Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DIAN PRINATIA

NO : 10

KELAS : XI MIPA 1

PERATURAN DALAM PERLOMBAAN RENANG

Renang merupakan aktivitas dengan menggerakan anggota tubuh di air, baik menggunakan


tangan dan kaki atau menggunakan alat bantu. Dalam olahraga renang memiliki empat jenis
gaya, yakni gaya dada (breaststroke), gaya punggung (backstroke), gaya kupu-kupu (butterfly)
dan gaya bebas (freestyle). Pada setiap kompetisi atau perlombaan renang yang digelar, tiap
gaya memiliki peraturannya masing-masing.

1. Peraturan perlombaan renang gaya dada


a. Dimulai dengan dayungan tangan pertama sesudah start serta sesudah
pembalikan. Dengan keadaan badan tetap menelungkup, kedua bahu segaris
pada permukaan air yang tenang.
b. Semua gerakan lengan harus serempak dan dalam bidang horizontal yang
beriringan atau dalam artian lain tidak ada gerakan yang bergantian.
c. Kedua tangan didorong. Dorong ke depan secara bersama-sama dari dada.
Setelah itu ditarik ke belakang atau ke bawah permukaan air. Akan tetapi, hal ini
tidak berlaku pada start dan pembalikan dan juga kedua tangan tidak boleh
ditarik ke bagian belakang sampai melampaui garis pinggang peserta.
d. Gerakan kaki dilakukan secara serempak dan pada bidang horizontal yang sama.
Atau dalam artian tidak ada gerakan yang bergantian.
e. Ketika sedang melakukan gerakan menendang, kondisi kedua kaki harus
mengarah ke luar hingga terdorong ke belakang. Terdapat beberapa gerakan
yang tidak diperbolehkan di dalam perlombaan ini. Seperti scissors atau gerakan
menggunting, flutter atau gerakan beralun, serta dolphin kick atau gerakan
menekan ke bawah. Sedangkan untuk memecah air di permukaan masih
diperbolehkan kecuali bila diikuti dengan gerakan kaki yang menekan ke bagian
bawah. Atau, dengan kata lain tendangan lumba-lumba.
f. Ketika berbalik dan finish, sentuhan harus dilakukan dengan kedua tangan secara
serempak. Entah itu serempak di bagian atas, atau serempak di bagian bawah
permukaan air dan kedua bahu harus tetap pada posisi horizontal hingga
sentuah dilakukan. Sedangkan pada bagian kepala boleh dibenamkan di
permukaan air pada saat tarikan terakhir saat menyentuh dinding.
g. Selama melakukan gerakan kayuhan tangan serta tendangan kaki, sebagian
kepala harus memecah permukaan air. Kecuali setelah start dan juga pembalikan
yang dilakukan.

2. Peraturan perlombaan renang gaya punggung


a. Posisi start dilakukan di dalam permukaan air dengan cara badan menghadap ke
bagian dinding kolam pada gaya renang jenis ini. Sedangkan tangan memegang
pegangan besi pada balok start. Sementara itu, kaki perenang bertumpu pada
dinding kolam dengan kedua lutut ditekuk dan diapit di antara kedua lengan.
b. Tiupan peluit wasit merupakan panggilan start kepada para pemain untuk naik
ke balok start. Start ini dinyatakan tidak sah apabila perenang meloncat dari
balok start sebelum adanya aba-aba. Dengan demikian, sebagai perenang harus
diam sampai ada tembakan pistol yang dilakukan wasit.
c. Start dinyatakan tidak sah apabila ada seorang perenang yang meloncat ke
dalam kolam mendahului aba-aba yang diberikan. Dan apabila hal tersebut
terjadi, maka start akan diulangi.
d. FINA memiliki daftar mereka dan tipe pakaian renang yang diperbolehkan dalam

perlombaan renang. Peserta lomba diperbolehkan menggunakan kacamata dan


topi renang. Perenang yang mengalami masalah dengan penglihatan
diperbolehkan untuk menggunakan kacamata renang minus maupun lensa
kontak.
e. Tidak seorang perenangpun diperkenankan untuk menggunakan alat yang
menambah kecepatan, memberikan daya apung atau memperkuat daya tahan di
dalam perlombaan renang. Baik itu kaki katak, sirip dan lain sebagainya.
3. Peraturan perlombaan renang gaya kupu-kupu
a. Perenang melakukan posisi start di atas balok start pinggiran kolam.
b. Kondisi badan perenang membungkuk ke arah air dan lutut sedikit ditekuk.
c. Dan tambahan, untuk aturan lainnya, hampir sama dengan nomor renang gaya
bebas. Tidak pula diperbolehkan menggunakan aneka macam atribut yang
mempercepat laju renang atau pun lainnya.

4. Peraturan perlombaan renang gaya bebas


a. Perenang gaya bebas melaksanakan perlombaan sendirian dalam menyelesaikan
jarak tempuh renang.

b. Perenang harus mencapai garis finish lintasan yang sama dengan lintasan start
atau tempat ia memulai.
c. Perenang pada waktu berbalik harus melakukan sentuhan fisik dengan ujung
kolam atau lintasan kolam. Perlakuan berbalik ini harus dilakukan dari dinding
dan tidak diperbolehkan mengambil langkah dari dasar kolam.
d. Berdiri di dasar kolam ketika nomor pertandingan gaya bebas atau gaya ganti,
tidak akan menyebabkan perenang terkena diskualifikasi.
e. Sedangkan jika mengganggu peserta lain dengan cara menyebrang ke lintasan
renang atau dengan cara lain akan membuat peserta tersebut mengalami
diskualifikasi.
f. Tidak seorang perenangpun diperkenankan untuk menggunakan alat bantu
dengan kriteria yang dapat menambah kecepatan, memberikan daya apung atau
memperkuat daya tahan di dalam perlombaan renang.

Anda mungkin juga menyukai