Anda di halaman 1dari 18

ESTIMASI CADANGAN

PENAKSIRAN CADANGAN

ORE RESERVES ESTIMATION

Mengapa disebut
estimasi/penaksiran BUKAN
perhitungan (calculation)
TUJUAN ESTIMASI/PENAKSIRAN CADANGAN

1. Menaksir kuantitas (ton, BCM)


• bijih tembaga dengan estimasi
- kegiatan paling mudah sebesar 100 juta ton dengan kadar
- perhitungan didasarkan bentuk geometri estimasi (kadar rata-rata) 0,9 % Cu.
endapan (Panjang, Lebar, dan Tebal) Kesalahan estimasi ?
- kesalahan perhitungan relatif kecil - 100 juta ton ± 5% atau 100 juta
ton ± 5 juta ton
2. Menaksir kualitas (ppm Au, %Ni, %Cu) - 0,9 Cu % ± 15% atau 0,9 Cu % ±
- kegiatan lebih sulit 0,135 % Cu
• bijih nikel dengan estimasi sebesar
- estimasi berdasarkan sejumlah lubang
100 juta ton dengan kadar estimasi
bor yang sangat terbatas (kadar rata-rata) 1,2 % Ni.
- kesalahan penaksiran sangat tinggi, Kesalahan estimasi ?
khususnya bila penempatan titik - 100 juta ton ± 5% atau 100 juta
estimasi (lubang bor) tidak memenuhi ton ± 5 juta ton
- 1,2 Ni % ± 15 % atau 1,2 % Ni ±
kaidah yang baik
0,18 % Ni
3. Menaksir kesalahan (%) • batubara dengan estimasi sebesar
- jarang dibahas /dianalisis/ dibicarakan 100 juta ton dengan kalori rata-rata
- sangat kritis/sensitif terhadap investasi 5.300 kalori/gram.
Kesalahan estimasi ?
yang ditanam - 100 juta ± 5% atau 100 juta ton ±
- perlu dipakai sebagai parameter sensitifitas 5 juta ton
investasi - 5.300 kal/gr ± 5% atau 5.300
kal/gr ± 265 kal/gr
Parameter Mempengaruhi Estimasi Cadangan
1. Homogentitas kadar endapan
Tingkat homogenitas endapan ditentukan oleh parameter dasar statistik yaitu nilai
Coeficient Variation (CV). Semakin besar nilai CV maka endapan semakin tidak
homogen (semakin heterogen).
• Pada endapan homogen maka semua metode estimasi (baik yang sederhana maupun
yang rumit) akan menghasilkan akurasi yang tinggi atau kesalahan estimasi yang kecil.
• Oleh sebab itu digunakan metode estimasi yang sederhana
2. Geometri endapan
Geometri endapan ditentukan oleh nilai Panjang, Lebar, dan Tebal
• Bila P, L, dan T menerus maka disebut endapan simple geometry.
• Bila P, L, dan T tidak menerus maka disebut endapan complex geometry.
3. Nilai bahan galian
Bahan galian bernilai ekonomis rendah digunakan metode sederhana,
sebaliknya memerlukan metode yang lebih teliti.
• Batugamping, tanahliat, pasir batu, dengan metode sayatan
• Pasir besi dengan metode poligon
• Pasir timah dengan metode poligon atau geostatistik
• Emas primer dengan metode geostatistik
4. Akurasi yang diinginkan
Akurasi tinggi (kesalahan estimasi rendah, diterapkan untuk endapan bernilai
ekonomis tinggi) memerlukan metode yang lebih rumit, misal geostatistik
Parameter Dasar Statistik

Simpangan Baku
---------------------------
Rata-rata
Makna Parameter Dasar Statistik

