• Problematika adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menunjukkan suatu
masalah yang harus diselesaikan. • Berikut ini beberapa bentuk problematika bahasa Indonesia, yaitu: o Problematika dalam tataran fonologi Problematika bahasa Indonesia dalam tataran fonologi meliputi perubahan fonem, penghilangan fonem, dan penambahan fonem. o Tataran morfologi Problematika bahasa Indonesia dalam tataran morfologi berkaitan dengan bahasa tulis. Problematika dalam tataran morfologi juga meliputi kelompok afiksasi (berkaitan dengan penentuan bentuk asal, luluh/tidaknya suatu fonem, penentuan variasi atau alomorf suatu morfem, penulisan morfem), reduplikasi (berkaitan dengan pengulangan bentuk dasar untuk menghasilkan bentuk gramatik yang baru), dan gabungan kata atau kata majemuk (gabungan dua buah morfem dasar atau lebih yang mengandung satu pengertian baru). o Tataran sintaksis Problematika bahasa Indonesia dalam tataran sintaksis berkaitan dengan satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan ataupun tertulis, yang berisikan ungkapan tentang pikiran yang utuh. Penyebab kesalahan ini dijelaskan oleh Tarigan dan Sulistyaningsih (1998), yaitu pengaruh bahasa ibu, lingkungan, kebiasaan, dan kesadaran penutur bahasa itu sendiri. o Tataran semantik Problematika bahasa Indonesia dalam tataran semantik berkaitan dengan bidang linguistik meliputi beberapa hal, yaitu tidak dapat menjelaskan makna yang dimaksud pembicara atau penulis, tidak dapat menggunakan kata-kata dalam kalimat sesuai dengan makna dan fungsinya, tidak dapat menyebutkan sinonim dan antonim kata sesuai dengan pasangannya (Tarigan dan Sulistyaningsih, 1998). o Tataran penerapan EYD Problematika bahasa Indonesia dalam tataran penerapan EYD berkaitan dengan hal penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan yang dimaksudkan merupakan gambaran mengenai bunyi dalam bentuk tulisan (huruf) serta penggunaan tanda baca. Maka, dapat disimpulkan problematika dalam tataran penerapan EYD meliputi beberapa hal penting, yaitu pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan. • Dari berbagai problematika bahasa Indonesia yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa perlu ada dilakukannya analisis kesalahan berbahasa. Berikut ini tahapan analisis problematika bahasa Indonesia yang dapat dilakukan, yaitu: o Mengumpulkan sampel kesalahan. o Mengindetifikasi kesalahan yang terdapat pada sampel yang sudah dikumpulkan. o Menjelaskan atau memaparkan kesalahan tersebut. o Mengklasifikasikan kesalahan yang telah ditemukan dan dijelaskan. o Mengevaluasi keseriusan kesalahan berbahasa yang telah diklasifikasikan. DAFTAR PUSTAKA
Akmaluddin, Nfn. "Problematika Bahasa Indonesia Kekinian: sebuah Analisis
Kesalahan Berbahasa Indonesia Ragam Tulisan." Mabasan, vol. 10, no. 2, 2016, doi:10.26499/mab.v10i2.85. JAWABAN 1. Di perguruan tinggi, mempelajari bahasa Indonesia tentu merupakan hal yang penting karena di perguruan tinggi, para mahasiswa Indonesia pasti berasal dari berbagai daerah yang tentunya menyatakan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Alasan lainnya juga adalah dengan mempelajari bahasa Indonesia, tentu akan sangat membantu para mahasiswa dalam menyusun skripsi, tesis, dan penugasan lainnya yang diberikan oleh dosen dengan tata bahasa yang benar dan tepat sehingga meminimalisir terjadinya problematika bahasa Indonesia. 2. Selama ini, kesulitan yang saya hadapi dalam belajar bahasa Indonesia adalah dalam hal penerapan EYD, ketika mengerjakan penugasan tertulis. Namun, hal ini dapat diatasi dengan tahapan analisis problematika bahasa Indonesia yang sudah dipaparkan di resume saya.