Anda di halaman 1dari 17

KERJA MANDIRI MEMBANGUN TEKS

CERITA SEJARAH
XII IPS 1

Disusun oleh :

1. Aulia Maharani Arianti (05)

2. Fajar Puji Charisma (09)

3. Rosa Erdina Zuhaida (20)

SMA 1 KUDUS

Jalan Pramuka No. 41 Mlati Lor Kudus. Kode Pos : 59319.


http://sma1kudus.sch.id/
KERJA MANDIRI MEMBANGUN TEKS CERITA
SEJARAH
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menyunting dan mengabstraksi teks cerita sejarah yang baik dan benar melalui lisan
maupun tulisan
2. Memproduksi dan mengolah teks cerita sejarah secara mandiri
3. Mengonversi atau mengubah teks cerita sejarah ke dalam bentuk lainnya dengan
struktur yang berbeda

B. Materi
Kerja Mandiri Membangun Teks Cerita Sejarah Kegiatan 3 merupakan puncak dari
seluruh kegitan membangun teks cerita sejarah. Dalam kegiatan ini kalian diharapkan dapat
membuat teks cerita sejarah secara mandiri.
a. Menyunting dan Mengabstraksi Teks Cerita Sejarah
Ada dua hal yang bisa dilakukan dalam penyuntingan, yaitu redaksional (menyoal
kebahasaan; ejaan, diksi, dan kalimat) dan substansial (menyoal isi dan data). Akan tetapi,
seorang penyunting tidak boleh mengubah substansi teks tanpa persetujuan penulis atau
pengarangnya.
Dalam menyunting, tugas kalian adalah memperbaiki kesalahan yang terjadi pada
teks serta membuat teks tersebut enak dibaca dan tidak membingungkan.
Dalam membuat sebuah teks, hal yang harus diperhatikan adalah diksi atau pilihan
kata. Memilih kata dimaksudkan untuk menimbang-nimbang kata apa yang sebaiknya
digunakan dalam mengajukan suatu gagasan secara tepat dan cermat.
 Terdapat beberapa syarat yang harus kalian perhatikan dalam memilih kata :
1. Tepat, kata yang dipilih dapat mengungkapkan gagasan secara cermat.
2. Benar, pilihan kata harus sesuai dengan kaidah bahasa.
3. Kata yang dipilih harus lazim, bentuknya sudah dibiasakan.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan saat menyunting teks cerita sejarah
berdasarkan struktur teksnya adalah:
1. Membaca teks cerita sejarah dari awal hingga akhir secara saksama;
2. Menandai paragraf sesuai dengan struktur teksnya, yaitu orientasi, urutan peristiwa
sejarah, dan reorientasi;
3. Memastikan teks memiliki struktur yang sesuai dengan kaidah;
4. Memperbaiki struktur teks tanpa mengubah substansi teks tersebut jika teks
memiliki struktur yang tidak sesuai dengan kaidah;
5. Menyunting teks berdasarkan bahasa yang
6. Mempublikasikan teks cerita sejarah yang telah disunting.
b. Memproduksi Teks Cerita Sejarah secara Mandiri
Pada tahapan memproduksi teks cerita sejarah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
a. Menentukan peristiwa sejarah apa yang akan diangkat menjadi sebuah teks. Setidaknya,
harus mencari tahu terlebih dahulu apa peristiwa yang akan diceritakan, siapa pelaku
sejarahnya, kapan dan di mana peristiwa itu terjadi, mengapa peristiwa tersebut bisa
terjadi, dan bagaimana kejadiannya.
b. Mengumpulkan berbagai sumber sejarah yang mendukung teks yang dibangun. Sumber
sejarah yang dapat digunakan adalah sumber primer (berdasarkan saksi mata peristiwa)
maupun dalam bentuk dokumen. Satu hal yang sangat penting adalah bahwa peristiwa
sejarah harus disesuaikan dengan kisah nyata.
c. Data yang diperoleh harus diverifikasi terlebih dahulu berdasarkan keaslian dan
kesahihan sumber data yang diperoleh.
d. Membuat teks cerita sejarah yang diinginkan dengan melakukan pembabakan peristiwa
agar informasi yang diutarakan tidak rancu.

