Yesus Kristus juga mengalami kematian Jasmani ketika ia menerima hukuman mati di
kayu salib. Namun perbedaanya dengan kematian Adam atau manusia pada umumnya
adalah Adam mati karena ia adalah orang berdosa, sedangkan Yesus yang tidak pernah
berdosa memilih untuk mati sebagai pengganti bagi orang berdosa.
"Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama lamanya dan Aku
memegang segala kunci maut dan kerjaaan maut.? - (Wahyu 1 : 18 ITB)
Kebenaran akan kematian adalah, orang kaya maupun miskin sama-sama akan berakhir
dengan kematian. Sesudah meninggal dunia, jiwa manusia akan menuju ke tempat
penantian ( Lukas 16 : 20 - 24). Selanjutnya mereka akan menunggu penghakiman
terakhir, ada proses mereka akan diberikan tubuh baru dan dihakimi lalu dipilih
apakah akan masuk ke surga atau neraka. Roh orang yang sudah mati tidak bisa
kembali ke dunia karena bumi dan surga tidak berhubungan lagi.
Orang yang ada di Firdaus dan Hades dibawa
keluar dari situ dan diberi tubuh baru yaitu tubuh
kebangkitan. Setelah itu mereka akan berkumpul
di suatu tempat yaitu penghakiman terakhir yang
merupakan tempat untuk menentukan apakah
kita akan masuk surga atau neraka.
Tubuh kebangkitan juga merupakan tubuh kemuliaan seperti tubuh kristus yang
kuat, tidak adanya penyakit atau kelemahan yang sudah dialami di kehidupan
sebelumnya dan suatu tubuh yang tidak terikat oleh hukum alam Oleh karena itu,
tetap percaya kepada Kristus karena semua ini akan berakhir pada waktunya dan
kita semua akan masuk ke kehidupan yang kekal.
Dari pembelajaran mengenai materi pengangkatan, kami mendapat pengetahuan dan
pemahaman baru bahwa setelah meninggal, mendapat tiket untuk masuk surga (atau neraka),
dan diberi tubuh kebangkitan, orang-orang yang selama hidupnya telah mempercayai Tuhan
Yesus sebagai juruselamat dengan sungguh-sungguh akan diangkat naik bersama Tuhan Yesus
pada kedatangan-Nya yang kedua kali. Kami juga jadi mendapat pencerahan bahwa walaupun
berhubungan erat, peristiwa pengangkatan dan kedatangan Yesus yang kedua kali berbeda.
Pengangkatan adalah peristiwa di mana Yesus akan memindahkan orang percaya yang sudah
mengenakan tubuh kebangkitan dan orang percaya yang masih hidup untuk bertemu
dengan-Nya di angkasa. Pengangkatan ini memiliki tiga teori, yaitu orang diangkat sebelum
kesengsaraan besar, orang diangkat di tengah kesengsaraan besar, dan orang diangkat setelah
kesengsaraan besar.
Teori pengangkatan orang diangkat sebelum kesengsaraan besar memiliki pengertian bahwa
penganiayaan besar sebagai penghukuman orang fasik, sementara umat Tuhan akan diangkat sebelum
penghukuman itu dan tidak perlu mengalami penganiayaan. Jadi, di teori ini, Tuhan Yesus datang 2
kali, kali yang pertama untuk mengangkat umat-Nya yang terbukti percaya hingga akhir dan kali kedua
untuk kembali lagi untuk menghakimi dunia sesudah penganiayaan.
Selanjutnya, teori pengangkatan orang diangkat di tengah kesengsaraan besar, dalam teori ini tujuan
dari penganiayaan adalah untuk menghukum orang fasik dan pemurnian iman bagi umat Tuhan. Jadi,
berdasarkan teori ini, orang percaya juga mengalami penderitaan, tapi dengan alasan yang berbeda,
yaitu karena beriman kepada Kristus. Teori ini mempercayai bahwa Tuhan akan mengizinkan umat-
Nya dianiaya selama 3 setengah masa, lalu yang didapati setia akan diangkat. Sementara itu, jiwa-jiwa
yang didapat tidak setia akan ditinggalkan untuk 3 setengah masa berikutnya. Dalam teori ini, Yesus
datang 2 kali, pertama di tengah-tengah penganiayaan, dan yang kedua di akhir penganiayaan.
