Anda di halaman 1dari 34

F8

MODUL 4.3
MASALAH KESEHATAN
GIGI DAN MULUT LANSIA

PELATIHAN
APPLIED APPROACH
TAHUN 2020

NAMA DOSEN : drg. Avina Anin Nasia, M.Sc

SEMESTER : 4

BOBOT MATA KULIAH : 6 SKS

PROGRAM STUDI : KEDOKTERAN GIGI (S1)


LEMBAR CAPAIAN TUGAS

PELATIHAN
APPLIED APPROACH
TAHUN 2020

Nama Peserta : drg. Avina Anin Nasia, MSc.


Kelompok : ...............................................................................................
Pembimbing : ...............................................................................................

Paraf
No Tugas Pembimbing

1 Rekontruksi Mata Kuliah (RPS & RPP)

2 Evaluasi Proses Pembelajaran (PBM)

3 Penulisan Buku Ajar

4 Penelitian Tindakan Kelas

5 Pembelajaran Berbasis Laboratorium

6
LEMBAR KONSULTASI

PELATIHAN
APPLIED APPROACH
TAHUN 2020

Nama Peserta : drg. Avina Anin Nasia, MSc.


Kelompok : ...............................................................................................
Pembimbing : ...............................................................................................

Paraf
No. Tanggal Materi Konsultasi & Catatan Pembimbing
Pembimbing
1.

2.

3.

4.

5.
F8

REKONSTRUKSI MATA KULIAH


MODUL 4.3
MASALAH KESEHATAN GIGI DAN MULUT LANSIA

A. TAHAP REKONSTRUKSI MATA KULIAH


1. Capaian Pembelajaran (CP) Mata Kuliah
Analisis CPMK, sub CPMK yang perlu dilakukan dosen dalam
merenkonstruksi mata kuliah adalah mengkaji kesesuaian jabaran dari CPMK
ke Sub CPMK. 1) Apakah sub CPMK pada tiap pertemuan perkuliahan yang
sudah diimplementasikan dapat terlaksana dengan baik sesuai rancangan yang
sudah dirumuskan, 2) apakah rumusan sub CPMK sudah sesuai dengan kaidah
penulisan kurikulum yang benar, 3) apakah sub CPMK yang telah dilaksanakan
sesuai dengan ketepatan penggunaan waktu yang tersedia, 4) apakah sub CPMK
yang sudah implementasikan memiliki keterhubungan yang kuat dalam lingkup
danskuensi kemampuannya
2. Kemampuan Akhir yang diharapkan dan Indikator
Mengidentifikasi kemampuan akhir sub CPMK dengan Indikator yang perlu
dilakukan dalam menganalisis sub CPMK dengan indikator atau dengan sub-
sub CPMK 1) apakah sub-sub CPMK (indicator) rumusan sudah sesuai dengan
kaidah penulisan sub-sub CPMK (indicator), 2) apakah penjabaran sub CPMK
ke sub-sub CPMK sudah sesuai dengan lingkup dan skuensi kompetensi capaian
pembelajaran
3. Materi Pokok
Menganalisis relevansi pokok/sub pokok materi dengan kemampuan akhir dan
CPMK/sub CPMK, 1) apakah bahan ajar dan sub bahan ajar sudah sesuai
dengan sub CPMK dan sub-sb CPMK, 2) apakah skope dan skuensi materi
pelajaran sudah refresentatif atau sesuai dengan tujuan pembelajaran atau sub
CPMK, 3) apakah aspek konten dalam bahan ajar sudah menyeluruh
berdasarkan aspek-aspek bahan ajar dalam mata kuliah 4) apakah penjabaran
aspek konten bahan ajar sudah sesuai dengan kedalaman materei pelajaran
4. Pendekatan/Strategi/Model/Metode Perkuliahan
Menganalisis relevansi Pendekatan/strategi pembelajaran dengan kemampuan,
dan aspek materi yang harus dilakukan adalah merefleksi, 1) apakah dengan
pendekatan pembelajaran yang digunakan dapat membentuk kemampuan
mahasiswa sesuai sub CPMK , 2) apakah dalam pembelajaran banyak
menggunakan pendekatan SCL, 3) apakah dosen dan mahasiswa sudah
memahami menerapkan SCL dengan benar
5. Media/Alat Bantu/Sumber Pembelajaran
Menganalisis kesesuaian media/sumber pembelajaran yang digunakaan yang
harus dilakukan adalah menganalisis media yang digunakan dosen berdasarkan
ketercapaian capaian pembelajaran, kemudahan, kesesuaian, dapat diakses
mahasiswa, kontektual/aktual dan update,
6. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
Menganalis penilaian pembelajaran yang harus dilakukan adalah setelau dosen
melakukan UTS dan UAS selanjutnya harus menganalsis hasil UAS dan UTS,
sehingga dapat terlihat validasi realibitas soal yang diberikan. Dapat dikemhaui
tentang bahanajar mana saja yang pelu ditingkatkan.

B. PERANGKAT PEMBELAJARAN YANG DIREKONSTRUKSI


Dasar merekontruksi adalah sesuai dengan : Kekurangan-kekurangan perencanaan yang
sudah dibuat didasarkan pada pelaksanaan yang sudah dilakukan dan berdasarkan
kuisioner maupun penilaian dan analisis
 Jenis pembelajaran terutama dalam penggunaan strategi yang harus ditinjau
terutama pada SCL
 SNPT Atau bisa di mulai dengan :
1. Meninjau ulang RPS dan RPP yang sudah terimplementasi di lapangan
2. Mengubah strategi pembelajaran, yang semula lebih banyak ceramah, diubah
menjadi sedikit ceramah dengan variasi tanya jawab dan diskusi.
3. Memperbanyak variasi media pembelajaran elektronik, gambar ilustrasi, film,
sehingga proses pembelajaran lebih menarik dan mahasiswa merasa senang untuk
mengikuti perkuliahan.
4. Menambah bahan ajar yang baru.
5. Mengubah analisis instruksional
REKONSTRUKSI RPS

Mata Kuliah : Modul 4.3 Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Lansia
Dosen : drg. Avina Anin Nasia, MSc.
PRODI : Kedokteran Gigi (S1)
SEMESTER: 4

KOMPONEN SEBELUM REKONTRUKSI HASIL REKONSTRUKSI


Tidak ada rekonstruksi CPMK karena
M1. Mengetahui konsep semua CPMK pada RPS sebelumnya
kesehatan gigi dan mulut masih relevan berdasarkan evaluasi
lansia dari aspek penyakit, bersama dengan mahasiswa dan staf
pathogenesis, pemeriksaan, pengajar program studi kedokteran
diagnosis, tatalaksana dan gigi Undip.
implikasinya pada
kedokteran gigi & mulut.

