Anda di halaman 1dari 4

PERAN MAHASISWA ITERA SEBAGAI UJUNG TOMBAK

DALAM MENYAMBUT GOLDEN AGE INDONESIA

Untuk Memenuhi Tugas Esai PPLK 2020

Disusun Oleh :

Christian
Teknik Informatika
CAPTARAYASA 60

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


BANDAR LAMPUNG
2020
Mungkin kita sudah sering mendengar bahwa 10 atau 20 tahun kedepan
sejak esai ini dibuat, Indonesia akan mengalami yang namanya Golden Age, atau
masa dimana sebagian besar warga Indonesia berada pada rentang umur yang
produktif dan banyak sekali pendapat dari para investor, pengusaha terkenal, atau
ahli ekonomi yang berkata bahwa sebenarnya jika momentum ini dapat digunakan
dengan baik, maka Indonesia bisa mengejar atau bahkan menjadi setara dengan
negara negara maju seperti Amerika Serikat, China, dan beberapa negara lainnya
dalam hal Ekonomi (James Cheo, 2020).

Sayangnya, negara Indonesia masih sering terlalu fokus dengan


pembangunan yang berada di pulau Jawa atau sering kita sebut dengan Jawa-Sentris.
Jika hal ini terus berlanjut, maka pada waktu Golden Age nantinya, pulau Jawa akan
semakin pesat pembangunannya, tetapi pembangunan di pulau lain akan mengalami
sedikit dampak atau bahkan tidak sama sekali mengalami dampak apapun. Hal ini
dapat menyebabkan pembangunan yang tidak merata dan hal tersebut akan
menyebabkan tingkat kesejahteraan di seluruh pulau kecuali Pulau Jawa menjadi
rendah. Selain mengenai masalah pembangunan yang tidak merata, Indonesia juga
memiliki masalah lain seperti KKN, peredaran narkoba yang tinggi di kalangan
para pemuda, rendahnya tingkat pendidikan, tingginya angka kemiskinan,
penurunan moral bangsa, dan masih banyak lagi yang masih menjadi PR untuk
segera diselesaikan oleh pemerintah.

Sesuai dengan Visi dan Misi dari Kampus ITERA yang menyatakan bahwa
diharapkan bagi seluruh lulusan ITERA khususnya bagi para mahasiswa yang
berasal dari pulau Sumatera untuk membantu dalam pembangunan nasional agar
dapat meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia terlebih di Pulau Sumatera
dengan memanfaatkan potensi yang ada di Pulau Sumatera dengan semaksimal
mungkin. Hal ini tentu sangat mendukung agar terjadinya pembangunan yang
merata di seluruh pulau yang ada di Indonesia tanpa terkecuali. Oleh karena itu,
walaupun kita sudah lulus dari ITERA ataupun mendapatkan kesempatan untuk
melanjutkan Pendidikan di luar negeri, janganlah lupa untuk kembali dan
mengambil bagian membantu pemerintah dalam pembangunan nasional demi
kesejahteraan bersama.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk mempersiapkan diri
menyambut Golden Age tersebut? Mengingat bahwa pada saat Golden Age nanti
sebagian besar penduduk merupakan usia produktif atau dengan kata lain adalah
generasi kitalah yang akan menjaga dan mengembangkan Indonesia, maka jawaban
yang pasti adalah terus memperluas wawasan dan keahlian yang nantinya dapat
digunakan untuk membantu pembangunan nasional. Bukan hanya itu saja, kita juga
perlu mengasah kemampuan sosial kita karena nantinya kita akan bekerja bersama
sama, bukan secara individu. Maka dari itu, selain hard skill yang kita terus asah
dengan terus menambah wawasan dan pengetahuan yang sesuai dengan
kemampuan yang kita miliki, kita juga perlu berlatih soft skill agar relasi antar rekan
sekerja terjalin dengan baik dan ada rasa kepercayaan.

Bukan hanya kita sebagai mahasiswa yang perlu mempersiapkan diri dalam
menyambut Golden Age nantinya, tetapi seluruh masyarakat Indonesia juga harus
turut mempersiapkan diri menyambut Golden Age tersebut baik yang sudah lansia
maupun yang masih dalam umur belum produktif, dan ini adalah tugas kita sebagai
orang yang terpelajar untuk membantu pemerintah dalam mempersiapkan
masyarakat menyambut Golden Age. Hal ini bisa kita lakukan baik saat masih
berkuliah ataupun setelah lulus kuliah, serta tanpa adanya batasan jarak maupun
waktu dalam melakukannya.

Kita sebagai orang yang terpelajar bisa mengedukasi atau memberitahu


kepada masyarakat mengenai Golden Age dan pentingnya rasa nasionalisme, baik
secara langsung atau tidak langsung. Kita juga bisa melakukan kegiatan pengabdian
masyarakat yang dimana banyak sekali jenis dan cara yang bisa dilakukan, seperti
mengajari anak anak di desa terpencil, membantu pembangunan desa (KKN),
memperkenalkan pola pikir baru kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Kita juga
bisa melakukan aksi demo atau unjuk rasa untuk mengkritik serta memberikan
saran kepada pemerintah seperti yang terjadi pada tahun 2019 lalu saat gabungan
mahasiswa dari berbagai kampus menolak perubahan RUU KUHP dan RUU KPK.
Untuk cara demo, perlu diingat untuk tetap dilakukan dengan damai dan tanpa
merugikan pihak manapun.

Intinya, kita sebagai orang yang mendapatkan kesempatan untuk


melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi harus menggunakan
kesempatan ini dengan sebaik baiknya untuk mengembangkan diri serta orang
orang di sekitar kita. Mari membangun Indonesia bersama, karena perubahan
berasal dari kita, untuk kita, dan oleh kita.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.itera.ac.id/tentang-itera/visi-dan-misi/
Mariska, D. (2020, 23 Januari). Indonesia, Southeast Asia Enter Golden Age of
Economy: HSBC. Retrieve from JAKARTAGLOBE:
https://jakartaglobe.id/business/indonesia-southeast-asia-enter-golden-age-
of-economy-hsbc/
Frederick, E. (2019, 14 Mei). Menyiapkan Generasi Emas 2045. Retrieve from
Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/edbertfrederick1993/5cda56106db84312fe2
50415/menyiapkan-generasi-emas-2045?page=all
Haryanto, A. (2019, 25 September). Mengapa Mahasiswa Demo di DPR, Pasal
Kontroversi RKUHP Jadi Alasan. Retrieved from Tirto.id:
https://tirto.id/mengapa-mahasiswa-demo-di-dpr-pasal-kontroversi-rkuhp-
jadi-alasan-eiHT

Anda mungkin juga menyukai