TIM WIDYAISWARA
I. Pengertian
Neraca lajur dalam akuntansi merupakan alat bantu dalam penyusunan
laporan keuangan. Menurut jenis perusahaannya neraca lajur dibagi menjadi dua
jenis yaitu neraca lajur perusahaan industri dan neraca lajur perusahaan non
industri (dagang dan jasa).
1
Saldo-saldo rekening di dalam Neraca Saldo biasanya memerlukan
penyesuaian untuk mengakui piutang pendapatan, hutang biaya, pendapatan
diterima di muka, biaya dibayar di muka, kerugian piutang, depresiasi
(penyusutan), pemakaian perlengkapan dan lain-lain.
2
(1) Kolom Nomor Perkiraan;
Kolom ini berisikan Nomor Perkiraan dari masing-masing Buku Besar,
sebanyak Perkiraaan yang ada pada Badan Usaha Koperasi.
3
(6) Kolom Perhitungan Hasil Usaha (Debet dan Kredit);
Kolom ini adalah untuk mengelompokkan perkiraan-perkiraan yang
berhubungan dengan Sisa Hasil Usaha (Nominal Account/Perkiraan Nominal)
yang berada di kolom Neraca setelah disesuaikan;
4
NERACA LAJUR
Neraca Saldo
Ayat Jurnal Perhitungan
Neraca Saldo Setelah Neraca Akhir
Nomor Penyesuaian Hasil Usaha
Nama Perkiraan Penyesuaian
Perkiraan
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah
5
KOPERASI SIMPAN PINJAM ”TERTIB SELALU”
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2016
6
AYAT JURNAL NERACA SALDO
NERACA SALDO
PENYESUAIAN SETELAH PENYESUAIAN
NAMA PERKIRAAN
7
AYAT JURNAL NERACA SALDO
NERACA SALDO
PENYESUAIAN SETELAH PENYESUAIAN
NAMA PERKIRAAN
8
VIII. Jurnal Penutup
Jurnal Penutup (Closing Entries) adalah jurnal pelengkap yang dibuat
pada akhir periode akuntansi. Kegunaan dari jurnal penutup yaitu untuk
membantu kelancaran pencatatan akuntansi mengenai penutupan perkiraan
beban dan pendapatan. Perkiraan beban dan pendapatan ini termasuk dalam
perkiraan Perhitungan Hasil Usaha atau perkiraan sementara (nominal) yang
berlaku hanya pada periode akuntansi tersebut. Oleha karena sifatnya yang
sementara, maka pada akhir periode akuntansi perkiraan tersebut harus ditutup
dan saldonya harus menunjukkan angka 0 (nol). Selain itu kegunaan jurnal
penutup tersebut yaitu merupakan ikhtisar dari periode beban dan pendapatan.
Ikhtisar ini dikerjakan dengan memindahkan saldo pendapatan dan beban
kepada suatu perkiraan yang disebut dengan perkiraan ikhtisar Perhitungan Hasil
Usaha (PHU), untuk mencatat Sisa Hasil Usaha Positif maupun Sisa Hasil Usaha
Negatif. Saldo perkiraan ikhtisar PHU harus sama dengan SHU bersih pada
Laporan PHU, kemudian Saldo SHU tersebut dipindahkan ke perkiraan Kewajiban
dan Ekuitas sesuai dengan alokasi masing-masing perkiraan yang telah
ditentukan dalam AD/ART koperasi yang bersangkutan. Tahapan yang perlu
diperhatikan dalam menyusun jurnal penutup yaitu:
9
tersebut dan jumlahkan semuanya. Baru setelah itu buatkan jurnalnya dengan
membalik perkiraan yang di Kredit menjadi di Debet dan sebagai kontra posnya
yaitu perkiraan Ikhtisar PHU sebagaimana berikut:
Pendapatan a ........................... Rp x
Pendapatan b ........................... Rp x
Pendapatan c ........................... Rp x
Pendapatan d ........................... Rp x
Ikhtisar PHU .................................................. Rp xxxx
10
3. Menutup Perkiraan Ikhtisar PHU
Dibawah ini terdapat potongan data dari Neraca Lajur “Koperasi Alim
Rugel” Tahun 2010 dan Keputusan RA tentang pembagian Sisa Hasil Usaha yang
dituangkan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) koperasi dengan rincian
sebagaimana dibawah.
11
Saudara diminta untuk membuat:
1. Cadangan 30
2. Bagian Anggota 40
3. Dana Pengurus dan dana Karyawan 10
4. Dana Pendidikan 10
5. Dana Pembangunan 5
6. Dana Sosial 5
12
POTONGAN NERACA LAJUR
Perhitungan
Neraca Akhir
No Hasil Usaha
Nama Perkiraan
Urut
Debet Kredit Debet Kredit
1 Kas 0 0 9,000 0
2 Bank 0 0 11,000 0
3 Tabungan pada Koperasi lain 0 0 5,000 0
4 Pinjaman yang diberikan 0 0 124,500 0
5 Penyisihan Piutang tak tertagih 0 0 0 1,000
6 Beban dibayar dimuka 0 0 500 0
7 Pendapatan masih harus diterima 0 0 1,000 0
8 Harta Tetap 0 0 10,000 0
9 Akumulasi Penyusutan Harta Tetap 0 0 0 2,000
10 Beban yang masih harus dibayar 0 0 0 700
11 Jasa yang masih harus dibayar 0 0 0 1,300
12 Dana Pendidikan 0 0 0 1,040
13 Dana Pengurus dan Karyawan 0 0 0 2,080
14 SHU Bagian Anggota 0 0 0 11.440
15 Simpanan Berjangka 0 0 0 15,000
16 Tabungan Bahana 0 0 0 15,000
17 Modal Disetor 0 0 0 15,000
18 Modal Tetap Tambahan 0 0 0 60,000
19 Dana Cadangan 0 0 0 32,040
20 Donasi 0 0 0 2,000
21 Pendapatan Jasa 0 2,500 0 0
22 Pendapatan Administrasi Pinjaman 0 120 0 0
13
Perhitungan
Neraca Akhir
No Hasil Usaha
Nama Perkiraan
Urut
Debet Kredit Debet Kredit
14