Anda di halaman 1dari 13

Nama: Ima Aidil Fitri

Npm: CA231110446

Kode kelas: A231CAB1, Administrasi Publik/Pajak, Reguler

Lembar Jawaban Uts Pendidikan Pancasila

1. Tingkatkan literasi

Literasi yang baik dapat mengasah kemampuan untuk menjadi beripikir secara kritis, kreatif, inovatif
serta menumbuhkan budi pekerti siswa. Keterampilan berliterasi juga dapat mendorong siswa untuk
bisa memahami informasi secara reflektif, analitis dan krisis. Oleh karena itu, bagi generasi muda harus
sudah mulai menerapkan budaya membaca atau literasi.

Pentingnya literasi dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan dan kemampuan siswa untuk memahami
informasi secara jelas. Penguasaan literasi ini penting dalam mencapai kesuksesan. Dengan berliterasi
siswa dapat mengembangkan wawasan seluas mungkin sehingga, semakin bertambahnya wawasan
maka harapan bagi siswa dapat membawa dunia pendidikan Indonesia lebih maju. Kesenangan siswa
pada buku akan senantiasa tercemin pada kemampuan literasinya.

Pentingnya kesadaran literasi sangat mendukung keberhasilan siswa dalam menangani berbagai
persoalan. Melalui kegiatan literasi siswa akan terbiasa membaca dan menambah informasinya.

Oleh karena itu, kunci dalam meningkatkan produktivitas bangsa adalah terletak pada keberhasilan kita
dalam meningkatkan literasi. Marilah kita semua merubah pola belajar dengan memperbanyak literasi.

Dimulai sejak generasi milenial, perangkat keras seperti komputer, smartphones, gadget, video games,
dan juga internet, sudah mulai booming, lalu berlanjut hingga sekarang. Semakin zaman berkembang,
semakin berkembang pula peran digital di dunia ini. Generasi Z sendiri bahkan disebut pula sebagai
generasi pertama yang ‘terlahir digital’, lalu untuk generasi alpha merupakan generasi yang sudah
sangat akrab dengan teknologi digital.Semakin meningkatnya intensitas penggunaan teknologi digital,
semakin berkurang pula minat literasi bagi generasi masa kini. Karena, banyak sekali generasi masa kini
yang lebih memilih video games dan juga console games dibanding membaca dan menulis.

Sudah menjadi sebuah keharusan, informasi dan teknologi yang semakin berkembang diimbangi dengan
minat baca yang semakin berkembang pula. Terlebih sekarang ini semua sudah lebih praktis. Kita tak
perlu membawa buku-buku bacaan yang berat dan tebal jika ingin membaca, cukup unduh saja buku
digital (e-book) pada smartphone masing-masing. Bahkan, ketika kita ingin meminjam sebuah buku di
perpustakaan nasional misalnya, kita tak lagi perlu untuk datang langsung. Unduh saja aplikasi
perpusnas di gawai dan kamu bisa meminjam buku-buku yang ada dengan versi digital. Semuanya sudah
sangat mudah dan serba canggih. Namun, tetap hati-hati, jangan sampai kita yang dikendalikan oleh
teknologi. Pada zaman era digital seperti sekarang ini, literasi menjadi tantangan tersendiri bagi para
generasi muda. Di mana literasi bukan lagi hanya sekadar kegiatan membaca sebuah buku, namun lebih
luas dan berkembangg sepert literasi digital, litarasi keuangan, literasi media, dan literasi lainnya. Maka
dari itu saya ingin sekali membuat sebuah aplikasi yang dimana berisi tentang pembelajaran
pembelajaran mahasiswa seperti buku buku pelajaran karna dari pengalaman saya pribadi sewaktu
sekolah jarang sekali literasi membaca buku dari sekolah tetapi saya sering membaca baca dari di gital
tentang pembelajaran, contoh apalikasi seperti pelajaran ips, mtk, ipa, biologi karna jika belajar dengan
kesenangan diri itu lebih mudah untuk masuk kedalam otak tetapi ada jga tantangan bagi generasi masa
kini dalam era digital adalah kemampuan dalam meyerap, mengembangkan, dan mengelolainformasi.
Saat ini, arus informasi penyebarannya semakin cepat, saking cepatnya penyebaran informasi/berita
hoax di tengah pandemi pun semakin melonjak. Generasi saat ini juga harus mempunyai kemampuan
literasi digital. Meningkatnya infomasi dan berita hoax dimedia digital, perlu adanya gerakan dari
Pemerintah dan berbagai elemen masyarakat untuk sama-sama mendorong, mengarahkan dan
mengedukasi agar meningkatnya literasi digital pada generasi milenial. Disisi lain, di masa pandemi
minat membaca dan menulis juga semakin meningkat. Bahkan munculnya penulis-penulis baru dari
generasi Z saat ini, bisa mendorong anak-anak muda untuk membaca dan menulis novel, cerpen dan
puisi. Generasi sekarang dan penerus tidak hanya melek literasi digital.

