Anda di halaman 1dari 11

CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA BAGI SISWA DI


ERA GLOBALISASI

Ambiro Puji Asmaroini

Abstrak

alam rangka mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

D yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab, maka diperlukannya
pendidikan yang tidak terlepas dari ajaran Pancasila sebagai dasar untuk
melaksanakan pendidikan di Indonesia.
Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut merupakan satu
kesatuan yang utuh dimana mengacu dalam tujuan yang satu. Nilai-nilai dasar
Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan
yang bersifat universal, objektif, artinya nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan
diakui oleh negara-negara lain. Sebagai suatu ideologi bangsa dan Negara
Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil
perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana idelogi-
ideologi lain di dunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat,
nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia.
Globalisasi membawa perubahan-perubahan dalam tatanan dunia
internasional yang pengaruhnya langsung terhadap perubahan-perubahan di
berbagai Negara. Kemampuan menghadapi tantangan yang amat dasar dan akan
melanda kehidupan nasional, sosial, dan politik, bahkan mental dan bangsa maka
benteng yang terakhir ialah keyakinan nasional atas dasar Negara Pancasila yang
sebagai benteng dalam menghadapi tantangan pada era Globalisasi yang semakin
berkembang pada saat ini. Menerapkan nilai-nilai Pancasila bagi peserta didik di
era globalisasi bisa dilaksanakan dalam momentum-momentum yang tepat seperti
pada saat peringatan hari sumpah pemuda, hari kemerdekaan, hari pahlawan dan
hari besar nasional lainnya, peserta didik berusaha mengukir prestasi yang
gemilang, belajar dengan sungguh-sungguh dengan segenap kemampuannya demi
nama baik bangsa dan Negara, cinta serta bangga tanpa malu-malu menggunakan
produk-produk dalam negeri demi kemajuan ekonomi Negara.

Kata kunci: Pancasila, Peserta didik, Globalisasi

Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah


Ponorogo

440
Ambiro Puji Asmaroini, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi

PENDAHULUAN jawab, maka diperlukannya


Latar Belakang pendidikan yang tidak terlepas dari
Peserta didik adalah anggota ajaran Pancasila sebagai dasar untuk
masyarakat yang berusaha melaksanakan pendidikan di
mengembangkan potensi diri melalui Indonesia.
proses pembelajaran yang tersedia Perlu diketahui bahwa
pada jalur, jenjang, dan jenis sekarang ini banyak peserta didik dan
pendidikan tertentu. Untuk itu generasi muda yang moralnya rusak
Undang-Undang Nomor 20 Tahun karena berbagai hal yang
2003 tentang Sistem Pendidikan mempengaruhi mereka diantaranya
Nasional dalam pasal 3 menyebutkan karena dampak buruk globalisasi,
bahwa Pendidikan nasional berfungsi teman bergaul, media elektronik yang
mengembangkan kemampuan dan semain canggih, narkoba, minuman
membentuk watak serta peradaban keras, dan hal-hal negatif lainnya.
bangsa yang bermartabat dalam Keadaan yang demikian sangat
rangka mencerdaskan kehidupan memprihatinkan dan perlu perhatian
bangsa, bertujuan untuk khusus karena mereka adalah generasi
berkembangnya potensi peserta didik penerus bangsa yang akan
agar menjadi manusia yang beriman meneruskan perjuangan-perjuangan
dan bertakwa kepada Tuhan Yang generasi tua membangun bangsa
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, Indonesia. Namun jika sebelum tiba
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan waktu mereka untuk turut serta dalam
menjadi warga negara yang pembangunan bangsa ini, akhlak dan
demokratis serta bertanggung jawab. moral mereka sudah rusak. Tentu
Dalam rangka tidak akan maju Negara ini jika
mengembangkan potensi peserta dibangun oleh generasi yang tiak
didik agar menjadi manusia yang bermoral. Untuk itu perlu
beriman dan bertakwa kepada Tuhan pembenahan-pembenahan agar
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, generasi penerus yang mendatang
sehat, berilmu, cakap, kreatif, memiliki akhlak dan moral yang baik.
mandiri, dan menjadi warga negara Kelangsungan hidup negara
yang demokratis serta bertanggung Indonesia di era globlalisasi,

