang akan
dikenai perintah tersebut. Bisa dilakukan satu demi satu, bisa
pula sekaligus “select all”. Dan silahkan click Retrieve

Zotero Untuk Penelitian 12


Metadata. Catatan : pada proses ini harus terhubung dengan
internet.

Perlu diperhatikan bahwa fungsi ini hanya bisa bekerja jika,


option Pdf Indexing pada Zotero telah di install. Akan muncul
kotak dialog Progress, memperlihatkan proses download
informasi tersebut dari internet. Yang berhasil akan terlihat
tanda centang hijau, dan yang tidak berhasil akan terlihat silang
merah pada bagian kolom paling kiri.

Zotero Untuk Penelitian 13


Jika proses sudah berhasil, maka akan terlihat perbedaan
yang terlihat pada list artikel tersebut. File pdf akan otomatis
terletak didalam judul artikel atau buku yang tepat. Dan
informasi di sebelah kanan, sudah lengkap, tanpa kita harus
memasukkan secara manual. Dan item ini sudah siap untuk di
insert citation kedalam dokumen word. Jika item tersebut anda
double-click, maka otomatis akan terbuka sesuai jenis file nya.

2. Referensi dari database artikel


Karena penulis mengajar dibidang kesehatan, artikel ini
akan menfokuskan pada fungsi-fungsi yang selama ini saya
temui sering menjadi masalah dan sering dibutuhkan oleh
mahasiswa s1 maupun s2 yang saya bimbing. Database artikel
yang digunakan akan mengambil contoh dari Pubmed dan
Google Scholar.
Nah silahkan buka pubmed.gov menggunakan browser, dan
masukkan sembarang kata kunci. Berbeda dengan Mendeley
atau EndNote yang memungkinkan melakukan search pada
softwarenya, pada zotero sampai saat artikel ini ditulis tidak
difokuskan untuk mempunyai fitur tersebut, sepertinya zotero
menjaga software nya se-sederhana mungkin.

Zotero Untuk Penelitian 14


Jika diperhatikan, setelah instalasi connector zotero, maka
terdapat lambang “Z” di pojok kanan atas (pada Chrome),
seperti yang nampak dibawah ini. Kemudian silahkan masuk
Pubmed, dan ketikkan kata kunci sesuai kebutuhan anda, dan
ketika hasil pencarian sudah tersajikan, maka icon Z tersebut
berganti menjadi bentuk folder.
Icon ini berubah sesuai dengan jenis dokumen / item,
journal article, buku, thesis, blog, akan mempunyai tanda yang
berbeda. Perubahan dari Z menjadi icon ini menandakan bahwa
jika icon tersebut di click, item tersebut akan tersimpan
didalam zotero.
Pilih folder/collection lebih dahulu sebelum anda meng-
click, agar item tersebut masuk kedalam folder tertentu. Jika
tidak, maka akan masuk ke library secara umum, dan kadang
menyulitkan pencarian dikemudian hari.
Pada beberapa kasus, hasil pencarian itu kadang perlu
disimpan, untuk mengingat apa yang pernah kita cari atau
dalam proses searching, misal pada waktu membuat systematic
review (seperti yang pernah penulis lakukan). Jika icon folder
tersebut di click, akan muncul kotak dialog untuk memilih
article yang akan di download kedalam zotero. Perlu dicatat
disini yang di download adalah bibliography nya saja, tidak
termasuk pdf full text nya.

Zotero Untuk Penelitian 15


Silahkan pilih item yang akan di download dengan men-
thick kotak di sebelah kiri article tersebut. Jika sudah, klik OK
dan akan segera ter simpan ke dalam zotero, semua item yang
dipilih secara sekaligus.
Namun lebih sering kita memilih salah satu article ,
membuka satu demi satu article tersebut dan mendownload
nya. Pada saat kita memilih salah satu jurnal, maka icon Z
tersebut akan berganti menjadi icon yang berbeda, sebagai
contoh:

Klik icon tersebut untuk mendownload. Jika kita


mendownload bibliography dari pubmed, maka progres
menyipkan akan terlihat seperti dibawah ini.

Jika anda masuk kedalam homepage journal tersebut, dan


anda memiliki hak akses terhadap article tersebut (entah karena
open access ataupun karena berlangganan), maka secara
otomatis zotero akan mendownload pula full-text article pdf
nya kedalam zotero, dan pada progress window akan terlihat
seperti dibawah ini. Terlihat ada pdf bersama dengan snapshot
terdownload bersama.
Jika anda pada sebuah jurnal, dan anda tidak memilik hak
akses terhadap file tersebut, maka tanda pdf akan bertanda

Zotero Untuk Penelitian 16


silang merah.

Setelah proses import dan download bibliography sudah


anda lakukan dan anda memiliki beberapa koleksi yang sudah
tersimpan, kira-kira tampilan zotero anda akan nampak seperti
ini.

Penting untuk dicatat, bahwa mulai sekarang, jangan


menyimpan bibliography anda tanpa Zotero.

Catatan: Penulis sejak lama menggunakan zotero untuk


mengumpulkan berita-berita dari Koran / Majalah online sesuai
kelompok berita. Dan zotero ini punya kemampuan menyimpan
halaman web kedalamnya, dan kemudian bisa dibaca ketika
offline. sangat nyaman. Apa yang sudah di simpan Zotero, bisa
dibuka dan di akses tanpa harus terkoneksi ke dalam jaringan
internet.

Ringkasan:
Zotero merupakan salah satu dari banyak bibliografi
software. Cara menginstal Zotero yaitu dengan mendownload

Zotero Untuk Penelitian 17


pada laman Zotero, lalu memasangkannya ke perangkat
desktop Anda, dan melakukan custom setting. Jangan lupa
untuk memindahkan folder database di luar disk drive system
atau disk drive C. Hal ini untuk menghidari hilangnya database
saat komputer mengalami masalah. Kemudian, sebaiknya
memanfaatkan fitur PDF indexing. Fitur ini akan membaca
halaman pertama dari file PDF kita dalam rangka mengetahui
berbagai informasi pada file tersebut. Selain itu, PDF indexing
akan mendownload secara otomatis jika tersedia metadata pada
file tersebut. Zotero juga dapat mendownload beberapa artikel
sekaligus yang dimiliki oleh sebuah website jurnal. Tentu
hanya artikel dengan hak akses yang Anda punya saja yang
dapat Anda download.

Daftar Pertanyaan:
1. Apa itu Zotero Connector?
2. Apakah Zotero Connector hanya bisa dipasangkan pada
browser Chrome saja? Jelaskan!
3. Mengapa lokasi dokumen (base directory) pada Zotero
sebaiknya tidak dibiarkan pada alamat default saja?
4. Apakah fungsi PDF Indexing?
5. Apakah file yang sudah dipindah ke dalam Zotero masih
tetap harus disimpan pada folder lain?
6. Kapan diperlukan untuk melakukan retrieve metadata?
7. Bagaimana cara meng-import dan mengunduh bibliography
pada halaman website sebuah jurnal ilmiah menggunakan
Zotero?

Zotero Untuk Penelitian 18


BAB 3
PENGGUNAAN ZOTERO
Setelah membaca bab ini, pembaca akan memahami:
1. Mengetahui cara mengimpor file ke dalam Zotero
2. Mengethui cara mencari pustaka dari database yang ada di
internet
3. Mengetahui cara memanfaatkan search engine
4. Mengetahui cara merangkum sumber pustaka

Men-sitasi dengan sempurna, begitu motto zotero. Anda


dapat menciptakan footnotes, endnotes, in-text-citation ataupun
bibliografi menggunakan zotero. Pada bagian ini, untuk
memudahkan, penulis akan menggunakan program pada
Windows OS (MS Word) yang penulis jalankan pada
virtualbox dalam Linux Mint. Untuk sehari-hari penulis
menggunakan Libre Office, sebuat program office yang open
source dan gratis.

A. Drag dan drop file


Memasukkan koleksi buku atau e-book kedalam koleksi
Zotero kita pada dasarnya tidak banyak berbeda dengan journal
paper. Namun ada sedikit perbedaan yang kadang membuat
kebingungan dikalangan pemakai Zotero. Silahkan simak
catatan berikut ini.

Zotero Untuk Penelitian 19


Seperti halnya memasukkan artikel kedalam zotero, maka
ebook pun demikian. Drag dan drop file nya kedalam zotero.
Hanya mungkin ada sedikit perbedaan karena perbedaan
ukuran buku yang bisa puluhan MB besarnya, waktu import
kedalam zotero sedikit lebih lama. Apalagi jika anda sudah
punya banyak (ribuan) items dalam koleksi zotero anda.
Jika diperhatikan seperti gambar diatas, setelah anda import,
maka pada panel di kanan akan terlihat informasi mengenai file
tersebut. Informasi tersebut belum bisa dimasukkan ke dalam
sitasi kita, oleh karena itu harus kita download dulu. Pada
bagian terdahulu, salah satu caranya adalah dengan menu klik
kanan dan download metadata. Namun, Tidak di semua buku
dapat di download informasi lengkapnya. Karena cara kerjanya
adalah, ada mesin peng-ekstrak informasi dalam zotero, dan
mencocokkan informasi tersebut ke sumber di internet (kalau
tidak salah dalam hal ini google) dan jika menemukan
kecocokan, maka di download informasi tersebut. Jika buku
anda gagal mendapatkan informasi tersebut meggunakan
metode download metadata, maka caranya adalah

Zotero Untuk Penelitian 20


Kemudian copy judul bukunya dan search kedalam kotak
pencariannya.

Biasanya ada banyak pilihan untuk satu buku yang kita cari
(buku yang terkenal, iya). Silahkan pilih salah satunya yang
paling dekat informasinya dengan buku milik anda (edisi,
cover, dll). Kalau tidak, silahkan pilih saja langsung dan
kemudian muncullah buku tersebut.

Silahkan klik untuk men-download pada icon bergambar


buku di pojok kanan atas, dan otomatis akan terdownload
kedalam zotero anda.

Zotero Untuk Penelitian 21


Kemudian didalam zotero anda akan terlihat buku tersebut
sudah terdownload. Pada contoh disini, posisinya ada diatas
file pdf yang kebetulan mempunyai nama file sama dengan
judul bukunya.

