SKRIPSI
NURARIFA RAHAYU
10539 11041 16
2021
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS MASALAH PADA MATERI SUHU
DAN KALOR DI SMAN 1 TAPALANG SULAWESI BARAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan Dan Ilmu
NURARIFA RAHAYU
10539 11041 16
2021
i
SURAT PENGESAHAN
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Nurarifa Rahayu
NIM : 105391104116
Jurusan : Pendidikan Fisika
Judul Skripsi : Pengembangan LKPD Berbasis Masalah Pada Materi dan Suhu Di
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar
Nurarifa Rahayu
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Nurarifa Rahayu
NIM : 105391104116
Jurusan : Pendidikan Fisika
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin Fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1,2 dan 3, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Nurarifa Rahayu
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
(Al-Imran:200)
“Tujuan pendidikan itu untuk menyiapkan anak muda agar bisa mendidik dirinya
Untuk kedua orang tua saya yang tercinta, Bapak Ismail dan Ibu Ruhana dengan
vi
ABSTRAK
Nurarifa Rahayu. 2020. Pengembangan LKPD Berbasis Masalah Pada Materi
Suhu Dan Kalor Di SMAN 1 Tapalang Sulawesi Barat. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. (Dibimbing oleh Djajadi dan Rufaida)
Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menganalisis validitas LKPD berbasis
masalah pada materi suhu dan kalor (2) Untuk mendeskripsikan kepraktisan
respon guru dan peserta didik terhadap LKPD berbasis masalah pada materi suhu
dan kalor yang dikembangkan.(3) Untuk mendeskripsikan keefektifan LKPD
berbasis masalah pada materi suhu dan kalor terhadap soal yang diberikan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (R&D) dengan
menggunakan desain model ADDIE (analysis, design, development,
implementation, dan evaluation. Subjek penelitian yang terlibat terdari validasi 1
dan 2, guru dan peserta didik. Validasi 1 dan 2 untuk memberikan penilaian
tingkat layak tidaknya LKPD Berbasis Masalah, angket respon guru dan angket
respon peserta didik. Sedangkan guru dan peserta didik menilai tingkat
kepraktisan LKPD Berbasis Masalah sebagai media pembelajaran. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kelayakan LKPD Berbasis Masalah berdasarkan
penilaian validasi 1 dan 2 dikriteriakan sangat layak, dengan persentase validasi
LKPD 82%. Guru dan peserta didik memberikan respon yang sangat positif
terhadap kepraktisan LKPD Berbasis Masalah sebagai media pembelajaran
dengan persentase respon guru 87,25 kriteria sangat praktis dan respon peserta
didik 51,98% kriteria cukup praktis. Keefektifan diperoleh dari hasil tes peserta
didik sebesar 0.37 kriteria cukup efektif. Berdasarkan hasil penelitian di atas,
dengan demikian dapat di simpulkan bahwa Pengembangan LKPD Berbasis
Masalah pada Materi Suhu dan Kalor di SMAN 1 Tapalang dapat digunakan.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang maha pengampun dan
maha penyayang serta sang penentu segalanya, atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengembangan
LKPD Berbasis Masalah Pada Materi Suhu Dan Kalor Di SMAN 1 Tapalang
Sulawesi Barat”.
dukungan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh
karena itu, penulis menyampai ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-
penulis.
3. Bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
4. Ibunda Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd sebagai Ketua Program Studi Pendidikan
penulisan.
5. Bapak Muhammad Djajadi, M.Pd., Ph.D sebagai dosen pembimbing satu
6. Ibu Salwa Rufaidah, S.Pd., M.Pd sebagai dosen pembimbing dua yang telah
7. Ibu Dewi Hikah Marisda, S.Pd., M.Pd yang bersedia sebagai validator satu
pengembangan LKPD.
8. Ibu Ana Dhiqfaini Sultan, S.Pd., M.Pd yang bersedia sebagai validator dua
pengembangan LKPD.
9. Bapak Arman Adam. S.Pd sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Tapalang yang
10. Ibu dan Bapak Guru SMAN 1 Tapalang yang telah membantu dalam proses
skripsi serta terima kasih atas waktunya selama 4 tahun yang telah memberi
dan khilafan. Oleh karna itu penulis mengharapkan saran dan kritik agar dapat
berkarya yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Harapan dan doa
penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Aamiin Yaa
Rabbal Alain.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN………………………...……………………………..ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................iii
SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ........................................................................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiiiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR .................................... 6
A. Kajian Pustaka ............................................................................................. 6
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ........................................................ 6
2. Pembelajaran Berbasis Masalah .............................................................. 11
3. Hasil Penelitian Relevan ......................................................................... 17
B. Kerangka Pikir ........................................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 20
A. Jenis dan Model Pengembangan ................................................................ 20
1. Jenis Penelitian ....................................................................................... 20
2. Model Pengembangan ............................................................................. 20
a. Tahap Analsis (Analisis).......................................................................... 21
b. Tahap Design (Perancangan) ................................................................... 22
c. Tahap Development (Pengembangan) ...................................................... 22
d. Tahap Implementasi Produk (Implementation) ........................................ 22
e. Tahap Evaluasi Produk (Evaluation) ....................................................... 22
B. Lokasi dan Tempat..................................................................................... 20
C. Subjek Penelitian ....................................................................................... 20
D. Prosedur Penelitian .................................................................................... 21
E. Instrumen Penelitian .................................................................................. 23
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 23
G. Teknik Analaisis Data................................................................................ 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN .................................. 29
A. Hasil Penelitian.......................................................................................... 29
1. Analisis (Analysis) .................................................................................. 29
2. Desain (Design) ...................................................................................... 30
3. Pengembangan (Development) ................................................................ 32
4. Implementasi .......................................................................................... 43
5. Evaluasi .................................................................................................. 59
B. Pembahasaan ............................................................................................. 60
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 63
A. Kesimpulan ............................................................................................... 63
B. Saran ......................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 65
LAMPIRAN ...................................................................................................... 68
DAFTAR TABEL
Tabel 4.7 Sebelum dan sesudah revisi pada angket respon guru.......................... 54
Tabel 4.8 Sebelum dan sesudah revisi angket respon peserta didik ..................... 57
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.8 Sebelum revisi pada indikator, materi dan letaknya ......................... 36
Gambar 4.9 Setelah revisi pada indikator, materi dan letaknya ........................... 36
Gambar 4.12 Sebelum revisi penulisan EYD dan penulisan dengan tepat ........... 38
Gambar 4.13 Sesudah revisi penulisan EYD dan penulisan dengan tepat ............ 38
A. Latar Belakang
yang unggul dan kompetitif (Septi dkk, 2018). Melalui pendidikan diharapkan
Allah untuk meninggikan derajat orang-orang beriman dan berilmu dalam surah
Artinya :
Fisika merupakan salah satu ilmu sains yang menjadi mata pelajaran
wajib serta yang paling mendasar (Giancoli, 2001) “Fisika membahas berbagai
hal fenomena dan gejala yang berhubungan dengan perilaku dan struktur benda”.
