Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 1


PERCOBAAN 2. RUMUS STRUKTUR DAN ISOMER

DISUSUN OLEH:
Kelompok 1
Ade Rizky Patrio Hasan (441420005)
Moh Iqbal Wangata (441420009)
Regina Fatricia Mamonto (441420007)
Yunita Djafar (441420001)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam
golongan IV A dan merupakan salah unsur terpenting dalam kehidupan sehari-
hari karena terdapat lebih banyak senyawa yang terbentuk dari unsur karbon.
Senyawa kimia tersusun atas beberapa unsur yang saling berikatan sehingga
membentuk suatu senyawa. Sebuah senyawa tidak menyerupai unsur-unsur
darimana senyawa itu terbentuk, ciri-ciri suatu senyawa bergantung pada banyak
ikatan kimia yang menyatukan atom-atom itu.
         
Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah
untuk mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin, tidak hanya
dengan ikatan tunggal, C - C , tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta
rangkap tiga, C≡C. Akibatnya, jenis senyawa karbon luar biasa banyaknya, kini
diperkirakan terdapat sekitar dua juta jenis senyawa karbon, dan jumlah itu makin
meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun. Alasan bagi kestabilan
termal rantai-rantai karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal
C - C.

2. Tujuan
Praktikum ini dilakukan agar dapat menyusun model, lingkaran dan isomer –
isomer suatu senyawa.

II. DASAR TEORI

Hidrogen adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen. Banyak hidrogen
menunjukkan isomer struktur: isomer – isomer struktur mempunyai rumus molekul yang
sama tetapi berbeda struktur molekulnya. Alkana, alkena, dan alkuna adalah golongan
pertama pada hidrokarbon.

Alkana hanya mengandung ikatan tunggal karbon – karbon, dinamakan pula


hidrokarbon jenuh. Empat ikatan pada setiap karbon dalam alkana tersusun dalam
tetrahedron beraturan; sudut antara dua ikatan ialah 109,5º. Pada suhu kamar, gugus yang
melekat pada ikatan tunggal pada alkana rantai lurus berotasi pada ikatan tunggal.

Alkena mengandung satu atau lebih ikatan ganda dua karbon – karbon; dinamakan
pula hidrokarbon tak jenuh. Dua ikatan yang muncul dari setiap karbon pada ikatan ganda
dua karbon – karbon membentuk sudut 120º. Alkena mempunyai ikatan isomer geometri
yaitu cis dan trans. Isomer geometri cis dan trans didasarkan pada gugus subtituen pada
setiap karbon pengemban ikatan ganda dua, jika keduanya pada posisi yang sama dari
ikatan ganda dua dinamakan cis, dan bila keduanya pada posisi yang berbeda disebut
trans.
Menurut Beyer pakar kimia organik yang hidup pada zaman kekule dan sikloalkana,
usaha untuk membuat sikloalkana yang lebih kecil dari siklopentana dan lebih besar dari
sikloheksana menemui jalan buntu. Pada saat itu sudah dapat dibuktikan bahwa senyawa
organik adalah bentuk tiga dimensi atau ruang. Sudut ikatan pada alkana dengan
tetrahedral normal 1090, maka beyer mengemukakan konsep steric hindrance atau angel
strain. Maka untuk siklopropana angel strain adalah 109 -60 = 490, untuk siklobutana 190
untuk siklopentana 10 dan sikloheksana 110. Selanjutnya Bayer berpendapat bahwa
struktur sikloalkana dengan angelstrain > 110 adalah tidak stabil.

III. METODE PERCOBAAN


1. Alat dan Bahan
No Nama Jumlah Gambar
.
1. Bola hitam (karbon) 8

2. Bola hijau (klor) 2

3. Bola putih (hidrogen) 2

4. Batang valensi 26

5. Bola merah (oksigen) 1

2. Skema Percobaan
1. Model rantai dan lingkaran

Membentuk
rantai karbon
 Dihubungkan 6 atom karbon dengan
5 batang valensi.
 Memasukkan batang – batang dalam
semua lobang atom karbon.

(C6H14) Tidak
terbentuk
garis lurus,
dan
strukturnya
zigzag

 Melepas batang valensi dari C6


 Hubungkan atom C1 dengan C6
sehingga terbentuk lingkaran segi 6

(C6H12) atom
karbon tidak
terletak pada
suatu bidang

 Ambil satu atom karbon dan tiga


batang valensi dari lingkaran diatas
 susunlah kelima atom karbon sisanya
menjadi lingkaran segi lima.

(C5H10) atom
karbon tidak
terletak pada
suatu bidang

 ambil satu atom karbon dan tiga


batang valensi. Kemudian susun
sisanya membentuk rantai lingkar.

Struktur
Siklobutana
(C4H8)
 Susun lagi enam atom membentuk
rantai.
 Ambillah atom C6 dan tiga batang
valensinya.
 hubungkan atom C6 ini dengan salah
satu batang valensi pada atom C4
yang tidak digunakan
 putarlah model 180º, sehingga atom
C5 terletak ditempat atom C1 semula.

