Anda di halaman 1dari 50

IPBA

KELOMPOK 1
IPBA
Anggota :
Vilia Cristi Ayuningsih (4201419014)
Fadia Noval Nur (4201419021
Aqil Syah Mustofa (4201419022)
Tri Sultan Ary Madani (4201419031)

Dosen Pengampu : Dr. Suharto Linuwih, M.Si


GERAK DAN POSISI
BENDA LANGIT
GERAK
ROTASI BUMI
Bagaimana Proses Bumi
bergerak ataupun Berotasi?
Menurut Dr. Hakim L. Malasan dari Astronomi ITB,

“Alam semesta itu isinya tidak ada yang awet muda dan diam.
Bergerak dan menjadi tua adalah keniscayaan di alam semesta
dan rotasi menjaga benda tetap pada tempatnya dan juga
menjaga bentuknya”.
Macam-macam Gerak Bumi
Rotasi Bumi
Rotasi_bumi adalah gerak perputaran Bum
i mengelilingi porosnya di Tata Surya.

Gerakan ini disebut gerakan semu.


Lewat rotasi bumi, kita sebenarnya terus
berpindah posisi tanpa kita sadari. Ujung
dari poros rotasi Bumi dikenal sebagai
kutub utara dan kutub selatan.
Rotasi Bumi merujuk pada gerakan berputar planet Bumi pada
sumbunya. Bumi berputar ke arah timur, atau jika dilihat dari
utara, melawan arah jarum jam. Akibat pergerakan pada
sumbunya, setiap daerah di Bumi mengalami siang dan malam,
walaupun dengan panjang siang dan malam yang bisa berbeda-
beda.
Matahari merupakan pusat tata surya yang terdiri atas benda-
benda langit yang mengelilinginya. Setiap gerakan antar-
planet dengan matahari akan saling memengaruhi.

Pengaruh Gerak Bumi dan Bulan


Bumi dan bulan adalah benda langit yang tidak mampu
menghasilkan cahaya. Matahari berperan untuk memberikan
cahaya kepada dua benda langit itu. Hal ini menyebabkan
adanya pengaruh pergerakan antara bumi, bulan, dan
matahari
Akibat dari Rotasi Bumi
1. Terjadinya Siang dan Malam
2. Gerak Semu Harian Matahari
3. Distribusi Zona Waktu
4. Terjadinya Pembelokan Arah Angin dan Arus Laut
Bagaimana jika benda di alam semesta
tidak berotasi?
Seandainya benda langit tidak berotasi dan tidak memiliki momentum sudut, maka
awan molekular yang runtuh masih bisa membentuk bintang. Ketiadaan
momentum sudut diperkirakan justru mempermudah material runtuh secara radial
dan membentuk bintang. Yang sulit adalah pembentukan planet-planet, terutama
planet gas, karena fragmentasi tidak akan terjadi.

Ketiadaan momentum sudut memang tidak akan mencegah pembentukan bintang.


Untuk itu dibutuhkan nebula yang bentuknya bola sempurna dengan distribusi
massa yang betul-betul seragam. Sedikit saja ketidakseragaman bisa menghasilkan
momentum sudut. Jadi gerak tangensial itu pasti akan selalu ada karena distribusi
material yang tidak seragam dalam nebula.
KELOMPOK

Gerak Semu Harian &


Tahunan Matahari
1
AQIL SYAH MUSTOFA
(4201419022)
Apa itu gerak semu Matahari ???
Gerak semu matahari dapat diartikan sebagai kejadian dimana matahari terlihat seolah-olah
bergerak.

Sedangkan di Tata Surya, matahari sebagai pusatnya dan tidak bergerak melainkan
planet-planet lah yang bergerak dengan cara mengitarinya.

Lalu mengapa bisa terjadi gerak semu Matahari ???

