Anda di halaman 1dari 11

MATERIAL TEKNIK

POLIMER

Sekilas Penulis:

Houtsma Simon Tomboy

S1 Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma (Cumlaude)

S2 Master of Management Universitas Mercubuana Jakarta (cumlaude)

Certified Six Sigma Black Belt

International Project Management certified

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kita hidup dalam era polimer. Bahan-bahan polimer alam yang sejak dahulu telah dikenal
dan dimanfaatkan, seperti kapas, wool, dan damar.Polimer sintesis dikenal mulai tahun
1925, dan setelah hipotesis makromolekul yang dikemukakan oleh Staudinger mendapat
hadiah Nobel pada tahun 1955, teknologi polimer mulai berkembang pesat. Beberapa
contoh polimer sintesis yang ada dalam kehidupan sehari-hari, antara lain serat-serat tekstil
poliester dan nilon, plastik polietilena untuk botol susu,karet untuk ban mobil dan plastik
poliuretana untuk jantung buatan.
Penggunaan polimer pada bidang industri begitu besar seperti yang digunakan dalam
industri rumah tangga, otomotif, pesawat terbang dan lain sebagainya. Saya akan
membahas tentang :
a. apa itu polimer?
b. Macam-macam polimer?
c. Sifat dan kegunaan?
d. Proses pembuatan?
e. Aplikasi penggunaan?
Saya akan mencoba membahas serta menguraikan tentang polimer pada bab selanjutnya.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN POLIMER


Polimer adalah Polimer adalah bahan yang mempunyai berat molekul besar hingga diatas
10.000, Polimer tersusun atas perulangan monomer menggunakan ikatan kimia tertentu.
Ukuran polimer, dinyatakan dalam massa (massa rata-rata ukuran molekul dan jumlah
rata-rata ukuran molekul) dan tingkat polimerisasi, sangat mempengaruhi sifatnya, seperti
suhu cair dan viskositasnya terhadap ukuran molekul (misal seri hidrokarbon). Konsep dasar
polimer :

Polimer dalam bahasa latin : POLI = banyak, MEROS = bagian


Ukuran molekul polimer dari molekul kecil (monomer) → molekul raksasa (polimer)
Gambar :

Contoh : Polietilena (untuk ; katong plastik)


Gambar :

Polivinil Klorida (PVC) (untuk ; piringan hitam,paralon)


Gambar :

Politetra Fluoro Etilena (TEFLON) (untuk ; paci anti lengket)


Gambar :


Ilustrasi pembentukan polimer :

Istilah PLASTIK dan POLIMER seringkali dipakai


secara bergantian
Faktanya, plastik adalah suatu material rekayasa yang tidak sederhana dalam struktur
molekulnya melainkan memiliki komposisi yang rumit,yg dengan sengaja diatur untuk
memenuhi aplikasi – aplikasi spesifik yang diinginkan, sebab :
PLASTIK = POLIMER + ADITIF
2.2 KARAKTERISTIK POLIMER
KELEBIHAN :
• Densitas yang rendah, dibandingkan dengan logam dan keramik.
• Rasio kekuatan terhadap berat (strength to weight) yang baik untuk beberapa jenis polimer.
• Ketahanan korosi yang tinggi.
• Konduktivitas listrik dan panas yang rendah.
Mengapa polimer penting ?
Plastik dapat difabrikasi dengan cetakan menjadi bentuk-bentuk yang rumit, umumnya
tanpa proses pengerjaan lanjutan:
Atas dasar kriteria volumetric basis, polimer:
• sangat kompetitif dalam hal harga dibandingkan logam.
• umumnya membutuhkan energi proses yang lebih sedikit dibandingkan logam.
Beberapa jenis plastik adalah sangat transparan seperti polymethyl methacrylate PMMA
atau akrilik, yang sangat kompetitif dibandingkan dengan gelas/kaca.
KELEMAHAN :
Kekuatan yang relatif lebih rendah daripada logam dan keramik.
Kekakuan yang rendah.
Temperatur penggunaan terbatasi hanya beberapa ratus derajat C saja.
Perilaku viskoelastis, merupakan keterbatasan khusus dalam aplikasi struktur penanggung
beban.
Beberapa jenis polimer mengalami degradasi ketika di-ekspos dalam cahaya matahari dan
radiasi lainnya.
2.3 KLASIFIKASI POLIMER
Secara umum, polimer dibagi menjadi 2 (dua) kategori: PLASTIK dan KARET.
Berdasarkan kriteria material rekayasa, polimer dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori:
1. TERMOPLASTIK
2. TERMOSET
3. ELASTOMER
dimana (1) dan (2) adalah plastik; sementara (3) adalah karet
Dewasa ini sangat banyak terdapat polimer sintetis. Sifat-sifat dan kemampuan mereka
ditentukan oleh formulasi kimia molekul penyusun dan struktur ikatan primer/sekunder antar
rantai-rantainya

