Anda di halaman 1dari 3

Nama : NURHASNI

NIM : 14420192126
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PERAWATAN CVC
Pengertian Langkah-langkah perawat dalam melakukan perawatan kateter
vena sentral (CVC).
Tujuan 1. Sebagai acuan perawat dalam melakukan perawatan kateter
vena sentral (CVC)
2. Meminimalisir resiko infeksi akibat pemasangan kateter vena
sentral
3. Meminimalisir resiko komplikasi akibat pemasangan kateter
vena sentral
4. Pemantauan dini timbulnya komplikasi akibat pemasangan
kateter vena sentral dan penatalaksanaan segera dari
komplikasi yang timbul
Kebijakan 1. Pelayanan rumah sakit memperhatikan hak dan kewajiban
pasien, dokter dan rumah sakit serta keselamatan pasien
rumah sakit
2. Pelayanan keperawatan memperhatikan pengendalian infeksi
nosokomial
3. Transparent dressing diganti maksimal 7 hari sekali atau
sewaktu-waktu apabila diperlukan (ada darah, cairan atau
kotor)
4. Apabila menggunakan penutup dengan kassa steril diganti
tiap 24jam
5. Pemberian heparin dikolaborasikan dengan medis kecuali
jika lumen bermasalah (tidak bisa diapirasi dengan NaCl
0,9% saja maka boleh diberikan spoel NaCl 0,9% dan
heparin)
6. Untuk perawatan lumen yang tidak dipakai untuk akses
cairan/obat dilakukan perawatan spoel NaCl/shift
Persiapan alat 1. Transparan dressing
2. Betadin solution, betadin salep
3. Alkohol 76%
4. NaCl 0,9%
5. Larutan NaCl 0,9%+heparin (heparin hanya sebagai
pelumas/membasahi syringe dengan cara menyedot 1-2 strip
heparin kemudian diratan pada seluruh dinding syringe)
6. Heparin
7. Kassa steril
8. Pinser chirurgic dan pinset anatomi
9. Hand scoon
10. Kom
11. Spuit 10 cc
12. Bengkok
13. Tempat sampah medis
Prosedur 1. Memberitahu kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
2. Mendekatkan alat-alat ke dekat pasien
3. Menyiapkan larutan NaCl 0,9% dan larutan heparin
4. Menjaga privasi pasien
5. Mencuci tangan
6. Buka balutan menggunakan pinset chirurgis atau dengan
menggunakan sarung tangan bersih
7. Bersihkan daerah insersi menggunakan pinset anatomi atau
pakai sarung tangan steril, kassa steril, betadin solution dan
alkohol 76% dimulai dari tengan dengan cara melingkar
kearah luar
8. Aspirasi 3-5 cc disetiap lumen untuk mengetahui kepatenan
akses CVC, darah dimasukkan lagi
9. Spoel dengan larutan NaCl 0,9% dan heparin setiap lumen
10 cc
10. Bersihkan ujung lumen menggunakan cairan NaCl 0,9%
sampai bersih
11. Beri antiseptik di daerah insersi sesuai terapi
12. Tutup kembali dengan transparan dressing
13. Tulis tanggal, jam pemasangan dan inisial perawat yang
melakukan perawatan
14. Rapikan alat-alat, lepas sarung tangan dan cuci tangan
15. dokumentasi

REFERENSI

https://www.youtube.com/watch?v=rlJv6a6fsW0

Anda mungkin juga menyukai