Sebenarnya, penyebab adanya gerak semu Matahari inilah karena Bumi itu
sendiri, yaitu melalui Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi.
Gerak Semu Matahari

01 02
Gerak Semu Harian Gerak Semu Tahunan
Matahari Matahari
Gerak Semu Harian
Matahari
Secara harian, gerak semu Matahari disebabkan oleh Rotasi Bumi.

Berdasarkan pengamat di Bumi, Matahari seolah-olah bergerak


dari timur (terbit) ke barat (tenggelam). Itulah mengapa disebut
sebagai gerak semu harian Matahari.

Padahal, kenyataannya Bumi yang bergerak dari barat ke timur.


Gerak Semu Harian Matahari
Dari gerak semu harian Matahari ini menyebabkan terjadinya siang dan
malam di Bumi.

Belahan Bumi yang terkena Matahari akan mengalami waktu siang dan
belahan Bumi lain mengalami waktu malam.

Akibat rotasi Bumi yang terus menerus dari barat ke timur, maka
menyebabkan terjadinya waktu siang dan malam yang berbeda.
Gerak Semu Tahunan Matahari
Matahari seolah-olah tampak terbit atau bergerak dari tempat yang
berbeda setiap periode tertentu dalam setahun. Ini disebut sebagai gerak
semu tahunan Matahari.

Gerak semu tahunan Matahari menyebabkan Matahari seolah-olah bergerak dari


utara ke selatan.

Mengutip Seribu Pena Fisika, gerak semu tahunan Matahari ini diakibatkan
karena adanya gerak revolusi Bumi yang mengelilingi Matahari.
Gerak Semu Tahunan Matahari
Pada 21 Maret dan 23 September, setiap tahunnya Matahari berada di atas
garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan Indonesia akan merasakan Matahari
begitu panas.

Sementara itu, saat 21 Juni posisi Matahari berada di 23,5 derajat lintang
selatan. Lalu, pada 22 Desember, posisi Matahari berada di 23,5 derajat
lintang utara.
Gerak Semu Tahunan Matahari

Dampak gerak semu Matahari ini terjadi karena Revolusi Bumi yang
lintasannya berbentuk elips, kemudian terjadinya perbedaan musim di
belahan Bumi sepanjang tahunnya.
Posisi &
Visibilitas
Bulan

Fadia Noval Nur


(4201419021)
Fase-Fase
Bulan
Fase bulan
terjadi karena
perbedaan luas
permukaan
bulan yang
memantulkan
sinar matahari
yang akan
teramati di
bumi
Mengapa bumi hanya bisa
melihat 1 sisi bulan? Kenapa
kita tidak bisa melihat sisi
belakang bulan? Padahal kita
tahu bahwa bulan juga berotasi
sisi bulan yang
tidak pernah
terlihat bumi Far Side

Near side sisi bulan yg


menghadap ke
bumi
Far Side

Periode rotasi = Periode revolusi = 27,3 hari


Adanya pengaruh revolusi bumi terhadap matahari

T rotasi = T revolusi = 29,5 hari

Artinya bulan hanya berotasi 1 kali


selama periode revolusinya
Geometri Sabit
Bulan
Lingkaran ACBD dengan
kutub e merupakan
setengah bola bulan yang
menghadap ke bumi

Sedangkan lingkaran CfDg


dengan kutub h merupakan
setengah bola bulan yang
menghadap & memantulkan
cahaya matahari
Luas Sabit
Bulan D

