i
i
TIM PENYUSUN
Ns.Supriyanto, S.Kep
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan YangMaha Esa, yang telah memberikan
rahmat, akal, dan pikiran serta rahmat kesehatan dan kesempatan sehingga penulis panduan
skripsi dapat kami susun dan kami selesaikan sesuai dengan yang di harapkan.
Skipsi merupakan bentuk pengalaman belajar yang meliputi penggalian kembali ilmu
yang telah dipelajari dan mengumpulkan pengetahuan baru secara mandiri, melakukan analisis
dan sintesis sendiri dengan bimbingan, sehingga menghasilkan tulisan tentang pengetahuan dan
penemuan baru.
Penulisan ilmiah perlu didukung acuan atau panduan yang di sesuaikan dengan rujukan
penulisan yang berbeda Untuk memenuhi hal tersebut STIKes Maluku Husada Mengeluarkan
buku panduan penulisan skripsi tahun akademik 2020/2021 Revisi IX Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKes) Maluku Husada sebagai Panduan bagi Dosen Pembimbing dan Mahasiswa
Tugas Akhir yang akan menyusun Skripsi, Dengan dikeluarkannya buku ini maka buku
panduan-panduan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.
Buku panduan ini berisi prinsip-pcinsip umum skripsi, sistematika penulisan, persyaratan
pembimbing dan mahasiswa serta ketentuan yang berhubungan dcngan penulisan skripsi.Buku
paduan ini ditunjukan kepada seluruh mahasiswa pada Program Studi Kesehatan Masyarakat ,
Program Studi Keperawatan dan program studi Farmasi yang telah memenuhi syarat untuk
menyusun tugas akhir dalam penelitian- penelitian Ilmiah yang terbagi dalam dua tahapan yaitu
Usulan Penelitian (Proposal/Skripsi) dan Hasil Penilitian yang selanjutnya disusun dalam
sebuah Skripsi lengkap.
Ucapan terimah kasih disamapaikan kepada scluruh pihak yang tclah berkontribusi dalam
Penyusunan Buku Panduan Skripsi ini, semoga karya dan baktinya dapat menjadi berkah bagi
pengembangan sumber daya manusia Indonesia pada umumnya dan tenaga kesehatan pada
khususnya. Kami menyadari bahwa Buku Panduan Penulis Skripsi ini belum sepenuhnya
sempurna sehingga kami mengharapkan kritik, saran, masukan baik konsep rujuukan, ide, dan
referensi pendukung guna penyempuraan buku panduan ini dimasa mendatang.
TIM PENYUSUN
iii
DAFTAR ISI
Daftar Lampiran:
BAB I PETUNJUK
UMUM
A. SKRIPSI
1. Pengertian
Husada.
2. Beban Studi
B. PEMBIMBING
atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran
dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai rujukan dapat
sebagai hasil tulisan atau hasil pemikirannya sendiri). Oleh karena itu,
sesuai jadwal yang ditetapkan. Menurut kode etik dosen , karya ilmiah dan
D. HAK KEPENGARANGAN
karya tulis ilmiah dan merupakan salah satu hak cipta yang harus dilindungi.
dan ketiga.
Panduan Penulisan Skripsi Tahun Akademik 2020/2021 8
BAB II
PROSEDUR PENGAJUAN
SKRIPSI
A. PERSYARATAN
3. Telah lulus mata kuliah metodologi penelitian dan atau mata kuliah lain yang
sesuai (Biostatistik).
B. BIMBINGAN SKRIPSI
hasil penelitian untuk sidang akhir skripsi. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
proposal.
disetujui dan ditanda tangani oleh pembimbing I dan II. Bila tempat
data.
diperoleh pada sidang akhir skripsi, dan berkonsultasi dengan penguji I, II,
c. Proses bimbingan berakhir dengan kesepakatan oleh penguji I, II, III dan
Pemilihan Departemen/Minat
Pembagian Departemen/Minat
Panduan Penulisan Skripsi Tahun Akademik 2020/2021 12
Keterangan :
: Mahasiswa
: Panitia
: Pembimbing
Pada bagian ini akan diuraikan tentang tata tertib seminar proposal dan
sidang akhir skripsi, pembatalan sidang akhir skripsi, sanksi dan lain-lain.
1. Seminar Proposal
telah ditunjuk.
umum.
dapat dipertanggungjawabkan.
KPS.
pembatalan.
4. Sanksi
skripsi.
Panduan Penulisan Skripsi Tahun Akademik 2020/2021 16
yudisium.
5. Lain – lain
diwajibkan menggunakan baju hitam putih, sopan dan jas Hitam berdasi.
e. Pembimbing dan penguji dalam seminar proposal dan ujian akhir skripsi
D. KETENTUAN KELULUSAN
E. PARAMETER PENILAIAN
I PENULISAN R
A. PENGUASAAN
PENULISAN
1. Sistematika Sesuai tata urutan yang berlaku:
3. Rumusan
Belakang Masalah 3.
1. Memberikan kontribusi terhadap
3. Jelas dan ringkas
Kronologis masalah (sebab dan akibat)
Statistik 2.
4. Sesuai denganteori
Berdasarkan tujuan penelitian
3.
5. Variabel yang diukur dinyatakan
Memprediksi
dengan jelas
dan ressponden /
3. penelitian
Data dianalisis berdasarkan
dighubungkan dengan hasil:
menonjol
dan How) atau menyimpang;
11. Kemampuan 1. Simpulan ditulis untuk menjawab
2. hubungan
Penulisanpokok yang diuji. unsure;
mengandung
dalam menarik masalah/tujuan penelitian
4.
faktaHanya menjelaskan What (tidak
(dianalisis);
kesimpulan dan 2. Didasarkan pada hasil dan
12. Penggunaan 1. Konsisten dengan model
ada penjelasan Why
teori / pustaka; opini (pendapat
membuat saran pembahasan
Kepustakaan penulisan pustaka yang digunakan
dan How)
peneliti)
3. Ringkas dan jelas dalam memberi
(missal : HARVARD)
I PENYAJIAN SKRIPSI 3. Isi tulisan; disesuaikan dengan
makna hasil dengan meminimalkan
A. Kemampuan 1.
2. Kemampuan
Pustaka mengemukakan
diambil konsep
dari tahun terbit
I tujuan khusus penelitian.
penulisan angka-angka hasil uji
Penyajian danmaksimal
teori 5 tahun terakhir
4. Dituliskan keterbatasan penelitian
statistic
2.
3. Kemampuan
Pustaka yangberbicara dengan
dianjurkan jelas
adalah
5. Penulisan secara wajar, tidak
B. Kemampuan 1. Kemampuan berkomunikasi/dialog
3. jurnal-jurnal
Kemampuan hasilmenyajikan materi
penelitian terbaru
berlebihan.