Drag dan drop file pdf tersebut kedalam record buku


tersebut, agar menyatu. Dan sudah tentu, buku tersebut sudah
mempunyai informasi yang lengkap seperti terlihat di panel di
sebelah kanan.

Zotero Untuk Penelitian 22


Pada tahap ini, buku anda sudah siap untuk digunakan
menjadi sitasi didalam word document anda.

B. Pencarian Pustaka dari database


Kualitas penelitian adalah isu yang penting ketika mencari
sumber kepustakaan. Karena jika anda membaca sebuah
sumber yang tidak terpercaya, dan anda mempercayainya,
maka ada kemungkinan pengetahuan yang tidak tepat akan ter-
patri pada memori anda. Dan dapat berakibat pada kesalahan
logika yang dibangun pada tulisan akademis kita. Buku ini
mencoba memberikan tips sederhana bagi para mahasiswa
yang membutuhkan petunjuk sederhana dalam pencarian
kepustakan, dan ber-fokus pada bidang kedokteran dan ilmu
kesehatan.
Kepada para mahasiswa, penulis selalu menyampaikan,
fokus pada Pubmed dan Google Scholar saja untuk
kepentingan pencarian sumber kepustakaan studi anda. Banyak
yang bisa ditemukan, dan yang penting adalah mencari yang
baik kualitasnya. Dan disini penulis akan memberikan tips
penggunaannya berdasar pengalaman penulis, mana yang kira-
kira akan banyak manfaatnya bagi anda.

Mari kita mulai dari PubMed.

National Library of Medicine (NLM) mempunyai database


sitasi sejak 1960 khusus dibidang biomedical dan life science,
bernama MEDLINE. Referensi tertua yang di masukkan
kedalam database adalah tahun 1946. Selain meng-indeks
jurnal ilmiah, MEDLINE juga meng-indeks buku.

Zotero Untuk Penelitian 23


Untuk dapat mengakses database MEDLINE, diperlukan
antarmuka (GUI), dua yang populer adalah Ovid MEDLINE
ataupun PubMed. Jika Ovid dimiliki perusahaan komersial
yang memerlukan langganan untuk mengakses, PubMed adalah
layanan gratis yang diberikan National Center for
Biotehcnology Information (NCBI) pada NLM, yang berlokasi
di National Institutes of Health (NIH). Secara sederhananya
begini, Ovid dan PubMed menyediakan kurang lebih data yang
sama, yaitu berasal dari MEDLINE, hanya saja satunya
berbayar satunya gratis. Oleh karena itu, penulis selalu
memberikan saran untuk mengakses menggunakan PubMed.
Mari kita mulai, silahkan buka pubmed.gov

Ketikkan keywords yang akan dicari, pada artikel tips ini,


menggunakan kata kunci “anamnesis” (search dilakukan pada
tanggal 15 Agustus 2017). Menghasilkan 21389 items. Kata
kunci ini saya masukkan karena saya ingin mencari informasi
terbaru tentang anamnesis yang dilakukan oleh dokter ataupun
proses pelatihan kepada Med Student pada keahlian melakukan
anamnesis. Tentu hasil pencarian itu terlalu banyak, dan
banyak artikel yang tidak sesuai dengan yang kita perlukan.
Mengapa demikian ? karena kata kunci anamnesis tersebut

Zotero Untuk Penelitian 24


selain mencari pada judul dan abstract, juga mencari artikel
yang mempunyai keywords artikel atau MeSH (medical subject
headings) anamnesis. Nah ada dua pendekatan pada hal ini.
Pendekatan pertama, biasanya penulis menyarankan kepada
mahasiswa yang baru mencari artikel untuk mengetahui isu
umum, atau ingin mengetahui dimensinya, langsung disarankan
untuk memilih artikel review. Artikel review sangat baik
digunakan sebagai bahan bacaan mengingat tinjauannya
komprehensif dan jika anda ingin menelusur lebih jauh sumber
artikelnya, bisa menelusuri daftar pustaka pada artikel review
tersebut.
Setelah anda klik review (panah merah no 1), menandakan
bahwa anda menyaring artikel review saja yang ditampilkan.
Dan hasilnya jumlah item menjadi 2795.

Kadang pula kita perlu membatasi artikel yang dicari pada


rentang tahun tertentu, maka pada publication dates (panah
merah no 3) bisa dipilih publikasi 5 atau 10 terakhir atau
bahkan rentang waktu yang dapat kita tentukan sendiri.

Zotero Untuk Penelitian 25


Bonus, adalah panah merah no 2. Akhir-akhir ini, banyak
author yang menginginkan artikelnya menjangkau pembaca
yang lebih luas, sehingga mereka menyediakan full paper nya
kepada pembaca dengan gratis, atau memang journal tempat
publikasinya adalah Open Access. Untuk menyaring jurnal
yang menyediakan full-text nya secara gratis, maka silahkan
pilih “free full text” (panah merah no 2). Secara otomatis, list
item yang ada di kanan, akan berubah menjadi artikel yang
menyediakan full text saja, dan bisa di download dari link yang
disediakan. Download file nya dan jangan lupa simpan dengan
bibliographic software (contohnya zotero)

Boelan search ini dapat dilakukan langsung pada kotak


pencari, atau meng klik advanced search.

Pertama klik add, masukkan kedua kata kunci, kemudian

Zotero Untuk Penelitian 26


kedua, tentukan operatornya. Disini dipilih AND karena untuk
mempersempit hasil pencarian. Hasil yang diperoleh, sama saja
jika kita langsung mengetikkan kata kunci coffee AND health.
Advance search ini dapat digunakan untuk membuat pencarian
yang sangat kompleks, penulis pernah menggunakan untuk 40
lebih kata kunci dengan berbagai parameter yang kompleks.
My NNCBI. Sebelum anda melanjutkan pencarian artikel,
penulis sarankan untuk register sebagai member. Jangan
khawatir, gratis. Fasilitas apa yang penting untuk kita
? History (recent activity) pencarian kita selalu tercatat,
sehingga ketika kita kembali lagi di lain waktu, kita bisa
melihat apa saja yang pernah kita cari. Dan satu yang penulis
selalu gunakan adalah Saved Search, kita dapat menyimpan
kombinasi kata kunci dan operator yang sangat kompleks dan
disimpan dalam catatan kita. Tidak perlu kita menebak-nebak
lagi atau mengingat apa yang dulu pernah kita kerjakan. Dan
menariknya pada kolom Whats New, terlihat ada berapa jumlah
artikel baru sejak terakhir kita mencarinya.

Zotero Untuk Penelitian 27


Setelah anda mengetahui fungsi-fungsi dasar dalam
pencarian menggunakan Pubmed, segeralah menggunakan.
Karena jam terbang sangat berpengaruh terhadap ketrampilan
mencari informasi berdasarkan keywords ini.

Sekarang kita menuju ke Google Scholar (GS). Dulu banyak


librarian tidak begitu setuju mencari artikel menggunakan GS,
karena dianggap bukanlah database artikel semacam Medline,
ERIC, Embase, dll. Namun mengingat perkembangan yang
pesat, penggunaan GS semakin meluas, bahkan penulis melihat
beberapa artikel systematic review memasukkan GS sebagai
salah satu databasenya.
Sebelum menggunakannya, kita harus mengenal
kelemahannya, untuk memastikan bahwa kita tidak
mendapatkan informasi sampah, atau dengan kata lain
menjamin validitas informasi yang disampaikan. GS
mempunyai kelemahan mendasar jika dilihat dari sisi academia
yaitu melakukan indexing tanpa memperhatikan kualitas,
karena memang Google adalah perusahaan yang berfokus
mengumpulkan data dan mendapatkan keuntungan dari iklan,
sehingga sampai sekarang permasalahan kualitas index dari
suatu artikel bukanlah menjadi perhatian mereka.
Untuk mengatasi permasalahan ini, ada solusi yang
sederhana walaupun sedikit merepotkan, yaitu setiap kita
mendapatkan artikel yang menarik perhatian kita, maka lebih
baik di cek kualitas jurnalnya di Scopus sebelum kita simpan
dan kita gunakan, beberapa pertimbangan saya tulis pada
artikel tips publikasi. Aturannya sederhana, jika jurnal tersebut

Zotero Untuk Penelitian 28


tidak terindex oleh Scopus, jangan digunakan sebagai daftar
pustaka kita. Sekedar bacaan sih boleh, namun harus sangat di
perhatikan kualitas dan kebenaran isinya berdasar kualitas
penelitiannya.
Mengingat kekuatan GS, kita dapat menggunakannya untuk
mendapat informasi yang berkualitas. Silahkan ketikkan coffee
AND health. Pada hasil pencarian di Pubmed menghasilkan
3289 items, sedangkan GS menghasilkan 1,530,000 items. Ada
penjelasan sederhana, Pubmed hanya mengindex medical dan
health science, dan GS mengindex semua bidang. Kedua,
dalam meng index, Pubmed mempunyai persyaratan yang lebih
ketat, sedangkan GS jauh lebih flexible. Akibatnya? GS bisa
menampilkan artikel berkualitas sangat baik tapi juga artikel
buruk. Secara umum, hasil pencarian Pubmed bisa lebih
dipercaya kredibilitas nya. Untuk GS, masih harus melalui satu
step penyaringan lagi, penyaringan kualitas.
Catatan : pencarian di GS dapat menggunakan Boolean
search strategy juga. Jadi pergunakan untuk lebih
mempersempit hasil pencarian, untuk menghasilkan pencarian
yang lebih fokus.

Zotero Untuk Penelitian 29


Perhatikan hasil pencarian diatas.
All versions, yang dilingkari, menunjukkan lokasi dimana
bisa ditemukan record tersebut. Jika di klik, akan tampil list ke
18 lokasi dimana artikel tersebut tercatat. Hal yang menarik
disini adalah, sering penulis menemukan full text gratis dengan
cara ini.
Pada kolom sebelah kanan, menunjukkan terdapatnya full-
text dari artikel tersebut, bisa dalam bentuk pdf maupun html.
Perhatikan @ My Library, ini sangat unik, hasil ini hanya
muncul jika IP Address (alamat komputer anda) dikenali oleh
penyedia artikelnya (journal atau penerbit). Misal institusi anda
berlangganan sciencedirect, maka akan muncul item ini.
Jika anda ingin mendownload artikel nya, silahkan langsung
klik untuk mendownload. Pengelolaan Menggunakan Zotero,
jika diperhatikan dengan seksama pada bagian Zotero pada
blog ini, pengelolaannya sama dengan ketika kita
menggunakan Pubmed seperti yang dicontohkan pada artikel
tersebut. Jadi silahkan ikuti petunjuk pada tulisan sebelumnya.

