Anda di halaman 1dari 8

Nabilla Kusuma Vardhani, Agnes Siwi Purwaning Tyas - Strategi Komunikasi dalam Interaksi dengan Mahasiswa Pertukaran Asing

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM INTERAKSI DENGAN MAHASISWA


PERTUKARAN ASING

Nabilla Kusuma Vardhani1, Agnes Siwi Purwaning Tyas2


Program Studi Bahasa Inggris/Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya/Sekolah Vokasi,
1,2

Universitas Gadjah Mada, Indonesia


Email: 1nabilla.kusuma.v@mail.ugm.ac.id
Email: 2agnesiwi@ugm.ac.id

ABSTRAK
Suatu proses komunikasi dapat dianggap berhasil ketika komunikan menerima dan memahami pesan
sebagaimana yang dimaksud oleh komunikator. Komunikasi yang efektif ini akan menghasilkan tercapainya
tujuan komunikasi. Namun demikian, komunikasi yang efektif akan sulit terjadi ketika kedua lawan bicara
tidak memiliki bahasa asli yang sama. Hal itu terjadi karena hambatan bahasa dapat mempengaruhi proses
pemahaman pesan ketika komunikasi terjadi. Untuk mengatasi masalah tersebut, komunikator menerapkan
beberapa strategi komunikasi. Studi komparatif ini menggunakan observasi dan wawancara untuk menguji
strategi komunikasi yang digunakan oleh mahasiswa Bahasa Inggris tahun pertama dan ketiga di Universitas
Gadjah Mada Indonesia selama berinteraksi lisan dalam bahasa Inggris dengan mahasiswa pertukaran dari
Cheng Du Textile College China. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati bagaimana mahasiswa
tahun pertama dan ketiga di UGM mengatasi masalah komunikasi mereka ketika berbicara dengan mahasiswa
CDTC yang bahasa aslinya bukan Bahasa Inggris kemudian menjadikan data penelitian ini sebagai masukan
untuk mengembangkan kurikulum berikutnya. Penulis menggunakan strategi komunikatif Tarone untuk
mengidentifikasi strategi mahasiswa. Hasilnya menunjukkan bahwa ‘Penerjemahan Literal’ tidak digunakan
oleh mahasiswa bahasa Inggris ketika berkomunikasi dengan siswa pertukaran, ‘Bicara Bertele-tele’ dan
‘Pengabaian Pesan’ hanya digunakan oleh mahasiswa tahun ketiga, ‘Memohon Bantuan’ dan ‘Penghindaran
Topik’ hanya digunakan oleh mahasiswa tahun pertama, strategi yang paling banyak digunakan mahasiswa
tahun ketiga adalah ‘Meniru’ dan ‘Penciptaan Kata’, dan strategi yang paling banyak digunakan mahasiswa
tahun pertama adalah ‘Perkiraan’ and ‘Meniru’.

Kata kunci: komunikasi efektif, mahasiswa Bahasa Inggris SV UGM, strategi komunikasi

PENDAHULUAN in which channel, to whom, with what effect. Ini


Komunikasi adalah suatu proses di mana bermakna, model komunikasi meliputi (i) siapa
dua orang atau lebih membentuk atau melakukan yang menyampaikan, (ii) apa yang disampaikan,
pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang (iii) melalui saluran apa, (iv) kepada siapa, dan (v)
pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang apa pengaruhnya. Model komunikasi ini disebut oleh
saling mendalam (Rogers & Kincaid, 1981). Dalam para ahli sebagai ‘salah satu model yang terdahulu
proses komunikasi, komunikator menyampaikan pesan dan paling berpengaruh’ (Shoemaker, 2003). Kelima
kepada komunikan dengan tujuan agar komunikan aspek dalam model komunikasi tersebut dapat
mengerti yang dimaksud oleh komunikator. Yang memengaruhi keberhasilan komunikasi. Misalnya,
perlu diperhatikan dalam proses komunikasi adalah, latar belakang komunikator akan memengaruhi
pesan yang diterima oleh komunikan harus sesuai gaya bicara, cara penyampaian, dan sebagainya. Hal
dengan pesan yang dimaksud dan disampaikan oleh ini berlaku juga bagi komunikator, di mana latar
komunikator. Dalam proses tersebut, tentunya ada belakang komunikator akan memengaruhinya dalam
berbagai aspek yang memengaruhi keberhasilan memproses dan menginterpretasi pesan.
komunikasi. Aspek-aspek yang memengaruhi proses Pesan atau informasi apa yang disampaikan juga
komunikasi dapat dimengerti lebih mudah dengan memiliki pengaruh dalam keberhasilan komunikasi;
mengamati model komunikasi. komunikator cenderung lebih mudah memahami
Model komunikasi yang dirumuskan oleh apabila pesan yang disampaikan memiliki keterkaitan
Harold D. Lasswell berbunyi: who, says what, dengan dirinya. Kemudian terkait saluran yang