Berdiskusi 2. Kemampuan menjawab dengan
secara sistematis
( internet); buku.
tepat
4. Kemampuan dalam menekankan
secara terbuka
5. Kemampuan teknik penyajian secara
BAB III
A. BAGIAN AWAL
a. Judul skripsi, jumlah kata pada judul tidak lebih dari 20 kata.
Judul pada proposal diupayakan sama dengan judul akhir skripsi. Jika
3. Halaman persetujuan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam penulisan latar belakang berisi empat pokok pikiran dengan urutan
sebagai berikut:
kesenjangan antara harapan dan kenyataan keadaan yang akan diteliti atau
dengan ketersediaan.
penelitian yang akan diteliti, dimulai dari wilayah yang besar, misalnya
tingkat dunia (data WHO dll), tingkat nasional, tingkat provinsi, tingkat
Alinea ketiga: berisi tentang kronologis masalah yang akan diteliti, dapat
akibat masalah.
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
lain.
1.4.Manfaat Penelitian
Memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan, fakta,
yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada
3.3.Keaslian Penelitian
tema penelitian yang akan diteliti. Dari sejumlah penelitian terdahulu yang
4
Panduan Penulisan Skripsi Tahun Akademik 2020/2021 26
3.1.Kerangka Konsep
kualitatif.
3.2.Hipotesis penelitian
suatu penelitian. Oleh sebab itu hipotesis harus memiliki landasan teoritis,
bukan hanya sekadar suatu dugaan yang tidak mempunyai landasan ilmiah,
5. Apakah sampel akan diteliti sebagai satu kelompok atau dibagi menjadi
beberapa kelompok?
time?
13. Strategi apa yang dipakai untuk mengontrol variable yang bervariasi?
Panduan Penulisan Skripsi Tahun Akademik 2020/2021 28
atau kelompok?
multipel?
Tipe desain penelitian yang sering digunakan dalam bidang kesehatan yaitu :
1. Penelitian Kuantitatif
a) Penelitian deskriptif
b) Penelitian korelational
Penelitian yang dilakukan untuk melihat tingkat hubungan antara dua variable
atau lebih tanpa mengubah atau manambah data yang sudah ada
yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang
dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang
d) Penelitian eksperimen
yaitu :
2. Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan
secara acak.
perbedaan.
Panduan Penulisan Skripsi Tahun Akademik 2020/2021 31
1. Pre-experimental Design
variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random. Dalam Pre-
Perbedaan dengan design pertama adalah untuk the one group pretest-
Penelitina jenis ini menggunakan satu group yang dibagi menjadi dua, yang
satu memperole hstimulus eksperimen (yang diberi perlakuan) dan yang lain
subjek yang akan diteliti. Oleh karena itu, group tersebut harus dipilih secara
acak.
Disebut sebagai true experiments karena dalam design ini peneliti dapat
Dalam design ini terdapat dua grup yang dipilih secara random
antara group eksperimen dan group kontrol. Hasil pretest yang baik
beberapa variabel.
1) Tempat penelitian
2) Waktu Penelitian
penyusunan laporan
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Penentuan jumlah
memberikan peluang yang sama kepada seluruh unit populasi untuk di pilih
bebas/variabel independent.
dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.
1) Variabel penelitian.
2) Definisi Operasional.
3) Alat ukur.
4) Hasil ukur.
5) Skala ukur
Operasional
X1
Independen
Y1 Dependen
lapangan)
pengumpulan data.
Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistic yang digunakan. Pemilihan
jenis analisa data disesuaikan dengan desain dan jumlah sampel dalam
penelitian peneliti.
C. BAGIAN AKHIR
Panduan Penulisan Skripsi Tahun Akademik 2020/2021 38
1. Daftar pustaka
kuisioner))
D. BAGIAN INTI UNTUK PENELITIAN KUALITATIF
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Identifikasi masalah penelitian merupakan langkah awal seorang peneliti yang harus
dilaksanakan. Masalah kesehatan atau keperawatan terjadi apabila terdapat
kesenjangan antara apa yang seharusnya ada (teori) dengan kenyataan yang dijumpai
di lapangan dan memerlukan suatu pemecahan (Abedo, 1974; Praktiknya, 1993;
Sastroasmoro & Ismael, 1995). Latar belakang berisi uraian tentang apa yang menjadi
masalah penelitian, alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah
tersebut harus didukung oleh fakta empiris (pemikiran induktif) sehingga jelas,
memang ada masalah yang perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang
akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran deduktif) dengan permasalahan yang lebih
luas, serta peranan penelitian tersebut dalam pemecahan permasalahan yang lebih luas.
Latar belakang menguraikan secara berurutan masalah penelitian, skala masalah,
kronologi masalah dan konsep solusi (MSKS) (Nursalam, 2018):
1) Masalah penelitian berupa fenomena atau faktor yang ada dan teori atau referensi
yang mendukung.
2) Skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yang timbul terhadap
kesehatan; waktu terjadi pada saat ini (apakah semakin meningkat); tempat
kejadian, karakteristik masyarakat yang terkena.
3) Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah.
4) Solusi berupa konsep pemecahan yang sudah dan dan akan digunakan.
CONTOH:
1) Kejadian mual muntah pada klien kanker serviks yang menjalani
kemoterapi……. secara umum (Nasional) ……. Di Provinsi Maluku........ di
Kota Ambon (RSUD dr. M. Haulussy)......
2) Dampak dari mual muntah dan angka / insiden kejadian, waktu, tempat
3) Kronologis (hasil penelitian sebelumnya) ……..
4) Konsep solusi adalah ……
Sebagian besar klien kanker serviks yang menjalani kemoterapi mengalami
berbagai masalah secara fisik dan psikologis. Masalah fisik yang sering
ditemukan adalah mual muntah. Faktor yang memengaruhi kejadian mual
muntah adalah efek samping kemoterapi terhadap sistem gastrointestinal.
Mual muntah yang dialami klien menimbulkan dampak secara fisik dan
psikologis. Dampak secara fisik seperti dehidrasi, malnutrisi, dan intoleransi
aktivitas. Dampak secara psikologis akan menimbulkan kecemasan dan
depresi. Teknik relaksasi otot progresif dapat diajarkan pada pasien untuk
meningkatkan kondisi fisik dan psikologis. Namun sampai saat ini belum ada
penelitian yang mengkaji pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap
penurunan mual muntah dan kecemasan pada pasien kanker serviks yang
menjalani kemoterapi.