Zotero Untuk Penelitian 30


Seperti terlihat di atas, GS juga menyediakan filter , terletak
di posisi kolom sebelah kiri, yang bertujuan untuk
memperfokus pencarian kita. Dan seperti Pubmed, dapat
membuat alert, pemberitahuan jika ada paper baru berdasar
kata kunci yang kita cari.

Ini adalah bagian yang penting dari strategi pencarian.


Setelah kita tahu tempat mencari, dan teknis pencarian
menggunakan Pubmed dan GS, maka langkah yang tidak kalah
penting adalah strategi mencari kata kunci yang tepat. Berikut
akan penulis coba sampaikan logika serta urutan untuk
mendapatkannya.
Biasa kita mulai dengan pertanyaan atau dalam sebuah
naskah akademis dengan research question. Penulis akan
menggunakan contoh sederhana dari topik penelitian sendiri,
begini pertanyaannya : dimanakah pentingnya anamnesis pada
pelayanan medis ?
Disini kita mendapatkan dua pikiran utama : satu,
anamnesis. kedua, dokter. Jika kita search keywords dengan
anamnesis AND physician itu bisa, namun tidak begitu
langkahnya untuk mendapatkan hasil yang lebih terarah.
Pertama, kita bagi menjadi dua topik pencarian yaitu anamnesis
dan physician.
Kita mulai dari anamnesis, apakah anamnesis itu? apakah
kata lain yang sepadan? Mengapa kita harus melakukan analisa
kata kunci ini? agar pencarian kita menyeluruh, menjangkau
semua dimensi persoalan pada topik kata kunci tersebut

Zotero Untuk Penelitian 31


setelah anda membaca teori serta beberapa artikel tentang anamnesis.
anda akan menemukan kata kunci lain yang berhubungan dengan anamnesis.

Kemudian, masukkan kata kunci tersebut kedalam Pubmed


advanced search, dan menghasilkan :
(((((((anamnesis) OR interview) OR "physician-
patient interaction") OR

"interpersonal relation") OR

"breaking bad news") OR "history taking") OR empathy) OR


consultation

Kemudian, pada kata kunci dokter :


Kita mendapatkan physician dan doctor, dan jika
dimasukkan kedalam Pubmed akan menghasilkan :

(doctor) OR physician

Namun kita juga harus paham, bahwa jika kita ingin fokus
pada dokter saja, maka kegiatan anamnesis tidak hanya terjadi
antara dokter pasien, namun bisa terjadi dengan nurse dengan
pasien atau komunikasi antara dokter dan pasien. Oleh karena
kita ingin memfokuskan hanya kegiatan dokter dengan pasien,
maka kita perlu menambahkan pembatasan dengan NOT nurs*.
Sehingga artikel yang membahas komunikasi nurse tidak akan

Zotero Untuk Penelitian 32


ikut ditampilkan. Tiga kelompok diatas di satukan, menjadi :

((((((((((anamnesis) OR interview) OR "physician-patient interaction")

OR "interpersonal relation") OR "breaking bad news") OR "history

taking") OR empathy) OR consultation))

AND
((doctor) OR physician))
NOT
nurs*

Pencarian diatas, pada tanggal 16 Agustus 2017,


menghasilkan 42810 items. Pada dasarnya pencarian diatas
adalah menyilangkan anamnesis AND doctor, namun
anamnesis dikembangkan dulu, juga doctor juga, yang
kemudian meng exclude kan perawat. Satu domain pencarian,
dikenakan operator boolean OR.
Masing-masing domain disilangkan dengan operator
boolean AND dan terkahir, eksklusi menggunakan operator
boolean NOT. Jika pembaca sekalian ingin sekedar
mengetahui isu secara global dan tidak ingin mendalam kepada
kasus per kasus penelitian, maka silahkan di filter pada review
paper saja, dan sudah akan berkurang menjad 3462 items. Dan
sudah tentu seperti biasa, kita ingin membaca perkembangan
teori terkini, maka silahkan difilter 5 tahun terakhir, dan
menjadi 719 item saja.
Silahkan pilih paper yang anda tertarik, jauh lebih mudah
menfokuskannya, karena sudah tersaring. Dan dengan konsep
pencarian dengan metode pencarian systematic search, anda
bisa mendapatkan keyakinan bahwa artikel yang anda search
sudah mencakup dimensi yang menyeluruh dari pertanyaan
penelitian anda.
Nah, semoga bermanfaat. Selamat mengarungi samudra

Zotero Untuk Penelitian 33


pengetahuan di Pubmed dan Google Scholar.

C. Merangkum Sumber Pustaka


How do you start your writing ? well first, you have to have
background knowledge. Put some information inside your
brain. And to make it easier to understand to recall, make a
summarize. This is the form of knowledge that I usually use and
teach to my students. Technical Notes.
To start with, ask your self, what is your main interest ? or
what is your research question to begin with ? In this article,
or you might do so, I am using a software to help. A mindmap.
This is a diagram used to visually organize information. I am
using VYM which is work in my Linux Mint. You can use many
free mind map software depends on your operating system.
Let say you want to study/research in Hospital Information
System Analysis. Actually you can divide this question become
to main topic. An analysis and the Hospital Information System
(HIS).

And before you start, of course you have to know about


Information system it self. And then about the HIS it self. Since
you are ,pretend as, the student of master of hospital
administration the management or economic aspect of HIS is
one of your interest. Make a branch of it.
As stated above, that the topics are two, the HIS and the
Evaluation. Make a new node about Evaluation, separate from

Zotero Untuk Penelitian 34


the HIS (for now, you might find out later, where is the
connection branch / topic).

Let focus in Information System. How to develop the basic


knowledge? What I like to do when I do not familiar at all with
the topic, then I will google it. Usually wikipedia will help to
get the overall idea. But read it with a grain of salt. And/or,
open 2-5 other website in google. Usually you will have little
bit understanding of the main idea of your topic. Kind of. Then
try to extend the branch of Information system, based on your
first reading. You might find the branch become like this below.

For the purpose of this article, the branch of mind map


above will be our focus to develop the Technical Notes.
What is Technical Notes, this is just a summary. The goal is
simple, make a summary of what we already read. And with
this notes, we are able to share the summary to somebody else.

Zotero Untuk Penelitian 35


With this notes, we can track how far or how deep our reading
material is.
I started to make technical notes too when I took PhD in
NUIG Ireland. This help me a lot when I was making my
systematic review (doi 10.1016/j.pec.2015.06.004). To
understand so many information in a form which is easy to
remember by us, is important.
Basically, the mind map above is helping you to understand
and visualize your idea. And you can start from there. Start to
make 1 Technical Notes for each branch. In that case,
information system, economic aspect of information system,
and the hospital information system.
Don’t worry, by the time your study period, your reading is
more and more, your mind map will be change. This is snow
ball effect, you will get a new keywords, or new topics/aspects
in which interest you or important for your research. For
example, start with information system (IS) and you will make
notes just for describing the branch component of IS alone
because it will take a lot of space in IS notes. And also that you
might realize that, the component of IS is a topic that you have
to dig or read more.
Now we will make the technical notes. You should make 2
column. Left column is your question or concept you want to
know the answer. The right column is the answer. What kind of
questions ? Anything you want to know… just anything
For the answer, just copy and paste the answer from the
source. At least 3 sources for each question. AND, use valid
document, for example peer review journal paper, books, or
official document. Use zotero as tools to cite

Zotero Untuk Penelitian 36


Write your question, and find the answer.

And with the help of Zotero, you can track where is


the source of that information

This is the sample of the technical notes.


From the example above, I hope that you can make your
own technical notes. For each branch become one technical
notes. If you find that there is “thick branch” because of some
specific topics in that branch. Then you should consider to
make new technical notes.
Look at the mind map above. From the Information System
branch, you have to make another notes just for component of
IS.This is the snow ball effect. And with this system, you will
have plenty of technical notes just to answer one research
questions. This is good for your Theoretical background
chapter. Even you can make review of methods, by making

Zotero Untuk Penelitian 37


technical notes with the source of method sections from journal
paper.

But sometimes, even to start the process, we don't know where or what

to search or ask, so the easiest way is to start with questioning the

definitions of each word. Or definition of the terms.

Start with the question "what is ... ?" .

When you develop this questions, you could ask help your friend to sit together
with you to create the questions. Remember, two heads always have more thought
compare to one.

After developing the technical notes, you are ready to write


your paper. Be careful with copy-paste from your notes
directly to your writing. It is a plagiarism. Please DO
paraphrasing the sentences.
Look at another example below, I did paraphrase the
sentences by combining facts from 2 or 3 sources. To make it
easier, make into different color (ie blue) the sentences that
you are copy and paste. Whilst your own sentences are black.

Zotero Untuk Penelitian 38


So you know that you can use the black sentences in your
paper.

Note : one of citation, chapter 1, is still a raw data from


internet source. I have not fix the bibliography. In this case,
when the writer put up his/her book chapter in website, the
zotero will save it as news/blog type. Hence you have to fix
manually by downloading the bibliography from
book.google.com (the easiest).
Remember to track your mind map. If your branch is far
growing and making another branches, you probably has to
stop to read/discuss that topics. You might too far away from
your main topics. You’ll get lost in the jungle of knowledge. In
some other case, when some branches grow, we will move that
branch to the other branch.
Enjoy your writing. And start making your own technical
notes.

