Anda di halaman 1dari 15

MATERI 5

NERACA LAJUR DAN JURNAL


PENUTUP

TIM WIDYAISWARA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL
UPTD. BALAI PENDIDIKAN PELATIHAN PERKOPERASIAN DAN WIRAUSAHA
Jalan Soekarno-Hatta No.708 Gedebage Bandung Telp. 022-7807541, Fax. 022-7805742
NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP
Tim Widyaiswara BP3W

I. Pengertian
Neraca lajur dalam akuntansi merupakan alat bantu dalam penyusunan
laporan keuangan. Menurut jenis perusahaannya neraca lajur dibagi menjadi dua
jenis yaitu neraca lajur perusahaan industri dan neraca lajur perusahaan non
industri (dagang dan jasa).

II. Bentuk Buku Besar


Bentuk dari Buku Besar terdiri dari Judul dan Tabel, judul berisikan: Nomor
Perkiraan, Nama Perkiraan, Judul serta Bulan atau Tahun sedangkan Tabel terdiri
dari 6 (enam) kolom dan berisikan: (1). Kolom tanggal; (2). Kolom Uraian; (3).
Kolom Nomor Pembukuan; (4). Kolom Debet; (5). Kolom Kredit dan (6). Kolom
Saldo. Buku besar merupakan proses selanjutnya dari rekapitulasi buku jurnal.
Saldo yang ada di buku besar bersifat gabungan, sedangkan rinciannya terdapat di
sub buku besar. Sub Buku Besar merupan alat pengontrol tentang kebenaran dari
isi yang terdapat dalam buku besar. Oleh karena itu fungsi dari sub buku besar
merupakan rincian penjelasan dari buku besar misalnya dalam buku besar piutang
yang tercatat adalah total keseluruhan piutang, sedangkan dalam sub buku besar
adalah nama-nama secara perorangan dari piutang tersebut.

III. Neraca Saldo


Apabila buku besar selesai dicatat maka proses selanjutnya adalah
memasukkan ke dalam neraca saldo. Neraca Saldo adalah daftar yang berisi saldo-
saldo dari seluruh rekening yang ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu.

IV. Jurnal Penyesuaian

1
Saldo-saldo rekening di dalam Neraca Saldo biasanya memerlukan
penyesuaian untuk mengakui piutang pendapatan, hutang biaya, pendapatan
diterima di muka, biaya dibayar di muka, kerugian piutang, depresiasi
(penyusutan), pemakaian perlengkapan dan lain-lain.

V. Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku


Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku adalah suatu daftar yang berisi saldo-
saldo rekening Buku Besar setelah koperasi melakukan penutupan buku. Karena itu,
rekening-rekening yang terdapat di dalam Neraca Saldo setelah penutupan buku
hanya berupa rekening-rekening riil (neraca).

VI. Jurnal Pembalik


Jurnal Pembalik adalah jurnal yang dibuat dengan membalik jurnal
penyesuaian yang merupakan biaya yang masih harus dibayar, dan pendapatan
yang masih harus diterima.

VII. Bentuk Neraca Lajur


Apabila buku besar selesai dicatat maka proses selanjutnya adalah
memasukkan ke dalam neraca lajur. Neraca lajur merupakan kertas kerja yang
biasanya dipergunakan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
Sebenarnya laporan keuangan bisa saja langsung dibuat dari saldo rekening buku
besar. Akan tetapi telah merupakan kebiasaan yang baik, penyusunan laporan
keuangan dilakukan dengan terlebih dahulu membuat Neraca Lajur, karena dengan
demikian pekerjaan penyusunan Laporan Keuangan menjadi lebih mudah. Neraca
lajur ini adalah proses pengihktisaran dari semua kegiatan usaha dalam suatu
periode tertentu, tetapi pada umumnya satu tahun. Bentuk Neraca Lajur pada
umumnya 10 (sepuluh) kolom yang terdiri dari:

2
(1) Kolom Nomor Perkiraan;
Kolom ini berisikan Nomor Perkiraan dari masing-masing Buku Besar,
sebanyak Perkiraaan yang ada pada Badan Usaha Koperasi.

(2) Kolom Nama Perkiraan;


Kolom ini berisikan Nama Perkiraan dari masing-masing Buku Besar,
sebanyak Perkiraaan yang ada pada Badan Usaha Koperasi.