CONTOH:
Jumlah informan dalam penelitian ini di awal memperkirakan 6 orang karena
tergantung data yang akan diperoleh peneliti apakah sudah terjadi kejenuhan
(jawaban dari informan sama) atau belum. Informan yang diambil memiliki
kriteria inklusi sebagai berikut:
1) Pecandu napza yang sedang menjalani rehabilitasi metadon
2) Pecandu yang relapse menggunakan sabu-sabu saat rehabilitasi matedon
3) Berdomisili di Kota Ambon
4) Bersedia menjadi responden dengan memberikan persetujuan
Sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan
pendekatan snowball.
3.3. Waktu dan Lokasi Penelitian
Menjabarkan mengenai waktu dan lokasi penelitian
3.4. Kerangka Kerja
Dibuat dalam bentuk gambar, yang dimulai dengan penjabaran Social Situation
→ Pemilihan Partisipan → Teknik Pengambilan Data → Validasi Data →
Analisis Data → Penyajian Hasil
3.5. Instrumen Penelitian
Fungsi utama bagi seorang peneliti ketika melakukan suatu penelitian kualitatif
adalah berperan sebagai instrument dalam penelitian yang dilakukannya.
Isntrumen atau alat yang dimaksud adalah semenjak awal hingga akhir penelitian
peneliti sendiri yang berfungsi penuh atau terlibat aktif dalam penelitian yang
dilakukan, bukan orang lain atau asisten peneliti (Herdiansyah, 2010).
CONTOH:
Peneliti pada saat pengumpulan data dibantu oleh rekorder MP3 sebagai alat
bantu untuk merekam informasi dari informan, dan pedomanj wawancara untuk
membantu peneliti mengajukan pertanyaan yang berorientasi pada tujuan
penelitian. Peneliti melakukan uji coba pertanyaan penelitian terhadap satu orang
informan yang memiliki karakteristik sama dengan informan yang dijadikan
subjek penelitian. Uji coba tersebut bertujuan untuk menguji kemampuan dalam
melakukan proses wawancara, memberikan pertanyaan yang mengarah pada
tujuan, mengetahui pemahaman informan terhadap pertanyaan dan kemampuan
untuk membuat catatan lapangan dan menguji fungsi dan kualitas alat perekam
yang digunakan dalam penelitian. Peneliti melakukan uji coba pertanyaan pada
informan lain dengan karakteristik yang sama dengan kriteria informan.
Informan yang dilakukan uji coba harus orang yang tidak mempunyai kedekatan
dengan informan penelitian, hal ini dipertimbangkan faktor rekayasa jawaban
karena mengetahui apa akan ditanyakan nantinya.
A. BAGIAN AWAL
a. Judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital. Jenis
b. Teks: SKRIPSI jenis huruf Times New Roman, font 18, dan dicetak tebal
(bold).
c. Logo STIKes Maluku Husada. Logo terletak tepat di tengah dengan ukuran
cetak tebal.
e. Nama Program Studi dan Sekolah Tinggi diketik kapital dengan jenis
lingkup STIKes Maluku Husada. Sampul dalam ini dibubuhi nomor halaman
3. Halaman Persetujuan
4. Halaman Pengesahan
telah diuji dan berisi tanda tangan para penguji, disertakan pada
b. Judul skripsi, tepat di tengah dan ditulis dengan huruf Times New
f. Diketahui oleh Ketua prodi, Nama, NIDN, dan tanda tangan disertai
stempel.
sebenarnya bahwa tugas akhir yang ditulis benar-benar hasil karya sendiri,
ditulis hal yang sifatnya pribadi, antara lain untuk siapa karya ilmiah
tersebut dipersembahkan.
7. Kata Pengantar
batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar
diketik dengan spasi satu koma lima (1,5 spasi). Panjang teks tidak lebih
jumlah kata sekitar 200-250 kata. Dalam teks abstrak disajikan secara
dengan mudah.
Di bagian paling bawah diberi keterangan tempat instansi penulis,
Halaman ini berisi bentuk bahasa inggris dari abstrak pada halaman
halaman daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab
Semua judul bab diketik dengan huruf capital, sedangkan judul subbab dan
anak subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf capital. Di
simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Halaman
daftar table memuat nomor table, judul table serta nomor halaman untuk
setiap table. Judul table harus sama dengan judul table yang terdapat di
dalam teks. Judul table yang memerlukan lebih dari satu baris diketik
dengan spasi tunggal (1 spasi). Antara judul table yang satu dengan yang
simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Pada
memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara
judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
Bagian inti dari penulisan skripsi terdiri dari 6 (enam) bab yaitu
dan Pembahasan, dan Penutup (Kesimpulan dan Saran). Rincian isi masing-
BAB I PENDAHULUAN
5.1. Hasil
penelitian merupakan bagian utama dalam laporan penelitian,
5.2. Pembahasan
5.3.Keterbatasan Penelitian
BAB VI PENUTUP
1.1.Kesimpulan
C. BAGIAN AKHIR
Bagian ini tidak menggunakan judul Bab. Bagian akhir ini terdiri dari
1. Daftar Pustaka
Pembahasan tentang cara penulisan Daftar Pustaka dapat dibaca pada Bab
V pada buku panduan ini. Daftar pustaka ini tidak diberi nomor dan sama
seperti daftar pustaka pada proposal. Daftar pustaka harus ada yang
bersumber dari buku dan jurnal (Nasional dan Internasional) atau Prosiding
2. Lampiran
diketik di bagian kanan atas bidang pengetikan. Isi lampiran mencakup hal-
2. Informed Consent
Secara umum bagian inti khususnya bab 1 sampai bab 3 sama dengan proposal, skripsi
hanya ada beberapa tambahan khususnya bab 4, 5 dan bab 6, sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Sesuai Proposal skripsi yang di setujui.
1.2. Rumusan masalah
Sesuai Proposal skripsi yang disetujui
1.3. Tujuan penelitian
Sesuai Proposal skripsi yang disetujui.
1.4. Manfaat Penelitian
Sesuai Proposal skripsi yang disetujui
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Sesuai Proposal skripsi yang disetujui.
3. BAB III KERANGKA KONSEP
Sesuai Proposal skripsi yang disetujui.
4. BABA IV METODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Sesuai Proposal skripsi yang disetujui.
4.2. Rekrutment Informan
Sesuai Proposal skripsi yang disetujui.
4.3. Waktu dan Lokasi Penelitian
Sesuai Proposal skripsi yang disetujui.
4.4. Kerangka Kerja
Sesuai Proposal skripsi yang disetujui.
4.5. Instrumen Penelitian
Sesuai Proposal skripsi yang disetujui.
4.6. Prosedur Pengumpulan Data
Sesuai Proposal skripsi yang disetujui.
4.7. Pengolahan dan Analisis Data
Sesuai Proposal skripsi yang disetujui.
Bagian akhir.
