Anda di halaman 1dari 2

ketika kami luput dari dua rakaat tersebut yang luput dikerjakan.

Adapun Rasulullah
…, tidak shahih] shallallahu ‘alaihi wa sallam merutinkannya
terus menerus dikarenakan jika beliau telah
Hadits #177 melakukan suatu amalan, maka beliau akan
َ َ َ ‫أ‬
‫َوِل ِب ي� َد ُاو َد َع ْن َعا ِئشة ِب َ� ْع َن ُاه‬
merutinkannya, ini adalah kekhususan bagi
beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Akan Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat Bulughul Maram Seri #05
tetapi masih boleh melakukan shalat yang
Diriwayatkan pula oleh Abu Daud, dari Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc.
punya sebab setelah ‘Ashar, seperti shalat Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dan Pengasuh Rumaysho.Com
Aisyah dengan makna semisal itu. [Hadits
tahiyatul masjid, shalat kusuf (gerhana),
ini dhaif karena sebab perawi mudallis yang
shalat dua rakaat thawaf setelah ‘Ashar
hanya menggunakan lafazh ‘an’anah] Bulughul Maram karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani
maupun setelah Shubuh, juga shalat jenazah
Faedah Hadits karena ada hadits tentang hal ini.” (Fatwa
Al-Lajnah Ad-Daimah, pertanyaan pertama
Kitab Shalat – Bab Al-Mawaqit (Waktu Shalat)
Boleh mengqadha shalat sunnah rawatib dari fatwa no. 19518, 6: 174. Fatwa ini
Zhuhur pada badiyah Ashar, namun ini ditandatangani oleh Syaikh ‘Abdul ‘Aziz
hanya jadi kekhususan Nabi shallallahu bin Baz selaku ketua, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Shalat pada Awal Waktu,
‘alaihi wa sallam. Namun tambahan itu bin ‘Abdillah Alu Syaikh selaku wakil ketua
kekhususan Nabi shallallahu ‘alaihi wa dan Syaikh Bakr Abu Zaid selaku anggota)
sallam tidaklah shahih.
Shalat Qabliyah Shubuh,
Shalat Bada Ashar
Berarti shalat sunnah setelah ‘Ashar asalnya
Mengenai Shalat Sunnah Badiyah Ashar tidak ada karena masih waktu terlarang
untuk shalat, kecuali tiga sebab:
Para ulama yang duduk di Al-Lajnah Ad-
Daimah li Al-Buhuts Al-‘Ilmiyyah wa Al- 1. Khusus untuk Nabi shallallahu ‘alaihi [Standar penomoran hadits Bulughul Maram memakai rujukan kitab Minhah Al-‘Allam
Ifta’ (Komisi Fatwa Kerajaan Saudi Arabia) wa sallam. karya Syaikh ‘Abdullah bin Shalih Al-Fauzan]
pernah ditanya tentang hadits-hadits yang 2. Mengqadha’ shalat sunnah rawatib
menunjukkan adanya shalat badiyah ‘Ashar, Zhuhur.
Hadits #172
ْ َْ ُ َ َ َ َ َّ َ َ
‫ ض‬- ‫َو َع ْن أ� َ ْم ُذ َور َة‬
‫ أ َّول ال َوق ِت‬- :‫ قال‬- ‫ صىل هللا عليه وسمل‬- �َّ‫ أن ا َّلن ِب ي‬- ‫ر� هللا عنه‬
mereka lantas menjawab,
3. Mengerjakan shalat sunnah yang punya
‫ي‬ ‫ب‬
“Tidak boleh shalat sunnah setelah ‘Ashar sebab seperti shalat tahiyatul masjid dan
ًّ‫ َأ ْخ َر َج ُه َا َّلد َار ُق ْط ن ُّ� ب َس َند َضعيف جدا‬- ‫آخ ُر ُه َع ْف ُو َا َّلل‬ َ َّ َ ُ َ ْ َ ُ ُ َ ْ َ َ ُ َّ َ ‫ْ َ ِ ُ ي‬
karena ketika itu waktu terlarang untuk shalat sunnah wudhu. ِ ٍ ِ ٍ ِ ‫ِي‬ ِ ِ ‫لل; و‬
ِ ‫ وأوسطه رحة ا‬,‫ِرضوان الل‬
shalat. Adapun yang dilakukan oleh Dari Abu Mahzhurah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Awal
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam waktu itu adalah ridha Allah, pertengahannya adalah rahmat Allah, akhirnya adalah ampunan
dari hadits-hadits yang disebutkan adalah Allah.” (HR. Ad-Daruquthni dengan sanad dhaif jiddan) [HR. Ad-Daruquthni, 1:249]
untuk mengqadha shalat rawatib Zhuhur
* Abu Mahzhurah adalah Aus bin Mi’yar Al-Qurasyi Al-Jamhi. Dia adalah muazin
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Makkah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al- mengajarkan kepadanya azan karena suaranya yang begitu mengagumkan. Beliau tidak
Quran dan Hadits Nabi g ikut berhijrah ke Madinah. Beliau meninggal dunia pada tahun 59 Hijriyah, ada pula
yang berpendapat 79 Hijriyah. Lihat Minhah Al-‘Allam, 2:223.

