Anda di halaman 1dari 28

Psikoterapi

Pasien Psikosomatik.

Hamzah Shatri

Divisi Psikosomatik & Paliatif


Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI/RSCM
Jakarta Indonesia
Pengertian Psikoterapi.

• Berdasarkan etimologinya, kata


"psikoterapi" berasal dari bahasa Yunani
Kuno psyche yang berarti nafas, roh, atau
jiwa dan therapeia atau therapeuein yang
berarti merawat atau perawatan.
• Terapi Psikis
Pengertian Psikoterapi.

Banyak definisi .
Psikoterapi sebagai perawatan mengenai
gangguan emosi, tingkah laku,
kepribadian, dan gangguan psikis
berdasarkan pada komunikasi verbal
maupun nonverbal dengan pasien. oleh
seseorang yang terlatih , dan secara
profesional
Pengertian Psikoterapi.

• Bidang kedokteran memahami psikoterapi


sebagai pengobatan dengan cara
psikologik, dilakukan oleh seseorang yang
terlatih , yang menjalin kerjasama secara
profesional dengan seorang pasien
dengan sehingga dapat memperbaiki atau
menyembuhkan penyakitnya.
Tujuan Psikoterapi.

• (1) menghilangkan, memodifikasi, atau


memperlambat gejala-gejala ada,
• (2) mengatasi polapikir, emosi, perilaku
yang terganggu, dan
• (3) meningkatkan koping yang positif.
• Dll.
Psikoterapi-Psikosomatik

Intervensi psikis untuk


penyembuhan penyakit yg
berhubungan dg
faktor psikis, pikiran, emosi,
perasaan, dan perilaku.
(Gang. Psikosomatik)
Pendekatan Psikoterapi
Memahami psikodinamik,
Memahami hubungan emosi sikap dan perilaku,
Memahami psikofisiologi dan psikopatologi
Memahami mekanisme psikoneuroimunoedokrin.
Memahami mekanisme adaptasi.

Pemahaman tersebut juga sangat penting untuk memperjelas bagaimana mekanisme psikoterapi
dan perubahan apa yang diperoleh dan apa hasilnya agar dapat dinilai secra lebih objektif
Psikodinamik

Stresor :
• Keadaan2 yang menimbulkan
stres, sehingga menimbulkan
perubahan emosi, gangguan pikir
dan prilaku dan menimbulkan
gejala cemas , sedih, marah dll
Hubungan
Emosi - Pikir - Sikap - Perilaku

Pikiran atau kognitif mencakup kerja :


kategorisasi, mengingat, menganalisa,
menafsirkan, evaluasi dll. Inti tujuan dari
kerja kognitif adalah pemahaman.

Emosi muncul setelah melalui penafsiran/


pemahaman ( kerja kognisi ) terhadap
suatu kejadian. (emosi dan pikiran
berkaitan erat ).
.
Hubungan
Emosi - Pikir - Sikap - Perilaku

Misalnya seseorang mengalami ganggguan


emosi marah. Sebelum marah, maka ada
penilaian/penafsiran/pemahaman yang
kemudian terjadi perubahan emosi marah.

Proses kognitif yang melahirkan emosi tidak


selalu dapat disadari , Pada saat terjadi
perubahan emosi , tetap ada aktifitas
kognitif, akan diikuti sikap/ perilaku
Hubungan
Emosi – Pikir – Sikap - Perilaku

Jika yang menyebabkan perubahan emosi


marah mempunyai kedudukan yang lebih
tinggi, maka kemarahan akan diredam ?

Sebaliknya bila bila yang tidak memuaskan


lebih lemah/berposisi lebih rendah , maka
seseorang akan langsung mengekspresikan
dengan sikap dan perilaku yang lebih
terbuka.
Hubungan
Emosi – Pikir – Sikap - Perilaku

Demikian gambaran sederhana proses,


peran dan kaitan pikiran -emosi –
sikap dan perilaku manusia hidup
yang terjadi secara terus menerus.
dengan berbagai faktor internal
ataupun eksternal yang
mempengaruhinya.
.
Hubungan Emosi – Pikir – Sikap - Perilaku

Situasi yang sama belum tentu akan


menghasilkan emosi yang sama,
tergantung pemaknaanpada situasi
tersebut.

