Obat adalah suatu zat yang digunakan untuk mengobati penyakit, mencegah penyakit atau menimublkan kondisi tertentu (kontrasepsi)-> bisa mengubah kondisi seseorang namun sementara, sepanjang dia mengkonsumsi obat tersebut didalam tubuh. 2. Pengembangan dan penilaian obat: - Uji preklinik - Uji klinik (4 fase) : UJI KLINIK FASE I: Fase ini merupakan pengujian suatu obat baru untuk pertama kalinya pada manusia. Yang diteliti di sini ialah keamanan obat, bukan efetivitasnya, maka biasanya dilakukan pada sukarelawan sehat. Tujuan pertama fase ini ialah menentukan besarnya dosis tunggal yang dapat diterima, artinya yang tidak menimbulkan efek samping serius. UJI KLINIK FASE II: Pada fase ini obat dicobakan untuk pertama kalinya pada sekelompok kecil penderita yang kelak akan diobati dengan calon obat. Tujuannya ialah melihat apakah efek farmakologik yang tampak pada fase I berguna atau tidak untuk pengobatan. Fase II ini dilaksanakan oleh orang-orang yang ahli dalam masing-masing bidang yang terlibat. UJI KLINIK FASE III: Uji klinik fase III dilakukan untuk memastikan bahwa suatu obat-baru benar-benar berkhasiat (sama dengan penelitian pada akhit fase II) dan untuk mengetahui kedudukannya dibandingkan dengan obat standard. Bila hasil uji klinik fase III menunjukan bahwa obat baru ini cukup aman dan efektif, maka obat dapat diizinkan untuk dipasarkan. Jumlah penderita yang diikut sertakan pada fase III ini paling sedikit 500 orang. UJI KLINIK FASE IV: Fase ini sering disebut post marketing drug surveillance karena merupakan pengamatan terhadap obat yang telah dipasarkan. Fase ini bertujuan menentukan pola penggunaan obat di masyarakat serta pola efektifitas dan keamanannya pada penggunaan yang sebenarnya. 3. Perbedaan farmakokinetik dan farmakodinamik Farmakokinetika merupakan bagian ilmu farmakologi yang cenderung mempelajari tentang nasib dan perjalanan obat didalam tubuh dari obat itu diminum hingga mencapai tempat kerja obat itu. Sedangkan Farmakodinamika merupakan bagian ilmu farmakologi yang mempelajari efek fisiologik dan biokimiawi obat terhadap berbagai jaringan tubuh yang sakit maupun sehat serta mekanisme kerjanya. 4. Jelaskan 4 tahap farmakokinetik - Absorpsi Absorpsi merupakan proses masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam darah. Absorpsi obat meliputi proses obat dari saat dimasukkan ke dalam tubuh, melalui jalurnya hingga masuk ke dalam sirkulasi sistemik. Pada level seluler, obat diabsorpsi melalui beberapa metode, terutama transport aktif dan transport pasif. - Distribusi Distribusi obat adalah proses obat dihantarkan dari sirkulasi sistemik ke jaringan dan cairan tubuh. Distribusi obat yang telah diabsorpsi tergantung beberapa faktor: Aliran darah, permeabilitas kapiler, ikatan protein - Metabolisme Metabolisme / biotransformasi obat adalah proses tubuh merubah komposisi obat sehingga menjadi lebih larut air untuk dapat dibuang keluar tubuh. Obat dapat dimetabolisme melalui beberapa cara: a. Menjadi metabolit inaktif kemudian diekskresikan; b. Menjadi metabolit aktif, memiliki kerja farmakologi tersendiri dfan bisa dimetabolisme lanjutan. - Ekskresi Ekskresi obat artinya eliminasi/pembuangan obat dari tubuh. Sebagian besar obat dibuang dari tubuh oleh ginjal dan melalui urin. Obat jugadapat dibuang melalui paru-paru, eksokrin (keringat, ludah, payudara), kulit dan taraktusintestinal. Organ terpenting untuk ekskresi obat adalah ginjal. Obat diekskresi melalui ginjal dalam bentuk utuh maupun bentuk metabolitnya. 