1
2
bermacam aspek materi, salah satunya kalor. Proses pembelajaran fisika tidak
dapat hanya sebatas pendidik menyampaikan materi kepada peserta didik, namun
jika peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran. Bentuk keaktifan peserta
didik dalam pembelajaran dapat dilihat dari bagaimana cara peserta didik
belajar. Keaktifan peserta didik hanya dapat diperoleh atas kehendak dan
kemauannya sendiri untuk mempelajari sesuatu, sehingga dalam hal ini guru
mengaktifkan peserta didik pada proses pembelajaran. Salah satu bahan ajar yang
dapat digunakan oleh guru untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah suatu bahan ajar cetak yang berisi
yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang mengacu pada kompetensi dasar
dengan salah satu guru fisika kelas XI di SMA Negeri 1 Tapalang, diketahui
bahwa LKPD yang digunakan selama ini di SMAN 1 Tapalang kelas XI IPA
khususnya pada mata pelajaran fisika sumber belajar dalam LKPD hanya berisi
3
teori dan evaluasi yang menilai hanya hasil kinerja dalam bentuk presentasi
belajar, tanpa mengasah keterampilan yang dimiliki peserta didik sebagai sebuah
2018 saat ini mengarahkan peserta didik untuk memiliki skill atau sesuatu yang
inovatif namun demikian pemilihan sumber belajar yang tepat sangat dibutuhkan
agar dapat melatih peserta didik tampil di kehidupan nyata untuk mampu
fisika.
peserta didik yang dianggap sekiranya mampu mengatasi permasalahan dan bisa
permasalahan fisika. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
Pengembangan LKPD berbasis masalah pada materi suhu dan kalor di SMAN 1
Tapalang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana validitas LKPD berbasis masalah pada materi suhu dan kalor ?
2. Bagaimana kepraktisan respon guru dan peserta didik terhadap LKPD berbasis
3. Bagaimana tingkat efektifan LKPD berbasis masalah pada materi suhu dan
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis validitas LKPD berbasis masalah pada materi suhu dan
kalor.
LKPD berbasis masalah pada materi suhu dan kalor yang dikembangkan.
dan kalor.
5
D. Manfaat Penelitian
masalah yang dapat diaplikasikan dalam pembuatan bahan ajar dikemudian hari.
masalah dapat dijadikan sebagai rujukan untuk pengembangan mutu dan kualitas
serta perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
masalah dapat dijadiakan sebagai rujukan dalam pengembangan bahan ajar untuk
masalah ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur pengetahuan
Menurut Trianto (2012) “lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah panduan
aspek kognitif maupun panduan untuk semua aspek pembelajaran dalam bentuk
adalah lembar kerja peserta didik yang dapat berupa soal-soal maupun
eksperimen.
a. Tujuan LKPD
soal-soal tertentu.
6
7
4. Penemuan, dalam lembaran kerja ini peserta didik dibimbing untuk menyelidiki
suatu keadaan tertentu, agar menemukan pola dari situasi itu dan kemudian
b. Manfaat LKPD
belajar.
c. Bentuk LKPD
fisika terdiri 2 jenis LKPD yaitu LKPD eksperimen dan LKPD non-eksperimen
atau LKPD untuk diskusi. (1) LKPD eksperimen biasanya berupa lembar kerja
judul,pengantar, tujuan, alat dan bahan, langkah kerja, data hasil pengamatan, dan
pernyataan. (2) LKPD non-eksperimen berupa lembar kerja yang memuat soal
8
dan teks atau materi pembelajaran untuk menuntun peserta didik melakukan
d. Fungsi LKPD
1. Sebagai bahan ajar yang meminimalkan peran peserta didik, namun lebih
diberikan.
3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan karya tugas untuk berlatih.
e. Syarat-syarat LKPD
1. Syarat Didaktik
(a) LKPD sebagai salah satu bentuk saran berlangsungnya proses pembelajaran
peserta didik, sehingga LKPD dapat digunakan oleh peserta didik yang lamban,
(c) LKPD menekankan pada proses untuk menemukan konsep sehingga berfungsi
sebagai petunjuk bagi peserta didik untuk mencari informasi dan bukan sebagai
(d) LKPD memiliki variasi stimulus melalui berbagai kegiatan peserta didik
moral peserta didik serta dapat berdiskusi dengan temannya untuk saling tukar
pendapat.
2. Syarat Konstruksi
kosa kata, tingkat kesukaran dan kejelasan yang pada hakikatnya haruslah tepat
guna dalam arti dapat dimengerti oleh pengguna, yaitu peserta didik.
(a) LKPD menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan peserta
didik.
(c) LKPD memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan
peserta didik.
merupakan isian atau jawaban yang didapat dari hasil pengolahan informasi,
(e) LKPD tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan dan
pada peserta didik untuk menulis ataupun menggambar hal-hal yang ingin peserta
(g) LKPD menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek. Kalimat yang
panjang tidak menjamin kejelasan isi namun kalimat yang terlalu pendek juga
dan kata sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik sehingga
dapat dimengerti oleh peserta didik yang lamban maupun yang cepat.
(i) LKPD memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat sebagai sumber
motivasi belajar.
3. Syarat teknis
(1) Menggunakan huruf yang jelas dan mudah dibaca, meliputi jenis dan ukuran
huruf.
(2) Menggunakan huruf yang tebal yang agak besar untuk topik.
b. Gambar
Gambar yang baik dapat menyampaikan pesan secara efektif pada pengguna
c. Penampilan
LKPD yang menarik adalah LKPD yang memiliki kombinasi antara gambar,
dan kelemahan. Kelebihan LKPD menurut Arsyad (2009:38) adalah: (1) peserta
didik dapat belajar dan maju sesuai dengan kemampuan masing-masing, (2) di
samping dapat mengulang materi dalam cetakan, peserta didik akan mengikuti
urutan pemikiran secara logis, (3) perpaduan teks dan gambar dalam halaman
cetak sudah merupakan hal yang biasa, hal ini dapat menambah daya tarik serta
verbal dan visual, (4) peserta didik akan berpartisipasi dengan aktif karena harus
Adapun kelemahan LKPD sebagai media cetakan yaitu: (1) tidak dapat
menampilkan gerak dalam halaman media cetakan, (2) biaya pencetakan akan
mahal jika menampilkan ilustrasi, gambar atau foto yang berwarna warni, (3)
terlalu panjang dan peserta didik menjadi bosan. Komponen dalam LKPD
menurut Trianto (2009:233) terdiri dari: (1) judul eksperimen, (2) teori singkat
tentang materi, (3) alat dan bahan, (4) prosedur eksperimen, (5) data pengamatan
hari”.
yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat
peserta didik mahir untuk memecahkan masalah, dan memiliki model belajar
melaksanakan eksperimen
untuk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah,
pengumpulan data, dan
hipotesis
peserta didik.
beratkan kepada peserta didik sebagai orang belajar. Oleh karena itu, peserta didik
Masalah yang ddiberikan kepada peserta didik adalah masalah yang otentik
sehingga peserta didik mampu dengan mudah memahami masalah serta dapat
didik berusaha mencari sendiri melalui sumbernya baik dari buku maupun
informasi lainnya.