1 TERMOPLASTIK
Berupa material padatan pada temperatur ruang tetapi berubah menjadi cairan kental ketika
dipanaskan pada temperatur beberapa ratus derajat saja.
Karakteristik ini menyebabkan termoplastik mudah dan ekonomis difabrikasi menjadi
beragam bentuk.
Dapat diberikan siklus pemanasan-pendinginan berulang kali tanpa degradasi berarti.
Contoh: Polyethylene (PE), polyvinylchloride (PVC), polypropylene (PP), polystyrene (PS),
dan nylon

Macam-macam termoplastik
1.1 Polietilen

Poli etilen adalah bahan termoplastik yang kuat dan dapat dibuat dari yang lunak sampai
yang kaku. Ada dua jenis polietilen yaitu polietilen densitas rendah (low-density polyethylene
/LDPE) dan polietilen densitastinggi (high-density polyethylene / HDPE). Polietilen densitas
rendah relatif lemas dan kuat, digunakan antara lain untuk pembuatan kantong kemas, tas,
botol, industri bangunan, dan lain-lain. Polietilen densitas tinggi sifatnya lebih keras, kurang
transparan dan tahan panas sampai suhu 1000C. Campuran polietilen densitas rendah dan
polietilen densitas tinggi dapat digunakan sebagai bahan pengganti karat, mainan
anak-anak, dan lain-lain.
SIFAT-SIFAT:
1. Kekuatan tarik : 7-38 MPa.
2. Ketahanan panas 80-120C.
3. Isolasi listrik baik.
4. Mampu olah dan cetak baik.
KEGUNAAN:
1. Bahan isolasi radar
2. alat komunikasi,
3. alat dapur
4. tempat minyak tanah,
5. pipa,
6. isolator kabel listrik,
7. kantung sampah
Apilikasi penggunaan :

1.2 Polipropilen
Polipropilen mempunyai sifat sangat kaku; berat jenis rendah; tahan terhadap bahan kimia,
asam, basa, tahan terhadap panas, dan tidak mudah retak. Plastik polipropilen digunakan
untuk membuat alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, komponen mobil, pembungkus
tekstil,
botol, permadani, tali plastik, serta bahan pembuat karung.
SIFAT-SIFAT:
1 Tahan terhadap asam, alkali, klor, asam organic, minyak bumi, alkohol.
2. Kekuatan tarik : 33-42 MPa.
3 Ketahanan panas 100-120C.
4 Isolasi listrik baik.
5 Mampu olah dan cetak baik.
1.3 Polistiren
Monomer stiren dibuat dari benzen dan etilen dipolimerisasikan oleh panas, cahaya, dan
katalis.
Sifat-sifat
Polistiren tidak berwarna dan merupakan resin transparan dapat diwarnai secara bening.
Masa jenisnya lebih rendah dari polietilen dan polipropilen. Memiliki sifat listrik yang baik
sekali terutama bagi frekwensi tinggi, walaupun kestabilan terhadap cahaya dan sifat tahan
cuacanya agak rendah daripada resin metakrilik. Ketahanan radiasinya sangat baik.
Polistiren mudah larut dalam keton ester dan pelarut hidrokarbon aromatic, than terhadap
asam, alkali, asam klor, asam organic, minyak bumi dan alcohol.
Jenis
a. Polistiren keperluan umum (GP)
b. Polistiren dengan ketahanan impak tinggi (HI)
c. Polistiren tahan cahaya
d. Polistiren busa
Penggunaan
Untuk radio TV, refrigerator dan peralatan listrik lainnya demikian juga untuk peti kemas dan
barang rumah tangga. Polistiren busa dipakai sebagai bahan isolasi panas dan bahan
pengepakan.
Gambar :