441
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016

mengharuskan kita untuk 4. Menerapkan nilai-nilai Pancasila


mengupayakan penerapan nilai-nilai bagi peserta didik di era
Pancasila, agar generasi penerus globalisasi
bangsa yang akan datang tetap dapat
PEMBAHASAN
menghayati dan mengamalkannya
1. Nilai-Nilai yang Terkandung
dan nilai-nilai yang luhur itu tetap
dalam Pancasila
menjadi pedoman bangsa Indonesia
Sebagai suatu dasar filsafat
sepanjang masa.
Negara maka sila-sila Pancasila
Rumusan Masalah merupakan suatu sistem nilai, oleh
Rumusan masalah dari penulisan karena itu sila-sila Pancasila itu pada
makalah ini: hakikatnya merupakan suatu kesatuan
1. Apa saja nilai-nilai yang (Kaelan dan Zubaidi, 2007: 31).
terkandung dalam Pancasila? Pancasila memiliki serangkaian nilai,
2. Bagaimana makna Pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan,
sebagai Ideologi? persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
3. Apa saja tantangan Pancasila Nilai-nilai dasar Pancasila seperti
sebagai ideologi Negara di era ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
globalisasi? kerakyatan, dan keadilan yang
4. Bagaimana implementasi nilai- bersifat universal, objektif, artinya
nilai Pancasila bagi peserta didik nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan
di era globalisasi? diakui oleh negara-negara lain.
Pancasila bersifat subjektif, artinya
Tujuan
bahwa nilai-nilai Pancasila itu
Tujuan dari penulisan makalah ini
melekat pada pembawa dan
untuk memahami:
pendukung nilai Pancasila itu sendiri,
1. Nilai-nilai yang terkandung dalam
yaitu masyarakat, bangsa, dan negara
Pancasila
Indonesia.
2. Makna Pancasila sebagai ideologi
Nilai-nilai Pancasila juga
3. Tantangan Pancasila sebagai
merupakan suatu pandangan
ideologi Negara di era globalisasi
hidup bangsa Indonesia. Pancasila
juga merupakan nilai-nilai yang
sesuai dengan hati nurani bangsa

442
Ambiro Puji Asmaroini, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi

Indonesia, karena bersumber pada asasi warga Negara harus dijiwai


kepribadian bangsa. Nilai-nilai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Pancasila ini menjadi landasan dasar, (Kaelan dan Zubaidi, 2007: 31-32).
serta motivasi atas segala perbuatan 2. Kemanusiaan yang Adil dan
baik dalam kehidupan sehari-hari dan Beradab
dalam kenegaraan. Dalam kehidupan Dalam sila kemanusiaan
kenegaraan, perwujudan nilai terkandung nilai-nilai bahwa negara
Pancasila harus tampak dalam suatu harus menjunjung tinggi harkat dan
peraturan perundangan yang berlaku martabat manusia sebagai makhluk
di Indonesia. Karena dengan yang beradab (Kaelan dan Zubaidi,
tampaknya Pancasila dalam suatu 2007: 32). Sila kedua Pancasila
peraturan dapat menuntun seluruh mengandung nilai suatu kesadaran
masyarakat dalam atau luar kampus sikap moral dan tingkah laku manusia
untuk bersikap sesuai dengan yang didasarkan pada norma-norma
peraturan perundangan yang dan kebudayaan baik terhadap diri
disesuaikan dengan Pancasila. sendiri, sesama manusia, maupun
Adapun nilai-nilai yang terhadap lingkungannya.
terkandung dalam setiap sila 3. Persatuan Indonesia
Pancasila adalah sebagai berikut: Sifat kodrat manusia
1. Ketuhanan Yang Maha Esa monodualis yaitu sebagai makhluk
Dalam sila Ketuhanan yang individu dan sebagai makhluk sosial.
Maha Esa terkandung nilai bahwa Untuk itu manusia memiliki
Negara yang didirikan adalah sebagai perbedaan individu, suku, ras,
pengejawantahan tujuan manusia kelompok, golongan, maupun agama.
sebagai makhluk Tuhan yang Maha Konsekuensinya di dalam Negara
Esa. Oleh karena itu segala hal yang adalah beraneka ragam tetapi
berkaitan dengan pelaksanaan dan mengkatkan diri dalam suatu kesatuan
penyelengaraan Negara bahkan moral dalam semboyan “Bhineka Tunggal
Negara, moral penyelengara Negara, Ika”.
politik Negara, pemerintahan Negara, 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh
hukum dan peraturan perundng- Hikmat Kebijaksanan dalam
undangan Negara, kebebasan dan hak Permusyawaratan/Perwakilan