Guru hanya berperan sebagai fasilitator namun guru juga harus terus
sebagai berikut:
materi ajar.
1. Kelebihan
(c) Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada
hubungannya tidak diperlu dipelajari oleh peserta didik. Hal ini mengurangi
(d) Terjadi aktivitas ilmiah pada peserta didik melalui kerja kelompok.
(h) Kesulitan belajar peserta didik secara individual dapat diatasi melalui kerja
2. Kekurangan
(a) Pembelajaran berbasis masalah tidak dapat diterapkan untuk setiap materi
(b) Dalam suatu kelas yang memiliki tingkat keragaman peserta didik yang tinggi
hendaknya guru lebih aktif dalam mengontrol peserta didik dan situasi kelas serta
lebih tegas dalam proses pembelajaran. Ketika peserta didik mengalami kesulitan,
pengajuan masalah yang berkaitan dengan dunia nyata agar memotivasi peserta
masalah
telah dilakukan
penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan kali ini, Pada penelitian
yang telah dilakukan oleh nidyasyafitri dkk (2017) dengan judul penelitian yaitu
bahasan momentum dan impuls fisika SMA kelas XI. Menyimpulkan bahwa LKS
fisika berbasis PBL pada pokok bahasan momentum dan impuls untuk SMA kelas
XI telah memenuhi kriteria baik dan layak digunakan sebagai bahan ajar yang
penelitian yang dilakukan oleh Aini dkk (2019) dengan judul penelitian
IPA materi gaya. Menyimpulkan bahwa LKPD yang dikembangkan pada materi
B. Kerangka Pikir
jika peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran. Bentuk keaktifan peserta
didik dalam pembelajaran dapat dilihat dari bagaimana cara peserta didik
belajar. Keaktifan peserta didik hanya dapat diperoleh atas kehendak dan
kemauannya sendiri untuk mempelajari sesuatu, sehingga dalam hal ini guru
mengaktifkan peserta didik pada proses pembelajaran. Salah satu bahan ajar yang
dapat digunakan oleh guru untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah suatu bahan ajar cetak yang berisi
yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang mengacu pada kompetensi dasar
Analisis
Perancangan
Pengembangan
n
Implementasi
Evaluasi
1. Jenis Penelitian
pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan
penelitian ini berupa perangkat lembar kerja peserta didik (LKPD) yang berbasis
masalah.
2. Model Pengembangan
ajaran 2020-2021.
C. Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah 1 guru fisika dan peserta didik
D. Prosedur Penelitian
Langkah awal yang dilakukan peneliti pada tahap ini yaitu menganalisis
didik agar dapat disesuaikan dengan perkembangan kurikulum K-13 revisi 2018
materi yaitu kompetensi dasar dan kompetensi inti untuk mencapai tujuan
Analisis materi pelajaran yang akan dilakukan peneliti pada kelas XI MIPA
Semester ganjil, melihat dari buku panduan peserta didik yang terdapat materi
hooke, hukum pascal, fluida statis, fluida dinamis dan hukum Bernoulli, suhu dan
kalor, skala termometer. Sehingga peneliti akan mengambil materi “suhu dan
digunakan oleh guru. Sehingga peneliti akan mengembangkan LKPD yang sesuai
Setelah LKPD berbasis masalah melalui tahap validasi oleh para ahli dan
dinyatakan layak, LKPD berbasis masalah diujikan kepada peserta didik untuk
Jika LKPD menunjukkan pada kriteria cukup layak, maka produk yang di
revisi dan hasil perbaikan akan diuji cobakan kepada peserta didik. Hasil uji coba
apabila guru dan peserta didik mengatakan bahwa LPKD baik dan menarik, maka
LKPD ini telah selesai dan menjadi produk akhir. Jika belum baik maka akan
E. Instrumen Penelitian
data selama penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
lembar validasi, lembar angket respon guru, angket respon peserta didik dan soal
tes.
1. Lembar Validasi
kerja peserta didik (LKPD) yang dikembangkan berupa angket validator (dosen
atau ahli).
Lembar angket respon guru dan peserta didik digunakan untuk mengetahui
dikembangkan.
3. Tes soal
LKPD berbasis masalah yaitu pretest dan posttest. Pretest dilakukan sebelum
1. Lembar validasi
validator ahli. Lembar validasi yang digunakan yaitu lembar validasi instrumen
penelitian lembar kerja peserta didik (LKPD), angket respon guru dan peserta
24
2. Data kepraktisan
Data kepraktisan yang akan dibuat oleh peneliti berupa angket. Angket
respon guru dan angket respon peserta didik terhadap LKPD berbasis masalah
kepraktisan diberikan kepada guru fisika dan peserta didik kelas XI MIPA 3
SMAN 1 Tapalang.
3. Data Keefektifan
a. Soal pretest berupa pertanyaan diberikan kepada peserta didik dijawab sebelum
b. Data keefektifan diperoleh dari soal tes pilihan ganda dengan jumlah 20
pertanyaan.
