Anda di halaman 1dari 7

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia

Esai ini saya tulis sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Beasiswa Unggul
Masyarakat Unggul Beprestasi Tahun 2016/2017. Saya awali essai dengan perkenalan diri.
Nama saya Mendang Jufri Sinaga. Demikian nama yang diberikan orangtua saya 21 Tahun
silam. Saya berasal dari Aekkanopan, Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Saat ini saya sedang
menempuh pendidikan saya di perguruan tinggi Universitas Palangka raya, Kalimantan Tengah.

Saya merupakan mahasiswa angkatan 2015. Saya mengambil program studi


Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Univesitas Palangka Raya. Saya
mengambil jurusan budidaya pertanian bukan tanpa alasan. Saya memilih jurusan budidaya
pertanian karena saya melihat di kampung saya sistem budidaya tanam lebih membudidayakan
tanaman monokultur sehingga di kampung saya, untuk tanaman pangan hampir tidak ada. Oleh
karena itu dengan memilih Jurusan Budidaya Pertanian saya akan belajar bagaimana cara
mengelolah lahan yang ditanam secara monokultur ditanam secara multiplecroping karena
dengan menanaam tanaman yang dibudidayakan secara monokultur tentu unsur hara yang
terdapat dalam tanah akan kurang ketersediannya terutama unsur-unsur hara yang fungsional
bagi tanaman tersebut karena setiap tanaman dalam peningkatan produktivitas fokus pada
beberapa unsur hara saja. Oleh karena itu dengan menerapakan sistem
tanam miltiplecroping diharapkan lahan termanfaatkan secara optimal.

Kemudian perilaku masyarakat petani di kampung saya dalam penggunaan pupuk sintetis
sangat tidak teratur atau tidak menggunakan tolak ukur dalam memberikan pupuk pada tanaman
yang dibudidayakan atau hanya berdasarkan pengetahuan yang di wariskan secara turun-temurun
yaitu dengan menggunakan takaran genggaman tangan. Kemudian masyarakat petani dikampung
saya dalam penggunaan pupuk organik hampir tidak ada, padahal pupuk organik seperti kompos
merupakan salah satu pupuk yang dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan meningkat
mikroorganisme pengurai yang dapat meningkatkan unsur hara dalam tanah. Hal ini disebabkan
karena petani di kampung saya tidak ada sosialisasi bagaimana cara menggunakan pupuk yang
benar dan bagaimana cara pemberiannya pada tanaman yang dibudidayakan, karena setiap
tanaman dalam pemberian pupuk memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kemudian
masyarakat petani di kampung saya dalam penggunaan pestisida tidak teratur atau tidak sesuai
dengan dosis yang dianjurkan. Oleh karena itu hama maupun gulma disekitar tanaman yang
dibudidayakan sudah resisten terhadap pestisida sehingga penggunaan pestisida terus meningkat
penggunaannya atau dosis yamg diberikan terus meningkat. Kemudian masalah yang sering
dihadapi masyarakat petani di kampung saya peningkatan hama tanaman selalu meningkat
setelah pemberian insektisida terutama pada lahan sawah. Hal ini disebabkan karena matinya
seranggga antagonisnya atau musuh alaminya setelah pemberian insektisisda. Padahal dalam
bidang pertanian tidak semua serangga merugikan dalam bidang pertanian, sebab dalam bidang
pertanian bagaimana cara memanfaatkan lahan, musuh alami hama, dan mikrooganisme secara
efektif dan efisien dalam peningkatan produksi tanaman.
Oleh karena itu saya sebagai mahasiswa pertanian memiliki tugas untuk memberikan
sosialisasi dan solusi kepada masyarakat petani karena salah satu tugas saya sebagai mahasiswa
pertanian adalah mengabdikan diri kepada masyarakat. Prestasi yang saya ukir kepada bangsa
indonesia secara nasional belum ada tetapi saya berusaha membuat bangsa saya bangga terhadap
diri saya, salah satu kebanggaan yang dapat saya berikan kepada bangsa indonesia adalah saya
tidak terlibat dalam tindakan kriminalitas dan narkoba. Kemudian sesuai dengan status saya
sebagai mahasiswa saya juga sebagai penyalur aspirasi rakyat yang tidak tersampaikan terutama
aspirasi masyarakat petani kepada pemerintah melalui unit kegiatan mahasiswa yang peduli
terhadap masalah-masalah yang terkait dalam pertanian, karena selama ini saya melihat
masyarakat petani selalu diabaikan aspirasinya padahal pertanian merupakan tombak ujung
pangan di seluruh dunia.

