Uas MRP 2019
Uas MRP 2019
DISUSUN OLEH :
2. Product Branding
a. Perbaikan : Sebaiknya dalam menjual produknya kelompok
menyebutkan merek yang telah dibuat. Agar dapat menjadi
identitas dari suatu produk dan dapat dengan mudah dihafal
produk tersebut. Selain itu, dapat memberikan kemudahan
konsumen dalam mendapatkan produk tersebut.
Brand juga melindungi penjual dari pemalsuan produk.
Kelompok hanya menyebutkan varian rasa pada produk tanpa
menyebutkan merk.
b. Konsep : Menurut teori, Branding adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau
rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan
untuk mendiferensiasikannya (membedakan) dari barang atau jasa
pesaing (Kotler, 2009:332). Branding juga memilki fungsi yaitu ;
sebagai pembeda, promosi dan daya tarik, pembangun citra,
pemberi keyakinan, jaminan kualitas, prestise serta pengendali
pasar.
3. P engelolaan Persediaan
a.Perbaikan : Kelompok langsung memesan jumlah kopi untuk dijual,
seharusnya kelompok menghitung terlebih dahulu jumlah
pemesanan saat per individu order dan menambah stock untuk
kopi yang ready. Karena banyak anggota kelompok yang
terkadang tidak mendapatkan bagiannya karena terlalu
bbanyak yang memberi secara langsung.dan seharusnya
kelompok juga menyediakan stock lebih untuk yang banyak
peminatnya seperti pada rasa creamy white dan choco latte dan
menyediakan stock dengan jumlah sedang untuk rasa tropical
white, agar semua terjual tanpa sisa dan konsumen
mendapatkan sesuai dengan keinginan.
b. Konsep : Sesuai dengan teori Supply Chain Drivers and Metrics
(Chapter 3, slide 3.7 – 3.10) , yang menyatakan bahwa
persediaan ada karena ketidakcocokan antara supply dan
demand. Waktu aliran terjadi saat material memasuki SCM
hingga saat keluar dari SCM. Jika daya tanggap adalah prioritas
kompetitif yang strategis maka suatu perusahaan dapat
menemukan jumlah persediaan yang lebih besar dan lebih dekat
dengan konsumen. Jika biaya lebih penting maka persediaan
dapat dikurangi untuk membuat perusahaan lebih efisien. Oleh
karena itu perlu adanya pengelolaan persediaan dan mengetahui
siklus persediaan yang mempengaruhi jumlah rata-rata
persediaan yang digunakan untuk memenuhi permintaan.