diperoleh dari hasil penelitian ini adalah data kualitatif dianalisis menggunakan
data kuantitatif. Analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh
dalam bentuk analisis skor kriteria angket penelitian yang menggunakan skala
yang sama dengan menggunakan analisis uji Gregory. Uji Gregory adalah
pengujian instrumen yang dilakukan oleh ahli berfungsi untuk mengetahui layak
2016:97-98)
Validator 1
Lemah Kuat
(1-2) (3-4)
Lemah
A B
(1-2)
Validator 2
Kuat
C D
(3-4)
Keterangan:
Vc = Validasi Contruck
Angket guru dan peserta didik menggunakan skala likert dengan penilaian
(Sugiyono, 2010)
P= x 100%
Keterangan :
P = Persentase
Kriteria interpretasi skor angket dapat dilihat pada tabel berikut ini :
27
Interval Kriteria
80 Sangat Praktis
60 Praktis
40 Cukup Praktis
20 Kurang Praktis
0 Tidak Praktis
Sari (2015: 257)
Minimum (KKM) yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Peserta didik
dikatakan berhasil dalam belajar jika memperoleh nilai minimal 75. Untuk
menggunakan uji N-Gain, maka tes hasil belajar dianalisis dengan rumus:
( ) ( )
( )
( ) ( )
Ayuningtyas (2015:640)
Keterangan:
Batasan Kategori
( )≥ 0,7 Tinggi
( )˂0,3 Rendah
Meltzer(2002)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN
A. Hasil Penelitian
pada materi suhu dan kalor di kelas XI MIPA di SMAN 1 Tapalang untuk melatih
1. Analisis (Analysis)
Tapalang bagaimana. Ternyata LKPD yang dibutuhkan adalah LKPD yang dapat
melatih peserta didik untuk melatih keterampilan berpikir agar dapat memecahkan
a. Analisis Kurikulum
revisi 2018 yang menekankan peserta didik untuk mampu mengembangkan sikap,
saja. Peserta didik hanya dilatih untuk membaca, mencatat, mendengar dan
penyajian materi monoton karena hanya berpusat pada buku paket sebagai sumber
informasi bagi peserta didik sedangkan peserta didik membutuhkan materi yang
c. Analisis LKPD
yang hanya menyajikan percobaan saja tidak ada materi pendukung, gambar yang
dapat menarik minat dan motivasi peserta didik dalam belajar. Sedangkan peserta
dengan gambar pendukung agar peserta didik merasa senang membaca LKPD dan
peserta didik membutuhkan LKPD dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami
serta berkaitan dunia nyata atau kehidupan sehari-hari agar peserta didik lebih
2. Desain (Design)
atau pembuatan LKPD berbasis masalah pada materi suhu dan kalor adalah
berdasarkan kurikulum 2013 revisi 2018. Menentukan ukuran kertas A4. Ukuran
dan jenis font yang digunakan adalah 12 Times New Roman. Desain produk
pengembangan LKPD berbasis masalah terdiri dari cover , halaman isi LKPD,
31
dasar teori yang dilengkapi dengan gambar pendukung, pengajuan masalah dan
evaluasi berupa soal tes. Desain awal produk dapat dilihat pada flowchart atau
Analisis Kebutuhan
(Need Assesment)
Mengorientasi peserta
Teori Dasar didik pada masalah
KD
Suhu dan Kalor
(Kompetensi Dasar)
Mengorganisasikan
peserta didik untuk
KI Dilengkapi
belajar
(Kompetensi Inti) gambar yang
menarik
Membimbing pengalaman
Indikator individu/kelompok
Terdapat info
sains
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Pembagian
materi jelas
Evaluasi
Gambar 4.1 Flowchart atau bagan desain awal LKPD berbasis masalah
32
3. Pengembangan (Development)
menerapkan kerangka produk awal yang telah dibuat. Setelah produk awal selesai
“suhu dan kalor”, tagline SMA/MA Kelas XI. Pada bagian bawah terdapat
menarik minat belajar serta dilengkapi dengan info sains untuk menambah
memotivasi peserta didik aktif dalam pembelajaran serta pada bagian percobaan
a.Perbaikan Desain
masukan. Adapun saran atau masukan untuk diperbaiki adalah sebagai berikut :
Pada Gambar 4.7 Dilakukan perbaikan pada bagian cover atas saran atau
masukan dari salah satu validator. Alasan revisi pada gambar 4.7 karena bagian
cover sebelumnya pada gambar 4.6 terlihat bahwa tidak ada penulisan
dan letaknya atas saran atau masukan dari salah satu validator. Alasan revisi pada
gambar 4.8 adalah penambahan indikator, materi yang disajikan terlalu singkat
dan letak materi tidak sesuai karena materi sebelum direvisi berada di akhir
percobaan.
37
Pada Gambar 4.11 validator memberikan saran atau masukan pada hipotesis
percobaan. Alasan perbaikan hipotesis dilakukan pada gambar 4.10 karena pada
hipotesis peserta didik yang menjawab sendiri atau menuliskan sendiri di LKPD.
38
Gambar 4.12 Sebelum revisi penulisan EYD dan penulisan dengan tepat
Gambar 4.13 Sesudah revisi penulisan EYD dan penulisan dengan tepat
Pada Gambar 4.13 validator memberikan saran atau masukan pada
penulisan EYD dan penulisan yang tepat. Alasan perbaikan dilakukan pada
gambar 4.12 karena dalam LKPD yang telah dibuat terdapat kesalahan penulisan
Hasil validasi dihitung dengan uji Gregory, penilaian dua orang ahli
dan C adalah sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara penilai pertaa
dan kedua ( penilai pertama setuju, penilai kedua tidak setuju atau sebaliknya).
Kolom D adalah sel yang menunjukkan persetujuan antara kedua penilai. Validasi
isi adalah banyaknya pernyataan angket pada kolom D dibagi dengan banyaknya
(%) total semua aspek dibagi dengan banyaknya aspek. Setelah memperoleh
4. Kesesuaian isi
materi dan tugas-
tugas dengan 4 3 3,5 D
alokasi waktu
yang ada
3. Bahasa 1. Bahasa dan
istilah yang
digunakan dalam
LKPD mudah
dipahami 3 4 3,5 D 81,3
2. Bahasa yang
digunakan benar
sesuai EYD dan
menggunakan
arahan/petunjuk
yang jelas
sehingga tidak 3 3 3 D
menimbulkan
penafsiran
ganda.
4. Kegunaan 1. Penggunaan
LKPD LKPD Sebagai
bahan ajar bagi 4 3 3,5 D
guru 87,5
2. Penggunaan
LKPD sebagai
pedoman belajar 4 3 3,5 D
bagi peserta
didik
Rata-rata 82,1
Keterangan:
bahwa pada aspek format pada pernyataan pertama kejelasan pembagian materi
masuk dalam relevansi D, ketiga jenis dan ukuran huruf sesuai diperoleh nilai
letak, gambar, grafik maupun tabel diperoleh nilai rata-rata sebesar 3 masuk
dalam tingkat relevansi D, kelima teks dan ilustrasi seimbang diperoleh nilai rata-
rata sebesar 3 masuk dalam tingkat relevansi C. Dengan demikian diperoleh nilai
persentase dari aspek format dari seluruh pernyataan sebesar 75% masuk dalam
kategori layak.
