Bagian 4
Bagian 4
METODE PENELITIAN
18
19
N B-jaringan* + (3. 1)
n n
Keterangan:
= fluks (proton/cm2.s)
NB-jaringan = jumlah atom/kg jaringan
σR = tampang lintang reaksi (cm2)
ArB = massa atom relatif boron (kg/mol)
NA = bilangan avogadro (6,02x1023atom/mol)
Q = energi partikel alfa (MeV)
NB = jumlah boron (atom)
mB = massa boron yang terakumulasi (kg)
(3. 2)
Keterangan:
B = Laju dosis boron (Gy/s)
23
3. Laju dosis gamma, Dosis gamma merupakan reaksi antara neutron thermal
dengan hidrogen di dalam tubuh menghasilkan deuterium atau hidrogen-2.
Laju dosis gamma menggunakan persamaan:
γ̇ H H (3. 3)
Keterangan:
= Fluks neutron thermal (neutron/cm2 .s)
H = Jumlah atom Hidrogen per massa jaringan (atom/kg jaringan)
2
H = Tampang lintang serapan hidrogen (cm )
γ= Laju dosis gamma (Gy/s)
Q = Energi partikel (MeV)
4. Laju dosis proton, Dosis Proton merupakan reaksi antara neutron thermal
dengan nitrogen di dalam tubuh menghasilkan karbon dan proton. Laju dosis
proton menggunakan persamaan:
(3. 4)
Keterangan:
P = Laju dosis proton (Gy/s)
Φ = Fluks neutron thermal (neutron/cm2 .s)
NN−jaringan = Jumlah atom nitrogen per massa jaringan (atom/kg jaringan)
σα,N = Tampang lintang serapan nitrogen (cm2 )
Q = Energi partikel (MeV)
5. Perhitungan laju dosis total, dosis total memiliki prinsip yang sama dengan
dosis ekuivalen pada proteksi radiasi, dosis ekivalen menyatakan tingkat
kerusakan pada jaringan tubuh disebabkan oleh energi radiasi yang terserap
tubuh dengan faktor-faktor yang mempengaruhi (Irhas, dkk, 2014). Dimana
persamaannya sebagai berikut:
24
Keterangan:
total = laju dosis total (Gy/s)
wB = faktor bobot radiasi boron
wγ = faktor bobot radiasi gamma
wP = faktor bobot radiasi proton
wneutron = faktor bobot radiasi neutron
Tabel 3. 3 Faktor bobot radiasi (Irhas, dkk, 2014)
Sumber radiasi Faktor bobot radiasi
Boron 3,8 (kanker); 1,3 (jaringan sehat)
Proton 3,2
Neutron 3,2
Gamma 1,0
Keterangan:
t = Waktu iradiasi (s)
Dminimal = Dosis minimal perusak jaringan
Dtotal = Laju dosis total yang diserap sel kanker (Gy/s)