Anda di halaman 1dari 39

LEAN

L E A NHOSPITAL
H O S P I TA L S ESERIES RIES
Step by Step Pharmacy Unit Efficiency System
STEP BY STEP PHARMACY UNIT EFFICIENCY
Standardized Work
Konsep Produksi pada Jasa Layanan Kesehatan
Produksi Mobil Pelayanan Kesehatan
Rawat Inap Rawat Jalan
Pasien
Menunggu
Anggota
pendukung staf Transportasi
administrasi
Pasien
Menunggu

Dokter, Assessment
Perawat,
Teknisi Lab Pasien
Menunggu

Dokter Spesialis, Prosedur


Staf pendukung
Klinis
Pasien
Menunggu

Operasi Layanan Kesehatan


STANDARD STANDARD WORK BEST PRACTICE

praktik pelayanan kesehatan


sarana yang anda uji secara sistematis dan—jika sesuai—mengadopsi praktik
yang berdiri sebagai tolok ukur
terbaik di fasilitas anda sendiri, sering kali dengan perubahan penting yang
yang diakui, tetapi telah
disesuaikan dengan personel, fasilitas, dan budaya kerja organisasi sendiri
diterapkan oleh orang lain
Pengertian Sasaran
1. Menjamin mutu
• Sesuatu yang menjadi pedoman pada saat 2. Menghemat waktu
membuat melaksanakan pekerjaan 3. Mencegah peralatan rusak
• Cara kerja yang efisien dengan urutan yang 4. Maintain safety
tidak ada MUDA dan berpusat pada Catatan Penting
gerakan manusia • Standar harus spesifik dan ilmiah
—artinya didasarkan pada fakta/bukti dan
analisis, bukan pada kebiasaan, tebakan/ingatan
• Kombinasi yang efektif dari unsur peralatan, • Standar harus dipatuhi
Standard tidak berguna jika tidak ada yang
barang dan manusia untuk meningkatkan mengikuti. Agar standar menjadi benar-benar
standar, harus diikuti, dijalankan dan dihormati
kualitas secara konsisten.
• Standar harus didokumentasikan dan
dikomunikasikan,
sehingga orang akan tahu apa itu dan akan dapat
mengikutinya.
Benefit Standardized Work

Rumah Sakit Pasien Klinisi - Staff


Melalui Implementasi Melalui Implementasi Melalui Implementasi
SW, maka akan : SW, maka akan: SW, maka akan:
• Mengurangi variabilitas, • Peningkatan akses ke • Lebih mudah untuk
mengurangi limbah, dan layanan kesehatan yang mempelajari protokol dan
mengurangi biaya dibutuhkan proses baru
• Peningkatan kualitas dan • Peningkatan keselamatan • Lebih mudah untuk melihat
waktu tunggu yang lebih pasien masalah dan berkontribusi
singkat dan dapat diprediksi • Pengurangan biaya pada ide perbaikan
• Pencapaian sertifikasi oleh
otoritas JC atau ISO
Standardized Work

Metode Lean Hospital = Proses yang Standard + Metode yang Handal

• Drive by Improvement • 5S dan visual control


• Bukan aturan yang kaku dan • Continuous flow
tidak berubah, • Mistake-proofing dan jidoka
• Namun respons yang fleksibel • Quick setup
terhadap kondisi saat ini di • Kanban dan Sistem Tarik
tempat kerja dan menjawab • Vision Deployment(hoshin kanri)
tantangan market • Standardized problem solving

Standar Kerja =
Prasyarat Lean Hospital
Standardized Work
Standard Teknis X Standard Proses = Lean Hospital SW

