Lembar Kerja 3 Pengkajian Nyeri Pada Pasien Paliatif
Lembar Kerja 3 Pengkajian Nyeri Pada Pasien Paliatif
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu melakukan pengkajian nyeri pada pasien paliatif
Tujuan pembelajaran:
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu melakukan pengkajian nyeri pada pasien paliatif
dengan tepat.
Kegiatan sebelum praktikum
1. Coba saudara jelaskan jenis-jenis nyeri yang saudara ketahui!
2. Sebutkan instrument yang bisa digunakan untuk menilai nyeri yang dirasakan pasien!
OPQRS:
- Onset: tentukan kapan terjadinya nyeri
- Provocation: apa yang memperburuk nyeri. Apakah posisi? Apakah memburuk dengan menarik
napas dalam atau palpasi pada dada? Apakah nyeri menetap
- Quality (kualitas): Tanyakan bagaimana jenis nyerinya. Biarkan pasien menjelaskan dengan
bahasanya sendiri.
- Radiation (radiasi): Apakah nyeri berjalan (menjalar) ke bagian tubuh yang lain? Di mana?
- Severity (keparahan): Gunakan perangkan penilaian nyeri (sesuai untuk pasien) untuk
pengukuran keparahan nyeri yang konsisten. Gunakan skala nyeri yang sama untuk menilai
kembali keparahan nyeri dan apakah nyeri berkurang atau memburuk
COLDERRA:
- Characteristic (karakteristik): Apakah nyeri bersifat tumpul, sakit, tajam, menusuk atau menekan.
- Onset : Kapan nyeri mulai terasa
- Location: lokasi nyeri
- Duration: durasi, berapa lama nyeri berlangsung; terus menerus atau hilang timbul
- Exacerbation (eksaserbasi): Apa yang memperburuk nyeri
- Radiation (radiasi): penyebaran
- Relief (pereda) Apa yang meredakan nyeri
- Associated sign/symptom (tanda-tanda dan gejala yang berhubungan) Mual, cemas, perasaan
lainnya.
Penilaian Intensitas Nyeri:
Berikut ini Lembar Pengkajian Nyeri yang bisa digunakan:
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin :
4. Alamat :
5. Durasi:
6. Seberapa derajat nyeri anda saat ini?(beri lingkaran)
7. Berapa derajat nyeri yang terhebat selama 4 minggu terakhir? (beri lingkaran)
Nilai minimal 0 dan nilai maksimal 35, tambahkan skor 2 bila nyeri menjalar
- Skor 0-12 : nyeri murni nosiseptif
- Skor 13-18 : meragukan adanya komponen nyeri neuropatik
- Skor > 19 : jelas ada komponen neuropatik
13. Adakah penyakit penyerta ?
14. Riwayat pengobatan sebelumnya ?
15. Kapan nyeri anda memburuk ? (pagi, siang, malam)
16. Hal-hal yang memprovokasi munculnya nyeri anda ?
17. Seberapa besar pengobatan anda sebelumnya menolong anda ?
18. Apakah mengganggu tidur ?
19. Adakah riwayat trauma sebelumnya ?
Kesimpulan
1. Nyeri akut / kronik
2. Derajat nyeri saat ini ringan/ sedang/ berat
3. Tipe nyeri nosiseptif/ campuran/ neuropatik
4. Rencana tindak lanjut :
Interpretasi:
Esesmen pasien untuk menilai derajat dan intensitas nyeri dengan menggunakan CPOT akan didapat
kesimpulan data:
0-2 : nyeri ringan/ tidak nyeri
3-4: nyeri sedang
5-6: nyeri berat
7-8: nyeri sangat berat.
Kegiatan Setelah Praktikum
1. Selain Critical Care Pain Obserbvation Tool (CPOT), coba saudara sebutkan instrument lain yang
bisa digunakan pada populasi khusus!
Referensi
Bervik H, Borchgrevink PC, Allen SM< et al, 2008, Assessment of Pain, British Journal of Anaesthesia,
101(1): 17-24.
Gregory J, Richardson C, 2014, The Use of Pain Assessment Tools in Clinical Practice: A Pilot Survey, J Pain
Relief, 3:140.
Hauget A, Stinson JN, McGrath PJ, 2010, Measurement of Self Reported Pain Intensity in Childrens and
Adolescents, J of Psychosomatic Res, 68:329-336.
Herr K, Coyne PJ, McCaffery M, 2011, Pain Assessment in The Patient Unable to Self Report: Position
Statement with Clinical Practice Recommendations, Pain Manag Nurs, 12(4).