Anda di halaman 1dari 5

Jurnal

Kardiologi Indonesia
Forum Ekokardiografi J Kardiol Indones. 2015;36:175-9
ISSN 0126/3773

Parameter pengukuran ventrikel kiri (1)


Update rekomendasi tahun 2015 dari American Society of
Echocardiography dan European Association of Cardiovascular Imaging

Ario Suryo

P
emeriksaan dan pengukuran dimensi Ventri­ dimensi internal (linear) dan volume. Pengukuran
kel kiri (Vki) merupakan salah satu parameter umumnya dilaporkan pada fase diastolik dan akhir
utama dalam pencitraan kardiovaskular sistolik, yangkemudian digunakan sebagai parameter
dalam hal ini ekokardiografi. Oleh karena fungsi global Vki. Pengukuran ruang Vki harus
itu diperlukan rekomendasi untuk menyamakan dilaporkan setelah di indeks terhadap luas permukaan
metodologi pengukurannya. American Society of tubuh (Body Surface Area /BSA) untuk mengurangi
Echocardiography (ASE) dan European Association pengaruh perbedaan ukuran tubuh pada individu
of Echocardiography ( saat ini menjadi European yang diperiksa.
Association of Cardiovascular Imaging/ EACVI) telah
mengeluarkan rekomendasi yang diterbitkan sejak Pengukuran linier
tahun 2005. Dikarenakan kemajuan teknologi di bi­
dang ekokardiografi yang cukup pesat, maka diperlu­ Disarankan agar pengukuran linear internal Vki dan
kan pembaharuan terhadap rekomendasi tersebut dindingnya dilakukan pada pandangan parasternal
untuk mengakomodir teknik-teknik baru seperti sumbu panjang (PLAX). Pengukuran dilakukan secara
3 Dimensi ekokardiografi (3DE) dan pengukuran hati-hati dengan melakukan pengukuran dengan
deformation imaging yang sudah banyak dipakai dalam sumbu panjang Vki dan diukur pada atau tepat di
praktek klinis sehari-hari. Tulisan ini merangkum bawah ujung katup mitral. Dalam hal ini, elektronik
rekomendasi terbaru yang dikeluarkan kedua asosiasi kaliper harus diposisikan pada pertemuan antara
tersebut baru–baru ini. dinding miokard dengan rongga dan pertemuan
antara dinding dengan perikardium. Dimensi internal
Pengukuran Ventrikel kiri (Vki) dapat diperoleh dengan menggunakan metoda
dua dimensi ekokardiografi (2DE) dan modalitas
Parameter ini adalah yang paling umum digunakan M-mode. Meskipun pengukuran linear yang diperoleh
untuk menggambarkan ukuran rongga Vki termasuk dari 2DE lebih disukai untuk menghindari bagian
miring dari Vki.

Pengukuran volumetrik
Alamat Korespondensi
dr. Ario Suryo, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Volume Vki diukur menggunakan metode 2DE atau
FKUI, dan Pusta Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta. E-mail:
ekokardiografi 3Dimensi (3D)E. Perhitungan volume
arioskoe@yahoo.com
yang didapatkan dari pengukuran secara linear mungkin

Jurnal Kardiologi Indonesia • Vol. 36, No. 3 • Juli - September 2015 175
Jurnal Kardiologi Indonesia

Gambar 1. Metode linear dan 2DE

tidak akurat karena mereka bergantung pada asumsi dengan titik potong dengan garis pada tingkat
bahwa Vki bentuk geometris seperti ellipsoid, asumsi ini anulus mitral. Jarak terpanjang yang didapatkan dari
tidak berlaku dalam berbagai kelainan jantung. Dengan pandangan 2 ruang (2ch) dan pandangan 4 ruang
demikian, metode Teichholz dan Quinones untuk (4ch) Vki dianjurkan untuk di gunakan.
menghitung volume Vki dari dimensi linear tidak lagi Volume Vki harus diukur dari padangan 4Ch
direkomendasikan untuk penggunaan klinis. dan 2Ch untuk mendapatkan ukuran maksimal Vki
Pengukuran volumetrik biasanya didasarkan pada secara maksimal sambil menghindari foreshortening
penelusuran dari antarmuka antara miokardium yang Vki yang menghasilkan nilai yang lebih rendah
bersinggungan dengan rongga Vki. Pada potongan dari yang sebenarnya. Pengambilan pandangan ini
setinggi katup mitral, kontur Vki diakhiri dengan sebaiknya dilakukan dengan kedalaman yang dikurangi
menghubungkan dua titik dari anulus mitral sehingga lebih pandangan lebih ter fokus pada rongga
menggunakan garis lurus. Panjang Vki didefinisikan LV akan mengurangi kemungkinan foreshortening
sebagai jarak antara garis dari ini apikal Vki yang dan meminimalkan kesalahan dalam penelusuran