Hasil validasi LKPD oleh validator menunjukkan bahwa pada aspek isi pada
pernyataan pertama kesesuaian LKPD dengan bahan ajar diperoleh nilai rata-rata
penilaian validator sebesar 3,5 masuk dalam tingkat relevansi D, kedua isi LKPD
mudah dipahami dan konteksetual diperoleh nilai rata-rata sebesar 3 masuk dalam
operasional diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,5 masuk dalam tingkat relevansi D,
keempat kesesuaian isi materi dan tugas-tugas dengan alokasi waktu yang ada
diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,5 masuk dalam tingkat relevansi D. Dengan
demikian diperoleh nilai persentase dari aspek isi dari seluruh pernyataan sebesar
Hasil validasi LKPD oleh validator menunjukkan bahwa pada aspek bahasa
pada pernyataan pertama bahasa dan istilah yang digunakan dalam LKPD mudah
dipahami diperoleh nilai rata-rata penilaian validator sebesar 3,5 masuk dalam
tingkat relevansi D, kedua bahasa yang digunakan benar sesuai EYD dan
demikian diperoleh nilai persentase dari aspek isi dari seluruh pernyataan sebesar
kegunaan LKPD pada pernyataan pertama penggunaan LKPD sebagai bahan ajar
bagi guru diperoleh nilai rata-rata penilaian validator sebesar 3,5 masuk dalam
tingkat relevansi D, kedua penggunaan LKPD sebagai bahan ajar bagi peserta
didik diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,5 masuk dalam relevansi D. Dengan
demikian diperoleh nilai persentase dari aspek isi dari seluruh pernyataan sebesar
Hasil perhitungan terlihat pada setiap aspek mulai dari format, isi, bahasa,
dan kegunaan LKPD diperoleh kriteria “sangat layak” dengan setiap aspek
memperoleh nilai persentase yaitu aspek format sebesar 75%, aspek isi sebesar
84,4%, aspek bahasa sebesar 81,3% dan aspek kegunaan LKPD sebesar 87,5%.
Dari keempat persentase aspek tertinggi diperoleh pada aspek kegunaan LKPD
yaitu 87,5% sedangkan penilaian aspek terendah ditunjukkan pada aspek format
yaitu 75%. Rata-rata yang diperoleh pada setiap aspek yaitu sebesar 82,1
mengggunakan uji Gregory diperoleh koefisien validitas yaitu 0.92 yang berarti
menunjukkan bahwa setiap aspek secara keseluruhan valid dan dalam kategori
sangat tinggi.
43
4. Implementasi
Angket respon guru dinilai dengan menggunakan skala likert dengan 5 alternatif
jawaban yaitu sangat setuju, setuju, cukup setuju, kurang setuju dan tidak setuju.
Respon guru fisika terhadap pengembangan LKPD Berbasis Masalah dapat dilihat
1 Penyajian LKPD
1.1 Tampilan
LKPD menarik 0 1 0 0 0
minat belajar
saya
1.2 Isi materi
LKPD tercetak
jelas dan mudah 1 0 0 0 0
dibaca 32 91
1.3 LKPD berisi
gambar-gambar 0 1 0 0 0
pendukung yang
menarik
1.4 Kelengkapan
komponen (KD,
KI, Indikator,
Teori dasar, dan 1 0 0 0 0
pengajuan
masalah) dalam
LKPD
1.5 Penggunaan
jenis huruf dan 1 0 0 0 0
ukuran huruf
mudah dibaca
1.6 Tampilan
penyajian
LKPD
44
membosankan 1 0 0 0 0
dan tidak
menarik minat
belajar peserta
didik
1.7 Menciptakan
kemampuan
bertanya peserta 0 1 0 0 0
didik
2. Materi LKPD
2.1 kesesuaian
materi dengan
kompetensi 0 1 0 0 0
dasar
2.2 Tugas dalam
LKPD
membantu saya
dalam 0 1 0 0 0
memahami
materi
2.3 Kedalaman
materi sesuai 0 1 0 0 0
dengan tujuan
pembelajaran
2.4 Informasi
dalam LKPD
memberikan
pengetahuan 0 1 0 0 0 32 91
baru bagi
peserta didik
2.5 Keakuratan
istilah yang 0 1 0 0 0
digunakan
2.6 Tugas dalam
LKPD membantu 0 1 0 0 0
peserta didik dalam
memahami materi
2.7 Percobaan di
dalam LKPD 0 1 0 0 0
membuat belajar
jadi lebih mandiri
bagi peserta didik
45
2.8 Contoh
penerapan materi
dapat ditemukan 0 1 0 0 0
dalam kehidupan
sehari-hari
3 Bahasa LKPD
3.1 Petunjuk
penggunaan 0 1 0 0 0
LKPD mudah
dipahami
3.2 Istilah-istilah
yang digunakan
dalam LKPD 0 1 0 0 0
dapat
dimengerti
3.3 Kalimat yang
digunakan 0 1 0 0 0
20 80
dalam LKPD
mudah dipahami
3.4 Petunjuk tugas
dan praktikum 0 1 0 0 0
mudah dipahami
3.5 LKPD
menggunakan
kalimat yang
tidak 0 1 0 0 0
menimbulkan
makna ganda
4 LKPD berbasis
masalah
4.1 LKPD
menyajikan soal
yang dapat
membimbing 1 0 0 0 0
peserta didik
untuk mengasah
kemampuan
kognitif
4.2 LKPD
memfasilitasi
peserta didik
untuk
46
melaksanakan 0 1 0 0 0 13 87
proses belajar
dengan
memecahkan
masalah secara
kritis dan kreatif
4.3 LKPD
membantu
peserta didik
melakukan
analisis dan 0 1 0 0 0
evaluasi
terhadap
pemecahan
masalah
Jumlah Total 349
kriteria sangat praktis. Pada aspek materi terdapat 8 pernyataan dengan nilai
pernyataan 5 butir dengan persentase sebesar 80% masuk dalam kriteria praktis.
mendapat nilai 13 dengan persentase sebesar 87% masuk dalam kriteria sangat
praktis.
47
persentase rata-rata diperoleh sebesar 87,25% masuk dalam kriteria sangat praktis.