2. Manusia Indonesia jelas bisa menjadi Manusia Terkemuka karna warga negara Indonesia memiliki
sifat-sifat yang baik contoh seperti :

Warga Indonesia Terbuka Dengan Orang Baru

Saat turis berkunjung ke Indonesia, warganya akan menyambut dengan baik, bahkan sampai ada
upacara adat khusus untuk menjamu tamu.

Orang Indonesia Dikenal Ramah

Meskipun belum kenal satu sama lain, warga Indonesia tetap menyapa kepada turis seolah sudah
menjalin hubungan yang akrab. Hal itu sangat berbeda dengan warga negara lain yang lebih cuek
terhadap orang baru dan tidak mudah menyapa kepada orang yang belum dikenal.

Murah Senyum

Banyak turis terheran-heran dengan orang Indonesia yang selalu terlihat bahagia dan menebarkan
senyuman meskipun sebenarnya mereka sedang menghadapi banyak masalah. Sehingga secara tidak
langsung turis yang berlibur panjang di Indonesia akan menjadi murah senyum juga.

Punya Rasa Empati Tinggi

Saat melihat orang kesusahaan, tanpa pikir panjang orang Indonesia akan langsung menolongnya.
Bahkan banyak orang baik di Indonesia yang rela membantu tanpa meminta balasan apapun.
Kebanggaan Negara merupakan seorang terhadap salah warga bangsanya satu nasionalisme. Bangga,
wujud menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berbesar hati atau merasa mempunyai
kuncinya gagah karena keunggulan. adalah keunggulan. Bila kita Kata pemilikan memiliki suatu
keunggulan, maka keunggulan itu akan membuat kita berbesar hati serta membuat kita bangga.
kebanggaan Budaya itu bangsa, adalah budaya bangsa Indonesia, yang merupakan refleksi dari pikiran
rakyat Indonesia selama ribuan tahun, dan bangsa, telah menjadi maka itu identitas sangat
membanggakan seluruh bangsa Indonesia. Kalau ada yang mengambilnya begitu saja, atau kalau ada
yang melecehkannya, maka akan menyinggung perasaan hati bangsa Indonesia. Tetapi, seringkali juga
kita sendiri yang tidak menghargai, bahkan kadang melecehkannya, memeliharanya tidak baik, dengan
sehingga dipungut oleh orang lain.

Menurut saya itu yang membuat manusia Indonesia bisa menjadi manusia terkemuka.

Menurut bu Sri Mulyani dalam wawancara dengan Koran Tempo kamis 12 September 2019 lalu, ada 6
syarat sebuah Negara bisa menjadi Negara Maju:

1. Infrastruktur yang layak untuk mendukung mobilitas dan mendukung pembangunan

2. Penguatan sumber daya manusia yang dipenuhi melalui pendidikan riset, program kesehatan, dan
perlindungan sosial

3. Penyediaan teknologi melalui pengayaan inovasi dan teknologi untuk menjawab tantangan industri

4. Perbaikan birokrasi pemerintah dengan pembenahan kualitas layanan dan efisiensi proses bisnis

5. Pengelolaan tata ruang wilayah yang baik dan didukung oleh sistem yang integratif

6. Sumber daya ekonomi dan keuangan yang dipenuhi melalui APBN sehat untuk mendukung
kesuksesan target pada 2045

Dari keenam syarat diatas menurut saya Indonesia masih mungkin untuk menjadi sebuah Negara Maju.
Presiden tengah gencar2nya membangun infrastruktur dari sabang sampai merauke. Kemudian
penguatan SDM dilakukan dengan pemberian dana penelitian dan atau beasiswa kepada masyarakat
umum untuk dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi hingga ke mancanegara (melalui LPDP),
kalau program kesehatan dan perlindungan sosial sudah dilakukan sejak tahun 2014 melalui JKN.
Walaupun masih amat berantakan, setidaknya pemerintah sudah berlari mengejar ketertinggalan
bidang kesehatan melalui JKN tersebut.