Bijih tembaga dengan estimasi sebesar 100 juta ton dengan kadar estimasi
0,9 % Cu.
Parameter dasar statistik:
• Kadar estimasi atau kadar rata-rata 0,9% Cu
• Simpangan Baku 0,135% Cu atau Simpangan Baku Relatif 15%
• Simpangan Baku Relatif (0,135/0,9) x 100% = 15%
• Kadar sesungguhnya pada tingkat keyakinan 97% akan berada pada
kisaran:
- kadar tertinggi (0,9% Cu + 0,135% Cu) atau 1,035% Cu
- kadar terendah (0,9% Cu - 0,135% Cu) atau 0,765% Cu
• Bila tingkat keyakinan diturunkan menjadi 90% (lihat tabel statistik) maka
kadar sesungguhnya akan berada pada kisaran:
- kadar tertinggi (0,9% Cu + 0,270% Cu) atau 1,170% Cu
- kadar terendah (0,9% Cu + 0,270% Cu) atau 0,630% Cu
Syarat Estimasi
1. Non bias
Bobot yang diterima masing-masing titik estimator bila dijumlahkan sama
dengan satu = 1
Non bias ∑li = 1
li adalah bobot yang diterima titik estimator ke-i
Bila satu titik estimator: l1= 1
Bila dua titik estimator : l1+ l2= 1
Bila tiga titik estimator : l1+ l2 + l1= 1
2. Mempunyai ekspresi matematik yang benar, mamakai parameter bobot
dan kadar titik estimator
Kadar estimasi, k* = ∑liki
li bobot yang diterima titik estimator ke-i
ki kadar titik estimator ke-i
Bila satu titik estimator: k* = l1k1 dimana l1=1
Bila dua titik estimator : k* = l1k1 + l2k2 dimana l1+ l2=1
Bila tiga titik estimator : k* = l1k1 + l2k2 + l3k3 dimana l1+ l2 + l1=1
3. Memenuhi kaidah fenomena kebumian
titik/conto yang lebih penting/strategis harus mendapat bobot yang lebih
besar dibandingkan titik/conto yang kurang strategis.

KESIMPULAN: Permasalahan pokok dalam estimasi adalah


menentukan bobot yang diterima masing-masing titik estimator.
Penjelasan pengertian lebih penting/lebih strategis

Pengertian lebih penting/lebih strategis antara lain:


1. Bila lebih panjang inti-nya (misal pada inti bor)
2. Bila lebih pendek jarak-nya (misal pada Inverse Distance)
3. Bila lebih besar berat-nya (misal pada blending)
4. Bila lebih besar sudut-nya (misal pada triangular grouping)
5. Bila lebih besar luas-nya (misal pada cross section)
6. Bila lebih besar sks-nya (misal pada IPK)
Perhitungan kadar rata-rata berdasarkan panjang inti bor

tebal t1 = 3 meter
kadar k1 = 10 ppm Au

tebal t2 = 15 meter Kadarlubang bor =


kadar k2 = 5 ppm Au
= 3 x 10 + 15 x 5 + 2 x 3
tebal t3 = 2 meter 3 + 15 + 2
kadar k3 = 3 ppm Au = 3 x 10 + 15 x 5 + 2 x 3
20 20 20
1. Non bias ? = 0,15 x 10 + 0,75 x 5 + 0,10 x 3
2. Cara menghitung kadar rata-rata? l1 k1 l2 k2 l3 k3
3. Kaidah kebumian?
4. a
Perhitungan kadar rata-rata berdasarkan jarak

k1 = 10 ppm Au kA = …? k2 = 4 ppm Au
10 m 30 m
kA = 10 x 30 + 4 x 10
10 + 30

kA = 30 x 10 + 10 x 4
40 40

kA = 0,75 x 10 + 0,25 x 4
l1 k1 l2 k2
1. Non bias ?
2. Cara menghitung kadar rata-rata?
3. Kaidah kebumian?
4. a
Perhitungan kadar rata-rata berdasarkan jarak

k1 = 10 ppm Au kA = …? k2 = 4 ppm Au
10 m 30 m
kA = (1/10) x 10 + (1/30) x 4
(1/10) + (1/30) Dikenal sbagai Inverse Dsitance:
Inverse Distance Linier (IDL, ID1)
Inverse Dsitance Square (IDS, ID2)
kA = 30 x 10 + 10 x 4 Inverse Distrance Cube (IDC, ID3)
40 40 ID4 dsb

kA = 0,75 x 10 + 0,25 x 4
l1 k1 l2 k2
1. Non bias ?
2. Cara menghitung kadar rata-rata?
3. Kaidah kebumian?
4. a
Perhitungan kadar rata-rata berdasarkan berat