Teori pengangkatan yang terakhir adalah teori orang
diangkat setelah kesengsaraan besar. Sama seperti teori
sebelumnya, orang fasik dan orang percaya akan dihadapkan
oleh penganiayaan iman. Namun, pada teori ini baik orang
fasik dan orang percaya akan mengalami penganiayaan
penuh, jadi orang percaya tidak hanya mengalami
penganiayaan iman secara setengah tapi dengan 'dosis'
yang sama dengan orang fasik. Kemudian, orang yang
terbukti setia hingga akhir akan diangkat, sedangkan orang
yang tidak diangkat (masih hidup di dunia) akan mengalami
kesengsaraan di dunia di mana kejahatan di bumi sudah
mencapai tingkat kemaksimalannya.
yang Kedua Kali
Dalam materi pembelajaran kali ini, kami juga belajar tentang kedatangan Yesus yang kedua kali, di
mana pada kedatangan ini, Yesus akan datang sebagai raja dan hakim. Peran raja di sini dapat diartikan
bahwa segala sesuatu ada di dalam kedaulatan-Nya. Lalu, arti Yesus berperan sebagai hakim adalah Ia
akan memberikan keadilan, di mana Ia akan menghukum yang salah dan memberi upah bagi yang
hidupnya sudah benar. Berdasarkan Alkitab, dalam peristiwa ini, Yesus akan turun dari awan-awan ke
dunia. Semua orang di segala belahan dunia akan dapat menyaksikan kedatangannya walaupun bumi
kita berbentuk bulat (kalau ada fenomena di suatu wilayah, hal tersebut tidak akan terlihat di bagian
dunia lain).
Kami juga mendapat pengetahuan lebih mengenai
kedatangan Yesus pertama kali sebagai manusia.
Pada kedatangan pertama, Yesus datang sebagai
manusia karena dalam konsep keselamatan,
hukuman untuk manusia atas keberdosaan harus
digantikan oleh manusia lain.
yang Kedua Kali
Tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan kedatangan Yesus yang kedua kali.
Walaupun Yesus tidak memberitahu kapan Ia akan datang lagi, Ia meninggalkan
petunjuk atau tanda-tanda tentang kedatangan-Nya ini. Pertama, menjelang
kedatangan Yesus akan ada banyak orang yang mengaku bahwa dirinya adalah
reinkarnasi dari Yesus, ataupun Yesus sendiri. Kedua, munculnya 'The Anti-Christ,"
di mana orang-orang bukan hanya akan mengaku sebagai Tuhan Yesus, tapi juga bisa
melakukan mukjizat atau keajaiban seperti yang Yesus lakukan dulu. Lalu, akan
terjadi penganiayaan yang hebat dan dalam bentuk bermacam-macam atas orang-
orang percaya, di mana mereka akan dianiaya karena iman. Kemudian, akan terjadi
bencana alam yang hebat, deru perang, kelaparan, serta jika semua orang di segala
penjuru dunia sudah mendengar tentang siapa Yesus dan sudah mendengar berita
Injil. Tujuan dari kedatangan Yesus yang kedua kali adalah untuk menyatakan
kemuliaan Allah, menggenapi kebangkitan orang mati, dan mempersiapkan
penghakiman terakhir.
Pemahaman/pengajaran
yang tidak sesuai
dengan konsep alkitab
mengenai akhir zaman
Budaya Pemakaman dan Kematian
Tionghoa vs. Firman Tuhan
Orang yang telah meninggal akan hidup Orang yang telah meninggal, rohnya
di dunia lain yang mirip dengan dunia akan berpindah dari tubuh menuju ke
kita saat ini, penghakiman (Yesaya 33:24)