KEBIJAKAN PUBLIK
(Applied Science)
Oleh
SANTOSA,
SIP.,M.Si
TINJAUAN UMUM
PENGAWASAN
• Berfungsi meningkatkan kebertanggungjawaban
(accountability) dan keterbukaan (transparency)
sektor publik.
• Menekankan langkah pembenahan atau koreksi
jika dalam suatu kegiatan terjadi kesalahan atau
perbedaan dari tujuan yang telah ditetapkan.
• Pengawasan bukan merupakan suatu tujuan,
melainkan sarana untuk meningkatkan efisiensi
dalam melaksanakan kegiatan.
• Pengawasan mengandung makna penegakan
hukum dan disiplin.
RENSTRA PEMBANGUNAN
FILOSOFIS/IDE DASAR
VISI
Rasionalitas MISI
Doktrin
TUJUAN
Konsisten TARGET/SASARAN
KEBIJAKSANAAN
PROGRAM
Rasionalitas
PROYEK • Protap
Perilaku/
• Juklak
Pelaksanaan
• Juknis
STANDART OPERATING PROCEDURE
TAHAPAN PENYUSUNAN RENSTRA
FUTURE
CONDITION
ISU STRATEGIK
IDENTIFIKASI
MASALAH
AKAR MASALAH
ALTERNATIF
SOLUSI
RENSTRA/RENOP
BY RESEARCH
BY FILING/ INTUITION
PLANNING + PROGRAMMING+PROCEDURE
(SYSTEM)
FORMULASI IMPLEMENTASI EVALUASI KETERANGAN
KEBIJAKAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN (TREND)
+ + + Ideal, Logis
+ + - Why?
+ - + Why?
+ - - Why?
- - + Aneh
- + - Aneh
- + + Aneh
- - - Wajar, Logis
BAHAN BACAAN
(Referensi)
REFERENSI
• Agustino, L. 2006. Dasar - Dasar Kebijakan Publik, Bandung,
Anfabeta.
• Anderson, James E. 1979. Public Policy Making, Second Edition.
United State pf America: Holt, Rinehart, and Winston.
• Danim, S. 2000. Pengantar Penelitian Kebijakan. Jakarta : Bumi
aksara
• Dunn, William,N, 1984, Analisa Kebijaksanaan Publik,
Yogyakarta, Hanindita
• Dye, Thomas R. 1981. Understanding Public Policy, Fourth
Edition. Prentice Hall. Inc. Englewood Cliffs.
• Edwards, George C. 1980. Implementing Public Policy.
Washington D.C : Congressional Quarterly Press.
• Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, 1994, Kebijakan
Publik dan Pembangunan, Malang, IKIP.
• Ilham, Eko, 2006, Evaluasi Kebijakan Pendidikan Tinggi di
Indonesia, Malang, Agritek - Yayasan Pembangunan Nasional
• Islamy, Irfan M. 1997. Prinsip – Prinsip Perumusan
Kebijaksanaan Negara, Jakarta, Bumi Aksara.
• Jone, Charles O. 1991. Pengantar Kebijakan Publik.
Jakarta, Rajawali.
• Grindle, Merilee. 1980. Politics and Policy
Implementation In The Third World, Princeton, New
Jersey : Princeton University Press.
• Lubis, Ibrahim. 1985. Pengendalian dan Pengawasan.
Jakarta: Ghalia Indonesia
• Mahsun, Mohamad,2006, Pengukuran Kinerja Sektor
Publik, Yogyakarta, FE-UGM, BPFE.
• Muljadi, Arief,2006, Manajemen Strategik:
Perencanaan dan Manajemen Kinerja, Jakarta,
Prestasi Pustaka Publishing.
• Nasir, M.Safar,dkk, 2003, Pengukuran Kinerja
Pemerintah Daerah, Yogyakarta, UAD Press – Fakultas
UAD.
• Nugroho, Riant. 2003. Kebijakan Publik: Formulasi,
Implementasi, dan Evaluasi, Jakarta, Gramedia.
• Nugroho, Riant. 2006. Kebijakan Publik Untuk Negara
– Negara Berkembang: Model Model Perumusan,
Implementasi dan Evaluasi. Jakarta, Elex Media
Komputindo.
• Parsons, Wayne. 2008. Public Policy, Pengantar Teori
dan Praktek Analis Kebijakan, (Penerjemah Tri
Wibowo Budi Santoso). Jakarta : Kencana.
• ---------------,1997. Public Policy: An Introduction to
the Theory and Practice of Policy Analysis. Edward
Elgar Publishing Limited UK. Edward Elgar Publishing
Inc. USA.
• Ripley, Randall B and Franklin, Grace A.
1982,Bureaucracy and Policy Implementation.
Georgetown-Ontario : The Dorsey Press.
• Saffell, David C and Basehart, Harry. 2001. State and
Local Government Politics and Public Policies. New
York : McGraw hill companies, Inc.
• Soenarko. 2005. Public Policy, Surabaya : Unair Press
• Soeprapto, Riyadi, 2000, Perencanaan Evaluasi
Kebijakan Publik, Malang, UM Press
• ----------------------, 2000, Evaluasi Kebijakan Publik
Suatu Pendekatan, Malang, UM Press
• Wahab, Solichin Abdul. 2008. Pengantar Analisis
Kebijakan Publik. Malang : UMM Press.
• ---------------, 2005. Analisis Kebijaksanaan: Dari
formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara,
Jakarta: Bumi aksara
• --------------, 1999. Analisis Kebijakan Publik: Teori
Dan Aplikasinya. Malang, Danar Wijaya – Brawijaya
University Press.