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa

Berbicara tentang Indonesia, yang terbayang dibenak kita adalah kenaekaragaman


budayanya, ramah budinya, serta kekayaan alamnya. Namun, dari jutaan keindahan negeri ini,
ternyata Nusantara kita memiliki PR besar untuk berlari membangun wajah yang lebih baik dari
berbagai lini. Tak hanya memperbaiki infrastruktur negeri, concernpemerintah juga harus terbagi
untuk regenerasi para kaum muda yang kelak akan meneruskan perjuangan bangsa. Sebagai
salah satu anak Indonesia saya sadar betul adanya berbagai problematika negeri ini yang tidak
dapat diselesaikan hanya dengan satu dua orang dan satu dua tahun. Indonesia kedepannya
adalah tugas bersama seluruh generasi muda yang tentu saja dengan tuntunan para penggerak
negara saat ini.
Generasi unggul yang diharapkan untuk melanjutkan tonggak pemerintahan dimasa
mendatang adalah generasi yang cerdas dan kompetitif. Dua karakter ini saya peroleh dari visi
adaanya program beasiswa unggulan ini. Saya memahami adanya program beasiswa ini tak serta
merta untuk meningkatkan gairah belajar pada kaum muda, namun seperti yang saya katakan
sebelumnya bahwa beasiswa ini juga menjadi bagian besar untuk mempersiapkan generasi
unggul yang akan memegang kendali negeri dimasa mendatang.
Menurut pandangan saya, dua karakter tadi, cerdas dan kompetitif cukup mewakili
generasi unggul yang dibutuhkan. Karena sosok yang cerdas tentu dapat memilah hal yang baik
dan buruk. Mungkin satu yang dibutuhkan lagi adalah karakter dengan imtaq (iman dan taqwa).
Mengingat kondisi perkembangan dunia saat ini sangat pesat dibidang teknologi, dapat kita tebak
tentunya dimasa mendatang akan lebih besar tantangan yang dihadapi. Kecerdasan yang
diharapkan disini adalah yang dapat memaksimalkan kesempatan dan menggali potensi lebih
banyak lagi. Saya percaya bahwa di Indonesia sebagian besar penduduknya adalah orang-orang
yang hebat dan cerdas. Namun, rasa puaslah yang menghambat mereka untuk terus
mengembangkan potensi dan skil mereka. Kedepannya dibutuhkan kecerdasan intelektual secara
merata diseluruh penduduk Indonesia. Meningkatkaneuphoria mayarakat akan sifat
kompetitif juga dibutuhkan, agar selalu terpacu dan tidak puas dengan pencapaian yang
didapat. Dengan memiliki sifat tersebut, para generasi penerus bangsa diharapkan dapat
membawa Indonesia ke masa jaya. Yakni dengan terus menggali potensi dan mengembangkan
sumber daya yang telah ada. Apabila kita tidak memiliki sifat tersebut, maka kepuasan kita
terhadap diri sendiri akan terus tumbuh dan sikap inilah yang menghambat rasa ingin kerja keras.
Maka, karakter-karakter tersebut diharapkan dimiliki para generasi penerus bangsa dan dengan
karatkter tersebut dapat terbentuk sosok-sosok yang berkepribadian unggul menjadi world class