9
Jurnal Gama Societa, Vol. 2 No. 1, Mei 2018, 9-16

digunakan, secara umum proses komunikasi dapat sistematis oleh pembelajar untuk mengekspresikan
terjadi secara langsung (tatap muka) maupun tidak maksud dalam bahasa target (bahasa yang dipelajari)
langsung (melalui media). Dalam proses komunikasi, ketika ia tidak dapat membentuk atau memilih
dimungkinkan adanya gangguan komunikasi yang kaidah bahasa target dengan tepat. Ellis (1994)
menyebabkan terhambatnya keberhasilan komunikasi. mengungkapkan gagasan serupa bahwa strategi
Yang terakhir dalam model komunikasi Lasswell komunikasi adalah keterampilan prosedural yang
adalah pengaruh yang diharapkan dari komunikasi. digunakan pembelajar untuk mengatasi kekurangan
Menurut Effendy (2008:10), komunikasi adalah kosa kata mereka. Hal ini dipertegas Cohen (2004)
proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada bahwa strategi komunikasi adalah upaya sistematis
komunikan melalui media yang menimbulkan efek oleh pembelajar untuk mengekspresikan makna
tertentu. Efek tersebut bervariasi dari memahami dengan bahasa target di mana aturan bahasa target
sampai melakukan sesuatu. Hal ini bisa dikaitkan yang sistematis belum terbentuk.
dengan tujuan komunikasi itu sendiri. Menurut Untuk mengidentifikasi strategi komunikasi
Dwijowijoto (2004:72), tujuan komunikasi adalah yang digunakan pembelajar di tingkat universitas
menciptakan pemahaman bersama atau mengubah (mahasiswa), penelitian ini mengadopsi strategi
persepsi, bahkan perilaku. Ditambahkan oleh Widjaja, komunikasi milik Tarone yang meliputi:
tujuan komunikasi yaitu untuk menggerakkan orang (i) Paraphrase (parafrase)
lain untuk melakukan sesuatu (2002:66-67). Apabila (ii) Borrowing (meminjam)
antara tujuan dan efek tersebut sesuai, komunikasi (iii) Appeal for Assistance (memohon bantuan)
dapat dikatakan berhasil. (iv) Mime (meniru)
Komunikasi yang berhasil seringkali disebut (v) Avoidance (menghindar)
komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif
adalah saat komunikator berhasil menyampaikan Teknik ‘parafrase’ dibagi menjadi tiga yaitu
apa yang dimaksud, di mana rangsangan yang perkiraan, penciptaan kata, dan bicara bertele-tele.
disampaikan dan yang dimaksudkan oleh pengirim Dalam teknik ‘meminjam’, terdapat penerjemahan
atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang literal dan pengalihan bahasa. Sementara itu, teknik
ditangkap dan dipahami oleh penerima (Tubbs & ‘menghindar’ meliputi penghindaran topik dan
Moss, 2001). Gudykunst (1993) sebelumnya juga pengabaian pesan.
telah menegaskan dan menjelaskan hal yang sama Strategi perkiraan terjadi ketika pembelajar
bahwa, “communication is effective to the extent sebagai komunikator menggunakan suatu kosa kata
that the person interpreting the message attaches a atau struktur dari bahasa target, meskipun ia tahu
meaning to the message that is relatively similar to bahwa itu tidak benar, tetapi memiliki fitur semantik
what was intended by the person transmitting it.” yang sama dengan kosa kata yang diinginkan.
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang efektif Misalnya, dalam bahasa target Bahasa Inggris,
adalah saat pesan yang dimaksud oleh komunikator pembelajar ingin mengucapkan ‘waterpipe’, namun
ditangkap maknanya dengan benar oleh komunikan. ia menyebut ‘pipe’. Strategi kedua dari teknik
Untuk mencapai komunikasi yang efektif, ‘parafrase’ yaitu penciptaan kata, merujuk pada
diperlukan strategi. Strategi komunikasi merupakan situasi di mana pembelajar sebagai komunikator
paduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen menciptakan kata baru untuk mengkomunikasikan
komunikasi untuk mencapai suatu tujuan (Effendy, konsep yang dimaksud. Sementara itu, yang dimaksud
2008:301). Strategi ini diperlukan untuk memperkecil dengan bicara bertele-tele yaitu ketika pembelajar
kemungkinan terjadinya miskomunikasi. mendeskripsikan karakteristik atau elemen dari
Miskomunikasi bisa terjadi karena berbagai faktor, sebuah objek atau aksi, alih-alih menggunakan kosa
salah satunya adalah perbedaan bahasa. kata atau struktur dari bahasa target yang benar.
Dalam komunikasi antar pembelajar, strategi Dalam teknik ‘meminjam’, dikenal
komunikasi merujuk pada strategi untuk mencapai penerjemahan literal dan pengalihan bahasa.
pemahaman antar lawan bicara. Tarone (1981) Penerjemahan literal adalah kondisi strategi di mana
mendefinisikan strategi komunikasi sebagai upaya pembelajar menerjemahkan kata-per-kata dari bahasa