Syarat ketigapun sebenarnya sudah terlihat melalui beberapa program pemerintah, sebut saja program
Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) yang didorong oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Kemudian Pengembangan Teknologi 5G yang tengah gencar dilakukan oleh Kementerian
Kominfo yang bekerja sama dengan telkomsel, dan juga ada Pemanfaatan Spektrum Frekuensi Radio di
wilayah Indonesia Bagian Timur dan sebenarnya masih banyak lagi yang tidak bisa saya kemukakan
semuanya.
Yang susah ini yang syarat keempat sebenarnya. Walaupun pemerintah udah ngeluarin Perpres No. 81
Tahun 2011 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 tapi buat masyarakat awam seperti
saya ini tetep nggak keliatan hasil yang signifikan. Tapi kita juga harus liat usaha-usaha pemerintah
mengarah kesana dalam hal pelayanan publik yang lebih cepat semisal dengan Pelayanan Online,
Rujukan Online ataupun hadirnya mal-mal pelayanan publik dikota-kota besar.

Diantara keenam syarat diatas, syarat yang kelima yang menurut saya paling jauuuh dari kata
“terpenuhi”. Kenapa? Karena menurut saya di Indonesia ini belum adanya ketegasan hukum bagi
seorang yang melanggar tata ruang. Kalian sering lihat kan papan/tanda yang bertuliskan “dilarang
berjualan disini” ataupun “dilarang parkir disini” tapi buktinya apa? Seringkali kita lihat malah sepertinya
orang kita lebih suka hidup dalam “tantangan” atas sebuah aturan. Alasan lain yang menurut saya juga
masih memunculkan rasa pesimistis yang tinggi dikarenakan baru 51% dari 34 provinsi di Indonesia yang
mempunyai Peraturan Daerah (perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) (menurut
Kementerian PUPR tahun 2015)

Kalo syarat terakhir bagaimana? Sejujurnya saya juga masih mempelajari tapi kalo baca-baca diberita
bukankah ekonomi Indonesia merupakan salah satu kekuatan ekonomi berkembang utama dunia yang
terbesar di Asia Tenggara dan terbesar di Asia ketiga setelah China dan India?

3. Jika Pancasila adalah landasan dari negara Indonesia, maka Indonesia juga memiliki Lambang Negara
juga yaitu Garuda, yang seringkali disebut dengan Garuda Pancasila. Garuda Pancasila dijadikan sebagai
lambang negara demi menunjukan identitas bangsa Indonesia yang kuat dan juga besar.

Pancasila juga seringkali disebut sebagai dasar dan ideologi negara dan menjadi salah satu dari empat
pilar kebangsaan, yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika yang dijelaskan
pada buku Pancasila.

Untuk warna kuning memiliki makna keagungan yang dimiliki bangsa Indonesia. Perisai di bagian dada
Garuda menunjukan lambang dari perjuangan juga perlindungan diri dalam perjalanan meraih tujuan.

Garuda juga memperlihatkan keberadaan khatulistiwa melalui garis hitam tebal pada Pancasila, memiliki
makna adanya khatulistiwa yang melintasi negara kuat merdeka dan berdaulat.

Jumlah bulu yang dimiliki oleh Garuda Pancasila juga merupakan simbol-simbol yang bermakna khusus.
Jumlah bulu tersebut bermakna sebagai berikut:

• 17 bulu pada masing – masing sayap berarti tanggal 17

• 8 bulu pada bagian ekor bermakna bulan kedelapan yaitu bulan Agustus

• 19 bulu pada bagian pangkal ekor bermakna dua angka pertama tahun kemerdekaan Republik
Indonesia yaitu 1945
• 45 bulu pada bagian leher bermakna dua angka terakhir tahun kemerdekaan Republik Indonesia yaitu
1945

Jika digabungkan jumlah keseluruhan dari bulu Garuda Pancasila maka melambangka tanggal
kemerdekaan Indonesia, yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945. Hari dimana Presiden pertama
Indonesia Soekarno memproklamirkan Indonesia adalah bangsa yang merdeka.

Garuda Pancasila juga mencengkeram pita bertuliskan Bhineka Tunggal Ika yang bermakna berbeda-
beda tetapi tetap satu jua. Terakhir Garuda Pancasila memiliki lima simbol di dalam perisai yang
memiliki makna sangat mendalam dalam setiap lambangnya.

Pancasila digunakan untuk pengembangan diri serta perwujudan cita-cita sesuai dengan kaidah yang
ada. Dan hal ini dibahas melalui nilai-nilai yang ada pada Pancasila dan dapat dipelajari pada buku
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.

Karena pancasila bukan hanya menjadi landasan negara tetapi juga menjadi salah satu dari empat pilar
kebangsaan, bersama dengan UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Dalam perumusannya Pancasila memakan waktu yang sangat panjang, dan melalui upaya berpikir kritis,
belum lagi perdebatan yang dilalui oleh Founding Fathers, ketika harus menyamakan pandangan, asumsi
dan persepsi mereka.

Dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), pada perisai di lambang negara tersebut terdapat
lima simbol yang mempunyai arti berbeda.