Sabit adalah bagian bulan yang terkena


dan memantulkan sinar matahari yang
menghadap ke bumi Q
P A
1
Luas sabit = Luas (lingkaran – elips)
2
1 1
= πr² - πr(PQ)
2 2
1 1
= πr² - πr Pg x cos(180 − d)
2 2
1
= πr² (1+ Cos d) C
2
1 Bentuk bulan 2 dimensi
= πr² (1+ Cos (180 - E) ∠E adalah sudut
2
1 𝑃𝑄 elongasi antara
= πr² (1- Cos E) => (cos E = ) bulan dan matahari
2 𝑃𝐴
ditinjau dari bumi
Luas Sabit
Bulan
Saat ijtima, bulan, bumi dan
matahari berada di posisi bujur
𝑳𝒖𝒂𝒔 𝑺𝒂𝒃𝒊𝒕
Fase bulan = langit yang sama sehingga
𝑳𝒖𝒂𝒔 𝑷𝒆𝒏𝒂𝒎𝒑𝒂𝒏𝒈
(d=180 dan E = 0)
𝟏 fase = 0
𝟐
𝝅𝐫 ² (1− Cos E)
=
𝝅𝐫²
Saat bulan mencapai titik
𝟏 oposisi
= (1− Cos E)
𝟐 (d = 0 dan E = 180)
Fase = 1
Visibilitas (Penampakan)
Bulan
Memperkirakan posisi matahari
dan bulan terhadap bumi.
Hisab Output: penentuan kapan
ijtimak terjadi
Parameter visibilitas bulan :

Mengamati penampakan Tinggi Hilal minimal 2 derajat


bulan sabit yang pertama Rukyat
kali tampak setelah Jarak busur bulan/matahari 3 derajat
terjadinya ijtimak
Usia %bulan sejak konjungsi terjadi minimal 8 jam
GERHANA

VILIA CRISTI AYUNINGSIH


4201419014
PEMBAHASAN MATERI

01 02 03
Pengertian Gerhana Gerhana
Gerhana Bulan Matahari
01
PENGERTIAN GERHANA
Pengertian Gerhana
Kata gerhana (‘eclipse’ ) berhasal
dari bahasa Yunani yaitu ekleipsis
yang berarti peninggalan atau
pelalaian.
Gerhana merupakan kejadian
astronomi yang berlaku apabila
satu objek astronomi bergerak
kedalam bayang-bayang objek
astronomi yang lain.
ALASAN TERJADINYA GERHANA…

✓ Kemungkinan gerhana terjadi, yaitu pada bulan baru (new moon)


dan bulan purnama (full moon).

✓ Kejadian gerhana disebabkan oleh bayangan bumi dan bulan


yang besar sekali.

✓ Bumi dan Bulan itu gelap. Oleh karena itu, ketika kedua benda ini
diterangi oleh matahari, masing-masing mempunyai bayangan
yang menjulur kedalam ruang angkasa jauh dari matahari.
Bayangan yang terbentuk oleh bumi atau bulan mempunyai
beberapa bagian.
Bagian Bayangan
Panjang kerucut bayangan sempurna tergantung pada tiga faktor yaitu diameter
matahari (sumber cahaya), diameter bumi ataupun diameter bulan, dan jarak
antara matahari dan bumi ataupun bulan.

Perlu diingat bahwa diameter matahari,


bumi, bulan adalah faktor-faktor yang tetap.
Sedangkan jarak antara bumi dan matahari
serta jarak bulan dengan matahari selalu
berubah, oleh karena itu panjang umbra
bumi atau umbra bulan berubah-ubah.
Panjang rata-rata umbra bumi kira-kira
1.400.000 km, sedangkan panjang rata-rata
umbra bulan kira-kira 375.000 km.
02
GERHANA BULAN
PENGERTIAN
Sebuah peristiwa alam dimana cahaya matahari yang
jatuh ke bulan terhalang oleh bumi. Ini terjadi saat
kedudukan bumi berada satu garis lurus dengan
matahari dan bulan.