1. Daftar Pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan).
2. Lampiran merupakan bagian yang memuat keterangan atau data tambahan.
Didalamnya dapat dihimpun jadwal, kuesioner, dan sesuatu yang dianggap dapat
melengkapi penulisan proposal skripsi.
a. Surat pengambilan data awal
b. Surat ijin penelitian
c. Lembar permohonan menjadi responden
d. Lembar persetujuan menjadi responden (informed consent)
e. Instrument wawancara
f. Lembar catatan lapangan (field note)
g. Dokumen lain yang mendukung
BAB V
A. PEDOMAN PENGETIKAN
Naskah Proposal dan Skripsi dicetak pada kertas putih berukuran A4 (29,7
cm dari tepi ke kiri kertas, 3 cm dari tepi atas, 3 cm dari tepi kanan, dan
3 cm dari tepi bawah kertas. Bab baru turun 2 spasi dari batas atas bidang
2. Jenis Huruf
Naskah karya ilmiah diketik dengan komputer dengan jenis huruf Times
New Roman berukuran 12. Untuk judul ukuran huruf 14. Untuk
font berukuran 9.
2. Miring (italic) :
e. Judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam Daftar pustaka f.
3. Spasi
a. Antar baris : jarak antar baris pada penulisan skripsi diketik dengan
b. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang pengetikan.
Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara
akhir teks dengan subjudul 3 spasi dan jarak antara subjudul dengan
spasi 2 (ganda).
cukup rapat. Agar spasi antarkata cukup srapat, kata yang terletak di
tepi kiri bidang pengetikan. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik
e. Bagian awal tugas akhir diberi nomor halaman angka Romawi kecil di
bagian bawah tengah. Nomor halaman pada bagian inti dan bagian
penutup tugas akhir dengan angka arab di pojok kanan atas, kecuali
B. SISTEMATIKA PENULISAN
1. Peringkat 1 yaitu judul bab ditulis dengan huruf besar semua, tebal (bold)
tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan dimulai dari kiri. Judul subbab ini
tetapi tidak diakhiri dengan titik dan dimulai dari kiri. Judul subbab ini
tetapi tidak diakhiri dengan titik dan dimulai dari kiri. Judul subbab ini
C. OUT LINE
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Abstract
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Skema
Daftar Lampiran
Daftar Istilah
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Penelitian
1.4.Manfaat
2.3.Keaslian Penelitian
3.1.Kerangka Konsep
3.2.Hipotesis Penelitian
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1.Desain penelitian
4.4.Variabel Penelitian
4.5.Defenisi Operasional
4.6.Instrumen Penelitian
4.8.Analisa Data
4.9.Etika Penelitian
5.1.Hasil
5.2.Pembahasan
5.3.Keterbatasan penelitian
BAB VI PENUTUP
6.1.Kesimpulan
6.2.Saran
Daftar Pustaka
Lampir
an
Bahan yang langsung dikutip dari penulis artikel lain atau artikel yang
pernah ditulis sendiri dan telah dipublikasi sebelumnya oleh penulis harus
ditulis lengkap kata demi kata sesuai dengan apa yang tertulis pada
artikel asli. Selanjutnya perlu dicantumkan nama akhir penulis, tahun dan
nama di luar tanda kurung. Contoh :“Satu elemen penting dari ‘komunitas
(1994 : 37) “Satu elemen penting dari komunitas yang sehat’ adalah
dalam bahasanya sendiri, maka cukup menuliskan nama akhir penulis asli
pada saat pemasangan infus (Well & Brown, 1996; Bristol & Wardlaw,
1996)
asli dari naskah tersebut kecuali untuk naskah yang ditampilkan dengan
format lengkap seperti jurnal. Naskah yang yidak ada halaman aslinya
2007).
Artinya bahan yang dikutip pada paragraf 1 pada naskah internet tersebut.
Jika naskah tersebut memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis
penting.
a. Kutipan Singkat
Yakni kurang dari 40 kata dapat diketik langsung dalam teks dengan
Namun jika ada kata penting yang ingin ditonjolkan gunakan tanda
b. Kutipan Panjang
tersendiri tidak perlu menggunakan tanda kutip ganda. Diketik satu tab
ke 1 dalam. Contoh:
Untuk artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang penulis, maka
ditulis semua nama akhir. Apabila nama penulis diluar tanda kurung
setelah nama pertama ditulis ‘dan ‘ untuk dua penulis, setelah nama
Jika nama penulis di tulis di dalam tanda kurung kata ‘dan’ ditulis
Apabila lebih dari tiga orang, ditulis nama akhir penulis pertama dan
1. Jenis-jenis/Sumber Informasi
salah satu bab dari suatu buku, artikel di dalam suatu jurnal, artikel
Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf A dan seterusnya.
menggunakan nama penulis yang sama untuk artikel yang berbeda, maka
tuliskan tahun awal dari artikel tersebut diikuti dengan tahun berikutnya.
Contoh
. (1999)
artikel kedua penulis tersebut menulis dengan penulis yang lain, tetap
Penulisan artikel dengan penulis yang sama, diterbitkan pada tahun yang
sama, maka ditulis dengan abjad a,b,c, dst sesuai dengan jumlah yang
diterbitkan. Contoh :
nama akhir penulis, abjad awal nama dan tengah (bila ada), tahun
penerbitan, judul buku ditulis miring / italic, edisi (jika ada, tempat
Nay, R., & Garrat, S. (1999). Nursing older people : Issues and innovations.
Sumber informasi bagian bab atau chapter dari suatu buku, dituliskan di
dalam daftar pustaka meliputi nama akhir penulis, abjad awal nama awal
dan tengah (bila ada), tahun, judul chapter , diikuti dengan nama penulis
atau editor buku yakni singkatan nama awal dan tengah dan diikuti nama
akhir, judul buku ditulis miring / italic, halaman dalam kurung, tempat
nama akhir penulis, abjad awal nama awal dan tengah (bila ada),
dan nomor penerbitan yang ditulis di dalam tanda kurung, nomor halaman
yang dikutip, nama dan alamat sumber, tanggal sumber informasi tersebut
diperoleh. Contoh :
Oktober, 2000).
pustaka diawali dengan nama akhir penulis diikuti huruf pertama nama
awal dan nama tengah (bila ada), tahun, nama artikel, nama dimana
Author, B.B., & Author, A.A. (2001). Judul artikel. Judul tempat monograf
Untuk artikel dari surat kabar, cara penulisan daftar pustaka adalah dengan
menuliskan judul artikel diikuti dengan tanggal, bulan dan tahun di dalam
Contoh :
Cara penulisan nama penulis satu atau lebih dari satu sumber informasi
dengan penulis satu orang atau lebih dari satu orang dapat dituliskan semua
namanya. Contoh :
Satu penulis :
Dua Penulis :
Klimski, R., & Palmer, S. (2000). The ADA and the hiring processing
(2), 10-39.
