SKRIPSI
OLEH :
NIM :2016110133
FAKULTAS EKONOMI
MALANG
2020
i
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI
Oleh :
MARKUS BOES PARERA
NIM : 2016110133
Mengetahui,
NIDN. 0725047501
ii
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
Oleh :
Tim Penguji :
Mengesahkan,
Dekan Fakutas Ekonomi,
iii
LEMBAR PERNYATAAN
iv
Skripsi Ini Kupersembahkan Kepada :
Kedua orang tua tercinta, Ayah Fidensius Parera dan Ibunda Benedita
v
MOTTO
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas segala berkat dan
rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dalam bentuk
skripsi dengan judul “EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN
INTERNAL PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA HOME INDUSTRI
TRIPLE 8 DI KOTA MALANG”. Dalam penelitian ini, penulis menyadari
bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan
dari pihak lain, oleh karena itu dengan ketulusan hati penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Handayanto, M.Se. Selaku Rektor Universitas Trbhuwana
Tunggadewi Malang.
2. Ibu Dr. Nur Ida Iriani, MM. Selaku Dekan fakultas Ekonomi Universitas
Trbhuwana Tunggadewi Malang.
3. Bapak Ahmad Mukoffi, SE., MSA. Selaku Wakil Dekan Universitas
Trbhuwana Tunggadewi Malang.
4. Bapak Dr. Hendri Suhendri, SE., MSA., CSRA. Selaku ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, serta sebagai dosen
pembimbing I yang dengan sabar memberikan pengarahan, bimbingan dan
masukan dari awal sampai akhir sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
5. Ibu Dra. Poppy Indrihastuti, MM. Selaku Dosen Pembimbing II yang dengan
sabar memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan dari awal sampai
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Akuntansi Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang yang telah memberikan ilmunya dan
mendidik penulis sehingga bisa berguna untuk masa depan.
7. Bapak Fredy selaku pemilik Home Industri Triple 8 yang telah memberikan
izin untuk melakukan penelitian.
8. Kedua orang tua tercinta, Papa Fidensius parera dan Mama Benedita Daghe
yang telah banyak memberikan dukungan baik dari segi moral maupun spritual
vii
dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas Do’a, perhatian, dan cinta
yang tak pernah berhenti saya terima selama ini. Dukungan kalian adalah
motivasi terbesarku untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Kakak, adik-adik dan semua saudara-saudara saya yang selalu mendukung
saya selama ini.
10. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan dukungan serta doa demi
kelancaran penyusunan skripsi ini.
11. Sahabat seperjuangan, Enu yuni, Enu Nova, Enu Dian, Enu, Selin, odeh indah,
Konco edo, Bang juli, Ama eky, dan masih banyak lagi teman teman lainya
yang sudah berjuang bersama saya dari awal kuliah sampai sekarang, yang
sudah banyak membantu dalam proses menyelesaikan skripsi ini, serta selalu
setia memberikan dukungan dalam bentuk apapun, kalian adalah sahabat-
sahabat terbaik dan terhebat yang pernah saya miliki.
12. Orda IKAMATRI, IKBLM, KKM, dan UKM Aquinas serta Organisasi
HIMAKA yang sudah membentuk karakter saya menjadi lebih baik.