Terbentuk
rantai
bercabang

(2-metil
pentana)

2. Model Butana dan Isobutana

4 atom karbon
menggunakan
ikatan tunggal

Masukkan atom hidrogen ke valensi


atom karbon yang belum
digunakan.

Hubungkan 5 atom karbon dengan


Terbentuk dua
menggunakan ikatan tunggal
struktur yaitu
n-butana
(C4H10) dengan
Terbentuk
2-metil 3
struktur yaitu
propana
n-pentana, 2,2-
dimetil
propana dan 2- gunakan 2 atom karbon (hitam), 6
metil butana
atom hydrogen (putih), dan satu
oksigen (merah)

2 molekul yang
berbeda yaitu
n-etanol dan
dimetil eter

IV. DATA DAN HASIL PERCOBAAN


1. Model Rantai dan Lingkaran

No Rumus Rumus Struktur Model Gambar Molekul


Molekul
. (tiga dimensi)
1. C6H14
H2 H2
C C CH3
H3C C C
H2 H2

2. C6H12 H2
C
H2C CH2

H2C CH2
C
H2
3. C5H10 H2
C
H2 C CH2

H2 C CH2

4. C4H8
H2C CH2

H2C CH2
5. C6H14 CH3

H2
CH C
H3C C CH3
H2

2. Model Butana dan Isobutana

No Rumus Nama Rumus Struktur model Gambar


Molekul
. Senyaw Molekul
a (tiga dimensi)
1. C4H10 n- H2
butana
C CH3
H3C C
H2

2-
2. C4H10 metilpropana
CH3

CH
H 3C CH3

3. C5H12 n- H2 H2
pentana C C
H3C C CH3
H2

4. 2,2 CH3
C5H12 dimetil
propana
C
H3C CH3
CH3
5. C5H12 2- CH3
metil
butana CH CH3
H3C C
H2

4. C2H5OH Etanol H2
C
H 3C OH

5. C2H5OH Metoksi
Metana O
H3 C CH3
V. PEMBAHASAN
Pada praktikum rumus struktur dan isomer ini digunakan bola-bola yang
melambangkan atom dan batas valensi melambangkan ikatan. Jumlah lubang pada setiap
atom menyatakan banyaknya menggambar atom-atom yang berbeda. Setelah dibuatkan
strukturnya, semua senyawa dinamakan berdasarkan struktur yang telah dibentuk.

1. Model Rantai dan Lingkaran


 setelah mengikuti prosedur yang pertama, terbentuk rantai karbon C6H14, pada
rantai ini tidak terbentuk garis lurus pada saat diputar atom karbonnya
mengelilingi ikatan. Tetapi ia mempunyai struktur zigzag
 pada prosedur kedua, terbentuk rantai C6H12. Dan setelah diamati sisi
lingkarnya tidak terdapat atom karbon yang terletak pada suatu bidang.
 Pada prosedur ketiga, terbentuk rantai C5H10, Dan setelah diamati sisi
lingkarnya tidak terdapat juga atom karbon yang terletak pada suatu bidang.
 Pada prosedur keempat ini, keempat atom karbon yang tersisa dapat dirangkai
membentuk empat lingkaran, sehingga rantai yang didapat yaitu C4H8.
 Dan pada prosedur terakhir terbentuk rantai bercabang dan pada saat
pemutaran model 180º tidak menghasilkan atom-atom yang berbeda.dan
senyawa yang terbentuk yaitu 2-metil-pentana.

2. Model Butana dan Isobutana


 Pada prosedur yang pertama dapat dilakukan lebih dari satu cara, yaitu
dengan cara mengubah bentuk valensinya atau ikatannya. Dan untuk hasil
yang di dapat pada molekul hidrokarbon yang disusun lebih dari satu cara
pada prosedur pertama ini adalah n-butana dan 2-metil propana.
 Pada prosedur yang kedua, menghubungkan 5 atom karbon dengan
menggunakan ikatan tunggal dan masih menggunakan model yang dikerjakan
seperti pada prosedur yang pertama. Dan senyawa yang dapat disusun dari
prosedur ini yaitu n-pentana, 2-metilbutana, 2,2-dimetilpropana.
 Dan pada prosedur ketiga didapat beberapa senyawa yaitu etanol dan metoksi
metana.
VI. KESIMPULAN
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada model rantai dan lingkaran terdapat berbagai macam molekul.
2. Isomer struktur dalam senyawa memiliki rumus molekul yang sama, tetapi
strukturnya berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA

o (DOC) laporan praktikum stereokimia modul 1 rumus struktur dan isomer | Anggi
Molamahu - Academia.edu
o https://www.academia.edu/37727012/laporan_praktikum_stereokimia_modul_1_r
umus_struktur_dan_isomer
o Pintar Kimia: Rumus Struktur dan Isomer (hamid-majelis.blogspot.com)

Anda mungkin juga menyukai