C. Peta Konsep

KERJA MANDIRI MEMBANGUN


TEKS CERITA SEJARAH

MATERI TUGAS LATIHAN SOAL

A. Menyunting dan 1. Menyunting teks cerita


mengabtraksi teks cerita sejarah
sejarah
2. Memproduksi teks cerita
B. Memproduksi teks cerita sejarah secara mandiri
sejarah secara mandiri
3. Mengonversi teks cerita
C. Mengonversi teks cerita sejarah
sejarah
D. Kegiatan Belajar / Tugas 1
Agar kalian lebih memahami proses penyuntingan, bacalah dengan teliti teks “Bumi
Berguncang di Dataran Konflik” berikut ini. Kemudian, kerjakanlah tugas yang diberikan.
Untuk mengerjakan tugas pada bagian ini, kalian harus mengacu pada EYD (Ejaan yang
Disempurnakan).
Bumi Berguncang di Dataran Konflik
1. Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang kawasan barat Provinsi
Baluchistan, Pakistan. Gempa ini terjadi pada 24 september 2013. Pusat gempa berada di
kedalaman 23 kilometer, sekitar 233 kilometer Tenggara Dalbandin, Baluchistan. Bencana
menyebabkan sedikitnya 515 orang tewas, 765 orang terluka, dan lebih dari 100.000 orang
terlantar, serta menghancurkan sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur.
2. Gempa juga dirasakan masyarakat di Gwadar, Khuzdar, Chagai, Hyderabad, dan Karachi
yang berada ratusan kilometer dari pusat gempa. Bahkan, guncangan terasa hingga New
Delhi, India.
3. Beberapa jam setelah gempa, sebuah Pulau baru muncul di kota pelabuhan Gwadar di
pesisir Pakistan. Pulau itu diduga terbentuk dari lapisan tanah di kawah lumpur. Gundukan
lumpur dan batu itu tingginya 18 meter dengan panjang 30 meter dan lebar 76 meter.
4. Lima hari setelah terjadi gempa pertama, Provinsi Baluchistan kembali diguncang gempa
berkekuatan 6,8 skala Richter, yaitu pada 28 September 2013. Pusat gempa berada di 96
kilometer timur laut Distrik Awaran, dengan kedalaman 14 kilometer. Sedikitnya 22 orang
tewas dan hampir 15.000 rumah di kota Nokjo, bagian Barat Provinsi Baluchistan.
5. Evakuasi korban dan pendistribusian bantuan ke sejumlah daerah terdampak gempa
terkendala kerusakan infrastruktur jalan dan lokasi yang berjauhan. Tim penyelamat juga
harus berhadapan dengan serangan kelompok separatis Baluchistan. Lima orang tentara
perbatasan yang mengawal konvoi bantuan tewas saat berhadapan dengan militan di Kota
Panjgore, 800 km utara Quetta, (28/9/2013). Sebelumnya, helikopter tim pemantau dan
penyelamat korban gempa juga diserang kelompok saparatis.
6. Pemerintah Pakistan mencatat kelompok separatis Baluchistan tersebar di sejumlah distrik
di Provinsi Baluchistan tersebut. Salah satu tempat persebaran kelompok itu berada di
pedalaman Distrik Awaran yang dekat dengan pusat gempa dan tingkat kerusakannya
paling parah.
(Sumber: Litbang Kompas, Buku Pintar Kompas 2013, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2014,
halaman 296—297).

(1) Perhatikan dengan saksama penggunaan huruf kapital pada teks “Bumi Berguncang di
Dataran Konflik” di atas. Kemudian, kerjakanlah tugas di bawah ini dengan memberikan
tanda centang (√) pada kolom (B) jika penggunaan huruf kapital pada kalimat yang ada
sudah benar atau pada kolom (S) jika terdapat kesalahan. Kerjakan dengan teliti.

No. Kalimat B S
1. Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang √
kawasan barat Provinsi Baluchistan, Pakistan.

2. Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang kawasan 


barat Provinsi Baluchistan, Pakistan.

3. Lampu di ruangan itu memiliki arus 5 ampere. √

4. Lampu di ruangan itu memiliki arus 5 Ampere. 

5. Gempa ini terjadi pada 24 September 2013. 

6. Gempa ini terjadi pada 24 september 2013. 

7. Gedung Utama Sekretariat Negara terbakar pada 21 maret 2013. 

8. Gedung Utama Sekretariat Negara terbakar pada 21 Maret 2013. 

9. Pusat gempa berada di kedalaman 23 kilometer, sekitar 233 


kilometer Tenggara Dalbandin, Baluchistan.

10. Pusat gempa berada di kedalaman 23 kilometer, sekitar 233 


kilometer tenggara Dalbandin, Baluchistan.

11. Angklung, yang sesunguhnya berasal dari Indonesia, telah populer 


di seluruh Asia Tenggara.

12. Angklung, yang sesunguhnya berasal dari Indonesia, telah populer 


di seluruh Asia tenggara.

13. Beberapa jam setelah gempa, sebuah Pulau baru muncul di kota 
pelabuhan Gwadar di pesisir Pakistan.

14. Beberapa jam setelah gempa, sebuah pulau baru muncul di kota 
pelabuhan Gwadar, di pesisir Pakistan.

15. Pulau Sumatra dikenal juga dengan sebutan Pulau Perca. 

16. Pulau Sumatra dikenal juga dengan sebutan pulau Perca. 

17. Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 15.000 rumah di Kota 


Nokjo, bagian barat Provinsi Baluchistan.

18. Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 15.000 rumah di kota 


Nokjo, bagian barat Provinsi Baluchistan.

