Anda di halaman 1dari 6

RASIO RENTABILITAS

Disusun oleh:
1. Rizal Baharudin (1800010170)
2. Syarif Yusuf Effendi (1800010172)
3. Fadhila Rahmawati (1800010182)
4. Fawil Patwa (1800010190)
5. Wahyu Adityo (1800010207)
6. Nurul Rofiqoh Fauziah (1800010209)
7. Aditya Bayu Asrama (1800010216)
8. Bagas Aji Nugroho (1800010219)
9. Cecep Maulana Muhamad (1800010221)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2021
PENGERTIAN
Menurut Sawir (2001) rasio rentabilitas bank memiliki tujuan untuk mengetahui
kapabilitas bank dalam memperoleh laba pada periode tertentu, juga bertujuan untuk
menaksir tingkat efektifitas manajemen dalam mengoperasikan perusahaannya. Rasio
rentabilitas menurut Agnes Sawir adalah gross profit margin, net profit margin, return on
equity capital, return on total assets, interest margin on earning assets, interest margin on
loans, return on invesment, operating profit margin ratio, dan earning per share. Menurut
Munawir (2004) rasio rentabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menaksir profit yang
diperoleh dari modal-modal yang digunakan untuk operasi tersebut (rentabilitas) atau
menaksir kapabilitas perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Adapun rasio yang dapat
digunakan menurut Munawir adalah rasio laba usaha dengan aktiva usaha, perputaran aktiva
usaha, gross margin rasio, net mergin rasio, operating rasio, rate of ROI, net rate of ROI,
rentabilitas modal sendiri, dan laba perlembar saham biasa.
Menurut Kasmir (2008) rasio rentabilitas bank atau sering disebut juga sebagai
profitabilitas usaha digunakan untuk menaksir tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang
dicapai oleh bank bersangkutan. Rentabilitas rasio bank terdiri dari gross profit margin, net
profit margin, return on equity capital atau ROU, return on total assets, rete return on loans,
interest margin in earning assets, interest margin on loans, leverage multiplier, assets
utilization, interest expense ratio, cost of fund, cost of money, cost of loanable fund, cost of
operable fund, dan cost efficiency. Rasio rentabilitas ini memiliki kaitan erat dengan
kelangsungan hidup suatu perusahaan. Jika nilai rasionya bagus berarti perusahaan memiliki
kesehatan keuangan yang baik. Selain itu, rentabilitas dapat juga digunakan untuk mengukur
dalam proses pengambilan keputusan terkait masalah pemenuhan kebutuhan keuangan
perusahaan, apakah akan menggunakan bantuan modal asing secara kredit atau dengan
menggunakan modal sendiri Mekari (2018).
Rumus Rasio Rentabilitas =  Jumlah Laba / Modal yang digunakan x 100%
Berdasarkan pengertian yang sudah diungkap di atas, dapat diketahui bahwa rasio rentabilitas
biasa dipakai perusahaan untuk menilai kemampuannya dalam mendapat laba yang berkaitan
dengan kelangsungan perusahaan tersebut.
Melalui perhitungan rasio rentabilitas ini pula bisa diketahui kondisi kesehatan perusahaan.
Secara sederhananya, semakin besar rasionya maka semakin baik kondisi keuangan
perusahaan.
Faktor yang mempengarui rentabilitas
1. Volume penjualan.
2. Efisiensi manajemen terutama dalam hal menekan biaya.
3. Produktivitas tenaga.
4. Biaya modal.
JENIS-JENIS PERHITUNGAN RENTABILITAS
Dalam praktiknya, jenis-jenis rasio rentabilitas yang dapat digunakan Menurut Kasmir
(2014:199) adalah sebagia berikut:
1. Profit margin (profit margin on sales)
Profit Margin on Sales Profit Margin on Sales atau Ratio Profit Margin atau margin laba atas
penjualan merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas
penjualan.
Rumus profit margin:
Profit Margin = Laba Bersih / Penjualan x 100%
2. Return On Investment (ROI)
Return On Investment merupakan rasio yang menunjukan hasil (return) atas jumlah aktiva
yang digunakan dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas
manajemen dalam mengelola investasinya.
Rumus return on investment:
ROI = Laba Bersih setelah Pajak / Investasi x 100%
3. Return On Equity (ROE)
Return On Equity adalah rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal
sendiri. Rasio ini menunjukan efisiensi penggunaan modal sendiri.Semakin tinggi rasio ini,
semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Return On Equity (ROE) adalah sebuah rasio
keuangan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan (return)
dengan perbandingan antara laba setelah pajak dengan modal sendiri.
Rumus Return on Equity atau rumus ROE
ROE= Laba Bersih / Ekuitas Pemegang Saham
4. Laba per lembar saham
Rasio laba per lembar saham adalah rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam
mencapai keuntungan bagi pemegang saham.
5. Return on Assets (ROA)
Return on Assets (ROA) adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
dengan cara mengandalkan seluruh aktiva yang dimilikinya. Keuntungan yang digunakan
untuk menutupi aset ini adalah laba sebelum terkena bunga pajak dan pajak (EBIT).
Rumus return on assets:
ROA = EBIT / Total Aktiva x 100%
Jenis-Jenis Rasio Rentabilitas Berdasar Sumber Modal

