Anda di halaman 1dari 5

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri (Modul 4 Profesional)

Judul Modul KETERAMPILAN BERBAHASA RESEPTIF


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Dasar dan Prinsip Keterampilan
Menyimak
2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Keterampilan Menyimak
3. Dasar dan Prinsip Keterampilan
Membaca
4. Pembelajaran Keterampilan
Membaca di Sekolah

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah dan A. Peta Konsep
definisi) di modul ini Modul 4 yang berjudul Keterampilan
Berbahasa Reseptif ini, disajikan dalam 4
KB (Kegiatan Belajar) sebagai berikut:

1. Dasar dan Prinsip Keterampilan


Menyimak
a. Pengertian / Hakikat Menyimak
b. Proses Menyimak
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Menyimak
d. Jenis-jenis Menyimak
e. Strategi dan Teknik Menyimak
2. Prinsip-prinsip Pembelajaran
Keterampilan Menyimak
a. Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Keterampilan Menyimak
b. Strategi Pembelajaran Menyimak
dalam Kurikulum 2013
c. Penilaian Keterampilan Menyimak
d. Implementasi Keterampilan
Menyimak dalam Pembelajaran
3. Dasar dan Prinsip Keterampilan
Membaca
a. Pengertian Membaca
b. Tujuan Membaca
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
membaca
d. Jenis-jenis Membaca
e. Berbagai Jenis Membaca dalam
Pembelajaran Keterampilan
Membaca di Sekolah
f. Metode dan Strategi Membaca
4. Pembelajaran Keterampilan Membaca
di Sekolah
a. Pembelajaran Keterampilan
Membaca dalam Kurikulum 2012
b. Penilaian pembelajaran
Keterampilan Membaca
c. Implementasi Keterampilan
Membaca dalam Pembelajaran

B. Istilah dan Definisi


1. KB 1Dasar dan Prinsip Keterampilan Membaca
yang meliputi Prinsip Keterampilan Menyimak
dengan Pengertian/Hakikat Menyimak, Proses
Menyimak, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Menyimak, Jenis-Jenis Menyimak, serta
Strategi dan Teknik Menyimak. Adapun daftar
istilah dan definisidalam KB 1 sebagaiberikut :
1. Menyimak (listening)adalah kegiatan
dilakukan dengan sengaja menangkap
rangsangan bunyi untuk memperoleh
sebuah informasi.
2. menyimak didefinisaikan sebagai kegiatan
mendengarkan bunyi bahasa secara
sungguh-sungguh, seksama, sebagai upaya
untuk memahami ujaran itu sebagaimana
yang dimaksudkan oleh pembicara dengan
melibatkan seluruh aspek mental kejiwaan
seperti mengidentifikasi, menginterpretasi,
dan mereaksinya.
3. Menyimak diskriminatif merupakan
menyimak yang bertujuan untuk
membedakan rangsang bunyi atau visual
yang merupakan dasar dari tujuan
menyimak
4. Menyimak komprehensi ini merupakan
menyimak yang mendasari jenis menyimak
yang lain yaitu menyimak terapeutik,
menyimak kritis, dan menyimak apresiatif.
5. Menyimak terapeutik merupakan menyimak
untuk menyediakan kesempatan untuk
berbicara melalui sebuah pemasalahan.
6. Menyimak kritis merupakan menyimak yang
bertujuan untuk mengevaluasi pesan
7. Menyimak apresiatif merupakan jenis
menyimak yang bertujuan untuk
memperoleh kesenangan melalui karya atau
pengalaman orang lain.
8. Apresiasi adalah bentuk penghargaan yang
diberikan kepada pembuat/pencipta suatu
karya atau pemilik pengalaman tertentu.
9. Strategi kognitif di dalam menyimak
merupakan strategi yang fokus pada proses,
interpretasi, penyimpanan dan recall
(pemanfaatan) ingatan dalam menyimak.
10. mind map yaitu menghubungkan
antarkonsep dalam bentuk gambar yang
dapat dicermati keterkaitan atau
hubungannya.
11. strategi metakognitif (metacognitive) yaitu
strategi yang berfungsi untuk mengelola dan
memfasilitasi proses mental, serta
mengatasi kesulitan selama menyimak
12. Strategi sosial-afektif merupakan strategi
menyimak yang melibatkan pihak lain dalam
prosesnya.