people yang mendorong kemajuan bangsa.
Menjadi bagian dari program generasi unggul 2045 adalah kebanggaan bagi saya. Secara
tidak langsung tentunya saya telah menjadi bagian dari bagian dari skema tersebut lantaran saat
ini saya sedang mengenyam pendidikan magister di salah satu perguruan tinggi di Bandung.
Sungguh besar cita-cita saya untuk menjadi orang yang beruntung yang dapat berjuang dan
berkontribusi bagi bangsa. Dan saya yakin bahwa saya adalah satu dari generasi unggul tersebut.
Karena saya adalah pribadi pekerja keras yang selalu haus akan ilmu pengetahuan. Sejak kecil
saya telah jatuh cinta pada ilmu pengetahuan eksakta. Minat dan bakat saya berada disana. Dari
bangku sekolah dasar hingga SMA saya berkutat di olimpiade matematika. Prestasi saya
sebagian besar ketika di bangku SMP beberapa kali mengikuti cerdas cermat hingga olimpiade
sains nasional. Prestasi saya yaitu pernah memenangkan lomba cerdas cermat tingkat kota dan
menjadi finalis olimpiade sains propinsi. Prestasi ini berlanjut di SMA ketika saya menempuh
program akselerasi, saya aktif mengikuti olimpiade matematika meskipun saya tidak
menghasilkan juara kala itu, namun tidak menutup kegemaran saya mengupas persoalan
matematika. Ketertarikan saya di ilmu pengetahuan saya lanjutkan di bangku kuliah. Bahkan
sejak lulus dari program sarjana, saya tak ingin jauh dari kegiatan belajar, hingga saya sempat
mengajar full time di salah satu bimbingan belajar, sebelum melanjutkan program magister saya.
Melalui mengajar tersebut, saya sadar bahwa saya memiliki passion yang cukup besar di
dunia pendidikan.
Generasi unggul adalah generasi yang tak hanya mementingkan dirinya sendiri melainkan
pula memilikiawareness kepada orang lain. Kegiatan social saya kebanyakan diperoleh saat saya
menempuh pendidikan sarjana, seperi mengajar anak-anak di desa sekitar kampus, aktif
mengunjungi panti asuhan dan panti jompo, ikut kegiatan organisasi mahasiswa yang
tentunya melatih saya untuk berpikir kompleks mengenai relasi, regenerasi, dan urusan
birokrasi. Dari mengikuti berbagai kegiatan tersebut saya menyadari bahwa sebenarnya selama
kegiatan tersebut saya tidak sedang meluangkan waktu bagi orang lain, melainkan kepada diri
saya sendiri. Karena saya belajar banyak dari kegiatan-kegiatan tersebut, kepribadian saya
menjadi lebih dewasa dan memahami makna kehidupan dari banyak orang yang telah saya
temui. Banyak orang telah menginspirasi saya, maka saya pun berusaha menginspirasi orang lain
melalui blog yang saya buat. Ketertarikan saya di dunia jurnalistik dan menulis terpupuk ketika
di kuliah mengikuti pelatihan jurnalistik. Dengan menulis saya harap saya dapat
memberikan influence bagi orang lain, terutama teman-teman yang lebih muda dari saya. Saya