(3) Kolom Neraca Saldo (Debet dan Kredit);


Apabila buku besar selesai dicatat maka proses selanjutnya adalah
memasukkan ke dalam neraca saldo. Neraca Saldo adalah daftar yang berisi
saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada di dalam buku besar pada suatu
saat tertentu. Kolom ini di isi dari masing-masing Saldo Buku Besar baik
sebelah Debet ataupun sebelah Kredit sesuai dengan yang ada di Buku
Besar;

(4) Kolom Ayat Penyesuaian (Debet dan Kredit);


Kolom ini digunakan untuk mencatat data yang perlu disesuaikan pada akhir
periode pembukuan baik sebelah Debet ataupun sebelah Kredit sesuai
dengan Jurnal Penyesuaian. Saldo-saldo rekening di dalam Neraca Saldo
biasanya memerlukan penyesuaian untuk mengakui piutang pendapatan,
hutang biaya, pendapatan diterima di muka, biaya dibayar di muka, kerugian
piutang, depresiasi (penyusutan), pemakaian perlengkapan dan lain-lain.

(5) Kolom Neraca Saldo setelah Penyesuaian (Debet dan Kredit);


Kolom ini di isi dari hasil penjumlahan atau pengurangan antara Neraca
Saldo dengan Ayat Penyesuaian;

3
(6) Kolom Perhitungan Hasil Usaha (Debet dan Kredit);
Kolom ini adalah untuk mengelompokkan perkiraan-perkiraan yang
berhubungan dengan Sisa Hasil Usaha (Nominal Account/Perkiraan Nominal)
yang berada di kolom Neraca setelah disesuaikan;

(7) Kolom Neraca (Debet dan Kredit);


Kolom ini adalah untuk mengelompokkan perkiraan-perkiraan yang
berhubungan dengan neraca (Real Account/Perkiraan Riil) yang berada
dalam kolom Neraca setelah disesuaikan.

4
NERACA LAJUR
Neraca Saldo
Ayat Jurnal Perhitungan
Neraca Saldo Setelah Neraca Akhir
Nomor Penyesuaian Hasil Usaha
Nama Perkiraan Penyesuaian
Perkiraan
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Jumlah

5
KOPERASI SIMPAN PINJAM ”TERTIB SELALU”
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2016

AYAT JURNAL NERACA SALDO


NERACA SALDO
PENYESUAIAN SETELAH PENYESUAIAN
NAMA PERKIRAAN

Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit


1 2 3 4 5 6 7
Kas 5.167.000 5.167.000
Piutang Pinjaman Anggota 16.650.000 16.650.000
Piutang Pinjaman Non Anggota 4.500.000 4.500.000
Piutang Bunga 551.250 551.250
Piutang lain-lain 1.000.000 1.000.000
Penyisihan Piutang tak tertagih 1.000.000 105.750 1.105.750
Premi Asuransi 1.000.000 50.000 950.000
Perlengkapan Kantor 675.000 85.000 590.000
Penyertaan pada non Koperasi 1.000.000 1.000.000
Tanah 10.000.000 10.000.000
Bangunan 15.000.000 15.000.000
Akumulasi Penyusutan Bangunan 1.600.000 62.500 1.662.500
Inventaris 4.000.000 4.000.000
Akumulasi Penyusutan Inventaris 400.000 30.000 430.000
Tabkop Anggota 5.036.500 176.875 5.213.375
Tabkop Non Anggota 1.100.000 22.389 1.122.389

6
AYAT JURNAL NERACA SALDO
NERACA SALDO
PENYESUAIAN SETELAH PENYESUAIAN
NAMA PERKIRAAN

Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit


1 2 3 4 5 6 7
Biaya yang masih harus dibayar 1.300.000 1.300.000
Sewa diterima dimuka 3.600.000 300.000 3.300.000
Sijakop Anggota 8.500.000 8.500.000
Sijakop Non Anggota 1.500.000 1.500.000
Hutang Bank 14.687.500 14.687.500
Hutang Biaya 100.000 100.000
Simpanan Pokok 1.150.000 1.150.000
Simpanan Wajib 2.690.000 2.690.000
Modal Sumbangan 13.800.000 13.800.000
Cadangan 1.200.000 1.200.000
Sisa Hasil Usaha belum dibagi 1.150.000 1.150.000
Partisipasi Jasa Pinjaman Anggota 437.500 416.250 853.750
Pendapatan Bunga Non Anggota 138.000 135.000 273.000
Pendapatan Provisi Anggota 30.000 30.000
Pendapatan Dividen 100.000 100.000
Pendapatan Sewa 300.000 300.000
Biaya Bunga Simpanan 199.264 199.264
Biaya Bunga Pinjaman 187.500 187.500
Honor Karyawan 100.000 100.000

