Anda di halaman 1dari 11

Metodologi

Participatory Action Research

Dr. A. Jauhar Fuad, M.Pd


Definisi PAR
 Participatory Action Research (PAR) merupakan
salah model penelitian yang mencari sesuatu
untuk menghubungkan proses penelitian ke
dalam proses perubahan sosial.
 Perubahan sosial yang dimaksud adalah proses
pemberdayaan yang dapat mewujudkan dalam
tiga tolak ukur:
1. Adanya komitmen bersama dengan masyarakat,
2. Adanya local leader dalam masyarakat, dan
3. Adanya institusi baru dalam masyarakat yang
dibangun berdasarkan kebutuhan.
Dasar Metodologi PAR
1. Perhatikan sungguh-sungguh gagasan yang
datang dari rakyat, yang masih terpenggal
dan belum sistematis.
2. Pelajari gagasan tersebut bersama mereka,
sehingga menjadi Gagasan yang lebih
sistematis.
3. Menyatulah dengan rakyat.
Lanjutan …..Dasar Metodologi PAR
4. Kaji dan jelaskan kembali gagasan yang datang
dari mereka itu, sehingga mereka benar-benar
paham bahwa gagasan itu milik mereka.
5. Terjemahkan gagasan tersebut menjadi aksi, dan
uji kebenaran gagasan tadi melalui aksi.
6. Begitu seterusnya di ulang-ulang secara ajeg,
agar gagasan tersebut menjadi lebih benar, lebih
penting dan lebih bernilai sepanjang masa.
Siklus Proses PAR
OBSERVASI/
TINDAKAN EVALUASI

REFLEKSI
RENCANA AKSI
STRATEGIS

OBSERVASI/
EVALUASI
TINDAKAN
REFLEKSI

RENCANA AKSI
STRATEGIS

OBSERVASI/
EVALUASI
TINDAKAN
REFLEKSI

RENCANA AKSI
STRATEGIS
..SETERUSNYA
Langkah PAR
1. Menentukan wilayah dan komunitas;
2. Membangun hubungan kemanusiaan;
3. Pemetaan Situasi Awal;
4. Penentuan Agenda Riset untuk
Perubahan Sosial;
5. Pemetaan Partisipatif (Participatory
Mapping);
6. Merumuskan masalah kemanusiaan;
Lanjutan …. Langkah PAR
7. Menyusun Strategi Gerakan Perubahan
Sosial;
8. Pengorganisasian Masyarakat;
9. Melancarkan aksi perubahan;
10. Membangun pusat-pusat belajar
masyarakat;
11. Refleksi (Teoritisasi Perubahan Sosial)
12. Meluaskan skala gerakan dan dukungan
Peran, Sikap dan Etika
Dalam Pelaksanaan
Participatory Action
Research
Peran PAReseacher, bisa berbeda-beda jika dikaitkan
dengan situasi sosial dan tahapan proses. Peran-peran
itu antara lain termasuk:

Perencana (planner) Pendidik (Educator)


Pengarah (leader) Penghubung (catalyzer)
Memperlancar (facilitator) Pendengar (listener)
Pengajar (teacher) Pengamat (observer)
Perancang (designer) Reporter
penyelaras akhir (synthesizer) Dll.
Etika dan Sikap
Participatory Action Reseacher
Hal-hal yang harus diperhatikan al.:
1. Melakukan konsultasi pada orang-orang yang relevan
termasuk pemegang otoritas formal dan non formal dalam
komunitas,
2. Menjamin prinsip dan arah kerja PAR benar-benar diterima
oleh semua pihak,
3. Semua orang harus diperbolehkan mempengeruhi kerja PAR,
4. Mereka yang tidak ingin berpartisipasi dalam proses PAR
secara bijak harus dihormati,
5. Perkembangan kerja PAR harus dapat ditampakkan dan
terbuka saran dan kritik dari yang lain,
Lanjutan Etika dan Sikap
6. Izin (formal atau informal) harus diadakan sebelum membuat
observasi dan telaah dokumen serta kogiatan lainnya dalam
proses PAR,
7. Uraian kerja yang lain dan pandangan-pandangan harus
dinegosiasi dengan para pihak sebelum membuat publikasi,
8. Peneliti harus bertanggungjawab dalam menjaga kerahasiaan
yang relevan.
9. Keputusan membuat petunjuk PAR dan kemungkinan hasil riset
secara kolektif,
10.Peneliti mengungkapkan watak dari proses riset sejak dimulai
termasuk bias-bias dan kepentingan-kepentingan personal,
11.Menjaga kesamaan akses terhadap informasi yang dikumpulkan
selama proses bagi semua partisipan,
12.Peneliti dari luar dan tim awal yang dibentuk harus
menciptakan proses yang memaksimalkan kesempatan
keterlibatan untuk semua partisipan.

Anda mungkin juga menyukai