Dosen Pembimbing :
Dr. Supriyanto, S.Kp., M.Kes
Disusun Oleh :
1. Wieke Sharah Febrianti (P27820119096)
2. Yanti Pudji Utami (P27820119048)
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
PRODI DIII KEPERAWATAN SOETOMO SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Teori Multiple Sklerotik”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa nya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................iii
BAB 1 Pendahuluan...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................1
BAB 2 Tinjauan Pustaka........................................................................................3
2.1 Laporan Pendahuluan......................................................................................3
2.1.1 Definisi....................................................................................................3
2.1.2 Klasifikasi...............................................................................................3
2.1.3 Etiologi....................................................................................................4
2.1.4 Manifestasi Klinik...................................................................................5
2.1.5 Patofisiologi............................................................................................6
2.1.6 Pathway...................................................................................................7
2.2 Asuhan Keperawatan Teori.............................................................................8
2.2.1 Pengkajian...............................................................................................8
2.2.2 Analisa Data..........................................................................................10
2.2.3 Diagnosa Keperawatan.........................................................................10
2.2.4 Intervensi Keperawatan........................................................................11
2.2.5 Implementasi Keperawatan...................................................................13
2.2.6 Evaluasi Keperawatan...........................................................................13
BAB 3 Penutup....................................................................................................14
3.1 Kesimpulan....................................................................................................14
3.2 Saran..............................................................................................................14
Daftar Pustaka......................................................................................................15
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Menjelaskan Pengertian Sklerosis Multipel
b. Menjelaskan Etiologi Sklerosis Multipel
1
2
2
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Laporan Pendahuluan
2.1.1 Definisi
Multiple Sclerosis adalah penyakit degeneratif system syaraf pusat
(SSP) kronis yang meliputi kerusakan myelin (material lemak dan protein).
Multiple sclerosis secara umum dianggap sebagai auto imun dimana
system imun tubuh sendiri yang normalnya bertanggung jawab untuk
mempertahankan tubuh terhadap terhadap virus dan bakteri, dengan alasan
yang tidak diketahui mulai menyerang atau menghancurkan myelin yaitu
lapisan pelindung syaraf yang melindungi syaraf yang berfungsi untuk
melancarkan pengiriman pesan dari otak ke seluruh bagian tubuh. Ditandai
dengan remisi dan ekaserbasi periodic. Multiple sclerosis menghaisilkan
berbagai tanda dan gejala tergantung pada lokasi lesi, biasanya disebut
sebagai plaque.
2.1.2 Klasifikasi
Menurut Basic Neurologi (Mc. Graw Hill, 2000), ada beberapa
kategori multiple sclerosis berdasarkan progresivitasnya adalah :
a. Relapsing Remitting Multiple Sclerosis
Ini adalah jenis MS yang klasik yang sering kali timbul pada
akhir usia belasan atau dua puluhan tahun diawali dengan suatu
erangan hebat yang kemudian diikuti dengan keembuhan semu.
Yang dimaksud dengan kesembuhan semu adalah setelah serangan
hebat penderita terlihat pulih. Namun sebenarnya,tingkat kepulihan
itu tidak lagi sama dengan tingkat kepulihan sebelum terkena
serangan.sebenarnya kondisinya adalah sedikit demi sedikit semakin
memburuk. Jika sebelum terkena serangan hebat pertama penderita
memiliki kemampuan motorik dan sensorik 100%, maka setelah
serangan tersebut mungkin hanya akan pulih 70-95% saja. Serangan
berikut akan terus menurukan kemampuan penderita sampai ke 0%.
Setiap serangan tersebut berakibat semakin memburuknya kondisi
3
4
4
5
5
6
6
7
2.1.6 Pathway
7
8
8
9
g. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Klien dengan mutiple sclerosis umumnya tidak mengalami
penurunan kesadaran. Adanya perubahan pada tanda-tanda vital,
meliputi bradikardi, hipotensi, dan penurunan frekuensi pernapasan
berhubungan dengan bercak lesi di medula spinalis.
2. Sistem pernapasan
Pada umumnya klien dengan mutiple sclerosis tidak mengalami
gangguan pada sistem pernapasan.pada beberapa klien yang telah lama
menderita mutiple sclerosis dengan tampak dari tirah baring lama,
mengalami gangguan fungsi pernapasan. Pemeriksaan fisik yang
didapat mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Inspeksi umum : didapatkan klien batuk atau penurunan
kemampuan untuk batuk efektif, peningkatan produksi sputum,
sesak nafas, dan penggunaan otot bantu napas
b. Palpasi : taktil premitus seimbang kanan dan kiri
c. Perkusi : adanya suara resonan pada seluruh lapangan paru
d. Auskultasi : bunyi napas tambahan seperti napas stridor,ronkhi
pada klien dengan peningkatan produksi sekret dan kemampuan
batuk yang menurun yang sering didapatkan pada klien dengan
inaktivitas
3. Sistem kardiovaskuler
Pada umumnya klien dengan mutiple sclerosis tidak mengalami
gangguan pada sistem kardiovaskuler.akibat dari tirah baring lama dan
inaktivitas biasanya klien mengalami hipotensi postural.
4. Sistem persyarafan
Sistem persyarafan merupakan pengkajian fokus atau lebih lengkap
dibandingkan pengkajian pada sistem lainnya. Inspeksi umum
didapatkan berbagai manifestasi akibat perubahan tingkah laku.
5. Sistem perkemihan
Disfungsi kandung kemih. Lesi pada traktus kortokospinalis
menimbulkan gangguan pengaturan spingtersehingga timbul keraguan,
9
10
10
11
11
12
pergerakan,
jika perlu
e. Libatkan
keluarga untuk
membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
f. Ajarkan
mobilisasi
sederhana yang
harus
dilakukan
(SIKI, 1.05173)
Resiko gangguan Setelah dilakukan a. Identifikasi
integritas tindakan keperawatan penyebab
kulit/jaringan selama 1 x 24 jam gangguan
dibuktikan dengan diharapkan : integritas
penurunan a. Nyeri menurun b. Ubah posisi tiap 2
mobilitas (SDKI, b. Perfusi jaringan jam jika tirah
D.0139) meningkat baring
c. Kerusakan c. Anjurkan minum
jaringan menurun air yang cukup
(SLKI, L.14125) d. Anjurkan
menggunakan
pelembab
e. Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
f. Anjurkan
meningkatkan
asupan buah dan
sayur
12
13
(SIKI, 1.11353)
13
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sklerosis multipel merupakan penyakit pada sistem Persyarafan yang
ditandai dengan lemah, mati rasa, hilnganya fungsi pendengaran dan
penglihatan yang biasanya terjdi pada umur 18-40 tahun dan kapan saja.
Sklerosis multipel timbul karena pola makan yang tidak teratur, pola diet,
penggunaan obat, konsumsi alcohol, merokok dan kurang beraktifitas. Klien
perluh diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan,dan pengobatan
agar dapat menjaga kesehatannya.
3.2 Saran
Sebagai perawat disarankan untuk memberi dukungan kepada pasien, dan
menganjurkan pasien maupun keluarga untuk tidak putus asa terhadap
kemungkinan buruk yang akan terjadi, serta menganjurkan pasien untuk
mengikuti terapi yang dianjurkan. Selain itu juga perawat harus
memperhatikan personal hygiene untuk mengurangi dampak yang terjadi
pada saat memberikan pelayanan kesehatan pada penderita multiple
skleriosis.
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Mc. Graw Hill. 2000. Keperawatan Medikal Bedah Basic Neurologi. Jakarta. PT:
Ghanesa
Indeks
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2017. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2017. Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
15