19. Aminah adalah seorang gadis desa yang cantik dan lugu. 

20. Aminah adalah seorang gadis Desa yang cantik dan lugu. 

(2) Tugas kalian adalah menentukan apakah kata berikut ini merupakan kata baku, yang
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Tulislah (B) untuk kata baku dan (TB) untuk kata
yang tidak baku pada kolom yang disediakan. Kemudian, carilah arti kata tersebut, sesuai
dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia
No. Kata B/TB Arti Kata
 a. Provinsi  B Wilayah atau daerah yang dikepalai
1
 b.  Propinsi TB oleh gubernur .
 a. Saparatis  TB Orang (golongan) yang menghendaki
pemisahan diri dari suatu persatuan;
2
golongan (bangsa) untuk mendapat
 b.  Separatis B dukungan.
 a. Konfoi  TB Iring-iringan kendaraan dalam suatu
3
 b.  Konvoi B perjalanan bersama. 
 a.  Sekadar B
4  Kadar, sesuai atau seimbang dengan.
 b.  Sekedar TB
 a.  Zaman B Jangka waktu panjang atau pendek
5
 b.  Jaman TB untuk menandai sesuatu atau masa.
 a.  Azas TB Dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan
6
 b.  Asas B berpikir atau berpendapat).
 a.  Jadwal B  Daftar atau tabel kegiatan dengan
7 pembagian waktu pelaksanaan yang
 b.  Jadual TB terperinci.
 a.  Bis TB Kendaraan bermotor angkutan umum
yang besar, beroda empat atau lebih,
8
yang dapat memuat penumpang
 b.  Bus B banyak.
 a.  Kualitas B Tingkat baik buruknya sesuatu, kadar;
9 derajat atau taraf (kepandaian,
 b.  Kwalitas TB kecakapan, dan sebagainya).
 a.  Karisma B 1.    Keadaan atau bakat yang
dihubungkan dengan kemampuan luar
biasa dalam hal kepemimpinan
seseorang untuk membangkitkan
10 pemujaan dan rasa kagum dari
masyarakat terhadap dirinya
2.    Atribut  kepemimpinan yang
didasarkan atas kualitas kepribadian
 b.  Kharisma TB individu.
 a.  Respon B
11 Jawaban, balasan, tanggapan, reaksi. 
 b.  Respons TB
 a.  Sopir B
12 Pengemudi mobil. 
 b.  Supir TB
 a.  Napas B Udara yang diisap melalui hidung atau
13 mulut dan dikeluarkan kembali dari
 b.  Nafas TB paru-paru. 
 a.  Hafal B Dapat mengucapkan di luar kepala
14
 b.  Hapal TB dengan tidak melihat catatan.
 a.  Ijazah B
15 Surat tanda tamat belajar. 
 b.  Ijasah TB
 a.  Ikhlas B
16  Tulus hati, bersih, dan jujur.
 b.  Iklas TB
 a.  Bhineka TB
17  Beragam, beranekaragam.
 b.  Bineka B
 a.  Isap B  Mengisap/memasukkan (menarik ke
dalam) dengan kekuatan hawa, menarik
18
masuk hingga meresap, menghirup,
 b.  Hisap TB menyedot.
 a.  Istri B
19 Perempuan yang telah bersuami. 
 b.  Isteri TB
 a.  Kaos TB 1. Sarung (untuk tangan, kaki, dan
sebagainya).
2.  Kain tipis yang jarang-jarang
20 tenunannya terbuat dari katun atau
nilon, digunakan untuk bahan pakaian.
3.  Baju yang terbuat dari bahan kaus; baju
 b.  Kaus B kaus.

(3) Bacalah sekali lagi teks “Bumi Berguncang di Dataran Konflik”. Perbaikilah jika kalian
menemukan kesalahan, baik ejaan, diksi, kalimat, dan sebagainya. Tulislah kembali teks
tersebut secara baik dan benar.

Bumi Berguncang di Dataran Konflik


1. Gempa bumi berkekuatan 7.8 skala Richter mengguncang kawasan barat
Provinsi Baluchistan, Pakistan. Gempa ini terjadi pada 24 september 2013.
Pusat gempa berada di kedalaman 23 kilometer, sekitar 233 kilometer Tenggara
Dalbandin, Baluchistan. Bencana menyebabkan sedikitnya 515 orang tewas,
765 orang terluka, dan lebih dari 100.000 orang terlantar, serta menghancurkan
sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur.
Perbaikan :
Gempa bumi berkekuatan 7.8 skala richter mengguncang kawasan barat
provinsi Baluchistan, Pakistan. Gempa ini terjadi pada 24 September 2013.
Pusat gempa berada di kedalaman 23 kilometer, sekitar 233 kilometer tenggara
Dalbandin, Baluchistan. Bencana ini menyebabkan sedikitnya 515 orang tewas,
765 orang terluka, dan lebih dari 100.000 orang terlantar, serta menghancurkan
sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur.
1. Kata Richter diganti richter.
2. Kata september diganti September.
3. Kata Tenggara diganti tenggara
4. Kata Provinsi diganti provinsi).

2. Gempa juga dirasakan masyarakat di Gwadar, Khuzdar, Chagai, Hyderabad,


dan Karachi yang berada ratusan kilometer dari pusat gempa. Bahkan,
guncangan terasa hingga New Delhi, India.
Perbaikan :
Gempa juga dirasakan masyarakat di Gwadar, Khuzdar, Chagai, Hyderabad,
dan Karachi yang berada ratusan kilometer dari pusat gempa. Guncangan bahkan
terasa hingga New Delhi, India.
("Bahkan" itu adalah konjungsi, seharusnya sebuah kalimat yang baik di mulai
dengan subjek, jadi diubah.)