Berdasarkan sumber modalnya, ada dua jenis rasio rentabilitas yang perlu diketahui
yaitu rentabilitas usaha dan rentabilitas ekonomi.
1. Rentabilitas Usaha
Rentabilitas Usaha atau biasa juga disebut rentabilitas modal sendiri merupakan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari modal keuangan milik
pribadi alias tidak memperhitungkan modal asing.
Laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas modal sendiri adalah laba
usaha setelah dikurangi dengan modal asing dan pajak perseroan atau income tax EAT
(Earning After Tax). Sedangkan modal yang diperhitungan hanyalah modal sendiri yang
bekerja di dalam perusahaan.
Rumus Rentabilitas Usaha:
EAT / Modal Sendiri x 100%
2. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
yang berasal dari modal asing dan modal pribadi. Oleh karena itu, pengertian rentabilitas
ekonomi sering pula dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh
modal yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan laba. Salah satu faktor yang
menentukan tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi ini adalah profit margin.
Rumus Rentabilitas Ekonomi:
Laba / Modal x 100%
Rentabilitas Ekonomis
Rentabilitas ekonomis adalah kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan
modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba
tersebut.
Untuk mencari besarnya rentabilitas ekonomis dapatlah digunakan rumus sebagai
berikut:
RE = Lk / MA + MS x 100%
Ket:
RE = Rentabilitas
Lk = Laba kotor
MA = Modal asing
MS = Modal Sendiri
3. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah
modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
Rentabilitas modal sendiri dapat dicari dengan menggunakan rumus:
RMS = Lb / MS x 100%
Keterangan:
RMS = Rentabilitas Modal Sendiri
Lb = Laba bersih (sesudah bunga dan pajak)
MS = Modal Sendiri (Modal Saham)

Rentabilitas ekonomis dan Rentabilitas modal sendiri mempunyai kaitan yang sangat
erat, dan saling mempengaruhi dalam setiap keputusan yang diambil. Beberapa kriteria yang
dapat dipakai untuk mengambil keputusan adalah:
Apabila rentabilitas lebih kecil dari tingkat bunga modal asing, lebih baik
menggunakan modal sendiri, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan
dengan apabila digunakan modal asing.
Apabila rentabilitas ekonomis lebih besar dibanding dengan tingkat bunga modal
asing, maka akan lebih baik digunakan modal asing, sebab rentabilitas modal sendiri akan
lebih besar dibandingkan apabila menggunakan modal asing.
Rentabilitas modal sendiri selalu diusahakan besar karena dengan makin besarnya
rentabilitas modal sendiri, maka deviden akan semakin besar pula.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers: Jakarta
Mekari. (2018). Beberapa Hal Mengenai Rasio Rentabilitas & Cara Menghitungannya yang
Harus Anda Ketahui. Jurnal Enterpreneur. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-
pembahasan-mengenai-rasio-rentabilitas-dan-cara-perhitungannya/ diakses pada 17 July
2021
Munawir, S. (2004). Analisis Laporan Keuangan. Liberty: Yogyakarta
Sawir, A. (2001). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT.
Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai