Anda di halaman 1dari 3

Resume Materi Pendidikan Pancasila (23 Agustus 2021)

Bahaya Laten Komunis

 Ancaman : suatu hal atau usaha yang bersifat atau bertujuan merubah atau merombak
kebijaksanaan dan dilakukan secara konsepsional, kriminal, atau politis.
 Laten : existing but not manifest (ada namun tidak nampak) atau present but not visible
(hadir namun tidak terlihat)
 Ekstrim : sikap dan perilaku yang bertujuan mencari jalan keluar dari sistem dan ingin
merubah atau mengganti sistem yang berlaku.
 Sistem : kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila dan UUD 1945
 Komunis : gerakan ekstrim (ada ekstrim kiri dan ekstrim kanan)
 Golongan ekstrim : orang yang ingin merubah sistem
 Ekstrim kiri : adalah organisasi atau gerakan yang mendasarkan diri pada ajaran marsisme
dan leninisme dengan tujuan membentuk masyarakat komunis dengan cara yang radikal. –
komunis
 Ekstrim kanan : adalah organisasi gerakan non komunis yang dasar dan tujuannya berbeda
tetapi mempunyai kesamaan yaitu dalam tujuan menggunakan cara – cara yang radikal.

Karakteristik Ekstrim Kiri

1) Aspirasinya diperjuangkan dengan cara rasional, konsepsional, serta mempunyai jangkauan


– jangkauan jangka panjang (26, 48, 65).
 Jangka – jangka panjang : PKI atau komunis melakukan makar pada tahun 1926 di
Surabaya dengan peristiwa Jengkol. Kemudian 1948, di Madiun, dan 1965 di Jakarta.
 Yang disebut laten 48 – 65, 65 – sekarang.
2) Golongan ini mempunyai keahlian dan kemampuan dalam penyusupan (kemana saja seperti
organisasi islam, mahasiswa, penggalangan, dll) tanpa terlihat keterlibatannya.
3) Bila belum memiliki kekuatan dan sulitnya memperoleh kesempatan golongan ini
cenderung berada dalam stadium “laten” (bekerja di bawah tanah = tidak terlihat dan
bersembunyi) dan enggan mengambil resiko untuk cepat beralih ke stadium manifest
(action).

Karakteristik Ekstrim Kanan

1) Terdiri dari orang – orang yang beda pola pikir, tingkah laku, dan orientasi politiknya.
2) Golongan ini bersifat heterogen (beragam, banyak corak, bercampur, tidak hanya satu
organisasi).

Ancaman Bahaya Laten Komunis (Balatkom)

1) Gerakan setelah kegagalan pemberontakan komunis G30SPKI.


 Pemberontakan G30SPKI digagalkan atau ditumpas, namun sisa komunis masih banyak
belum terungkap.
 Yang ditangkap atau ditahan aktivitas komunisnya masih tetap terbuka.
 Yang melakukan gerakan di bawah tanah (mereka yang tidak terngkap), dedikasi,
loyalitas, militansi, potensi tinggi, dan identitasnya banyak yang tidak diketahui.
 Dalam situasi dan kondisi yang dapat memberikan ruang hidup mereka mampu
menyusun dan mengembangkan kekuatan komunis.
2) Sifat – sifat komunis.
 Selalu bersifat konsepsional.
 Gerakan komunis selalu berbentuk konspirasi
 Selalu dibangun lapisan profesional revolusionalis (kader revolusi).
 Tidak mengenal istilah gagal dalam usahanya.
 Memiliki kemahiran dalam melakukan infiltrasi (penyusupan).
 Memiliki kemampuan untuk mencari sasaran yang dapat menerima (reseptif) dan dapat
mewadahi (akomodatif) dorongan dan rangsangan komunis.
 Selalu mengembangkan pola organisasi dan pola kerja yang bersifat dinamis dan
fleksibel.
 Selalu membentuk basis kekuatan, dihimpun dan dikerahkan dalam bentuk organisasi
disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan.
3) Solidaritas dan rangsangan komunis luar negeri.
 Terdapat bukti di dunia bahwa komunis selalu bekerja sama, solider, dan saling
membantu (Contoh : Rusia (melalui jalur diplomasi) dan RCC (melalui jalur perantauan)
saling berebut hegemoni).
4) Naluri komunis bekas tahanan G30SPKI.
5) Perkiraan kekuatan komunis.
 Kekuatan itu berasal dari sisa – sisa komunis pada G30SPKI yang belum terungkap yang
terdiri dari kader terpilih.
 Pengalaman bergerak di bawah tanah dalam organisasi yang bersifat rahasia.
6) Perkiraan kegiatan komunis.
 Kegiatan selalu disesuaikan dengan kekuatan yang dimiliki dalam situasi dimana
kewaspadaan kita cukup tinggi, namun jika belum memadai, kegiatan dilakukan di
bawah tanah (terselubung).
 Melalui kegiatan yang tertutup dan terselubung.
 Bila tidak memiliki kekuatan yang memadai, maka dilakukan taktik (bermuka dua,
kompromi, infiltrasi, penetrasi, penggalangan, dan disinformasi yang terdiri dari
manipulasi (pemutar balikan fakta)).

Anda mungkin juga menyukai