Zotero Untuk Penelitian 39


Ringkasan:
Kemudahan dalam penggunaan Zoterolah yang membuat
software ini semakin digemari. Cara untuk mengimpor file ke
Zotero, yaitu dengan mendrag file tersebut ke jendela Zotero.
Kemudian metadata atau informasi dari file tersebut secara
otomatis kan dibaca oleh Zotero sehingga kita hanya perlu
memeriksa apakah data yang dibaca sudah tepat atau belum.
Mengetahui cara mencari artikel di website jurnal sangatlah
penting. Ini akan membantu Anda menghemat waktu untuk
menemukan artikel yang relevan dengan apa yang Anda cari.
Beberapa fungsi tersebut seperti AND, OR, dan NOT.
Bayangkan Anda hanya akan mendapati puluhan artikel yang
relevan ketika Anda memanfaatkan fungsi tersebut, ketimbang
hanya mengetikkan kata kunci lalu Anda dapatkan ribuan
artikel ditemukan.
Kemampuan merangkum sumber pustaka pun merupakan
kemampuan yang penting dalam meneliti. Technical notes
merupakan tools yang sangat berguna untuk hal ini. Dibantu
dengan mind map, technical notes akan menunjukkan seberapa
banyak dan dalam yang telah Anda baca, di saat yang sama,
Anda membuat catatan sehingga tidak akan terlupa tentang
materi yang telah Anda pelajari.

Zotero Untuk Penelitian 40


Daftar Pertanyaan:
1. Bagaimana cara mengimpor file jenis buku ke dalam
Zotero?
2. Fasilitas atau kemudahan apa dalam mencari artikel ilmiah
yang mungkin ditawarkan oleh sebuah digital library (studi
kasus: PubMed)?
3. Apa kelemahan layanan sistem pencarian artikel ilmiah
Google Scholar dan cara untuk mengatasi permasalahan
tersebut?
4. Mengapa dengan kata kunci yang sama, hasil pencarian
dari PubMed lebih sedikit daripada Google Scholar?
5. Bagaimana cara mendapatkan kata kunci yang tepat untuk
pencarian artikel ilmiah?
6. Kapan kita cukup mencari artikel ilmiah review saja?
7. Fitur apa yang harus diaktifkan saat melakukan pencarian
untuk mencari perkembangan teori terkini?
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode pencarian
systematic search?
9. Langkah pertama dalam membuat rangkuman sumber
pustaka, yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu
pengetahuan dasar tentang materi yang akan di kaji.
Bagaimana cara yang tepat untuk memahami pengetahuan
dasar dari sebuah materi yang dikaji?
10. Apakah itu Technical Notes?
11. Mengapa membuat mind map itu baik?
12. Bagaimana cara menghindari plagiarisme saat
memanfaatkan technical notes?

Zotero Untuk Penelitian 41


BAB 4
MENSITASI KEDALAM
DOKUMEN
Setelah mempelajari Bab ini, pembaca akan memahami:

1. Mengetahui cara mensitasi referensi ke dalam dokumen


Word
2. Mengetahui cara mencari gaya selingkung yang tepat

A. Mensitasi referensi kedalam Word Dokument


Men-sitasi dengan sempurna, begitu moto zotero. Anda
dapat menciptakan footnotes, endnotes, in-text-citation
ataupun bibliografi menggunakan zotero. Pada bagian ini,
untuk memudahkan, saya akan menggunakan program pada
Windows OS (MS Word) yang saya jalankan pada virtualbox
dalam Linux Mint. Untuk sehari-hari saya menggunakan Libre
Office, sebuat program office yang open source dan gratis.

Insert Sitasi adalah salah satu bagian terpenting dari fungsi


Zotero, meng-insert sitasi kita kedalam dokumen ilmiah yang
kita kerjakan. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan
sitasi kedalam dokumen kita adalah, software Zotero harus
dalam kondisi open, karena MS Word memerlukan akses
terhadap data yang berada didalam database Zotero. Pada
proses ini, tidak diperlukan koneksi internet (offline). Koneksi
internet hanya diperlukan jika kita berniat mengimport
bibliografi dari internet menggunakan browser.
Di dalam program MS Word, setelah menginsall Zotero, maka
akan muncul tab / ribbon baru bernama Zotero. Pada sistem

Zotero Untuk Penelitian 42


operasi lain ataupun office suites lain akan ada beberapa
perbedaan kecil.

Dalam ribbon baru tersebut, terdapat beberapa icon yang


perlu diketahui:
1. Add/eddit citation, berfungsi untuk menambahkan sitasi
ketika kita menulis dokumen. Juga berfungsi jika kita
sudah meng insert sitasi, kemudian kita berniat meng-
editnya.
2. Document preference, ini adalah citation style (gaya
selingkung) dari dokumen word yang sedang anda
kerjakan serta beberapa setting zotero pada dokumen
anda..
3. Insert Bibliography, adalah meng insertkan Daftar Pustaka
(references) pada dokumen.
4. Refresh, berfungsi untuk merefresh dokumen yang sedang
dikerjakan dimana kadang kita banyak merubah sitasi
(hapus tambah atau merubah citation style), sehingga perlu
di refresh agar perubahan tersebut di sinkronisasi ke semua
bagian dari dokumen yang sedang dikerjakan.
5. Remove field codes, ini adalah melepas, menghapus
hubungan dokumen anda dengan zotero, sehingga sudah
tidak dapat di edit lagi. Menjadi permanen text dokumen.

Mari kita mulai menggunakan Zotero. Setelah anda


mengetik kalimat anda, pada kebanyakan citation style (gaya

Zotero Untuk Penelitian 43


selingkung) mensyaratkan letak sitasi ada dibelakang kalimat,
maka klik add/edit button. Jika ini adalah kali pertama meng-
add pada dokumen ini, maka yang muncul pertama kali adalah
dialog preference.
Tidak ada yang perlu dirubah pada setting awal ini
sebenarnya, nya citation style yang anda pilih. Jika anda
sedang anda sudah tahu style yang diperlukan, silahkan pilih,
jika belum tahu maka pilih salah satu saja, nanti bisa dirubah
dengan mudah. Klik OK.

Kemudian setelah setting telah di pilih, akan muncul kotak


dialog untuk memilih sitasi nya.

Anda dapat memasukkan kata kunci yang anda inginkan,


bisa nama, bisa bagian dari judul, atau bahkan abstract nya jika
tersedia. Sangat fleksible dan nyaman. Jika anda lupa kata
kuncinya, dan tidak ketemu apa yang anda cari, maka, anda

Zotero Untuk Penelitian 44


dapat berganti ke tampilan Classic View, silahkan tekan icon Z
merah di kiri.

Tampilan ini bisa sangat membantu manakala kita


kehilangan jejak dari artikel yang kita miliki. Perlu diketahui
juga, bahwa Add/edit citation ini memberikan kemampuan
untuk menambah lebih dari satu sitasi, atau berapapun yang
kita perlukan.

Setelah selesai memasukkan sitasinya, silahkan klik


ENTER, pada classic view klik OK. Dan pada dokumen
anda maka akan muncul sitasinya, seperti nampak pada contoh
dibawah ini.

Zotero Untuk Penelitian 45


Pada contoh diatas, penulis menggunakan citation style,
BMC Medical Education. Pada jenis style ini, penomeran
berdasarkan urutan sitasi dalam dokumen. Mungkin ada
pertanyaan, bagaimana jika ditengah anda akan
menambahkan/mengurangi sitasi yang letaknya ditengah atau
di awal, bagaimana nasib nomer nya ? Jangan khawatir, zotero
akan secara otomatis mengurutkannya. Kita tidak perlu
pusing-pusing memikirkannya. Anda tinggal berkonsentrasi
memasukkan sitasi, format dan pengaturan akan diatur oleh
zotero.
Jika dokumen anda sudah banyak halamannya, dan sitasi
yang anda masukkan sudah banyak, zotero memberi panduan
menarik ketika menambahkan atau mengedit sitasi. Seperti
terlihat pada gambar dibawah, bahwa dokumen yang sudah
disitasi didalam dokumen kita, akan tertampil di bagian atas
(panah atas) pada bagian Cited, dan yang belum akan berada
dibagian bawah pada bagian My Library.

Zotero Untuk Penelitian 46


1. Insert Bibliography / Daftar Pustaka
Jika kita sudah meng insert citation, kita sudah dapat meng-
insert daftar pustaka dari dokumen yang sedang dikerjakan.
Penulis biasa meletakkan pada halaman terpisah dengan Page
Break, dan memberikan Sub-title Daftar Pustaka.
Setelah itu, silahkan klik icon zotero Insert Bibliography.
Maka zotero secara otomatis akan mendevelopt list artikel
yang kita sitasi didalam dokumen yang dikerjakan.

Jika anda berniat menambah atau mengedit sitasi didalam


dokumen ini, maka jangan khawatir, list ini akan berubah
secara dinamis dan otomatis. Jikapun anda merasa tidak
berubah, silahkan click Refresh.

2. Merubah Citation Style (Gaya Selingkung)


Bagaimana jika kita ingin merubah citation style ?
Praktek ini jamak dilakukan oleh peneliti atau penulis artikel
ketika mempersiapkan manuscript penelitian. Sasaran jurnal
belum ditentukan tetapi proses menulis sudah dimulai. Cara
merubah citation style adalah dengan meng- Klik zotero
document preference. Pilih citation style yang diinginkan, dan

Zotero Untuk Penelitian 47


klik OK.
Sebelumnya jangan lupa mengarahkan kursor dan di klik
di tempat sitasi yang akan dirubah seperti terlihat dibawah ini.

Dan hasilnya akan terlihat seperti dibawah ini (citation


style : Chicago)

Contoh diatas, terlihat bahwa document secara otomatis


akan berganti gaya selingkungnya. Dan daftar pustaka pun
akan berganti secara otomatis. Jadi, menggunakan Zotero ini
akan sangat memudahkan proses menulis. Kita tidak perlu
dipusingkan lagi oleh masalah mencatat mana artikel yang
disitasi dan mana yang hanya jadi bahan bacaan kita namun
tidak disitasi di dokumen.
Catatan bagi penulis, bahwa bahan bacaan yang kita
gunakan untuk mengerjakan tulisan akademik kita, tidak boleh
di masukkan dalam daftar pustaka kecuali memang disitasi
didalam dokumen. Sampai saat artikel blog ini ditulis, Agustus
2017, pada pertemuan reviewer di Kopertis Wilayah
Yogyakarta, dikemukakan bahwa banyak dosen yang menulis
naskah akademis menggunakan cara manual, sehingga daftar
pustaka tidak sesuai dengan yang disitasi didalam dokumen.