443
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016

Rakyat merupakan subjek Ketaqwaan kepada Tuhn Yang


pendukung pokok Negara (Kaelan Maha Esa; (2) kebebasan
dan Zubaidi, 2007: 35). Negara beragama dan berkepercayaan paa
merupakan dari rakyat, oleh rakyat, Tuhan Yang Maha Esa sebagai
dan untuk rakyat sehingga rakyat hak yang paling asasi bagi
merupakan asal mula kekuasaan manusia; (3) toleransi di antara
Negara. Dalam sila keempat umat beragama dan
terkandung nilai demokrasi yang berkepercayaan kepada Tuhan
harus dilaksanakan dalam kehidupan Yang Maha Esa; dan (4)
negara. Kecintaan pada semua makhluk
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh ciptaan Tuhan, khususnya
Rakyat Indonesia makhluk manusia.
Konsekuensi nilai keadilan 2. Nilai-nilai Kemanusiaan yang
yang harus terwujud adalah: 1) Adil dan Beradab: terkandun di
keadilan distributif (hubungan dalamnya prinsip asasi (1)
keadilan antara Negara terhadap Kecintaan kepada sesama
warga negaranya), (2) keadilan legal manusia sesuai dengan prinsip
(keadilan antara warga Negara bahwa kemanusiaan adalah satu
terhadap negara), dan (3) keadilan adanya; (2) Kejujuran; (3)
komutatif (hubungan keadilan antara Kesamaderajatan manusia; (4)
warga negara satu dengan lainnya). Keadilan; dan (5) Keadaban.
Pancasila sebagai dasar 3. Nilai-nilai Persatua Indonesia:
Negara, pandanga hidup bangsa terkandung di dalamnya prinsip
Indonesia, dan sebagai ideologi asasi (1) Persatuan; (2)
bangsa, menurut Suko Wiyono (2013, Kebersamaan; (3) Kecintaan pada
95-96) memuat nilai-nilai/karakter bangsa; (4) Kecintaan pada tanah
bangsa Indonesia yang tercermin air; dan (5) Bhineka Tunggal Ika.
dalam sila-sila Pancasila sebagai 4. Nilai-nilai Kerakyatan yang
berikut: Dipimpin oleh Hikmat
1. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Kebijaksanaan dalam
Esa: terkandung di dalamnya Permusyawaratan/Perwakilan:
prinsip asasi (1) Kepercayaan dan terkandung di dalamnya prinsip