5. Istilah istilah yang sering digunakan di farmakologi - Efek samping, yaitu pengaruh yang merugikan dan tidak diinginkan, yg timbul sbg hasil dari suatu pengobatan. Contoh rambut rontok setelah kemoterapi - Toksisitas, yaitu tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap organisme. - Dosis, yaitu takaran obat yg menimbulkan efek farmakologi yg aman dan tepat bila dikonsumsi pasien. - Durasi, yaitu durasi kerja adalah lama obat menghasilkan suatu efek terapi - Sistemik. Yaitu penyakit yang mempengaruhi tubuh. 6. Penggolongan obat menurut UU jelaskan - Psikotropika (obat keras tertentu)-> ethnical-> diatur pemerintah-> diberikan oleh dokter - Obat keras (berbahaya)-> ethnical-> dokter hanya memberi resep - Obat bebas terbatas: bisa beli dimana saja namun harus dengan resep dokter - Obat bebas: obat yg biasa ditemukan di warung dan tanpa izin dokter (panadol,bodrek,dll) 7. Bentuk dan sediaan obat - Sediaan padat: kapsul,tablet,pil, suppositoria - Sediaan setengah padat: salep, krim, pasta,gel - Sediaan cair: sirup, eliksir, guttea,injeksi, enema, infusa - Sediaan gas: inheler, neibulezer 8. Obat kardiovasukler, obat nyeri, obat anti inflamasi - Obat kardiovaskuler: Obat gagal jantung=> suatu keadaan yang serius dimana jumlah darah yg dipompa oleh jantung setiap menitnya tidak mampu memenuhi kebutuhan normal tubuh akan oksigen dan zat makanan Penyebab: penyakit yg berhubungan dgn jantung dan sirkulasi darah, gangguan pada katup jantung,hpertensi dll Gejala: lelah dan lemah setelah melakukan aktivitas fisik, edema dll Diagnosa: tekanan darah menurun, bunyi jantung abnormal,pembesaran jantung,cairan didalam paru paru dll Pengobatan: - mengobati penyebab gagal jantung: pembedahan,pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi, terapi triidotironin, pemberian obat anti inflamasi. – menghilangkan faktor yg memperburuk gagal jantung: merokok,garam, kelebihan, berat badan dan alkohol Beberapa obat gagal jantung: carvedilol, metoprolol,captopril,enalapril,losartan dsb - Obat nyeri/analgetik: obat/zat yg mengurangi/menghilangkan nyeri tanpa menghilangkan kesadaran Analgetik perifer (non narkotik)=> salisilat, para aminol,pirazolon, antranilat -tidak dipengaruhi SSP -memiliki khasiat antipiretik -terdiri atas obat’’ yg tdk bersifat narkotik dan tdk bekerja sentral * asam asetil salisilat(asetosal/aspirin)=> untuk sakit kepala,nyeri otot, demam Efek samping: iritasi lambung dan saluran cerna Analgetik narkotik=>morfin, kodein,heroin,metadon,fentanil Digunakan khusus untuk menghilangkan rasa nyeri hebat seperti fraktur dan kanker. *morfin: depresi pernafasan akut,alkoholisme akut,penyakit perut akut Efek samping: mual muntah, konstipasi,ketergantungan
- Obat anti inflamasi: golongan obat yg memiliki aktivitas menekan/mengurangi
peradangan Steroid : anti inflamasi yg sangat kuat karena menghambat enzim phospholipase A2 sehingga tidak terbentuk asam arakhidonat=>prostaglandin juga tidak terbentuk. Ex: hidrokortison, prednison, metil prednison,parametason Non steroid: suatu golongan obat yg memiliki khasiat analgesik(pereda nyeri), anti piretik (penurun panas), dan anti inflamasi(anti radang) bukan tergolong obat jenis narkotika. Ex: paracetamol, aspirin, piroksikam, asam mefenamat,ibuprofen. 9. Perbedaan jamu, oht dan fitofarmaka Jamu:obat tradisional terbukti berkhasiat dan aman berdasarkan bukti empiris turun temurun OHT: obat tradisional terbukti berkhasiat melalui uji preklinik dan teruji aman melalui uji toksisitas,bahan terstandar dan diproduksi secara higienis Fitofarmaka: obat tradisional terbukti berkhasiat melalui uji praklinik dan uji klinik,teruji aman melalui uji toksisitas,bahan terstandar,dan di produksi secara higienis dan bermutu 10. Doping