M2. Memahami konsep


kesehatan gigi dan mulut
lansia dari aspek penyakit,
pathogenesis, pemeriksaan,
diagnosis, tatalaksana dan
implikasinya pada
kedokteran gigi & mulut.

1. CPMK M3. Mengaplikasikan


konsep kesehatan gigi dan
mulut lansia dari aspek
penyakit, pathogenesis,
pemeriksaan, diagnosis,
tatalaksana dan
implikasinya pada
kedokteran gigi & mulut.

M4. Menganalisis konsep


kesehatan gigi dan mulut
lansia dari aspek penyakit,
pathogenesis, pemeriksaan,
diagnosis, tatalaksana dan
implikasinya pada
kedokteran gigi & mulut.

M1. M1.
L1. Mampu L1. Mampu mengidentifikasikan
mengidentifikasikan epidemiologi penyakit gigi dan
2. SUB CPMK
epidemiologi penyakit gigi dan mulut lansia
mulut lansia L2. Mampu mendaftar jenis gigi
L2. Mampu mendaftar jenis gigi tiruan lepasan
tiruan lepasan L3. Mampu mengindikasi jenis gigi
L3. Mampu mengindikasi jenis tiruan lengkap
gigi tiruan lengkap L4. Mampu membedakan portable
dentistry dan mobile dentistry bagi
M2. lansia.
L4. Mampu menjelaskan
kualitas hidup lansia lansia M2.
L5. Mampu menjelaskan L4. Mampu menjelaskan kualitas
tentang oral health related hidup lansia lansia
quality of life lansia L5. Mampu menjelaskan tentang
oral health related quality of life
M3. lansia
L6. Mampu mengaplikasikan L6. Mampu menjelaskan alat ukur
pengelolaan secara oral health related quality of life
interprofesional, masalah lansia
kesehatan gigi & mulut pada
pasien lansia dengan penyakit M3.
sistemik L6. Mampu mengaplikasikan
L7. Mampu mendemonstrasikan pengelolaan secara interprofesional,
pemeriksaan lengkap untuk masalah kesehatan gigi & mulut
perawatan gigi tiruan lengkap pada pasien lansia dengan penyakit
sistemik
M4. L7. Mampu mendemonstrasikan
L8. Mampu menganalisis pemeriksaan lengkap untuk
karakteristik psikologis dan perawatan gigi tiruan lengkap
perubahan fisiologis lansia L8. Mampu mendemonstrasikan
L9. Mampu menginventarisasi promosi kesehatan gigi dan mulut
problem penyakit sistemik pada pada panti jompo
pasien lansia
L10. Mampu menganalisis M4.
perubahan fisiologis oral pada L9. Mampu menganalisis
usia lanjut karakteristik psikologis dan
L11. Mampu memecahkan perubahan fisiologis lansia
problem jaringan periodontal L10. Mampu menginventarisasi
pada lansia problem penyakit sistemik pada
L12. Mampu menginventarisasi pasien lansia
penyakit mulut pada geriatri L11. Mampu menganalisis
L13. Mampu menganalisis perubahan fisiologis oral pada usia
gerodontologi lanjut
L14. Mampu membuat diagram L12. Mampu memecahkan problem
tentang tahapan pembuatan gigi jaringan periodontal pada lansia
tiruan lengkap L13. Mampu menginventarisasi
penyakit mulut pada geriatri
L14. Mampu menganalisis tata
laksana penyakit mulut pada pasien
geriatri
L15. Mampu menganalisis
gerodontologi
L16. Mampu membuat diagram
tentang tahapan pembuatan gigi
tiruan lengkap
L17. Mampu menganalisis konsep
kesehatan gigi masyarakat

3. SUB-SUB
CPMK

1. Epidemiologi lansia
1. Epidemiologi lansia 2. Kualitas hidup lansia
2. Kualitas hidup lansia 3. Portable dentistry
3. Oral health related quality of 4. Oral health related quality of
life life
4. Karakteristik psikologis lansia 5. Alat ukur OHRQoL
5. Perubahan fisiologi lansia 6. Karakteristik psikologis lansia
6. Problem neurologi pada usia 7. Perubahan fisiologi lansia
lanjut 8. Problem neurologi pada usia
7. Masalah psikiatri pada usai lanjut
lanjut 9. Masalah psikiatri pada usai
8. Penyakit jantung pada lansia lanjut
9. Masalah mata pada usia lanjut 10. Penyakit jantung pada lansia
10. Parkinson dan Stroke 11. Masalah mata pada usia lanjut
11. Masalah polifarmasi pada usia 12. Parkinson dan Stroke
lanjut 13. Masalah polifarmasi pada usia
12. Gerodontologi lanjut
13. Implikasi penyakit geriartri 14. Gerodontologi
pada kedokteran gigi 15. Implikasi penyakit geriartri pada
14. Keterkaitan masalah mata kedokteran gigi
4. MATERI dengan penyakit rongga mulut
AJAR 16. Keterkaitan masalah mata
15. Implikasi masalah psikiatri dengan penyakit rongga mulut
terhadap kesehatan gigi dan 17. Implikasi masalah psikiatri
mulut terhadap kesehatan gigi dan
16. Masalah kesehatan umum mulut
pada usia lanjut 18. Masalah kesehatan umum pada
17. Teknik handling usia lanjut usia lanjut
18. Penyakit otot dan sendi 19. Teknik handling usia lanjut
19. Perubahan fisiologis oral pada 20. Penyakit otot dan sendi
usia lanjut 21. Perubahan fisiologis oral pada
20. Perawatan saluran akar usia lanjut
21. Gigi tiruan lengkap 22. Perawatan saluran akar
22. Problem jaringan periodontal 23. Gigi tiruan lengkap
pada lansia 24. Problem jaringan periodontal
23. Kebutuhan hidup dasar pada lansia
asuhan keperawatan untuk 25. Kebutuhan hidup dasar asuhan
usia lanjut keperawatan untuk usia lanjut
24. Perawatan gigi tiruan lengkap 26. Perawatan gigi tiruan lengkap
25. Penyakit mulut pada geriatri 27. Penyakit mulut pada geriatric
28. Tata laksana penyakit mulut
pada geriatri
29. Promosi kesehatan gigi dan
mulut di panti jompo.
30. Konsep kesehatan gigi
masyarakat