3. Beberapa jam setelah gempa, sebuah Pulau baru muncul di kota pelabuhan
Gwadar di pesisir Pakistan. Pulau itu diduga terbentuk dari lapisan tanah di
kawah lumpur. Gundukan lumpur dan batu itu tingginya 18 meter dengan panjang
30 meter dan lebar 76 meter.
Perbaikan :
Beberapa jam setelah gempa, muncul sebuah pulau baru di kota pelabuhan
Gwadar di Pesisir Pakistan. Pulau itu diduga terbentuk dari lapisan tanah di
kawah lumpur. Gundukan lumpur dan batu itu tingginya 18 meter dengan panjang
30 meter dan lebar 76 meter.
(1. Kata Pulau diganti pulau.
2. Kata pesisir diganti Pesisir.
3. Peletakan kata "muncul" pada kalimat asli (sebelum perbaikan) membuat kalimat
menjadi rancu. Jadi kata muncul diletakkan di akhir kalimat atau sebelum kata
"sebuah". Sehingga menjadi, "Beberapa jam setelah gempa, sebuah pulau baru
di kota pelabuhan Gwadar di pesisir Pakistan muncul").

4. Lima hari setelah gempa pertama, Propinsi Baluchistan kembali diguncang gempa
berkekuatan 6,8 skala Richter, yaitu pada 28 September 2013. Pusat gempa
berada di 96 kilometer timur laut Distrik Awaran, dengan kedalaman 14 kilometer.
Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 15.000 rumah di kota Nokjo, bagian Barat
Provinsi Baluchistan.
Perbaikan :
Lima hari setelah gempa pertama, provinsi Baluchistan kembali diguncang gempa
berkekuatan 6,8 skala richter. Pusat gempa berada 96 kilometer timur laut Distrik
Awaran, dengan kedalaman 14 kilometer. Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir
15.000 rumah rusak di Kota Nokjo, bagian barat Provinsi Baluchistan.
1. Kata Propinsi diganti provinsi.
2. Kata Richter diganti richter.
3. Kata kota diganti Kota,
4. Kata Barat diganti barat.
5. Kalimat Lima hari setelah gempa = 28 September 2013, jadi kita cukup
menggunakan salah satunya, sehingga menjadi kalimat : "Provinsi Baluchistan
kembali diguncang gempa berkekuatan 6,8 Richter pada 28 September 2013.
6. Di kalimat ke-2 kata "di" dihilangkan. Di kalimat terakhir,
7. setelah kata "rumah" diberi kata "rusak")
5. Evakuasi korban dan pendistribusian bantuan ke sejumlah daerah terdampak gempa
terkendala kerusakan infrastruktur jalan dan lokasi yang berjauhan. Tim penyelamat
juga harus berhadapan dengan serangan kelompok separatis Baluchistan. Lima
orang tentara perbatasan yang mengawal konfoi bantuan tewas saat berhadapan
dengan militan di Kota Panjgore, 800 km utara Quetta, (28/9/2013). Sebelumnya,
helikopter tim pemantau dan penyelamat korban gempa juga diserang kelompok
saparatis.
Perbaikan :
Evakuasi korban dan pendistribusian bantuan ke sejumlah daerah dampak gempa
terkendala kerusakan infrastruktur jalan dan lokasi yang berjauhan. Tim penyelamat
juga harus berhadapan dengan serangan kelompok separatis Baluchistan. Lima
orang tentara perbatasan tewas saat mengawal konvoi bantuan yang berhadapan
dengan militan di Kota Panjgore, 800 km utara Quetta, (28/9/2013). Sebelumnya,
helikopter tim pemantau dan penyelamat korban gempa juga diserang kelompok
separatis.
1. Kata konfoi diganti konvoi.
2. Kata saparatis diganti separatis.
3. Menghilangkan ter- pada kata "terdampak".
4. Kalimat ke-3 diubah menjadi "Lima orang tentara perbatasan tewas saat
mengawal konvoi bantuan yang berhadapan dengan militan di Kota Panjgore,
1800 km utara Quetta, (28/9/2013)").

6. Pemerintah Pakistan mencatat kelompok separatis Baluchistan tersebar di sejumlah


distrik di Provinsi Baluchistan tersebut. Salah satunya tempat persebaran kelompok
itu berada di pedalaman Distrik Awaran yang dekat dengan pusat gempa dan tingkat
kerusakannya paling parah.
Perbaikan :
Pemerintah Pakistan mencatat kelompok separatis Baluchistan tersebar di sejumlah
distrik Provinsi tersebut. Salah satunya tempat persebaran kelompok itu berada
di pedalaman Distrik Awaran dekat pusat gempa yang tingkat kerusakannya paling
parah.
1. Pada kalimat pertama, menghilangkan kata "di" kedua dan "Baluchistan".
2. Di kalimat kedua, menghilangkan kata "yang" dan "dengan". Lalu kata "dan"
diganti kata "yang").

(4) Bacalah teks “Gema ‘Indonesia Raya’ di Tianhe” berikut ini.