7
AYAT JURNAL NERACA SALDO
NERACA SALDO
PENYESUAIAN SETELAH PENYESUAIAN
NAMA PERKIRAAN

Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit


1 2 3 4 5 6 7
Biaya Perlengkapan 85.000 85.000
Biaya Asuransi 50.000 50.000
Biaya Listrik, Air dan Telepon 90.000 90.000
Kerugian Piutang 105.750 105.750
Biaya Penyusutan Bangunan 62.500 62.500
Biaya Penyusutan Inventaris 30.000 30.000
Macam-macam Biaya 50.000 50.000
Biaya Perkoperasian 100.000 100.000
JUMLAH 59.419.500 59.419.500 1.483.764 1.483.764 60.468.264 60.468.264

8
VIII. Jurnal Penutup
Jurnal Penutup (Closing Entries) adalah jurnal pelengkap yang dibuat
pada akhir periode akuntansi. Kegunaan dari jurnal penutup yaitu untuk
membantu kelancaran pencatatan akuntansi mengenai penutupan perkiraan
beban dan pendapatan. Perkiraan beban dan pendapatan ini termasuk dalam
perkiraan Perhitungan Hasil Usaha atau perkiraan sementara (nominal) yang
berlaku hanya pada periode akuntansi tersebut. Oleha karena sifatnya yang
sementara, maka pada akhir periode akuntansi perkiraan tersebut harus ditutup
dan saldonya harus menunjukkan angka 0 (nol). Selain itu kegunaan jurnal
penutup tersebut yaitu merupakan ikhtisar dari periode beban dan pendapatan.
Ikhtisar ini dikerjakan dengan memindahkan saldo pendapatan dan beban
kepada suatu perkiraan yang disebut dengan perkiraan ikhtisar Perhitungan Hasil
Usaha (PHU), untuk mencatat Sisa Hasil Usaha Positif maupun Sisa Hasil Usaha
Negatif. Saldo perkiraan ikhtisar PHU harus sama dengan SHU bersih pada
Laporan PHU, kemudian Saldo SHU tersebut dipindahkan ke perkiraan Kewajiban
dan Ekuitas sesuai dengan alokasi masing-masing perkiraan yang telah
ditentukan dalam AD/ART koperasi yang bersangkutan. Tahapan yang perlu
diperhatikan dalam menyusun jurnal penutup yaitu:

1. Memindahkan saldo perkiraan Pendapatan ke ikhtisar PHU;


2. Memindahkan saldo perkiraan Beban ke ikhtisar PHU;
3. Memindahkan saldo ikhtisar PHU ke perkiraan Kewajiban dan Cadangan.

IX. Menutup Perkiraan Pendapatan, Beban dan Ikhtisar PHU

1. Menutup Perkiraan Pendapatan


Perkiraan Pendapatan ini pada akhir periode harus ditutup dan sebelum
ditutup saldo-saldo perkiraan ini tercatat pada kolom kredit. Untuk
mempermudah pecatatan ke jurnal, perhatikan dulu kolom PHU pada Neraca
Lajur sebelah Kredit. Lihat semua angka-angka pada perkiraan-perkiraan

9
tersebut dan jumlahkan semuanya. Baru setelah itu buatkan jurnalnya dengan
membalik perkiraan yang di Kredit menjadi di Debet dan sebagai kontra posnya
yaitu perkiraan Ikhtisar PHU sebagaimana berikut:

Pendapatan a ........................... Rp x
Pendapatan b ........................... Rp x
Pendapatan c ........................... Rp x
Pendapatan d ........................... Rp x
Ikhtisar PHU .................................................. Rp xxxx

Setelah selesai menjurnal perkiraan pendapatan, masukkan semua


perkiraan ke buku besar masing-masing, sehingga apabila buku besar ditutup
maka, jumlah saldonya menjadi 0 (nol).

2. Menutup Perkiraan Beban


Perkiraan Beban ini pada akhir periode harus ditutup dan sebelum ditutup
saldo-saldo perkiraan ini tercatat pada sebelah Debet. Untuk mempermudah
pecatatan ke jurnal, perhatikan dulu kolom PHU pada Neraca Lajur sebelah
Debet. Lihat semua angka-angka pada perkiraan-perkiraan tersebut dan
jumlahkan semuanya. Baru setelah itu buatkan jurnalnya dengan membalik
perkiraan yang di Debet menjadi di Krebet dan sebagai kontra posnya yaitu
perkiraan Ikhtisar PHU sebagaimana berikut:

Ikhtisar PHU ........................................ Rp xxxx


Beban a ................................................................. Rp x
Beban b ................................................................. Rp x
Beban c .................................................................. Rp x
Beban d ................................................................. Rp x

Setelah selesai menjurnal perkiraan Beban, masukkan semua perkiraan ke


buku besar masing-masing, sehingga apabila buku besar ditutup maka, jumlah
saldonya menjadi 0 (nol).