Saywitz, K.J., Mannarino, A.P., Berliner, L., & Cohen, J.A. (2002).
Treatment for sexual, abuse, Philadelphia : Mosby.
Wolchick, S.A., West, S.G., Sandler, I.N., Tein, J., Cort, D., Langua, L., et
1. Tabel diberi nomor dengan agka arab, sesuai dengan nomor bab tempat
table dicantumkan, diikuti dengan nomor urut table dengan angka arab.
3. Gambar diberi nomor urut dengan angka arab, sesuai dengan nomor urut
gambar tersebut pada setiap bab. Nomor bab di tulis di depan nomor
Gambar 2.1
5. Tabel dan gambar yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat
6. Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain, harus dicantumkan
sumbernya.
2. Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia,
yang berbentuk file Microsoft Word dan Pdf. Keping CD berisi sebagai
berikut:
PROPOSAL
Panjang 4, 5
cm dan
lebar 5 cm
Oleh :
FITRI MASAKINI
MAKIAN
NPM.
123050910133
MASYARAKAT
LEMBAR
PERSETUJUAN
PROPOSAL
SKRIPSI
Disusun
Oleh:
Oleh :
FITRI MASAKINI MAKIAN
NPM. 123050910133
( Nama Dengan
Gelar )
NIDN/NIK.
Lampiran 3
Halaman sampul depan Skripsi
SKRIPSI
Panjang 4, 5 cm dan
lebar 5 cm
Oleh :
FITRI MASAKINI MAKIAN
NPM. 123050910133
SKRIPSI
O
l
e
h
:
FITRI MASAKINI MAKIAN
NPM.
123050910133
Panjang 4, 5
cm dan
lebar 5 cm
KEPERAWATAN/KESEHATANMASYARAKAT/FARMASI
KAIRATU
2021
Lampiran 5
Lembar Pengesahan Skripsi
LEMBAR
PENGESAHAN
SKRIPSI
Disusun
Oleh:
Di
Ujikan
Pada Tanggal 30
Juli 2020
Mengetah
ui,
Ketua Program Studi
Ilmu Keperawatan/Kesehatan
Masyarakat
( Nama Dengan
Gelar )
NIDN/NIK.
Lampiran 6
Lembar Pernyataan Keaslian Penelitian
NPM :
0506001
21
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Materai 6000
Abstrak
Abstract
Lampiran
8
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Halam
an Halaman Judul
..................................................................................................................... i
Lembar Pengesahan
............................................................................................................ ii Lembar
Pernyataan Keaslian .............................................................................................
iii Kata Pengantar
.................................................................................................................... iv
Abstract
..................................................................................................................... v
Intisari
..................................................................................................................... vi
Daftar Isi
................................................................................................................
..... vii Daftar Tabel
..................................................................................................................... viii
Daftar Gambar
.................................................................................................................... ix
Daftar Skema
..................................................................................................................... x
Daftar Lampiran
.................................................................................................................. xi
DAFTAR
TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR
SKEMA
DAFTAR
LAMPIRAN
Nama : …………………………………
NPM : …………………………………
Usulan Judul :
………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………... (Prioritas
Pertama)
Permohonan Nama
Pembimbing
Pembimbing I (Metodologi) :
…………………………………
Usulan Judul
Cadangan
1. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Kairatu,……………………….
Nam
a
NPM
.
Keteranga
n:
Bersama ini saya lampirkan latar belakang masalah, rumusan
masalah dan tujuan penelitian.
Lampiran 14
Lembar Bimbingan Skripsi
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Halaman-halaman
Muka (Halaman
BAB I. Pendahuluan
Judul;Halaman
1. Latar Belakang
2. Perumusan Masalah
Pengesahan)
3. Tujuan
4. Manfaat Penelitian
BAB II. Tinjauan Pustaka
5. Keaslian Penelitian
1. Tinjauan Umum
Konsep
2. Teori Umum (Referensi)
BAB III. Metode
3. Kerangka Konsep
Penelitian
4. Hipotesis Penelitian
3.1 Desain Penelitian
3.2
5. Tempat Penelitian
3.4.1 Variabel
Independen
3.4.2 Variabel
Dependen
Data
BAB IV. Hasil Dan
3.9 Analisis Data
Pembahasan
3.104.1Hasil
Etika Penelitian
4.2 Pembahasan
4.3 Keterbatasan
Penelitian
Daftar Pustaka
Instrumen Penelitian
BAB V. Penutup
C. Seminar Proposal
5.1Kesimpulan
Pelaksanaan Seminar Hari : Tanggal : Jam :
5.2Saran
Proposal
Catatan:
B. SKRIPSI
Halaman-halaman
Muka (Halaman
Sampul; Halaman
Judul;Halaman
Pengesahan;Kata
BAB I. PENDAHULUAN
Pengantar;Daftar
1. Latar Belakang
Masalah
Isi;Daftar Tabel;Daftar
2. Peurmusan Masalah
Gambar;Daftar
3. Tujuan
Lampiran;
BAB Intisari)
II. Tinjauan Pustaka
4. Manfaat Penelitian
2.1 Tinjauan Umum
5. Keaslian Penelitian
Konsep
2.2 Teori Umum
(Referensi)
BAB III. Metode
2.3 Kerangka
PenelitianKonsep
2.4 Hipotesis Penelitian
3.1 Desain Penelitian
3.2 Tempat dan
Waktu
Sampling
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
3.3.3 Sampling
3.4.1 Variabel
Independen
3.4.2 Variabel
3.5 Definisi Operasional
3.6 Instrumen Penelitian
3.7 Prosedur
Pengumpulan
Data
3.8
BAB Analisis
I V HasilData
Dan
3.9 Etika Penelitian
Pembahasan
5.1 Hasil
5.2 Pembahasan
5.3
BAB V Keterbatasan
Penutup
Penelitian
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
C. UJIAN SKRIPSI
Pelaksanaan Ujian Skripsi Hari :
Tanggal
Catatan:
Lampiran 15 Penulisan Kerangka Tabel
Tabel .4.1
Distribusi Jenis Pekerjaan
Di Desa xxx Kecamatan yyy Propinsi zzz
Tahun 2021
Tabel .5.1
Distribusi Kategori Tenaga Perawat
Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Rumah Sakit xx
Tahun 2021
Laki-Laki Perempuan
Kategori
Pegawai
∑ % ∑ % Ket
PNS 3 3 2 2
PTT 4 4 5 4
Honor 5 5 1 1
Kontrak 1 7 6 6
JUMLAH 20 100 20 100
Sumber: Bezeting Pegawai Rumah Sakit xx Tahun 2021
Lampiran
15
Daftar Isi
Halaman Judul…………………………………………………........................i
Tim Penyusun………………………………………………………………..ii
Kata Pengantar…………………………………………………...………….iii
Daftar Isi…………………………………………………………………….iv
Peraturan Penyusunan Skripsi…………………………………………......................