Menetapkan Protokol Menjelaskan teknik untuk


a) medis, mengatur kontinuitas
b) keperawatan, perawatan kesehatan dan
c) farmasi untuk mengkoordinasikan
d) Laboratorium a) protokol perawatan
untuk mempersiapkan b) Menggunakan peralatan,
dan mengelola obat-obatan, dan
perawatan kesehatan. persediaan
untuk membuat alur kerja
perawatan kesehatan lebih
handal, lebih murah, lebih
tepat waktu, dan lebih
aman bagi pasien, dokter,
dan staf.
Standardized Work Poin - poin yang harus ada pada SW
Standar Teknis dan Proses Manual Mesin/Alat
1. Tujuan standar yang jelas 1. Judul utama yang menunjukkan tujuan manual
2. Control item(prosedur), Control Point/Key 2. Pernyataan ruang lingkup atau rentang
Point dan data manajemen lainnya—baik penggunaan yang dimaksudkan
dalam bentuk kalimat maupun simbol 3. Daftar isi termasuk judul bagian dan subbagian di
3. Key Point menunjukkan poin utama yang setiap bab
menjelaskan rentang operasi normal dan 4. Flowchart yang menjelaskan informasi yang
tidak normal tercakup dalam manual
4. Bagan data yang dapat dengan mudah 5. Judul bagian dan subbagian yang menyebutkan isu-
digunakan selama operasi layanan kesehatan, isu sentral yang dibahas dalam teks
menggunakan foto dan gambar untuk 6. Petunjuk troubleshooting
menampilkan informasi yang kompleks 7. Cara perawatan peralatan, penggantian suku
cadang dan periode servis
8. Informasi kontak staf pendukung peralatan
penting di lokasi
9. Alamat supplier
Prasyarat
SYARAT PEKERJAAN TERSTANDARISASI

• Pekerjaan tersebut harus dapat diulangi. Tidak ada konsep


“Jika….maka”
• Jalur dan peralatan harus dapat diandalkan, waktu interupsi
atau rusak peralatan harus minimal.
• Masalah yang berkenaan dengan kualitas harus minimal.
• Cacat produk, kerusakan mesin, setting abnormal tidak
boleh masuk ke dalam suatu kerja terstandarisasi
10
Prasyarat
A. Dari segi pekerjaan (Syarat ketika setting job)
1. Memfokuskan pada gerak orang
2. Sebuah pekerjaan yang berulang - ulang

B. Dari segi peralatan (Syarat ketika pengoperasian)


1. Trouble peralatan / interupsi harus sedikit
2. Fluktuasi produksi rendah

C. Dari segi kualitas (Syarat ketika pemakaian)


1. Gangguan kualitas sedikit
2. Baratsuki (deviasi) presisinya kecil
Key Element
3 ELEMEN PENTING STANDARISASI KERJA
1. Takt Time
2. Urutan Kerja
3. Standard In Process Stock Takt Time

Standart Stock In Proces


④ ③


⑥ ① Urutan Kerja
Key Element
a) Takt time: Takt time adalah waktu yang ditetapkan untuk membuat
satu siklus pelayanan/pekerjaan.
b) Working sequence (Urutan pekerjaan): Berhubungan dengan urutan
operasi dalam satu cycle proses yang menuntun pekerja untuk
menghasilkan pelayanan/barang yang kualitasnya baik dengan cara
yang sangat efisien.
c) Standard in-process stock: Jumlah minimum bahan yang selalu tersedia
untuk melaksanakan proses didalam dan antar sub-proses. Agar
memungkinkan pekerja melakukan pekerjaannya secara kontinyu
dalam sejumlah urutan sub-process, mengulangi operasi yang sama
berulang-ulang dalam urutan yang sama.
Standardized work adalah suatu kombinasi dari “Element works”
untuk melaksanakan dalam “Waktu yang sudah ditentukan”, juga
menunjukkan “Volume pekerjaan / orang”.
Key Element Memahami Takt Time, Cycle Time, Lead Time
Contoh Soal:
Waktu Layanan Kesehatan yang Tersedia
Di shift pagi terdapat kedatangan pasien 105
Takt Time =
Jumlah Pelayanan yang harus Dibuat orang di unit farmasi dengan waktu kerja shift
(kedatangan pasien) pagi adalah 7 jam, Berapa T/T ?

Takt time berfluktuasi dengan ketersediaan sumber daya dan T/T = 4 Menit / Pasien
tingkat permintaan pasien

Waktu Layanan Kesehatan bersih/NET 4 Menit


Cycle Time =
Jumlah Pelayanan yang Dibuat (aktual)

Perbedaan Aturan Main


TAKT TIME CYCLE TIME 1. Kondisi Ideal/Standar
CT = TT
Memberitahu kapan RS Memberitahu kapan RS
harus menyelesaikan layanan secara aktual benar-benar
2. CT ≥ TT RS tidak dapat
kesehatan selesai memberikan layanan memenuhi kebutuhan
pasien
Menunjukkan apa yang Menunjukkan waktu
seharusnya menjadi waktu pelayanan aktual
3. CT ≤ TT, RS memiliki Input Data Panggil Resep Resep Resep
ideal Allowance Time - Bayar serah terima non Racik Racik
obat
Key Element Memahami Takt Time, Cycle Time, Lead Time