harap orang-orang yang terispirasi dari saya pun melakukan hal demikian, sehingga kebaikan
terus terjadi disekitar kita.
Mengenyam pendidikan di kampus ternama tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi saya.
Hal ini pun mendorong saya untuk bisa mendapatkan lebih banyak ilmu dan skill selama saya
berada disini. Saya pun sedang berusaha untuk bisa mengikuti konferensi seminar internasional
yang menjadi minat saya di power engineering. Selain itu saya memiliki kegiatan di luar kampus
yaitu part time menjadi pengajar di salah satu lembaga bimbel. Menurut saya, jika saya hanya
berkuliah saja, kehidupan social saya akan sangat terbatas. Sehingga saya memilih untuk
mempunyai kegiatan yang membuat saya memiliki teman lebih banyak lagi.
Sebagai mahasiswa saya menyadari kompleksnya permasalahan bangsa ini. Kemiskinan
dan pengangguran adalah dua masalah utama yang sebaiknya disokong penyelesaiiannya oleh
berbagai kalangan terutama kaum intelektual. Memahami sulitnya lapangan pekerjaan, saya
berniat untuk kelak dapat berwirausaha agar membantu menyerap tenaga kerja. Disamping itu
saya tetap berkeinginan menjadi akademisi yang berkutat dibidang penelitian dan pengajaran.
Saya merasa bahwa untuk menjadi anak muda kebanggaan bangsa saya harus berusaha lebih
keras lagi untuk mengasah potensi dan skill yang dibutuhkan untuk cita-cita diatas. Lantaran
hingga saat ini saya sangat minim pengalaman terutama dalam kegiatan karya tulis sedangkan
saya ingin berkecimpung didalamnya. Saya adalah pribadi yang lebih suka berbicara melalui
tulisan. Saya sedang mengembangkan skill saya dalam menulis feature yang kiranya dibutuhkan
untuk misi saya memotivasi anak Indonesia untuk mengejar pendidikan setinggi-tingginya.
Mengapa saya kebanggaan bangsa? Karena saya berupaya memberikan contoh kepada
sekitar, betapa nikmatnya menjadi pemuda pemudi berilmu dan berpendidikan tinggi
mencambuk saya untuk menjadi warga negara yang budiman dan taat peraturan. Dengan saya
berpendidikan tinggi, minimal mendorong adik dan saudara saya untuk bisa seperti saya. Saya
yang lahir dan besar dari pulau Kalimantan ingin bisa memotivasi teman-teman saya pentingnya
pendidikan. Maka apabila semakin banyak masyarakat Indonesia yang memahami pentingnya
pendidikan, maka akan semakin banyak pula problematika negeri yang terselesaikan.
Generasi unggul kebanggaan bangsa adalah saya. Yang berusaha memberikan hal positif
bagi sekitar. Yang tak kenal lelah untuk belajar. Yang memilih untuk menjalankan hidup lebih
bermakna. Yang berusaha untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Yang mencintai tanah air
karena telah memberikan naungan nan nyaman sejahtera. Saya adalah satu dari jutaan generasi
unggul kebanggan bangsa bercita-cita membangun Indonesia Jaya.