Gambar 2. Metode biplane disk Simpson dan area length

176 Jurnal Kardiologi Indonesia • Vol. 36, No. 3 • Juli - September 2015
Suryo A: Parameter pengukuran ventrikel kiri menggunakan ekokardiografi

perbatasan endokardium. Pemakaian zat kontras Frational Shortening (FS)


(apabila tersedia) harus digunakan apabila diperlukan
untuk memperjelas batas endokardial apabila terdapat Fractional Shortening bisa didapat dari modalitas
dua atau lebih area dengan delineasi yang buruk untuk M-mode atau yang lebih disukai dengan pengukuran
divisualisasikan dalam pandangan apikal. secara linear dari 2DE. Mendapatkan fungsi global
Metode perhitungan volume 2DE yang paling se­ Vki dengan menggunakan parameter linear kadang
ring digunakan adalah metode biplane dari penjumlah­ kala bermasalah ketika ada kelainan gerakan dinding
an lempeng Vki (Simpson yang dimodifikasi), yang miokardial dikarenakan penyakit jantung koroner
merupakan metode 2DE yang direkomendasikan oleh atau kelainan konduksi. Pada pasien hipertensi tanpa
konsensus ini (Tabel 1). komplikasi, obesitas atau penyakit jantung katup,
Sebuah metode alternatif untuk menghitung perbedaan regional seperti itu jarang didapatkan pada
volume Vki ketika batas endokardial apical Vki mereka yang tidak didapatkan tanda-tanda infark
sulit dinilai sehingga sulit mendapatkan hasil akurat miokard sebelumnya. Oleh karena itu parameter
adalah dengan menggunakan metode area length ini dapat memberika informasi yang berguna dalam
dimana Vki diasumsikan berbentuk seperti peluru. studi-studi klinis. Pada pasien dengan ukuran basal
Area pada daerah pertengahan Vki diukur dari Vki nor­mal namun pada bagian tengah dan distal
pandangan cross sectional (SAX), kemudian panjang Vki mengala­mi pelebaran, volume Vki akan menjadi
Vki diambil dari pandangan 4Ch dengan menarik penanda ukur­a n Vki yang lebih baik daripada
garis dari titik anulus mitral sampai ke puncak di menggunakan pengukur­an dimensi secara linier yang
apical Vki. (Tabel 1). Kelemahan dari metode ini diukur pada basal Vki.
adalah asumsi Vki seperti bentuk peluru tidak selalu
berlaku. Salah satu keuntungan dari 3D pengukuran Ejection Fraction (EF).
volume yang ekokardiografi adalah bahwa mereka
tidak mengandalkan asumsi geometris. Pada pasien Ejection Fraction dihitung dari volume diastolic akhir
dengan kualitas gambar yang baik, 3D pengukuran Vki (EDV) dan volume sistolik akhir Vki (ESV),
ekokardiografi akurat dan mudah direproduksidan dengan menggunakan rumus berikut:
karena itu harus digunakan bila tersedia (pengukuran
dengan metode 3DE tidak dibahas mendalam dalam EF = (EDV- ESV)/ = EDV
tulisan ini).
Volume Vki bisa didapatkan baik dari 2DE
atau 3DE, seperti telah dijelaskan di atas (bagian
Fungsi global sistolik Vki 1.2). Metode biplane lempeng (modified Simpson)
adalah metode 2D yang saat ini dianjurkan untuk
Fungsi global Vki biasanya dinilai dengan mengukur menilai EF Vki oleh konsensus pada komite ini.
perbedaan antara nilai akhir diastolik dan akhir sistolik Pada pasien dengan kualitas gambar yang baik,
dari satu dimensi, Parameter 2DE, atau 3DE kemudi­an pengukuran EF berbasis 3DE cukup akurat dan
dibagi dengan nilai akhir diastolik nya. Untuk ini, fase sebaiknya digunakan apabila metode ini tersedia
akhir diastolik sebaiknya didefinisikan sebagai frame dan memungkinkan.
pertama setelah penutupan katup mitral atau frame
dalam siklus jantung di mana masing-masing dimensi Global Longitudinal Strain (GLS)
atau pengukuran volume VKi terbesar . Fase akhir
sistolik yang terbaikdidefinisikan sebagai frame setelah Regangan (strain) Lagrangian didefinisikan sebagai
penutupan katup aorta atau frame dimana dimensi perubahan panjang dari suatu objek dalam arah terten­
jantung atau volumenya yang terkecil. Pada pasien tu relatif terhadap panjang pada posisi awalnya:
dengan irama jantung yang teratur, penentuan waktu
bukaan katup dan penutupannya dapat menggunakan Strain (%) = (Lt - L0)/L0,
modalitas M-mode echocardiography, gambaran
Pulsed Wave Doppler (PWD) atau Continous Wave Dimana Lt adalah panjang pada waktu t1 , dan
Doppler (CWD) sehingga penentuan interval waktu L0 adalah panjang awal pada saat 0. Penilaian fungsi
ventrikel menjadi lebih akurat. global Vki berbasis strain yang paling sering digunakan