1.4 Polivinil klorida (PVC)


Plastik jenis ini mempunyai sifat keras, kuat, tahan terhadap bahan kimia, dan dapat
diperoleh dalam berbagai warna. Jenis plastik ini dapat dibuat dari yang keras sampai yang
kaku keras. Banyak barang yang dahulu dapat dibuat dari karet sekarang dibuat dari PVC.
Penggunaan PVC
terutama untuk membuat jas hujan, kantong kemas, isolator kabel listrik, ubin lantai, piringan
hitam, fiber, kulit imitasi untuk dompet, dan pembalut kabel.
Gambar :
:
1.5 Potetrafluoroetilena (teflon)

Teflon memiliki daya tahan kimia dan daya tahan panas yang tinggi (sampai 2600C)
Keistimewaan teflon adalah sifatnya yang licin dan bahan lain tidak melekat padanya.
Penggorengan yang dilapisi teflon dapat dipakai untuk menggoreng telur tanpa minyak.
Gambar :

1.6 Polimetil pentena (PMP)


Plastik poli metil pentena adalah plastik yang ringan dan melebur pada suhu 2400C. Barang
yang dibuat dari PMP bentuknya tidak berubah bila dipanaskan sampai 2000C dan daya
tahannya terhadap benturan lebih tinggi dari barang yang dibuat dari polistiren. Bahan ini
tahan terhadap zat-zat kimia yang korosif dan tahan terhadap pelarut organik, kecuali
pelarut organik yang mengandung klor, misalnya kloroform dan karbon tetraklorida. PMP
cocok untuk membuat alat alat laboratorium dan kedokteran yang tahan panas dan tekanan,
tanpa mengalami perubahan, Barang-barang dari bahan ini tahan lama.
1.7 Polimetil metakrilat (Resin metakrilat)
Sifat-sifat
Sifat tembus cahaya resin metakrilat sangat baik, terutama untuk daerah sinar tampak,
menjadikan plastic ini paling baik.
Penggunaan
Polisterin dengan kekerasan permukaan yang dimodifikasikan, keras sekeras gelas
dipergunakan sebagai lensa optik (kacamata), dsb. Sangat baik sebagai bahan konstruksi
dan barang untuk lampu penerangan, sering juga dipakai untuk kubah akrilat, lembaran
bergelombang untuk penerangan, tegel dinding, perhiasan, pintu, plafon bercahaya, lampu
gantung, tutup lampu, dipakai untuk kaca pelindung pada pesawat terbang atau sepeda
motor. Sebagai peralatan listrik dipakai untuk radio, kaca TV, panel meteran, serat optic,
panel kapsul untuk specimen serangga, peralatan makan dan lainnya. Akan tetapi bahan ini
mahal, lebih mahal dari polistiren.
1.8 Klorida poliviniliden
Sifat-sifat
Sangat stabil terhadap bahan kimia, kurang cocok terhadap gas dan uap, tidak dapat
menyala, sukar larut dalam larutan-larutan.
Penggunaan
Kopolimer vinil klorida
Sebagai serat dipergunakan untuk penutup tempat duduk di mobil, jaring ikan, kain
saringan, kasa serangga.
Lateks
Dipakai untuk cat, bahan tahan air, tahan lembab, bahan pemoles.
1.9 Polivinil asetat
Resin ini kekuatan mekaniknya rendah, ketahanan panas rendah, mahal dari resin vinil
klorida, dan ketahan kimianya rendah. Tidak dipakai untuk barang-barang tapi untuk bahan
dasar permen karet.
Sifat-sifat
Dapat menahan asam lemah dan alkali lemah, tetapi rusak oleh asam, dan basa kuat, larut
dalam etanol, bensin aseton. Tidak larut dalam air, etilen glikol, gliserin larutan napta dan
minyak telepin.
Penggunaan
Perekat kayulapis, dengan derajat polimerisasinya kira-kira 200-600 dipakai bahan dasar
permen karet.