1
Judul penelitian :
Tujuan :
(………………………………) (……………………………)
(………………………………)
Lampiran
17
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
(INFORMED CONSENT)
“……………………………………………………………………………………………………”
pada penelitian ini akan mendapatkan insentif berupa souvenir dari peneliti.
Persetujuan ini saya buat dengan sadar dan tanpa paksaan dari siapapun.
mestinya.
(………………………………) (……………………………)
(………………………………)
Lampiran 18 Format Pengumpulan Data
JUDUL …………………………………………….
Tanggal Pengisian :
Petunjuk Pengisian :
tersedia.
Identitas partisipan
1. No.Partisipan :............................................(diisi peneliti)
2. Umur:............tahun
Duda/Janda
5. Pekerjaan :............................................
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Pewawancara :
Partisipan :
Dihadiri oleh :
Posisi duduk :
Situasi :
Karakter partisipan
CATATAN LAPANGAN
Kondisi Tempat Wawancara dilaksanakan di rumah subjek tepatnya di ruang tamu, hanya terdapat empat
Wawancara kursi plastik yang menghadap ke depan televisi. Rumah sabjek berada dikawasan pesisir
pantai, ruang tamu sangat sederhana dan berlantaikan ubin. Kondisi rumah saat
interviewer datang memang sedang sepi pada malam hari, hanya terdapat subjek, istri dan
satu orang anaknya yang berusia 8 tahun sehingga wawancara dapat dilakukan dengan
santai dan kondusif.
Profil Subjek Subjek merupakan laki-laki berusia 48 tahun, saat ini subjek bekerja sebagai nelayan
penyelam tradisional yang menggunakan compressor sudah 8 tahun lamanya. Subjek tidak
memiliki riwayat lumpuh akibat menyelam sebelumnya. Subjek sudah 2 tahun lamanya
mengalami kesulitan dalam menggerakkan kakinya dengan riwayat setelah mennyelam
dengan kedalaman 100 meter. Subjek memiliki 3 orang anak, yang pertama berusia 20
tahun, anak kedua berusia 17 tahun dan yang ketiga berusia 8 tahun. Subjek memiliki
tinggi badan ± 165 cm serta kulit sawo matang, berperawakan tinggi dan kurus
Observasi Awal Kesan peneliti pada subjek Tn. R adalah subjek seorang lelaki yang baik dan murah senyum.
Subjek Subjek memberikan ruang terbuka kepada peneliti untuk menanyakan segala hal yang ingin
ditanyakan. Sejak awal pertemuan untuk wawancara awal, tidak ada keraguan pada subjek
untuk menjadikan dirinya dalam subjek penelitian ini. Bahkan subjek terlihat santai dan
tanggap dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan peneliti meskipun terkadang
ada jawaban dari subjek yang tersendat. Namun memang nampak saat wawancara terlihat
pada saat menit-menit awal wawancara subjek lebih banyak mengangkat
kepala/”mendongak” dan menggerakkan badan termasuk tangan seperti mencari posisi
yang nyaman. Kemudian saat pertengahan hingga akhir nampak subjek sudah mendapatkan
posisinya yang nyaman. Selama proses wawancara subjek memang menunjukan
peningkatan intensitas dalam menanggapi pertanyaan peneliti dan suasana santai semakin
matang ketika subjek mengeluarkan nada tertawa ringan.
LRW19 Pengobatannya
01 seperti apa pak?
R1901 65 Yaa… hanya kompres Subjek menjelaskan 1. Kompres Efikasi diri
garam dan di injak jenis pengobatan garam perbaikan
di laut sambil yang dijalani 2. Diinjak di
menyelam laut sambil
menyelam
LRW19 Berapa penghasilan
01 bapak salam satu
bulan?
R1901 70 Jika dalam seminggu
bisa dapat delapan
ratus ribu
LRW19 Jika dalam sebulan
01 berarti bisa
mencapai Rp
3.200.000,00
R1901 75 Iya
LRW19 Bapak di sini saya
01 ingin mengetahui
persepsinya bapak
mengenai risiko
80 kerentanan yang
bapak rasakan saat
menyelam jika
menyelam di
lingkungan perairan
yang berbahaya?
R1901 Kelumpuhan Subjek menjelaskan 1. Kelumpuh Persepsi risiko
85 dikarenakan kondisi persepsi mengenai an kerentanan
didalam laut saat risiko kerentanan 2. Menguras
menyelam dengan yang subjek rasakan tenaga
kondisi tersebut jika menyelam di 3. Capek
sangat menguras lingkungan perairan 4. Kedingina
90 tenaga sehingga bisa yang berbahaya n
capek, kedinginan.
Saya menyelam
hanya alami tidak
menggunakan alat
yang memadai
LRW19 Kemudian apa yang
01 akan bapak rasakan
95 risiko jika menyelam
tidak menggunakan
alat selam?
R1901 Yang saya alami bisa Subjek menjelaskan Nafas tidak Persepsi risiko
merasakan nafas persepsi risiko jika bisa lama kerentanan
tidak bisa lama menyelam tidak
menggunakan alat
selam
LRW19 100 Selain itu apa lagi
01 pak?
R1901 Harus melatih diri Subjek menjelaskan Melatih diri Efikasi diri
untuk memiliki nafas solusi untuk nafas
yang lama saat panjang saat
menyelam menyelam
LRW19 Jika nafas tidak
01 105 panjang atau lama
dampaknya apa
bapak?
R1901 Biasanya darah Subjek menjelaskan Darah keluar Persepsi risiko
keluar dari telinga persepsi risiko dari telinga kerentanan
dan mulut saat kerentanan dan mulut
110 menyelam dan naik saat
ke permukaan laut menyelam
dan naik ke
permukaan
laut
LRW19 Menurut bapak,
01 risiko apa yang akan
dirasakan jika
menyelam dilakukan
115 tidak sesuai dengan
prosedur menyelam
yang baik?
R1901 Ya… Lumpuh…. Dan Subjek menjelaskan Lumpuh Persepsi risiko
lumpuh yang pernah persepsi risiko yang kerentanan
dirasakan melalui akan dirasakan jika
pengalaman pribadi menyelam
120 lumpuh sampai 10 dilakukan tidak
kali dan sesuai dengan
Alhamdulillah berkat prosedur menyelam
motivasi dan yang baik
berolahraga sendiri
bisa sembuh
LRW19 Risiko apa yang
01 125 bapak akan rasakan
jika menyelam tanpa
adanya fase
istirahat?