Adapun skor penilaian pada hasil respon angket guru dapat dilihat juga pada
92
90
88
86
84
82
80
78
76
74
Penyajian Materi Bahasa LKPD Berbasis
Masalah
Hasil uji coba kelompok kecil pada peserta didik kelas XI MIPA 3 SMAN 1
Tapalang yang berjumlah 19 orang peserta didik. Uji coba ini menghasilkan
1 Penyajian LKPD
1.1 Tampilan
LKPD menarik 9 7 3 0 0 47, 36, 15, 0 0
minat belajar 37 84 79
saya
1.2 Isi materi
LKPD tercetak 7 12 0 0 0 36, 63, 0 0 0
jelas dan mudah 84 16
dibaca
1.3 LKPD berisi
gambar-gambar 9 7 2 1 0 47, 36, 10, 5,2 0
pendukung yang 37 84 53 6
menarik
1.4 Kelengkapan
komponen (KD,
KI, Indikator, 4 13 2 0 0 21, 68, 10, 0 0
Teori dasar, dan 05 42 53
pengajuan
masalah) dalam
LKPD
1.5 Penggunaan
jenis huruf dan 10 8 1 0 0 52, 42, 5,2 0 0
ukuran huruf 63 11 6
mudah dibaca
1.6 Tampilan
penyajian
LKPD 0 2 1 6 8 0 10, 5,2 31, 42,
membosankan 53 6 58 11
dan tidak
menarik minat
belajar saya
2. Materi LKPD
2.1 Informasi
dalam LKPD 52, 42, 0 5,2
memberikan 10 8 0 1 0 63 11 6 0
pengetahuan
baru bagi saya
2.2 Tugas dalam
LKPD
membantu saya 10 9 0 0 0 52, 47, 0 0 0
49
dalam 63 37
memahami
materi
2.3 Percobaan yang
terterah diLKPD
mendukung 7 8 4 0 0 36, 42, 21, 0 0
saya untuk 84 11 05
belajar secara
mandiri
2.4 Contoh
penerapan
materi dalam
LKPD dapat
ditemukan 6 10 2 1 0 31, 52, 10, 5,2 0
dalam 58 63 53 6
kehidupan
sehari-hari
2.5 Materi yang
disajikan sesuai 4 13 2 0 0 21, 68, 10, 0 0
dengan tujuan 05 42 53
pembelajaran
2.6 Materi yang
disajikan dalam
LKPD sangat 2 2 2 7 6 10, 10, 10, 36, 31,
sulit saya 53 53 53 84 57
pahami
3 Bahasa LKPD
3.1 Petunjuk
penggunaan 6 10 2 1 0 31, 52, 10, 5,2 0
LKPD mudah 57 63 53 6
dipahami
3.2 Istilah-istilah
yang digunakan
dalam LKPD 6 8 4 1 0 31, 42, 21, 5,2 0
dapat 58 11 05 6
dimengerti
3.3 Kalimat yang
digunakan 6 9 3 1 0 31, 47, 15, 5,2 0
dalam LKPD 58 37 79 6
mudah dipahami
3.4 Petunjuk tugas 9 5 4 1 0 47, 26, 21, 5,2 0
dan praktikum 37 32 05 6
mudah dipahami
3.5 LKPD
menggunakan
kalimat yang
tidak 3 10 3 3 0 15, 52, 15, 15, 0
menimbulkan 79 63 79 79
50
makna ganda
3.6 Penggunaam
bahasa dan
kalimat sulit 1 2 0 11 5 5,2 10, 0 57, 26,
untuk saya 6 53 89 32
pahami
4 LKPD Berbasis
Masalah
4.1 LKPD
menyajikan soal
yang dapat
membimbing 21, 52, 21, 5,2
saya untuk 05 63 05 0 6 4 10 4 0 1
mengasah
kemampuan
pemecahan
masalah
4.2 LKPD
memfasilitasi
saya untuk
melaksanakan
proses belajar 31, 42, 26,
dengan 6 8 5 0 0 57 11 32 0 0
memecahkan
masalah secara
mudah
4.3 LKPD
membantu saya
melakukan 31, 36, 31,
analisis dan 6 7 6 0 0 57 84 58 0 0
evaluasi
terhadap
pemecahan
masalah
4.4 Soal-soal dalam
LKPD sangat 5,2 5,2 21, 31, 36,
sulit saya 1 1 4 6 7 6 6 05 58 84
pahami
menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi didapat dari kategori sangat setuju
sebesar 47,37 % masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 1.2 diperoleh
nilai tertinggi didapat dari kategori setuju sebesar 63,16% masuk dalam kriteria
51
praktis, pada bagian 1.3 diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori sangat
setuju sebesar 47,37% masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 1.4
diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori sangat setuju sebesar 68,42% masuk
dalam kriteria praktis, selanjutnya pada bagian 1.5 diperoleh nilai tertinggi pada
kategori sangat menarik sebesar 52,63 % masuk dalam kriteria cukup praktis,
sedangkan pada bagian 1.6 diperoleh nilai tertinggi pada kategori tidak setuju
menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi didapat dari kategori sangat setuju
sebesar 52,63 % masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 2.2 diperoleh
nilai tertinggi didapat dari kategori sangat setuju sebesar 52,63% masuk dalam
kriteria cukup praktis, pada bagian 2.3 diperoleh nilai tertinggi didapat dari
kategori setuju sebesar 42,11% masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian
2.4 diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori setuju sebesar 52,63% masuk
dalam kriteria cukup praktis, selanjutnya pada bagian 2.5 diperoleh nilai tertinggi
pada kategori setuju sebesar 68,42% masuk dalam kriteria praktis, sedangkan
pada bagian 2.6 diperoleh nilai tertinggi pada kategori kurang setuju sebesar
menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi didapat dari kategori setuju sebesar
52,63 % masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 3.2 diperoleh nilai
tertinggi didapat dari kategori setuju sebesar 42,11% masuk dalam kriteria cukup
praktis, pada bagian 3.3 diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori setuju
sebesar 47,37% masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 3.4 diperoleh
52
nilai tertinggi didapat dari kategori sangat setuju sebesar 47,37% masuk dalam
kriteria cukup praktis, selanjutnya pada bagian 3.5 diperoleh nilai tertinggi pada
kategori setuju sebesar 52,63% masuk dalam kriteria praktis, sedangkan pada
bagian 3.6 diperoleh nilai tertinggi pada kategori kurang setuju sebesar 57,89%
bagian 4.1 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi didapat dari kategori
setuju sebesar 52,63 % masuk dalam kriteria cukup praktis, pada bagian 4.2
diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori setuju sebesar 42,11% masuk dalam
kriteria cukup praktis, pada bagian 5.3 diperoleh nilai tertinggi didapat dari
kategori setuju sebesar 36,84% masuk dalam kriteria kurang menarik, selanjutnya
pada bagian 2.4 diperoleh nilai tertinggi didapat dari kategori tidak setuju sebesar
Pernyataan
No. Aspek Persentase Keterangan
Positif Negatif (%)
1. Penyajian 68,42 42,11 55,27 Cukup
2. Materi 68,42 36,84 52,63 Cukup
3. Bahasa 52,63 57,89 55,26 Cukup
4. LKPD Berbasis 52,63 36,84 44,74 Cukup
Masalah
Rata-rata 51,98 Cukup
negatif diperoleh nilai rata-rata sebesar 51,98% dengan kriteria cukup praktis.