Gema “Indonesia Raya” di Tianhe
1. Indonesia bangkit dari keterpurukan setelah merebut dua gelar juara di Kejuaraan Dunia
Bulu Tangkis 2013 di Guangzhou, China. Lagu “Indonesia Raya” berkumandang dua kali
di Stadion Tianhe. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan ganda putra
Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, 21-13 dan 23-21. Sementara itu, pasangan
ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan andalan tuan rumah Xu
Chen/Ma Jin 21-13, 16-21, dan 22-20, pada 11 Agustus 2013.
2. Gelar terakhir Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis diperoleh pada tahun 2007
di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu pada nomor ganda putra, Hendra juga meraih juara
berpasangan dengan Markis Kido. Seperti Hendra, Liliyana Natsir pun kembali menjadi
juara dunia dengan pasangan yang berbeda. Dalam Kejuaraan Dunia 2007 dan 2005,
Liliyana Natsir yang akrab disapa Butet menjadi pemenang bersama Nova Widianto.
3. Tuan rumah China gagal mengulangi prestasi 2010 dan 2011, menyapu bersih semua gelar.
China hanya mampu mempertahankan dua gelar, tunggal putra dan ganda putri. Wang
Xiaoli/Yu, ganda putri China mempertahankan gelar mereka dengan mengalahkan ganda
Korea Selatan, Eom Hye-won/Jang Ye-na dengan skor 21-14, 18-21, dan 21-8. Pemain
senior China, Lin Dan merebut gelar juara dunia untuk kelima kalinya. Pada laga final, Lin
Dan memaksa Lee Chong Wei dari Malaysia bertekuk lutut, dengan skor 16-21, 21-13,
dan 20-17.
4. Dalam partai tunggal putri, Thailand mencatat sejarah menjadi juara dunia untuk pertama
kalinya setelah Ratchanok Intanon meraih kemenangan melawan tunggal putri nomor satu
dunia, Li Xuerui, 22- 20, 18-21, dan 21-14. Intanon menjadi juara dunia termuda pada usia
18 tahun. Gelar ini adalah gelar paling prestisius baginya setelah tiga kali meraih gelar
juara dunia yunior putri pada 2009, 2010, dan 2011.
(Sumber: Litbang Kompas, Buku Pintar Kompas 2013, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2014,
halaman 252—253)

(5) Buatlah abstraksi (ringkasan) teks “Gema ‘Indonesia Raya’ di Tianhe” di atas.
Gema “Indonesia Raya” di Tianhe
Lagu Indonesia Raya berkumandang 2 kali. Indonesia merebut dua gelar juara di Kejuaraan
Dunia Bulu Tangkis 2013 di Guangzhou, China. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
mengalahkan ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, 21-13 dan 23-21. Dan
pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan Xu Chen/Ma Jin
21-13, 16-21, dan 22-20, pada 11 Agustus 2013.Gelar terakhir Indonesia dalam Kejuaraan
Dunia Bulu Tangkis diperoleh pada tahun 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu pada
nomor ganda putra, Hendra juga meraih juara berpasangan dengan Markis Kido.Seperti
Hendra, Liliyana Natsir pun kembali menjadi juara dunia dengan pasangan yang berbeda.
Dalam Kejuaraan Dunia 2007 dan 2005, Liliyana Natsir menjadi pemenang bersama Nova
Widianto.China hanya mampu mempertahankan dua gelar, tunggal putra dan ganda putri.
Setelah sebelumnya meraih prestasi pada tahun 2010 dan 2011. Dalam partai tunggal putri,
Thailand mencatat sejarah menjadi juara dunia untuk pertama kalinya setelah Ratchanok
Intanon meraih kemenangan. Ia menjadi juara dunia termuda pada usia 18 tahun. Gelar ini
adalah gelar paling prestisius baginya setelah tiga kali meraih gelar juara dunia yunior putri
pada 2009, 2010, dan 2011.

(6) Ceritakanlah di depan kelas pendapat kalian tentang makna gema “Indonesia Raya”
tersebut.
Dengan gema “Indonesia Raya” di Tianhe berarti bangkitnya Indonesia dalam kekalahannya
dalam memperebutkan gelar juara di kejuaraan dunia bulutangkis

(7) Bagaimana kalian menyikapi peristiwa tersebut?


Sebagai salah satu warga negara Indonesia pastinya bangga mengetahui bahwa Indonesia
membawa pulang beberapa medali di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013 di Guangzhou.
Kemenangan tersebut menjadi koreksi bagi generasi selanjutnya untuk tetap mempertahankan
dan bahkan meningkatkan prestasi tersebut.

E. Kegiatan 2 / Tugas 2
Memproduksi Teks Cerita Sejarah secara Mandiri
Setelah sebelumnya kalian mengabstraksi teks “Gema Indonesia Raya’ di Tianhe”, tugas
kalian berikutnya adalah membuat teks cerita sejarah secara mandiri tentang peristiwa sosial.
Kalian bebas memilih tema apa saja. Untuk memudahkan penulisan, kalian bisa mencari
sumber bahan tulisan di perpustakaan, media massa, internet, observasi di lapangan, dan/ atau
wawancara dengan narasumber. Catatlah semua data yang diperoleh, baik catatan
kepustakaan, catatan lapangan, dan/atau hasil wawancara, kemudian ditulis menjadi sebuah
teks cerita sejara yang utuh secara mandiri.
(1) Kalian bisa memulainya dengan membuat struktur yang sesuai. Struktur tersebut berisi
orientasi urutan peristiwa reorientasi.