R1901 Yaaa…bisa Subjek menjelaskan Kelumpuhan Persepsi risiko
mengakibatkan persepsi risiko yang kerentanan
130 kelumpuhan. Saat akan dirasakan jika
menyelam juga menyelam tanpa
harus ada fase adanya fase
istirahatnya. Contoh istirahat
saat menyelam tidak
135 bisa langsung
menyelam dengan
kedalaman 100
meter secara
langsung, tetapi
140 harus bertahap tiap
tiga meter istirahat
sejenak begitupun
sebaliknya saat naik
ke permukaan.
LRW19 Biasanya bapak saat
01 menyelam berapa
lama?
R1901 7 jam
LRW19 Risiko apa yang
01 145 bapak rasakan jika
kondisi bapak kurang
sehat?
R1901 Ya.. Lumpuh dan Subjek mejelaskan 1. Lumpuh Persepsi risiko
bisa mati…. perseps risiko yang 2. Mati kerentanan
dirasakan jika
menyelam dalam
kodisi kurang sehat
LRW19 Menurut bapak
01 150 keparahan seperti
apa jika tetap
menyelam di kondisi
arus yang
berbahaya?
R1901 Yaaa… bisa terbawa Subjek menjelaskan 1. Terbawa Persepsi risiko
arus dan lumpuh…. risiko keparahan arus keparahan
jika tetap 2. Lumpuh
menyelam di kondisi
arus yang
berbahaya
LRW19 155 Menurut bapak
01 keparahan seperti
apa jika tetap
menyelam tidak
menggunakan alat
selam yang lengkap?
R1901 160 Ya… bisa sesak nafas Subjek menjelaskan 1. Sesak nafas Persepsi risiko
dan mati… risiko keparahan 2. Mati keparahan
yang akan
dirasakan jika tetap
menyelam tidak
menggunakan alat
selam yang lengkap
LRW19 Menurut bapak
01 keparahan seperti
apa yang akan
165 dirasakan jika tetap
menyelam tidak
sesuai dengan
prosedur
penyelaman?
R1901 Bisa mengakibatkan Subjek menjelaskan Kematian Persepsi risiko
kematian risiko keparahan keparahan
yang akan
dirasakan jika tetap
menyelam tidak
sesuai dengan
prosedur
penyelaman
LRW19 170 Menurut bapak
01 keparahan seperti
apa yang akan
dirasakan jika tetap
menyelam tidak ada
fase istirahat?
R1901 175 Badan terasa lelah, Subjek menjelaskan 1. Badan Persepsi risiko
lumpuh, darah risiko keparahan terasa lelah keparahan
keluar dari telinga yang akan 2. Lumpuh
dan mulut serta dirasakan jika tetap 3. Darah
kematian menyelam tidak ada keluar dari
fase istirahat telinga dan
mulut serta
kematian
LRW19 Menurut bapak
01 180 keparahan seperti
apa yang akan
dirasakan jika tetap
menyelam dalam
kondisi sakit, lelah
dan kurang tidur?
R1901 185 Kelumpuhan dan Subjek menjelaskan 1. Kelumpuha Persepsi risiko
kematian risiko keparahan n keparahan
yang akan 2. Kematian
dirasakan jika tetap
menyelam dalam
kondisi sakit, lelah
dan kurang tidur
LRW19 Bagaimana harapan
01 dari hasil yang ingin
bapak capai jika
sudah mengetahui
190 risiko dan
kerentanan yang
akan dirasakan saat
menyelam?
R1901 Jika saya patuh Subjek menjelaskan Subjek Harapan hasil
dalam melakukan harapan dari hasil menyadari
prosedur yang ingin dicapai jika patuh
195 penyelaman yang jika sudah menyelam
baik, saya dapat mengetahui risiko dengan baik,
mengurangi risiko dan kerentanan maka subjek
terjadinya yang akan tidak
kelumpuhan pada dirasakan saat mengalami
diri saya. menyelam kelumpuhan
LRW19 Bagaimana cara
01 200 bapak dalam
menyusun
perencanaan
penyelaman yang
baik?
R1901 Satu hari sebelum Subjek menjelaskan 1. Sebelum Efikasi diri
menyelam kami efikasi diri tugas menyelam tugas
205 berkumpul di rumah selalu
saya untuk menyusun
menyusun rencana rencana
menyelam, yaitu 2. Menentuka
dengan cara n waktu
210 menentukan waktu penyelama
penyelaman, n
menyiapkan alat 3. Menyiapka
selam, lokasi n alat
penyelaman, dan selam
target hasil tripang 4. Lokasi
penyelama
n
5. Target
hasil
tripang
1. Judul
Judul jurnal ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia jenis
huruf time new roman, ukuran 12 dan di bold untuk istilah
asing di italic, contoh :
2. Penulis
Penulis terdiri dari dari satu orang atau lebih. Penulisan nama
dan alamat email penulis diurutkan mulai dari penulis pertama,
penulis kedua dan penulis seterusnya dengan ukuran 12 time
new roman tanpa di bold. Contoh :
3. Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris ,
sebanyak maksimun 200 kata dengan huruf time new roman
ukuran huruf 10, spasi 1 dengan bentuk penulisan 1 kolom .
kata kunci atau key word terdiri dari 5 kata. Contoh :
Abstrak
Abstract
Tabel 3
Karakteristik Responden
Berdasarkan Skala Nyeri Pre-
Test
No Skala N (%)
nyeri
1 Tidak - -
nyeri
2 Nyeri 1 3,6
ringan
3 Nyeri 12 42,9
sedang
4 Nyeri 13 46,4 Tabel 4
4
berat
5 Nyeri 2 7,1 Karakteristik Responden
sangat Berdasarkan Skala Nyeri Post-
berat Test
Total 28 100
Sumber: data primer No Skala N (%)