Zotero Untuk Penelitian 48


Dan ternyata ini memberi dampak pengurangan skor penilaian
atau bahkan tidak dinilai sama sekali karena bisa dianggap
sebagai plagiat.

3. Delete / Menghapus Sitasi


Proses delete sangat sederhana, anda tinggal mendelete
sitasi dalam dokumen anda. Pada daftar pustaka tidak perlu di
delete, karena bagian ini sangat dinamis. Jika ada penambahan
sitasi akan bertambah secara otomatis dan jika ada delete /
penghapusan maka akan terhapus pula secara otomatis.

B. Mencari citation style yang tepat


Citation style atau dalam bahasa Indonesia adalah Gaya
Selingkung. Mana yang paling tepat untuk anda ? Yang tepat
adalah yang dipersyaratkan oleh jurnal atau tesis tempat anda
harus mengumpulkan naskah akademik anda. Mari kita
mencari Citation Style yang tidak secara default ada di zotero
Seperti yang sudah penulis tulis di bagian sebelumnya,
mensitasi menggunakan zotero, maka ketika mengumpulkan
naskah akademik, anda harus mentaati aturan yang sudah
ditetapkan. Biasanya pada journal, maka ada bagian author,
dimana disitu akan dijelaskan syarat untuk mensubmit naskah
kita. Dan biasanya pula, disitu disebutkan citation style yang
harus digunakan.
Di bagian ini, penulis akan menjelaskan bagaimana
mencari citation style yang tidak terdapat secara default saat
anda menginstall zotero. Silahkan anda klik Gear dan menuju
ke Preferences.

Zotero Untuk Penelitian 49


Dan setelah itu, pilih Cites (icon ke dua dari kanan) dan
klik pada tab Styles.
Seperti terlihat pada gambar diatas, terlihat bahwa hanya
terdapat beberapa styles yang by-default terinstall bersama
Zotero. Namun jangan khawatir jika anda tidak menemukan
yang anda cari. Kita akan segera menambahkannya.

Zotero Untuk Penelitian 50


Langkah pertama adalah dengan meng-klik link Get
additional styles (lihat panah biru no 1). Ketika anda mencari
additional styles, anda harus terhubung dengan internet, karena
sesaat kemudian browser anda akan terbuka dan menuju ke
Zotero Citation Styles Repository.

Akan terlihat repository dan anda dapat memilih berbagai


macam styles yang telah disediakan komunitas zotero untuk
dapat digunakan bersama. Catatan, jika anda akan mensubmit
pada jurnal bereputasi yang sangat baik, dapat dipastikan anda
tinggal mengetikkan nama jurnalnya dan sudah akan tersedia
disana.
Pada contoh kali ini kita mencari citation styles Harvard.
Maka silahkan ketikkan pada style search, “harvard”.

Dan secara otomatis, pada bagian format, akan menjadi


author-date. Kemudian dibawahnya akan ter-list semua
citation styles dengan nama harvard dengan berbagai macam
variasinya. Variasi ? katanya tinggal mencari Harvard ?
Ternyata anda akan mendapati bahwa banyak sekali variasi

Zotero Untuk Penelitian 51


styles yang berdasar pada aturan style Harvard. Mana yang
akan dipilih, pilihlah yang sesuai panduan tempat anda
mengumpulkan naskah akademik. Ada dapat melihat detail
style nya dengan mengarahkan mouse anda kepada salah
satunya.

Pada contoh diatas, penulis melihat Elsevier – Harvard


(with titles). Biasanya, semua variasi ini mempunyai sedikit
perbedaan yang masih mengikuti garis besar style harvard.
Jika , misalnya, syarat tesis anda hanya mengatakan gaya
selingkung harus Harvard, maka pilih salah satu nya yang
paling mendekati dengan contoh pada dokumen terdahulu.
Namun, biasanya, penulis yakin bahwa pembuat kebijakan
mendasarkan pilihan tersebut karena kebiasaan menulis pada
penerbit besar, sehingga memilih yang elsevier biasanya tidak
menjadikan masalah. Kecuali, jika pihak pengelola
menentukan dengan pasti variasi style yang digunakan.
Langkah kedua, silahkan click , dalam hal ini Elsevier –
harvard(with titles) dan kemudian sebuah file kecil berbentuk
.csl akan terdownload. Dalam contoh ini adalah elsevier-

Zotero Untuk Penelitian 52


harvard.csl . Pada windows, kemungkinan besar akan masuk
ke dalam folder download atau kadang setting mengarahkan ke
dalam desktop.
Langkah ketiga, adalah meng add style yang telah anda
download tadi untuk dimasukkan kedalam zotero. Klik +
(seperti yang terlihat pada gambar diatas dengan panah biru
no.2).

Diatas merupakan contoh menggunakan sistem operasi


Linux Mint, sehingga bagi anda pengguna windows, tentunya
akan sedikit berbeda, namun pada prinsipnya adalah sama.
Silahkan klik open, dan style tersebut akan terinstall kedalam
zotero.

Zotero Untuk Penelitian 53


Dan setelah itu, style tersebut akan masuk kedalam list
didalam preferences, dan tandanya siap digunakan.

Catatan Penting: kadang ada kondisi dimana pengelola begitu


ketatnya menerapkan aturan citation style ini. Dan penulis
pernah mengalami, bahwa di jurnal bertingkat Q1 ini belum
mempunyai csl didalam repository zotero. Kemungkinan besar
adalah karena pengguna bidang ilmu penulis, tidak banyak
penggunanya di komunitas pengguna Zotero, sehingga style
tersebut belum terdapat didalam repositorynya. Pada keadaan
ini, penulis harus memodifikasi style terdekat untuk
disesuaikan dengan syarat pada jurnal tersebut.
Bagaimana merubahnya ? ada yang namanya citation
style editor, namun harus diingat bahwa melakukan editing
style ini bisa menjadi hal yang sangat sulit, jika anda tidak
terbiasa, mintalah bantuan kepada teman yang memang
terbiasa programming, mereka akan lebih cepat paham.

Rule of thumb, dalam mengedit style, anda sangat


disarankan memulai dengan style yang paling dekat
kemiripannya. Sehingga silahkan klik search by name.

Zotero Untuk Penelitian 54


Klik edit dan kemudian akan muncul window editor
yang cukup banyak parameternya seperti dibawah ini.

Ringkasan:

Men-sitasi dengan sempurna, begitu moto zotero. Anda


dapat menciptakan footnotes, endnotes, in-text-citation
ataupun bibliografi menggunakan zotero. Untuk mensitasi
dokumen ke Word, Zotero harus dalam keadaan aktif. Zotero
akan mensitasi dengan mudah dan runtut. Jadi Anda tidak
perlu takut untuk memeriksa ulang urutan sitasi dan apakah
ada sitasi yang belum dimuat pada daftar pustaka. Zotero akan
melakukannya dengan baik. Lalu bagaimana jika gaya
selingkung tidak ada di database Zotero? Anda dapat
mendownload beberapa gaya selingkung yang ada di database
internet milik Zotero. Tinggal download, lalu Anda langsung
dapat menggunakannya.

Zotero Untuk Penelitian 55


Daftar Pertanyaan:

1. Saat mensitasi, mengapa program Zotero harus dalam


keadaan sedang terbuka? Apakah harus dalam keadaan
online atau tidak?
2. Pada Ribbon Zotero, kapan kita memerlukan fitur “refresh”?
3. Dalam mensitasi menggunakan Zotero, masukan apa yang
perlu di ketik dalam mensitasi dokumen tertentu?
4. Saat menuliskan judul jurnal yang ingin kita sitasi, akan
muncul kolom dengan keterangan “Cited” dan “My
Library”. Apa beda keduanya?
5. Bagaimana cara menambahkan daftar pustaka menggunakan
Zotero?
6. Apa kelemahan menulis sitasi secara manual berdasarkan
temuan di dalam pertemuan reviewer di Kopertis Wilayah
Yogyakarta pada Agustus 2017 lalu?
7. Jika format sitasi yang disediakan tidak sesuai dengan apa
yang dicari, apakah memungkinkan untuk mengunduh
format lain? Jelaskan caranya!
8. Apa yang harus dilakukan jika setelah mencari semua
database format sitasi tetap tidak ditemukan yang paling
sesuai?

Zotero Untuk Penelitian 56


BAB 5
BERBAGI DATA
/COLLABORATION
Tujuan pembelajaran pada bab ini yaitu:
 Mengetahui cara berkolaborasi database menggunakan
Zotero
 Mengetahui cara mengatur Grup Libraries

Bagaimanakah jika anda harus berbagi references dengan


peneliti lain yang menggunakan jenis software lain ? Misal
EndNote ataupun Mendeley ? Apapun alasan mereka
menggunkan software tersebut, terkadang kita harus tetap
berkolaborasi. Menurut penulis pribadi, tidak bijak jika anda
berubah systemnya hanya karena kolaborator anda
menggunakan software yang berbeda. Nah, bagaimanakah
caranya ?

Penulis menggunakan zotero sejak awal saya mengenal


bibliographic software dan menggunakannya sejak tahun 2008.
Tapi penulis juga menggunakan EndNote dan Mendeley pada
satu waktu selama 1,5 tahun secara intensif karena penulis
melakukan systematic review, dan penulis penasaran dengan
performa ketiga software tersebut untuk melakukan tugas yang
sama.
Hasilnya? ketiganya sama saja. Jadi, kesimpulannya,

Zotero Untuk Penelitian 57


menggunakan salah satunya tidak ada masalah. Asal anda
menggunakannya, itu lebih penting.