1.10 Resin kopolimer


Resin EVA
Ini adalah kopolimer dari etilen dan vinil asetat. Sifatnya berubah tergantung pada kadar dan
berat molekul dari VA. Resin ini mudah dibengkokkan dan elastis seperti karet atau seperti
PVC yang fleksibel.
Resin AS
Bahan ini adalah kopolimer dari akrilonitril dan polistiren dengan sifat mekanik yang lebih
baik dan sifat tembus cahayanya tetap seperti bahan kedua. Bahan ini mempunyai kekuatan
tarik dan elastisitas paling baik di antara resin termoplastik.
Resin ABS
Resin ini merupakan resin termoplastik denagn harga impak tinggi yang terdiri dari
akrilonotril, butadien dan stiren.
Sifat-sifat
Sifat berubah-ubah karena metoda produksi, komponen resin, berat molekul, jenis dan
komponen karet, ukuran partikel, derajat ikatan silang, perbandibgan cangkokan,
perbandingan resin dan karet, dst.
Penggunaan
Digunakan dalam alat-alat listrik seperti peti es, mesin cuci, pembersih, radio, TV, dan
lain-lain alat rumah tangga. Sebagai serba guna untuk komponen kereta api, komponen
yang diam, mainan anak, alat rumah tangga, jam, alat optic, perabot, bahn konstruksi, dan
lain-lain.
1.11 Turunan selulosa
Selulosa mempunyai kelarutan jelek, dan jenis pelarut yang dapat digunakan terbatas.
Nitroselulosa (Seluloid)
Ini adalah resin yang telah lama dikenal dengan mencampurkan nitroselulosa, kamfer,
alkohol dan zat pewarna, dan menghilangkan pelarut. Kurang menguntungkan adalah
bahwa bahan sangat mudah terbakar dan bernahaya dalam penggunaannya.
Asetil selulosa
Sifat-sifat
Zatnya mempunyai karakteristik dari seluloid dan memenuhi persyaratan sebagai bahan
pelambat api dalam penggunaan.
Penggunaan
Kerangka kacamata, pegangan, mainan, alat-alat listrik.
Turunan lain
- Selulosa asetat butirat yang menggunakan asam asetat dan asam butirat, dan ester
selulosa propionat
bahan-bahan ini unggul dalam kilap, ketahanan terhadap cuaca, tahan air, kemampuan
pemrosesan, ketelitian dimensi, dan ketahanan benturan dibandingkan dengan asetil
selulosa.
- Etil selulosa
bahan ini merupakan resin turunan selulosa yang paling ringan. Bahan ini baik dalam
ketahanan air, transmisi cahaya, sifat isolasi listrik dan ketahanan impak, dan tahan
terhadap alkali.

2 TERMOSET
Thermoset adalah bahan polimer yang dapat menerima suhu tinggi dan tidak berubah
karena panas.
Tidak dapat menerima siklus pemanasan-pendinginan seperti termoplastik:
• Ketika dipanaskan pada tahap awal, termoset melunak dan mampu mengalir di dalam
cetakan.
• Tapi pada temperatur yang tinggi, terjadi reaksi kimia yang mengeraskan material sehingga
akhirnya menjadi padatan yang tidak mampu lebur kembali (infusible solid).
• Jika dipanaskan ulang, tidak mampu melunak kembali melainkan akan terdegradasi
menghasilkan arang.
Contoh: phenolics, epoxies, dan beberapa jenis polyesters

Resin termoset sendiri terdiri dari :