Bintang melambangkan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa

Rantai melambangkan prinsip Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Pohon Beringin adalah prinsip Persatuan Indonesia.

Kepala Banteng melambangkan prinsip demokrasi yang dipimpin oleh kebijaksaan dalam
permusyawaratn perwakilan.

Padi dan Kapas melambangkan sila keadialan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Burung Garuda mencengkram sebuah gulungan bertuliskan moto negara Indonesia Bhineka Tunggal Ika.
Itu artinya Kesatuan dalam keberagaman, meskipun berbeda namun tetap satu jua.

makna semangat yang tersirat dalam penerapan lambang negara di era globalisasi, saya ingin
memberikan rekomendasi implementasi nilai-nilai Pancasila di era globalisasi. Pertama, dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat.

Rekomendasi selanjutnya adalah membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan/atau


pembelajaran berkesinambungan yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah. Oleh karena itu,
menganggap perlu ada kurikulum di satuan pendidikan dan perguruan tinggi yaitu Pendidikan Pancasila
dan Pendidikan Kewarganegaraan (P3KN).
Analis Kebijakan Direktorat Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia (Kemendikbud RI) Dr. Juandanilsyah, S.E., M.A., menjelaskan bahwa Pancasila saat ini
diajarkan dan diperkuat melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN)
dengan penekanan pada teori dan praktik. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh perkembangan
global juga berdampak pada anak-anak.

Pancasila di masa mendatang akan mempertahankan otoritas negara dan penegakan hukum serta
menjadi pelindung hak-hak dasar warga negara sebagai manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk
menanamkan kesadaran terhadap potensi bahaya gangguan dari luar yang dapat merusak dan mengajak
siswa untuk mempertahankan identitas bangsa serta meningkatkan ketahanan mental dan ideologi
bangsa.

contoh beberapa manusia berprestasi yang tlah berhasil terispirasi dari karakter semangat yang tersirat
dari Lambang Negara kita:

1. Maudy Ayunda menggunakan hasil penjualan buku pertamanya tahun 2005 untuk korban tsunami
Aceh, dia mengajarkan kita untuk tidak pernah lupa berbagi.

Maudy menulis buku pertamannya berjudul “A Forest of Fables” tahun 2005. Hasil royalti dari buku
tersebut disumbangkannya untuk korban tsunami di Aceh. Dia mengajarkan kita sebagai anak muda
bukan hanya untuk terus berkreasi, tapi juga untuk bernagi. Masih akan selalu ada orang lain yang lebih
susah dari hidup kita.

Tanpa di sadari hal tersebut termasuk dalam sila ke dua yaitu Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Sikap
positif terhadap Sila Kedua mencakup kepedulian terhadap sesama manusia. Individu ini bersikap
empati, peduli, dan siap membantu mereka yang membutuhkan, baik dalam hal materi maupun
dukungan moral.

2. Bapak Ridwan Kamil membangun Masjid Al-Jabbar diharapkan mampu menjadi pengendali banjir di
wilayah Gedebage karena kemampuan kolam retensi yang mampu menampung 219 meter kubik air.

Diharapkan menjadi Kawasan mandiri, sehingga dengan pembangunan infrastruktur tersebut dapat
meningkatkan pergerakan orang, barang dan sektor jasa.

Diharapkan selain menjadi tempat ibadah tetapi menjadi pusat edukasi dan rekreasi yang mampu
mendongkrak ekonomi masyarakat sekitarnya.

Menurut saya hal ini termasuk pada sila ke 1 yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa Nilai ketuhanan dalam
Pancasila menunjukkan bahwa eksistensi negara, bangsa, dan manusia Indonesia berelasi dengan Tuhan
yang diyakini sebagai sumber segala kebaikan.

3. Aditya Gumay membuat film berjudul Sayap Kecil Garuda Pulung, remaja kelas 2 SMP – sulit sekali
untuk bisa menghapal Pancasila dan makna lambangnya. Aneh memang, ia memang memiliki daya ingat
yang lemah, waktu SD pernah tidak naik kelas dan ketika kelas 1 SMP juga tidak naik kelas. Film ini juga
termasuk dalam nilai-nilai Lambang Negara dan banyak generasi muda menonton film tersebut
membuat nya ingat dan semangat kembali untuk menerapkan nilai nilai Pancasila.