2. KB 2Prinsip-Prinsip Pembelajaran Keterampilan


Menyimak yang meliputi Pembelajaran
Menyimak dalam Kurikulum 2013, Strategi
Pembelajaran Menyimak dalam Kurikulum
2013, Penilaian Keterampilan Menyimak, dan
Implementasi Keterampilan Menyimak dalam
Pembelajaran.Adapun daftar istilah dan
definisidalam KB 2 sebagaiberikut :
1. Pembelajaran menyimak merupakan salah
satu pembelajaran keterampilan berbahasa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia di
sekolah.
2. Tujuan adalah memetakan KD (kompetensi
dasar) berdasarkan pembelajaran
keterampilan “menyimak/memirsa” dengan
cara mencermati beberapa kata kunci yang
menandai keterampilan menyimak dalam
konteks genre teks tertentu.
3. Perumusan kata kerja operasional
merupakan dasar bagi proses belajar
mengajar yang akan dilaksanakan sehingga
berpengaruh secara langsung terhadap
perencanaan metode /strategi, materi yang
dibutuhkan, media yang harus dipersiapkan,
dan evaluasi yang harus dibuat.
4. Inti implementasi adalah penerapan semua
strategi yang dipilih sesuai dengan sintak
metode pembelajaran yang dipilih.

