Makalah Energi Listrik Fisika
Makalah Energi Listrik Fisika
IPA
“ENERGI LISTRIK”
Kelompok 1
Nama :
Muhamad Aliyudin
Muhamad Ilyas N.F
Gian Maulana
Daniel Mustofa
Dede Fahreza
M. Ikbal
Kelas :
IX – C
MTS MUSLIMIN
CICANGKANG GIRANG
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala
yang telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ENERGI LISTRIK” dengan baik tanpa
ada halangan yang berarti.
Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian makalah ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya
selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.
Dengan karya ini saya berharap dapat membantu pemerintah dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui pengembangan internet di
desa-desa.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat
luas.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
2. Akumulator
Akumulator (aki) atau baterai basah terdiri atas lempengan logam
timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan asam
sulfat. Di dalam akumulator, logam timbal dan timbal peroksida
bereaksi dengan asam sulfat, sehingga hasil dari reaksi kimia itu
lempengan logam timbal menjadi kutub negatif dan lempengan logam
peroksida menjadi kutub positif. Perbedaan potensial antara kutub
positif dan kutub negatif accu, di antaranya 2 volt, 4 volt, 6 volt, 8 volt,
10, volt, 12 volt, dan sebagainya.
Dalam aki terdapat elemen dan sel untuk penyimpan arus yang
mengandung asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan
pelat negatif Pada pelat positif terkandung oksid timah coklat (Pb 02),
sedangkan pelat negative mengandung timah (Pb). Pelat-pelat
ditempatkan pada batang penghubung. Pemisah atau separator menjadi
isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah beredar
disekeliling pelat. Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, muncullah
arus listrik.
Ketika akumulator dipakai, kumpulan timbal melepaskan muatan
elektron sewaktu pelat positif dan pelat negatif keduanya perlahan-
lahan diubah menjadi timbal sulfat. Reaksi kimia yang terjadi
mengencerkan asam sulfat sehingga massa jenisnya berkurang. Pada
nilai massa jenis tertentu, akumulator tidak dapat melepaskan muatan.
Agar akumulator dapat digunakan kembali, maka harus dimuati (diisi)
dan kadang juga ditambah air murni.
Aki banyak dipakai sebagai sumber energi listrik pada kendaraan
bermotor. Aki dipakai untuk menyalakan lampu, klakson dan
menghidupkan mesin.
Pada pengisian aki terjadi perubahan energy listrik menjadi energy
kimia, sedangkan sewaktu aki bekerja (dipakai) terjadi hal sebaliknya,
yaitu perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
3. Dinamo
Dinamo terdiri atas magnet yang berbentuk U dan suatu kumparan.
Kumparan di pasang di sekitar magnet yang berputar. Bila dinamo
pada sepeda berputar, kumparan yang berada di tengah magnet ikut
berputar. Perputaran magnet itu menyebabkan timbulnya arus listrik.
Jadi, dinamo mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
4. Generator
Generator adalah sumber energi listrik yang lebih besar dibanding
dinamo. Generator dipakai pada pusat pembangkit listrik sebagai
sumber energi, generator dihubungkan dengan turbin. Turbin adalah
roda besar yang berputar cepat sekali. Turbin diputar dengan
memanfaatkan tenaga air dari bendungan/dam. Tegangan listrik yang
dihasilkan oleh PLTA sangat tinggi, yaitu sekitar 10.000 – 20.000 volt.
Ketika dialirkan ke rumah-rumah tegangannya diturunkan
menggunakan transformator atau trafo menjadi 110 – 220 volt.
Tranformator atau trafo adalah alat listrik yang dapat menaikkan dan
menurunkan tegangan listrik. Trafo yang dapat menaikkan tegangan
listrik disebut trafo step up. Sedangkan trafo yang dapat menurunkan
tegangan listrik disebut trafo step down.
2.3 Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor Listrik
Kita sering menggunakan alat-alat yang terbuat dari kertas, plastik, karet,
lilin, kayu, alumunium, bahkan bahan yang terbuat dari besi dan baja pada
alat-alat listrik dalam kehidupan sehari-hari. Bahan – bahan yang
berhubungan dengan arus listrik dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Konduktor adalah suatu bahan yang mudah menghantar mutaan
listrik. Dalam bahan-bahan yang tergolong konduktor, elektron-
elektron pada setiap atom tidak diikat dengan kuat sehingga elektron-
elektron dapat bergerak bebas di dalam atom. Elektron-elektron bebas
inilah yang menyebabkan bahan-bahan konduktor mudah
mengantarkan (mengalirkan) muatan listrik. Misalnya: perak,
alumunium, tembaga, besi, emas, dll. Dari bahan – bahan yang paling
bagus untuk mengalirkan arus listrik adalah emas.
Karena pada bahan konduktor mempunyai banyak sekali elektron
bebas, dan yang paling banyak elektron bebasnya adalah emas.
Isolator adalah suatu bahan yang sukar menghantar muatan listrik.
Dalam bahan-bahan isolator, elektron-elektron pada setiap atom diikat
dengan kuat sehingga pada keadaan normal elektron-elektron tidak
bebas bergerak. Karena elektron-elektron tidak mudah berpindah,
maka isolator sukar mengalirkan arus listrik. Akan tetapi, jika isolator
diberi tegangan besar maka elektron dapat berpindah. Jadi pada
tegangan tinggi isolator dapat berfungsi sebagai konduktor. Misalnya :
gelas, kaca, karet, kayu, dll.
Semikonduktor adalah suatu bahan yang pada kondisi tertentu akan
bersifat sebagai isolator dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai
konduktor. Bahan – bahan semikonduktor akan bersifat isolator jika
dalam temperatur yang rendah dan akan bersifat konduktor jika dalam
temperatur tinggi. Dalam temperatur rendah seluruh lintasan elektron
terisi penuh oleh elektron dan ketika dalam temperatur tinggi akan ada
ikatan – ikatan yang pecah sehingga menyebabkan adanya elektron –
elektron bebas. Misalnya: germaniun, silikon, dll.
2.4 Pemanfaatan Energi Listrik
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Ketika kamu
menggosok kedua telapak tangan, kamu akan merasakan panas dari
tanganmu karena energi gerak yang dihasilkan dari kedua telapak tangan
berubah menjadi energi panas.
Saat ini kita sudah memanfaatkan berbagai energi listrik untuk keperluan
sehari-hari. Pemanfaatan listrik tersebut ditandai dengan adanya perubahan
energi listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas, energi
gerak, energi bunyi, dan energi cahaya.