10
Nabilla Kusuma Vardhani, Agnes Siwi Purwaning Tyas - Strategi Komunikasi dalam Interaksi dengan Mahasiswa Pertukaran Asing

asli mereka. Kemudian yang dimaksud dengan Aktivitas yang diamati dan diteliti adalah
strategi pengalihan bahasa yaitu ketika mereka strategi komunikasi mereka dalam berinteraksi
menggunakan bahasa asli, mencampurkan bahasa dengan mahasiswa asing dari Cheng Du Textile
dalam menyampaikan pesan mereka. College China yang sedang mengikuti program
Teknik yang ke tiga yaitu teknik ‘memohon pertukaran mahasiswa asing di Sekolah Vokasi UGM.
bantuan’, di mana komunikator meminta bantuan Dalam program tersebut, kedua belas mahasiswa
dengan menanyakan istilah yang benar baik kepada dari CDTC China belajar bersama mahasiswa
lawan bicaranya maupun kepada orang ke tiga. Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM angkatan 2015
Contohnya, dalam berkomunikasi dengan Bahasa dan 2017. Para mahasiswa tersebut dituntut untuk
Inggris, pembelajar sebagai komunikator akan membangun komunikasi karena di dalam kelas,
menanyakan “What is this?” untuk menanyakan suatu seluruh mahasiswa memiliki kewajiban yang sama
istilah yang tak ia ketahui Bahasa Inggrisnya. dalam mengerjakan tugas/proyek kelompok. Dengan
Berikutnya, komunikator bisa menggunakan demikian, mahasiswa Indonesia dan mahasiswa
strategi ‘meniru’ dalam berkomunikasi dengan China ‘dipaksa’ untuk berinteraksi dengan Bahasa
bahasa asing. Strategi meniru terjadi saat Inggris agar tercapai tujuan komunikasi (dalam hal
komunikator menggunakan komunikasi nonverbal ini yaitu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
untuk menjelaskan konten leksikal maupun suatu oleh dosen). Topik ini dipilih untuk membandingkan
aksi. Misalnya, alih-alih mengatakan ‘applause’, bagaimana strategi komunikasi dalam penggunaan
komunikator mempraktikkan tepuk tangan untuk Bahasa Inggris bagi mahasiswa baru dan mahasiswa
menjelaskan kepada komunikan. yang sudah akan lulus.
Teknik yang terakhir yaitu ‘menghindar’, Secara teknis, langkah pertama yang dilakukan
terbagi atas dua strategi: penghindaran topik dan peneliti adalah melakukan observasi terhadap para
pengabaian pesan. Penghindaran topik terjadi saat mahasiswa tersebut saat menjalani perkuliahan
komunikator memutuskan untuk tidak terlibat dalam dengan mahasiswa asing. Pengamatan dilakukan di
pembicaraan yang topiknya tidak ia kuasai. Sementara dua kelas yaitu kelas Berbicara I (untuk semester 1)
pengabaian pesan terjadi saat komunikator sudah dan kelas Manajemen Siaran TV (untuk semester
berusaha untuk berkomunikasi atau membicarakan 5). Selanjutnya, peneliti menyusun pertanyaan yang
sebuah konsep, namun tidak mampu untuk melanjutkan didasarkan pada teori strategi komunikasi sebagai
dan memutuskan untuk menghentikan pembicaraan. dasar untuk melakukan wawancara mendalam kepada
Kesembilan strategi tersebut muncul dalam mahasiswa yang menjadi objek penelitian.
komunikasi dua arah dalam situasi pembelajaran Dalam wawancara tersebut, peneliti mencatat
bahasa asing. Dalam komunikasinya, sangat mungkin kemudian menerjemahkan dan mengelompokkan
bagi komunikator untuk menggunakan lebih dari satu hasil wawancara sesuai strategi komunikasi menurut
strategi dalam menjelaskan pesan agar komunikan teori yang dipilih oleh peneliti.
dapat memahami dengan baik dan benar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk membandingkan strategi komunikasi yang
METODE PENELITIAN digunakan oleh mahasiswa baru dan yang akan lulus.
Studi ini menggunakan metode observasi dan Data tersebut diharapkan dapat dijadikan salah satu
wawancara untuk membandingkan komunikasi yang masukan umum untuk menyusun program pertukaran
dilakukan oleh pembelajar bahasa asing di tahun mahasiswa asing berikutnya maupun sebagai bahan
pertama dan tahun ke tiga dalam berkomunikasi pertimbangan penyusunan kurikulum di Program
dengan mahasisa pertukaran asing. Objek penelitian Studi Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM.
dari studi ini adalah mahasiswa Bahasa Inggris
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada di tahun HASIL DAN PEMBAHASAN
pertama (semester 1) dan tahun ke tiga (semester 5). Sebelum memasuki pembahasan tentang
Saat data ini diambil, mahasiswa tahun pertama adalah strategi komunikasi, secara umum peneliti menanyakan
mahasiswa angkatan 2017 dan mahasiswa tahun ke tentang apakah mahasiswa Bahasa Inggris Sekolah
tiga merupakan angkatan 2015. Vokasi UGM mengalami kesulitan dalam berinteraksi