Rawat Jalan Lead Time = Waktu Proses + Waktu Stagnasi


Pasien
Menunggu
Lead Time Proses Entry
Anggota Entry + Waiting(Stagnasi)
pendukung staf Transportasi
administrasi
Pasien Lead Time Proses Assessment
Menunggu Assessment + Waiting(Stagnasi) Lead Time
Dokter, Assessment Proses Rawat Jalan
Perawat,
Teknisi Lab Pasien Lead Time Proses Dokter/Consul
Menunggu Consul + Waiting(Stagnasi)
Dokter Spesialis, Prosedur
Staf pendukung
Klinis Lead Time Proses Farmasi
Pasien Farmasi + Waiting(Stagnasi)
Menunggu
Jenis SW
Tool atau Dokumen Tujuan Contoh Pelaksanaan
Tabel Standar Kerja(TSK) Dokumen utama yang menunjukkan tanggung jawab pekerjaan, Rutinitas harian untuk karyawan
tugas pekerjaan umum, dan berapa lama waktu yang lab, perawat, karyawan farmasi
dibutuhkan; Sering menunjukkan diagram di mana pekerjaan
dilakukan.
Tabel Standard Kerja Menganalisis hubungan antara operator dan alat untuk Area otomatis "sel inti"
Kombinasi(TSKK) menyinkronkan pekerjaan dan menghilangkan waktu tunggu laboratorium klinis
operator; Digunakan untuk menentukan bagaimana banyak
orang dapat membagi pekerjaan itu.
SOP Merinci tugas-tugas siklus dan non-siklus yang penting; Sel inti laboratorium klinis, tugas
digunakan sebagai acuan atau dokumen pelatihan dan tidak teknisi farmasi untuk
dipasang di area kerja; menjelaskan "poin kunci" untuk kualitas menanggapi pesanan dosis
dan keamanan. pertama
Tabel Standard Kapasitas Menganalisis kapasitas peralatan, ruangan, sumber daya lainnya; Menganalisis kapasitas ruang
Proses(TSKP) mempertimbangkan pergantian atau waktu yang ditetapkan operasi dan waktu pergantian
dan waktu henti yang direncanakan lainnya.
Tabel Yamazumi – Cycle Digunakan untuk menyeimbangkan pekerjaan di jalur perakitan Penerimaan Pasien(Counter)
Balance lintas pekerja, dan mencocokkan tingkat produksi dengan Layanan nutrisi
tingkat permintaan pelanggan.
(lini produksi sandwich)
1st Step SW Melakukan Obervasi Saat Proses Berlangsung
Definisi
Adalah langkah pertama dalam
membangun standar kerja dengan
mengamati pengalaman pasien/paramedis
dengan melakukan observasi saat proses
berlangsung menggunakan Stopwatch dan
Form Observasi

Tujuan
Menentukan elemen kerja dan urutan
kerja yang sebenarnya (current
condition), bersama dengan waktu aktual
yang diperlukan untuk melakukan setiap
kerja
1st Step SW Melakukan Obervasi Saat Proses Berlangsung
Proses :
Tanggal :
LOGO
FORM OBSERVASI KERJA Observer :
Lokasi : Sign Observer Sign Subject
Subyek Observasi :

Urutan Waktu Observasi Waktu yang paling


Deskripsi Pekerjaan Keterangan
Kerja 1 2 3 4 5 Banyak(Freq)
Standardized Work - TSK TABEL STANDAR KERJA (contoh)
Pembuatan Tabel Standar Kerja(TSK)

Deskripsi Dari Pengambil blank material

Sampai Meletakkan finished part

Kerja manual 3 detik


Kerja mesin 25 detik

Blank 1
2
DR-2424
Standar Kerja selain
3
Tiga Elemen Standard Kerja
material

Finished
6 5 4
Harus pula dicantumkan symbol point
part
Perhatian SAFETY / QC
TR-1101

Quality check Peringatan safety Stock in process Jml. Stock in process Tack time Cycle time No.pembagian

