I. Tujuan
1. Mampu memahami konsep perbaikan factor daya dengan menggunakan
kapasitor bank.
2. Mengetahui dan memahami prinsip dasar dari PFC (power factor
correction).
3. Mampu mengoperasikan dan membuat program PFC pada BR 6000.
Tegangan yang masuk ke unit controller harus pada fasa yang sama,
baik untuk supply, tegangan pengukuran dan tegangan coil. Polaritas CT
harus sesuai, terbaliknya polaritas akan mengganggu fungsi controller. Saat
controller BR 6000 diberi supply tegangan maka display akan menampilkan
versi softwarenya dan kemudian akan berubah ke mode operasi (automatic).
Pada baris pertama ditampilkan nilai cos phi, dan bagian bawah menampilkan
step capacitor.
Pada mode ini, jika tombol “ENTER” ditekan akan menampilkan parameter
berturut turut adalah tegangan line (V), Arus terukur(A), daya reaktif
(kVAR), daya aktif (kW), daya (kVA), selisih daya reaktif dengan setting
(kVAR), frekuensi (Hz), temperature (deg C), Harmonic V dan I (3 ~ 19),
THD V dan I (%) dan versi software. Jika dalam 60 detik tombol “ENTER”
tidak ditekan, maka akan kembali ke menu awal.
Programming
Manual Operation
Menu ini akan mengakses/ memerintah tiap tiap step secara manual, dan juga
akan di set mode operasi tiap step baik OFF, FIXED atau AUTO.
Service Menu
EXPERT MODE
Power factor correction adalah usaha untuk menperbaiki cos phi dimana
cosphi yang mebesar diakibatkan oleh pemakaian beban yang bersifat induktif.
Beban bersifat induktif tersebut memerlukan daya reaktif (daya VAR) untuk
membangkitkan ggl. PFC menggunakan capacitor bank untuk menghasilkan daya
rekatif sehingga tidak perlu lagi menganmbil daya rekatif dari jala-jala PLN. PFC
pada BR 6000 ini sudah dapat berjalan otomatis mengikuti kebutuhan daya reaktif
pada beban dengan memasukan parameter yang diinginkan. Seperti contoh pada
percobaan ini dengan parameter yang dimasukan adalah PF sama dengan 0.93
dengan menggunakan beberapa macam beban induktif power factornya tetap
konstan di kisaran 0.9. Pada percobaan ini ketika memasukan parameter seperti
contoh power factor yang diinginkan jika dibebani dengan beban induktif tidak
dapat tepat seperti parameter power factor yang diinginkan karena PFC ini
berbeda dengan Static Var Compensator dimana PFC ini tidak menggunakan
komponen semiconductor atau switching seperti halnya SVC. PFC BR 6000 ini
menggunakan relay sebagai penghubung kompensasi kapasitor bank sehingga
karena arus capacitive tidak diatur maka ketika beban induktif ditambah hanya
akan meng-ON kan relay jika capacitor yang sebelumnya sudah tidak dapat
mengkompensasi daya reaktif lagi pada beban. Berbeda dengan SVC, pada SVC
menggunakan rangkaian AC-AC voltage controller untuk mengatur kebutuhan
daya reaktif pada beban sehinga SVC lebih presisi daripada PFC BR 6000 yang
hanya menggunakan relay tanpa mengatur arus capacitive tersebut.
VIII. Kesimpulan
1. Adanya perbedaan sudut fasa dikarenakan kebutuhan daya reaktif yang
dibutuhkan oleh beban induktif, sehingga capacitor bank untuk
menggantikan sumber daya reaktif dari PLN dengan membangkitkan arus
capacitive pada capacitor.