11
Jurnal Gama Societa, Vol. 2 No. 1, Mei 2018, 9-16

dengan mahasiswa pertukaran asing dari Cheng Du Tabel 1. Strategi Komunikasi oleh mahasiswa
Textile College China. Hasil wawancara menunjukkan Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM
bahwa 75% mahasiswa tahun pertama menjawab ‘ya’ dalam berinteraksi dengan mahasiswa
dan bagi mahasiswa tahun ke tiga, jumlahnya 54%. pertukaran asing dari CDTC China
Item Branch 1st Year 3rd Year
Paraphrase Approximation 4 2
Word Coinage 2 4
Circumlocution 1
Borrowing Literal Translation
Language Switch 1 2
Appeal for 2
Assistance
Mime 3 5
Avoidance Topic Avoidance 1
Message Abandonment 1

Grafik 1. Jumlah mahasiswa Bahasa Inggris pada mahasiswa tahun ke tiga. Dari teknik ‘memohon
Sekolah Vokasi UGM yang merasa kesulitan bantuan’, strategi meminta bantuan hanya terjadi
dalam berinteraksi dengan mahasiswa pada mahasiswa tahun pertama. Dari teknik ‘meniru’,
pertukaran asing dari CDTC China mahasiswa tahun ke tiga cenderung lebih banyak
menggunakan strategi meniru daripada mahasiswa
Berdasarkan wawancara, kesulitan yang tahun pertama.
dialami oleh para mahasiswa Bahasa Inggris SV Teknik yang terakhir yaitu ‘menghindar’,
UGM disebabkan oleh aksen para mahasiswa CDTC strategi penghindaran topik hanya digunakan
China yang cenderung terpengaruh dengan bahasa oleh mahasiswa tahun pertama sementara strategi
asli mereka. Hal ini menyebabkan para mahasiswa pengabaian pesan hanya digunakan oleh mahasiswa
SV UGM mengalami kesulitan dalam menangkap tahun ke tiga. Secara umum, hasil dari penelitian yang
apa yang dimaksud oleh komunikator. Kesulitan lain dapat digarisbawahi yaitu:
yang ditemui dalam proses komunikasi berlangsung 1. Strategi penerjemahan langsung tidak digunakan
yaitu, terdapat momen-momen di mana mahasiswa sama sekali.
dari SV UGM harus mengulang-ulang kalimat atau 2. Strategi bicara bertele-tele dan pengabaian
kata yang diucapkan karena mahasiswa CDTC China pesan hanya digunakan oleh mahasiswa tahun
tidak mendengar secara jelas pesan yang disampaikan ke tiga.
dalam Bahasa Inggris. 3. Strategi meminta bantuan dan penghindaran
Untuk mengatasi kesulitan atau hambatan topik hanya digunakan oleh mahasiswa tahun
komunikasi tersebut, berikut ini akan dijelaskan strategi pertama.
komunikasi yang dilakukan oleh mahasiswa Bahasa 4. Strategi yang paling banyak digunakan mahasiswa
Inggris SV UGM agar tercapai komunikasi yang efektif tahun ke tiga yaitu meniru dan penciptaan kata.
selama proses belajar di Sekolah Vokasi UGM. 5. Strategi yang paling banyak digunakan mahasiswa
Dari teknik ‘parafrase’, strategi perkiraan lebih tahun pertama yaitu perkiraan dan meniru.
banyak digunakan oleh mahasiswa tahun pertama
daripada tahun ke tiga. Sebaliknya, strategi penciptaan Penjelasan 1: Strategi penerjemahan langsung
kata digunakan lebih banyak oleh mahasiswa tahun ke tidak digunakan sama sekali.
tiga daripada tahun pertama. Sementara itu, strategi Penerjemahan literal adalah kondisi strategi di
bicara bertele-tele hanya digunakan oleh mahasiswa mana pembelajar menerjemahkan kata-per-kata dari
tahun ke tiga. bahasa asli mereka. Contoh paling sederhananya,
Kemudian dari teknik ‘meminjam’, strategi ketika akan menyatakan “Saya tinggal di rumah
penerjemahan langsung tidak digunakan sama sekali, orang tua,” dalam penerjemahan literal menjadi “I
sementara pengalihan bahasa digunakan lebih banyak live in house parents.” Seharusnya, terjemahan dalam