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA

Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia, dengan luas wilayah perairan hampir 70
persen dari luas keseluruhan Indonesia. Dengan luasnya wilayah perairan Indonesia,
membuat negeri yang dijuluki Jamrud katulistiwa ini memiliki potensi kekayaan yang begitu
melimpah.
Bermacam-macam jenis flora dan fauna air di Indonesia membuat negeri ini semakin kaya.
Kekayaan biota laut Indonesia sangat berpotensi untuk mensejahterakan rakyat Indonesia
ditambah lagi dengan sumberdaya kelautan yang dimiliki Indonesia masih banyak yang belum
dimanfaatkan, ibarat raksasa yang masih tidur (sleeping Giant) potensi Kelautan dan Perikanan
Indonesia harus mampu di eksplorasi secara bijak untuk kesejahteraan rakyat.

Indonesia merdeka sudah 70 tahun lamanya tapi potensi Sumber daya kelautan dan perikanan
Indonesia yang melimpah belum mampu menjadi leading sector penguat ekonomi Nasional, dan
belum mampu menjadi jaminan peningkatan kesejahteraan nelayan sebagai pelaku utama sektor
kelautan dan perikanan serta masyarakat pada umumnya. Upaya pemanfaatan sumberdaya
kelautan dan perikanan secara implisit menjadi porto folio dimulai pada masa pemerintahan
Presiden Abdurahman Wahid (Gus dur) hingga saat ini Pemerintahan di pegang oleh Presiden
Jokowi dengan Kabinet kerjanya sektor kelautan dan perikanan atau sektor maritim menjadi
haluan pembangunan nasional hingga munculah jargon pemerintahan sekarang adalah
menjadikan indonesia sebagai Poros Maritim Dunia ( PMD ), upaya – upaya tersebut kedepan
sudah seharusnya mampu mewujudkan cita – cita nasional yaitu mensejahterakan rakyat secara
keseluruhan.
Saya sebagai pemuda indonesia, yang sedang mendalami ilmu kelautan merasa dunia kelautan
indonesia dapat diperbaiki menjadi lebih baik, yang mana sektor kelautan indonesia belum
memaksimalkan potensi dari sumber daya alam yang ada, yang kita ketahui bahwa nelayan
indonesia masih belum dapat memaksimalkan hasil tangkapnya karena beberapa faktor,yaitu:
1. Tidak memadainya, peralatan tangkap sehingga tidak mampu bersaing dengan nelayan asing
yang memakai peralatan tangkap lebih modern. 2. Sumberdaya manusia, yang memiliki
kemampuan pemanfaatan Iptek dan pemahaman tentang inovasi yang rendah.
3. Perhatian pemerintah, dalam bagaimana pemanfaatan hasil tangkap baik dan berkualitas serta
membuat industri perikanan.
Tidak memadainya peralatan tangkap, pun berimbas terhadap kelangsungan dan pencaharian
nelayan indonesia, dikarenakan peralatan tangkap yang digunakan nelayan indonesia pada
umumnya masih sederhana dan tradisional. Untuk dapat mempermudah dan menjaga kualitas
tangkapan dalam berlangsungnya penangkapan. Pemerintah dan pemuda indonesia harus bisa
membuat suatu terobosan baru dan alat yang dapat memudahkan nelayan indonesia dalam
proses penangkapan ikan yang ada di laut indonesia. Semua ini berdampak terhadap
kemampuan pemaanfaatan dan inovasi dalam Iptek yang pun belum maksimal di bidang
kelautan, yang nantinya bisa mendorong kemajuan sektor kelautan indonesia.

Selanjutnya, kita harus bisa membuat nelayan indonesia dapat menggunakan pemanfaatan
teknologi yang sudah ada. Sekaligus melakukan pembinaan terhadap nelayan-nelayan yang
belum mengerti dan masih menggunakan alat tradisional, beganti menjadi mengerti terdahap alat
dan teknologi baru yang dibuat khususnya untuk membantu dalam penangkapan hasil tangkap di
laut indonesia. Membuat organisasi untuk terciptanya hubungan kerja atau mitra kerja pun sangat
penting karena dapat membantu dan mempermudah nelayan-nelayan indonesia dalam
memperjual belikan hasil tangkap dengan harga yang sebanding dengan harga pasarannya,
karena selama ini banyak nelayan-nelayan indonesia tradisonal hanya terpaku dan menjual hasil
tangkapannya ke tengkulak yang dimana nelayan akan menjual terhadapnya dengan harga yang
murah, tetapi nanti akan dijual kemasyarakat dengan harga dua atau tiga kali lipat dari harga
biasanya.

Menurut saya, pada pokok pembahasan pertama dapat diselesaikan dengan cara pengadaan
penelitian dan riset terdahap teknologi yang mendung penangkapan nelayan indonesia, yang
dimana peralatan dan alat yang ada masih sederhana dan minim. Nah, dengan adanya penelitian
dan riset saya dan pemuda generasi unggul kebanggan bangsa indonesia lainnya akan membuka
terciptanya alat-alat yang dapat membantu terhadap pelaksanaan nelayan indonesia dalam
penangkapan. Seperti contoh: GPS atau radar pendeteksi adanya kelimpahan ikan sesuai dengan
tempat dan musimnya. Jadi, tidak lagi nelayan indonesia terpaku terhadap insting yang diajarkan
nenek moyang dulu melainkan mengunakan riset dan
data yang akurat, dan mengembangkan alat pancing yang sederhana menjadi lebih modern lagi
agar mempermudah dalam proses penangkapan.