Jurnal Kardiologi Indonesia • Vol. 36, No. 3 • Juli - September 2015 177
Jurnal Kardiologi Indonesia

Tabel 1.Nilai normal untuk dimensi Vki dan volume Vki berdasarkan jenis kelamin

Tabel 2. Nilai normal untuk volume Vki, EF berdasarkan jenis kelamin dan usia

adalah menggunakan GLS. Hal ini biasanya dinilai Setelah mengoptimalkan kualitas gambar, me­
dengan metode speckle tracking echocardiography mak­simalkan frame rate, dan meminimalkan fores­
(STE). Pada 2DE, peak GLS menggambarkan panjang hor­tening, yang semuanya penting untuk mengurangi
relatifperubahan panjang miokardium Vki relatif variabilitas pengukuran, pengukuran GLS harus dibuat
antara fase akhir-diastole dan akhir-sistol: dalam tiga standar pandangan apikal dan dirata-rata
hasilnya. Pengukuran dimulai dengan dari pengambilan
GLS (%) = (MLs - MLd) / MLd, pandangan APLAX untuk mengidentifikasi penutupan
dan pembukaan dari katup aorta menggunakan
dimana ML adalah panjang miokard pada akhir modalitas M-mode. Apabila pelacakan regional
sistol (MLs) dan akhir-diastole(MLd). Karena nilai miokardial tampak tidak optimal pada dua atau lebih
MLs lebih kecil dari MLd, peak GLS memberikan area miokard pada satu pandangan , maka pemeriksaan
angka negatif. Untuk menghindarkan kebingunan, GLS sebaiknya tidak dilakukan. Pada keadaan tersebut
direkomendasikan bahwa semua referensi terhadap bisa dilakukan metode atau analisa untuk menilai fungsi
perubahan strain secara spesifik menjelaskan kenaikan Vki.
atau penurusan dalam nilai absolut dari strain Dikarenakan terdapat perbedaan atau variabilitas
tersebut. perangkat lunak pada penilaian GLS menggunakan

178 Jurnal Kardiologi Indonesia • Vol. 36, No. 3 • Juli - September 2015
Suryo A: Parameter pengukuran ventrikel kiri menggunakan ekokardiografi

alat dari vendor yang berbeda serta faktor usia dan


kondisi pengisian, maka disarankan penilaian GLS
secara serial menggunakan alat dari vendor yang sama
atau perangkat lunak yang sama.
Data yang tersedia saat ini adalah pengukuran
GLS dari dinding tengah Vki yang dinilai cukup
baik untuk digunakan sebagai nilai prediktif pada
pasien secara umum terhadap fungsi Vki saat istirahat.
Selain itu GLS dapat juga dipakai pada pasien untuk
memprediksi fungsi Vki paska operasi katup.
Meskipun variabilitas antar perangkat lunak dan
vendor cukup besar, sebagai panduan, nilai peak GLS
pada kisaran -20% dikategorikan normal. Meski
demikian , wanita memiliki nilai kisaran GLS yang
lebih tinggi dan nilai GLS akan berkurang seiring
dengan bertambahnya usia.

Daftar Pustaka
1. Lang RM,Badano LP, Mor-Avi V, Afilalo J, Amstrong A et al. J
Am Soc Echocardiogr 2015;28:1-39
Gambar 3. Pengukuran fungsi sistolik Vki dengan strain 2. Anderson B. Echocardiography: normal examination and
(speckle tracking) echocardiographic measurements 2nd revised edition, Cardiotext,
2007

Jurnal Kardiologi Indonesia • Vol. 36, No. 3 • Juli - September 2015 179

Anda mungkin juga menyukai