Dari ketiga produk tersebut, Zotero satu-satunya program


yang open source dan free. Mendeley adalah free tetapi tidak
masuk open source, karena sejak awal tahun 2013 dibeli
perusahaan Elsevier. Sedangkan EndNote adalah program yang
berbayar dan dimiliki oleh Thomson Reuter. Sebagai catatan,
rumor diluar mengatakan bahwa mendeley akan segera menjadi
produk komersial juga.
Kita tidak akan membahas rumor disini, pertanyaannya
adalah bagaimana?. Satu fungsi dasar yang ada di ketiganya
adalah proses export/import. Silahkan export menggunakan
formas *RIS*. Format ini dapat diterima dengan baik oleh
ketiganya, sehingga jika salah satu meng export dalam format
RIS, maka yang lainnya dengan mudah meng- import RIS
tersebut untuk dimasukkan kedalam

Cara kedua adalah, jika partner anda menggunakan


mendeley, maka anda dapat menginstall mendeley juga side by
side. Jangan khawatir, bisa berjalan bebarengan. Jika anda
pengguna zotero, maka mendeley dapat dengan mudah di buat
untuk membaca database zotero anda. Sehingga tanpa perlu
mengeksport, otomatis sudah masuk ke dalam mendeley. Hal

Zotero Untuk Penelitian 58


tersebut tidak berlaku sebaliknya. Mengapa ? karena Zotero
open source, sedangkan Mendeley close source, sehingga
komunitas programmer zotero tidak dapat membaca struktur
database Mendeley. Berikut perintah di Mendeley
Silahkan klik Tools > Options (atau Mendeley Desktop >
Preferences di Mac) dan kemudian Zotero tab. Klik / enable
untuk Zotero integration, dan pilihlah lokasi database Zotero
atau Mendeley dapat mendeteksi secara otomatis. Setelah click
apply, dokumen zotero akan muncul di Mendeley, lengkap
dengan struktur foldernya. Nah mudah bukan ? Nah setelah itu,
silahkan share dengan rekan pengguna Mendeley.
Seringkali, kita memerlukan sharing daftar pustaka atau
koleksi bibliography kita kepada research partner kita. Atau
sebagai dosen, kita perlu sharing koleksi kita kepada
murid/bimbingan atau sebaliknya mereka pun bisa sharing
artikel kepada kita. Nah bagaimanakah prosedurnya
menggunakan zotero ? Dan apakah kegunaannya ?
Mengapa kita sharing reference ? Pada dasarnya adalah agar
penulis tahu apa yang digunakan research partner kita, apa
bacaan mereka. Dan begitu pula sebaliknya, apa yang kita punya
dan baca, agar mereka juga bisa membaca apa yang kita miliki.
Dalam proses pembimbingan penulisan untuk students saya,
saya dapat dengan mudah memberitahu sumber bacaan yang
harus dibaca. Dan sebagai supervisor, kita juga dapat
mengetahui apa yang telah dibaca student kita. Apakah bacaan
nya cukup ? apakah sudah benar arahnya atau melenceng ? dan
juga apakah bacaan tersebut baik atau tidak.
Practical issue yang kedua adalah, jika kita punya tulisan atau
partner kita punya tulisan yang perlu di edit bersama, maka, agar
insert citation didalam dokumen tersebut tidak rusak dan bisa
ditambah dengan mudah, maka penggunaan software yang sama

Zotero Untuk Penelitian 59


(dalam hal ini zotero) dan bibliography nya pun harus sama
juga. Syarat ini wajib.

Seperti diketahui, menggunakan zotero, kita tidak diharuskan


membuat account di zotero.org. Software dapat digunakan dan
berjalan dengan kemampuan 100% tanpa kita harus menjadi
user / register as user di zotero. Logika ini berbeda ketika anda
menggunakan Mendeley misalnya, dimana syarat
penggunaannya harus register dulu. Dan safe bibliography dari
journal masuk ke cloud Mendeley. Kemudian kita harus update
refence yang ada di desktop kita. Hal ini sangat berbeda dengan
zotero, begitu di install, anda dapat menggunakan. Apa yang
disimpan langsung berada di aplikasi desktop zotero. Ini salah
satu perbedaan yang mendasar dari dua software ini.
Nah kembali ke topik kita, apa langkah-langkah untuk
sharing reference ?
note: Reference dan bilbiography penulis gunakan bergantian
dengan maksud yang sama. Karena dibanyak sumber, keduanya
sering di tulis begitu.

Zotero Untuk Penelitian 60


Langkah Pertama : buat account di zotero
Silahkan masuk ke zotero.org dan register for free account.

Nah setelah anda punya akun ini, maka zotero desktop bisa
anda sinkron kan dengan akun ini. Silahkan jalankan zotero
desktop. Masuk kedalam menu Edit –> Preferences

Zotero Untuk Penelitian 61


Itulah setting yang penulis pilih. Automatic sync, ketika ada
internet. Dan penulis tidak melakukan file syncing. Mengapa?
karena kita punya keterbatasan free space untuk file pdf yang
penulis miliki. Sebagai catatan, penulis memiliki lebih dari 1 GB
ukuran datanya, terdiri lebih dari 5000 references. Sehingga
yang di sync hanyalah bibliography nya saja. Free storage yang
disediakan oleh zotero adalah 300mb. Jadi sekali lagi sebagai
catatan, tidak ada batasan jumlah reference/bibliography yang di
sinc, namu ada batasan untuk file space storage.
Jika sudah selesai setting nya, maka seharusnya zotero anda
akan otomatis ter sinc ke zotero.org.

Langkah kedua: membuat group


Silahkan menuju zotero dan kemudian klik pada Groups tab

Silahkan create new group. Atau jika anda ingin masuk ke


group yang sudah ada, anda search group. Pada scenario ini
adalah penulis membuat group baru untuk master student
dibawah bimbingan penulis pada topik Hospital Information
System. Kemudian setelah create group, anda dapat melihat
group setting.

Zotero Untuk Penelitian 62


Saya memilih group ini untuk closed, artinya hanya yang diijinkan
dapat bergabung. Namun demikian orang lain (umum) masih bisa mencari
dan search group ini. Setting lain cukup standar saja.

Langkah selanjutnya adalah, kita melihat pada member setting. Pada


awalnya hanya creator sajalah yang ada dalam member tersebut.

Zotero Untuk Penelitian 63


Kemudian klik send more invitation untuk memasukkan aggota lain.
Dalam skenario saya, saya meng invite mahasiswa untuk masuk dan
sebagai catatan berarti anda harus tahu user id dari yang akan anda
undang masuk.

Atau, berikan nama group anda kepada research partner anda, agar
mereka search group name dan request to join. Kemudian akan terlihat
pada group setting seperti dibawah ini

Zotero Untuk Penelitian 64


Silahkan klik approve, dan anggota tersebut segera menjadi anggota
group library anda.

Nah begitulah cara membuat group baru. Pada zotero anda


dibagian bawah akan terlihat group tersebut.

Jadi , pada zotero desktop anda akan terbagi menjadi 2


bagian besar. Group libraries dan my library. Bagian atas, my
library adalah yang tidak di share kepada orang lain, your own
library.
Dan yang bagian bawa, adalah group libraries. Ingat anda
bisa memiliki lebih dari satu group library. Dan setiap group
libary mempunyai pembatasan database yang terpisah. Sehingga
anda bisa menjalankan “remove duplicate” pada kelompok
tersebut saja, tanpa mempengaruhi yang lain.
Cara penggunaan, seperti create new collection atau sifat
copy paste dan drag-n-drop juga sama saja dengan yang diatas.
Jadi begitu anda membuat group, penggunaannya tidak ada
bedanya dengan Zotero seperti biasa. Yang membedakan
hanyalah share atau tidak, itu saja.

A. Export import
Ada berbagai cara untuk berbagi koleksi pada software
zotero. Export/Import adalah yang paling sering penulis

Zotero Untuk Penelitian 65


gunakan. Fasilitas yang lain adalah Group Libraries. Mengapa
menggunakan opsi ini ? Dan apa keuntungannya ?

Hubungan student dengan pembimbing thesis itu harus


sangat erat, dalam hal berkomunikasi dan berbagi sumber
pustaka. Penggunaan software yang sama akan memudahkan
pertukaran diantara keduanya. Mengapa ? Dosen bisa memberi
banyak sumber, atau sang student berbagi juga sumbernya.
Dosen juga bisa melihat sejauh apa kemampuan student untuk
mencari sumber pustaka dilihat dari koleksinya. Dan pada proses
penulisan dokumen akademik (disertasi, thesis, KTI, ataupun
skripsi), sumber pustaka yang terupdate diantara kedua pihak
sangat memudahkan dalam proses koreksi tulisan. Mengapa ?
dengan database pustaka sama, kemungkinan citation didalam
dokumen word rusak, lebih kecil. Karena bisa terupdate. Bisa
dipindah sitasinya ataupun dihapus, bahkan ditambah.
Sharing menggunakan Group Libraries menguntungkan
dalam hal kecepatan dan kepraktisan, tinggal create folder untuk
kumpulan pustaka yang akan di share, dan tentukan siapa yang
bisa mengakses pustaka tersebut. Mudah bukan ? Anda pun bisa
menentukan untuk men share full-text nya sekaligus atau tidak.
Nah kepraktisan ini membawa kelemahan, karena menggunakan
cloud-service, maka tentu user mempunyai keterbatasan storage
nya. Dan seperti biasa, maka untuk mendapat space yang lebih
luas, maka diperlukan sejumlah fee untuk membeli space
didalam cloud-service tersebut.
Penulis memilih cara Export/Import, dengan alasan
sederhana (walau sedikit tidak praktis), yaitu tidak terbatasi

Zotero Untuk Penelitian 66


dengan besar file yang akan di share. Berikut adalah ilustrasi
prosedur tersebut.

Pertama, klik dan pilih collection untuk di export. Klik kanan


dan pilih menu Export collection. Disini artinya anda akan men
export satu folder (collection).

Zotero Untuk Penelitian 67


Menu export akan muncul dengan 3 option yang perlu di
pilih. Export notes perlu anda klik jika anda memberi catatan
pada bibliography anda. Jika anda klik ini, maka notes ini akan
ter export juga. Pada export files, anda dapat memilih full-text
diikutkan dalam export atau tidak. Penulis biasa bertukar source
dengan bimbingan tidak hanya bibliography nya namun juga full
text juga. Sehingga item ini perlu di clik.

Pada option format, karena di maksudkan untuk berbagi


bibliography dengan sesama pengguna Zotero, maka pilih
Zotero RDF format. Klik menu drop down, dan scroll ke bawah
sampai menemukan Zotero RDF. Setelah semua option dipilih,
klik OK. Zotero kemudian akan akan menanyakan di folder
mana anda akan menyimpan hasil export tersebut.