12
Nabilla Kusuma Vardhani, Agnes Siwi Purwaning Tyas - Strategi Komunikasi dalam Interaksi dengan Mahasiswa Pertukaran Asing

Bahasa Inggris menjadi “I live in my parents’ house.” Adapun strategi pengabaian pesan terjadi saat
Berdasarkan observasi dan wawancara yang komunikator sudah berusaha untuk berkomunikasi
dilakukan, peneliti menemukan bahwa mahasiswa atau membicarakan sebuah konsep, namun tidak
Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM tidak mampu untuk melanjutkan dan memutuskan untuk
menggunakan strategi penerjemahan literal dalam menghentikan pembicaraan. Misalnya, saat diminta
berkomunikasi dengan mahasiswa asing. Hal ini untuk mendiskusikan tentang program siaran TV di
menunjukkan adanya kesadaran dari pembelajar negara masing-masing, mahasiswa Bahasa Inggris
bahasa bahwa penerjemahan literal dari bahasa asli SV UGM sebagai komunikator mencoba menjelaskan
bisa merusak tata bahasa dari bahasa target, sehingga program siaran TV di Indonesia yang menarik. Namun
menimbulkan pesan baru yang keliru. Menariknya, demikian, saat menemui kesulitan saat menceritakan
strategi ini justru beberapa kali muncul saat mahasiswa detail acara, komunikator mengatakan ‘never mind’
Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM berkomunikasi sebagai tanda bahwa ia tidak ingin melanjutkan
dengan sesama teman Indonesianya, namun dalam pembicaraan karena kesulitan menemukan kata
kalimat yang lebih panjang dan kompleks. atau kalimat yang tepat dalam Bahasa Inggris.
Dalam momen ini, peneliti menemukan bahwa
Penjelasan 2: Strategi bicara bertele-tele dan mahasiswa tahun ke tiga cenderung terbuka dan mau
pengabaian pesan hanya digunakan oleh mahasiswa membicarakan berbagai topik (alih-alih menghindari
tahun ke tiga. topik) meskipun pada akhirnya berhenti di tengah-
Yang dimaksud dengan bicara bertele-tele yaitu tengah proses komunikasi dan mengganti dengan
ketika pembelajar mendeskripsikan karakteristik topik yang lain.
atau elemen dari sebuah objek atau aksi, alih-alih
menggunakan kosa kata atau struktur dari bahasa Penjelasan 3: Strategi meminta bantuan dan
target yang benar. Misalnya, saat akan menjelaskan penghindaran topik hanya digunakan oleh mahasiswa
kata ‘presenter’ namun terlupa akan istilah tersebut, tahun pertama.
mahasiswa menyebut ‘the one who reads some Teknik yang ke tiga yaitu teknik ‘memohon
news on TV’. Contoh lain adalah saat mahasiswa bantuan’, di mana komunikator meminta bantuan
menceritakan tentang kopi jos dengan arang, ia dengan menanyakan istilah yang benar baik kepada
kesulitan menemukan kata arang dalam Bahasa lawan bicaranya maupun kepada orang ke tiga.
Inggris. Dengan strategi ini, ia mendeskripsikan arang Mahasiswa tahun pertama sering meminta bantuan
sebagai ‘the material obtained by heating wood’ alih- dengan kalimat ‘What is … in English?’ ‘How to
alih mengatakan ‘charcoal’. say …?’ dan kadang-kadang mereka menggunakan
Dalam strategi ini, pendeskripsian dilakukan Bahasa Indonesia seperti ‘Apa itu …?’ ‘Bahasa
untuk mempermudah komunikator dalam penyampaian Inggrisnya … apa ya?’ di tengah-tengah proses
pesan dengan harapan komunikan dapat menangkap komunikasi dengan Bahasa Inggris.
maksudnya. Kemungkinan bagi komunikator Dari pengamatan peneliti, bagi mahasiswa
menggunakan strategi ini yaitu mereka lupa kata yang tahun pertama, teknik ini sering digunakan saat
dimaksud dan berharap komunikan dapat membantu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris dengan
menemukan kata terebut, atau mereka memang siapapun; tidak hanya ketika dengan mahasiswa
tidak tahu istilah tersebut dalam Bahasa Inggris. asing. Kemungkinan besar terjadinya penggunaan
Strategi ini digunakan oleh mahasiswa tahun ke tiga, strategi ini adalah karena mahasiswa baru belum
sama sekali tidak digunakan oleh mahasiswa tahun semua terbiasa menggunakan Bahasa Inggris di dalam
pertama. Berdasarkan pengamatan, hal ini terjadi proses komunikasi, baik dalam situasi belajar di kelas
karena mahasiswa tahun ke tiga memiliki kosa kata maupun obrolan sehari-hari. Oleh sebab itu, mereka
yang lebih kaya dibanding mahasiswa tahun pertama. cenderung membutuhkan bantuan orang lain untuk
Selain itu, mahasiswa tingkat akhir cenderung menemukan kata-kata yang tepat.
lebih percaya diri dalam mengeksplorasi kata-kata Strategi lain yang hanya digunakan oleh
didukung oleh pemahaman tata bahasa yang secara mahasiswa semester satu yaitu penghindaran
umum lebih baik daripada mahasiswa baru. topik. Penghindaran topik terjadi saat komunikator