Ceramah daring
Focus grup discussion
5. STRATEGI
Ceramah daring Kuis
PEMBEAJAR
Focus grup discussion Tugas mandiri
AN

Daring (Ms.Teams, Zoom, kahoot)


6. MEDIA
PEMBELAJAR
Daring (Ms.Teams, Zoom)
AN

7. EVALUASI Tidak ada rekonstruksi evaluasi


PEMBELAJAR Wawancara dan kuisoner pembelajaran
AN
REKONSTRUKSI DAN ASSESSMENT MATA AJAR

1. Mata Kuliah : Modul 4.3 Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Lansia
2. Bobot Mata Kuliah : 6 sks
3. Semester :4
4. Prodi : Kedokteran Gigi (S1)
5. Dosen Pengampu : drg. Avina Anin Nasia, M.Sc.

TAHAP EVALUASI

1. Penentuan Tujuan Evaluasi :


No. Informasi yang dibutuhkan Indikator

1. Persepsi mahasiswa a. Penugasan dosen terhadap tugas mahasiswa.


b. Kemampuan dosen dalam menjelaskan.
c. Kemampuan dosen dalam bertanya.
d. Kemampuan dosen dalam berdialog dengan
mahasiswa.
2. Kualitas materi perkuliahan a. Kemutakhiran bahan bacaan.
b. Sistematika urutan materi kuliah.
c. Mutu tugas dan latihan.
d. Mutu soal ujian.

2. Perancangan (Desain) evaluasi :


Model evaluasi : Observasi/Kuisioner

Bila ada PTK hasil PTK sebagai dasar yang akan digunakan.

Evaluator : Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran


Kepala Departemen Kedokteran
Ketua Prodi Kedokteran Gigi

Jadwal Evaluasi : Evaluasi dilakukan setiap akhir modul.

3. Pengembangan Instrumen Evaluasi :


1. Mengetahui konsep kesehatan gigi dan mulut lansia dari aspek penyakit,
pathogenesis, pemeriksaan, diagnosis, tatalaksana dan implikasinya pada kedokteran
gigi & mulut.
2. Memahami konsep kesehatan gigi dan mulut lansia dari aspek penyakit,
pathogenesis, pemeriksaan, diagnosis, tatalaksana dan implikasinya pada kedokteran
gigi & mulut.
3. Mengaplikasikan konsep kesehatan gigi dan mulut lansia dari aspek penyakit,
pathogenesis, pemeriksaan, diagnosis, tatalaksana dan implikasinya pada kedokteran
gigi & mulut.
4. Menganalisis konsep kesehatan gigi dan mulut lansia dari aspek penyakit,
pathogenesis, pemeriksaan, diagnosis, tatalaksana dan implikasinya pada kedokteran
gigi & mulut.

4. Pengumpulan Data :
Informasi mengenai data diambil dari evaluator di tiap akhir modul dengan observasi dan
dokumen.
5. Analisis dan Interpretasi data :
Analisis menggunakan pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif..
Interpretasi data melalui kuantitatif menggunakan data statistik mencari mean (nilai rata--rata),
sedangkan kualitatif menggunakan metode naratif.
6. Tindak lanjut :
Analisis informasi tahap evaluasi ini menghasilkan usulan sebagai berikut :
a) Pemahaman mahasiswa terhadap mata ajar penyakit mulut pada lansia masih harus
ditingkatkan melalui pengadaan media dan bahan ajar yang dapat membantu proses
penyampaian informasi kepada mahasiswa.
b) Menambah kasus penyakit mulut pada metode belajar focus grup discussion
c) Menggunakan metode kuis di tiap akhir sesi kuliah dengan kahoot agar mahasiswa
semangat.
d) Sesekali menanyakan secara random untuk mengecek fokus mahasiswa pada mata kuliah
yang sedang berlangsung.
F9

RANCANGAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN


Mata kuliah Modul 4.3 Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Lansia

Program Studi Mata Kuliah Semester

Modul 4.3 Masalah Kesehatan


Kedokteran Gigi (S1) 4
Gigi dan Mulut Lansia
Dosen Pengampu Kode MK Bobot SKS

drg. Avina Anin Nasia, MSc 6

METODE
VARIABEL INDIKATOR RESPONDEN WAKTU
Teknik Instrument
Kualitas Materi Kemutakhiran bahan Wawancara Kuisioner Sejawat dosen Awal
Perkuliahan bacaan Terstruktur semester

Sistematika urutan materi Wawancara Kuisioner Sejawat dosen Awal


kuliah Terstruktur semester

Mutu tugas / latihan Review Pedoman Sejawat dosen Tengah


dokumen dan Review dan mahasiswa dan akhir
observasi Dokumen semester

Mutu soal ujian Analisis soal Pedoman Sejawat dosen Tengah


dan hasil ujian Analisis dan mahasiswa dan akhir
semester

Kualitas Kurikulum Tujuan Reviedokumen Pedoman Sejawat dosen Awal


Review semester
Dokumen

Sistematika Review Pedoman Sejawat dosen Awal


dokumen Review semester
Dokumen

Strategipengembangan Review Pedoman administrator Awal


dokumen dan Review semester
wawancara Dokumen

Persepsi Mahasiswa Penguasaan dosen Wawancara Kuisioner Mahasiswa Pertemuan


Terhadap terhadap materi kuliah Ke VII
Kemampuan Dosen
Dalam Pmb
Kemampuan Dosen dalam Wawancara Kuisioner Mahasiswa
menjelaskan

Kemampuan Dosen dalam Observasi Pedoman Mahasiswa Tengah


bertanya Observasi danakhir
semester
Kemampuan Dosen Observasi Pedoman Mahasiswa
berdialog dengan Observasi
mahasiswa
Kuesioner Evaluasi Modul 4.3 Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Lansia

NO PERTANYAAN LINGKARI ANGKA PILIHAN ANDA


1 Seberapa jelas rencana (1) Tidak jelas/ tidak pernah dijelaskan rencananya
pembelajaran mata (2) kurang jelas/diterangkan secara lisan.
kuliah Masalah Kesehatan Gigi (3) jelas/ diterangkan, ditulis di papan atau
Lansia? transparansi
(4) sangat jelas/ ditekan, dicetak dan dibagikan.