Perhatikan contoh diatas, collection yang di export adalah


angoff. Jika anda memilih untuk tidak meng-export full-text,
maka hasil export adalah berupa file angoff.xml . Jika anda
memilih serta full-text, maka hasil export berupa folder angoff
yang berisi file angoff.xml dan sebuah folder bernama PDF.

Zotero Untuk Penelitian 68


Untuk menerima hasil share file, kita menggunakan fasilitas
import. Klik Gear dan pilih menu Import.

Menu kemudian akan membawa anda untuk memilih dimana


lokasi file tersebut berada. Silahkan double-click pada folder
anggof dan pilih double-click file anggof.xml. Setelah itu, maka
didalam zotero anda akan terlihat collection anggof. Folder
anggof ini secara otomatis akan terbuat ketika proses import
telah sermpurna dilakukan, seperti yang terlihat dibawah ini.

Zotero Untuk Penelitian 69


Dan seperti yang sudah di setting dalam menu export diatas,
maka terlihat bawa pustaka yang kita import juga mengadung
full-text didalamnya. Pada contoh diatas, folder anggof hanya
terdiri dari 1 title saja. Prosedur ini dapat pula dilakukan pada
collection yang mempunyai banyak items, seperti yang terlihat
dibawah ini hasilnya.

Catatan
Untuk share kepustakaan ini melalui email, maka setelah
anda melakukan export, folder anggof harus di compress atau
zip. Dengan demikian, file zip tersebut akan lebih mudah
untuk dikirimkan. Dan penerima kemudian diminta untuk me-

Zotero Untuk Penelitian 70


unzip file terebut. Jadi urutannya adalah : export , zip, unzip,
dan kemudian import.

B. Grup libraries
Seiring dengan bertambahnya koleksi didalam zotero kita,
sangat besar kemungkinan kita menyimpan bibliography dari
suatu jurnal yang kita dapatkan dari internet, dan padahal kita
sudah memiliki dalam library kita. Untuk itulah, remove
duplicate references harus rutin kita lakukan, apalagi setelah
kita melakukan pencarian dokumen yang agak banyak dan
menyimpannya kedalam zotero.
Ada apa dengan duplicate items ini ? Mengapa kita harus
memperhatikan hal ini ? Alasannya sederhana, agar informasi
items/reference itu hanya bersumber dari satu source dan
yang paling lengkap informasinya. Sehingga ketika kita
mensitasi (insert citation) maka yang digunakan adalah items
yang benar.
Dimanakah duplicate tersebut ? Anda bisa mengarahkan
ke bagian bawah, seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Zotero Untuk Penelitian 71


Dan jika di klik, maka akan muncul list dari items yang
duplicate. Silahkan coba klik item duplicate yang paling atas.

Maka di sebelah kanan akan muncul Merge 2 items.


Perhatikan pemilhan date dibawah nya (choose the version … ),
manakah yang dipilih ? dan apakah itu ?
Dua jenis tanggal itu muncul karena anda mendapatkan
sumber tersebut pada waktu yang berlainan. Pada contoh diatas,
terlihat tanggal yang berbeda, 2 dan 3 desember. Yang sering
terjadi adalah juga anda mendapatkan sumber tersebut pada
jangka waktu yang berbeda tahun. Itu bukanlah tanggal publish
paper, melainkan tanggal dimana anda menyimpan ke dalam
zotero.
Nah, tanggal manakah yang di pilih ? Asumsi yang
digunakan adalah, gunakan tanggal yang lebih awal. Mengapa ?
krn bisa jadi sudah ada gunakan untuk di sitasi pada tulisan
anda. Jika anda sudah mensitasi 1 tahun lalu, dan kemudian anda
memilih dokumen yang baru, maka jika dokumen tersebut
dibuka kembali, maka link insert citation nya akan broken
(rusak). Jadi intinya, pilihlah date yang paling awal.
Apakah anda hanya bisa melakukan satu demi satu items
duplicate nya ? Tidak. Anda bisa select all, atau shift+click
untuk memilih range yang anda merge. Dengan demikian anda
akan menghemat waktu. Terutama ketika anda sudah lama tidak
melihat duplicate yang ada, bisa puluhan terdapat duplikasi.

Zotero Untuk Penelitian 72


Catatan, jika ada bbrp jenis blibiography, sepreti contoh
diatas, maka tombol merge tidak bisa muncul. Harus yang
sejenis. Maka yang newspaper, seperti contoh diatas, harus di
klik sendiri. Dan merge. Selain itu, jika jenis dokumennya sama,
maka anda dapat melakukan sekaligus bersamaan.
Pada kasus lain, berbeda database yang meng host file
tersebut, berbeda pula item tersebut di kategorikan. Walaupun
itu adalah item yang sama.

Pada kasus diatas, maka tombol merge pun


tidak akan muncul. Lalu bagaimana caranya ? nah kita
harus merubah jenis item tersebut, agar keduanya mempunyai
jenis yang sama. Silah kan klik library utama, kalau anda di my
library, klik itu. Kalau anda di group library, maka klik group
tersebut. Kemudian, silahkan search untuk mencari reference
tersebut.

Zotero Untuk Penelitian 73


Setelah ditemukan items nya, dan disitu terlihat jelas bahwa
jenisnya berbeda, maka pilih salah satu item tersebut, dan
samakan jenisnya seperti yang satunya. Pada contoh diatas,
conference jurnal penulis jadikan article journal. Klik dan
selesailah anda merubah jenis itemnya.
Lalu bagaimana selanjutnya ? kembali ke langkah awal. Klik
duplicate item, dan kemudian merge.

Ringkasan:

Beberapa riset memerlukan kolaborasi lebih dari satu orang.


Baik mahasiswa ke dosen pembimbingnya, atau sesama peneliti.
Sehingga perlu untuk saling berbagi database artikel. Fitur ini
tersedia di Zotero. Namun, bagaimana jika partner Anda
menggunakan software lain seperti Endnote atau Mendeley?
Anda tetap dapat saling bertukar database, caranya yaitu dengan
mengekspor dalam format RIS. Namun, jika partner Anda
menggunakan Mendeley, database dari Zotero akan dapat dibaca
secara langsung. Maka tidak perlu dilakukan ekspor database.

Zotero Untuk Penelitian 74


Hal ini tidak berlaku sebaliknya. Hal lainnya, yaitu Zotero dapat
membuat grup library yang akan membantu dalam menata
database artikel atau dalam hal berbagi.

Daftar Pertanyaan:

1. Saat ingin saling bertukar informasi dokumen sitasi (ekspor


maupun impor data) antar perangkat lunak yang berbeda,
format apa yang sesuai untuk Zotero, Mendeley, dan
Endnote?
2. Sebutkan dua permasalahan mengapa perlu untuk saling
bertukar informasi sumber bacaan?
3. Apa kelemahan dari mengeksport Library dengan full-text
pada Zotero?
4. Untuk apa remove duplicate references harus dikerjakan
secara rutin?
5. Jika ditemukan dokumen duplikat, mana yang harusnya
Anda hapus, file lama atau file baru? Beri alasannya!

Zotero Untuk Penelitian 75


BAB 6
DAN LAIN-LAIN
Tujuan pembelajaran pada bab ini yaitu:

1. Mengetahui cara bermigrasi dari Mendeley ke Zotero


2. Mengetahui bagaimana cara berbagi referensi dengan
pengguna bibliographic software lain
3. Mengetahui cara mensitasi undang-undang dan dokumen
resmi negara pada Zotero
4. Mengetahui solusi jika informasi dokumen tidak dapat dibaca
oleh Zotero

A. Migrasi dari Mendeley


Jika anda menggunakan Mendeley dan ingin migrasi koleksi
dokumen dan artikel kedalam Zotero, maka jangan bingung.
Berikut akan penulis tuliskan step-by-step langkah-langkahnya.
Pada dasarnya langkahnya terbagi menjadi dua :

1. Meng-export mendeley library dalam format .ris


2. Meng-import file .ris hasil langkah diatas kedalam zotero

Dari Mendeley,
Silahkan klik terlebih dahulu “all documents”, kemudial ctr-A
atau select all semua dokumenten/references dari mendeley
tersebut.

Zotero Untuk Penelitian 76


Kemudian silahkan klik menu file dan pilih Export. Pilih
format file .ris. Hasil export akan berisi semua koleksi
bibliography yang anda miliki di Mendeley.

Dari Zotero,
Silahkan klik File – Import , dan pilih file .ris diatas.

Zotero Untuk Penelitian 77


Dan hasilnya akan terlihat seperti dibawah ini,

Sederhana bukan? Dengan hanya dua langkah tersebut,


references/bibliography koleksi mendeley anda sudah dapat di
masukkan kedalam zotero.

Tapi? sebentar, mengapa folder didalam mendeley saya


tidak ada didalam zotero ?

Disinilah masalahnya, Ketika anda melakukan export all dari


mendeley, struktur folder yang anda miliki tidak dapat ter- export
strukturnya kedalam zotero. Inilah kelemahannya. Walaupun
demikan, ada cara untuk mendapatkan struktur tersebut walau
agak repot.

Yaitu dengan meng-export koleksi mendeley per folder nya.


Jadi anda akan memiliki beberapa file hasil export. Dan kemudian
di import dari zotero (beberapa kali juga). Jadilah anda memiliki
struktur folder tersebut, namun harus diingat bahwa hal ini sedikit
repot.

Zotero Untuk Penelitian 78


B. Berbagi references dengan pengguna bibliographic
software lain (ie Mendeley, EndNote)
Bagaimanakah jika anda harus berbagi references dengan
peneliti lain yang menggunakan jenis software lain ? Misal
EndNote ataupun Mendeley ? Apapun alasan mereka
menggunkan software tersebut, terkadang kita harus tetap
berkolaborasi. Menurut penulis pribadi, tidak bijak jika anda
berubah systemnya hanya karena kolaborator anda menggunakan
software yang berbeda. Nah, bagaimanakah caranya ?

