14 Ahmad Fatoni 15 (4 Files Merged)
14 Ahmad Fatoni 15 (4 Files Merged)
1067
muQira'at
b. M eng-itsbatkan huruf mad alif dalam suatu kata (kalimah), namun bunyi
huruf mad tersebut tidak dipanjangkan melebihi dari aslinya, yakni tetap
dibaca 2 harakat.
Misalnya, lafaz G.:..>
dalam surat al-An 'am ayat 105, Ibn Katsir dan
Abu 'Amr membaca lafaz tersebut dengan al-mad, artinya meng-isbatkan
huruf mad (Alif) sesudah ..i (da, yakni G.:..> . 40
17.Al- Qasr C-1 ) : menurut bahasa ialah tertahan, dan menurut istilah
mempunyai 2 (dua) arti, yaitu :
a. Tanpa memanjangkan bunyi huruf mad atau huruf lein. Maksudnya untuk
huruf mad atau huruf lein dipanjangkan sebagaimana aslinya, yaitu 2
harakat.
b. Membuang huruf mad alif dari suatu kata (kalimah) . Misalnya, lafaz
G.:..> bacaan Imam Tujuh selain Ibn Katsir dan Abu 'Amr adalah al-
qasr, artinya membuang Alif sesudah (da yakni G.:..> .
41
..i
42
18.Mad M uttasil: ialah apabila ada huruf mad yang sesudahnya berupa
43
huruf Hamzah di dalam satu kata (kalimah) . Sebagai contoh -
44
19.M ad Munfasil: ialah apabila ada huruf mad yang sesudahnya berupa
45
huruf Hamzah di lain kata/kalimah. Misalnya:
, l ,,,
·!IC: -
J .T 1 : L-
µ1 1:,i - .11 J ./f:,
"' l ,,, 0 ,,,
I -- :_,,;' .:;(
20. Mad Badal (JWI L_:) : ialah apabila ada huruf mad yang sebelumnya
berupa huruf Hamzah (baik hamzah tsabit atau hamzah mughqyya
.
Contoh huruf mad yang sebelumnya berupa hamzah tsabit adalah 1:f,:1: -
J,0) -- 'i, Contoh huruf mad yang sebelumnya berupa hamzah
'
mughqyyar adalah ;;.1 ::.; 46
ketika dibaca yang dibaca dengan al-naql.
47
Bacaan Tashil Hamzah Baina-Baina tidak bisa tepat kecuali dimusyafahahkan
dengan guru ahli.
48 Sayyid Lasyin, Taqrib al-Ma'ani, p. 71.
misalnya ;,;.µ untuk bacaan Hamzah dan al-Kisa'i; pada lafaz Ji cs.
untuk bacaan Hamzah dan al-I<:isa'i.
29. Al-Raum ( ()}1): ialah melemahkan suara huruf yang berharakat
sehingga sampai tinggal-1/3 nya; ketika pembaca me1vaqafaan lafaz
57
yang akhirnya berharakat dammah (maifu') atau kasrah (majrur) .
Digambarkan, bahwa orang butapun masih dapat mencermati bacaan
Raum ini. Adapun al-Ikhtilas adalah melemahkan suara huruf yang
berharakat sehingga tinggal 2/3-nya, misalnya dammah .J ( Ra ) \;
dibaca al-ikhtilas; artinya suara dammah .J (Ra) dilemahkan sampai
58
tinggal 2/3-nya.
30. Tashil H amzah Baina-Baina Bi al-Raum J'.' I\ Ir )} ;ii J'.' )
( r)}L; : ialah huruf Hamzah di akhir kalimah 0afaz) yang
53
'Abd al-Fattah al-Qadi, Al-Budur al-Zahirah fi al-Qira'at al- 'Asyr al-
Mutaivatirah min Tariqai al-Syatibiyyah iva al-Durrah, Cet. ke I, (Beirut: Dar al-Kitab
al-'Arabiy, 1981), p. 24.
54
Al-Qadi, Al-Waft fi Syarh al-Syatibiyyah, p. 110.
55
'Abd Allah bin 'Abd al-Mu'min al-Wasiti, Al-KanZJI fi al-Qira'at al-'Asyr (Beirut:
Dar al-Kitab al-'Ilmiyyah,1998), p. 99.
56
Al-Ansari-al, Al-Mukarrarfi ma Taivatara min al- Qira'at al-Sab', p. 8.
57 Al-Wasiti, Al-Kanzu, p. 99.
1070 Ahmad Fathoni: Mengenal Kaidah dan Istilah Dalam Ilmu
Al-Qadi, Al-Waftfi syarh al-Syatibiyyah, p. 203.
Qira'at
58
dibaca tashil baina-baina, namun suaranya dilemahkan sehingga sampai
59
tinggal 1/3-nya.
31. Al-Fath ( I ): ialah terbukanya mulut ketika pembaca al-Qur'an
mengucapkan Alif, bukan Alif yang berharakat Fathah - sebab Alif
60
tidak pemah menerima harakat.
32. Imalah Kubra ('-5 ;5J1 jC:)'I): ialah bunyi Alif yang diucapkan antara
Fathah dan Kasrah, dan antara Alif dan Ya'. al-imalah al-kubra biasa juga
disebut al-imalah al-mahdah cW1 ilt::)'I) atau idja'
61
)'1). Di dalam <l
pemakaian istilah, biasanya al-imalah al-kubra hanya akan disebut "al
imalah" saja.
33.Imalah Sughra (l>\iJt::)'\) : ialah bunyi A/if yang diucapkan antara a/
Fath dan al-imalah al-kubra. Al-imalah ini juga biasa disebut al-taqlil )
J 0 0 "' 0 • • ,,, o..- ,,, o..- 6?
(j. ;; -II atau bazna-bazna ( )· -
:::: j. ,,,
( 0, '' ·I >'
, .
35. Tarqiq Ra' ("l}I "}) : Bacaan tarqiq ra' hanya dipakai untuk
Riwayah Warsy yang menjadi ciri khas bacaannya, yakni bacaan tipis
pada huruf "Ra"' yang berharakat Fathah atau Dammah, tentunya
dengan syarat-syarat tertentu. Misalnya 1;.. dibaca "khaira" .64
36.Tafkhim Ra' ( :1}1 ): ialah bacaan tebal pada Ra'. Untuk bacaan
ini bagi orang Indonesia tidak ada kesulitan, sebab Hafs biasa
mempergunakan bacaan ini.
37. Taghliz Lam ( r)u1 h,::;): ialah bacaan tebal pada Lam. Misalnya ketika
pembaca al-Qur'an mengucapkan lafaz .&\ . Namun dalam Ilmu Qiraat,
59
Sayyid Lasyin, dan Khalid Muhammad al-Hafiz. Taqrib al-Ma'ani fi Syarh
Hirz. al-Amanifi al-Qira'at al-Sab: (Madinah: Maktabah Dar al-Zaman, 1413 H./1992), p.
107.
60
Fathoni, Kaidah Qiraat Tujuh, Jilid II, p. 28.
61 A.l-Qadi,Al-Wqfifi Syarh al-Syatibjyyah, p. 140.
62 A.l-Baghdadi, Siraj al-Qari', p. 103.
63 Sayyid Lasyin, Taqrib al-Ma'ani, p. 141.
64
Ibn al-Jazari, Al-Nasyrfi al- Qira'at al-'Asyr,Juz II, p. 68.