1. resin fenol
fenol-fenol ini seperti fenol,kresol,ksilenol,dsb dikondensasikan dengan formadehida utk
menghasilkan resin termoset.
Sifat-sifatnya:
*keuntungannya:
• mudah dibentuk.
• unggul dlm sifat isolasi listrik.
• relative tahan panas.
• tahan keasaman.
*kerugiannya:
• kurang tahan terhadap alkali
• aslinya agak berwarna
• jelek ketahanan busur listriknya
resin fenol biasa digunakan utk komponen dalam bidang kelistrikan & komunikasi.
Gambar :
2. resin urea-formaldehid
ini adalah resin termoset yg di dapat lewat reaksi urea dan formalin.
Biasa digunakan untuk tutup wadah, kotak,baki,mangkuk. Tapi masih ada permasalahan
dalam resin ini,yaitu ketahanan air dan penuaan.
3. resin melamin
bahan ini lebih unggul di berbagai sifat dari resin urea.
Cara produksi: karena melamin mempunyai 3 gugus amino, maka 6 mol formaldehid dapat
bereaksi dgn 1 mol melamin, tetapi pd umumnya 3-5mol formaldehid digunakan utk
membuat resin.
Resin ini biasa digunakan untuk alat-alat makan , bagian-bagian komponen listrik dan
mekanik.
SIFAT-SIFAT:
1. Kondensasi melamin & formalin.
2. Kekuatan tarik :45-90 Mpa.
3. Ketahanan panas : 110-160c.
4. Isolasi listrik baik.
5. Mengkilap dalam desain & warna.
6. Tahan air mendidih, abrasi, bakar, pelarut.
Resin ini mempunyai keunggulan dari segi ketahanan air (khususnya air
mendidih),ketahanan panas dan busur listrik.
Gambar :

4. resin poliester tak jenuh


Dalam kebanyakan, hal ini disebut poliester saja. Karena berupa resin cair dengan
viskositas yang relatif rendah,mengeras pada suhu kamar.
• Sifat-sifatnya:
Ada banyak jenis poliester. Bila zat tersebut juga dimodifikasi menurut suatu cara, sifatnya
cukup berfariasi. Resinnya sendiri kaku dan rapuh.
SIFAT-SIFAT:
1. Kondensasi asam dibasa & alcohol dihidrat.
2. Kekuatan tarik :42-91 Mpa.
3. Ketahanan panas : 120-160c.
4. Tahan asam.
5. Murah tetapi tidak sekuat epoksi.
6. Resin ini banyak dipakai dalam fiber reinforced plastics.
Gambar :

5. Resin epoksi

Resin ini mempunyai kegunaan yang luas dalam tenik kimia, listrik, mekanik dan sipil
sebagai cat pelapis,pencetakan cor,dan perekat.
• Sifat-sifatnya:
• resin bisfenol A
kelekatan tehadap bahan lain sangat baik sekali. Bahan ini biasa digunakan dalam cat tuk
logam,perekat,pelapis dgn serat gelas.
• Resin sikloalifatik
Bahan ini viskositasnya rendah dan ekivalensi epoksinya kecil. Bahan ini berguna tuk
pengencer bisfenol karena mudah penanganannya.

6. Resin poliretan
poliuretan terutama dihasilkan oleh reaksi diisosianat dan senyawa polihidroksi (disebut
poliol, karena mempunyai lebih dari 2 gugus OH akhir).resin ini kuat baik dalam ketahanan
abrasi , ketahanan minyak dan ketahanan pelarut maka digunakan untuk plastik busa,
bahan elastis, cat dan perekat.
• Sifat-sifatnya:
Seperti diuraikan di atas poliuretan dgn berbagai sifat dapat dibuat, bergantung bahan
mentah yang dipilih. Tetapi dalam mengenai sifat umum baik dalm elastisitasdan kekuatan,
kekuatan tariknya sangat tinggi.
Gambar :

7. lain-lain
• Resin silicon
bahan ini digunakan dalam bentuk pernis sebagai larutan dalam pelarut organik,dan di
termosetsetelah perlakuan dan pencetakan.