Penulis menggunakan zotero sejak awal saya mengenal


bibliographic software dan menggunakannya sejak th 2008. Tapi
penulis juga menggunakan EndNote dan Mendeley pada satu
waktu selama 1,5 tahun secara intensif karena penulis melakukan
systematic review, dan saya penasaran dengan performa ketiga
software tersebut untuk melakukan tugas yang sama. Hasilnya ?
ketiganya sama saja. Jadi, kesimpulannya, menggunakan salah
satunya tidak ada masalah. Asal anda menggunakannya, itu lebih
penting.
Kita tidak akan membahas rumor disini, pertanyaannya adalah
bagaimana ?
Satu fungsi dasar yang ada di ketiganya adalah proses
export/import. Silahkan export menggunakan formas *RIS*.
Format ini dapat diterima dengan baik oleh ketiganya, sehingga
jika salah satu meng export dalam format RIS, maka yang lainnya
dengan mudah meng-import RIS tersebut untuk dimasukkan
kedalam koleksi nya. Itu adalah cara pertama.

Zotero Untuk Penelitian 79


Cara kedua adalah, jika partner anda menggunakan
mendeley, maka anda dapat menginstall mendeley juga side by
side. Jangan khawatir, bisa berjalan bebarengan. Jika anda
pengguna zotero, maka mendeley dapat dengan mudah di buat
untuk membaca database zotero anda. Sehingga tanpa perlu
mengeksport, otomatis sudah masuk ke dalam mendeley. Hal
tersebut tidak berlaku sebaliknya. Mengapa ? karena Zotero open
source, sedangkan Mendeley close source, sehingga komunitas
programmer zotero tidak dapat membaca struktur database
Mendeley.

Berikut perintah di Mendeley, Silahkan klik Tools > Options


(atau Mendeley Desktop
> Preferences di Mac) dan kemudian Zotero tab. Klik / enable
untuk Zotero integration, dan pilihlah lokasi database Zotero atau
Mendeley dapat mendeteksi secara otomatis. Setelah click apply,
dokumen zotero akan muncul di Mendeley, lengkap dengan
struktur foldernya. Nah mudah bukan ? Nah setelah itu, silahkan
share dengan rekan pengguna Mendeley.

C. Mensitasi Undang- undang dan dokumen resmi negara


Pertanyaan yang sering ditanyakan kepada saya adalah, kalau
kita memiliki aturan perudangan atau dokumen resmi suatu
lembaga, bagaimana kita mensitasinya menggunakan Zotero ?
Mari kita mengambil contoh Undang Undang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE). Saya mendapatkan UU ini dari
internet, dan kemudian mencoba memasukkan kedalam zotero.

Zotero Untuk Penelitian 80


Ketika di run retrieve metadata, dikatakan sukses, dan
mendapatkan hasil yang diinginkan, yaitu Peraturan Pemerintah
dst. Namun coba perhatikan dengan seksama.

Apakah ada yang salah ? Sepertinya Judul sudah tepat.


Kita dapat melihat bahwa proses otomatis oleh retrieve metada
tidak akurat pada kasus ini. Sehingga bibliography contoh UU
ITE tersebut adalah salah. Jadi, kita harus mengganti secara
manual, menjadi seperti contoh dibawah ini.

Zotero Untuk Penelitian 81


dan menghasilkan:

Republik Indonesia. (2016). UNDANG-UNDANG


REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016
TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN
TRANSAKSI ELEKTRONIK. Jakarta.

Penulis kemudian melakukan percobaan lagi menggukanan


sebuah dokumen yang didapatkan dari internet berupa Permenkes
No 28 tahun 2013. Memasukkan kedalam zotero dan retreive
metada. Menghasilkan result yang tidak akurat juga

Zotero Untuk Penelitian 82


Sehingga hasil tersebut harus dirubah secara manual, menjadi:

dan menghasilkan

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013).


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG
PENCANTUMAN PERINGATAN KESEHATAN DAN
INFORMASI KESEHATAN PADA KEMASAN PRODUK
TEMBAKAU.

Zotero Untuk Penelitian 83


Setelah di edit secara manual, dua contoh sudah menjadi
bibliography yang sudah siap untuk di insert kedalam dokumen
word anda.
Pelajaran yang dapat diambil dari contoh kasus diatas adalah,
bahwa proses retreive metada ini tidak akurat untuk tipe jenis
dokumen diatas. Sehingga, penulis menyarankan kehati-hatian
ketika menggunakan jenis file tersebut.

D. Retrieve metadata download does not work with thesis’ pdf


file

Pertanyaan yang beberapa kali ditanyakan kepada penulis


adalah berkaitan dengan menggunakan thesis sebagai reference
dan ternyata retrieve download metadata di zotero tidak berhasil
mengenali.
*catatan : the word thesis disini yang saya maksud adalah
skripsi, tesis s2, maupun disertasi (di bahasa Inggris biasa disebut
Thesis) Ada beberapa catatan sebelum memulai, yaitu :

1. Penulis tidak biasanya membolehkan students saya untuk


mensitasi skripsi ataupun tesis, bahkan sering disertasi pun
masih belum penulis perbolehkan. penulis lebih mengarahkan
students untuk mencari dahulu pada journal artikel bereputasi
ataupun buku yang sudah pernah di sitasi oleh artikel pada
jurnal bereputasi.
2. Petunjuk ini dapat digunakan untuk membuat bibliography
yang tidak bisa kita dapatkan metadatanya, misalnya informasi
web dari lembaga resmi, dokumen laporan suatu lembaga
(misal WHO), dll.

Zotero Untuk Penelitian 84


Langkah pertama
Drag dan drop file yang akan anda buat bibliography nya.

Dan kemudian cek apakah dapat me-retrieve informasi nya


dari internet.

Seperti yang terlihat diatas, file ini tidak bisa didapatkan


metadatanya.

Langkah kedua
adalah dengan meng add secara manual koleksi bibliography.
Klik pada lambang “+” berwarna hijau

Zotero Untuk Penelitian 85


dan pilih Thesis (pada skenario ini adalah file tesis s2).

Maka akan terlihat new item di atas file pdf kita, dan
kemudian masukkan judul dokumen tersebut di kolom sebelah
kadan pada bagian Title.
Langkah berikutnya adalah melengkapi informasi yang harus
ada pada sebuat bibliography Thesis. Berupa Title, Type, Date,
Short title (jika ada), URL, accessed (diakses tanggal berapa).

Zotero Untuk Penelitian 86


Silahkan lengkapi data pada kolom sebelah kanan.
Untuk mencari alamat / lokasi file tersebut, maka silahkan
copy paste judul tersebut di google. Dan jika file tersebut
ditemukan, klik kanan dan copy link. Jika langsung copy dari link
dihasilkan dari Google search akan menghasilkan seperti berikut :

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20377298-T41250
Afdhal%20Zikri.pdf

Langkah ketiga atau terakhir,


klik pdf file nya, tahan, dan masukkan kedalam blibliography
yang sudah dibuat tadi (drag and move it into the blibliography).

Hasilnya adalah dokumen tersebut sudah akan menjadi satu


kedalam blibliographynya. Dan sekarang, jika anda double klik
bibliography tersebut, maka file tesis tersebut akan terbuka.
Perhatikan posisi icon (atau gambar pdf), letaknya sekarang agak
disebelah kanan lambang tesis (gambar toga), yang artinya, file
pdf ini berada didalam bibliography tersebut

Note : petunjuk ini dapat pula digunakan untuk membua


bibliography dari sebuah report suatu lembaga , misalnya.

Zotero Untuk Penelitian 87


Ringkasan:
Jika Anda telah menggunakan Mendeley, lalu ingin beralih ke
Zotero, maka Anda hanya perlu mengekspor library Mendeley
dalam bentuk .ris, kemudian mengimportnya ke dalam Zotero,
mudah bukan?
Proses retrieve metadata secara otomatis tidak selalu
menghasilkan infromasi yang benar, terutama untuk kasus
undang-undang dan dokumen negara. Untuk mengatasi hal ini,
kita perlu merevisi beberapa kolom yang memiliki informasi yang
salah. Lalu lebih buruk lagi, jika proses retrieve metadata gagal
dilakukan, apa yang harus dilakukan? Hal ini sering kali terjadi
pada artikel ilmiah berbentuk skripsi, tesis, maupun disertasi.
Maka yang perlu Anda lakukan yaitu membuat parent item secara
manual, lalu memilih sendiri tipe artike ke type thesis, kemudian
isi kolom informasi yang sesuai dengan data artikel, kemudian
masukkan file artikel tersebut ke dalam bagian parent item yang
telah kita buat.

Daftar Pertanyaan:
1. Sebutkan langkah-langkah untu bermigrasi dari Mendeley ke
Zotero!
2. Kendala apa yang mungkin dijumpai saat melakukan ekspor
data dari Mendeley ke Zotro adalah struktur folder Mendeley
tidak terkspor ke dalam Zotero. Bagaiamana cara
menanggulanginya?
3. Mengapa Mendeley dapat membacara databes Zotero
sedangkan tidak sebaliknya?
4. Apakah proses retrieve metadata pada dokumen resmi negara
selalu akurat? Jika tidak, apa solusinya?
5. Apa yang harus dilakukan saat proses retrieve metadata tidak
dapat bekerja?

Zotero Untuk Penelitian 88


DAFTAR PUSTAKA

Zotero Part 1 : Installation and Custom Settings – Meja Kerja Pak Winny,”
diakses 28 Mei 2018,
http://pakwinny.staff.umy.ac.id/2017/08/09/zotero-part1/.

Zotero Part 3 : Men-Sitasi Referensi Kedalam Word Document – Meja Kerja Pak
Winny.” Diakses 28 Mei 2018.
http://pakwinny.staff.umy.ac.id/2017/08/12/zotero-part3/.

Zotero part 6 : memasukkan buku / e-book sebagai bibliography – Meja Kerja Pak
Winny,” diakses 28 Mei 2018,
http://pakwinny.staff.umy.ac.id/2017/09/09/zotero-part6/.

Zotero Part 8 : Kolaborasi Dan Berbagi Bibliography – Meja Kerja Pak Winny,”
diakses 28 Mei 2018,
http://pakwinny.staff.umy.ac.id/2017/12/03/zotero_part8/

Zotero part 10 : berbagi references dengan pengguna bibliographic software lain
(ie Mendeley, EndNote) – Meja Kerja Pak Winny,” diakses 28
Mei 2018,
http://pakwinny.staff.umy.ac.id/2017/12/03/zotero_part10/.

Zotero Untuk Penelitian 89


Zotero Untuk Penelitian 90

Anda mungkin juga menyukai