Selanjutnya, pada pokok pembahasan yang kedua dengan cara saya akan melakukan dan
meminta membuat program terhadap himpunan mahasiswa dibidang kelautan dan perikanan
yang berada di Universitas Jenderal Soedirman dalam rangka membuat penyuluhan atau
pengarahan bagaimana cara menangkap yang ramah lingkungan dan cara penggunaan dan
pengembangan alat yang lebih modern terhadap nelayan yang ada dipesisir indonesia, karena
nelayan indonesia yang dulunya hanya tamat SMA saja dan bahkan banyak yang dulunya tidak
bersekolah disebabkan dahulu orangtuanya yang dulu nelayan juga tidak mampu untuk
menyekolahkan anak anaknya.

Pada pokok pembahasan yang terakhir adalah tugas dari pemerintahan, karena disini pun peran
pemerintan sangat dibutuhkan terhadap tumbuh kembangnya kemajuan sektor kelautan
Indonesia dengan cara yaitu saya akan ikut dalam program kerja lembaga lembaga yang dibawa
kementrian kelautan dan perikanan Republik Indonesia yang melibatkan pemuda pemuda
indonesia, serta ikut terlibat dalam membangun industri perikanan yang kuat dan berskala besar
dengan ikut terlibatkan industri termasuk di dalamnya pembentukan kluster industri pasca panen
ikan, klaster industri proses serta klaster industri sarana prasarana.

Saya juga percaya dengan kesadaran diri pemuda pemuda indonesia khususnya yang tinggal
dipesisir pantai indonesia yang mau ikut memajukan perekonomian yang berada ditempat tinggal
mereka, karena dengan kesadaran diri dari pemuda dibantu dengan pemerintahan akan
menciptakan kemajuan di sektor kelautan dan perikanan indonesia dan khususnya pemuda yang
berada di perkotaan juga bisa ikut membantu dengan cara melakukan gerakan makan ikan atau
hasil tangkap laut indonesia, dengan begitu perekonomian indonesia akan maju dan merata
khususnya di daerah pesisir pantai karena hasil tangkap mereka akan terjual habis dan nelayan
tersebut bisa mengoptimalkan hasil tangkapannya untuk keluarga mereka serta pemuda yang
mempunyai kelebihan dibidang IT bisa membuatkan aplikasi online terhadap nelayan indonesia
dengan begitu transaksi dalam penjualan hasil tangkapan akan cepat dan terarah karena tidak
terlibat orang ketiga yang bisanya membagi keuntungan dari hasil penjualan dengan begini
nelayan indonesia akan sejaterah dan sektor kelautan dan perikanan indonesia akan maju.

Oleh karena itu, pemasalahan ini tidak dilimpahkan atau tanggung jawab dari pemerintahan saja,
melainkan kita sebagai pemuda indonesia seharusnya ikut andil peran terhadap perkembangan
dan kemajuan sektor kelautan dan perikanan indonesia. sehingga dalam memanfaatkan potensi
laut perlu membangun kebersamaan sinergi dan kolaborasi yang kuat antar institusi, industri,
masyarakat serta perguruan tinggi. Dengan kebersamaan yang harmonis ini kita akan bisa
membangun kelautan kita serta memanfaatkan kekayaan itu untuk pertumbuhan ekonomi,
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.
Jika kita mampu melakukan kolaborasi dengan berpijak kepada tugas dan fungsi masingmasing
komponen, niscaya potensi yang melimpah bisa dimanfaatkan dengan baik, karena itu kalau hari
ini hanya segelintir pemuda yang mau hidup sebagai nelayan, maka kedepan nelayan generasi
muda akan segera melaut. Laut akan menjadi tumpuan hidup bagi generasi muda, sehingga akan
menjadi faktor kunci bagi pertumbuhan ekonomi di negara ini.
Inilah makna dari sebuah kedaulatan politik, kemandirian ekonomi serta kepribadian dalam
berbudaya membangun masyarakat nelayan yang profesional, mengakibatkan industri perikanan
tangkap menjadi produktif, selanjutnya sektor perikanan menjadi tumpuan harapan terhadap
tumbuhnya kegiatan ekonomi dan pasar.

Anda mungkin juga menyukai