No Struktur Kalimat
1. Orientasi Sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan.
Pejuang-pejuang wanita pada abad ke 19 seperti M.
Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, R.A Kartini
Walanda Maramis, Dewi Sartika dan lain lain melalui
gerakan-gerakan perjuangan.

2. Urutan peristiwa Pada tanggal 22 sampai dengan 25 Desember 1928


sejarah bertempat di Yogyakarta, para pejuang wanita
Indonesia dari Jawa dan Sumatra pada saat itu
berkumpul untuk mengadakan Konggres Perempuan
Indonesia I(yang pertama).

3. Urutan peristiwa Pada Konggres Perempuan Indonesia I yang menjadi


sejarah agenda utama adalah mengenai persatuan perempuan
Nusantara; peranan perempuan dalam perjuangan
kemerdekaan; peranan perempuan dalam berbagai
aspek pembangunan bangsa ; perbaikan gizi dan
kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini
bagi perempuan, dan lain sebagainya.

4. Urutan peristiwa Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai


sejarah Hari Ibu setelah Presiden Soekarno mengeluarkan
Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959. perayaan Hari
Ibu di setiap negara memang berbeda. Di Indonesia
tanggal 22 Desember menjadi Hari Ibu dan dirayakan
secara nasional hingga saat ini.
5. Urutan peristiwa Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk
sejarah mengenang semangat perjuangan para perempuan
dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Misi itulah
yang tercermin menjadi semangat kaum perempuan
dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja
sama.
6. Reorientasi Peringatan Hari Ibu di Indonesia saat ini lebih kepada
ungkapan rasa sayang dan terima kasih kepada para
ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan
kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan,
aneka lomba masak dan berkebaya, atau
membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik
sehari-hari.
(2) Setelah mengisi bagian yang rumpang pada soal nomor (1), kalian bisa memasukkannya
ke dalam kerangka teks berikut.
Hari Ibu
Sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan. Pejuang-pejuang wanita pada abad
ke 19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, R.A Kartini Walanda Maramis, Dewi
Sartika dan lain lain melalui gerakan-gerakan perjuangan.
Pada tanggal 22 sampai dengan 25 Desember 1928 bertempat di Yogyakarta, para
pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatra pada saat itu berkumpul untuk mengadakan
Konggres Perempuan Indonesia I(yang pertama).
Pada Konggres Perempuan Indonesia I yang menjadi agenda utama adalah mengenai
persatuan perempuan Nusantara; peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan;
peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa ; perbaikan gizi dan
kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.
Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu setelah Presiden
Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959. perayaan Hari Ibu di setiap
negara memang berbeda. Di Indonesia tanggal 22 Desember menjadi Hari Ibu dan dirayakan
secara nasional hingga saat ini.
Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengenang semangat perjuangan para
perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Misi itulah yang tercermin menjadi
semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja sama.
Peringatan Hari Ibu di Indonesia saat ini lebih kepada ungkapan rasa sayang dan
terima kasih kepada para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado
istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan, aneka lomba masak dan berkebaya, atau
membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.

F. Kegiatan 3 / Tugas 3
Mengonversi Teks Cerita Sejarah

(1) Bacalah teks cerita sejarah berjudul “Huruf Braille” berikut secara cermat.
Huruf Braille
1. Huruf Braille adalah huruf yang dibuat khusus untuk para tunanetra. Huruf ini dibuat
seperti titik yang timbul, diciptakan oleh Louis Braille.
2. Louis Braille dilahirkan di Coupvray, Perancis, pada tahun 1809. Semula penglihatan
Braille normal, tetapi akibat terkena peralatan kuda milik ayahnya membuat sebelah
matanya buta di usianya yang masih terbilang dini, 3 tahun. Akibat infeksi pada
matanya, Braille akhirnya kehilangan penglihatan di kedua belah matanya.
3. Pada 1816, Charles Barbier, seorang anggota militer Prancis berpangkat kapten,
menemukan suatu metode menulis dengan menggunakan titik dan tanda garis. Metode
tersebut biasa digunakan pada peperangan di malam hari.
4. Meskipun sesungguhnya metode penulisan temuan Charles Barbier tersebut terbilang
bagus, tetapi sulit untuk dipelajari. Braille menganalisis kekurangan dari metode
ciptaan Charles Barbier tersebut. Braille menemukan bahwa pada metode tersebut
belum ada tanda baca dan notasi musik, serta memerlukan beratus titik dan garis
untuk membuat satu kalimat.
5. Pada 1821, seorang tentara telah membuktikan bahwa perutusan yang ditulis dengan
titik dan tanda sengkang dapat ditekan di atas kertas untuk kegunaan perhubungan
ketentaraan pada waktu malam dalam parit peertahanan. Louis Braille memperbaiki
sistem ini dan menulis buku berkenaan dengan sistem braille pada 1829 dan 1837.
6. Meskipun pada permulaannya terdapat halangan oleh mereka yang tidak memahami
keperluan orang buta, Louis Braille senantiasa gigih menyebarkan tulisan ciptaannya
tersebut. Kegigihan Braille kian bertambah saat ia menjadi guru hingga akhirnya
huruf-huruf ciptaan Braille tersebut diterima khalayak ramai yang mengalami nasib
sama dengannya. Melalui usaha keras Braille, beribu-ribu orang buta akhirnya dapat
membaca.
7. Louis Braille kemudian meninggal dunia tahun 1852 dalam usia 41 tahun karena
penyakit tuberculosis.
(2) Konversikanlah teks cerita sejarah “Huruf Braille” di atas menjadi bentuk teks lain
dengan struktur yang berbeda.
Bermula dari Coupray Perancis
Indahnya dunia menghilang begitu saja
Sebuah benda penyebabnya
Muda, buta kedua matanya