13
Jurnal Gama Societa, Vol. 2 No. 1, Mei 2018, 9-16

memutuskan untuk tidak terlibat dalam pembicaraan dimaksud. Misalnya, saat membicarakan tentan
yang topiknya tidak ia kuasai. Berbeda dengan naskah berita, mahasiswa menggunakan kata ‘news
mahasiswa tingkat akhir yang cenderung terbuka text’ alih-alih ‘news script’ di mana penggunaan kata
untuk berbagai topik meskipun tidak selalu berhasil ‘script’ sebenarnya lebih lazim digunakan dalam
membicarakan hingga akhir, pembelajar Bahasa perbendaharaan kata di dunia media. Kata ‘text’
Inggris tahun pertama di SV UGM lebih memilih memiliki makna lebih luas dan sering digunakan
menghindari topik dari awal. Saat diminta untuk dalam berbagai konteks, sehingga, saat komunikator
membicarakan topik tertentu yang tidak dikuasai baik kesulitan menemukan kata yang paling tepat, strategi
tema maupun kosa katanya, atau saat ia tidak percaya penciptaan kata menjadi pilihan. Bagi komunikator
diri untuk membicarakannya, akan muncul penolakan yang berkomunikasi dengan bahasa ke dua, kedua
untuk menghindari topik tersebut dengan menyatakan strategi ini sering muncul baik disadari maupun tidak,
“Sorry, I don’t know about that,” atau “Maaf, terutama strategi meniru atau penggunaan komunikasi
saya kurang tahu.” Dalam beberapa kesempatan, nonverbal.
penghindaran topik dilakukan dengan melempar
umpan ke rekan yang lain dengan menyatakan Penjelasan 5: Strategi yang paling banyak digunakan
“Maybe he / she knows about that,” atau “Sepertinya mahasiswa tahun pertama yaitu perkiraan dan meniru.
teman saya lebih tau daripada saya, Miss.” Strategi perkiraan terjadi ketika pembelajar
sebagai komunikator menggunakan atau
Penjelasan 4: Strategi yang paling banyak digunakan memperkirakan suatu kosa kata atau struktur dari
mahasiswa tahun ke tiga yaitu meniru dan penciptaan bahasa target, meskipun ia tahu bahwa itu tidak benar,
kata. tetapi memiliki fitur semantik yang sama dengan kosa
Strategi meniru terjadi saat komunikator kata yang diinginkan. Misalnya, saat membicarakan
menggunakan komunikasi nonverbal untuk tentang proses pembuatan video, komunikator
menjelaskan konten leksikal maupun suatu aksi. menggunakan istilah ‘maker’ alih-alih ‘videomaker’
Misalnya, saat akan mendeskripsikan acara ‘Eat untuk menjelaskan seseorang yang membuat video.
Bulaga’ di TV, komunikator menirukan aksi yang Dalam percakapan sehari-hari menggunakan
ditampilkan dalam acara TV tersebut. Komunikator Bahasa Indonesia dengan sesama orang Indonesia,
menceritakan secara umum proses berjalannya seringkali seseorang menghilangkan beberapa kata
acara kuis tersebut di TV dengan bantuan gerakan dengan asumsi bahwa komunikan sudah mengerti
tangan dan menggunakan alat bantu seperti kertas maksudnya. Misalnya, komunikan ingin mengatakan,
dan bolpoin. Dalam proses komunikasinya, terjadi “Saya suka dengan video tersebut karena pembuat
komunikasi campuran antara verbal dan nonverbal. (video)nya adalah idola saya.” Dalam Bahasa
Dalam hal ini, proses meniru memberikan Indonesia, kata ‘video’ setelah kata ‘pembuat’ tidak
kemudahan bagi komunikator untuk memberikan diucapkan namun pesan tersebut secara keseluruhan
informasi yang valid sesuai niatan komunikator dalam sampai kepada komunikan yang memiliki bahasa
memberikan informasi. Dengan strategi meniru, asal yang sama. Kemudian saat diterjemahkan dalam
komunikan ikut berkontribusi dalam menemukan Bahasa Inggris dan disampaikan kepada lawan bicara
kata yang tepat dalam Bahasa Inggris sehingga yang memiliki bahasa asli yang berbeda, seringkali
keduanya menyepakati dan memahami topik yang keutuhan kata tersebut diabaikan atau tidak digunakan
sedang dibicarakan. Strategi ini digunakan baik oleh karena lupa / tidak tahu sehingga muncul kata yang
mahasiswa semester 5 maupun semester 1. Namun maknanya lebih umum atau agak mirip. Dalam hal ini,
demikian, strategi ini lebih banyak digunakan oleh komunikator telah berusaha mencari kata yang cukup
mahasiswa semester 5. sepadan untuk menjelaskan kekurangtahuannya
Strategi ke dua yang paling banyak digunakan dalam penerjemahan ke dalam bahasa target. Bagi
mahasiswa tahun ke tiga yaitu penciptaan kata. mahasiswa tahun pertama Bahasa Inggris SV UGM,
Penciptaan kata merujuk pada situasi di mana mereka cenderung menggunakan strategi ini dengan
pembelajar sebagai komunikator menciptakan memilih kata yang umum karena perbendaharaan kata
kata baru untuk mengkomunikasikan konsep yang mereka cenderung masih terbatas.