444
Ambiro Puji Asmaroini, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi

asasi (1) Kerakyatan; (2) bersifat tetap yang harus dicapai,


Musyawarah mufakat; (3) sehingga cita-cita yang bersifat tetap
Demokrasi; (4) Hikmat itu sekaligus merupakan dasar,
kebijaksanaan, dan (Perwakilan). pandangan atau faham (Kaelan, 2010:
5. Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi 113).
Seluruh Rakyat Indonesia: Ideologi berkaitan dengan
terkandung di dalamnya prinsip tertib sosial, dan tertib politik yang
asasi (1) Keadilan; (2) Keadilan ada, berupaya untuk secara sadar
sosial; (3) Kesejahteraan lahir dan sisteatis mengubah, mempertahankan
batin; (4) Kekeluargaan dan tertib masyarakat. Suatu pemikiran
kegotongroyongan; (5) Etos kerja. mendalam, menyeluruh, menjadi
ideologi apabila pemikiran, gagasan-
2. Makna Pancasila sebagai gagasan tersebut secara praktis
Ideologi difungsikan ke dalam lembaga-
Ideologi memainkan peranan lembaga politik suatu masyarakat,
yang penting dalam proses dan suatu bangsa, suatu negara (Suparlan,
memeliara integrasi nasional, 2012: 242).
terutama di negara-negara yang Ideologi Negara dan ideologi
sedang berkembang seperti Indonesia bangsa dapat dikatakan sebagai suatu
(Ubaidillah, 2000). Istilah ideologi pemikiran yang mendalam, diyakini
berasal dari kata „idea‟ berarti kebenarannya oleh suatu bangsa
gagasan, konsep, pengertian dasar, dalam mempersatukan gerak langkah
cita-cita, dan „logos‟ berarti ilmu. suatu kelompok, golongan, dan partai
Kata idea sendiri berasal dari bahasa untuk menyatukan diri, menyerasikan
Yunani „eidos‟ yang artinya bentuk. diri secara berdaya guna dalam
Selanjutnya ada kata „idein‟ yang kehidupan politik, tingka laku politik,
artinya melihat. Maka secara harafiah, tujuan politik suatu Negara dalam
ideologi berarti ilmu pengertian- upaya mewujudkan tujuan nasional
pengertian dasar. Dalam pengertian Indonesia berdasarkan kepentingan
sehari-hari, „idea‟ disamakan artinya nasional Negara.
dengan „cita-cita‟. Cita-cita yang Sebagai suatu ideologi bangsa
dimaksud adalah cita-cita yang dan Negara Indonesia maka Pancasila

445
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016

pada hakikatnya bukan hanya „Bhineka Tungga Ika‟ diterapkan bagi


merupakan suatu hasil perenungan segala masyarakat Indonesia dalam
atau pemikiran seseorang atau kesatuan yang utuh Negara Kesatuan
kelompok orang sebagaimana idelogi- Republik Indonesia. Pancasila sebagai
ideologi lain di dunia, namun ideologi nasional berupaya
Pancasila diangkat dari nilai-nilai meletakkan kepentingan bangsa dan
adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan Negara Indonesia ditempatkan dalam
serta nilai religius yang terdapat kedudukan utama di atas kepentingan
dalam pandangan hidup masyarakat yang lainnya. Sehingga kepentingan
Indonesia sebelum membentuk pribadi, golongan, dan kelompok
Negara, dengan lain perkatan unsur- menjadi nomor dua setelah adanya
unsur yang merupakan materi (bahan) kepentingan nasional.
Pancasila tidak lain diangkat dari Kedudukan Pancasila sebagai
pandangan hidup masyarakat ideologi bangsa dan Negara
Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini Indonesia, tercantum di dalam
merupakan kausa materialis (asal pembukaan UUD 1945 sebagai dasar
bahan) Pancasila (Kaelan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Zubaidi, 2007: 30-31). (NKRI) yang haus dilaksanakan
Pendidikan Pancasila pada secara konsisten dan
dasarnya merupakan rumpun berkesinambungan dalam kehidupan
pendidikan kewarganegaraan yang berbangsa dan bernegara. Dasar
mengkhususkan diri pada penanaman Negara yang tercantum di dalam
ideologi Pancasila ke dalam pribadi pembukaan UUD 1945 alenia
peserta didik sebagai warga negara keempat tersebut, mengandung
Indonesia yang baik. Dengan kata makna bahwa ideologi nasional
lain, Pendidikan Pancasila adalah tersebut sebagai cita-cita dan tujuan
pendidikan ideologi di Indonesia Negara.
(Margono, 2012: 1). Dengan demikian, Pancasila
Pancasila sebagai ideologi sebagai ideologi bangsa adalah
nasional mengatasi faham sebagai keseluruhan pandangan, cita-
perseorangan, golongan, sukubangsa, cita, keyakinan, dan nilai-nilai bangsa
dan agama. Sehingga semboyan Indonesia yang harus