Charles Barbier Kapten Perancis


Datang membawa harapan baru
Titik dan garis pembuka cakrawala
Dalam peperangan malam gulita

Memang bagus, tapi sangat sulit


Kauteliti karya Barbier
Tanpa tanda baca, notasi musik
Ratusan titik untuk seuntai kalimat
Sang tentara membawa bukti
Titik dan sengkang di atas kertas
Hubungkan pertahanan saat malam
Kau perbaiki karya agungmu

Halangan datang dari yang tak paham


Gigih berjuang demi kaum senasib
Ribuan tunanetra dapat membaca
Penyakit gerogoti tubuhmu
Hanya 41 tahun usiamu
Tubercolusis merenggutmu
Selamat jalan sang penemu

Dalam bentuk teks laporan hasil observasi


Definisi umum
Huruf Braille adalah huruf yang dibuat khusus untuk para tunanetra. Huruf ini dibuat
seperti titik yang timbul, diciptakan oleh Louis Braille.

Deskripsi bagian
Louis Braille dilahirkan di Coupvray, Perancis, pada tahun 1809. Semula penglihatan
Braille normal, tetapi akibat terkena peralatan kuda milik ayahnya membuat sebelah
matanya buta di usianya yang masih terbilang dini, 3 tahun. Akibat infeksi pada matanya,
Braille akhirnya kehilangan penglihatan di kedua belah matanya.
Pada 1816, Charles Barbier, seorang anggota militer Prancis berpangkat kapten,
menemukan suatu metode menulis dengan menggunakan titik dan tanda garis. Metode
tersebut biasa digunakan pada peperangan di malam hari.
Meskipun sesungguhnya metode penulisan temuan Charles Barbier tersebut terbilang
bagus, tetapi sulit untuk dipelajari. Braille menganalisis kekurangan dari metode ciptaan
Charles Barbier tersebut. Braille menemukan bahwa pada metode tersebut belum ada
tanda baca dan notasi musik, serta memerlukan beratus titik dan garis untuk membuat satu
kalimat.
Pada 1821, seorang tentara telah membuktikan bahwa perutusan yang ditulis dengan
titik dan tanda sengkang dapat ditekan di atas kertas untuk kegunaan perhubungan
ketentaraan pada waktu malam dalam parit peertahanan. Louis Braille memperbaiki sistem
ini dan menulis buku berkenaan dengan sistem braille pada 1829 dan 1837.
Meskipun pada permulaannya terdapat halangan oleh mereka yang tidak memahami
keperluan orang buta, Louis Braille senantiasa gigih menyebarkan tulisan ciptaannya
tersebut. Kegigihan Braille kian bertambah saat ia menjadi guru hingga akhirnya huruf-
huruf ciptaan Braille tersebut diterima khalayak ramai yang mengalami nasib sama
dengannya. Melalui usaha keras Braille, beribu-ribu orang buta akhirnya dapat membaca.
Louis Braille kemudian meninggal dunia tahun 1852 dalam usia 41 tahun karena
penyakit tuberculosis.

Deskripsi manfaat
Demi menyesuaikan kebutuhan para tunanetra, Louis Braille mengadakan uji coba garis
dan titik timbul Barbier kepada beberapa kawan tunanetra. Sistem tulisan Braille pertama
kali digunakan L’Institution Nationale de Jeunes Aveugles, Paris, dalam rangka mengajar
siswa-siswa tunanetra. Sekarang, para penderita buta menggunakan metode tersebut.

(3) Bandingkanlah hasil pekerjaan kalian dengan teman-teman yang lain.


G. Latihan soal

1. Apa pengertian dari teks cerita sejarah?


A. Teks yang berisi tanggapan secara kritis terhadap objek yang mengandung
masalah.
B. Teks yang berisi isu atau masalah yang kontroversial dan tanggapan terhadap
masalah itu.
C. Teks yang ditulis berdasarkan hasil observasi atau pengamatan.
D. Teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu
yang memiliki nilai sejarah 

2. Sebutkan struktur teks pada teks cerita sejarah


A. Definisi umum-deskripsi bagian-deskripsi manfaat
B. Orientasi-peristiwa atau masalah-reorientasi
C. Orientasi-komplikasi-resolusi
D. Orientasi-Komplikasi-resolusi-koda

3. Apa ciri-ciri teks cerita sejarah?


A. Menceritakan masa lalu berdasarkan fakta
B. Menggambarkan suatu objek berdasarkan ciri fisiknya.
C. Menceritakan tentang suatu permasalahan
D. Menjelaskan kejadian yang tidak diinginkan atau terduga.