3 30`` 30`` 1/1

Tabel Standard Kerja dipakai untuk mengetahui Kondisi Pekerjaan setiap operator,
karena itu harus di display di Genba masing – masing proses sebagai Tool Kaizen
Pengawas Kerja, Tool agar mudah mengontrol
Standardized Work - TSK Pembuatan Tabel Standar Kerja(TSK)
Standardized Work - TSK Pembuatan Tabel Standar Kerja(TSK)
Standardized Work - TSK Form Tabel Standar Kerja(TSK)

Tabel
Standar TSK
Kerja
Standardized Work - TSKK Pembuatan Tabel Standar Kerja Kombinasi(TSKK)
Contoh Tabel Standar Kerja Kombinasi
Tangal/bulan Vol.produksi Kerja manual
62.11.30 920 piece
Nomor/nama part 17111-24060 Intake manifold pembuatan per-shift
Tabel Standar Kerja Kombinasi
Kerja mesin
menit
Section/bagian Div M/C Kamigo Tack time
30 detik Jalan

Waktu Working hour (unit 1 skala 1 detik)


Urutan T.T
Nama pekerjaan
pekerjaan 5" 10" 15" 20" 25" 30" 35" 40" 45" 50" 55" 60" 65" 70" 75" 80" 85" 90" 95"

1 Ambil blank material 2


2
Mi - 1764
2 Ambil work, pasang, kenakan feeder
3 25
2
DR - 2424
3 3 21
Ambil work, pasang, kenakan feeder
2
TP - 1101
4 Ambil work, pasang, kenakan feeder
3 11
2
5 Ukur diameter screw/ulir 5 -
2

6 Peletakkan finished part 2 -


2

8 Dengan grafik/gambar ini, bisa


9
terlihat waktu yang dipakai untuk
kerja manusia dan kerja alat/mesin
10

11

12

Total Waktu
tunggu

TSKK adalah tool yang dipakai untuk menetapkan alokasi pekerjaan serta urutan
18`` - 12``

pekerjaan dengan menggunakan takttime sebagai standar


Standardized Work - TSKK Pembuatan Tabel Standar Kerja Kombinasi(TSKK)

Instruksi kerja yang berfungsi sebagai manajemen waktu serta urutan


kerja yang mengkombinasikan proses kerja antara orang dan mesin.
TABEL STANDAR NAMA PART INTAKE MANIFOLD VOL. PRODUKSI 920 No. Lokasi
PER SHIFT
KERJA KOMBINASI
NOMOR PART 17111 - 24060 TAKT TIME 30’ Nama
DATA TANGGAL : - - 200_
WAKTU MANUAL OTOMATIS JALAN
WAKTU KERJA
NO URUTAN PEKERJAAN MANUAL AUTO JALAN
10 20 30 40 50
” ” ” ” ”
1 Pengambilan meaterial 2
Mi – 1764 Ambil part, pasang part 2
2 3 25
Start mesin
2
3 DR - 2424 3 21
2
4 TP - 1101 3 11
2
5 5
Mengukur ulir
2
6 Letakkan barang jadi 2
2

18 TUNGGU
12
JUMLAH 0
Takt time = 30’
Standardized Work - TSKK Form Tabel Standar Kerja Kombinasi(TSKK)
Tabel Standar
Kerja Kombinasi
Standardized Work - SOP
Pembuatan Standard Operation Procedure(SOP)
Definisi
Adalah penjabaran instruksi kerja
secara detail (point penting) dari
tiap elemen kerja di TSK, TSKK
yang berhubungan dengan faktor-
faktor dominan yang disyaratkan
(QCDSMPE).

Tujuan
Karyawan dapat mengerjakan tiap
elemen dengan cara yang benar
sehingga QCDSMPE tidak terjadi
penyimpangan .
REVISI KE : SECT.
xxxxxx
HALAMAN : dari Line

Standardized Work - SOP


Waktu
NO URUTAN KERJA FAKTOR PROSEDUR HAL - HAL PENTING (KEY POINT) ILLUSTRASI
Pembuatan Standard Operation Procedure(SOP)
(min)

SOP NO : STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) MANAGER SUPERVISOR KOORDINATOR

TANGGAL : PROCESS DEPT


REVISI KE : SECT.
xxxxxx
HALAMAN : dari Line
Waktu
NO URUTAN KERJA FAKTOR PROSEDUR HAL - HAL PENTING (KEY POINT)
(min)
ILLUSTRASI