3. ELASTOMERS (KARET)

Suatu bahan yang kenyal seperti karet., bersifat lentur dan dapat dideformasi beberapakali
lebih panjang dan dapat dikembalikan kebentuk semula.
Proses lain yang sering terjadi pada gabungan reaksi dengan reaksi adisi atau reaksi
kondensasi merupakan gabungan/ikatan bersama dari banyak rantai polimer. Hal ini disebut
ikatan silang, dan ikatan silang ini memberikan kekuatan tambahan terhadap polimer.
Pada tahun 1844, Charles Goodyear telah menemukan bahwa lateks dari pohon karet yang
dipanaskan dengan belerang dapat membentuk ikatan silang antara rantai-rantai
hidrokarbon di dalam lateks cair. Karet padat yang dibentuk dapat digunakan pada ban dan
bola-bola karet. Proses ini disebut vulkanisasi, untuk menghormati dewa Romawi yang
bernama Vulkan.
Perhatikan Gambar 10, karet alam merupakan polimer adisi alam yang paling penting. Karet
disadap dari pohon karet dalam bentuk suspensi di dalam air yang disebut lateks. Karet
alam adalah polimer isoprena.

Gambar 10. Karet alam dan karet sintetis. Lateks atau karet alam yang dihasilkan dari
pohon karet bersifat lunak/lembek dan lengket bila dipanaskan
Kekuatan rantai dalam elastomer (karet) terbatas, akibat adanya struktur jaringan, tetapi
energi kohesi harus rendah untuk memungkinkan peregangan. Contoh elastomer yang
banyak digunakan adalah poli (vinil klorida), polimer stirena-butadiena-stirena (SBS)
merupakan jenis termoplastik elastomer.
Saat perang dunia II, persediaan karet alam berkurang, industri polimer tumbuh dengan
cepat karena ahli kimia telah meneliti untuk pengganti karet. Beberapa pengganti yang
berhasil dikembangkan adalah neoprena yang kini digunakan untuk membuat selang/pipa
air untuk pompa gas, dan karet stirena – buatdiena (SBR /styrene – butadiene rubber), yang
digunakan bersama dengan karet alam untuk membuat ban-ban mobil. Meskipun pengganti
– pengganti karet sintesis ini mempunyai banyak sifat¬sifat yang diinginkan, namun tidak
ada satu pengganti karet sintesis ini yang mempunyai semua sifat-sifat dari karet alam yang
dinginkan.

Gambar 11 Permen karet mengandung karet stirena-butadiena sintesis


Gambar

Network structure of sulphur vulcanizate

ALAT PENCAMPUR

Macam-macam elastomer :
1. KARET ALAM(POLIISOPREN)
SIFAT-SIFAT:
1. Sari getah pohon karet.
2. Warna kecoklatan & tembus cahaya.
3. Massa jenis : 0,91- 0,93 kg/d.
4. Ketahanan panas : 90-130C.
5. Isolasi listrik baik.
6. Mampu olah dan cetak yang baik.
KEGUNAAN:
1. Ebonite (30-40% belerang) untuk alat listrik & industri kimia,
2. keret hidroklorida yang tahan air/asam/alkali/minyak untuk film pembungkus,
3. bola golf,
4. alas sepatu.
2. KARET BUTADIEN (POLIBUTADIEN)
SIFAT-SIFAT:
1. Massa jenis : 0.92
2. Kepolimerisasi butadien.
3. Ketahanan panas : 120-150C.
4. Ketahanan minyak baik (lebih dari karet alam).
5. Mampu olah dan cetak yang baik.
KEGUNAAN:
• Campuran butadien dengan stiren untuk ban mobil, ban mesin, pengemas tahan
panas(kabel).
• Campuran butadien dengan akrilonitril untuk ban, selang, sepatu
BAB III. KESIMPULAN

Pemanfaatan polimer meliputi berbagai aspek kehidupan. Industri polimer berkembang


pesat selama beberapa puluh tahun terakhir ini, bahan industri polimer dapat dipandang
sebagai industri dasar Negara industri. Pemanfaatan polimer dalam kehidupan tergantung
sifat-sifat
polimer. Bentuk-bentuk polimer yang banyak digunakan dalam kehidupan adalah serat,
elastomer, plastik, pelapis permukaan (cat) dan bahan perekat (adhesive).

Anda mungkin juga menyukai