13. Seluruh teman-teman akuntansi angkatan 2016, semoga kesuksesan selalu
bersama kita
Malang, 2020
Penulis
viii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………….………………………..vii
DAFTAR ISI……………………………………………….…………………… ix
DAFTAR TABEL……………………………………………..…………………xi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ..............................................................................6
2.2 Efektivitas ................................................................................................7
2.2.1 Pengertian Efektivitas ................................................................7
2.2.2 Ukuran Efektivitas .....................................................................8
2.3 Pengendalian Internal ............................................................................9
2.3.1 Pengertian Pengendalian Internal ............................................9
2.3.2 Tujuan Pengendalian Internal ................................................11
2.3.3 Komponen Pengendalian Internal ..........................................12
2.3.4 Keterbatasan Pengendalian Internal ......................................18
2.4 Persediaan Bahan Baku .......................................................................19
2.4.1 Pengertian Persediaan .............................................................19
2.4.2 Jenis-Jenis Persediaan .............................................................20
2.4.3 Fungsi-Fungsi Persediaan........................................................21
2.4.4 Pengertian Bahan Baku ...........................................................22
2.4.5 Jenis-Jenis Bahan Baku ...........................................................23
2.5 Kerangka Berpikir ...............................................................................23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .....................................................................................25
ix
3.2 Lokasi Penelitian...................................................................................25
3.3 Fokus Penelitian ....................................................................................26
3.4 Sumber Data .........................................................................................26
3.5 Informan Penelitian ..............................................................................27
3.6 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................27
3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................28
3.8 Keabsahan Data ....................................................................................29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .....................................................................................31
4.1.1 Gambaran Umum Home Industry Triple 8 ...........................31
4.1.2 Struktur Organisasi Home Industry Triple 8........................31
4.1.3 Alat Produksi Home Industry Triple 8 ..................................33
4.1.4 Bahan Baku Home Industry Triple 8 .....................................34
4.1.5 Metode Pencatatan dan Penilaian Bahan Baku ....................34
4.1.6 Pengendalian Intern atas Persediaan Bahan Baku ...............36
4.2 Pembahasan ..........................................................................................42
4.2.1 Evaluasi Lingkungan Pengendalian Persediaan Bahan Baku42
4.2.2 Evaluasi Aktivitas Pengendalian Persediaan Bahan Baku ..45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................................48
5.2 Saran ......................................................................................................48
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
dengan adanya persaingan yang ketat dalam dunia usaha, baik perdagangan
konsumen dengan kualitas tinggi pada harga yang memadai. Sumber daya
jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Persediaan adalah salah satu
1
2
internal.
semakin baik pengendalian internal atas persediaan barang, maka semakin baik
bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi terdapat pada jenis
dalam perusahaan besar. Bahan baku merupakan indikator utama yang dapat
besar dan vital bagi perusahaan. Selain itu, perusahaan juga menjaga agar
proses produksi.
(Krismiaji, 2010).
dapat mengurangi terjadinya kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak
(Mulyadi, 2014:163).
baik, maka akan mempermudah Home Industry Triple 8 dalam mengontrol dan
persediaan bahan baku Home Industry Triple 8. Oleh karena itu, peneliti
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :
masalah persediaan.
5
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Peneliti
internal perusahaan.
bagi mahasiswa.
lain yang akan melakukan penelitian dengan topik atau tema yang
serupa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Intern Persediaan Bahan Baku pada PT. Mutiara Permata Bangsa. Hasil
pada PT. Mutiara Permata Bangsa sudah cukup memadai seperti struktur
restoran Fish and Cocabang Ambarukmo Plaza selama ini sebagian besar
bahan baku hanya bisa dilakukan jika semua karyawan yang berwenang
6
7
bahwa pengendalian internal yang dilakukan oleh PT. Indo Traktor belum
sepenuhnya efektif, masih terdapat beberapa hal yang belum sesuai dengan
komponen pemantauan.
2.2 Efektivitas
dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan.
Ini berarti bahwa apabila suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan perencanaan, baik
tujuan. Dalam artian efektivitas merupakan ukuran seberapa jauh tingkat output,
kebijakan dan prosedur dari organisasi mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam
pengertian teoritis dan praktis, tidak ada persetujuan yang universal mengenai apa
hubungan antara output dengan tujuan, semakin besar kontribusi (sumbangan) output
terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan.
melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu
8
organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara
pelaksanaannya.
Lebih lanjut, Rizky (2011:1) menjelaskan efektivitas adalah suatu ukuran yang
menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) telah tercapai.