4. Yang saya tau dan byk saya pelajari tentang Pancasila adalah Pancasila dirumuskan dalam sidang
pertama BPUPKI. Sidang pertamanya sendiri dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945. Dalam sidang
BPUPKI pertama, yang dibahas adalah dasar negara Indonesia. Kemudian, sidang kedua yang
dilaksanakan pada 10-17 Juli 1945 membahas tentang rancangan Undang-Undang Dasar. Pada sidang
pertama BPUPKI, Soepomo, Moh. Yamin, dan Soekarno menyampaikan beberapa usulan tentang
falsafah atau dasar negara Indonesia. Penyampaian ini didasarkan pada arahan Ketua BPUPKI, Radjiman
Wedyodiningrat pada pidato pembukaan sidang. Radjiman mengatakan bahwa untuk mendirikan negara
yang merdeka, maka dibutuhkan suatu dasar negara. Usulan Dasar Negara Moh. Yamin (29 Mei 1945)
Moh. Yamin menyampaikan usulan dasar negara secara tertulis pada ketua sidang dan secara lisan.
Usulan lisan:

1. Peri Kebangsaan.

2. Peri Kemanusiaan

3. Peri Ketuhanan

4. Peri Kerakyatan, dan

5. Kesejahteraan Rakyat

Usulan tertulis:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kebangsaan persatuan Indonesia

3, Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Usulan Dasar Negara Soepomo (31 Mei 1945) Menurut Soepomo, negara Indonesia merdeka adalah
negara yang dapat mempersatukan semua golongan dan paham perseorangan, serta mempersatukan
diri dengan berbagai lapisan rakyat. Selanjutnya, di bawah ini usulan dasar negara menurut Soepomo.

1. Persatuan (Unitarisme)

2. Kekeluargaan

3. Keseimbangan lahir dan batin


4. Musyawarah

5. Keadilan rakyat

Soepomo turut menegaskan bahwa negara Indonesia merdeka bukan negara yang menyatukan dirinya
dengan golongan terbesar dalam masyarakat serta tidak menyatukan dirinya dengan golongan paling
kuat (golongan politik atau ekonomi yang paling kuat).

5. Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta pada tanggal 16 Agustus
1945 atau sehari sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini dilakukan oleh golongan
pemuda yang dipimpim oleh Chairul Saleh. Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena perbedaan
pendapat antara golongan muda dan tua terkait pelaksaan proklamasi. Peristiwa Rengasdengklok ada
kaitannya dengan kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II setelah dibom atom oleh Sekutu. Dimulai
saat Kaisar Hirohito mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, setelah
Hiroshima dan Nagasaki dibom atom. Berita kekalahan Jepang itu menyebar cepat ke Indonesia,
khususnya pada pemuda yang bekerja di kantor Berita Jepang (Domei). Golongan muda yang dipimpin
oleh Chairul Saleh telah mengetahui kekalahan Jepang itu. Mereka mengadakan pertemuan yang
hasilnya Indonesia harus segera memproklamirkan kemerdekaan. Karena, kemerdekaan adalah hak
segala bangsa. Sementara pada hari yang sama, Soekarno dan Hatta baru kembali dari Dalat setelah
memenuhi undangan Marsekal Muda Terauchi, mereka belum mengetahui tentang kekalahan Jepang.
Para pemuda segera mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan Kemerdekaan
Indonesia, tanpa bantuan jepanng. Namun, golongan tua berpendapat bahwa kemerdekaan harus
dipersiapkan secara matang dan terorganisir melalui rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI). Dimana, proklamasi kemerdekaan Indonesia akan diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 1945,
sebagaimana yang telah disepakati dalam pertemuan di Saigon. Keterlibatan PPKI dianggap sebagai
cerminan dukungan dari seluruh Indonesia, karena mereka mewakili berbagai daerah.

6. (1) Bahwa Pancasila merupakan pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas
kehidupan bernegara. Pancasila adalah petunjuk dalam kehidupan bernegara bagi masyarakat. Layaknya
arah yang tidak pasti dari kapal tanpa kompas, demikian juga negara akan tanpa arah bila tidak ada
Pancasila. Selain itu, Pancasila juga memiliki nilai sejarah karena proses pembentukannya sebagai hasil
dari perjanjian para wakil golongan ketika mendirikan negara Indonesia. Berdasarkan kedudukan dan
fungsinya yang ternyata begitu penting, maka Pancasila harus dapat dijaga keluhurannya oleh setiap
warga negara.

(2) Adalah hubungan dari Pancasila dengan UUD 1945 dalam sudut pandang konstitusional atau
peraturan yang berlaku, antara lain sebagai berikut: Pancasila adalah kaidah dasar bagi negara. Oleh
karena pancasila dimuat pada pembukaan UUD 1945 maka UUD pun menjadi kaidah dasar negara.
Pancasila merupakan inti pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan menjadikan UUD sebagai sumber
hukum tertinggi dan pancasila sebagai tertib hukum bangsa Indonesia.
HUBUNGAN SECARA MATERIAL

Hubungan secara material maksudnya adalah bahwa semua bagian-bagian (material) dari UUD 1945
harus selaras dan tidak bertentangan dengan Pancasila. Sebab Pancasila sendiri merupakan sumber dari
segala sumber hukum oleh sebab itu esensi dari UUD 1945 memuat atau dijiwai oleh nilai-nilai
pancasila.