446
Ambiro Puji Asmaroini, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi

diimplementasikandalam kehidupan, Pancasila adalah sumber motivasi


bermasyarakat, berbangsa dan inspirasi, pedoman berperilaku
bernegara. sekaligus standar pembenarannya.
Dengan demikian gerak ide, pola
3. Tantangan Pancasila sebagai aktivitas, perilaku, serta hasil perilaku
Ideologi Negara di Era bangsa Indonesia harus bercermin
Globalisasi pada Pancasila (Untari, 2012: 22).
Globalisasi membawa Sehingga Pancasila hendaknya
perubahan-perubahan dalam tatanan mampu menyaring dampak dari
dunia internasional yang pengaruhnya Globalisasi yang mampu membawa
langsung terhadap perubahan- perubahan pada tatanan dunia
perubahan di berbagai Negara. Salah khususnya bagi masyarakat
satu dampak dari perubahan- Indonesia. Dengan berpegang teguh
perubahan tersebut adanya pada Pancasila maka masyarakat
kecenderungan memudarnya Indonesia mampu mewujudkan
nasionalisme bangsa Indonesia. Maka nasionalisme Indonesia.
dari itu bangsa Indonesia wajib Tantangan Pancasila di era
meningkatkan kewapadaan nasional globalisasi yang bisa mengancam
dan ketahanan mental dan ideologi eksistensi kepribadian bangsa, dan
bangsa Indonesia. Kemampuan kini mau tak mau, suka tidak suka,
menghadapi tantangan yang amat bangsa Indonesia berada di pusaran
dasar dan akan melanda kehidupan arus globalisasi dunia. Tetapi harus
nasional, sosial, dan politik, bahkan diingat bahwa bangsa dan negara
mental dan bangsa maka benteng Indonesia tidak seharusnya
yang terakhir ialah keyakinan kehilangan jati diri, karena hidup di
nasional atas dasar Negara Pancasila antara pergaulan dunia.
yang sebagai benteng dalam
menghadapi tantangan pada era 4. Implementasi Nilai-Nilai
Globalisasi yang semakin Pancasila bagi Peserta Didik di
berkembang pada saat ini. Era Globalisasi
Sebagai identitas dan Globalisasi merupakan hal
kepribadian bangsa Indonesia, yang tidak bisa dihindari bagi

447
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016

masyarakat dunia khususnya pada sungguh-sungguh dengan segenap


masyarakat Indonesia. Untuk itu kemampuannya demi nama baik
diperlukannya penumbuhan kembali bangsa dan Negara, cinta serta bangga
Pancasila agar tetap menjadi kajian tanpa malu-malu menggunakan
generasi muda khususnya para peserta produk-produk dalam negeri demi
didik, yaitu salah satunya dapat kemajuan ekonomi Negara. Bukan itu
dimulai dari pendidikan yang ada di saja nasionalisme juga dapat
Indonesia, misalnya dari pendidikan dibangun melalui karya seni seperti
Sekolah Dasar hingga Sekolah menciptakan lagu-lagu yang
Menengah Atas atau bahkan hingga berslogan cinta tanah air, melukis,
ke Perguruan Tinggi. Hal ini seni peran yang bertajuk semangat
dikarenakan, Pancasila memiliki juang untuk negara dan karya-karya
kaitan erat dengan pendidikan pada seni lainnya.
umumnya, dan secara khusus pada Menumbuhkan semangat
Pendidikan Pancasila dan nasionalisme yang tangguh, misal
Kewarganegaraan PPKn semangat mencintai produk dalam
(Hidayatillah, 2014). negeri. Menanamkan dan
Implementasi nilai-nilai mengamalkan nilai- nilai Pancasila
Pancasila di era globalisasi bagi dengan sebaik- baiknya.
peserta didik bisa dilaksanakan Menanamkan dan melaksanakan
dengan menumbuhkan sifat ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
nasionalisme pada peserta didik. Mewujudkan supremasi hukum,
Nasionalisme dapat dipupuk kembali menerapkan dan menegakkan hukum
dalam momentum-momentum yang dalam arti sebenar- benarnya dan
tepat seperti pada saat peringatan hari seadil- adilnya. Selektif terhadap
sumpah pemuda, hari kemerdekaan, pengaruh globalisasi di bidang
hari pahlawan dan hari besar nasional politik, ideologi, ekonomi, sosial
lainnya, guru maupun dosen yang budaya bangsa (Alim, 2011 :11).
tulus mengajar dengan baik dan
KESIMPULAN
ikhlas menuntun para siswa hingga
Pancasila memiliki
mampu mengukir prestasi yang
serangkaian nilai, yaitu ketuhanan,
gemilang, pelajar yang belajar dengan
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,