Bila suatu stresor difahami sebagai


ancaman maka akan timbul rasa takut.
stresor kehilangan timbul rasa sedih, dll.
Emosi – Pikir – Sikap - Perilaku

Komunikasi sistem saraf berproses


sangat kompleks namun rapi dan
terintegrasi , sehingga terjadi sikap dan
perilaku yang integral dan adaptif.
Psikofisiologi dan Psikopatologi
STRESOR

Stres (Respon Tubuh)

Psiko - Neuro - Imuno – Endokrin, dll


Adaptasi Eustres
Distres

Psikis Somatik

Psiko-Somatik
Psikofisiologi dan Psikopatologi
STRESOR

Stres (Respon Tubuh)

Psiko - Neuro - Imuno – Endokrin, dll

Distres

Psikis Somatik

Psiko-Somatik

Gangguan psikosomatik
Fungsional atau struktural
Pelaksanaan psikoterapi
Psikoterapi dilakukan dengan percakapan &
pengamatan terhadap pasien.

Percakapan dapat mengubah pandangan,


emosi, keyakinan pikiran, perilaku, dan
membuat pasien merasa aman, nyaman.

Dengan psikoterapi , Gejala psikosomatik


dapat berakurang, dikontrol, bahkan dapat
disembuhkan .
Komponen (inti) Psikoterapi
• Hubungan baik , positif dan sehat antara
pasien dan dokter.
• mengidentifikasi dan mengatasi masalah
psikososial / Stresor
• Sepakat pada tujuan dasar pengobatan.
• Kerjasama sebagai tim untuk mencapai tujuan.
• Dilakukan dengan percakapan , dengan cara
dan tujuan yang dapat menyembuhkan pasien ,
oleh karena itu psikoterapi sering disebut
sebagai terapi wicara ( the talking cure ).
Psikoterapi suportif
Psikoterapi suportif ( PTS ) :
• Terapi psikis yang bersifat suportif terhadap
seorang atau sekelompok dengan percakapan
baik berupa bimbingan, edukasi atau cara-cara
lain dengan tujuan :

• mengurangi konflik intrapsikis, meningkatkan


kemampuan beradaptasi, meningkatkan
pertahanan psikis dan kemampuan
mengendalikan stresor,memperbaiki pola pikir
dan perilaku sehingga pasien menjadi lebih baik
dan sehat.
Psikoterapi suportif

• Mendengarkan keluhan pasien dengan


penuh perhatian (Ventilasi)
• Membantu pasien mengekspresikan
pikiran dan perasaan.
• Membantu pasien untuk lebih memahami
keadaannya dan mencari alternatif
pemecahannya sehingga timbul harapan
pasien untuk memandang masa depan
lebih baik.
Psikoterapi suportif

• Klinisi hendaknya membantu pasien


belajar untuk menatap dan bergerak
kedepan, membuat keputusan dan
perubahan yang membutuhkan
adaptasi baik terhadap stesor akut
ataupun stresor kronis( Edukasi,
reasurens dll )
Psikoterapi - CBT
Terapi Kognitif - Perilaku
(Cognitive Behavioral Therapy) ,
merupakan salah satu jenis psikoterapi
yang berperan penting
pada pengobatan non farmakologik
pasien psikosomatik .
Cognition

Emotion Behavior

CBT is based on
the observation that cognition, emotion,
and behavior are reciprocally related.
Dobson 1988

• Aktifitas kognitif mempengarui


perilaku
• Aktivitas kognitif dapat dirubah
• Perubahan perilaku yang diinginkan
dapat dipengarui melalui perubahan
kognitif
CBT Pasien Psikosomatik
Paling banyak digunakan untuk menyembuhkan
pasien psikosomatik

Dengan cara memperbaiki pola pikir dan perilaku


pasien yang salah .

Didahului dengan melakukan ventilasi, persuasi,


memberi nasehat, memberi pemahaman, contoh,dll

CBT yang spesifik sesuai dengan kebutuhan


pasien dan jenis penyakitnya.
Beberapa Cara CBT
• Disensitisasi Sistematik
• Latihan Relaksasi
• Exposure
• Thought stopping
• Kontrol diri
Restrukturisasi kognitif
• Token Economic Problem solving
• Role play Metode coping instruksi diri
Reducing self-
• Modeling consciousness
Building up confidence
• Reinforcement dsb (membangun keyakinan)

Anda mungkin juga menyukai