7. Menurut saya sangat penting mengimplementasikan nilai nilai Pancasila pada kehidupan sehari- hari
karna pada sila sila Pancasila banyak mengandung arti untuk mengayomi warga bangsa indonesia

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam kehidupan sekarang, setiap masyarakat Indonesia
dijamin kebebasan dalam menjalani kepercayaannya masing-masing. Masyarakat kini dapat menjalani
kepercayannya dengan tenang tanpa gangguan intoleransi.
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Di sila ini, semua warga negara Indonesia memiliki hak
yang setara dalam pemenuhan kesejahteraan. Selain itu, juga kesetaraan dalam kehidupan yang layak,
hak politik, hokum, dan semua hal yang telah diatur di undang-undang tanpa melihat suku dan ras
warga negara Indonesia tersebut.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia. Di sila ketiga ini, semua warga negara Indonesia tidak boleh melakukan
aksi-aksi yang dapat merenggangkan persatuan dan kesatuan negara kita, seperti melakukan tindakan
terorisme, intoleransi, gerakan separatism, dan hal-hal yang serupa. Sebagai warga negara Indonesia
yang baik, kita harus tetap menjaga keutuhan negara kita. Kita harus menghindari tindakan-tindakan
yang dapat memecah belah negara kita.

Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan. Dapat dilihat, bahwa banyak sekali kasus ataupun masalah yang terjadi di negara kita yang
menunjukkan penurunan sila keempat ini. Contohnya banyaknya kasus sengketa Pilkada yang harus
berakhir di MK. Hal ini semakin parah karena masyarakat disuguhkan oleh matinya sikap dalam
menghormati pendapat orang lain. Demokrasi dan rasa legowo di hati para pihak yang kalah seolah-olah
sudah mati sejak lama. Sebagai warga negara yang baik, kita harus menghormati segala keputusan yang
telah dirundingkan bersama. Meskipun kalah, kita harus lapang dada dalam menerima apapun hasilnya.
Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Di sila kelima ini, dapat dilihat bahwa
tujuannya adalah agar seluruh warga negara Indonesia mendapat kesejahteraan dan keadilan yang
merata. Seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan penghidupan yang layak, penghormatan
terhadap Hak Asasi Manusia, perlindungan keamanan dan hokum yang seutuhnya, dan semua hal yang
berkaitan dengan kesejahteraan warga negara. Kita harus berpegang teguh pada Pancasila yang
menyatukan Indonesia yang sangat luas ini. Nilai-nilai Pancasila merupakan hasil kerja keras para leluhur
kita yang ingin Indonesia dapat hidup dengan damai dan tenteram. Kita sebagai anak muda, harus bisa
selalu menjaga keutuhan nilai-nilai Pancasila agar tidak pudar karena budaya-budaya luar yang masuk ke
Indonesia. Apalagi sekarang ancaman bisa datang dari mana saja.
Implementasi Pancasila sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Bila kita tidak menerapkan Pancasila
sebagai landasan dalam berkehidupan bersama, maka dapat menimbulkan berbagai masalah yang dapat
merugikan diri sendiri maupun oleh orang lain. Oleh karena itu, kita tidak boleh lupa untuk selalu
melandaskan Pancasila dan tetap menjaga keutuhan nilai dari Pancasila itu sendiri. Jika bukan kita yang
menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, siapa lagi?

8. Menurut saya pancasila bila dilihat di zaman sekarang itu sangat bertentangan. Misalnya bila dilihat
dari sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, tidaklah sama dengan dengan keadaan nyatanya.
Misalnya saja di bulan puasa, masih ada orang-orang yang minum atau bahkan merokok di kalangan
orang banyak, tidak ada sedikitpun rasa ingin menghormati orang lain atau orang yang sedang
berpuasa.Kalau dilihat dari sila kedua yaitu Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, jarang sekali kita lihat
keadilan yang ditunjukan oleh sesama manusia. Manusia zaman sekarang sudah banyak yang tidak
beradab, tidak punya hati nurani, perilakunya melebihi perilaku hewan yang tidak ber pri kemanusiaan.
Dilihat dari sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia di Indonesia sekarang tidak terlihat lagi persatuan yang
di tunjukan oleh sesama manusia, yang ada hanyalah kekerasan dan pembataian. Sudah tidak tampak
kebersamaan yang seharusnya diperlihatkan atau ditunjukan demi membangun Negara ini, harusnya
dengan keadaan Negara yang makin memburuk seperti ini, masyarakat Indonesia itu saling gotong
royong membangun kembali Negara tercinta. Dengan tidak secara langsung Negara kita tercinta akan
bangkit dari kemiskinan, ketertinggalan, kebodohan, kelaparan yang sudah kurang lebih 10 th kita alami
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawarahan Perwakilan , kurang
tampak di Negara kita. Yang ada, bagaimana Pancasila itu bisa dijadikan pedoman kalau isi dari pancasila
itu sendiri tidak diamalkan. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA pun kurang kita
rasakan, apalagi bagi orang-orang yang ada di pelosok, mereka kurang mendapat keadilan yang sama
dengan yang lainnya. Misalkan sebagai contoh saja pembagian gas dari pemerintah untuk keluarga yang
kurang mampu itu tidak adil, masa cuma di Jakarta dan sekitarnya, untuk warga-warga atau keluarga
kurang mampu di pelosok-pelosok atau daerah-daerah terpencil tidak diperhatikan. Dari kelima isi
pancasila itu belum satu pun yang bener-bener masyarakat Indonesia amalkan, mungkin masyarakat
Indonesia masih menganggap pancasila itu hanya sebatas simbol Negara semata. Adapun solusi
penanggulangan untuk warga bangsa indonesia agar menerapkan nilai-nilai Pancasila yaitu :
Melakukan kampanye tentang pengangkatan kembali nilai moral Pancasila dengan cara
menyebarkannya melalui media massa seperti televisi hingga media sosial. Memangfaatkan teknologi
zaman sekarang yaitu internet dengan membagikan ke media sosial tentang nilai nilai Pancasila agar
warga bangsa Indonesia mengingat kembali nilai nilai Pancasila dan menerapkan nya. Serta mewujudkan
pembelajaran Pendidikan Pancasila agar lebih banyak di setiap sudut Indonesian dan mengembangkan
pelajaran pelajaran Pendidikan Pancasila ke jenjang yg lebih tinggi.

9. Menurut saya sangat penting pembelajaran Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi bahkan bukan
hanya untuk perguruan tinggi tetapi untuk semua warga Indonesia penting sekali mempelajari
Pendidikan Pancasila. Karna perlu diketahui hal ini karena Pendidikan Pancasila adalah mata kuliah yang
sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada generasi muda. Secara umum, Pendidikan
Pancasila adalah mata kuliah yang memberikan pedoman dalam mengkaji dan memecahkan berbagai
masalah yang berkaitan dengan pembangunan bangsa dan Negara. Ini termasuk mata kuliah wajib yang
diajarkan di hampir perguruan tinggi, baik untuk PTN, PTS, UIN, politeknik, dan lainnya. Pendidikan
Pancasila adalah ilmu yang mengajarkan tentang pentingnya ideology Negara yang terdiri dari empat
landasan dalam proses pengajarannya, yakni mencakup landasan yuridis, historis, filosofis, dan kultural.
Pendidikan Pancasila mampu menciptakan karakter individu yang paham tentang hak dan kewajibannya
sebagai warga negara. Pendidikan ini juga mampu menanamkan rasa nasionalisme terhadap negara
Indonesia. Dan adapun tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi yakni sebagai berikut:
• Menjadi sarana untuk mengerti dan mendalami makna Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia.

• Mengamalkan setiap sila dalam Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari


• Memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan falsafah negara maupun ideologi bangsa.
• Mengembangkan karakter manusia yang Pancasilais, baik dalam pemikiran, sikap, maupun tindakan.

• Memberikan penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga NKRI.
• Membimbing mahasiswa di perguruan tinggi agar bisa menerapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
• Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan menemukan solusi atas berbagai persoalan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui pemikiran yang berlandaskan
nilainilai Pancasila dan UUD 1945.
• Membentuk sikap dan mental mahasiswa yang dapat mengindahkan nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, kecintaan tanah air, kesatuan bangsa, dam penguatan masyarakat yang demokratis, adil,
dan bermartabat.
• Tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi perlu dipahami dengan sungguh-sungguh oleh
mahasiswa. Dengan begitu, maka ilmu ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