KEY POINT

CATATAN REVISI FAKTOR DOKUMEN TERKAIT DISTRIBUSI STATUS DOK. BILA TIDAK DILAKUKAN
KE KETERANGAN CODE S = SAFETY
Q = QUALITY
P = PRODUCTIVITY
C = COST
D = DELIVERY
M = DELIVERY
Standardized Work - TSKP Pembuatan Tabel Standard Kapasitas Proses(TSKP)
New Rev 62Tgl 11 Bln 30 Thn
LH No.part 17111-24060 Type RY Section Nama
Dept.Head
Line capacity sheet 432
Nama Intake Jml. Suzuki
T
part Manifold piece 442 Nakamura

Waktu tool
P U M N Waktu pokok Tool
r r e o change Kapasitas
o u Nama proses s m untuk tiap memproses Remark
i o Waktu Waktu Jumlah Waktu
s t Waktu work ( )
e a n r kerja kerja tool tool
s n finishing
manual mesin change change
D D
M i
e
M
e
M D
3″ 25
1 Milling booster hole MI1 e t
t
e
t
e e
n n n t
764 i i i i i
1` 00`` 965
k 3 t k 35 t k 28
100
3″ 21″
Line Capacity2 Sheet (Tabel
Drilling booster hole standar3 21 DR
24 30`` 1148
kapasitas proses) tabel yang
242 1000

menggambarkan3 kapasitas proses


Srewing booster hole
TP11 di tiap
3 11 14 1000 5520 3″ 11″

proses dalam memproses part 01 30``

TSKP adalah tabel yang menjadi


Quality check (1/1) (Ukur dia
4 srew)
5 -- 5
standard
1967
pembuatan TSKK
(Tabel Standard Kombinasi Kerja)
5

Total 15
Standardized Work - TSKP Pembuatan Tabel Standard Kapasitas Proses(TSKP)
Standardized Work - Yamazumi Pembuatan Tabel Yamazumi-Cycle Balance

Definisi
membantu menciptakan
aliran berkelanjutan dalam
proses multistep dan
multioperator dengan
mendistribusikan elemen
kerja operator dalam
kaitannya dengan takt
time

Tujuan
Menyeimbangkan kerja,
menghilangkan Non Value
Added
Standardized Work - Yamazumi Format Tabel Yamazumi-Cycle Balance
STANDARDIZED WORK ACTIVITY
Praktek Implementasi

1. LIST UP SEMUA PROSEDUR KERJA DAN GROUPING


Contoh Check Sheet 1 Lakukan “GENBA” disemua area sesuai dengan ruang lingkup

LIST UP PROSEDUR KERJA 2 Cek dengan seksama mekanisme kerja di area tersebut
PROSEDUR KERJA YANG KATEGORI
NO AREA / LINI
HARUS DIBUAT ASPEK
3 Tuliskan semua prosedur kerja yang ada
P Q S
1 CLEANING PERALATAN DAPUR Cuci kompor O
Cuci penggorengan O 4 Identifikasi kerja tersebut masuk ke dalam aspek yang mana
Cuci tray O
Cuci rak O
Cuci alat masak O P : aspek Produktivitas
AREA KERJA/LINGKUNGANCuci lantai O
Cuci dinding
Cuci kloset
O
O
Q : aspek Kualitas
2 MIXING OLAHAN AYAM memotong ayam O O
mengecek hasil potongan O S : Aspek Keselamatan
menguliti ayam O O
memindahkan ke mesin O
menggulung hasil olahan O O 5 Grouping Prosedur Kerja yang telah dilist up menjadi 3 (Critical, Important, Low)
Pastikan tidak ada prosedur kerja yang Critical : jika prosedur mencakup aspek PQ, QS, PS
tertinggal
Important : jika prosedur mencakup Q dan S tunggal
Low : jika rosedur hanya mencakup aspek P saja

6 Buat Summary
STANDARDIZED WORK ACTIVITY
Praktek Implementasi

2. ANALISA PEKERJAAN DAN TENTUKAN KRITERIA SW


Contoh Check Sheet 1 Lakukan “GENBA” disemua area sesuai dengan
ruang lingkup
CHECKSHEET KONFIRMASI PEKERJAAN
PIC 2 Tentukan Kriteria Tipe Standard Yang Harus dibuat
TSK : Tabel Standard Kerja
TSKK : Tabel Standard Kerja Kombinasi
SOP : Standard Operationg Procedure
TSKP : Tabel Standard Kapasitas Proses
Yamazumi Chart