10
3. Menutup Perkiraan Ikhtisar PHU

Perkiraan Ikhtisar Perhitungan Hasil Usaha (PHU) merupakan perkiraan


yang dibuat untuk mencatat dan mengikhtisarkan perkiraan Pendapatan dan
Beban. Pada tanggal tersebut perkiraan tersebut harus ditutup kembali dengan
memindahkan saldo perkiraan Ikhtisar PHU ke perkiraan Kewajiban dan
Cadangan. Kita tahu bahwa perkiraan Ikhtisar PHU itu merupakan Sisa Hasil
Usaha Positif atau Sisa Hasil Usaha Negatif yang mempengaruhi perkiraan
Kewajiban dan Cadangan.
Sebagai ilustrasi diibaratkan dalam AD/ART suatu koperasi bahwa Sisa
Hasil Usaha setelah dikurangi dengan Pajak pada tahun buku yang bersangkutan
diperuntukkan untuk : Dana Cadangan, Bagian Anggota, Dana Pengurus dan
Karyawan dan Dana Pendidikan. Maka jurnal Penutupnya adalah sebagai berikut:

Ikhtisar PHU ........................................ Rp xxxx


Dana Cadangan ...................................................... Rp x
Bagian Anggota ...................................................... Rp x
Dana Pengurus dan Karyawan ................................. Rp x
Dana Pendidikan ..................................................... Rp x

Sehingga setelah selesai menjurnal perkiraan Ikhtisar PHU dan perkiraan-


perkiraan kontra posnya maka, posisi saldo Ikhtisar PHU sama dengan 0 (nol)
sedangkan Kontra posnya menjadi perkiraan Kewajiban dan Cadangan.

4. Praktek Penyusunan Jurnal Penutup

Dibawah ini terdapat potongan data dari Neraca Lajur “Koperasi Alim
Rugel” Tahun 2010 dan Keputusan RA tentang pembagian Sisa Hasil Usaha yang
dituangkan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) koperasi dengan rincian
sebagaimana dibawah.

11
Saudara diminta untuk membuat:

1. Jurnal Penutup Perkiraan Pendapatan;


2. Jurnal Penutup Perkiraan Beban;
3. Jurnal Penutup Ikhtisar Perhitungan Hasil Usaha (PHU)

Pembagian Sisa Hasil Usaha seasuai dengan ART

Sisa Hasil Usaha Persentasi


No
dibagi Untuk (%)

1. Cadangan 30
2. Bagian Anggota 40
3. Dana Pengurus dan dana Karyawan 10
4. Dana Pendidikan 10
5. Dana Pembangunan 5
6. Dana Sosial 5

Sisa Hasil usaha 100

12
POTONGAN NERACA LAJUR
Perhitungan
Neraca Akhir
No Hasil Usaha
Nama Perkiraan
Urut
Debet Kredit Debet Kredit

1 Kas 0 0 9,000 0
2 Bank 0 0 11,000 0
3 Tabungan pada Koperasi lain 0 0 5,000 0
4 Pinjaman yang diberikan 0 0 124,500 0
5 Penyisihan Piutang tak tertagih 0 0 0 1,000
6 Beban dibayar dimuka 0 0 500 0
7 Pendapatan masih harus diterima 0 0 1,000 0
8 Harta Tetap 0 0 10,000 0
9 Akumulasi Penyusutan Harta Tetap 0 0 0 2,000
10 Beban yang masih harus dibayar 0 0 0 700
11 Jasa yang masih harus dibayar 0 0 0 1,300
12 Dana Pendidikan 0 0 0 1,040
13 Dana Pengurus dan Karyawan 0 0 0 2,080
14 SHU Bagian Anggota 0 0 0 11.440
15 Simpanan Berjangka 0 0 0 15,000
16 Tabungan Bahana 0 0 0 15,000
17 Modal Disetor 0 0 0 15,000
18 Modal Tetap Tambahan 0 0 0 60,000
19 Dana Cadangan 0 0 0 32,040
20 Donasi 0 0 0 2,000
21 Pendapatan Jasa 0 2,500 0 0
22 Pendapatan Administrasi Pinjaman 0 120 0 0

13
Perhitungan
Neraca Akhir
No Hasil Usaha
Nama Perkiraan
Urut
Debet Kredit Debet Kredit

23 Pendapatan Jasa Bank 0 50 0 0


24 Beban Gaji 600 0 0 0
25 Beban Jasa 350 0 0 0
26 Pendapatan Pinjaman Yang Telah hapus 0 500 0 0
27 Beban Kerugian Uang Palsu 20 0 0 0
  970 3,170 161,000 158,800
 Sisa Hasil Usaha 2,200 0 0 2,200
Jumlah 3,170 3,170 161,000 161,000

14

Anda mungkin juga menyukai