14
Nabilla Kusuma Vardhani, Agnes Siwi Purwaning Tyas - Strategi Komunikasi dalam Interaksi dengan Mahasiswa Pertukaran Asing

Selanjutnya, strategi yang digunakan oleh tertarik, 23% menyatakan biasa saja, dan 31%
mahasiswa tahun pertama adalah strategi meniru. menyatakan menemui kesulitan.
Strategi ini adalah strategi yang paling banyak
digunakan mahasiswa tahun ke tiga. Sebagaimana
telah dijelaskan sebelumnya, strategi ini melibatkan
komunikasi nonverbal yang bermacam-macam.
Beberapa mahasiswa memilih untuk mempraktikkan
apa yang mereka coba jelaskan, sebagian lain ada yang
mencari maknanya di kamus kemudian menunjukkan
kepada komunikan terkait kata yang mereka maksud.
Cara ini juga mereka gunakan saat yang terjadi adalah
komunikan tidak mampu menangkap yang dikatakan Grafik 2. Perasaan mahasiswa Bahasa Inggris
oleh komunikan karena perbedaan aksen atau ketika Sekolah Vokasi UGM dalam berinteraksi
komunikan memang tidak memahami kata tersebut. dengan mahasiswa pertukaran asing dari CDTC
Beberapa mahasiswa menyebutkan bahwa mereka China
menggunakan bolpoin dan kertas sebagai media untuk
mendukung mereka dalam menyampaikan pesan Bagi mahasiswa semester pertama, kegiatan
kepada komunikan. ini adalah kali pertama mereka mendapat kesempatan
Adapun strategi yang juga digunakan untuk berbicara dan bekerja sama langsung dengan
mahasiswa dari dua tahun angkatan tersebut adalah mahasiswa asing. Sebagian besar mereka merasa
Pengalihan Bahasa. Strategi pengalihan bahasa gugup karena memikirikan tentang kendala bahasa
terjadi ketika komunikator menggunakan bahasa dan budaya. Sisanya sebesar 19% merasa tertarik
asli dan mencampurkannya dalam penyampaian dengan kesempatan berbicara dengan orang asing
pesan berbahasa Inggris. Strategi ini terjadi ketika itu sendiri, terlepas dari memikirkan kendala yang
komunikator kesulitan menemukan terjemahan mungkin akan terjadi.
Bahasa Inggris namun ingin terus melanjutkan Sementara bagi mahasiswa tingkat akhir,
menyampaikan pesan yang sudah dipikirkannya. mereka telah mendapat kesempatan untuk berbicara
Secara keseluruhan, komunikasi yang dilakukan dengan English native speaker karena Program Studi
oleh mahasiswa Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM Bahasa Inggris SV UGM menyediakan pengajar asing
dan mahasiswa pertukaran asing dari Cheng Du berbahasa Inggris mulai dari semester dua. Bagi
Textile College dapat dikatakan berhasil. Hal ini mahasiswa yang merasa tertarik, mereka cenderung
dapat dilihat dari hasil penugasan yang diberikan ingin menguji kemampuan mereka dalam berbahasa
peneliti saat kelas yang melibatkan kedua belah pihak Inggris melalui berbicara dengan orang asing.
berjalan. Peneliti menemukan bahwa dari proses Sementara bagi yang merasa menemui kesulitan,
komunikasi yang mereka lakukan baik di dalam hal itu terlebih kepada kesulitan dalam memahami
maupun di luar kelas, mereka berhasil menerjemahkan aksen mereka, serta membuat mereka paham apa yang
pesan dari dosen pengampu dan menyelesaikan tugas komunikator maksud. Dalam wawancara disebutkan,
dengan baik dan benar. seringkali komunikator harus mengulang kata sampai
Terlepas dari inti dari penelitian ini, peneliti akhirnya komunikan mengerti. Situasi ini membuat
melakukan wawancara terhadap mahasiswa Bahasa sebagian komunikator merasa kurang bisa menikmati
Inggris Sekolah Vokasi UGM yang terlibat dalam proses komunikasi dengan komunikan.
kegiatan ini, terkait apa yang mereka rasakan dengan
adanya kesempatan untuk berkomunikasi dengan KESIMPULAN
mahasiswa pertukaran asing. Sebesar 81% dari Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
mahasiswa semester 1 Bahasa Inggris Sekolah Vokasi peneliti menemukan bahwa mahasiswa tahun
UGM menyatakan rasa gugup, sementara sisanya pertama menggunakan strategi perkiraan, penciptaan
merasa tertarik. Namun demikian, bagi mahasiswa kata, pengalihan bahasa, meminta bantuan, meniru,
semester 5 atau tahun terakhir, 46% menyatakan dan penghindaran topik. Mereka cenderung lebih