2. Apakah rencana pembelajaran (1) Sangat sedikit yang terlaksana dengan baik
tersebut terlaksana dengan (2) Sedikit yang terlaksana dengan baik
baik? (3) Banyak yang terlaksana dengan baik
(4) Hampir semua terlaksana dengan baik

3 Rata-rata berapa lama (1) diskusi /tanya jawab berlangsung rata- rata
diskusi/tanya jawab berlangsung (2) (15”- 30”) ( masih jarang dan kurang intensif)
pada setiap tatap muka ? (3) ( >30”- 1 jam) (banyak diskusi dan cukup intensif)
(4) ( >1 jam) ( banyak diskusi dan sangat intensif)

4 Seberapa banyak materi yang (1) Sangat sedikit (kurang dari 20 %)


bisa anda serap dengan jelas ? (2) Sedikit (kurang lebih 20% - 40 %)
(3) Banyak ( >40 % sampai 60 %)
(4) Hampir seluruhnya (diatas 60 %)
5 Seberapa besar manfaat dari (1) Tidak banyak bermanfaat / menambah beban saja.
tugas yang diberikan dosen? (2) Sedikit menambah kemampuan.
(3) Banyak menambah kemampuan.
(4) Sangat banyak menambah kemampuan

6 Apakah tugas/tes/UTS (1) Tidak pernah dibahas dan tidak dikembalikan


mendapat evaluasi dan (2) Dibahas secara umum, berkas tidakdi kembalikan
koreksi yang memadai ? (3) Dibahas secara rinci berkas tidak dikembalikan
(4) Dibahas secara rinci berkas dikoreksi
7 Seberapa banyak anda (1) kurang sekali
Mendapat materi yang (2) kurang
up to date? (3) banyak
(Jurnal, informasi baru, (4) sangat banyak
Konteks nyata saat ini)
8 Seberapa sering perkuliahan (1) tidak pernah tepat waktu
ini berlangsung tepat waktu (2) jarang tepat waktu
baik awal maupun akhirnya? (3) sering tepat waktu
(4) selalu tepat waktu
Bentuk pembelajaran (1) Menjadi sangat tidak berminat
yang dijalankan, (2) Kurang berminat
seberapa besar dapat (3) Berminat dan semangat
meningkatkan minat (4) Sangat bergairah dan bersemangat
dan semangat belajar
saudara ?
NO PERTANYAAN LINGKARI ANGKA PILIHAN ANDA
10 Apakah proses evaluasi / (1) Tidak jelas / tidak akademis.
penilaian belajar mahasiswa (2) Kurang jelas / kurang akademis
jelas dan akademis ? (3) Sebagian jelas dan akademis
(4) Hampir semua jelas dan akademis

F10

PENULISAN BUKU AJAR/MODUL


(terlampir di dokumen yang terpisah)

Bahan ajar yang dimaksud adalah dapat berupa buku atau modul yang digunakan
untuk kegiatan belajar mata kuliah yang disusun oleh dosen atau tim dosen pengampu
matakuliah tersebut sesuai dengan bidang ilmunya, bahan ajar yang dimaksud dapat yang
sudah diterbitkan secara resmi atau ber-ISBN atau yang belum memiliki ISBN. Bahan
ajar disusun dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Format sesuai dengan format UNESCO, dengan ukuran lebar 15,5 cm , tinggi 23 cm;
2. Disusun berdasarkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS);
3. Ketebalan minimal 200 halaman, sesuai kebutuhan belajar yang tercantum dalam
Rencana Pembelajaran Semester (RPS);
4. Memiliki International Series Book Number (ISBN) dari penerbit anggota IKAPI atau
asosiasi penerbit perguruan tinggi;
5. Dalam penyajian buku ajar gunakan prinsip-prinsip Technological Pedagogical
Content Knowledge (TPACK);
6. Ditulis dengan gaya bahasa semi-formal yang melibatkan dan memotivasi pembaca
(mahasiswa);
7. Menyediakan ilustrasi, studi kasus, atau soal-soal latihan, serta soal-soal untuk umpan
balik bagi mahasiswa;
8. Diketik dengan spasi 1,15, dengan huruf serif, semisal times new roman/cambria
dengan ukuran 11pt atau 12 pt.;
9. Penyajian gambar atau grafik dapat dibaca dengan jelas, gambar disarankan
berukuran resolusi lebih besar dari 300 dpi.;
10. Struktur kalimat mengikuti kaidah Bahasa Indonesia sesuai Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI);
11. Penulisan atau penyajian daftar pustaka/rujukan, sitasi, tabel, gambar, grafik, dll.
menggunakan sebuah standar yang konsisten, misalnya menggunakan APA, IEEE,
Harvard, ISO, atau lainnya;
12. Menyertakan beberapa pendapat atau mengutip hasil penelitian sesuai dengan
bidangnya;
13. Mangakomodasi hal-hal/ide-ide baru;
14. Buku ajar menyantumkan hasil review, ulasan, ataudukungan (endorsement) dari
pakar atau rekan sejawat sesuai bidang ilmunya;
15. Bukan karya plagiarisme;
16. Mengandung konten yang terkait dengan isu-isu revolusi industri 4.0; dan
17. Tidak menyimpang dari falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
PENELITIAN F11
TINDAKAN KELAS