10. a) Saya akan 100% memilih kuliah tatap muka. Dengan kuliah tatap muka, akan lebih banyak ilmu2
yang bisa saya dapatkan dibanding dengan kuliah online dirumah. Salah satu benefit terbesar adalah
bersosialisasi. dengan adanya kuliah tatap muka, kita bisa saling bersosialisasi antar teman maupun
dosen, baik itu untuk bercakap2 biasa maupun interaksi pembelajaran akan jauh lebih efektif dibanding
kuliah online. Dengan adanya kuliah tatap muka, kegiatan juga bisa terlaksana dengan jauh lebih baik.
Ospek maupun aktifitas organisasi dapat berjalan dengan lancar dan terasa lebih nyata dibandingkan via
online. Dari segi motivasi pun pasti lebih oke disisi kelas tatap muka. Ada banyak kelebihan dari kuliah
offline. Pertama, materi yang diberikan oleh dosen dapat diterima secara langsung oleh mahasiswa.
Ketika dosen mengajar di kelas, otomatis kita dapat memahami dengan baik apa yang diajarkan. Kedua,
kita dapat bersosialisasi dan berdiskusi dengan teman sekelas. Ketiga, mahasiswa lebih produktif dengan
banyaknya aktivitas di kampus. Berdasarkan pengalaman dari saya, ada banyak minus atau kekurangan
selama kuliah online. Pertama, sulitnya memahami materi karena tidak langsung bertatap muka dengan
dosen sehingga tingkat pemahaman mahasiswa menurun, terlebih lagi untuk mata kuliah berupa
praktikum. Kedua, koneksi internet yang tidak stabil. Kebanyakan mahasiswa mengalami gangguan
sinyal di setiap daerahnya sehingga muncul berbagai permasalahan, seperti terlambat mengisi presensi,
mengumpulkan tugas dan ujian, dan absen.

b) Menurut saya ketika pak Habsul membahas materi tentang Pancasila itu adalah pembahasan paling
berkesan bagi saya karena Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang diresmikan oleh PPKI
pada tanggal 18 Agustus 1945 yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Sekarang ini masih banyak
sekali yang kurang memahami tentang Pancasila. Mereka bersikap seakan-akan sudah memahaminya,
padahal kenyataannya mereka masih salah dalam menerapkannya. Oleh karena itu, kita sebagai
generasi penerus memilik tugas untuk mengembalikan kepercayaan orang-orang yang keliru tentang
Pancasila kearah cita-cita bersama bagi bangsa Indonesia dalam hidup bernegara. Sebagai generasi
penerus bangsa ini, kita harus tanamkan dalam diri nilai-nilai budaya bangsa yang telah diyakini
kebenarannya, diterima, diikuti, dibela dan diperjuangkan selama ini. Nilai yang dimaksud adalah nilai
yang terkandung dalam sila-sila Pancasila yang meliputi nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan. Tanpa adanya nilai-nilai Pancasila dalam diri generasi muda maka nilai-nilai itu
akan terabaikan. Akibatnya dalam diri generasi muda terjadi kegelisahan, kegalauan, dan kegoyahan
karena tidak mantapnya kepribadian mereka. Hal itu tentu sangat bahaya bagi bangsa Indonesia ini,
karena tidak menutup kemungkinan jika suatu saat terjadi konflik yang akhirnya akan memecahkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di perguruan tinggi. Sesuai dalam
Pasal 35 (3) ayat 5 Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi bahwa terdapat empat
mata kuliah wajib dalam kurikulum pendidikan tinggi seperti Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan
Bahasa Indonesia. Ada menurut saya banyak sekali manfaat kita ketika mempelajari Paendidiakan
Pancasila berikut ini manfaat tentang mempelajari Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa:
• Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninya
Dengan mempelajari Pendidikan Pancasila maka diharapkan kita sebagai mahasiswa dapat bertanggung
jawab penuh tentang berbagai hal dan tentunya sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila.

• Membentuk rasa nasionalisme Rasa nasionalisme atau kebangsaan ini menjadi begitu penting karena
menjadi semacam perekat bagi setiap anak bangsa hingga menimbulkan kesadaran sebagai sebuah
bangsa. Ketika rasa nasionalisme telah tersemat di hati keinginan dan kekuatan untuk mempertahankan
negara akan terbentuk hingga menumbuhkan semangat rela berkorban.

• Menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila Pancasila merupakan ideologi landasan negara kita. Segala
perbuatan yang kita lakukan, bahkan hingga aturan perundang-undangan pun mengacu pada nilai
Pancasila itu sendiri. Jadi bisa disimpulkan bahwa Pendidikan Pancasila sangat penting diberikan,
terutama pada mereka yang masih awam. Agar mereka mengerti dan memahami nilai luhur dari
Pancasila bagi kehidupan bermasyarakat dan juga kehidupan bernegara.

• Membantu individu untuk mencintai negara Indonesia Dalam kehidupan bernegara, hal ini dapat
dikaitkan dengan hubungan antara manfaat pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia itu
sendiri. Karena untuk mencintai Indonesia, maka paling tidak kita juga harus mencintai landasan
ideologis yang membentuk Indonesia. Dengan adanya pendidikan Pancasila ini, maka kita akan dapat
mencintai bangsa Indonesia ini.

Anda mungkin juga menyukai