nyeri
Dari tabel diatas 1 Tidak 6 21,4
memaparkan bahwa dari 28 nyeri
responden yang mengalami 2 Nyeri 16 57,1
nyeri ringan sebanyak 1 ringan
responden (3,6%). Dan yang 3 Nyeri 6 21,4
mengalami nyeri sedang 12 sedang
responden (42,9%). Sedangkan 4 Nyeri - -
yang mengalami nyeri berat 13 berat
responden (46,4%). sedangkan 5 Nyeri - -
sangat Berdasarkan tabel di atas
berat menunjukan bahwa hasil
Total 28 100 analisis statistic dengan
Sumber: data primer menggunakan uji statistic
Wilcoxon didapatkan nilai
Dari hasil penelitian tabel signifikansi pvalue = 0,000,
di atas dapat menunjukkan dimana nilai p < α atau 0,000
bahwa dari 28 orang < 0,005. sehingga Ha diterima,
responden yang mengalami berarti ada pengaruh yang
tidak nyeri sebanyak 6 orang signifikan antara Pengaruh
(21,4%). Dan nyeri ringan Kompres Hangat Jahe
sebanyak 16 orang (57,1%). Terhadap Skala Nyeri Pada
Kemudian yang mengalami Penderita Arthritis Gout di
nyeri sedang sebanyak 6 orang Dusun Waimital Desa Waimital
(21,4%). Kecamatan Kairatu Kabupaten
Seram Bagian Barat Tahun
B. Analisa Bivariat 2015.
Tabel 5 Pembahasan
5
Pengaruh Pemberian Kompres Hasil penelitian ini
Hangat Jahe Pada Penderita sejalan dengan penelitian Devi
Arthritis Gout Susanti di Sumatra Barat Bukit
Tinggi tahun (2014) tentang
Hasil Analisa bivariat Pengaruh Kompres Hangat
menunjukan bahwa 28 orang Jahe Terhadap Penurunan
responden sebelum dilakukan Skala Nyeri Artritis Rhematoid
kompres hangat jahe skala Pada Lansia di PSTW Kasih
nyeri 46,4% dengan kategori Sayang Ibu Batu Sangkar,
nyeri berat berjumlah 13 menunjukan secara keseluruhan
orang. Dan setelah dilakukan ada hubungan yang bermakna
kompres hangat jahe skala antara tingkat skala nyeri
nyeri responden 57,1% dengan sebelum dan setelah pemberian
kategori nyeri ringan berjumlah kompres hangat jahe dengan p-
16 orang. Berdasarkan hasil value 0,000. Pada data pre
statistik dari uji Wilcoxon dan post treatment di
didapatkan (p=0,000) dengan dapatkan penurunan skala
tingkat kemaknaan α < 0,05 nyeri dari berat ke sedang dari
yang menunjukkan bahwa ada skala sedang ke ringan dan
pengaruh yang signifikan tidak mengalami dari rendah
antara kompres hangat jahe ke sedang atau tinggi. Ada
terhadap skala nyeri arthritis perbedaan signifikan tingkat
gout. nyeri sebelum dan setelah
Berdasarkan data di pemberian kompres hangat
atas. Terjadi penurunan skala rebusan jahe pada lanjut usia
nyeri. Penurunan ini dapat dengan artritis rhematoid.
terlihat bahwa setelah kompres Menurut asumsi peneliti
hangat jahe rata-rata terdapat pengaruh yang
responden mengalami skala signifikan antara kompres
nyeri ringan. Hal ini hangat jahe dengan penurunan
menunjukan ada pengaruh skala nyeri pada penderita
kompres hangat jahe dengan arthritis gout. Hal ini sesuai
penurunan skala nyeri pada dengan salah satu intervensi
penderita arthritis gout. non farmakologi yang dapat
dilakukan perawat secara beberapa sendi, sinoviom adalah
mandiri dalam menurunkan bagian yang terjadi pada proses
skala nyeri stimulasi kutaneus, peradangan yang menyebabkan
yaitu dengan melakukan kerusakan pada tulang sendi
kompres hangat jahe pada (Khitchen, 2011). Arthritis
responden untuk menurunkan Gout merupakan salah satu
skala nyeri arthritis gout. penyakit yang paling banyak
Kompres hangat bagian dijumpai dalam masyarakat
dari teknik stimulasi kutaneus dan merupakan salah satu
yang merupakan salah satu kelompok penyakit yang selalu
intervensi non farmakologi ditemukan dalam praktik
dalam penanganan nyeri. dokter umum, penyakit ini ada
Teknik stimulasi kutaneus dapat yang menyerang sendi dan ada
mengatasi nyeri karena pula yang hanya menyerang
menurun kan persepsi dengan jaringan disekitar sendi
stimulasi nyeri yang di (Dalimartha, 2009).
transmisikan ke otak (Smelzer Menurut asumsi peneliti
& Bere, 2009). penurunan skala nyeri pada
Arthritis Gout adalah pasien yang diberikan kompres
suatu penyakit sindrom yang hangat jahe tergantung pada
disebabkan oleh respon masing-masing responden.
peradangan terhadap deposisi Responden yang mampu
6
kristal monosodium urat berespon dengan baik terhadap
dimana pada lapisan kompres hangat jahe akan
persendian mengalami mengalami penurunan yang
peradangan sehingga lebih tinggi di bandingkan
menyebabkan rasa nyeri, responden yang yang tidak
kekakuan, kelemahan, mampu. Hal ini sesuai dengan
kemerahan, bengkak dan mekanisme gate control,
panas, penyakit ini terjadi dimana kurangnya konsentrasi
antara umur 20 – 50 tahun. menyebabkan pintu gerbang
Arthritis Gout merupakan yang mentransmisikan nyeri,
penyakit inflamasi sistemik sehingga sampai simulasi
kronis yang menyerang kutaneus nyeri ke otak yang
seharus nya berkurang akibat farmakologi yang dapat
kompres jahe. menurunkan skala nyeri
arthritis gout.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil DAFTAR PUSTAKA
penelitian tentang Pengaruh
Kompres Hangat Jahe Damayanti, D 2012 Mencegah
Terhadap Skala Nyeri Pada Dan Mengobati Asam
Penderita Arthritis Gout maka Urat, Araska, Yogjakarta
dapat disimpulkan sebagai Sudoyo. S , (2007), Ilmu
berikut : Penyakit Dalam. Jakarta
Sebelum dilakukan : FKUI
kompres hangat jahe (pre-test), Kemenkes, RI 2013 Profil
skala nyeri arthritis gout Kesehatan Indonesia,
responden adalah 46,4% Departemen Republik
dengan kategori nyeri berat. Indonesia, Jakarta
Sesudah dilakukan kompres Muhaj, Khaidir. (2010). “
hangat jahe (post-test), skala Askep Arthritis Pirai
nyeri arthritis gout responden Gout
adalah 57,1% dengan kategori Tamsuri. A . (2012), Konsep &
nyeri ringan. Didapatkan ada Penatalaksaan Nyeri,
pengaruh kompres hangat jahe jakarta : EGC
terhadap skala nyeri pada Potter dkk, (2009),
penderita arthritis gout di Fundamental Of Nursing
dusun waimital desa waimital Nursing Konsep, Proses,
kecamatan kairatu kabupaten Dan Praktik. Jakarta:
seram bagian barat tahun EGC
2015 dengan nilai p value = Susanti, Devi. (2014). Pengaruh
0,000 Kompres Hangat Jahe
Saran Terhadap Penurunan
Skala Nyeri Arthritis
Agar menerapkan Rhematoid Pada Lansia
kompres hangat jahe sebagai Di Pstw Kasih Sayang Ibu
tindakan terapi non Batu Sangkar. Diakses 09
Mei 2015 dari
http://Jurnal.umsb.ac.id