3. KB 3Dasar dan Prinsip Keterampilan Membaca,


meliputi Pengertian Membaca, Tujuan
Membaca, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Membaca, Jenis-Jenis Membaca, serta Berbagai
Jenis Membaca dalam Pembelajaran
Keterampilan Membaca di Sekolah. Adapun
daftar istilah dan definisidalam KB 3
sebagaiberikut :
1. Membaca merupakan salah satu
keterampilan berbahasa yang berperan
penting bagi kehidupan seseorang sebagai
sarana komunikasi serta informasi dalam
rangka pengembangan pengetahuan.
2. Membaca merupakan proses kognitif yang
berupaya untuk menemukan informasi yang
terkandung dalam tulisan. Membaca bukan
sekadar melihat kumpulan huruf yang
berupa kata, kelompok kata, kalimat,
paragraf, dan wacana, tetapi membaca
merupakan kegiatan memahami dan
menginterpretasikan lambang-lambang
tertulis yang bermakna sehingga pesan
penulis dapat dipahami oleh pembaca
(Dalman).
3. Membaca adalah aktivitas kompleks yang
mengerahkan sejumlah besar tindakan yang
terpisah-pisah.(Soedarso)
4. Membaca sebagai proses menyadap
(extracting) dan mengontruksi
(constructing) makna melalui interaksi dan
keterlibatan dengan bahasa tulis.
Pemakaian kata menyadap dan
mengonstruksiuntuk memberikan tekanan
pada pentingnya dan kurang memadainya
teks sebagai faktor penentu dalam
membaca pemahaman.( Snow)
5. Membaca adalah kegiatan yang kompleks
yang melibatkan banyak jenis keterampilan.
(Mikuleck)
6. Teks adalah teks cetak atau teks elektronik
apa pun, sedangkan aktivitas adalah tujuan,
proses, dan konsekuensi yang berhubungan
dengan kegiatan membaca.
7. fleksibilitas membaca, yaitu kemampuan
untuk mengatur kecepatan membaca dan
memilih strategi yang sesuai agar informasi
yang diperlukan dapat diterima dengan
baik.
8. membaca nyaring sebagai suatu aktivitas
atau kegiatan yang merupakan alat bagi
pembaca atau pendengaruntuk menangkap
serta memahami informasi, pikiran, dan
perasaan penulis.( Tarigan)
9. Membaca dalam hati sesuai namanya
adalah kegiatan membaca yag dilakukan
tanpa bersuara.
10. Membaca ekstensif berarti
membaca secara luas, yaitu membaca
sebanyak mungkin teks dalam waktu yang
singkat.
11. Membaca sekilas atau skimming
adalah jenis membaca yang membuat mata
kita bergerak cepat melihat, memperhatikan
bahan tertulis untuk mencari serta
mendapatkan informasi.
12. Membaca intensif pada hakikatnya
adalah kegiatan membaca yang bertujuan
untuk memahami secara mendalam isi atau
informasi dalam bacaan.
13. Waktu baca ialah jumlah sekon
(detik) yang dipergunakan untuk membaca
seluruh bacaan tidak termasuk waktu yang
dipakai untuk membaca pertanyaan (jika
ada).
14. Persentase pemahaman isi ialah
persentase jawaban benar atas pertanyaan-
pertanyaan yang tersedia.
15. Membaca pemahaman merupakan
proses pemerolehan makna secara aktif
dengan melibatkan pengetahuandan
pengalaman yang dimilikioleh pembaca dan
dihubungkan denga isi bacaan.(Somadyo)
16. Membaca pemahaman adalah
membaca dengan cara memahami materi
bacaan yang melibatkan asosiasi (kaitan)
yang benar antara makna dan
pengorganisasian ide, penyimpanan gagasan
dan pemakaiannya dalam berbagai aktivitas
saat ini atau yang akan datang (Yoakam
melalui Ahuja)
17. Membaca pemahaman merupakan
proses menyadap (extracting) dan
mengonstruksi (constructing) makna melalui
interaksi dan keterlibatan dengan bahasa
penulis. Penggunaan kata extracting
‘menyadap’ dan constructing
‘mengonstruksi’ untuk memberikan tekanan
pada pentingnya dan kurangmemadainya
teks sebagai faktor penentu dalam
membaca pemahaman(Snow)
18. Elemen pembaca adalah semua
kapasitas, kemampuan, pengetahuan, dan
pengalaman yang digunakan seseorang
dalam kegiatan membaca.
19. Kemampuan membaca kritis adalah
kemampuan pembaca mengolah bahan
bacaan secara kritis untuk menemukan
keseluruhan makna bahan bacaan baik
makna tersurat maupun tersirat melalui
tahap mengenal, memahami, menganalisis,
mensintesis, dan menilai.
20. DRTA (Directed reading–thinking
activity) merupakan strategi pengajaran
yang dirancang untuk memberikan
pengalaman kepada anak dalam
memprediksi apa yang akan dikatakan oleh
penulis, membaca teks untuk
mengonfirmasi atau meninjau kembali
prediksi dan mengelaborasi respon.

4. KB 4Pembelajaran Keterampilan Membaca di


Sekolah, meliputi Pembelajaran Keterampilan
Membaca dalam Kurikulum 2013, Penilaian
Pembelajaran Keterampilan Membaca, dan
Implementasi Keterampilan Membaca dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia.Adapun daftar
istilah dan definisidalam KB 4 sebagaiberikut :
1. Standar penilaian Pendidikan merupakan
kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat,
prinsip, mekanisme, prosedur, dan
instrument penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunakan sebagai dasar dalam
penilaian peserta didik pada Pendidikan
dasar dan menengah.

2 Daftar materi yang sulit 1. Metode dan strategi membaca


dipahami di modul ini 2. Teknik menyimak
3. Penilaian keterampilan menyimak
4. Penjelasan tentang strategi metakognitif

3 Daftar materi yang sering 1. Menentukan metode dan strategi yang


mengalami miskonsepsi dapat digunakan dalam pembelajaran
membaca di sekolah.
2. Jenis-jenis membaca
3. Membedakan antara menyimak terapeutik,
kritis dan apresiatif

Anda mungkin juga menyukai