Dimana semakin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya.
adalah pencapaian sebuah tujuan yang dilakukan dengan cara yang baik dan hasil yang
1. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai, hal ini dimaksudkan supaya karyawan
pada jalan yang diikuti dalam melakukan berbagai upaya dalam mencapai
5. Penyusunan program yang tepat. Suatu rencana yang baik masih perlu
tidak, para pelaksana akan kurang memiliki pedoman bertindak dan bekerja.
dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak
bahwa perusahaan telah mencapai tujuan dan sasarannya. Kebijakan dan prosedur ini
sering kali disebut pengendalian, dan secara kolektif membentuk pengendalian internal
entitas tersebut.
sistem yang meliputi organisasi semua metode dan ketentuan yang terorganisasi yang
10
objektif dari pengendalian internal, diantaranya yaitu menjaga aset, menjaga catatan
dalam detail yang cukup untuk pelaporan aset perusahaan yang tepat dan akurat,
kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari segala
perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa semua ketentuan (peraturan) hukum
(GAAP).
Menurut Hery (2013:160), tujuan pengendalian internal tidak lain adalah untuk
penyalahgunaan.
12
Ini dilakukan dengan cara memperkecil resiko baik atas salah saji laporan
(kelalaian).
manajemen adalah untuk dapat diperolehnya data yang dapat dipercaya, dipatuhinya
kebijakan akuntansi, dan pengamanan aset perusahaan. Namun, pada umumnya tujuan
pengendalian intern tersebut merupakan tujuan ideal yang harus dicapai setiap
perusahaan, tercapai atau tidaknya tujuan tersebut tergantung pada kelengkapan unsur-
unsur pengendalian intern yang dilaksanakan oleh perusahaan serta hubungan yang
1. Lingkungan Pengendalian
Integritas dan nilai etika merupakan produk dari standar etika dan
pengetahuan.
Atribut yang berkaitan dengan dewan komisaris atau komite audit ini
e. Struktur Organisasi
2. Penaksiran Resiko
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Resiko dapat timbul atau
b. Personel Baru
pengendalian.
e. Teknologi Baru
f. Lini Produk
g. Restrukturisasi Korporat
dalam supervisi dan pemisahan tugas yang dapat mengubah resiko yang
3. Aktivitas Pengendalian
a. Review Kinerja
atau keuangan satu sama lain, bersama dengan analisis atas hubungan
b. Pengolahan Informasi
c. Pengendalian Fisik
memadai seperti fasilitas yang terlindungi, dari akses terhadap aktiva dan
catatan; otorisasi untuk akses ke program komputer dan data files; dan
d. Pemisahan Tugas
mencakup sistem akuntansi, terdiri dari metode dan catatan yang dibangun
b. Menjelaskan pada saat yang tepat transaksi secara cukup rinci untuk
keuangan.
keuangan.
5. Pemantauan
2. Gangguan
3. Kolusi
yang dirancang.
ditetapkan untuk tujuan yang tidak sah seperti keuntungan pribadi manajer,
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2014:PSAK No. 14), persediaan adalah aset
yang :
20
merupakan salah satu jenis aktiva lancar yang jumlahnya cukup besar dalam suatu
suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk
dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih
dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang
bahan, yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam
perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yang
disediakan untuk memenuhi permintaan dari komponen atau langganan setiap waktu.
seperti persediaan bahan mentah, persediaan bahan setengah jadi, dan persediaan
barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang atau
21
1. Fungsi Decoupling
kuantitas yang lebih besar dibandingkan biaya yang timbul karena besarnya
persediaan.
3. Fungsi Antisipasi
persediaan musiman.