4. Berita kekalahan Jepang dalam perang pasifik telah diketahui oleh Sutan Syahrir
sehingga para golongan muda mendesak golongan tua untuk segera melaksanakan
kemerdekaan. Hal itu dilakukan agar kita tidak memiliki hutang budi terhadap Jepang.
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah dari Jepang melainkan karena perjuangan
rakyat Indonesia.
Penggalan teks di atas menggunakan struktur teks cerita sejarah yaitu ....
A. orientasi
B. kesimpulan/koda
C. reorientasi
D. penutup

5. Sebutkan unsur kebahasaan teks cerita sejarah?


A. Kata hubung perlawanan,kohesi leksikal,kohesi gramatikal,kata modalitas
B. Kalimat kompleks,istilah teknis,frase/kelompok kata,kalimat definisi,kata baku.
C. Kata hubung,Kata rujukan,kata kerja,waktu aktivitas dan tempat.
D. Kata sifat,konjungsi,kata berimbuhan,kalimat tunggal,tanda baca,kata baku.

6.  Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah
pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik itu
dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak
bola tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi akbar yang sayang untuk
dilewatkan adalah Piala Dunia. 2.
             Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya
melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika Serikat,
Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat
negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak itu, Piala
Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942 dan 1946, ajang
penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda karena meletusnya Perang Dunia II.
            Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi. Trofi yang
berjumlah lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia
yang telah meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah
meraih jumlah trofi yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu
Argentina meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua trofi pada
1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998, Inggris juga dengan
satu trofi pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada 2010.
Teks cerita sejaraah tersebut di atas mempunyai struktur ....
A. orientasi – urutan peristiwa sejarah – reorientasi
B. orientasi – urutan peristiwa sejarah
C. orientasi – urutan peristiwa sejarah – urutan peristiwa sejarah
D. urutan – peristiwa sejarah – urutan peristiwa sejarah – urutan peristiwa sejarh
E. orientasi – urutan deskripsi – reorientasi

7. Latar belakang datangnya bangsa Barat datang ke Indonesia karena jatuhnya


Konstantinopel. Namun tidak hanya itu, mereka datang ke Indonesia dengan tujuan
untuk mencari rempah-rempah dan menguasai beberapa daerah di Indonesia.
Konjungsi yang digunakan dalam kalimat di atas adalah ....
A. dan
B. karena, namun
C. namun
D. karena
E. tidak hanya

8. Perhatikan susunan kalimat acak di bawah ini!


(1) Revolusi industri tidak hanya terjadi di Inggris, tetapi juga melanda di Amerika
dan Perancis.
(2) Perubahan ini terjadi pada awal abad ke-18 dan akhir abad ke-19.
(3) Tokoh yang paling berperan dalam hal ini adalah James Watt, penemu mesin uap.
(4) Revolusi Industri adalah perubahan kehidupan manusia besar-besaran.
Susunan yang tepat agar membentuk paragraf yang padu ialah ....
A. (2), (3), (1), (4)
B. (2), (1), (4), (3)
C. (4), (3), (2), (1)
D. (4), (2), (3), (1)
E. (4), (1), (2), (3)
9. (1) Lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer terlibat dalam perang ini.
(2) Perang Dunia II merupakan perang terbesar dalam sejarah dunia.
(3) Korban Perang Dunia II mencapai 50 hingga 70 juta jiwa, termasuk warga sipil.
(4) Akhir Perang Dunia II ditandai dengan kemenangan blok sekutu atas blok poros.
(5) Maka, perang ini pun disebut-sebut sebagai konflik yang paling mematikan dalam
sejarah umat manusia.
(6) Perang ini pun disebut sebagai perang paling canggih karena mengerahkan segala
kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiah dari masing-masing negara.
Susunan kalimat yang benar agar menjadi teks cerita sejarah yang tepat adalah ....
A. (2) – (1) – (4) – (3) – (6) – (5)
B. (2) – (6) – (1) – (3) – (4) – (5)
C. (2) – (3) – (6) – (5) – (1) – (4)
D. (2) – (3) – (6) – (1) – (5) – (4)
E. (2) – (1) – (6) – (3) – (5) – (4)

10.  Keinginan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dimulai ketika
para pemuda mengadakan Kongres Pemuda. Rapat pertama pada 27 Oktober 1928
membahas faktor yang memperkuat persatuan Indonesia. Rapat kedua pada 28
Oktober 1928 membahas pentingnya keseimbangan pendidikan di sekolah dan di
rumah. Rapat terakhir membahas pentingnya pendidikan kepanduan. Konggres ini
melahirkan Ikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yang dibacakan pada 28
Oktober 1928. Oleh karena itu setiap tanggal 28 Oktober kita peringati sebagai hari
Sumpah Pemuda.

Struktur analisis teks cerita sejarah di atas yang tepat ialah ....
A. orientasi - reorientasi
B. urutan peristiwa - reorientasi
C. orientasi - urutan peristiwa kronologi - reorientasi
D. orientasi - urutan peristiwa - kesimpulan
E. urutan peristiwa kronologi – reorientasi

Anda mungkin juga menyukai