Adapun rinciannya yaitu dari aspek penyajian diperoleh nilai tertinggi pada
pernyataan positif dari kategori setuju sebesar 68,42% peserta didik setuju dari
aspek penyajian 1.4 dan pernyataan negatif dari kategori tidak setuju sebesar
53
42,11% dari aspek penyajian 1.6 dapat dilihat pada tabel 4.4, dengan persentase
55,27% kriteria cukup praktis. Pada aspek materi diperoleh nilai tertinggi pada
pernyataan positif dari kategori setuju sebesar 68,42% peserta didik setuju dari
aspek materi 2.5 dan pernyataan negatif dari kategori kurang setuju sebesar
36,84% dari aspek materi 2.6, dengan persentase 52,63% kriteria cukup praktis.
Selanjutnya pada aspek bahasa diperoleh nilai tertinggi pada pernyataan positif
dari kategori setuju sebesar 52,63% peserta didik setuju dari aspek bahasa 3.1 dan
pernyataan negatif dari kategori kurang setuju sebesar 57,89% dari aspek bahasa
3.6 dengan persentase 55,26% kriteria cukup praktis. Sedangkan aspek LKPD
berbasis masalah diperoleh nilai tertinggi pada pernyataan positif dari kategori
setuju sebesar 57,89% peserta didik setuju dari aspek LKPD berbasis masalah 4.1
dan pernyataan negatif dari kategori tidak setuju sebesar 57,89% dari aspek LKPD
Adapun skor penilaian pada hasil respon angket peserta didik dapat dilihat
60
50
40
30
Series1
20
10
0
Penyajian Materi Bahasa LKPD Berbasis
Masalah
c. Data keefektifan
melakukan tes soal posttest dan pretest pilihan ganda dan dihitung menggunakan
uji N-Gain.
diperoleh adalah 0,37 maka keefektifan LKPD masuk dalam kategori sedang ini
Tabel 4.7 Sebelum dan sesudah revisi pada angket respon guru
Materi LKPD
22. LKPD menyajikan soal yang 21. LKPD menyajikan soal yang
dapat membimbing peserta dapat membimbing peserta didik
didik untuk mengasah untuk mengasah kemampuan
kemampuan kognitif kognitif
23. LKPD memfasilitasi peserta 22. LKPD memfasilitasi peserta
didik untuk melaksanakan didik untuk melaksanakan proses
proses belajar dengan belajar dengan memecahkan
memecahkan masalah secara masalah secara kritis dan kreatif
kritis dan kreatif 23. LKPD membantu peserta didik
24. LKPD membantu peserta melakukan analisis dan evaluasi
didik melakukan analisis dan terhadap pemecahan masalah
evaluasi terhadap pemecahan
masalah
Berdasarkan saran/masukan dari salah satu validator maka dilakukan
perbaikan karena dalam angket respon sebelum revisi terdapat beberapa kalimat
Tabel 4.8 Sebelum dan sesudah revisi angket respon peserta didik
Bahasa LKPD
58
perbaikan karena dalam angket respon sebelum revisi terdapat beberapa kalimat
ambigu (kurang jelas), beberapa kata tidak familiar bagi peserta didik dan tidak
5. Evaluasi
materi karena terlalu dianggap singkat dan letak materi diubah dikarenakan
sebelum revisi hipotesis sudah terjawab dilLKPD. Keempat penulisan EYD dan
penulisan kata yang tepat sebelum revisi masih terdapat beberapa kata yang masih
pertama pada guru menyatakan LKPD berbasis masalah layak digunakan sebagai
LKPD yang melatih pemecahan masalah peserta didik serta sebagai pegangan
bagi guru dilihat dari aspek penyajian, isi, bahasa dan kegunaan LKPD serta
LKPD perlu dibuat lebih menarik lagi untuk memancing rasa ingin tahu peserta
didik. Kedua peserta didik memberikan respon cukup positif. Terakhir keefektifan
LKPD dilihat dari hasil tes soal pretest dan posttest peserta didik ternyata LKPD
ini belum terlalu efektif karena diperoleh hasil 0,37 cenderung rendah atau hampir
rendah sehingga dianggap akan diperbaiki sedemikian rupa agar mampu efektif
digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik baik berupa minat
dan motivasi belajar. Kekurang tersebut telah diperbaiki oleh peneliti agar
menjadi LKPD berbasis masalah yang layak untuk digunakan dalam proses
B. Pembahasaan
untuk menghasilkan produk LKPD yang layak digunakan bagi peserta didik di
pertama analisis kebutuhan yang terdiri analisis kurikulum, analisis materi, dan
analisis LKPD. Kedua desain pada tahap ini peneliti membuat flowchart berupa
bagan LKPD. Ketiga pengembangan pada tahap ini desain LKPD telah jadi dan
diberikan kepada tim ahli untuk divalidasi valid atau tidaknya LKPD yang
agar diketahui respon guru dan peserta didik terhadap LKPD berbasis masalah.
yang dicapai rata-rata adalah Sangat Layak dengan total penilaian 84 dan jumlah
total persentase sebesar 328,2% dengan persentase rata-rata 82,1% dengan kriteria
Sangat Layak. Adapun rincian persentasenya dapat dilihat pada tabel 4.1. jumlah
persentase validasi LKPD pada aspek Format sebesar 75 % dengan kriteria Layak,
pada aspek Isi sebesar 84,4% dengan kriteria Sangat Layak, sedangkan untuk
aspek Bahasa sebesar 81,3% dengan kriteria Sangat Layak dan untuk aspek
SMAN 1 Tapalang.
adalah Sangat Praktis dengan total penilaian 97 dan jumlah total persentase 349%
rincian persentasenya dapat dilihat pada tabel 4.4. Jumlah persentase validasi pada
aspek Penyajian sebesar 91% dengan kriteria Sangat Praktis, pada aspek Materi
sebesar 91% dengan kriteria Sangat Praktis dan pada aspek Bahasa sebesar 80%
dengan kriteria praktis sedangkan pada aspek LKPD Berbasis Masalah sebesar
87% dengan kriteria Sangat Praktis. Dengan demikian LKPD sangat praktis
persentasenya dapat dilihat pada tabel 4.6. Jumlah persentase angket respon
peserta didik pada aspek Penyajian sebesar 52,27% dengan kriteria Cukup Praktis,
pada aspek Materi sebesar 52,63% dengan kriteria Cukup Praktis dan pada aspek
Bahasa sebesar 55,26% dengan kriteria Cukup Praktis sedangkan pada aspek
LKPD Berbasis Masalah sebesar 44,74% dengan kriteria Cukup Praktis. Dengan
SMAN 1 Tapalang.
sebesar 0,37 dengan kategori sedang hal ini menunjukkan bahwa keefektifan
setelah diterapkannya LKPD berbasis masalah cukup efektif bagi peserta didik.