CV. Rumaysho Hadits #173


ً‫ َو ُه َو َضع ٌيف َأ ْيضا‬,‫ون َا ْ أَل ْو َسط‬
َ ُ ُ ُ ْ َ‫ْ ن ُ َ َ ن‬
Pesantren Darush Sholihin, Dusun Warak, RT. 08, RW. 02, Desa Girisekar, Kecamatan

ْ ‫َو ِل ِّت‬
ِ ‫ل� ِم ِذ ِّي ِم ْن َح ِد‬
Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55872.
Informasi:
085200171222
Website:
Rumaysho.Com | RemajaIslam.Com | Ruwaifi.Com ِ ِ ‫ د‬,‫يث اِ ب ِ� عر �وه‬
Dalam riwayat Tirmidzi dari hadits Ibnu 3. Menunaikan shalat pada akhir waktu jiddan] shalat Shubuh.” (HR. Abu Daud, no.

* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g
‘Umar dan selainnya, tanpa menyebutkan menunjukkan sifat malas dan berat 1277)
“pertengahannya”, riwayat ini juga dhaif. dalam ketaatan. Hadits #175
3. I m a m N a w a w i d a n u l a m a
[HR. Tirmidzi, no. 172]
َ ْ َ ْ ْ َ ْ ْ َ ْ ُ َ َّ ُ ُ ْ َ
ِ ‫و ِمثل ِللدارقط ِ ن يّ� عن اِ ب ِ ن� ع ِر ِو ب ِ ن� الع‬
4. Siapa yang butuh mengerjakan shalat Syafi’iyah berpendapat bahwa boleh
Takhrij Hadits pada akhir waktu, ia mendapatkan
‫اص‬ menambahkan lebih daripada dua
ampunan atas dosa dan kelalaiannya. Dan semisalnya dari Ad-Daruquthni, dari rakaat shalat sunnah Fajar. Lihat
Sanad hadits ini dhaif jiddan sebagaimana Ibnu ‘Amr bin Al-‘Ash. [Sanad hadits penjelasan dalam Syarh Shahih Muslim
5. Sudah ada hadits shahih yang
dikatakan oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani ini dhaif, Al-Baihaqi mengatakan bahwa karya Imam Nawawi.
disebutkan sebelumnya yang
karena di dalamnya ada Ibrahim bin hadits ini sanadnya ada perawi yang tidak
menunjukkan keutamaan shalat pada 4. Syaikhul Islam I bnu Taimiyah
Zakariya, ia adalah seorang perawi yang dijadikan hujjah yaitu ‘Abdurrahman bin
awal waktu. berpendapat bahwa larangan shalat
majhul. Abu Hatim mengatakan bahwa Ziyad bin An’am Al-Afriqi. Tirmidzi
sunnah lebih dari dua rakaat tadi
hadits ini diriwayatkan oleh perawi yang Hadits #174 mengatakan bahwa ia adalah perawi yang
bukanlah larangan haram. Dibolehkan
mungkar.
َّ َ
dhaif, didhaifkan oleh Yahya bin Sa’id Al-
Adapun hadits dari Ibnu ‘Umar dikeluarkan ‫� َما أ ن َر ُسول‬
َ
ُ ْ‫لل َع ن‬ ُ ‫�ا‬ َّ َ ُ
َ ‫َو َع ْن اِ ْب ِ ن� َع َر َر ِ ض ي‬ Qaththan dan selainnya. Imam Ahmad juga
mengerjakan lebih dari dua rakaat
selama tidak dijadikan kebiasaan.
oleh Tirmidzi (172), disebutkan dari Ibnu َ َ َ َ َ َ َّ َ mengatakan bahwa beliau tidak menulis
‘Umar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi ‫ ل صلة‬- :‫ قال‬- ‫ صىل هللا عليه وسمل‬- ‫لل‬ ِ ‫ا‬ hadits dari Al-‘Afriqi] Hadits #176
ُ ْ َ ْ َ
َ‫ أخ َر َج ُه ا خ‬- �‫سدت ْ ن‬ َ َ ْ َ َّ ْ َ ْ َ َ َْ َ
wa sallam bersabda, “Waktu pertama
adalah ridhwanullah (mendapatkan ridha
,‫ل ْم َسة‬ ِ َّ ‫بعد الفج ِر ِإل َّ ج ي‬ Faedah Hadits َّ ََ
‫ َصل‬- :‫لل َع نْ َ�ا قال ْت‬ ُ َّ ‫� َا‬ َ ‫َو َع ْن أ ْم َس َ َل َة َر ِ ض ي‬
Allah), waktu akhir adalah ‘afwullah �‫ا‬
‫ي‬ ُّ ‫ِإل الن َس ِ ئ‬ 1. Hadits ini dijadikan dalil bahwa
َ ْ ‫ َا ْل َع‬- ‫ صىل هللا عليه وسمل‬- ‫لل‬ َّ َ ُ ُ َ
,‫ص‬ ِ ‫رسول ا‬
َ َ َ ُ ُ ْ َ َ َ ‫ثُ َّ َ َ َ َ ْ ت َ َ َّ َ ْ َ َ ْ ن‬
(mendapatkan ampunan Allah).” Hadits ini setelah terbit fajar Shubuh hanya
ُُ
telah didhaifkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar. ‫صل َة َب ْع َد طلوع‬
ََ َ َّ َّ َ ْ َ َ َ ‫َ ف‬