3 Buat Summary

Pastikan Standar Yang Harus dibuat


ditentukan dengan BENAR Note : dokumentasikan area kerja dengan mengambil video (before)
STANDARDIZED WORK ACTIVITY
Praktek Implementasi

3. PERSIAPAN ACTVITY PLAN

1 Buat Activity Plan Pembuatan SW per Area/Lini

CATEGORI
STANDARDIZED WORK ACTIVITY
Praktek Implementasi
CONTOH SUMMARY GROUPING SW

SUMMARY GROUPING STANDARDIZED WORK


GROUPING SW
NO AREA / LINI SUB AREA Distribusi Grouping SW Area
CRITICAL IMPORTANT LOW
Produksi
1 Mixing A 2 1 4
40
B 1 2 3
2 Cetakan A 2 0 1 35
B 2 0 1
30
3 Saos A 4 1 0
B 4 1 0 25
4 Acar A 3 5 3
B 0 3 3 20

5 Gulungan A 1 6 2 15
B 2 5 1
6 Cleaning A 0 4 3 10

B 0 4 4 5
7 Freezer A 0 3 5
B 0 3 1 0
CRITICAL IMPORTANT LOW
TOTAL 21 38 31
STANDARDIZED WORK ACTIVITY
Praktek Implementasi
CONTOH SUMMARY KRITERIA SW

SUMMARY
SUMMARY TIPE STANDARDIZED
KRITERIA WORK
STANDARDIZED WORK
KRITERIA
TIPE SWSW Distribusi Tipe SW Area Produksi
NO AREA / LINI SUB AREA
I
TSK II
TSKK III
SOP
45
1 Mixing A 2 1 4
B 1 2 3 40
2 Cetakan A 2 0 1
35
B 2 0 1
3 Saos A 4 1 0 30
B 4 1 0
25
4 Acar A 3 5 3
B 5 3 3 20
5 Gulungan A 1 6 2
15
B 2 5 1
6 Cleaning A 3 4 3 10
B 4 4 4
5
7 Freezer A 5 3 5
B 2 3 1 0

TOTAL 40 38 31 TSK
I TSKK
II SOP
III
STANDARDIZED WORK ACTIVITY
Praktek Implementasi MODEL SW BOARD/MEMBER TEAM

import Low Import Import


Tipe-2 Low Critical Critical Low Critical
ant ant ant

LIST UP PROSEDUR KERJA SUMMARY GROUPING STANDARDIZED WORK


GROUPING SW
NO AREA / LINI SUB AREA Distribusi Grouping SW Area
CRITICAL IMPORTANT LOW
Produksi

NO AREA / LINI PROSEDUR KERJA YANG KATEGORI 1 Mixing A


B
2
1
1
2
4
3
40

HARUS DIBUAT ASPEK 2 Cetakan A 2 0 1 35


B 2 0 1
P Q S 3 Saos A 4 1 0 30

1 CLEANING PERALATAN DAPUR Cuci kompor O B 4 1 0 25


4 Acar A 3 5 3
Cuci penggorengan O B 0 3 3 20

5 Gulungan A 1 6 2
Cuci tray O B 2 5 1
15

Cuci rak O 6 Cleaning A 0 4 3 10

B 0 4 4
Cuci alat masak O 7 Freezer A 0 3 5
5

AREA KERJA/LINGKUNGANCuci lantai O B 0 3 1 0


CRITICAL IMPORTANT LOW
TOTAL 21 38 31
Cuci dinding O
Cuci kloset O
2 MIXING OLAHAN AYAM memotong ayam O O
Import Import mengecek hasil potongan O
Critical Critical Low Critical Low menguliti ayam O O
ant ant
memindahkan ke mesin O
menggulung hasil olahan O O
Genba, Genchi,
Genbutsu at Strong
Muda Mura Muri Process 5 Why Create –
Implement SW Level up Work site
(Clear, Bright, Comfort)
On Job Training
Berlatih Secara Aktual
A. Latihan observasi di satu proses kerja
B. Buat Master Plan Implementasi SW,
dengan detail dimulai dari List up
semua prosedur kerja dan grouping
hingga pembuatan SW

Anda mungkin juga menyukai