Gerhana bulan
bisa terjadi
dalam waktu
yang lumayan
lama, yaitu
sekitar 5 - 6 jam
Ciri Gerhana Bulan

a. Pada bulan purnama.


b. Posisinya Matahari - Bumi - Bulan segaris
c. Bulan seharusnya menerima cahaya
matahari tetapi terhalangi bumi pada
saat bulan purnama.
d. Bulan memasuki bayang - bayang bumi.
e. Terjadi pada malam hari.
f. Berlangsung selama 6 jam
JENIS-JENIS GERHANA BULAN

1. GERHANA BULAN TOTAL

Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada


daerah UMBRA. Jika saat fase gerhana maksimum
gerhana, keseluruhan Bulan masuk ke dalam bayangan
inti / umbra Bumi.
2. GERHANA BULAN SEBAGIAN

Jika hanya sebagian Bulan saja yang masuk ke daerah


umbra Bumi, dan sebagian lagi berada dalam
bayangan tambahan / penumbra Bumi pada saat fase
maksimumnya. atau tidak seluruh bagian bulan
terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan
sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah
PENUMBRA Sehingga masih ada sebagian sinar
matahari yang sampai ke permukaan bulan
3. GERHANA BULAN PENUMBRAL

Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di


bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat
dengan warna yang suram. seluruh Bulan masuk ke
dalam penumbra pada saat fase maksimumnya. Tetapi
tidak ada bagian Bulan yang masuk ke umbra atau
tidak tertutupi oleh penumbra.
03
GERHANA MATAHARI
Gerhana Matahari terjadi Meskipun Bulan
saat posisi bulan terletak di berukuran lebih kecil,
PENGERTIAN antara bumi dan matahari bayangan Bulan mampu
sehingga menutup sebagian melindungi cahaya
atau seluruh cahaya Matahari sepenuhnya
matahari. karena Bulan yang
berjarak rata-rata jarak
384.400 kilometer dari
Bumi lebih dekat
dibandingkan Matahari
yang mempunyai jarak
rata-rata 149.680.000
kilometer.
Ciri Gerhana Matahari

a. Terjadinya siang hari


b. Posisinya Matahari - Bulan - Bumi sejajar
c. Bumi seharusnya menerima cahaya
matahari, tetapi terhalang oleh bulan
d. Terjadi jika bayangan bulan menutupi
permukaan bumi
e. Berlangsung selama 6 menit
JENIS-JENIS GERHANA MATAHARI
1. GERHANA MATAHARI TOTAL

Terjadi jika saat puncak gerhana,


bulatan Matahari ditutup seutuhnya
oleh bulatan Bulan. Ketika itu,
bulatan Bulan sama besar atau
bahkan lebih besar dari bulatan
Matahari. Ukuran bulatan Matahari
& bulatan Bulan sendiri bmerubah-
ubah tergantung pada asing-masing
jarak Bumi- Bulan & Bumi-Matahari.
JENIS-JENIS GERHANA MATAHARI
2. GERHANA MATAHARI
SEBAGIAN

Terjadi jika bulatan Bulan (saat


puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari bulatan
Matahari. Pada gerhana ini,
selalu ada bagian dari bulatan
Matahari yang tidak tertutup
oleh piringan Bulan.
JENIS-JENIS GERHANA MATAHARI
3. GERHANA CINCIN

Terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana)


hanya menghalangi sebagian dari bulatan
Matahari. Gerhana jenis ini terjadi saat ukuran
bulatan Bulan lebih kecil dari bulatan Matahari.
Sehingga ketika bulatan Bulan berada di depan
bulatan Matahari, tidak seluruh bulatan
Matahari akan tertutup oleh bulatan Bulan.
Bagian bulatan Matahari yang tidak tertutup
oleh bulatan Bulan, berada di sekeliling bulatan
Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
JENIS-JENIS GERHANA MATAHARI
4. GERHANA HIBRIDA

Gerhana Hibrida bergeser


antara gerhana total dan cincin.
Pada titik tertentu di permukaan
bumi, gerhana ini muncul
sebagai gerhana total,
sedangkan pada titik-titik lain
muncul sebagai gerhana cincin.
Gerhana hibrida relatif jarang.

Anda mungkin juga menyukai