62
sebagai bahan ajar di kelas serta dilihat dari respon guru setelah mengisi angket
diperoleh jawaban bahwa LKPD Sangat Praktis dan Peserta Didik setelah mengisi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
1. LKPD berbasis masalah pada materi suhu dan kalor yang dikembangkan
persentase rata-rata dari validator yaitu sebesar 82,1% dengan kriteria Sangat
Layak.
2. Respon guru fisika terhadap LKPD berbasis masalah adalah positif, sehingga
fisika terhadap LKPD dengan persentase skor yang di peroleh adalah 87,25%
Sangat Praktis dan respon peserta didik setelah menggunakan LKPD berbasis
SMAN 1 Tapalang. Respon peserta didik terhadap LKPD dengan persentase yang
3. LKPD berbasis masalah cukup efektif bagi peserta didik dilihat dari hasil
B. Saran
sebagai berikut :
1. LKPD berbasis masalah yang dikembangkan telah layak dan dapat digunakan,
2. Perlu dilakukan pengembangan LKPD berbasis masalah pada materi yang lain.
64
3. Uji coba yang dilakukan hanya uji coba terbatas 19 peserta didik, sehingga
perlu penambahan peserta didik agar hasil tanggapan dari respon sangat positif.
65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. LKPD Berbasis Masalah
B. Soal tes pretest dan posttest
C. Analisis Kefektifan
D. Persuratan
E. Dokumentasi
69
J. Evaluasi
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
2. Dalam pembuatan skala pada thermometer memerlukan dua titik acuan, yaitu…
a. Titik lengkung suatu permukaan
b. Titik tetap bawah dan titik tetap atas
c. Titik beku aluminium
d. Titik didih emas
e. Titik pusat thermometer
e. Wujud benda
5. Banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 1
C atau 1K adalah…
a. Kapasitas kalor
b. Koefisien kalor
c. Konduktivitas termal
d. Koefisien panjang
e. Kalor jenis
6. Jika suatu zat mempunyai kalor jenis tinggi, ketika dipanaskan maka zat
tersebut…
a. Lambat naik suhunya jika dipanaskan
b. Cepat naik suhunya jika dipanaskan
c. Lambat mendidih
d. Cepat mendidih
e. Cepat lebur
8. Dalam gelas berisi 200 cc air 40◦C kemudian dimasukkan 40 gram es 0 ◦C. Jika
kapasitas kalor gelas 20 kal/◦C dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr, maka
berapakah suhu seimbangnya…
a. 313 ◦C
b. 80,3 ◦C
c. 0 ◦C
d. 21,6 ◦C
e. 160,5◦C
9. Sebuah kompor listrik yang dayanya 500 watt dan daya gunanya 40%
digunakan untuk memanasan 1 liter air yang suh awalnya 20 ◦C. Jika kalor
jenis air adalah 4 J/g ◦C, maka berapakah suhu air setelah ¼ jam…
a. 45 ◦C
b. 55 ◦C
c. 65 ◦C
d. 75 ◦C
98
e. 85 ◦C
10. Di atas piring terdapat 100 gr es bersuhu 0 ◦C. Kalor lebur es diketahui
sebesar 80 kal/gr. Jika pada es tersebut diberikan kalor sebesar 6000 kal maka
berapa persenkah es yang sudah melebur…
a. 85%
b. 79%
c. 45%
d. 60%
e. 65%
13. Jika 75 g air bersuhu 0◦C dicampur dengan 50 g yang bersuhu 100◦C, maka
suhu akhir campuran kedua air tersebut adalah…
a. 25◦C
b. 40◦C
c. 60◦C
d. 65◦C
e. 75◦C
14. Jika api kompor diperbesar pada saat air yang ditumpakan diatasnya sedang
mendidih, maka…
99
15. Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 1000 C di tuangkan ke dalam aluminium
yang memiliki massa 0.5 kg. jika suhu awal bejana sebesar 25 0 C, kalor jenis
aluminium 900 J/ kg 0C, maka tentukan suhu keseimbangan yang tercapai...
0
C (anggap tidak ada kalor yang mengalir ke lingkungan)
a. 87, 156
b. 89, 156
c. 27, 139
d. 42, 370
e. 52, 891
16. Proses perpindahan kalor melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan
molekul zat disebut...
a. Radiasi
b. Kobveksi
c. Konduksi
d. Konversi
e. Fluktuasi
17. Berapa banyak kalor yang diperlukan untuk mengubah 2 gram es pada suhu
1000 C...(Cair = 4. 200 J/ kg 0C KL = 336 J/g, dan KU = 2. 260 J/g )
a. 6.025 J
b. 6.0346 J
c. 6.032 J
d. 5.232 J
e. 5.142 J
18. Botol termos berisi 230 gram kopi pada suhu 80 0C. Kemudian ditambahkan
susu sebanyak 20 gram bersuhu 5 0C. Jika tidak ada kalor pencampuran
maupun kalor yang terserap botol termos dan kalor jenis kopi = susu = air =
100 kal/g 0C, maka berapakah suhu keseimbangan campuran....?
a. 540C
b. 630C
c. 810C
d. 740C
e. 3570C
100
19. Gas dalam ruang tertutup dengan volume 5 liter bersuhu 37 0C pada tekanan 3
atm. Jika gas tersebut dipanaskan sampai 52 0C, volumenya menjadi 6.5 liter.
Berapakah perubahan tekanannya...
a. 0,6 atm
b. 1,2 atm
c. 0,8 atm
d. 2,0 atm
e. 0,5 atm
20. Batang logam bermassa 2 kg memiliki suhu 25 0C. Untuk menaikkan suhunya
menjadi 75 dibutuhkan kalor sebesar 5. 104 kal. Jika suhunya dinaikkan
menjadi
125◦ C maka berapakah kalor yang dibutuhkan…
a. 102 kal
b. 107 kal
c. 105 kal
d. 106 kal
e. 109 kal
C. Analisis Keefektifan
101
( ) ( )
( )
( ) ( )
( )
( )
= 0,37
D. Persuratan
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
Kegiatan percobaan pada materi suhu dan kalor LKPD berbasis masalah
122
123
124
RIWAYAT HIDUP
2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1
Tapalang dan tamat pada tahun 2013. Pada tahun yang sama pula, penulis
melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Tapalang dan tamat pada tahun 2016.
Makassar.
125