As I Dimetri
As I Dimetri
I. TUJUAN PERCOBAAN
Adapun yang menjadi tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan
mempelajari tentang asidimetri dan alkalimetri seperti membuat larutan standart,
menstandarisasikan larutan tersebut dengan cara titrasi serta menetapkan konsentrasi
larutan standart tersebut.. Contohnya : pembuatan larutan asam ( larutan HCl ) dan
standarisasi dengan basa (borak), serta pembuatan larutan basa (NaOH) dan
standarisasi dengan asam (asam oksalat dan asam asetat).
V. DATA PERCOBAAN
A. 1. Untuk membuat larutan standart HCl 0,1 N
Volume HCl pekat yang diperlukan untuk pengenceran HCl adalah
Diket : d = 1,19 g/mL
k = 0,37
Ve = 1L
Mr HCl = 36,5
0,1 N HCl = 0,1 M HCl
Penyelesaian :
Ve . M . Mr 1 x 0,1 x 36,5
Vp 8,28 mL
k .d 0,37 x 1,19
Volume HCl pekat yang diperlukan untuk membuat larutan standart adalah
sebanyak 8,29 mL yang diperlukan untuk standarisasi dengan borak.
Dari perhitungan normalitas HCl-nya dapat dicari rerata normalitas HCl-nya dan
standar deviasinya, yaitu :
Rerata Normalitas HCl
N1 N 2 N 3 0,09 0,09 0,08 0,26
N 0,09 N
3 3 3
Standar Deviasi
2
(N i - N )
S
n -1
(0,09 - 0,09) 2 (0,099 - 0,09) 2 (0,08 - 0,09) 2
3 -1
0 0 1.10 -4 1.10 -4
2 2
5 . 10 -5 0,01
4. Standarisasi dengan Asam Oksalat (H 2C2O4 . 2H2O). Mula-mula asam oksalat yang
sudah ditambahkan dengan 2 tetes pp tidak berwarna (bening) dan setelah
ditambahkan/dititrasi dengan larutan NaOH akan menghasilkan larutan yang
berwana ungu pada penambahan volume larutan NaOH yang berbeda-beda untuk
pengulangan sebanyak 3 kali.
Reaksi keseluruhan yang terjadi dalam titrasi ini adalah :
H2C2O4 . 2H2O + 2NaOH NaC2O4 + 4H2O
1 mol H2C2O4 = 2 g . ek H2C2O4
Diketahui : Volume titrasi = 17,9 mL ; 17,8 mL ; 17,9 mL
Mr H2C2O4 . 2H2O = 126
Massa H2C2O4 . 2H2O = 0,1 gram
Jadi, yang perlu dicari adalah normalitas dari NaOH. Persamaan yang digunakan
adalah :
ek . W ek . W
V . N (x) N (x)
Mr Mr . V
Oleh sebab itu,berikut ini adalah perhitungan normalitas NaOH dari standarisasi
dengan asam oksalat (H2C2O4 . 2H2O).
a. Volume titrasi 17,9 mL = 0,0179 L
ek . W 2 . 0,1 0,2
N (x) 0,09 N
Mr . V 126 . 0,0179 2,2554
Standar Deviasi
2
(N i - N )
S
n -1
(0,09 - 0,09) 2 (0,09 - 0,09) 2 (0,09 - 0,09) 2
3 -1
0 0 0 0
2 2
0
5. Standarisasi dengan Asam asetat (CH 3COOH). Mula-mula asam asetat yang sudah
ditambahkan dengan 2 tetes pp tidak berwarna (bening) dan setelah
ditambahkan/dititrasi dengan larutan NaOH akan menghasilkan larutan yang
berwana ungu pada penambahan volume larutan NaOH yang berbeda-beda untuk
pengulangan sebanyak 3 kali.
Reaksi keseluruhan yang terjadi dalam titrasi ini adalah :
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
1 mol CH3COOH = 1 g . ek CH3COOH
Diketahui : Volume titrasi = 5,92 mL ; 6,15 mL ; 6,17 mL
Mr CH3COOH = 60 g/mol
d = 1 g/mL
VP = 25 mL
0,09 N NaOH = 0,09 M NaOH
Jadi, yang perlu dicari adalah kemurniaan dari CH 3COOH. Persamaan yang
digunakan adalah :
20 . Ve . M . Mr 20 . Ve . M . Mr
Vp k
k .d Vp . d
Oleh sebab itu,berikut ini adalah perhitungan kemurniaan dari CH3COOH adalah
a. Volume titrasi 5,92 mL = 0,00592 L
20 . Ve . M NaOH . Mr
kemurnian (k) CH 3 COOH x 100%
Vp . d
20 x 0,00592 L x 0,09 mol/L x 60 g/mol
x 100%
25 mL x 1 g/mL
0,63936
x 100%
25
0,0256 x 100%
2,56 %
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Standarisasi Larutan HCl dengan menggunakan borak (Na2B4O7 . 10H2O)
didapatkan harga normalitas yang berbeda dari setiap percobaan, yaitu :
Volume titrasi 12,3 mL, memiliki harga N = 0,09 N
Volume titrasi 11,7 mL, memiliki harga N = 0,09 N
Volume titrasi 12,5 mL, memiliki harga N = 0,08 N
Rerata harga normalitasnya = 0,09 N
Standar deviasinya = 0,01
2. Standarisasi Larutan NaOH dengan menggunakan asam oksalat (H2C2O4 . 2H2O)
didapatkan harga normalitas yang berbeda dari setiap percobaan, yaitu :
Volume titrasi 17,9 mL, memiliki harga N = 0,09 N
Volume titrasi 17,8 mL, memiliki harga N = 0,09 N
Rerata harga normalitasnya = 0,09 N
Standar deviasinya = 0
VIII. LAMPIRAN
- Laporan sementara praktikum.
DAFTAR PUSTAKA