448
Ambiro Puji Asmaroini, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi

dan keadilan. Nilai-nilai dasar dengan menumbuhkan sifat


Pancasila seperti ketuhanan, nasionalisme pada peserta didik.
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, Nasionalisme dapat dipupuk kembali
dan keadilan yang bersifat universal, dalam momentum-momentum yang
objektif, artinya nilai-nilai tersebut tepat seperti pada saat peringatan hari
dapat dipakai dan diakui oleh negara- sumpah pemuda, hari kemerdekaan,
negara lain. Pancasila bersifat hari pahlawan dan hari besar nasional
subjektif, artinya bahwa nilai-nilai lainnya, guru maupun dosen yang
Pancasila itu melekat pada pembawa tulus mengajar dengan baik dan
dan pendukung nilai Pancasila itu ikhlas menuntun para siswa hingga
sendiri, yaitu masyarakat, bangsa, dan mampu mengukir prestasi yang
negara Indonesia. gemilang, pelajar yang belajar dengan
Sebagai suatu ideologi bangsa sungguh-sungguh dengan segenap
dan Negara Indonesia maka Pancasila kemampuannya demi nama baik
pada hakikatnya bukan hanya bangsa dan Negara, cinta serta bangga
merupakan suatu hasil perenungan tanpa malu-malu menggunakan
atau pemikiran seseorang atau produk-produk dalam negeri demi
kelompok orang sebagaimana idelogi- kemajuan ekonomi Negara.
ideologi lain di dunia, namun
DAFTAR PUSTAKA
Pancasila diangkat dari nilai-nilai
adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan Al-Hakim, Suparlan, dkk. 2012.
Pendidikan Kewarganegaraan
serta nilai religius yang terdapat dalam Konteks Indonesia.
dalam pandangan hidup masyarakat Malang: Universitas Negeri
Malang
Indonesia sebelum membentuk
Negara, dengan lain perkatan unsur- Alim, Muhammad, Aziiz Al. 2011.
Implementasi Nilai-Nilai
unsur yang merupakan materi (bahan) Pancasila untuk
Pancasila tidak lain diangkat dari Menumbuhkan Nasionalisme
Bangsa. Yogyakarta: STMIK
pandangan hidup masyarakat “AMIKOM” Yogyakarta
Indonesia sendiri.
Hidayatillah, Yetti. 2014. Urgensi
Implementasi nilai-nilai Eksistensi Pancasila di Era
Globasilasi (Studi Kritis
Pancasila di era globalisasi bagi
Terhadap Persepsi
peserta didik bisa dilaksanakan Mahasiswa STKIP PGRI
Sumenep tentang Eksistensi

449
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016

Pancasila). Jurnal volume 6


nomor 2 Juni 2014.

Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila.


Yogyakarta: Paradigma

Kaelan, & Zubaidi, Ahmad. 2007.


Pendidikan Kewarganegaraan
untuk Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Paradigma

Margono. 2012. “Lndasan dan


Tujuan Pendidikan
Pancasila” dalam Margono
(Ed). Pendidikan Pancasila
Topik Aktual Kenegaraan dan
Kebangsaan. Malang:
Universitas Negeri Malang
(UM Press)

Sri Untari. 2012. “Pancasila dalam


Kehidupan Berasyarakat,
Berbangsa, dan Bernegara”
dalam Margono (Ed).
Pendidikan Pancasila Topik
Aktual Kenegaraan dan
Kebangsaan. Malang:
Universitas Negeri Malang
(UM Press)

Ubaidiah, A, dkk. 2000. Pendidikan


kewarganegaraan (Civic
Education), Demokrasi, HAM,
& Masyarakat Madani.
Jakarta: IAIN Jakarta Press

Undang-Undang Nomor 20 Tahun


2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional

Wiyono, Suko. 2013. Reaktualisasi


Pancasila dalam Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara.
Malang: Universitas
Wisnuwardhana Malang Press

450

Anda mungkin juga menyukai