22
transformasi menjadi produk jadi. Cara membedakan apakah bahan baku termasuk
bahan ke dalam produk jadi. Cara pengadaan bahan baku bisa diperoleh dari sumber-
Perusahaan perlu mengadakan persediaan bahan baku, hal ini dikarenakan bahan
baku tidak bisa tersedia setiap saat. Menurut Ahyari (2012:150), perusahaan akan
1. Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi dalam perusahaan tidak
dapat didatangkan secara satu persatu sebesar jumlah yang tidak diperlukan
2. Apabila bahan baku belum atau tidak ada sedangkan bahan baku yang
dipesan belum datang, maka kegiatan produksi akan berhenti karena tidak
antara lain :
3. Biaya-biaya persediaan,
4. Kebijaksanaan pembelanjaan,
23
6. Waktu tunggu,
Bahan baku langsung atau direct material adalah semua bahan yang
merupakan bagian dari pada barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang
yang erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.
Bahan baku tidak langsung disebut juga dengan indirect material, adalah
bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak secara
oleh karena itu evaluasi pengendalian internal persediaan bahan baku sangat
diperlukan agar dapat menjamin kelancaran proses produksi secara efektif dan efisien.
Mengenai pemesanan bahan baku perlu ditentukan berapa jumlah yang dipesan
kapan pemesanan itu kembali dilakukan. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka
PERSEDIAAN PENGENDALIAN
EFEKTIVITAS
BAHAN BAKU INTERNAL
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Menurut Sugiyono (2010:3), penelitian deskriptif adalah sebuah cara yang berguna
penelitian yang berlandaskan pada filsavat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
internal pada persediaan bahan baku pada Home Industry Triple 8 Kota Malang.
Selanjutnya, data tersebut diolah sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh
Komplek Perumahan Villa Sengkaling Blok R1, Dusun Sengkaling, Kelurahan Mulyo
25
26
untuk membatasi studi kualitatif, sekaligus membatasi penelitian guna memilih data
yang relevan dan baik. Dalam metode kualitatif, fokus penelitian berguna untuk
membatasi bidang inquiry. Tanpa adanya fokus penelitian, peneliti akan terjebak oleh
banyaknya data yang diperoleh di lapangan. Oleh karena itu, fokus penelitian akan
persediaan bahan baku di Home Industry Triple 8 dan untuk mengetahui apakah sudah
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Adapun penjelasan dari kedua sumber data tersebut adalah sebagai berikut :
1. Data Primer
2. Data Sekunder
orang lain atau lewat dokumen. Dalam penelitian ini, sumber data sekunder
Informan penelitian adalah sesuatu baik orang, benda ataupun lembaga (organisasi)
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian Kepustakaan
referensi dari para ahli yang relevan, serta sumber informasi lain untuk
ini.
2. Penelitian Lapangan
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi
Industry Triple 8.
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Reduksi Data
tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat
mendiskusikan dengan teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui
yang signifikan.
2. Penyajian Data
yang naratif, juga dapat berupa grafik matrik. Sehingga akan melengkapi
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-
sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat; 1)
30
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik
triangulasi untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data
kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya, data diperoleh
2009:330).
Wawancara Observasi
BAB IV
Dokumentasi
BAB IV
mie yang dinamakan dengan nama Mie Setan. Sejarah berdirinya Home Industry
Triple 8 dimulai oleh pemiliknya Bapak Arif yang mencoba memproduksi mie dan
berwirausaha dari pengalaman yang dimiliki. Bapak Arif melakukan kerja sama
Home Industry Triple 8 didirikan pada tahun 2016 untuk memenuhi kebutuhan
produksi pada beberapa outlet Mie Setan di Kota Malang. Pada awal produksi, Home
karyawan, dengan rincian 7 karyawan pada bagian produksi dan 5 karyawan pada
bagian pengemasan. Selain itu, Home Industry Triple 8 juga sudah memproduksi mie
ini memiliki pembagian kerja, wewenang dan tanggungjawab dari setiap anggota
masing-masing. Berikut ini disajikan bagan struktur organisasi Home Industry Triple 8
31
32
PEMILIK
BAPAK FREDY
SUPERVISOR SUPERVISOR
ARIF SUPRASTIO IKE KUSUMAWATI
Adapun tugas dari masing-masing bagian yang ada pada Home Industry Triple 8
1. Tugas Pemilik :
usaha.
produksi.