MATRIK RANCANGAN PTK

JUDUL MASALAH TUJUAN & KERANGKA HIPOTESIS PROSEDUR INSTRUMEN PENGOLAHAN


& MANFAAT KONSEPTUAL TINDAKAN PENELITIAN PENELITIAN DATA
RUMUSANNYA

Laporan Untuk Proses belajar Pemberian Kuesioner 12 item Sebanyak 60 responden (dari
Program Studi
Penelitian memantau Kegiatan mengajar kuesioner dengan 1. - Penilaian
total 60 mahasiswa)
Tindakan Kelas Kedokteran Gigi efektivitas Belajar berjalan 12 item kepada
Modul 4.3 pada pelaksanaan dengan lebih tiap mahasiswa responden memberikan umpan balik
Fakultas Mengajar
Mahasiswa pembelajaran baik pada selepas modul terhadap
PSKG Undip Kedokteran modul 4.3
Modul 4.3 modul 4.3 berakhir.
terhadap Modul 4.3
Angkatan 2018 berikutnya Kemudian semua kejelasan rencana 1. Penilaian responden
Universitas
respon kuesioner belajar terhadap kejelasan rencana
Diponegoro dianalisis secara
kuantitatif untuk (Mencakup belajar (Mencakup
memasuki usia
mengetahui poin- pemberian pemberian pengarahan
kelima sejak poin apa yang
Melalui perlu diperbaiki pengarahan modul, ketersediaan buku
didirikan pada metode dan sudah modul, panduan modul, buku
tahun 2016. Pada kuesioner baik/perlu
diteruskan pada ketersediaan buku panduan praktikum, buku
pelaksanaannya,
pelaksanaan panduan modul, panduan KKD)
PSKG FK Undip modul 4.3
berikutnya buku panduan a. Sebanyak 5 responden (9%)
masih mengalami
praktikum, buku menjawab, cukup
banyak kendala
Peningkatan panduan KKD) jelas/diterangkan, ditulis di
dan kekurangan hasil belajar 2. Penilaian papan atau transparansi
baik dari sistem, mahasiswa
responden b. Sebanyak 55 responden
SDM, maupun
terhadap (91%) menjawab, sangat
sarana dan
pelaksanaan jelas/diterangkan, dicetak
prasarana. Demi
rencana dan dibagikan
perbaikan pada
pembelajaran 2. Penilaian responden
aspek tsb, perlu
3. Penilaian terhadap pelaksanaan
adanya proses
timbal balik dari responden rencana pembelajaran
mahasiswa, terhadap a. Sebanyak 4 responden (7%)
dosen, dan relevansi materi menjawab, kurang tertib,
stakeholder yang kuliah dengan banyak jadwal yang kosong/
terkait. Penelitian topik modul berubah
tindakan kelas ini 4. Penilaian b. Sebanyak 20 responden
merupakan salah responden (33%) menjawab, cukup,
satu upaya terhadap jadwal kuliah/praktikum
evaluasi yang kemampuan kadang berubah mendadak
melibatkan dosen dalam c. Sebanyak 36 responden
mahasiswa dan memberikan (60%) menjawab, baik,
dilakukan pada materi dan hal sudah sesuai rencana
setiap akhir yang terkait 3. Penilaian responden
pelaksanaan dengan referensi terhadap relevansi materi
modul. Evaluasi kuliah yang kuliah dengan topik modul
terhadap proses diajarkan Sebanyak 60 responden (100%)
pembelajaran 5. Penilaian menganggap relevan
mahasiswa responden 4. Penilaian responden
angkatan 2018 di terhadap durasi terhadap kemampuan dosen
tahun ajar 2019- sesi pemberian dalam memberikan materi
2020 dilakukan umpan balik, sesi dan hal yang terkait dengan
untuk memantau tanya jawab referensi kuliah yang
efektivitas 6. Penilaian diajarkan
pelaksanaannya. responden a. Sebanyak 20 responden
Evaluasi ini terhadap daya (33%) menjawab, cukup
menggunakan serap individu b. Sebanyak 40 responden
kuesioner evaluasi terhadap materi (67%) menjawab, sudah
pembelajaran dari kuliah baik
Universitas 7. Penilaian 5. Penilaian responden
Diponegoro responden terhadap durasi sesi
dengan modifikasi terhadap tugas pemberian umpan balik,
seperlunya. yang diberikan sesi tanya jawab
Laporan ini dosen a. S
merupakan berisi 8. Penilaian ebanyak 27 responden
hasil analisis responden (47%) menjawab sesi
evaluasi terhadap evaluasi berlangsung kurang dari 15
pembelajaran terhadap menit
yang dilaksanakan tugas/ujian b. Sebanyak 33 responden
dan disusun 9. Penilaian (53%) menjawab sesi
bersama oleh responden berlangsung antara 15-30
PSKG bersama terhadap menit
dengan Gugus keterbaruan
Pengendali Mutu materi yang 6. Penilaian responden
(GPM) PSKG, diberikan dosen terhadap daya serap
sebagai bagian 10. Penilaian individu terhadap materi
dari upaya responden kuliah
pernjaminan mutu terhadap a. Sebanyak 54 responden
pendidikan dan ketepatan waktu (93%) menjawab sekitar
pembelajaran. dosen dalam 60%-80%
Diharapkan mengajar b. Sebanyak 6 responden (7%)
laporan ini 11. Penilaian menjawab di atas 80%
membantu responden
menggambarkan terhadap metode 7. Penilaian responden
permasalahan- pembelajaran terhadap tugas yang
permasalahan dan 12. Penilaian diberikan dosen
antisipasi yang responden a. Sebanyak 48 responden
perlu terus terhadap proses (80%) menjawab tugas yang
dilaksanakan penilaian diberikan cukup menambah
secara kemampuan
berkelanjutan. b. Sebanyak 12 responden
(20%) menjawab tugas yang
diberikan sangat menambah
kemampuan
8. Penilaian responden
terhadap evaluasi terhadap
tugas/ujian
a. Sebanyak 9 responden
(15%) menjawab tugas dan
ujian diberikan umpan balik
secara mendetil per individu
b. Sebanyak 21 responden
(35%) menjawab tugas dan
ujian diberikan umpan balik
secara umum
c. Sebanyak 30 responden
(50%) menjawab tugas dan
ujian tidak diberikan umpan
balik
9. Penilaian responden
terhadap keterbaruan materi
yang diberikan dosen
a. Sebanyak 27 responden
(45%) menjawab banyak
b. Sebanyak 33 responden
(55%) menjawab kurang

10. Penilaian responden


terhadap ketepatan waktu
dosen dalam mengajar
a. Sebanyak 36 responden
(60%) menjawab sering
tepat waktu
b. Sebanyak 18 responden
(30%) menjawab selalu
tepat waktu
c. Sebanyak 6 responden
(10%) menjawab jarang
tepat waktu
11. Penilaian responden
terhadap metode
pembelajaran
a. Sebanyak 25 responden
(42%) menyukai metode
kuliah tatap muka
b. Sebanyak 17 responden
(28%) menyukai metode
BBDM
c. Sebanyak 12 responden
(20%) menyukai metode
praktikum
d. Sebanyak 6 persen (10%)
menyukai metode tugas
12. Penilaian responden
terhadap proses penilaian
a. Sebanyak 32 responden
(53%) menilai proses
penilaian cukup transparan
b. Sebanyak 19 responden
(32%) menilai proses
penilaian kurang jelas dan
kurang transparan
c. Sebanyak 5 responden (8%)
menilai proses penilaian
sangat transparan
d. Sebanyak 4 persen (7%)
menilai proses penilaian
tidak transparan