w1 = 10 ton
w1 = 40 ton k 1= 11 ppm Au
k 1= 2 ppm Au

wtotal = 50 ton
kcampuran= …. ppm Au

kcampuran = 40 x 2 + 10 x 11 = 40 x 2 + 10 x 11 = 0,8 x 11 + 0,2 x 11


40 + 10 50 50 l1 k1 l2 k2
1. Non bias ?
2. Cara menghitung kadar rata-rata?
3. Kaidah kebumian?
4. a
Perhitungan kadar rata-rata berdasarkan sudut

A, k1=6 ppm Au

B, k2=11 ppm Au C, k3=4 ppm Au

kABC = 1/3 (k1 + k2 + k3) Angka 1/3 berasal dari


= 1/3 k1 + 1/3 k2 + 1/3 k3 pembobotan sudut 60/180
karena sgitiga ABC sama sisi.
Bagaimana pembobotannya
apabila segitiga ABC tidak sama
sisi?
Perhitungan kadar rata-rata berdasarkan sudut

A, k1=6 ppm Au

B, k2=11 ppm Au C, k3=4 ppm Au


< ABC siku-siku
Terlihat bahwa titik B dgn sudut
<ACA 30o
90o mempunyai bobot paling
< BAC 60o besar yaitu ½.
kABC = 60/180 k1 + 90/180 k2 + 30/180 k3 Sedangkan titik C dgn sudut 30o
mempunyai bobot terkecil yaitu
= 1/3 k1 + 1/2 k2 + 1/6 k3
1/6.
Hal ini memenuhi kaidah
kebumian yaitu titik estimator
yang paling strategis/penting
mendapat bobot lebh besar.
Perhitungan kadar rata-rata berdasarkan luas

A D

B C

ABCD sebuah blok tambang bawah tanah berukuran raise AB = CD = 20 meter, dan
level AB = BC = 60 meter.
Kadar level AD = 10 ppm Au, level BC = 5 ppm Au, raise AB = 6 ppm Au, dan raise CD =
2 ppm Au.
Berapakah kadar estimasi blok ABCD tersebut?
Area of Influence AOI (daerah pengaruh) adalah sebuah wilayah imajiner
disekeliling titik estimator atau garis estimator yang masih mendapat
pengaruh dari sifat-sifat estimator tersebut.
Cara membuat daerah pengaruh adalah dengan membuat garis perpendicular
bisector (membagi dua dan tegak lurus) diantara dua titik estimator yang
berdekatan. Bila estimator berupa garis maka dengan membuat garis bagi
pada dua estimator yang berpotongan.

A titik B titik
Penarikan AOI berdasarkan
prinsip perpendicular bisector
AOI estimator A AOI estimator B akan menjadi dasar
pembuatan daerah pengaruh
garis perpendicular bisector AB pada metode poligon.
Level AD
AOI level AD
Garis AOI level A dan level B
AOI level BC
Level BC

Level AD

AOI level AD

AOI level AB

Raise AB Garis AOI level AD dan raise AB


Bentuk Akhir AOI Blok Tambang Bawah Tanah

A D

E F

B C

ABCD sebuah blok tambang bawah tanah berukuran raise AB = CD = 20 meter, dan
level AB = BC = 60 meter.
Kadar level AD = 10 ppm Au, level BC = 5 ppm Au, raise AB = 6 ppm Au, dan raise CD =
2 ppm Au.
Berapakah kadar estimasi blok ABCD tersebut?
Catatan: luas ABE, ADFE, CDF, dan BCFE dapat dihitung. Selanjutnya akan dipakai
sebagai bobot.
Perhitungan IPK rata-rata berdasarkan sks

Matakuliah PQR mempunyai beban 5 sks dengan nilai A (harkat 4)


Matakuliah XYZ mempunyai beban 2 sks dengan nilai C (harkat 2)

(5 x 4) + (2 x 2)
IPK rata-rata = -----------------------
5+2

Cek syarat estimasi:


1. non bias?,
2. k*?, dan
3. kaidah kebumian.

Anda mungkin juga menyukai