‫ل‬ - : ‫اق‬ ِ ‫ز‬ ‫و ِ� روايةِ عب ِد الر‬ boleh mengerjakan shalat sunnah dua
:‫ فقال‬,‫ فسألته‬,�ِ ‫ فصل ركعت ي‬,�‫� دخل بي ِ ي‬
Bahkan sebenarnya hadits ini mawdhu’ ِ َْ ْ َ ْ َ‫ي ِ َ ْ َ ْ َّ َ ْ َ ت‬ rakaat qabliyah Shubuh, terlarang lebih َّ َ ُّ َ ْ ْ ُ
(diriwayatkan oleh pendusta) karena di - ‫الفج ِر ِإل ركع ي� الفج ِر‬ dari itu. Imam Tirmidzi mengatakan ‫ ف َصل ْي تُ ُ� َما‬,‫«ش ِغل ُت َع ْن َر ك َع َت ْ ي ِن� َب ْع َد الظ ْه ِر‬
ْ ََ
hal hal
َ َ َْ َ َ ُْ َ ‫َْ آ‬
:‫ أف َنق ِض ي ِ� َما ِإذا فاتت َنا? قال‬: ‫ قل ُت‬,»‫الن‬
dalamnya ada Ya’qub bin Al-Walid, ia adalah 2 3 bahwa para ulama sepakat mengenai
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma
seorang pendusta, seorang perawi mawdhu’, dilarangnya shalat setelah terbit fajar
َ َ َ
ُ‫حد‬ َ ْ ‫ أ ْخ َر َج ُه أ‬- »‫«ل‬
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
itulah cacatnya. selain dua rakaat fajar. Larangan shalat
sallam bersabda, “Tidak ada shalat setelah
sunnah setelah masuk Shubuh selain
Faedah Hadits Fajar kecuali dua kali sujud (maksudnya: dua
shalat sunnah Fajar dua rakaat menjadi Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia
rakaat).” (Hadits dikeluarkan oleh yang
1. Dua hadits di atas menunjukkan lima kecuali An-Nasai) [HR. Abu Daud, pendapat jumhur ulama (mayoritas berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
keutamaan shalat pada awal waktu no. 1278; Tirmidzi, no. 419; Ibnu Majah, no. ulama). sallam shalat Ashar kemudia beliau masuk
dengan mengharap ridha Allah. Shalat 235; Ahmad, 8:376. Hadits ini dhaif karena rumahku, kemudian beliau melaksanakan
2. Sebagian ulama berdalil masih boleh
pada awal waktu tentu lebih utama adanya Muhammad bin Al-Hushain yang shalat dua rakaat. Aku bertanya pada beliau
menambah lebih dari dua rakaat shalat
daripada pertengahan, daripada akhir dinilai bermasalah] kenapa beliau melakukan hal itu.” Rasulullah
sunnah Fajar. Hal ini berdasarkan
waktu. Jika tidak bisa menunaikan shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Aku
hadits dari ‘Amr bin ‘Abasah, ia berkata,
Dalam riwayat ‘Abdur Razzaq, ia berkata, tersibukkan sehingga luput dari shalat dua
pada awal waktu, kerjakanlah pada “Wahai Rasulullah, malam apa yang
“Tidak ada shalat setelah terbit Fajar rakaat badiyah Zhuhur, maka sekarang aku
pertengahan waktu untuk mendapatkan paling didengar doanya?” Rasulullah
Shubuh selain dua rakaat Fajar.” [Hadits melakukannya.” Aku berkata, “Apa kami
rahmat Allah. shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
ini ada perawi yang bernama Abu Bakar perlu mengqadha’nya ketika kami luput
2. Ridha Allah (ridhwanullah) lebih bin Muhammad, ia adalah guru dari ‘Abdur “Doa di pertengahan malam terakhir,
dari dua rakaat tersebut?” Jawab beliau,
utama dan berapa di tingkatan tertinggi Razaq, disandarkan pada kakeknya. Kalau maka lakukanlah shalat sesukamu
“Tidak.” Dikeluarkan oleh Ahmad. [HR.
daripada rahmat dan ampunan Allah. tidak, ia adalah Abu Bakar bin ‘Abdullah karena shalat ketika itu disaksikan oleh
Ahmad, 33:276-277; Ibnu Hibban, 6:377.
malaikat hingga engkau menjalankan
bin Muhammad bin Abi Sabrah, ia dhaif Tambahan “Apa kami perlu mengqadha’nya

Anda mungkin juga menyukai