• -------------, 1997, Evaluasi Kebijakan Publik, Malang,
FIA Unibraw - IKIP
• Wibawa, Samodra, 1994, Evaluasi Kebijakan Publik.
Jakarta, Raja Grafindo Persada.
• Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
• Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
• Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
• Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah.
EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK
SEBAGAI KEGIATAN
FUNGSI MANAJEMEN
PENGERTIAN EVALUASI
• Sebagai metode verifikasi bahwa suatu teori/ide
tidak bebas nilai, tetapi masih mengandung
asumsi-asumsi yang perlu pembuktian (fakta
dan data) dilapangan
• Berusaha menilai apakah realisasi tujuan
(objectives) memberikan konstribusi terhadap
tujuan yang lebih luas (goals)
• Menunjuk pada relevansi atau signifikansi dari
sebuah program atau proyek, apakah
membuahkan akibat yang dikehendaki atau
yang tidak di kehendaki
• Dampak hanya dapat di ukur melalui
evaluasi akhir yang dilaksanakan
beberapa tahun sesudah proyek tersebut
dinyatakan selesai (multi years program)
• Evaluasi dampak pada umumnya bersifat
model ex-post yaitu dilaksanakan melalui
evaluasi eksternal (kecuali pada proyek-
proyek yang berdurasi jangka panjang,
maka harus tersedia proses implementasi
yang panjang pula)
EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK
• Adalah suatu proses untuk menilai
seberapa jauh suatu kebijakan
membuahkan hasil yaitu dengan
membandingkan antara hasil yang
diperoleh dengan tujuan atau target
(aspek efektifitas kebijakan= hasil : tujuan)
atau perbandingan input : output sebagai
aspek efesiensi dari kebijakan yang telah
ditentukan
ASPEK-ASPEK EVALUASI
KEBIJAKAN PUBLIK
(Wibawa, 1994)
• EVALUASI INTERNAL
• EVALUASI EKSTERNAL
EVALUASI INTERNAL
Dilaksanakan oleh pihak-pihak yang
terlibat langsung dalam persiapan atau
implementasi sebuah proyek
EVALUASI EKSTERNAL
Dilaksanakan oleh pihak-pihak yang tidak
terlibat langsung dalam persiapan desain
proyek atau implementasinya
MODEL EVALUASI
BERDASAR SIAPA DAN
KAPAN ?
• MODEL EVALUASI EX-ANTE atau
ASSESMENT
• MODEL EVALUASI EX-POST
• EVALUASI AKHIR (TOTAL/
KOMPREHENSIF)
MODEL EVALUASI EX-ANTE/
ASSESMENT:
• Dilakukan sebelum persiapan dan
implementasi proyek dimulai
• Evaluasi internal berlangsung sebelum
persiapan dan implementasi proyek
(identifikasi)
• Evaluasi eksternal berlangsung sebelum
persiapan dan implementasi proyek
MODEL EVALUASI EX-POST:
• Dilakukan ketika proyek sedang berjalan
(selama persiapan dan implementasi
proyek)
• Dilakukan pada evaluasi akhir (sesudah
persiapan rencana berlangsung dan
sesudah implementasi rencana
berlangsung)
• Evaluasi internal dilakukan terhadap
persiapan dan implementasi proyek
(termasuk monitoring)
• Evaluasi eksternal dilakukan atas
implementasi proyek
• Evaluasi akhir internal dilakukan setelah
persiapan rencana dan implementasi
rencana
• Evaluasi akhir eksternal dilakukan setelah
persiapan rencana (appraisal) dan
implementasi rencana
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM EVALUASI DAMPAK PROGRAM
DAN PROYEK
• PLANNING (Perencanaan)
• ORGANIZING (Pengorganisasian)
• STAFFING (Susunan Kepegawaian)
• DIRECTING (Pengarahan)
• COORDINATING (Pengkoordinasian)
• REPORTING (Pelaporan)
• BUDGETING (Penganggaran)
FPOCCC
(Lyndall Urwick)
Political
Opinion polls,
feasibility analysis
surveys,
Termination
etc. Policy
Summative
Formative Legitimation
evaluation
evaluation
Impact Implementation
Source : W.Persons, 1997, public policy
ISSUE ATTENTION CYCLES (IACs)
(Anthony Downs : 1972)
2 Alarmed discovery
Euphhoric enthusiasm
5 Post - problem
4 Gradual decline of
public interest
Issue cycles and organizational activity
Initiation/
succession Peak of organization
activity
3
Organization succession/
2 4 termination
Public 5
Attention
1
Time
ANALISIS DAMPAK
PROGRAM DAN PROYEK
KERJA KERJA
KERAS
? CERDAS
SASARAN MUTU
SASARAN MUTU (SMART)
S = Specific, khusus
M = Measurable, dapat diukur/ dievaluasi
A = Achievable, dapat dicapai
R = Realistic, Relevant, berorientasi pada
pencapaian tujuan dan hasil (ouput,
outcome)
T = Time Frame, Time Lines, Time Bound, Time
Schedule, ada batas waktu yang jelas untuk
pencapaian tujuan (mutu) yang telah
ditentukan (standar-kan) tersebut
MODEL KERANGKA KERJA
PEMBERDAYAAN
(Cook and Macaulay, 1997)
• Akronim ACTORS
• A = Authority (wewenang)
C = Confidency and Competence (rasa percaya