15
Jurnal Gama Societa, Vol. 2 No. 1, Mei 2018, 9-16

tertarik untuk berbicara dengan mahasiswa asing, Effendy, Onong Uchjana. (2008). Ilmu Komunikasi:
terlepas dari mana mereka berasal. Sementara itu, Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja
mahasiswa semester akhir menggunakan strategi Rosdakarya.
perkiraan, penciptaan kata, berbicara bertele-tele,
Ellis, Rod. (1994). The Study of Second Language
pengalihan bahasa, meniru, dan pengabaian topik.
Acquisition. Oxford: Oxford University Press.
Sebagian merasa tertarik untuk berkomunikasi
dengan mahasiswa dari Cheng Du Textile College Gudykunst, William B. (1993). “Toward a Theory
China, namun merasa kurang tertantang (dalam of Effective Interpersonal and Intergroup
menggunakan Bahasa Inggris yang baik dan benar). Communication: An Anxiety/Uncertainty
Dari kesimpulan di atas, Program Studi Bahasa M an ag em en t (AUM ) P ers p ect i v e ” i n
Inggris SV UGM dapat mempertimbangkan untuk Intercultural Communication Competence, R.
membedakan asal negara bagi peserta pertukaran L. Wiseman and J. Koester (eds.). CA: Sage.
mahasiswa asing bagi mahasiswa semester baru dan Nichols, Rebekah. (2014). “Motivating English
semester akhir. Keduanya memiliki karakteristik dan Language Learners: An Indonesian Case
mental yang berbeda dalam menghadapi mahasiswa Study” in Master of Education Program
asing yang bekerja bersama mereka di dalam kelas. Theses. Paper 52
Selain itu, Program Studi Bahasa Inggris SV UGM
dapat mengevaluasi mata kuliah yang berfokus pada Rogers & Kincaid. (1981). Communication Networks:
peningkatan kosa kata untuk bisa lebih memberikan Toward a New Paradigm for Research. New
penekanan pada mata kuliah tersebut. Kemudian, York: Free Press.
menyediakan pengajar penutur asing sejak semester Shoemaker et al. (2003). How to Build Social Science
awal juga bisa menjadi masukan agar para mahasiswa Theories. California: Sage Publications.
menjadi lebih percaya diri saat menerima mahasiswa
Tarone, Elaine. (1981). “Some Thoughts on the
asing atau menjadi peserta pertukaran mahasiswa di
Notion of Communication Strategy” in TESOL
negara lain.
Quarterly. Vol. 15, No.3.
DAFTAR PUSTAKA Tubbs & Moss. (2001). Human Communication 2:
Konteks-konteks Komunikasi. Bandung: PT
Cohen, Louis. (2004). A Guide to Teaching Practice.
Remaja Rosdakarya.
London: Routledge.
Widjaja, A.W. (2002). Komunikasi: Komunikasi &
Dwijowijoto, Riant Nugroho. (2004). Kebijakan
Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara.
Publik Formulasi, Implementasi dan Evaluasi.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok
Gramedia.

16

Anda mungkin juga menyukai