Berdasarkan hasil respon


kuesioner tersebut, maka
perlu dilakukan tindak lanjut
berupa:
1. Melaporkan hasil
evaluasi tersebut saat rapat
rutin program studi yang
diadakan setiap akhir
semester.
2. Memberikan masukan
agar pelaksanaan modul lebih
tertib kepada masing-masing
koordinator modul sesuai
dengan hasil evaluasi, seperti
meminta kepada koordinator
modul untuk meninjau
kembali kurikulum (jika
materi kuliah berhubungan
dengan program studi lain,
diharapkan materi yang akan
diberikan memiliki
kesesuaian dengan materi di
kedokteran gigi), melengkapi
buku panduan (modul, KKD,
dan praktikum), dan selalu
memonitoring kegiatan
perkuliahan (terutama
mengatur penjadwalan ulang
perkuliahan atau mencari
dosen pengganti jika dosen
yang seharusnya tidak dapat
memberikan perkuliahan tatap
muka hingga akhir modul).
3. Memberikan masukan
terkait sarana prasarana yang
dirasa masih sangat kurang
oleh mahasiswa sesuai hasil
evaluasi, seperti meminta
koordinator aset dan
pengadaan untuk membuat
daftar sarana prasana yang
telah rusak dan segera
diajukan untuk penggantian,
membuat daftar sarana
prasarana yang belum ada dan
harus dipenuhi. Daftar
tersebut nantinya akan
dilaporkan ke bagian UPA
untuk ditindaklanjuti.
4. Untuk pelaksanaan
semester pendek, Tim GPM
bersama Kaprodi dan
Koordinator Akademik
mengajukan izin pelaksanaan
ke tingkat fakultas.

Nama Peneliti :

(drg. Avina Anin Nasia, MSc.


F12

Rancangan Pembelajaran Praktikum

Mata Praktikum : Praktikum Penyuluhan Lansia


Kode :
SKS : 1 sks
Program Studi : Kedokteran Gigi (S1)
Semester :4
Tahun Akademik : 2020-2021
Prasyarat : Merupakan mahasiswa yang tergabung dalam modul 4.3
Instruktur : Dosen tetap PSKG Undip
(dibuat Untuk Dosen Pengampu mata Laboratorium atau Praktikum)

Minggu Kemampuan Materi Bentuk Kriteria Bobot


ke akhir yang Pembelajaran Pembelajaran Penilaian
diharapkan
3-4 Soft Skill Promosi Merancang Mahasiswa dapat 30
Kesehatan Gigi program memahami teori –
dan Mulut Lansia penyuluhan teori promosi
kesgimul pada kesehatan
lansia

4 Hard Skill Promosi Praktek Mahasiswa dapat 20


Kesehatan Gigi Pembuatan membuat media
dan Mulut Lansia media penyuluhan
penyuluhan

5-6 Hard skill Praktik Mahasiswa dapat 50


penyuluhan melakukan penyuluhan
kesgimul pada lansia
Rancangan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Laboratorium/Laboratorium

Mata Praktikum : Praktikum pembuatan gigi tiruan sebagian lepas


Kode :
SKS : 1 sks
Program Studi : Kedokteran Gigi (S1)
Semester :4
Tahun Akademik : 2020-2021
Prasyarat : Merupakan mahasiswa yang tergabung dalam modul 4.3
Instruktur : Dosen tetap PSKG Undip
(dibuat Untuk Dosen Pengampu mata Laboratorium atau Praktikum)

1. TUJUAN PRAKTIKUM :
Mahasiswa dapat mempraktekkan pembuatan gigi tiruan sebagian lepas

2. URAIAN TUGAS PRAKTIKUM :

a. Obyek praktikum:
mencakup materi tentang gigi tiruan sebagian lepas

b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan:


Mahasiswa melakukan kajian literature terkait gigi tiruan lepas melalui referensi
ilmiah/buku teks/ajar.

c. Metode/cara/prosedur praktikum :
Pertemuaan pertama :
a. Persiapan model mencetak model dari model gigi

- Lakukan pencetakan model rahang atas dan bawah pada model gigi.
- Prosedur pencetakan rahang dari mencetak dengan alginate, mengisi cetakan dengan
gypsum stone, melepas gypsum dari cetakan dapat dilihat pada petunjuk praktikum
ketrampilan laboratorium di modul 3.1
- Melukan tahap – tahap desain GTS dengan menggambar desain pada model yang
talah di dapatkan
- Garis median garis vertical imajiner yang membagi model kerja menjadi dua sisi yang
sama besar, caranya : pada RA dimulai dari frenulum labialis, melewati midpalatal
suturesampai ditengah-tengah fovea palatine. Untuk RB dimulai dari frenulumlaialis
dan melintas ke frenulumlingualis kemudian di proyeksikan pada basis model
- Melakukan penandaan pada gigi yang akan di radir atau di simulasikan sebagai daerah
tak bergigi menggunakan pensil ( menyesuaikan dengan pembagian klas yang di
dapat)
- Melakukan peradiran pada gigi yang telah di tandai sesuai dengan desain
- Merepro model gigi yang telah diradir menggunakan aginat lalu di cor menggunakan
gips stone
- Setelah mendapatkan model RA & RB, oklusikan dan lakukan mounting ke
artikulator
Pertemuan kedua
a. Mounting artikulator

- Mengoklusikan model RA dan RB lalu di ikat menggunakan karet gelang


- Pastikan pin incisal dan skrup terpasang
- Tandai menggunakan karet gelang pada garis oklusal di artikulator lalu fiksasi
menggunkan gips
- Tanam model RA menggunakan bantuan wax mainan sebagai penahan, tanam
menggunakan plaster of paris
- Setelah kerin artikulator di balik dan di buka lalu RB di tanam menggunakan
plaster of paris
- Ikat tiang artikulator menggunakan karet gelang, dan diusahakan kuat
- Rapikan sisa-sisa gips

b. Desain basis plat, klamer, modeling basis dan gigi tiruan

- Ambil malam merah, lunakkan dengan memanggang di atas api, aplikasikan ke model
sesuai batas desain basis plat
- Rapikan sesuai desain, potong kelebihannya dengan pisau Le crown
- Pilih anasir gigi tiruan, sesuaikan posisi dan ukurannya. Jika perlu lakukan grinding
dengan mesin sampai diperoleh ukuran yang harmoni
- Jika sudah sesuai, fiksasikan pada model dengan malam merah, agar tidak berubah
posisi

Pertemuan ketiga
Pembuatan klamer (cengkeraman)

- Tentukan jenis dan posisi klamer, posisi basis, pundak dan lengannya
- Gambarkan dengan pensil, pada model sebagai panduan
- Kerjakan pembuatan klamer sesuai desain.
- Teknik pembuatan klamer, bahan kawat dan tang, bisa dilihat pada panduan
ketrampilan preklinik sebelumnya, klamer yang di pakai berdiameter 0,7 mm
- Jika sudah disetujui, klamer difiksasi dengan malam merah pada model.