33
2. Tugas Supervisor :
Pada proses produksi mie di Home Industri Triple 8 digunakan beberapa alat
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi mie pada Home Industry
Triple 8 adalah :
1. Tepung cakra
2. Tepung tapioka
3. Telur
4. Garam
5. Air
Untuk pemasok dari bahan baku, Home Industry Triple 8 melakukan kerja sama
saat bahan baku masuk ke gudang, hingga saat bahan baku digunakan dalam
proses produksi.
35
bahan baku yang tidak terlalu banyak dan masih memungkinkan untuk
Hal ini juga berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada pimpinan
persediaan bahan baku, berikut ini adalah hasil jawaban dari Pak Fredy
“Cara pemeriksaan atas persediaan bahan baku yang dilakukan pada Home
Industry ini yaitu dengan melihat persediaan bahan baku di gudang, apabila
di gudang sudah tersisa 20%, maka akan segera dilakukan pembelian bahan
baku kembali”. (Wawancara dilakukan pada 15 Januari 2020)
Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa proses pemantauan persediaan bahan baku pada Home Industry Triple
penyimpanan, dan jika persediaan bahan baku tinggal tersisa 20% maka akan
metode FIFO (First In First Out) atau Pertama Masuk Pertama Keluar.
36
masuk di gudang awal akan dikeluarkan lebih dulu, hal ini dapat mengurangi
resiko adanya barang yang rusak karena terlalu lama dalam penyimpanan.
informasi mengenai sistem dan prosedur dalam permintaan bahan baku dari
8.
berikut :
a) Fungsi Produksi
b) Fungsi Gudang
c) Fungsi Akuntansi
khusus.
2) Catatan Akuntansi
a) Bagian Produksi
produksi.
b) Bagian Gudang
c) Bagian Akuntansi
supervisor.
a. Lingkungan Pengendalian
1) Gaya Operasi
3) Struktur Organisasi
adalah hasil jawaban dari Pak Fredy selaku pimpinan Home Industry
b. Aktivitas Pengendalian
bahan baku yang masuk dari pemasok serta bahan baku yang keluar
untuk proses produksi. Namun cara ini masih dianggap cukup efektif
8, berikut ini adalah hasil jawaban dari Pak Fredy selaku pimpinan
bahan baku yang masuk, yang digunakan dan yang sudah habis, itu
masuk atau dibeli, yang sedang digunakan, dan yang sudah habis.
ini adalah hasil jawaban dari Pak Fredy selaku pimpinan Home
4.2 Pembahasan
1. Gaya Operasi
mengerti akan pentingnya mematuhi tata tertib yang ada serta selalu
dengan perusahaan.
Hal ini juga berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada pimpinan
pimpinan yang diterapkan, berikut ini adalah hasil jawaban dari Pak Fredy
“Sebagai pemimpin dari Home Industry Triple 8, tentu tugas utama saya
andil, tanpa harus menyalahkan satu dengan yang lain. Menurut saya
adalah tanggungjawab yang tinggi dan pengawasan satu sama lain. Baik itu
tanggungjawab.
Hal ini juga berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada pimpinan
hasil jawaban dari pimpinan Home Industry Triple 8 terkait hal tersebut.
bahwa tugas ini adalah amanah yang telah diberikan kepada saya. Oleh
kesadaran diri mengenai amanah dari setiap pekerjaan yang telah diberikan.
Sehingga, dengan kesadaran diri yang tinggi maka tanggungjawab juga akan
semakin tinggi.
3. Struktur Organisasi
Triple 8. Hal ini hampir sama dengan penjelasan di atas, yang mana
namun setiap bagian memiliki tugas dan tanggungjawab yang jelas atas
fungsinya masing-masing.
Hal ini juga berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada pimpinan
pembagian wewenang dan struktur organisasi yang ada, berikut ini adalah
hasil jawaban dari Pak Fredy selaku pimpinan Home Industry Triple 8 terkait
hal tersebut.
“Struktur organisasi di Industry Triple 8 ini bisa saya katakan masih sangat
sederhana ya, tapi setiap bagian itu mampu menjalankan fungsinya dengan
baik selama ini, terlebih proses produksi yang tidak terlalu ribet dan cukup
2020)
pengemasan, tetapi dari setiap bagian tersebut dapat melaksanakan tugas dan
satu masalah utama yang harus diperhatikan oleh Home Industry Triple 8.
Tidak adanya pembuatan kartu persediaan untuk setiap item bahan baku
tidak rapi dan kurang efektif. Meskipun bahan baku yang digunakan tidak
terlalu banyak dan masih bisa dihitung dengan cara fisik, namun pentingnya
pembuatan kartu persediaan adalah hal yang harus di evaluasi dari Home
Industry Triple 8.
46
Hal ini juga berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada pimpinan
berikut ini adalah hasil jawaban dari Pak Fredy selaku pimpinan Home
sangat minim dari pencatatan dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu,
persediaan atau media pencatatan yang lain yang dirasa lebih efektif. Namun
Tidak ada pemisahan tugas yang dimaksud disini adalah seluruh pencatatan
pencatatan persediaan.
Hal ini juga berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada pimpinan
adalah hasil jawaban dari Pak Fredy selaku pimpinan Home Industry Triple 8
“Saya rasa untuk saat ini, pencatatan masih akan dilakukan oleh supervisor
saja, tanpa adanya bagian khusus seperti staf keuangan dan administrasi.
bahwa evaluasi pemisahan tugas untuk saat ini akan masih dilakukan oleh
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
dilakukan secara rutin setiap hari juga menambah nilai baik bagi
sudah dilakukan dengan baik dan efisien. Hal ini dikarenakan adanya sistem
produksi, serta pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam
5.2 Saran
diberikan oleh peneliti adalah Home Industry Triple 8 dapat terus meningkatkan dan
diminimalisir dengan baik. Selain itu, pengawasan yang dilakukan dapat dengan
48
DAFTAR PUSTAKA
48
49
Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 3. Yogyakarta. UPP AMP YKPN
Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta. UPP AMP YKPN
Masruri. 2014. Analisis Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perkotaan. Padang. Akademia Permata
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Jakarta. Salemba Empat
Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Cetakan 5. Jakarta. Salemba Empat
Munawir, S. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. Cetakan 5. Yogyakarta.
Liberty
Nasution, Arman Hakim. 2003. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi 1.
Cetakan 2. Surabaya. Guna Widya
Rangkuti, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta.
PT Raja Grafindo Persada
Romney, Marshall B dan Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 13.
Jakarta. Salemba Empat
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung.
Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung.
Alfabeta
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung. Alfabeta
Sukandarumidi. 2002. Metode Penelitian. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press
Tangkilisan, Nogi Hessel. 2005. Manajemen Publik.Jakarta. PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
50
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Nama : Markus Boes Parera
Tempat, tanggal lahir : Daleng, 25 April 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Khatolik
NIM : 2016110133
Program Studi : Akuntansi
Alamat Asal : Wae Nakeng, Kecamatan Lembor
Kabupaten Manggarai Barat- NTT
Anak : Ketiga dari empat bersaudara dari Bapak Fidensius Parera dan
Mama Bededita Daghe
Alamat di Malang : Jl. Tirto Rahayu Gg. 9 No.4
Riwayat pendidikan
1. 2004-2010 : SDI Daleng
2. 2010-2013 : SMPN 1 Lembor.
3. 2013-2016 : SMAK Diakui Santa Familia Wae Nakeng
4. 2016-2020 : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.