Pertemuan keempat
Penyusunan gigi
Suatu proses pemilihan dan penyusunan anasir gigi untuk ditempatkan di atas
galengan gigit sehingga menyerupai susunan normal gigi manusia Pemilihan anasir gigi
ini disesuaikan berdasarkan bentuk,ukuran, warna, bahan dan posisi. Untuk prosedur
pemilihan disesuaikan dengan kondisi pasien

Pertemuan kelima
Pemeriksaan oklusi
- Setelah gigi terpasang, periksa posisi dengan orientasi dataran oklusal, lengkung
harmoni rahang dan oklusi dengan gigi antagonisnya
- Perhatikan blancing oklusi, working oklusi
- Periksa juga posisi pundak klamer, sewaktu rahang beroklusi. Pundak harus bebas,
tidak mengganggu oklusi.
Pertemuan keenam
Melakukan finishing model malam

- Periksa posisi basis klamer harus berada di dalam malam basis plat
- Periksa posisi elemen gigi tiruan. Elemen gigi tertanam dalam basis plat pada posisi
servikal, baik permukaan labial/bukal maupun lingual/palatal
- Periksa ketebalan base plate dan malam, usahakan lebih tebal dari tebal base plate
normal kira-kira2-4 mm agar tidak menipis saat finising dan poleshing
- Lakukan penghalusan permukaan malam basis plat, agar nantinya mudah dipoles.
- Jangan lupa untuk conturing bentuk ngingiva dan margin gingiva
- Haluskan permukaan wax agar mempermudah pemolesan

Pertemuan ketujuh
Melakukan prosedur investing di kuvet, persiapan pengisian, penggantian akrilik

- Lepaskan model dari artikulator


- Siapkan kuvet, siapkan bagian bawah kuvet. Isikan adonan gypsum mengisi dasar
kuvet secukupnya. Letakkan model malam dengan posisi di tengah.
- Isikan lagi adonan gypsum pada bagian kuvet yang kosong, kecuali bagian permukaan
malam basis plat dan anasir gigi,
- Tunggu hingga gypsum mengeras.
- Setelah gypsum mengeras, oleskan vaselin merata ke seluruh permukaan gypsum.
- Tutupkan kuvet bagian atas, pastikan tertangkup dengan pas dan rapat
- Buatlah adonan gypsum lalu isikan ke dalam kuvet sampai penuh.
- Tunggu sampai gypsum mengeras

Pertemuan ke-8
Eliminasi malam merah/boiling out

- Setelah kuvet bagian atas dilepas, selanjutnya akan dilakukan prosedur eliminasi
malam.
- Eliminasi dilakukan dengan menuang air panas secara terus menerus di atas malam
merah dalam kuvet, sampai malam meleleh dan keluar seluruhnya dari kuvet,
sehingga tersisa anasir gigi di dalam kuvet bagian bawah.
- Eliminasi malam juga bisa dilakukan dengan merebus kuvet bagian bawah dalam air
panas, sampai seluruh malam leleh dan terbuang kurang lebih 10 mnt, tinggal elemen
gigi dan rongga yang terbentuk pada gypsum di kuvet.

Pertemuan ke-9
Pengolesan CMS

- CMS adalah material yang cair yang dioleskan di seluruh permukaan ruang dalam
kuvet, yang dibatasi oleh gypsum.
- Gunakan kuas untuk mengoleskan CMS
- Tujuan pengolesan CMS adalah sebagai separator tipis agar plat akrilik tidak terkotori
oleh gypsum selama perebusan.
- Permukaan elemen gigi tidak boleh terolesi CMS, jika terolesi elemen gigi tidak akan
melekat ke basis plat akrilik
Pertemuan ke-10
Pengisian rongga cetakan basis plat dengan akrilik resin heat curing
-
- Akrilik diaduk dalam gelas porcelain yang tidak tembus cahaya, kemudian bubuk
akrilik dituang perlahan sampai seluruh cairan terserap, diaduk hingga homogen dan
dibiarkan sampai mencapai dough stage (tidak lengket pada instrumen).
- Adonan akrilik diambil dengan spatula dan ditekankan diatas cellopahan.
- Diberi selapis plastic dan kuvet lawan dipasang kemudian press percobaan perlahan-
lahan. Buka kembali kuvet dan dipotong kelebihan akrilik.
- Lakukan press percobaan 2-3 kali.
- Lakukan press terakhir tanpa plastic dan kuvet dipindahkan ke press begel.
- Model siap dilakukan pemanasan rebus dalam air mendidih selama 3 jam

Pertemuan ke-11
Pembongkaran protesa

- Setelah direbus selama 3 jam, kuvet diangkat dari air, diamkan sampai suhu sesuai
dengan suhu ruangan
- Kuvet bagian atas dilepas sehingga plat protesa nampak masih tertanam di kuvet
bagian bawah
- Dengan tang besar atau pisau, lepaskan protesa keseluruhan dibongkar dari model
rahang dan gypsum yang menutupinya
- Bersihkan protesa dari sisa gypsum
- Selanjutnya bisa dilakukan polishing

Pertemuan ke-12
Finising dan polesing
Penyelesaian geligi tiruan terdiri dari penyempurnaan bentuk akhir geligi tiruan
dengan membuang sisa-sisa resin akrilik pada batas geligi tiruan, sisa-sisa resin akrilik
yang bukan bagian gtsl termasuk sisa gips dan tin foil yang melekat.
- Bersihkan sisa resin akrilik yang menonjol pada leher gigi menggunakan freezer
- Merekontour landasan gtsl dengan carbide bur kecil dengan handpice lurus.
- Penyelesaian akhir sebelum pemolesan pada bagian frenulum dan landasan gtsl.
- Amplas menggunakan amplas kasar lalu dilanjutkan dengan amplas halus
- Jangan pernah mengurangi daerah fitting surface
- Permukaan fasial dipoles dengan brush wheel (hitam) dan pumice basah.
• Geligi tiruan dipoles dengan brush wheel (putih) dan kryt
d. Deskripsi laporan praktikum: Laporan praktikum yang dibuat berupa tahapan pengerjaan
lembar, dengan format sebagai berikut:

Halaman Sampul
Tahapan pekerjaan
Lembar acc

2. KRITERIA PENILAIAN :
a. Mampu mengikuti proses dan prosedur praktikum sesuai dengan tahapan,
dibuktikan dengan lembar acc praktikum
b. Mampu menjelaskan teori pembuatan gigi tiruan lepas
c. Mampu melakukan pembuatan gigi tiruan lepas
KONTRAK MATA KULIAH

1. IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah Modul 4.3 Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Lansia
Kode Mata Kuliah

Jumlah SKS 6 sks

Semester 4
Kelompok Mata Kuliah Ilmu Kedokteran Gigi Klinik

Prasyarat MK Mahasiswa yang mengambil mata kuliah modul 4.3


dan terbukti di KRS

Dosen/Kode Dosen/NIDN drg. Avina Anin Nasia, MSc

Tahun Akademik. 2020/2021

2. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata Kuliah ini memiliki tujuan agar mahasiswa dapat menguasai konsep teoritis dan
keterampilan pada masalah kesehatan gigi dan mulut pada lansia dari aspek patologis,
pemeriksaan, diagnosis, tatalaksana dan implikasi di bidang kedokteran gigi

3. ANALISIS PERKULIAHAN

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan tentang konsep
teoritis dan keterampilan pada masalah kesehatan gigi dan mulut pada lansia dari aspek
patologis, pemeriksaan, diagnosis, tatalaksana dan implikasi di bidang kedokteran gigi
Menguasai konsep teoritis dan keterampilan pada masalah kesehatan gigi dan mulut pada lansia dari aspek patologis,
pemeriksaan, diagnosis, tatalaksana dan implikasi di bidang kedokteran gigi (tercantum dalam SN- Dikti pasal 9, ayat (2)
(Standar Nasional Pendidikan Tinggi, 2015)

Peta Analisis Pembelajaran Modul 4.3 Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Lansia

Ujian Akhir L14. Mampu membuat diagram


tentang tahapan pembuatan gigi
Modul
tiruan lengkap

L11. Mampu memecahkan L12. Mampu menginventarisasi L13. Mampu menganalisis


problem jaringan periodontal penyakit mulut pada geriatri gerodontologi
pada lansia

L10. Mampu menganalisis L9. Mampu menginventarisasi L8. Mampu menganalisis


perubahan fisiologis oral pada problem penyakit sistemik pada karakteristik psikologis dan
usia lanjut pasien lansia perubahan fisiologis lansia

L6. Mampu mengaplikasikan pengelolaan


L7. Mampu mendemonstrasikan
secara interprofesional, masalah kesehatan gigi
& mulut pada pasien lansia dengan penyakit pemeriksaan lengkap untuk
perawatan gigi tiruan lengkap
sistemik
ansia dengan penyakit sistemik

L7. Mampu mendemonstrasikan pemeriksaan


lengkap untuk perawatan gigi tiruan lengkap

L5. Mampu menjelaskan tentang oral L4. Mampu menjelaskan


kualitas hidup lansia lansia
health related quality of life lansia

L1. Mampu L2. Mampu mendaftar jenis L3. Mampu mengindikasi


mengidentifikasikan gigi tiruan lepasan jenis gigi tiruan lengkap
epidemiologi penyakit gigi
dan mulut lansia
5. Strategi Perkuliahan :
Strategi yang banyak digunakan dalam permkuliahan ini adalah : ekspositorik,
diskusi, dan simulasi.

6. Evaluasi Pembelajaran
Jenis Evaluasi : Kinerja dan Esai
Prosedur Evaluasi : Proses – postes
Instrument : Observasi, soal pilihan ganda, dan uraian

7. Persyaratan Ujian akhir (UAS)


Kehadiran 75 %
Tugas Invidu
Tugas Kelompok
Presentasi (penyajian)
UTS

8. Jadwal Kuliah
Pertemuan
Topik Bahasan Sub pokok bahasan
ke/Tanggal
1 Epidemiologi penyakit gigi dan mulut Konsep epidemiologi, definisi
lansia lansia, proporsi lansia
2 Gigi tiruan lepasan Definisi, jenis, indikasi,
kontraindikasi GTSL
3 Indikasi jenis gigi tiruan lengkap Jenis gigi tiruan lengkap:
indikasi, kontraindikasi
4 Kualitas hidup lansia lansia Konsep kualitas hidup lansia,
menjaga kualitas hidup lansia
5 Oral health related quality of life Konsep health need assessment,
lansia konsep ohrqol, contoh alat ukur
ohrqol
6 Pengelolaan secara interprofesional, Problem neurologi pada usia lanjut,
masalah kesehatan gigi & mulut pada penanganan problem
pasien lansia dengan penyakit sistemik
7 Pemeriksaan lengkap untuk perawatan Pemeriksaan lengkap, perawatan
gigi tiruan lengkap preprostodontik
8 Karakteristik psikologis dan perubahan Masalah psikiatri pada usai lanjut,
fisiologis lansia alat ukur psikiatri lansia
9 Problem penyakit sistemik pada pasien Masalah jantung, otot,
lansia polifarmasi lansia
10 Analisis perubahan fisiologis oral pada Perubahan fisiologis oral pada usia
usia lanjut lanjut
11 Problem jaringan periodontal pada Masalah periodontal pada lansia,
lansia tata laksana
12 Penyakit mulut pada geriatri Jenis, ciri klinis, tata laksana
13 Gerodontologi Gerodontologi, konsep dan
praktik geriatric dentistry
14 Tahapan pembuatan gigi tiruan Perawatan gigi tiruan lengkap :
Pertemuan
Topik Bahasan Sub pokok bahasan
ke/Tanggal
lengkap pemeriksaan lengkap, perawatan
preprostodonti, pembuatan GTL
Ujian Akhir Modul

Semarang, 19 November 2020

Dosen Mahasiswa

drg. Avina Anin Nasia ......................


F13

Lampiran RPS sebelum rekontruksi dan RPS setelah Rekontruksi

(Terlampir pada file yang berbeda)

Anda mungkin juga menyukai